NovelToon NovelToon

LOVE BY MAFIA GROUP

01

Di suatu daerah terpencil di Pulau Seribu Pura a.k.a Pulau Bali, hidup seorang gadis bernama Mei, ia tinggal bersama ayah, ibu tiri, paman, bibi, sepupu, kakak ipar dan kakak laki laki yang sangat jahat padanya.

Walaupun anggota keluarga gadis berusia 15 tahun itu cukup banyak, hal itu masih saja membuat Mei merasa kesepian dan bermimpi merubah dunia dengan menggunakan ke-3 keponakannya, yaitu :

1.I Gede Arick Bimashta : keponakan Mei yang baru berumur 4 tahun.

2.Ni Putu Dinara Satyoktaviadewi : keponakan perempuan Mei yang berumur 2 tahun.

3.I Putu Eka Putra Galung a.k.a Bulkrish : keponakan Mei yang paling Mei sayangi yang baru berumur 6 bulan.

Hingga 15 tahun berlalu, Bulkrish tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan, dan bukan hanya tampan, Bulkrish juga sangat pintar dalam pelajaran dan seni bela diri. Sedangkan Mei menjadi wanita cantik yang sudah menjadi pengacara cukup terkenal.

Dan karena kasih sayang Mei, Bulkrish menjadi sangat dekat dengan Mei,dan masa puber Bulkrish membuat rasa sayang Mei menjadi cinta di hatinya.

.

.

.

Hingga pada suatu hari,Mei sangat ingin pergi jalan jalan namun karena dirinya tidak bisa naik motor dan semua anggota keluarganya sedang sibuk, Mei akhirnya memilih untuk menunggu Bulkrish di warung depan sekolah sampai pulang sekolah tiba.

.

Saat jam istirahat,siswa yang notabene ketos a.k.a Bulkrish terburu buru keluar sekolah karena pikiran hanya pada bibi tercintanya yang menunggu sendirian, saat sampai di warung yang makin ramai itu,Bulkrish melihat Mei yang sibuk bermain ponselnya duduk di sudut warung,

"Mei,"

Mendengar namanya dipanggil,Mei pun menengok ke arah suara dan melihat Bulkrish yang berdiri dekat meja yang sedang didudukinya

"Eka Baka kau sudah datang," Mei tersenyum melihat Bulkrish yang sudah duduk di sampingnya,

"Kau terlihat lelah sekali Bulkrish," Mei

"Ya aku lelah sekali, aku lelah memikirkanmu Mei," Bulkrish.

"Why?" Mei memainkan ponselnya kembali

"Kamu masih nanya kenapa?! Aku daritadi di kelas gak sama sekali fokus belajar gara gara memikirkanmu yang menungguku disini," Bulkrish sambil menatap Mei yang masih sibuk dengan game diponselnya

Merasa dirinya diacuhkan oleh Mei, Bulkrish mengambil ponsel Mei,

"Kembalikan ponselku Bulkrish," Mei

"Tidak, kamu mengacuhkanku daritadi karena sibuk dengan game-mu ini," Bulkrish.

"Kayak kau ngak pernah aja deh huh," Mei menggerucutkan bibirnya,

"Sudahlah. Hmm Mei apa kamu gaklapar?r" Bulkrish.

"Aku lapar sih tapi aku terlalu semangat untuk pergi jalan jalan. Oh ya Eka Baka, bagaimana sekolahmu akhir akhir ini?" Mei memulai mengintrogasi tentang sekolahnya Bulkrish

Bulkrish menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal "sekolahku ngak terlalu buruk kok, hanya ada beberapa masalah kecil yang biasa terjadi, aku juga kan ketua osis jadinya aku harus menyelesaikan banyak masalah lainnya,"  Bulkrish menatap Mei "bagaimana denganmu Mei?"

"Yaa begitulah, kau tau sendiri menjadi pengacara itu susah, aku harus berpikir keras untuk memenangkan kasus," Mei menjawab dengan nada malas, "tapi aku gak mau mikirin itu dulu, sekarang aku ingin pergi shopping aja," Mei  dengan nada bersemangat

"Mei seharusnya kamu mengijinkan aku bolos aja, dengan seperti itu kamu gak perlu nungguin aku disini," Bulkrish.

