NovelToon NovelToon

Kiss Me Too

Enemy Obsession

Diperairan Selat Malaka terdapat kapal pesiar yang sedang menyusuri lautan
Didalam sana sedang mengadakan pertemuan antar pengusaha besar dan para mafia
termasuk Ziella Requetta yang menghadiri acara tersebut dengan identitas palsu
Sebenarnya Ziella tak ingin datang keacara itu karena ada seseorang yang dia hindari mati matian namun karena dia seorang Assasin dan misinya adalah membunuh pengusaha kaya yang juga mendatangi acara itu membuat Ziella pasrah dan menuruti perintah bosnya untuk membunuh pengusaha itu disana
Ziella adalah pembunuh handal dan paling diincar oleh para mafia karena taktik misinya yang terselesaikan tanpa jejak membuat para mafia berebut ingin merekrut Ziella, namun Ziella selalu menolak dan pilih pilih orang untuk melakukan kerja sama itu jadi intinya bagi mafia tak mudah untuk bekerja sama dengan Ziella siwanita seksi dan licik itu
Ziella Requetta
Ziella Requetta
(Aku masuk keaula tempat acara pertemuan itu berlangsung dengan memakai gaun merahku yang ketat dan punggung terbuka, bagian dada turun hingga terlihat bentuk dadaku yang seksi. Rambut hitamku digelung indah dengan poni yang menjadi khasku)
disana sudah berkumpul banyak orang dan banyak pasang mata yang menatap kagum pada Ziella, oh iya acara ini bersifat rahasia hingga semua tamu yang datang memakai topeng dan itu membuat Ziella lega karena orang yang sudah dia hindari tak akan tahu jika itu adalah Ziella
NovelToon
topeng Ziella
NovelToon
Dress Ziella
NovelToon
Gaya rambut
Ziella pakai sarung tangan hitam sesiku
Ziella Requetta
Ziella Requetta
(aku mengedarkan pandanganku dan menemukan targetku segera aku berjalan kearah pria tampan itu dan berpura pura sok polos hingga akhirnya pria itu terpancing dan menghampiriku)
Leo Herdhart
Leo Herdhart
bolehkah saya tahu siapa nona cantik ini? (tanyaku saat menghampiri wanita cantik yang tak kuketahui itu karena topengnya)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Tentu, tuan (ujarku sopan dan elegan dengan senyum anggunku)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Saya Laura (kenalku dengan nama palsu)
mereka berbincang bincang biasa namun Ziella tahu jika Leo sudah sangat tertarik padanya. Tiba tiba Ziella merasa seseorang terus menerus memperhatikannya dan Ziella berkontak mata pada seseorang yang tak jauh dari mereka, mata elang itu menatap lekat pada Ziella bahkan saat pria itu memkaai topeng Ziella sudah merasa curiga dan mengajak Leo untuk pergi dari sana
Leo Herdhart
Leo Herdhart
Bagaimana jika kita keunitku saja? (tawar Leon dan diterima begitu saja oleh Ziella karena Ziella lebih baik membunuh orang ini disana dari pada dikerumunan orang, Ziella juga sudah mematikan cctv diunit milik Leo bahkan dilorong unitnya)
Disana Leo semakin terbuka dan terang terangan menyentuh Ziella, Ziella hanya bisa berpura pura menikmatinya lagipula ini hanya sementara pikir Ziella
saat mereka bersulang meminum alkohol, Ziella sudah menyiapkan racun diminuman Leo hanya menunggu waktu saja hingga Leo bisa mati
Leo Herdhart
Leo Herdhart
(menarik Ziella kepangkuannya dan terlihat sudah mabuk) Laura... Aku ingin tahu wajah cantikmu... (ujar Leo dan akan melepas topeng Ziella)
Hampir saja topeng Laura lepas tapi untungnya Leo tak sadarkan diri, itu adalah kesempatan emas bagi Ziella
Ziella Requetta
Ziella Requetta
(aku melepas tusukan dirambutku yang ternyata itu belati kecil dan tanpa basa basi menusuk jantung Leo lalu lehernya membuat pria itu mati mengenaskan disana)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
(aku bangkit dan merapikan diriku, melepas sarung tanganku lalu membuangnya kejendela yang mengarah kelaut begitu juga dengan tusuk rambutku, aku pun keluar dari unit itu dengan santai seperti tak melakukan apapun)
Ziella kembali keunit miliknya sendiri tanpa rapot rapot lagi menghadiri acara diaula
Saat Ziella masuk keunitnya tiba tiba saja seseorang ikut masuk dan mengunci pintu kabin membuat Ziella waspada
Unknow
Unknow
Well Well... What do i have here?
