***P***agi ini kusandarkan tubuhku disebuah kursi yang ada didepan rumahku. Entah apa yang kini aku pikirkan.. Dari mulai tentang keluarga,masa depan,bahkan sampai ke tentang percintaanku sambil ditemani dengan secangkir teh hangat.
Lamunanku pun terhenti saat sebuah motor Beat putih berhenti didepan rumahku.
"Pagi-pagi dah ngelamun aja lu Min!". Kata Arnold saudara dari ibuku.
"Ye..yang ada kamu tuh yang ganggu aku. Pagi-pagi udah main aja ke rumah kaya gak ada waktu lain aja. Lagian ini kan hari minggu,ada urusan apa kamu ke rumahku? Biasanyakan urusanmu di rumahku hanya antar jemput sekolag,atau gak numpang makan disini." Kataku risih saat ia tiba-tiba duduk disampingku.
"Weh.. suka-suka gua donk.. lagian emang urusan gua ke rumah lu cuma itu doank apa?gua kesini juga disuruh nyokap lu!."Kata Arnold sambil memasang wajah kesal.
"Nyokap??"Tanyaku
"Iya,Nyokap lu nyuruh gua buat anterin pesanan kue." Katanya sambil meminum teh hangatku.
"Lah kan biasanya aku yang antar pesanan kue,kenapa sekarang jadi kamu?Ehh ehhh kenapa kamu jadi minum teh hangatku??"Kataku dengan nada sedikit naik.
"Soalnya ini pesanan cukup jauh. Makanya nyokap lu minta tolong sama gua. Suka-suka gua donk.. kenapa lu masih duduk disini aja?Tamu ganteng dateng malah gak dibuatin minum😜"Katanya sambil menjulurkan lidahnya.
"Bikin aja sendiri!"Kataku sambil pergi menuju dapur
~~~
"Bu.. koq Arnold si yang antar kue?biasanyakan Jasmine!"Kataku kesal saat aku melihat Ibu didapur.
"Jasmine..kamu harus ngerti.. itu pesanan kue mau diantar jauh!"
"Sejauh apa si Bu?pokoknya Jasmine mau ikut!"Kataku langsing pergi menyusul Arnold di depan rumah.
"Jasmine!"Teriak Ibu
Aku Tak memperdulikannya
"Nold!Aku ikut!"Kataku sambil naik keatas sebuah motor yang digunakan untuk mengantar pesanan kue buatan Ibu ke para customer.
"Ih apaan si lu Mine!kaya anak kecil aja lu pake ngambek segala!"Katanya kaget setelah ia selesai merapihkan pesanan yang akan dibawa dan menyadari bahwa aku sudah ada diatas motor.
"Bukan aku yang kaya anak kecil!tapi Ibu yang gak percaya sama aku!aku itu sudah besar! masa iya harus kamu yang antar?" Kataku tidak terima.
"Mine!Lu tuh cewe! nyokap ly takut kalo lu di jalan kenapa-kenapa"
"Aku bisa jaga diri!"Kataku sambil pergi melajukan motor menuju tempat tujuan. Tak peduli dengan apa kata Arnold dan Ibu.
Perkenalkan ini Aku,Amanda Aprilia Jasmine. Perempuan yang egois,tapi cukup perhatian. Perempuan yang cuek diawal dan akrab setelah orang mengenalku. Ibuku adalah wiraswasta yang berkecimpung didunia online(Bisnis Online). Melalui instagram,Facebook,Twitter,dan berbagai macam sosial media puluhan bahkan ribuan orang berburu kue-kue yang ibuku posting diakun sosial medianya. Harga yang terjangkau,rasa yang enak dan siap mengantar ke seluruh Indonesia.
Aku mulai benci saat Ibu menyuruh Arnold saudaraku itu untuk mengantar pesanan kue ke pelanggan. Aku sering sekali mengadu ke Ibu kenapa bukan aku yang mengantarnya.. Alasan ibu hanya satu,Aku masih kecil. Aku perempuan. Sedangkan aku yang sudah mau memasuki masa Sekolah Menengah Atas hanya diizinkan mengantar pesanan ke daerah Jakarta saja?
