Tok....tok..tok..
"Masuk". Xin xin menjawab tanpa menoleh dari layar laptopnya.
"Maaf buk,ini ada hasil dari pihak keuangan soal rencana kerjasama kita dengan perusahaan xxxxxx,mohon ibu periksa".Ujar seorang wanita dengan setelan kemeja berwarna peach dipadukan rok span hitam selutut.
Xin xin langsung saja melihat karyawan wanita itu dan melirik malas kearah berkas yang sedang dibawa nya.
Hahhh hembusan nafas lelah keluar dari bibir kecil xin xin.
"Hmm... taruh diatas meja saya nanti saya periksa,dan kamu boleh pergi". Jawab xin xin lalu kembali ke aktifitas semulanya yaitu melihat kerjasama antar perusahan lainnya yang dikirim lewat e-mail dilaptopnya.
"Kalau begitu saya permisi". Ucap karyawan wanita tersebut lalu menunduk sedikit memberi hormat dan pergi dari ruangan xin xin.
Sekitar dua puluh lima menit xin xin akhirnya selesai dengan laptopnya lalu memeriksa berkas berkas lainnya.
Tiba tiba.....BRAKKKK
Pintu ruangan xin xin dibuka dengan keras hingga menimbulkan suara yang keras bahkan sampai mengejutkan xin xin yang sedang serius membaca.
Xin xin meliharlt siapa pelakunya dan..
"Asemmmm.....eh lu mau buat ni jantung berhenti hah". Marah xin xin dengan wajah yang sudah memerah karna amarah.
Sedangkan yang sedang dimarah hanya bisa menyengir dan menunjukan giginya yang putih.
"Sorry mbak kan gue mau ngasik kejutan gitu". Jawab xi xi
Ya xi xi adik xin xin yang masih bersetatus anak kuliahan ,mengambil jurusan seni karena ia suka sekali dengan kesenia ,mungkin karena ibu mareka yang bekerja sebagai pelukis yang membuat adiknya jadi suka dengan kesenia.
"Embak..embak pala mu embak kau pikir aku tu dah tua apa". Jawab xin xin sebal
"Kan emang udah tua gak nyadar udh umur 23 belum ada pasangan,hahah kelamaan jomblo nanti jadi pertu,perawan tua".
Ejek xi xi sambil menjulurkan lidahnya.
Xin xin yang mendengar menjadi tambah sebal karena diolok olok adiknya sendiri. Memang ia belum pernah pacaran karena dulu fokus belajar dan sekarang fokus bekerja.
"Eh..gua emang gak ada pasangan tapi lebih mending banyak duit, cowo mah gampang tinggal angkat duit pasti langsung dateng,lah elu pacar punya tapi gak modal mau belanja aja masih minta". Ejek balik xin xin.Ya xi xi memang telah memiliki kekasih yang bisa dibilang awet.5 tahun mareka bersama.
Tapi mau bagaimana lagi,inilah xin xin ia lebih memilih membantu perusahaan ayahnya dibandingkan bermain diluaran.
alasan?? Tentu saja karena orang tuannya yang selalu pergi keluar negeri dan paling tidak satu tahun sekali kembali atau ada perayaan keluarga dan pesta perusahaan.
"Eh enak aja walau pun masih minta yang penting tuh udah ada pengalaman biar gak kaku kayak elu". Balas xi xi denga senyum kemenangannya.
Malas meladeni ucapan xi xi,xin xin memilih melanjutkan membaca berkas yang tadi hampir ia buang karena terkejut saat xi xi masuk dengan cara yang luar biasa.
Xi xi pun memilih diam duduk di sofa yang memang disediakan didalam ruangan kerja xin xin agar saat ada tamu penting bisa langsung berbicara didalam ruangan tanpa keluar mencari tempat lain karena xin xin paling malas saat bertala tele soal pekerjaan.