"Tidak-tidak-tidak kau tidak boleh bolos, aku gak mau ada catatan keburukanmu di rapotmu nanti, you understand?" Mei

"Terserahmu saja deh Mei." Bulkrish.

Tiba tiba ponsel Mei bergetar dan ternyata ada yang menelepon, Bulkrish melihat nama yang menelepon Mei.

"Kakak?" Bulkrish.

Sebelum Bulkrish mengangkat telepon itu, Mei keburu mengambil ponselnya dan mematikannya.

"Mei siapa sebenarnya 'kakak' itu, kau sering mendapat telepon darinya." Bulkrish.

"Berhentilah menjadi polisi yang selalu mengintograsiku baka, dia teman lamaku, mungkin dia sangat merindukanku sampai sampai dia meneleponku terus," Mei membuat senyuman yang manis.

Kring.... Kring.... Kring.....

"Eh bel masuk udah berbunyi, lebih baik kamu masuk ke kelas sana," Usir Mei.

"Baiklah, kamu gak apa apa kan aku tinggal beberapa jam lagi." Bulkrish cemas.

"Yeah, I'm fine," Mei.

Saat Bulkrish akan pergi,

"Bulkrish cemangat belajar yaa," Mei.

Bulkrish kembali duduk dan mencium pipi Mei tanpa mempedulikan ada banyak orang disana,

"Kamulah semangatku Sayangku," Bisik Bulkrish didepan telinga Mei

Bulkrish pun langsung pergi meninggalkan Mei yang mematung disana. Namun tanpa disadari saat Bulkrish mencium Mei, ada banyak kamera ponsel yang memotret kejadian langka itu, dan sekarang semua medsos terpenuhi dengan news hot tentang Bulkrish.

.

Saat di kelas, Bulkrish sedang sibuk membaca buku, lalu seorang teman Bulkrish mendatangi Bulkrish,

"Eh Eka kau sudah lihat sosmed, disana ada berita baru tentangmu," Seorang teman Bulkrsh yang bernama Yudi mulai bertanya kepada Bulkrish. Dan Bulkrish menyadari sesuatu tentang hal itu

"Lihat ini," Yudi memperlihatkan ponsel androidnya ke Bulkrish, Bulkrish dapat melihat fotonya saat mencium pipi tembam Mei

"Hn," Bulkrish

"Apa kau hanya bisa menyebut dua konsonan itu Eka, kau pasti akan mendapat banyak pertanyaan dari para FG* gilamu itu," Omel Yudi,

*FG : Fans Girl

"Aku gak peduli, wanita di foto itu adalah bibiku, jadi tidak masalah jika aku mencium pipinya walau itu didepan umum," Bulkrish,

Yudi menghela nafasnya "kau itu memang keras kepala ya, terserah kamu aja deh, tapi jika masalah ini terdengar oleh anak anak SMA yang notabene musuh besarmu, your aunt can be in danger," Yudi pergi dari tempat duduk Bulkrish

Perkataan terakhir Yudi membuat pikiran Bulkrish terpacu hanya pada Mei, "aku tidak akan membiarkan terjadi sesuatu padamu Mei," Bathin Bulkrish.

.

.

.

Bel pulang sekolah tiba, Mei harus menunggu Bulkrish beberapa lama lagi karena Bulkrish ada urusan di ruang osis, namun saat Mei menunggu di depan sekolah Bulkrish, datang 3 orang cowok SMA,

"Kau mengenal Eka?" Cowok 3 tanya tiba-tiba

"Eka siapa?" Mei bingung karena orang yang bernama Eka sangat banyak.

"Eka Galung," cowok 3

Mei sangat mengenal nama itu, "Iya aku mengenalnya, memang ada apa ya?"