Tentang Arnold,Dia itu saudara jauh dari Ibuku. Dia juga sahabatku dari kecil hingga sekarang. Bahkan karna kita sering bersama,banyak teman-teman kita dari Sekolah Dasar mengira kita itu bukan hanya sebatas sahabat atau saudara. Tapi,dimata mereka kita sudah seperti dua pasang sejoli. Namun sifat Arnold masih seperti anak kecil dan seperti banyak lelaki lain. Ya kalian taulah.. lelaki di luar sana seperti apa. playboy,tapi Arnold tidak kurang ajar. Dia hanya sebatas ganti-ganti perempuan saja. Katanya si lagi nyari yang pas. Gatau tuh dia mau yang kaya gimana,setahun bisa 3 atau 4 kali ganti perempuan kali tuh anak. Giliran dikasih tau,dia malah marah.
Lagi-lagi 9 tahun sudah aku harus satu sekolah dengan Arnold,dan sekarang aku harus menghabiskan 3 tahunku dengan Arnold lagi. Untunglah Arnold tidak memilih IPS. Kalau dia masuk Prodi yang sama denganku,Entahlah apakah teman Sekolah Menengah Atas ku akan mengatakan hal yang sama dengan teman-teman Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ku. Yang lebih membuatku tenang adalah kelas Arnold dan kelasku tidak berdekatan. Arnold dilantai 2 dan aku dilantai 3. Arnold Mengambil Prodi IPA Sedangkan Aku mengambil Prodi IPS.
Kalau ditanya apa alasan Aku memilih Prodi IPS adalah karena Aku tau Arnold Berbakat dalam Bidang Ilmu Alam. Caranya Berpikir gak usah diragukan lagi deh.. apalagi kalo dia sudah mulai mengacak-acak rumus pasti kelewat pinter dah hahahha.Dan Aku berpikir kalau aku tidak Satu prodi dengannya maka teman-teman Di Sekolah Menengah Atas ku ini tidak akan berpikir yang sama tentangku dan Arnold. Mereka hanya tau bahwa Aku dan Arnold memiliki hubungan lebih dari sebatas "Sahabat" dan "Saudara".
Lagi pula Aku tidak suka dengan aneka Rumus jadi untuk apa aku masuk prodi IPA?? Lebih baik Aku memilih IPS yang harus banyak Menghafal daripada banyak Menghitung.😊😊😊
Sebenarnya si Ibuku ingin agar aku dan Arnold masuk di prodi yang sama..Tapi,apa boleh buat? Bakatku bukan di IPA. Dan Bakat Arnold bukan di IPS. Toh aku rasa lebih baik seperti ini.. agar suatu saat nanti saat Aku dan Arnold lulus,kami tidak memiliki nilai Jurusan yang sama.
Dan sebenarnya Aku dan Arnold tidak akan benar-benar berpisah.. Hanya Kelas dan prodi kita saja yang memisahkan kita. Selebihnya kita masih dalam lingkungan Sekolah yang sama bukan? Jadi mau dipisahkan bagaimanapun Kita ya tetap "Sahabat". Kita tetap "Saudara".
Malam ini aku benar-benar tidak senang untuk bertemu dengan Ibu. Aku masih kesal karena tadi pagi Ibu tidak mengizinkanku untuk mengantar pesanan kue. Walaupun akhirnya aku memaksa Arnold agar aku saja yang mengantar pesananbkue ke pelanggan. Ibuku memang punya karyawan yang cukup banyak untuk mengantar pesanan kue dan membantu proses pembuatan kue. Bahkan Ibuku punya karyawan sendiri yang bertugas menjaga toko kuenya. Tapi biasanya kalau hari weekand semua karyawannnya libur dan yang bertugas menjaga toko kue adalah Ibu dan Nando adikku. Sedangkan Aku dan Arnold bertugas mengantar kue ke pelanggan. Ah,sudahlah tak usah bahas Ibu Aku masih kesal kenapa Ibu begiti memanjaku.
......................