Hampir setengah jam xin xin duduk membaca berkas berkas yang harus ia setujui maupun ia pikir ulang karena belum tentu menguntungkannya.
Sedangkan xi xi sibuk dengan hp nya entah apa yang sedang ia lihat.
Merasa sudah selesai xin xin segera membereskan pekerjaannya lalu menuju sofa ingin memberi tau xi xi untuk pulang,namun karena terlalu sibuk dengan hp xi xi tidak menjadari kakanya ada dibelakannya.
Xin xin yang melihat keseriusan adiknya saat melihat hp pun memiliki ide jail.
Didalam hati xin xin menghitung
1...
2...
3...
"WOIIII PULANG". Teriak xin xin pas ditelinga kiri adiknya.
Sedangkan xi xi yang terkejutpun malah melempar hp nya kesembarang arah.
"Hahahahahahahh...makanya jangat terlalu fokus sama tu hp". Ucpa xin xin.
"Ihhh tuh kan hp gua jatoh,kalo aja ni hp rusak gue suruh lu bliin gue hp nya sultan biar jatoh bangkrut loh". Maki xi xi sambil mengambil hpnya yang terbyata jatuh didepannya.
"Idihh ya kalo gue mau bliin, kalo enggak tuh pakek hp nya mang dadang". Ucap xin xin dengan sengang.
"Ogah bet dah hp nya mang dadang buntut gitu". Jawab xi xi sambil membayangkan ia akan menggunakan hp sama seperti mang dadang,mang dadang supir pribadi untuk xi xi.
"Udah ah yuk balik capek gue pengen rebahan". Jawab xin xin
Xi xi hanya mengangguk lalu mengikuti xin xin berjalan kearah lift dan menunggu sampai lift tiba dilantai bawah dan langsung disambut oleh mang dadang dipintu depan perusahaan.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya mareka pun sampai dikediaman mareka yaitu kediaman XI, rumah lantai2 yang sangat indah didominasi kan dengan warna putih bersih dengan taman depan dan belakang yang dipenuhi bunga warna warni.
Setelah sampai xin xin langsung saja pergi kekamarnya yang berada dilantai dua dan bergegas mandi lalu merebahkan dirinya dikasur empuk yang sangat nyaman apalagi warna tembok kamar xin xin yang berwarna biru dongker membuat ia menjadi lebih kedewasaan.
Setelah cukup lama ia berbaring,hp pintarnya berdering. Xin xin segera bangun dan mengambil hp pintarnya itu dan melihar siapa yang menghubunginnya.
Dilihatnya layar hp nya yang menunjukan "klien", dengan segera xin xin menggeser tanda berwarna hijau dan menempelkannya ditelinga sebelah kiri.
"Scorpion tugas mu kali ini mebunuh seorang mafia yang akan menjual anak kecil yang mareka culik untuk dijadikan budak dan kau harus menyelamatkan mareka semua karena putriku salah satu tahanan mareka". Suara laki laki terdengar sedikit serak dan basah disebrang sana.
"Baik kirimkan saja lokasi tempat mareka berada dari bentuk bangunan dan jumlah mareka semua". Pinta xin xin dengan segera.
oh ayolah xin xin suka dengan pekerjaan gelapnya ini.Jadi saat ada klien kita harus selalu semangat.
"Semua akan ku kirim lewat email mu". Jawab laki laki sebrang sana lagi.
"Baik akan ku laksanakan asalkan harganya juga sepadan,kau tau itu". Jawab xin xin lagi.
"Kau tenang saja asal putriku aman soal uang kau tak perlu khawatir". Jawab lagi laki laki itu.
"Hmmm kau tenang saja". Jawab xin xin pasti lalu memutuskan sambungan percakapan yang terjadi secara sepihak.
Itulah scorpion salah satu nama malam yang digunkan oleh xin xin saat ia akan membunuh seseorang yang baginya pantas dibunuh. Ia xin xin seorang pembunuh dengan istilah
Scorpion.