"Berarti benar kau wanita yang ada di foto itu, tapi memang kau siapa nya Eka Galung?" Cowok 2,

"Aku bibinya Eka," Mei

Mendengar jawaban Mei, ketiga cowok itu ketawa terbahak bahak,

"Hahaha kau bilang, kau bibinya Eka, itu lucu sekali," Cowok 2

"Ya ampun aku gak nyangka kalau si Eka Galung-Prince Ice itu mempunyai jalang yang sepertimu," Cowok 1 mulai berbicara.

"A-apa maksud perkataanmu?" Mei sangat terkejut mendengar hal itu.

"Sepertinya Eka Galung itu tidak memberitaukanmu tentang dirinya yang sebenarnya ya. Baiklah aku yang akan memberitaukanmu tentang sesuatu hal yang menyangkut Eka. Kau tau Eka Galungmu itu adalah cowok brengsek yang telah melukai hati adikku, dia telah menolak dan memalukan adikku tepat ditempat ini, sampai sampai adikku tidak mau sekolah disini lagi, dan kau tau apa yang dia katakan pada adikku saat dia menolaknya, dia berkata kalau dia hanya mencintai seorang wanita dan tidak mungkin dia bisa dimiliki oleh perempuan lain karena dirinya hanya untuk wanita dihatinya, dan itu membuktikan kalau kau seorang wanita murahan," Cowok 1.

Mei terdiam karena perkataan cowok itu,namun tiba tiba Bulkrish yang mendengar percakapan Mei dengan ketiga cowok itu datang dan langsung memukul cowok 1 yang telah menghina dan memalukan Mei secara tidak langsung dihadapan seluruh murid SMP & SMA yang akan pulang, cowok 1 yang terkena pukulan Bulkrish terjatuh ke tanah dan darah segar mengalir di sudut bibirnya, dua orang temannya pun segera menolong cowok 1,

"Berani sekali kau berkata seperti itu pada Mei, jika kau ingin membalas dendam kepadaku kau bisa melakukannya kapan pun kau mau tapi kau jangan pernah membawa bawa Mei kedalam permusuhan kita," Bulkrish.

"Emang kenapa hah!! Kau juga merendahkan adikku di hadapan semua orang, tapi kenapa aku tidak boleh merendahkan bibimu itu," cowok 1

Tiba tiba satpam sekolah datang dan melerai dua pemuda itu,

"Ada apa ini?! Kenapa ada ribut ribut disini?" Tanya Satpam dengan tegas

Pak satpam yang mengenal dan mengingat kejadian beberapa minggu yang lalu tentang mereka mulai mengerti apa yang terjadi, "Eka, Pratama, jangan bilang kalian akan berkelahi lagi seperti waktu itu, kalian ini masih pelajar yang tugasnya belajar bukannya berkelahi karena alasan yang tidak jelas seperti ini, sebaiknya kalian bubar dan pulang ke rumah sana," Omel Pak Satpam.

"Bulkrish ayo kita pulang, aku gak mau disini," Mei sambil menarik tangan Bulkrish, Bulkrish menghela nafas dan menarik pergi Mei, namun saat Bulkrish melintas disamping cowok 1 yang bernama Pratama itu,

"Pratama kau harus ingat ini baik baik, bibiku tidak tau apapun dan kau pun tidak tau apapun tentang masalahku dan adikmu itu sebenarnya jadi kau jangan pernah coba coba mendekat atau mencoba melakukan hal yang seperti itu lagi, jika itu terjadi aku tidak akan segan segan menghabisimu dan adikmu," bisik Bulkrish,

Bulkrish pun pergi bersama Mei.

02

Saat Bulkrish dan Mei sampai di rumah Bulkrish, Mei terduduk di ranjang Bulkrish dan memposisikan badannya membelakangi Bulkrish yang sedang berganti baju,

"Apa yang kamu sedang pikirkan Mei?" Bulkrish merasa cemas dengan Mei yang melamun sedaritadi

Mei terkejut karena perkataan Bulkrish namun Mei hanya menggelengkan kepalanya pelan dan memilih tetap diam,

"Apa kamu lapar Mei, daritadi kamu belum makan apa apa kan, aku akan membuatkanmu sesuatu," Bulkrish yang sudah mengganti pakaian, saat Bulkrish akan keluar kamar,