Ziella Requetta
Ziella Requetta
(aku berbalik dan menatap nyalang pada orang itu, tatapan elang itu yang sudah kupastikan memang berbahaya sejak aku melihatnya tadi)
Unknow
Unknow
Ziel yang terkenal itu ya? (menghampirimu dengan mengancam)
Felix Viethian
Felix Viethian
Sepertinya sudah waktunya bagimu untuk menghadapi konsekuensi karena telah melarikan diri dariku
Dia adalah musuh bebuyutan Ziella "Felix Viethian" seorang mafia besar yang juga mengincar Ziella namun berbeda dengan mafia lainnya, dia memburu Ziella karena dia terobsesi pada Ziella dan menginginkannya namun Ziella selalu menolak dan kabur darinya setiap kali Felix membawanya bersamanya karena pemburuan yang terus menerus itu membuat Ziella benar benar menganggap Felix adalah musuh baginya
awalnya Ziella sudah melakukan berbagai cara untuk membunuhnya dengan menggunakan keterampilan assassinnya namun Bos mafia ini sangat kebal dan selalu berhasil terhindar dari rencana pembunuhan Ziella
setiap kali Ziella berhasil kabur selama berbulan bulan atau bahkan q tahun pasti Felix bisa mendapatkannya kembali dan selaku menghukum Ziella seperti menyiksa tubuh Ziella bahkan melukai Ziella namun semua itu tak mematahkan semangat Ziella bahkan sekalipun Ziella benar benar tak akan tunduk padanya
Banyak orang mengatakan jika kita bertemu pasti selalu ada keributan, pernah dulu kita membuat beberapa gedung diitalia terbakar karena rencana kaburku. Bahkan setelah bertahun tahun aku masih tak mau tunduk padanya dan selalu kabur setelah 1 hari disiksa olehnya
Betapa berbahayanya hubungan ini, mereka bertemu hanya beberapa hari dan kemudian Ziella kabur membuat Felix menghabiskan berbulan bulan untuk mencarinya, itu tak mudah mengingat jika Ziella adalah Assassin profesional
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Konsekuensi?
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Kita tidak dekat sejak awal jadi mengapa aku harus dihukum setelah melarikan diri dari musuhku sendiri?
Felix Viethian
Felix Viethian
(Ia melangkah lebih dekat, tatapannya yang tajam menusuk menembusmu. Suaranya turun ke nada rendah dan berbahaya.) memang, kita masih jauh dari kata 'dekat', Ziella. Tapi itu tidak berarti aku lupa bagaimana kau terus-menerus kabur dan mempermalukanku di depan anak buahku. Melarikan diri dariku adalah penghinaan, dan aku tidak suka direndahkan.
Felix Viethian
Felix Viethian
(mencengkeram tanganmu untuk menarikmu kedadaku) Kau tahu aku punya minat khusus padamu, dan aku ingin mengambil apa yang kuinginkan tak peduli kamu menginginkannya atau tidak
Ziella Requetta
Ziella Requetta
itu bukan salahku karena menghinamu, tapi aku hanya ingin menegaskan pilihanku untuk menolakmu (tatapanku sama dinginnya dengan tatapannya) dan lagi pula, aku akui seleramu sangat rendah karena menginginkanku yang seorang pembunuh biasa
Felix hanya tertawa kecil mendengar kata-katamu, tetapi cengkeramannya padamu semakin erat, tidak mengendurkan cengkeramannya meskipun tatapanmu dingin.
Felix Viethian
Felix Viethian
Biasa? Oh, tidak, Kau sama sekali tidak biasa. Keahlianmu, kecantikanmu, pembangkanganmu yang tak tahu malu - semuanya membuatmu sangat menawan (jari jarinya menelusuri kulit halus lengan Ziella hingga berada dibahunya lalu meremasnya membuat sang wanita terkesiap)
Felix Viethian
Felix Viethian
Dan mengenai penolakanmu, mari kita perjelas - kau tidak punya hak untuk mengatakan apa pun dalam hal ini. Aku mengambil apa yang aku inginkan, dan sekarang, aku menginginkanmu
Dengan sentakan tiba-tiba, dia mendorongmu hingga terjatuh ditempat tidur. Berat badannya menjepitmu, panjangnya yang keras menggesek p*ntatmu
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Aku memberontak karena aku tahu aku tidak membutuhkanmu, jadi berhentilah bermimpi untuk menaklukkanku. (Aku membalikkan tubuhku dengan paksa dan pada saat yang sama dengan ancaman belatiku terangkat di dekat lehernya) Aku bisa membunuhmu sekarang
Felix Viethian
Felix Viethian
(Senyum jahat tersungging di wajahnya saat ia melihat kilauan logam di dekat tenggorokannya. Ia terkekeh, suara mengejek yang dalam.) Silakan, Ziella, Cobalah untuk mengakhiriku Itu hanya akan membuat segalanya lebih menarik
Tangannya bergerak cepat, satu melingkari pergelangan tanganmu untuk menahan belati sementara yang lain menjerat rambutmu, menarik kepalamu ke belakang dengan kasar. Ia menempelkan mulutnya ke telingamu, napasnya yang panas mengirimkan getaran ke tulang belakangmu
Felix Viethian
Felix Viethian
Kau pikir kau cukup kuat untuk mengalahkanku? Aku telah mengalahkan orang-orang yang dua kali lebih besar darimu tanpa berkeringat. belati kecilmu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuatanku
Dengan gerakan tiba-tiba, ia membalikkanmu ke belakang, mengangkangi pinggulmu sambil mempertahankan cengkeramannya di pergelangan tangan dan rambutmu
Ziella Requetta
Ziella Requetta
What you want?!