Haiiii kalian kalo abis baca jangan lupa ya tinggalkan sedikit jejak,biar bisa membuat mimin ( author ) semangat.
Setelah mendapatkan misi xin xin segera bersiap siap mengganti pakaiannya dengan pakaian yang biasa ia gunakan saat sedang menjalani misi membunuh,pakaian yang serba hitam dan ketat, baju atas yang ketat membuat lekukan tubuh sempurna xin xin menjadi terlihat lalu dipadukan dengan celana hitam pendek yang hanya sampai sepaha.
Setelah selesai xin xin segera pergi dengan cara biasa yaitu keluar rumah lalu menuju parkiran kumpulan mobil mewah milik keluarganya,namun saat sampai diparkiran xin xin meihat xi xi sedang diam didekat garasi sambil mengigit jarinya seperti sedang merasa cemas.
Karena penasaran xin xin pergi kearah xi xi lalu menepuk pundak kirinya dan langsung membuat xi xi terkejut.
"Hah... kau ini tak bisa apa tak membuat aku kaget setiap saat syukur saja aku mempunyai jantung yang sehat kalau tidak mungkin aku akan mati muda". Marah xi xi.
Hahahahaha....xin xin hanya tertawa karena melihat xi xi yang tersiksa.
( penderitaan adik adalah kesenangan kakak😂😂)
"Hah...elu sih sapa suruh diem kayak orang mau maling aja". Ucap xin xin.
"Entah gue juga masih bingung tapi entah kenapa y kayak bakalan ada yang suatu kejadian yang bakalan buat keluarga kita itu kayak kepisah". Jelas xi xi mengenai kegelisahannya.
Xin xin yang mendengar sempat tersiam ia tak pernah meragukan perasaan batin adiknya karena dulu saat ia bilang kalau xi xi merasa orang tua mareka akan kecelakaan ternyata keesokan harinya benar ayah mareka dirawat dirumah sakir karena kecelakaan yang terjadi saat bekerja.
Xin xin agak menjadi ragu saat akan menjalankan misinya hatinya menjadi bimbang apa maksud dari batin adiknya apa akan ada yang meninggal atau itu dirinya sendiri yang akan meninggalkan dunia ini beserta keluarganya.
Xin xin menggeleng ia bagaimanapun ia harus menyelesaikan misi ini karena bukan uang yang ia butuh namun ia harus menyelamatkan anak anak yang tak berdosa dijadikan budak oleh orang orang yang tak memiliki hati.
"Hah..tenang aja pasti gk bakalan terjadi apa apa kok". Jelas xin xin sambil mengusap puncuk kepala adiknya.
Xi xi merasa aneh entah kenapa tapi usapan kakanya terasa akan hilang malam ini ia merasa seperti tak akan merasakan kejahilan maupun kerusuhan kakak satu satunya itu. Xi xi menongak lalu ia terpaku pada pakaian yang kakanya kenakan.
"Kakak mau kemana malam malam gini pakek baju kayak gitu ?". Tanya xi xi
Xin xin yang menyadari perubahan dalam kata adiknya melirik sebentar kearah tubuhnya yang berbalut pakaina serba hitam lalu kembali kearah adiknya,ia bingung tumben sekali adinya mau menyebut ia dengan kata'kakak' entah kenapa perasaannya menjadi gundah lagi.
"Emm..biasa kaka mau pergi keluar bentar mau kekantor ambil berkas yang ketinggalan abis itu mau pergi lagi blik sesuatu,mungkin agak lama bakalan pulang". Jelas xin xin dengan wajah tenang agar adiknya tak mencurigainnya.
"Kak gak usah pergi y diem aja besok pagi kan bisa gk harus sekarang juga lagian ini udah malem tuh liat udah mau jam 10 nih". Jelas xi xi sambil menunjukan jam tangan yang melingkar dipergelangan kanannya.