"Eka Baka sebenarnya apa yang kau lakukan pada adik pemuda tadi, kenapa dia terlihat begitu marah, apa kau sudah men-" tanya Mei yang masih mempunggungi Bulkrish

"Apa yang kamu pikirkan Mei?? Kamu memanggilku dengan sebutan Eka Baka bukan berarti aku benar-benar bodoh Mei, aku akui aku memang sering nakal dan jahil tapi aku tidak akan pernah melakukan hal yang seperti itu," Bulkrish memotong ucapan Mei setelah mengerti pikiran Mei, Mei berdiri dan masih mempunggungi Bulkrish,

"Lalu apa yang kau lakukan kepada adik pemuda itu, ceritakanlah semuanya Bulkrish," Mei

Bulkrish mendekat ke Mei dan memeluk Mei dari belakang, Mei terkejut karena Bulkrish memeluknya,

"Bulkrish-"

"Aku tidak perduli jika orang lain tidak percaya yang aku ingin hanya kamu mempercayaiku Mei," Bulkrish mengeratkan pelukannya,

"Bulkrish," Lirih Mei

Bulkrish menghela nafasnya "baiklah, akan kuceritakan".

.

Flashback On...

Kejadian ini dimulai dari beberapa waktu lalu, saat jam mata pelajaran olahraga sudah selesai dan guru olahraga mengijinkan muridnya istirahat 15 menit, lalu Bulkrish datang ke kelasnya dan duduk di mejanya, Bulkrish membuka tasnya dan mengambil sebuah album yang selalu ia bawa, Bulkrish membuka albumnya itu dan di album itu banyak sekali foto Mei, Bulkrish tersenyum melihat foto Mei yang sedang tersenyum dan tertawa, tiba tiba ada yang menepuk bahunya dan itu ternyata adalah Yudi,

"Woy bro kau bisa dikatain gila karena senyum senyum sendiri," Yudi ketawa setelah bisa mengejek Bulkrish,

"Diamlah," Ketus Bulkrish yang kembali memasukan album foto ke dalam tasnya,

"Santay mas bro hanya bercanda aja, oh ya aku hampir lupa ngasih tau nanti pas jam 3 sore kau disuruh menemui Pak Mistrai di lapangan basket," Yudi

"Pasti soal pertandingan basket itu" Bulkrish memijat pelipisnya yang merasa pening

"Ya siapa suruh kau mengambil semua beban, 3 minggu lagi aja kau harus ikut kepsek ke Bandung buat lomba dan pertandingan kan," Yudi

"Kayak kau gak ikut aja, kau kan kapten di pertandingan nanti," Bulkrish

"Whatever lah, males juga ngobrol sama Prince Ice kayak kau," sindir Yudi

"Aku tidak memintamu untuk bicara denganku kan, sudahlah aku ingin ke toilet bentarz" Bulkrish pergi.

.

.

.

Saat Bulkrish sudah keluar dari toilet, Bulkrish melihat Pritami sedang bersama seorang pemuda yang tidak dikenalnya, Bulkrish pun mencari tau apa yang mereka lakukan sampai memilih tempat disudut sekolah, Bulkrish bersembunyi di balik tembok dan mulai mendengar percakapan Pritami, Bulkrish sangat terkejut melihat Pritami berpelukan dengan cowok lain padahal Pritami sudah memiliki pacar,

"Aku merindukanmu Pri," cowok

"Hn aku juga, tapi sebaiknya kamu segera pergi sebentar lagi jam olahragaku habis dan aku harus kembali ke kelas," Pritami melepaskan pelukan sang cowok

"Ya sudah gak apa apa, nanti sore jadikan kita jalan" cowok

"Iya sayang, kalau gitu aku masuk kelas ya" Pritami

Saat Pritami akan berbalik, tiba tiba sang cowok meraih lengan Pritami dan membalikan tubuh Pritami kehadapannya dan langsung mencium Pritami, setelah ciuman singkat terjadi, Pritami tersenyum dan langsung berlari pergi, sedangkan Bulkrish berhasil merekam perselingkuhan Pritami yang notabene pacar temannya di ponsel androidnya,

"Aku bersyukur kamu selalu mengajarkanku untuk selalu sedia menyiapkan kamera Mei, dengan ini aku bisa membuktikan kalau Pritami telah menduakan Parsa," Bathin Bulkrish.