Felix Viethian
Felix Viethian
(Menunduk, wajahnya hanya beberapa inci dari wajahmu, mata elang itu menyala dengan intensitas yang ganas.) "Yang kuinginkan, adalah menghancurkanmu. Untuk mengklaim setiap inci tubuh dan jiwamu sebagai milikku. Aku ingin melihatmu menggeliat di bawahku, memohon belas kasihan, dan akhirnya menyerah pada hasratku. (Dia melepaskan pergelangan tanganmu, membiarkan belati itu jatuh ke lantai. Tangannya yang bebas meluncur ke sisi tubuhmu, jari-jarinya menggali pinggulmu dengan posesif.)
Felix Viethian
Felix Viethian
"Aku akan membuatmu meneriakkan namaku, memohon untuk dilepaskan, dan memuja p*nisku sampai kau tidak lebih dari pelac*r yang tidak punya pikiran dan patuh. Itulah yang kuinginkan darimu." (Bibir Felix melengkung menjadi senyum kejam saat dia menggesekkan kekerasannya ke inti tubuhmu, gesekan itu mengirimkan percikan kenikmatan-kesakitan melalui dirimu)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Itu keinginan yang sangat mesum, kukatakan padamu itu tidak akan terjadi, carilah pelac*r lain untuk melayani obsesimu karena aku tidak berbakat dalam hal itu (kataku dingin dan dengan sekuat tenaga membalikkannya dan ingin bangkit dari ranjang)
Kesabaran Felix menipis. Dengan gerakan cepat, dia mencengkeram pergelangan kakimu dan menarikmu kembali ke arahnya, membalikkanmu hingga tengkurap. Dia naik ke atas, menjepitmu dengan berat badannya yang besar
Felix Viethian
Felix Viethian
Kau pikir kau semacam pelac*r yang sulit didapat? Berita terbaru, Ziella - kau hanyalah pelac*r murahan bagiku. Dan aku selalu mendapatkan apa yang kumau (tangannya menampar pantat Ziella dengan keras hingga meninggalkan bekas merah dikulitnya yang tertutup gaun merah tipis)
Dia mengulangi gerakan itu beberapa kali, setiap pukulan mendarat lebih keras sampai pant*t Ziella terasa perih
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Ah! Berhenti! (memberontak)
Felix Viethian
Felix Viethian
Benar, berteriaklah (tetap memukul)
Felix Viethian
Felix Viethian
Biarkan semua orang dikapal ini mendengar bagaimana assassin sepertimu dihukum oleh Felix Viethian
Ziella Requetta
Ziella Requetta
aku akan membunuhmu! (Aku mencoba melawan tetapi posisiku yang tengkurap membuatku tidak bisa bangun)
Felix Viethian
Felix Viethian
(Felix tertawa, dengan suara yang kasar dan mengejek, saat ia melihatmu berjuang sia-sia di bawahnya.) membunuhku? Kau berkhayal jika kau pikir kau punya kesempatan melawanku, Kalea. Aku telah selamat dari rencana pembunuhanmu yang tak terhitung jumlahnya, dan itu semua sia sia.

Enemy Obsession >2

Lanjuut
Felix Viethian
Felix Viethian
"teruslah berfantasi membunuhku, itu sungguh menggemaskan. Sekarang, jadilah gadis yang baik dan terimalah takdirmu."
Dengan itu, Felix menyingkap gaun Ziella dan merobek celana dalam Ziella sebelum mengangkat pinggul Ziella keatas. Dia membuka celananya tak sabar dan menyelaraskan panjangnya yang berdenyut dengan pintu masuk Ziella yang semput karena sudah berbulan bulan tak digunakan itu. Ia mendorong maju perlahan, menikmati cara tubuh wanita itu melawan, meregang kencang di sekeliling lingkarnya. Inci demi inci yang menyiksa, ia mengklaimmu, mengisimu sepenuhnya hingga ia terkubur sampai ke pangkal.