Xin xin menggeleng." Gak bisa sayang kalo kakak ngambil nya besok pagi kerjaan kakan nambah banyak enggak ah,lagian kalo besok kelar cepet kan enak kita bisa ke mall kakak yang bayarin semua yang kamu mau ,giaman?". Jelas xin xin panjng lebar.
Xi xi mengangguk lalu menyuruhnya agar berhati hati. Xin xin mengangguk lalu masukkkedalam mobil sport hitamnya. Lalu pergi membelah jalan kota yang masih terlihat ramai walau sudah tengah malam.
Setengah jam berlalu kini xin xin telah memasuki zona wilayahnya,y xini xin memiliki wilayah sendiri khususnya wilayah yang berada ditengah hutan yang ia ubah menjadi mansion tempat kelompok nya berada.
Setelah nya ia memakirkan mobilnya digaarasi segera ia masuk lalu disambut oleh kelompoknya yang rata rata laki laki bahkan hampir semua nya pria tapi ia memiliki orang kepercayaan yang juga bekerja untuknya dibidang IT adalah seorang wanita bernama cristina, kenapa dibilang wanita karena ia diambil oleh xin xin dari pelelanga budak dan mendapatkan dirinya telah dijual untuk dijadikan ******* namum xin xin menyelamatkan ya dan melatihnya agar menjadi kuat, karna cristina bertekat akan membalas dendam pada orang yang telah membut ia menjadi kotor.
"Salam nona". Ucap cristina sambil sedikit membungkuk menunjukan rasa hormatnya.
"Oh ayolah tina ( sebutan xin xin untuk cristia) kau tak perlu seperti itu kita ini teman bukan majikan dengan pelayan". Omel xin xin karena tak bisa diperlakukan layaknya putri dari kerajaan kuno ia menganggap semua orang itu sama kecuali orang tua dan tuhan yang harus dihormati bukan hanya karena ia lebih kayak dan kuat.
Cristina tersenyum kecil saat mendengar perkataan xin xin ia memang tak pernah dibeda bedakan xin xin sangat adil dalam organisasinya bahkan uanng yang ia dapat tidak ia gunakan sendiri namun ia bagikan kepadasesama anggota lainnya bahkan seluruh anggota nya adallah orang orang buangan tak pernah dianggap dimoasyarakat namun dianggap emas oleh xin xin.
"Hah ya sudah aku tadi mendapatkan misi dari ketua ia menjelskan ada mafia yang akan menjual anak kecil yang mareka culik untuk diadikan budak". Jelas xin xin.
Lalu setelnya xin xin membagi orang orang yang akan diajaknya bekerja malam ini lalu ia juga menjuruh cristina untuk mengecek keamanan ditempat mafia tersebut. Cristina memang pintar saat mencari seluk beluk tempat biasanya ia akan beraksi dengan kecanggihan IT semua bisa .
Setelah membuat rencana, kelompok xin xin akhirnya bergerak mengikuri rencana dari xin xin untuk menyelamatkan anak anak yang akan dijadikan budak.
Seteah sampai xin xin beserta kelompoknya mulai menyusup kedalam markas kelompok mafia tersebut dengan hati hati ia berjalan lalu menyuruh semua kelomponya berpencar setelah berpencar tinggal dirinya beserta dua rekan nya yang tersisa lalu segera ia pergi lebih kedalam menuju ruang dimana anak anak yang disekap. Setelah sampai ia meliat pemandangan yang membuatnya marah ,xin xin melihat anak perempuan yang dipaksa melayani seseorang yang bahkan lebih cocok dianggap ayah.
Karen geram xin xin langsung menembak kepala orang tersebut yang membuat anak perempuan itu menjerit karena melihat orang yang ingin menodainya mati dengan kepala yang hancur.
Karena teriakan perempuat tersebut membuat beberapa orang bawahan dari mafia datang dan langsung mencari disetiap sudut untuk mencari xin xin yang mareka anggap penyusup atau polisi.