.

.

.

Saat pulang sekolah tiba, Bulkrish yang ingin memberitahu soal perselingkuhan Pritami kepada Parsa, Bulkrish melihat Pritami lagi lagi berduaan dengan seorang pemuda, Bulkrish tambah merasa kesal,

"Ini sudah kelewatan," Bulkrish

Saat Bulkrish akan melabrak Pritami dan selingkuhannya yang ke-2, Bulkrish mendapat telepon dari bibi tercintanya, Bulkrish pun mengangkat telepon dari Mei,

"Halo ada apa Mei?" Bulkrish

"Hiks Bul-Bulkrish aku terluka hikss huaaa," ujar Mei sambil menangis

Mendengar Mei menangis, Bulkrish menjadi sangat cemas "Mei kamu kenapa? Bagaimana bisa kamu terluka?"

"Aku terpleset dan kedua lututku terluka, dirumah gak ada orang karena itu aku meneleponmu, cepatlah kemari," Mei masih menangis

"Baiklah, kamu jangan menangis Mei, aku akan kesana sekarang," Bulkrish, Bulkrish pun bergegas pulang ke rumah Mei dan melupakan masalah Pritami untuk sesaat.

.

.

.

Besoknya, Bulkrish memilih ijin tidak masuk karena Mei masih sakit, dan Bulkrish meminta Yudi untuk mengawasi Pritami setiap saat dan memotret jika terjadi sesuatu.

.

.

.

Saat Bulkrish kembali masuk sekolah, Yudi memberitahukan tentang hasil pengawasannya,

"Galung aku mengerti maksudmu menyuruhku mengikuti si Prita, tapi aku gak nyangka cewek yang mukanya polos malah lebih polos dari tembok itu bisa mengkhianati Parsa dan bukan hanya satu tapi dua coba," Yudi merasa kesal

"Kita harus memberitahu Parsa dan Pratama tentang ini," Bulkrish

"Kenapa kita harus memberitahu Pratama juga??" Yudi

"Karena Pratama adalah kakak Pritami dan dia selalu membanggakan adiknya kan, dia harus tau sifat sebenarnya dari wajah polos Pritami," Bulkrish.

.

.

.

Saat pulang sekolah, Bulkrish baru saja keluar dari ruang kepsek karena ada tugas osis, saat Bulkrish berjalan menuju gerbang depan, Bulkrish melihat ada keributan di lapangan depan, lalu Yudi datang,

"Eka Galung akhirnya aku menemukanmu," Yudi

"Emang ada apa? Dan ada keributan apa di sana?" Bulkrish

"Itulah yang aku ingin beritahu, si Pritami mutusin Parsa dihadapan semua orang dengan cara gak sopan banget, kasihan sekali si Parsa sekarang dibully terus terusan daritadi," Yudi

"Hn, aku mau tau rencana si Pritami itu," Bulkrish pergi dengan wajah yang datar seperti biasanya

Namun saat Bulkrish melewati kerumunan dan mencapai gerbang, Pritami tiba tiba menghentikan Bulkrish dengan memegang tangan Bulkrish,

"Tunggu Eka," Pritami

"Apa?" Bulkrish

"Lihatlah, aku sudah mutusin si Parsa hanya untukmu, aku hanya menyukaimu saja Eka, jadilah milikku Eka," Pritami

Bulkrish melepaskan tangan Pritami dari tangannya, Bulkrish membalikan Pritami sehingga mereka bertukar tempat, Bulkrish mendekatkan kepalanya ke sebelah kepala Pritami,

"Pritami kau seharusnya tau siapa aku, aku adalah Eka Galung yang dikenal dengan Prince Ice,  aku tidak akan mau dimiliki oleh perempuan JALANG yang memiliki banyak kekasih lelaki dewasa sepertimu," bisik Bulkrish