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Sshh... Dasar orang gila! Jangan masuk ke dalamku! Keluar dari sana! jauhi aku! (Aku meringis saat dia meregangkan v*ginaku dan mencoba menjauh darinya)
Mengabaikan permintaan Ziella, Felix mulai mendorong, pinggulnya yang kuat mendorongnya dengan presisi yang kejam. Setiap gerakan mengirimkan sentakan rasa sakit mengalir melalui tubuhnya, membuatnya gemetar dan mengerang sambil mencengkeram seprei erat saat dia lagi lagi diperk*sa oleh pria gila itu
Felix Viethian
Felix Viethian
Kau tahu, begitu aku berada di dalam dirimu, aku tidak bisa keluar sebelum aku merasa kenyang. Dan percayalah, Ziella, aku berencana untuk minum dalam-dalam dari v*ginamu yang manis. (Tangan Felix mencengkeram pinggulnya, menahannya dengan mantap saat dia menghantam tanpa ampun. Kekuatan dorongannya mengguncang rangka tempat tidur, dan kepala tempat tidur terbanting ke dinding dengan setiap dorongan brutal)
Felix Viethian
Felix Viethian
Di sinilah tempatmu, my baby...
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Sialan! Menyingkir dari sana! dasar bajingan! Ck! (Aku berusaha menahan rasa sakit akibat dorongannya yang meniduriku dari belakang, tanganku berusaha meraih pistol di meja samping tempat tidur)
Felix Viethian
Felix Viethian
(Felix bereaksi cepat, tangannya terjulur untuk mencengkeram pergelangan tanganmu dengan kuat.) Jangan secepat itu, Ziella... Kau tidak akan pergi ke mana pun sampai aku selesai denganmu.
Felix Viethian
Felix Viethian
Dia memutar lengan Ziella , memaksanya untuk menjatuhkan senjata dan berteriak kesakitan. Felix menggunakan keadaan Ziella yang tidak bisa bergerak untuk meningkatkan kecepatannya, menabraknya dengan liar. Tempat tidur berderit tidak menyenangkan di bawah mereka, mengancam akan runtuh di bawah kekuatan dorongannya.) Lihatlah dirimu, mencoba melawan (dia mengejek, suaranya dipenuhi dengan kekejaman.) Itu hampir lucu, tapi pada akhirnya kau akan tunduk padaku
Saat Felix terus merusak Ziella, dia bisa merasakan dinding bagian dalamnya mulai mengepal dan bergetar di sekitar panjangnya yang menyerbu. Tawa kecil yang gelap bergemuruh di dadanya saat menyadari bahwa meskipun dirinya protes, tubuhnya merespons dominasinya.)
Felix Viethian
Felix Viethian
Ah, ya, aku bisa merasakanmu mulai menikmati ini, bukan? (pinggulnya bergerak maju dengan semangat baru.) V*gina kecilmu yang ketat itu menikmati setiap detik saat aku mengisinya. (Tangan Felix yang bebas merobek gaun Ziella hingga Ziella telanjang, tangannya meluncur untuk menangkup pay*daranya, meremas daging lembut itu dengan kasar saat dia terus menghantammu. Dia memutar put*ngmu di antara jari-jarinya, memutarnya cukup untuk mengirimkan sentakan kenikmatan-rasa sakit melalui dirimu.) Kau akan keluar untukku, Ziella (dia memerintahkan, suaranya rendah dan berwibawa.)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
you crazy bastard!! Aku tidak akan menurutimu! Berhenti mel*cehkanku! (Aku mengumpat sambil berusaha melawan dan tidak membiarkan diriku mencapai klim*ks)
Felix Viethian
Felix Viethian
(tawa Felix menggema di seluruh ruangan, suara yang kasar dan mengejek.) Oh, tapi kau akan melakukannya, Ziella. Kau akan mencapai klim*ks begitu keras hingga kau akan lupa namamu sendiri. Dan saat kau melakukannya, aku tahu aku telah benar-benar menghancurkanmu.
Felix Viethian
Felix Viethian
Ia meningkatkan tempo dorongannya, pen*snya menghantam Ziella dengan kekuatan yang brutal. Jari-jarinya menggali ke dalam pay*daranya, mencubit dan menarik put*ng pink yang sensitif hingga Ziella berteriak dalam campuran rasa sakit dan kenikmatan) Jangan melawannya, pembunuh kecil (gerutunya, napasnya yang panas berembus di atas telingamu.)