"Cepat cari mareka jangan sampai ada yang lolos,kalau ada yang mencurigakan segera bawa menuju ketua". Ucap salah satu dari kelompok bawahan mafia yang menurut xin xin adalah tangan kanan dari "mafia berengsek" julukan yang diberi oleh xin xin.
Xin xin yang melihat langsung menatap anggotanya lalu mengintruksi dengan matanya untuk menyebar dan melaksanakan rencana.
Biasakan sehabis baca kasik jejak dikit.Karena jejak yang kalian berikan akan memotifasi mimin untuk terus berkarya.
Setelah memberi intruksi kepada dua rekannya xin xin segera keluar dari persembunyiannya namun sebelumnya ia sengaja merobek baju nya hingga perut ratanya sesikit nampak dan celana hitam pendeknya pun tak luput ia robek namun hanya sedikit, dengan memasang wajah takut seperti dia adalah salah korban penculikan. Para penculik atau bahawan mafia tersebut melihat xin xin dari atas hingga kebawah seperti sedang menilai.
"Aku mau pulang ". Ucap xin xin dengan mata yang berkaca kaca seakan akan ada jika disentuh dengan sedikit keras akan membuat tubuh kecil mungil milik xin xin akan hancur.
Para penculik seakan terhipnotis akan kecantikan milik xin xin apalagi dengan pakaian yang bisa dianggap benar benar tak layak namun membuat kesan seksi jika dikenakan oleh xin xin, para penculik menatap xin xin dengan lapar seakan xin xin adalah santapan lezat sedangkan xin xin memasang wajaah polos seakan dirinya tak mengerti akan tatapan para srigala lapar didepannya. Padahal didalam hatinya ia mengutuk para penculik dengan nama nama hewan yang ada dikebun binatang bahkan hewan yang sudah punah pun ia sebutkan.
"Kau mau pulang ?". Tanya seorang pria yang bisa disebut tampan bagi kaum hawa yang lain namun tidak bagi xin xin baginya pria didepannya ini hanya penyebar benih disembarang ladang tanpa mau merawatnya.
Xin xin mengangguk polos namun dalam hatinya ' dasar pria brengsek kalo liat yang bening aja matanya pengen dicolok'.
Pria itu mendekat kearah xin xin namun xin xin pura pura malu dengan menundukkan kepalanya dan menoleh kearah samping pemandangan tersebut moembuat xin xin menjadi lebih imut apalagi pipi xin xin yang agak cuby dan dibarengi dengan semburan merah jambu.
Namun tak ada yang tau bahwa saat xin xin menoleh kesamping ia sedang melihat salah satu kelompok nya sedang mengawas dan mengintruksi agatlr mengepung kelompok penculik tersebut,namun tiba tiba dagu xin xin seperti ada yang menarik dengan lembut agar wajah cantiknya menghadap kedepan dan tepat saat xin xin menongak ia melihat wajah pria tadi yang memegang dagunya dengan mata lapar.
"Kalau kau mau pulang bisa saja aku akan membantumu namun ada syaratnya dan syaratnya kau harus bermain dulu dengan ku apa kau mau". Jelas pria tersebut dengan senyum yang tak biasa.
Xin xin tentu tau apa maksud dari kata 'bermain' namun demi rencana ia hanya mengangguk anggukan kepalanya dsngan pandangan polos lalu tersenyum manis yang membuat tubuh pria itu menegang karena terpesona.
"Xin xin mau bermain dengan kakak tapi setelah itu kakak harus berjanji akan membawa xin xin pulang agar tidak dimarah oleh mama karena mama bilang kalau xin xin tak boleh pulang mapam karena berbahaya". Jelas xini xin dengan nada kekanak kanakan yang membuatnya tambah terlihat lucu apalagi matanya yang bersinar terang seakan dia baru dibelikan mainan baru.