"E-Eka kau-" Pritami merasa sangat terkejut dengan perkataan Bulkrish

"Iya, aku tau semuanya tentang pacar-pacarmu itu jadi kau sebaiknya mundur atau semuanya akan menjadi buruk,  seseorang yang telah mengkhianati kepercayaan kakak dan seseorang yang telah mencintaimu dengan tulus tidak pantas untuk memiliki atau dimiliki siapapun," Bulkrish dengan nada dingin dan merendahkan

Perkataan Bulkrish itu membuat Pritami menangis, dan melihat Pritami menangis, Parsa langsung mendekat ke arah Bulkrish dan Pritami, Parsa membalikan badan Bulkrish dan langsung memukul wajah tampan Bulkrish, Bulkrish yang mendapat pukulan di wajahnya hanya meringis kesakitan di pipi kanannya,lalu Parsa meraih kerah seragam Bulkrish,

"Apa yang kau katakan sampai membuat Pritami menangis seperti itu hah!?" Parsa dengan nada marah

"Setelah kau di permalukan seperti tadi, kau masih membela gadis ini Par??" Bulkrish

"Aku tidak peduli akan perkataanmu itu dan perbuatannya, Pritami adalah gadis yang kucintai dan aku tidak terima dia menangis karena lelaki sepertimu," Parsa

Lalu Yudi mendekat untuk melerai mereka berdua,

"Eh sudahlah, calm down guys jangan pakai kekerasan dalam hal ini, kita kan bisa bicara baik baik," Yudi

Bulkrish merapihkan seragamnya yang sedikit lecek setelah Parsa melepaskan kerah seragamnya, Bulkrish mendekat sambil menatap ke Pritami,

03

"Pritami kau lihatkan, Parsa masih membelamu walau kau telah mempermalukannya di depan umum, dia bahkan memukulku dan pasti luka ini akan mendapat omelan dari bibiku. Melihat sifatmu ini aku merasa kau memang sangat tidak pantas untukku, bukannya aku ingin mempermalukanmu juga tapi karena dihatiku sudah ada terisi penuh tanpa ruang lagi oleh seorang wanita, wanita itu sudah memiliki diriku sepenuhnya, jadi sayang sekali kau ataupun gadis lain tidak bisa memilikiku, dan aku juga memberi saran untukmu, kau jangan sok kecantikan dan berkuasa karena diatas langit masih ada langit," Bulkrish tersenyum merendahkan dan itu membuat tawa murid lainnya di sekeliling mereka

Lalu Bulkrish mendekat ke Parsa,

"Parsa carilah gadis lain, kau lelaki yang baik, pasti masih banyak gadis yang mau menjadi pacarmu, tapi kau jangan cari gadis seperti Pritami lagi, karena itu akan menyusahkan sahabatmu ini. Dan juga kau tidak tau apapun informasi yang kudapat tentang Pritami yang sebenarnya, jadi jangan sok tau dan turuti saja perkataanku," Bulkrish berbisik disamping telinga Parsa dan membuat Parsa diam membeku akan perkataan Bulkrish, Bulkrish pun pergi seperti tidak terjadi apapun.

.

.

.

Keesokannya, Pritami tidak masuk sekolah karena malu setelah melihat di medsos sudah full berisi kata kata bully-an tentang dirinya karena perkataan dari Bulkrish seperti sebuah kebenaran untuk netizen yang notabene FG gila Bulkrish.

Saat pulang sekolah, Bulkrish seperti biasa baru pulang sekolah lebih lambat karena menyelesaikan tugas dari kepsek, saat Bulkrish baru sampai pintu gerbang ternyata ada 3 cowok SMA yang menunggunya di depan gerbang,

"Ada yang ingin kubicarakan denganmu Eka Galung," cowok 1 a.k.a Pratama

"Hn, baiklah, cepat, aku tidak mempunyai banyak waktu," jawab Bulkrish dingin

"Kenapa kau menyakiti hati dan harga diri adikku Pritami??" Pratama

"Aku tidak sama sekali bersalah untuk hal itu Kakak Senior Pratama, aku hanya membuat sahabatku Parsa tidak terlalu jatuh hati kepada gadis yang tidak baik seperti adikmu," Bulkrish