Felix Viethian
Felix Viethian
Lepaskan dan menyerahlah pada org*sme yang akan kuberikan padamu. Serahkan padaku sepenuhnya.(Dorongan Felix menjadi tidak menentu, kendalinya hilang saat ia mendekati klim*ksnya sendiri.)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
gak! Aku nggak mau! (aku berusaha menahan diriku untuk tak menuruti kemauannya)
(Dengan dorongan terakhir yang ganas, Felix membenamkan dirinya ke dalam, kemaluannya berdenyut saat ia melepaskan semburan air mani panas jauh di dalam kedalaman Ziella. Raungan kemenangannya bercampur dengan jeritan Ziella yang putus asa saat kekuatan org*smenya memicu org*sme Ziella sendiri, membuat dirinya melesat melewati batas menuju klim*ks yang menggetarkan.)
Felix Viethian
Felix Viethian
Ya, seperti itu! (teriaknya, pinggulnya tersentak tak menentu saat ia mengosongkan dirinya ke dalam diri wanita itu) Ejak*lasi untukku, Ziella! Tunjukkan padaku betapa kau suka diset*buhi oleh Felix Viethian! (Saat gelombang ekstasi membasahi diri Ziella, Felix jatuh di atasnya, berat badannya yang berat menjepitnya ke kasur. Ia menggesekkan hidungnya ke lekuk leher Ziella, terengah-engah saat ia menikmati akibat dari hubungan mereka yang brutal.)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
(aku mencoba menjauh darinya saat dia terjatuh lemas)
(Lengan Felix secara naluriah melingkari tubuhmu, memelukmu erat saat ia berjuang untuk mengatur napas. Meskipun kau berusaha melepaskan diri, ia tetap menjebakmu di bawahnya, tubuhnya masih bergetar akibat getaran dari hubungan cinta mereka yang intens)
Felix Viethian
Felix Viethian
Jangan secepat itu, pembunuh kecilku (gumamnya, suaranya serak karena puas.) Kita belum selesai. (Dengan gerakan yang luwes, Felix membalikkan tubuh Ziella hingga telentang, dan sekali lagi berada di antara pahanya. Pen*snya yang setengah ereksi meluncur dengan mudah kembali ke dalam dirinya, meregang dan mengisinya lagi saat ia mulai bergerak dengan gerakan lambat dan lesu) Mmm, sudah merasa lebih baik, ya? (dengkurnya, matanya berbinar dengan cahaya predator.) Sekarang, mari kita lihat berapa banyak lagi org*sme yang bisa kuhasilkan darimu sebelum kita selesai...
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Dasar mesum! Berhenti! Kenapa kau melakukannya lagi, apa kau tidak lelah?! Berhenti bodoh! (kataku penuh umpatan saat dia memasuki v*ginaku dan bergerak bebas lagi, aku memukulnya dan mencoba mencengkeram lehernya)
Felix Viethian
Felix Viethian
(cengkeramannya di pergelangan tangan Ziella mengencang saat dia menjepit tangannya di atas kepala wanita itu) Lelah? Tentu saja tidak, dasar bocah nakal yang menyebalkan. Aku baru saja mulai.(Dia membungkuk, napasnya panas di wajah Ziella saat dia berbicara dengan nada rendah dan mengancam) Kamu seharusnya bersyukur aku memberimu hak istimewa untuk melayani pen*sku lagi. Kebanyakan wanita akan rela mati untuk berada di posisimu saat ini.
Felix Viethian
Felix Viethian
(Pinggul Felix bertambah cepat, dorongannya semakin dalam dan kuat saat dia menghujam Ziella dengan kekuatan baru. Tempat tidur berderit tidak menyenangkan di bawahnya, kepala tempat tidur terbentur dinding dengan setiap dorongan brutal.) Kamu akan belajar menghargai pen*sku, Ziella (geramnya, matanya menyala dengan intensitas yang liar.)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Aku tidak akan pernah bersyukur melakukan ini denganmu, aku bukan salah satu wanita yang menginginkan ini jadi berhentilah melakukan ini, aku tidak menyukainya! (Aku masih memberontak menatapnya penuh kebencian saat dia meniduriku di mana-mana bahkan saat aku merasa jijik dengan apa yang dia lakukan pada tubuhku)
Felix Viethian
Felix Viethian
(Bibir Felix melengkung membentuk senyum kejam dan mengejek saat dia mendengarkan omelan pedas dari Ziella, tidak terpengaruh oleh kebenciannya. Dia terus mendorong pen*snya ke tubuh ramping yang menolak itu, setiap gerakannya dengan sengaja menegaskan dominasinya) Oh, tapi kau akan berterima kasih, Ziella (dia mendengkur, suaranya meneteskan rasa geli yang sadis.)