Pria tersebut maju dan akan bersiap mencium bibir tipis yang berwarna ceri indah milik xin xin,namun tiba tiba punggungnya terasa sakit dan perih aroma pengit darah tercium pria tersebut akan memudurkan dirinya namun malah dipeluk oleh xin xin dan rasa sakit bertambah seakan mau nembus tepat di jantunya.
Y xin xin menusuk tepat dipunggung pdia tedsebut yang langsung mengarah ke jantung. Setelah merasa lawan nya lemah segera dilesnya pelukan indah tersebut pria itu langsung ternatuh dan bawahan nya yang lain pun sudah mati karena terkena tusukan dari kelompok xin xin yang lain.
Setelah merasa cukup kelompok xin xin pun segera melesat mencari ketua mafia yang dikabarkan kejam dan ganas,setelah berkeliling dan mendapatkan satu ruangan dengan cahaya yang cukup terang dirasa kurang aman xin xin menyuruh kelompoknya untuk berpencar lagi lalu beberpa orang akan mengikuti xin xin, setelahnya xin xin langsung mendobrak pintu kayu tersebut hingga terlepas dari engselnya
Setelahnya xin xin maju dan mendapatkan jeruni besi yang didalamnya juga terdapat banyak sekali wanita mulai dari yang masih kanak kanak hingga yang remaja mulut mareka disumpal dengan kain dan tangan beserta kaki mareka diikat oleh tali mareka terkurung entah berapa lama, setelah melihat sekeliling xin xin tak mendapatkan seorang pun selain para wanita yang terkurung saat hentak maju dan membuka kunci jeruji besi tersebut tiba tiba saja sebuat peluru melesat dan hampir mengenai kepala xin xin syukurnya xin xin bisa menghindar.
Setelahnya xin xin mundur menuju kelompoknya lalu menatap lagi kesekeliling ruangan sepertinya lawan xin xin kali ini akan sangat berbahaya.
Lalu keluar seorang pria yang tampan sangat tampan dengan senyum mengejek di bibir nya.
"Selamat datang di wilayah ku nona scorpion perkenalkan aku namaku Danil dan aku akan menjadi dewa mu dewa kematianmu". Ucap pria tersebut yang ternyata namanya adalah danil.
Setelah memberi intruksi kepada dua rekannya xin xin segera keluar dari persembunyiannya namun sebelumnya ia sengaja merobek baju nya hingga perut ratanya sesikit nampak dan celana hitam pendeknya pun tak luput ia robek namun hanya sedikit, dengan memasang wajah takut seperti dia adalah salah korban penculikan. Para penculik atau bahawan mafia tersebut melihat xin xin dari atas hingga kebawah seperti sedang menilai.
"Aku mau pulang ". Ucap xin xin dengan mata yang berkaca kaca seakan akan ada jika disentuh dengan sedikit keras akan membuat tubuh kecil mungil milik xin xin akan hancur.
Para penculik seakan terhipnotis akan kecantikan milik xin xin apalagi dengan pakaian yang bisa dianggap benar benar tak layak namun membuat kesan seksi jika dikenakan oleh xin xin, para penculik menatap xin xin dengan lapar seakan xin xin adalah santapan lezat sedangkan xin xin memasang wajaah polos seakan dirinya tak mengerti akan tatapan para srigala lapar didepannya. Padahal didalam hatinya ia mengutuk para penculik dengan nama nama hewan yang ada dikebun binatang bahkan hewan yang sudah punah pun ia sebutkan.
"Kau mau pulang ?". Tanya seorang pria yang bisa disebut tampan bagi kaum hawa yang lain namun tidak bagi xin xin baginya pria didepannya ini hanya penyebar benih disembarang ladang tanpa mau merawatnya.
Xin xin mengangguk polos namun dalam hatinya ' dasar pria brengsek kalo liat yang bening aja matanya pengen dicolok'.