Pratama meraih kerah seragam Bulkrish,

"Berani sekali kau berkata seperti itu tentang adikku!!!" geram Pratama

"Terserah kau mau berkata apa Pratama, tapi kau tidak tau fakta tentang Pritami, dia gadis yang tidak benar," Bulkrish

"Eka kau!!" Teriak Pratama, Pratama pun memukul Bulkrish hingga Bulkrish terjatuh

Saat Pratama akan memukul Bulkrish lagi, Bulkrish pun menahan pukulan dari Pratama dan Bulkrish menendang perut Pratama hingga Pratama menjauh dan itu memberi kesempetan untuk Bulkrish berdiri,

"Pratama pukulanmu ternyata menyakitkan juga," senyum sinis di bibir Bulkrish membuat Pratama tambah geram

"Cih sialan kau Eka," Pratama kembali menyerang Bulkrish

Hingga terjadilah perkelahian antar keduanya, dua orang teman Pratama mencoba memisahkan mereka berdua namun hasilnya nihil, hingga satpam sekolah dan Yudi pun datang dan melerai perkelahian mereka,

"Hentikan perkelahian kalian!! Jangan lupa ini sekolahan!!" teriak Sang Satpam

Yudi yang memengangi Bulkrish merasa kelelahan mengatasi emosi Bulkrish, "clam down Eka, hentikan  ini, bibimu pasti sudah menunggu dirumah, kau bilang kan ada janji dengan bibimu," bisik Yudi,

Mendengar perkataan Yudi, Bulkrish pun perlahan menjadi tenang, Bulkrish mengambil tasnya yang terjatuh, lalu mendekat Pratama yang dipegangi oleh kedua temannya,

"Pratama hari ini kau selamat, kau itu tidak tau apapun informasi yang kudapat tentang Pritami yang sebenarnya, jadi jangan sok tau, kau mengerti itu," bisik Bulkrish di samping telinga Pratama, Bulkrish pun pergi.

Sejak saat itu, Pratama sangat membenci Bulkrish karena membuat adiknya yaitu Pritami dipermalukan sampai sampai Pritami memilih sekolah keluar provinsi karena  merasa malu karena perbuatan Sang Prince Ice yang terkenal hampir seluruh Bali bahkan sampai di Jakarta.

Flashback End.

.

Back to Story...

"Jadi kau melakukan ini untuk melindungi harga diri Pritami??" Mei

"Iya," Bulkrish menunduk

Mei melepaskan pelukan Bulkrish dan menghadap ke Bulkrish,

"Dan kau mendapatkan banyak luka waktu itu," Mei

"Walau aku terkena tembakan itu tidak akan sebanding rasa sakitnya dari kau yang goyah kepercayaan kepadaku," Bulkrish lagi lagi menunduk

"Bulkrish, gomen*," Mei memeluk Bulkrish dan membuat Bulkrish terkejut sebentar namun Bulkrish membalas pelukan Mei,

*Gomen(bahasa Jepang) : maaf

"Hn tidak apa apa Mei, aku tau kau ingin menjadi seorang hakim karena itu aku juga akan belajar dengan memberikan kebenaran dan keadilan untuk Parsa, Pratama dan juga Pritami," Bulkrish memeluk Mei semakin erat.

.

.

.

Setelah itu, Bulkrish pun pergi mandi dan Mei harus menunggu dikamar Bulkrish, namun Mei ketiduran di ranjang Bulkrish, saat Bulkrish kembali,

"Mei-Mei tadi dia yang semangat 45 buat pergi ke mall, tapi sekarang dia malah tertidur, dasar bibiku sayang," Bulkrish, Bulkrish yang hanya memakai celana boxer tiduran disamping Mei dan memeluk Mei,

"Manis, kau memang sangat manis saat tertidur Mei. Ahhh aku tidak tau kenapa aku bisa mencintaimu, hal itu terjadi secara tiba tiba Mei, aku sangat sangat mencintaimu, tidak ada yang bisa memilikiku kecuali dirimu Mei, i love you Mei, aku mencintaimu," Bulkrish menatap wajah Mei yang tertidur pulas hingga akhirnya Bulkrish terdiri disamping Mei diatas ranjang yang sama.