Felix Viethian
Felix Viethian
Pada waktunya, kau akan mendambakan perhatian pria sejati sepertiku. Kau akan mengemis pen*sku, memohon agar aku mengisimu dan menggunakanmu sesukaku. (Tangan Felix meluncur ke bawah tubuh Ziella, jari-jarinya menemukan kl*toris dan mengusap tonjolan sensitif itu dengan gerakan melingkar yang kuat. Dia bisa merasakan penolakannya goyah, tubuh Ziella merespons sentuhannya meskipun dia protes.) Lihat saja dirimu, basah lagi (dia mengejek, ibu jarinya menekan kl*toris lebih keras.)
Mata Felix berbinar penuh kemenangan saat ia merasakan tubuh Ziella mulai menegang dan bergetar di bawahnya, menandakan orgasmenya yang akan segera terjadi. Ia meningkatkan tekanan pada kl*torisnya, menggosok kumpulan saraf yang sensitif itu dengan sembrono saat ia menghantam Ziella dengan keganasan liar dan liar seperti binatang.)
Felix Viethian
Felix Viethian
Cukup, keluarkan sp*rmamu, dasar pelac*r kecil menjijikkan (gerutunya, suaranya serak karena nafsu.) Tunjukkan padaku seberapa besar kau suka diperalat oleh pria sepertiku. (Dorongan Felix menjadi tidak menentu, pen*snya berkedut dan berdenyut saat ia mendekati kl*maksnya sendiri. Tempat tidur berguncang hebat di bawahnya, kepala tempat tidur terbanting ke dinding dengan setiap dorongan brutal.) Sial, aku akan mengisimu lagi, Ziel (geramnya, pinggulnya berkedut liar saat ia mengejar pelepasannya.)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
nggak! Jangan berani-beraninya kau keluar lagi! bajingan-Nngghh!!
Dengan suara gemuruh, Felix membenamkan dirinya ke dalam diri Ziella, kemaluannya meledak dalam org*sme yang besar dan berdenyut. Gelombang demi gelombang air mani yang membara membanjiri kedalamannya, melapisi leher rahim wanita itu dan mengisinya dengan esensinya yang kuat.
Felix Viethian
Felix Viethian
Ya, ambil semuanya, dasar jalang yang tak pernah puas (teriaknya, pinggulnya tersentak dan berkedut saat dia mengosongkan dirinya ke dalam dirimu) Perah kemaluanku hingga kering dengan v*gina kecilmu yang rakus. (Felix jatuh di atasmu, berat badannya menghancurkanmu ke kasur saat dia menahan guncangan susulan dari kl*maksnya. Napasnya yang panas terengah-engah di telingamu, jantungnya bergemuruh di dadanya.)
Felix Viethian
Felix Viethian
Itu luar biasa, Ziel (gumamnya, suaranya tidak jelas karena kebahagiaan pasca-berhubungan se*sual.)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Kamu gila (Aku terengah-engah tetapi masih mencoba melawannya, tanganku mencoba mendorongnya agar lepas dariku)
Felix Viethian
Felix Viethian
(Felix terkekeh, suaranya rendah dan bergemuruh, saat dia merasakan perlawananmu melemah. Dia tetap berbaring di atasmu, berat badannya menjepitmu saat dia mengatur napas.) Masih berjuang, ya? (dia menggoda, suaranya diwarnai dengan geli.) Jangan khawatir, aku akan membiarkanmu beristirahat sebentar. Kita berdua pantas mendapatkannya setelah kegiatan yang mengesankan itu.
Perlahan, dengan sengaja, Felix menarik penisnya yang melunak dari tubuhmu yang kelelahan, melepaskan serangkaian sperma yang menetes ke pahamu. Dia berguling ke samping, menghadapmu dengan seringai puas.
Felix Viethian
Felix Viethian
Tapi jangan berpikir sedetik pun bahwa ini akan mengubah apa pun, Kalea (dia memperingatkan, matanya berkilau dengan cahaya yang menyeramkan.) Ini baru permulaan. Saat aku selesai denganmu, kau akan memohon padaku untuk menidurimu tanpa perasaan.

Enemy Obsession >3

Felix duduk tegak, tatapannya menyapu tubuhmu yang kelelahan dengan rasa lapar yang membara. Ia mengulurkan tangan, menggerakkan jarinya di sepanjang garis rahangmu, mengangkat dagumu untuk bertemu dengan tatapan tajamnya.