Pria itu mendekat kearah xin xin namun xin xin pura pura malu dengan menundukkan kepalanya dan menoleh kearah samping pemandangan tersebut moembuat xin xin menjadi lebih imut apalagi pipi xin xin yang agak cuby dan dibarengi dengan semburan merah jambu.
Namun tak ada yang tau bahwa saat xin xin menoleh kesamping ia sedang melihat salah satu kelompok nya sedang mengawas dan mengintruksi agatlr mengepung kelompok penculik tersebut,namun tiba tiba dagu xin xin seperti ada yang menarik dengan lembut agar wajah cantiknya menghadap kedepan dan tepat saat xin xin menongak ia melihat wajah pria tadi yang memegang dagunya dengan mata lapar.
"Kalau kau mau pulang bisa saja aku akan membantumu namun ada syaratnya dan syaratnya kau harus bermain dulu dengan ku apa kau mau". Jelas pria tersebut dengan senyum yang tak biasa.
Xin xin tentu tau apa maksud dari kata 'bermain' namun demi rencana ia hanya mengangguk anggukan kepalanya dsngan pandangan polos lalu tersenyum manis yang membuat tubuh pria itu menegang karena terpesona.
"Xin xin mau bermain dengan kakak tapi setelah itu kakak harus berjanji akan membawa xin xin pulang agar tidak dimarah oleh mama karena mama bilang kalau xin xin tak boleh pulang mapam karena berbahaya". Jelas xini xin dengan nada kekanak kanakan yang membuatnya tambah terlihat lucu apalagi matanya yang bersinar terang seakan dia baru dibelikan mainan baru.
Pria tersebut maju dan akan bersiap mencium bibir tipis yang berwarna ceri indah milik xin xin,namun tiba tiba punggungnya terasa sakit dan perih aroma pengit darah tercium pria tersebut akan memudurkan dirinya namun malah dipeluk oleh xin xin dan rasa sakit bertambah seakan mau nembus tepat di jantunya.
Y xin xin menusuk tepat dipunggung pdia tedsebut yang langsung mengarah ke jantung. Setelah merasa lawan nya lemah segera dilesnya pelukan indah tersebut pria itu langsung ternatuh dan bawahan nya yang lain pun sudah mati karena terkena tusukan dari kelompok xin xin yang lain.
Setelah merasa cukup kelompok xin xin pun segera melesat mencari ketua mafia yang dikabarkan kejam dan ganas,setelah berkeliling dan mendapatkan satu ruangan dengan cahaya yang cukup terang dirasa kurang aman xin xin menyuruh kelompoknya untuk berpencar lagi lalu beberpa orang akan mengikuti xin xin, setelahnya xin xin langsung mendobrak pintu kayu tersebut hingga terlepas dari engselnya
Setelahnya xin xin maju dan mendapatkan jeruni besi yang didalamnya juga terdapat banyak sekali wanita mulai dari yang masih kanak kanak hingga yang remaja mulut mareka disumpal dengan kain dan tangan beserta kaki mareka diikat oleh tali mareka terkurung entah berapa lama, setelah melihat sekeliling xin xin tak mendapatkan seorang pun selain para wanita yang terkurung saat hentak maju dan membuka kunci jeruji besi tersebut tiba tiba saja sebuat peluru melesat dan hampir mengenai kepala xin xin syukurnya xin xin bisa menghindar.
Setelahnya xin xin mundur menuju kelompoknya lalu menatap lagi kesekeliling ruangan sepertinya lawan xin xin kali ini akan sangat berbahaya.
Lalu keluar seorang pria yang tampan sangat tampan dengan senyum mengejek di bibir nya.
"Selamat datang di wilayah ku nona scorpion perkenalkan aku namaku Danil dan aku akan menjadi dewa mu dewa kematianmu". Ucap pria tersebut yang ternyata namanya adalah danil.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!