Saat Mei terbangun, Mei melihat Bulkrish sedang menyisir rambutnya,

"Bulkrish," Mei

Bulkrish menengok ke Mei yang seperti bayi baru bangun,

"Kamu sudah bangun bayi besar," Bulkrish

"Ihhh aku bukan bayi besar baka," Mei

Bulkrish hanya tersenyum geli melihat wajah lucu Mei,

"Eh sekarang udah jam berapa," tanya Mei

"Hmm jam setengah 6 mungkin," Bulkrish

"Ya Tuhan, jam setengah 6, kenapa kau tidak membangunkanku Bulkrish, aku kan mau pergi ke Mall buat shopping," Mei

"Sudahlah jangan merengek seperti bayi, besok aku dan teman temanku akan pergi ke sana, aku yang akan membelikan pakaian untukmu," Bulkrish.

"Benarkah???? Emang kamu tau ukuran bajuku???" Mei sangat antusias

"Tentu saja,aku tinggal membelikan baju yang ukuran paling jumbo untukmu," Bulkrish

"Ihhh ukuranku tidak sebesar itu lagi bodo, ukuranku L tau huh," Mei

"Dan membiarkan tubuhmu terbalut dengan baju ketat seperti itu dan tatapan nafsu akan jatuh padamu, aku tidak mau berkelahi terus," omel Bulkrish

"Huh kau ini sama seperti ibumu, 15 tahun yang lalu ibumu mem-blokir semua teman luar provinsiku di FB dan sekarang kau yang membatasi ukuran bajuku, ini benar benar menyebalkan," gerutu Mei

"Itu semua untukmu Mei, ibu ataupun aku tidak akan mau membuang buang waktu hanya untuk hal itu jika kamu bukan orang penting dalam hidup kami," Bulkrish

"Ya-ya aku ngerti, kau jangan tumbuh dewasa sebelum waktunya Bulkrish, kau sekarang seperti kakakku yang bawel itu," Mei

"Terserah kamu mau bilang apa," Bulkrish

"Hmm ngomong soal si Dwik, kemana sik Onee-chan baka-ku itu," Mei

"Bisa gak kamu berbicara bahasa Indonesia dengan baik dan benar, kau bahasa Indonesia yang dicampur campur bahasa Jepang, itu tidak akan baik kedepannya," Bulkrish

"Whatever, sekarang katakan dimana ibu-mu," Mei

"Ibu pergi bekerja, ayah juga, nenek sama kakek sedang di kedai," Bulkrish

"Yahhh berarti gak ada makanan dong, hu-uh perutku laper bingo," Mei

Bulkrish menghela nafas melihat sifat kekanankan bibinya, "cepatlah bersiap, aku akan mengantarmu pulang sekalian aku belikan makan di luar saja,"

"Ehh jangan beli makan di luar, nanti uangmu habis, aku akan makan dirumah saja deh," Mei

"Hn baiklah, bersiaplah," Bulkrish,

Setelah Mei sudah siap, Bulkrish pun mengantar Mei pulang. Sesampainya dirumah, Dinar langsung mengintrogasi mereka saat motor ninja Bulkrish berhenti di garasi depan,

"Darimana kalian hah," tanya Dinar datar

"Diamlah kau tomat, Mei butuh istirahat sekarang," jawab ketus Bulkrish

"Hei kau Eka, kau jangan memanggilku dengan sebutan tomat, aku sudah turun 10 kg 3 bulan terakhir ini tau," Dinar tidak terima jika disebut Tomat

"Eh sudah sudah, kalian ini seperti anjing dan kucing saja, Dinar sebaiknya kamu kerjain PR mu dan kau Bulkrish kau ikut aku menemui ayah," Mei mencoba merubah suasana

"Hn baiklah," jawab datar Bulkrish

Mereka pun pergi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!