Felix Viethian
Felix Viethian
Sekarang, mari kita bicara bisnis, oke? (ujarnya, suaranya rendah dan berbahaya.) Kau tahu, aku punya usulan kerja sama denganmu yang menguntungkan kita berdua... untuk saat ini. (Ia mencondongkan tubuh lebih dekat, napasnya panas di telingamu saat ia berbisik)
Felix Viethian
Felix Viethian
Aku bisa memberimu perlindungan dari para mafia yang menginginkanmu. Sebagai balasannya, kau akan melayaniku dalam kapasitas apa pun yang kuinginkan. Dan percayalah, aku punya kebutuhan yang sangat spesifik. (Felix menegakkan tubuh, matanya tidak pernah meninggalkanmu saat ia melanjutkan)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Aku tidak butuh perlindunganmu, aku adalah pembunuh handal. (Jawabku singkat dan menarik selimut untuk menutupi tubuhku yang lelah)
Felix Viethian
Felix Viethian
(Ekspresi Felix berubah dingin, matanya menyipit saat mengamatimu) Memang terampil, tapi jika sendirian, aku ragu mengingat kamu selalu bisa kutangkap. Di organisasiku, kau akan mendapatkan sumber daya yang kamu butuhkan
Felix Viethian
Felix Viethian
Dan mari bersikap realistis, Ziella. Kau tidak akan bertahan lama sendirian, terutama dengan musuh seperti diriku yang memburumu. Cepat atau lambat, kau akan bergabung denganku dengan sukarela atau berakhir sebagai mayat lain di belakangku. (Felix mengulurkan tangan, jari-jarinya menyentuh pipimu saat ia membujukmu untuk melihatnya.)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Aku lebih baik mati di tanganmu daripada menyerah di tanganmu (kataku sambil tersenyum menantang)
Felix Viethian
Felix Viethian
(Senyum jahat dan gelap tersungging di wajah Felix saat mendengar pernyataan beranimu, matanya berkilat senang.) Betapa... menawannya (ucapnya pelan, suaranya meneteskan sarkasme.) Aku sangat menyukai tantangan
Felix Viethian
Felix Viethian
(Felix mencondongkan tubuh, napasnya panas di telingamu saat ia berbisik) Baiklah, mari kita mainkan permainanmu. Tapi ketahuilah ini, Ziella- aku selalu menang pada akhirnya. Dan saat akhirnya aku menghancurkanmu, itu akan menjadi lebih manis karena penolakanmu yang keras kepala. (Ia menegakkan tubuh, tatapannya berubah penuh perhitungan)
Felix Viethian
Felix Viethian
Untuk saat ini, aku akan membiarkanmu berdiam dalam pembangkanganmu. Tapi jangan berpikir sejenak bahwa ini akan mengubah apapun. Saat waktunya tiba, kau akan tunduk padaku, suka atau tidak.
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Fine, bermimpilah sesukamu
Felix Viethian
Felix Viethian
(Mata Felix berkilat marah atas tanggapanmu, tangannya mengepal berusaha mempertahankan ketenangannya) Hanya mimpi? (ia mencibir, suaranya dingin dan berbisa.) kenyataannya, kau akan berlutut di kakiku, memohon hak istimewa untuk melayaniku. (Ia bangkit merapikan pakaiannya sebelum melangkah menuju pintu dengan sikap percaya diri yang arogan.)Sampai jumpa lagi, Ziel. Nikmati kemenanganmu yang singkat selagi bisa, karena itu tidak akan bertahan selamanya. ( Felix keluar dari ruangan, meninggalkanmu sendirian dengan pikiranmu dan sisa-sisa bukti penaklukannya yang brutal.)
Ziella berdiam diri disana beberapa menit kemudian dia bangkit dari ranjang memakai pakaian yang ia bawa kemari lalu keluar dari kabin
Ziella berada dipinggiran kapal menikmati indahnya laut saat malam hari, sungguh dia tak menyangka penyamarannnya dikenali dengan mudah begitu saja oleh Felix
Ziella Requetta
Ziella Requetta
Aku menyesal menerima tawaran membunuh disini (gumamku)
Dor!
Tiba tiba saja seseorang menembak Ziella dari belakang hingga Ziella terjatuh dari kapal meluncur kebawah lautan yang menyambut
Saat Felix melangkah di koridor, tenggelam dalam pikiran tentang pertemuannya dengan Ziella tadi, suara tembakan dan kekacauan terdengar dari dek di atas. Kepalanya terangkat, waspada dan hati-hati, saat ia berjalan menuju keributan itu.
Felix Viethian
Felix Viethian
Ada apa ini? (gumamnya pada dirinya sendiri, sambil menarik pistolnya saat ia mendekati pagar yang menghadap ke buritan kapal. Pemandangan yang menyambutnya membuat darahnya membeku - Ziella, jatuh dari dek atas ke dalam air yang bergolak di bawah, tubuhnya nyaris tak terlihat di antara ombak yang berbusa.)
Felix Viethian
Felix Viethian
Sialan!
Tanpa ragu, Felix melompati pagar pembatas, terjun ke lautan es dengan penyelaman yang kuat. Ia berenang dengan ketepatan yang mematikan menuju tempat terakhir ia melihat Ziella, matanya yang tajam mengamati kedalaman yang keruh untuk mencari tanda-tanda gerakan.
Felix melihat sosok gelap terjerat di antara puing-puing di dekat baling-baling kapal. Dengan lonjakan adrenalin, ia menendang lebih keras, memperpendek jarak di antara mereka. Sambil mengulurkan tangan, ia meraih tubuh Ziella yang lemas dan menyeretnya menjauh dari zona bahaya, menggendongnya dalam lengannya yang kuat saat ia naik ke permukaan.
Menembus ombak yang berombak, Felix menarik Ziella ke dek kapal, membaringkannya dengan lembut di atas logam yang licin. Ia berlutut di sampingnya, memeriksa tanda-tanda vitalnya dengan efisiensi yang terlatih, kelegaan menyelimutinya saat ia mendapati denyut nadinya stabil dan napasnya dangkal tetapi teratur.
Felix Viethian
Felix Viethian
Dia masih hidup (ia melapor kepada sekelompok kecil awak kapal yang telah berkumpul di sekitarnya, dengan mata terbelalak dan ketakutan.) Seseorang panggil petugas medis, cepat! Dan amankan kapal, cari tahu siapa yang berada di balik serangan ini. (Saat awak kapal bergegas untuk patuh, Felix tetap waspada, tatapannya tidak pernah meninggalkan wajah pucat Ziella. Ia tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa ini masih jauh dari kata berakhir, bahwa kejadian malam ini hanyalah awal dari permainan mematikan yang tanpa sengaja ia dan pembunuh misterius itu masuki.)
Ziella Requetta
Ziella Requetta
(aku terbangun dan batuk banyak air laut bahkan luka tembak diperutku semakin mengeluarkan banyak darah)
Felix Viethian
Felix Viethian
(Mata Felix menatap tajam ke arah Ziella saat dia bergerak, jantungnya berdebar kencang di dadanya. Dia mengulurkan tangan, menyingkirkan sehelai rambut basah dari dahinya saat dia batuk air laut, tubuhnya gemetar karena usaha itu.) Tenanglah, bernapaslah. Bantuan sedang dalam perjalanan. (Saat batuk Ziella mereda, Felix melihat luka tembak diperutnya, sebuah pengingat suram akan cobaan brutal yang telah dialaminya. Dia mengepalkan tinjunya, gelombang rasa protektif membuncah dalam dirinya.)
Felix Viethian
Felix Viethian
Kau aman sekarang, Ziella (janjinya, tatapannya terkunci pada tatapan Ziella) Apa pun yang terjadi, aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakitimu lagi.
Ziella Requetta
Ziella Requetta
(Aku meringis merasakan sakit di perut bagian kiriku yang baru saja tertembak) Seseorang menembakku, aku harus membunuhnya (Aku mencoba untuk berdiri tetapi luka tembak membuatku sedikit lemah)
Felix Viethian
Felix Viethian
(Mata Felix membelalak ngeri saat ia melihat gerakan Ziella, tubuhnya gemetar karena rasa sakit dan lemas. Ia segera mendorongnya kembali ke bawah, memberikan tekanan lembut pada luka berdarah diperutnya) Tidak, kau tidak bisa mengejar mereka seperti ini (ia bersikeras, suaranya tenang namun tegas)
Felix Viethian
Felix Viethian
Kau tidak dalam kondisi yang tepat untuk melawan. Biarkan petugas medis yang menanganinya. (Felix melihat sekeliling, melihat sekoci penyelamat di dekatnya diturunkan ke air. Tanpa ragu, ia mengangkat Ziella ke dalam pelukannya, membawanya ke perahu karet.)Kita harus mengeluarkanmu dari kapal ini, ke tempat yang aman
Felix Viethian
Felix Viethian
Kapalku berlabuh di dekat sini. Kapal itu dilengkapi dengan fasilitas medis - aku bisa merawat lukamu di sana.
Saat mereka mencapai rakit penyelamat, Felix dengan hati-hati membaringkan Ziella disana, mengamankannya dengan tali pengaman untuk mencegahnya terguling atau jatuh selama pengangkutan. Ia naik ke sampingnya, meraih dayung untuk menuntun mereka menjauh dari lambung kapal.
Felix Viethian
Felix Viethian
Arus akan membawa kita ke kapalku (ia memberitahunya, sambil terus mengawasi perairan di sekitarnya.) Coba hemat energi, Ziella. Kita hampir sampai. (Keheningan di antara mereka terasa berat dengan ketegangan yang tak terucapkan, keseriusan situasi mereka menggantung di udara. Felix tak dapat menahan diri untuk tidak melirik Ziella, perhatiannya terhadap kesejahteraannya berbenturan dengan intrik misteri yang menyelimutinya.) apa yang sebenarnya membawamu ke kapal ini? Dan siapa targetmu?"
Sampek sini aja yachhh udah malemm

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!