Dibalkon kamar aku merenung,entah apa yang aku renungkan. Sesekali ku buka Handphone genggam ku dan menyalakan musik. Aku lebih senang dengan musik. Lebih bahagia dengan musik. Musik itu temanku,kalau aku sedih aku bisa mendengarkan lagu mellow,kalau aku sedang bahagia ya bisa kunyalakan lagu pop,dan biasanya kalau hatiku lagi keras,banyak masalah seperti ini ku nyalakan lagu rock. Cukup cari lagu yang cocok dengan perasaan. Lebih baik mendengarkan saja daripada harus mengumbar-umbar masalah di sosial media yang tidak ada hasilnya. Justru malah membuar para netizen berkoar-koar gak jelas di sosial media.
"Kak.. Jasmine" Panggil Ibuku sambil mengetuk pintu kamarku. Aku tidak memperdulikannya dan tetap larut dalam musik.
"Jasmine.. makan dulu yuk" Kata Ibu sambil merayuku untuk ikut makan malam.
"Gak Nafsu!"Teriakku dari balkon. Entah suaraku terdengar sampai sana atau tidak. Terkadang aku memang keras kepala dan egois dan aku pun tidak tau mantra apa yang Ibu gunakan sampai akhirnya..
Ibu mencoba masuk kedalam kamar dan berdiri diambang pintu balkonku.
"Mine.. ayolah.. Ok Ibu tau Ibu salah. Ibu terlalu memanjakanmu. Tapi kan kamu tau kenapa Ibu memanjakan kamu dan Nando. Maafkan ibu lah Nak.." Kata Ibu coba membujukku.
Setelah sekian lama aku terdiam dan larut dalam musik akhirnya akupun memaafkan ibu dan ikut makan malam bersama.
......................
"Jasmine.. Bangun Nak. Hari ini kan hari pertama kamu MOS disekolah baru." Kata Ibu sambil membuka jendela kamarku.
Setelah mendengar Ibu mengatakan itu,aku langsung turun dari tempat tidurku menuju kamar mandi bersiap-siap untuk memulai hari baruku di sekolah baru.
"Lama banget si mandi"Kata Arnold saat aku sudah siap menuju sekolah.
"Lah mana Jasmine tau kalo kamu sudah menunggu di ruang tamu".
"Yaelah Mine,udah SMA kali bicara aja pake Lu Gua"
"Iya..Nanti Jasmine coba. Udah yuk ah kita berangkat"Kata ku sambil menarik tangan Arnold menuju mobilnya.
"Tante..kita berangkat dulu.. Assalamu'alaikum.."Teriak Arnold.
"Waalaikum salam.. hati-hati bawa mobilnya Nold."Kata Ibu mengingatkan Arnold.
"Siap Tante"
"Udah ihh gak usah banyak bicara!Jasmine gak mau telat!"Kataku mengingatkan Ibu dan Arnold yang masih asik berbicara.
......................
Gak tau ada sihir apa tiba-tiba mobil yang Arnold dan Aku tumpangi mogok ditengah jalan. Sedangkan sekarang sudah jam 06:50.Mana cukup waktu 10 menit untuk menuju ke sekolah kalau mobil mogok kaya gini?
"Mobil abis diapain si?dah jam berapa ini? Jasmine gak mau telat!"Kataku mengancam Arnold.
"Mine,mana gua tau kalau nih mobil bakal mogok dihari pertama sekolah? gua juga gak tau nih mobil habis diapain sama bang Ferry(Abang kandung Arnold)".
"Alah alesan doang kan?Dah lah Jasmine mau baik angkutan umum aja. Daripada nunggu disini malah bikin telat."Kataku sambil keluar dari mobil
......................
Beruntunglah angkutan umum yang kutuju langsung datang dan 3 menit kemudian aku sudah sampai di sekolah baruku. Soal Arnold,Gak tau deh itu bocah naik apa dan bagaimana nasibnya. Intinya hari pertama ku disekolah tidak seburuk hari pertamaku diSMP 3 tahun yang lalu.Itu pun penyebabnya adalah Arnold. Aku terus berjalan menyusuri koridor sekolah. Namun langkahku terhenti saat aku melihat ada seorang siswa laki-laki baru yang dikelilingi kakak kelas. Sepertinya laki-laki itu tidak sengaja melakukan kesalahan kepada kakak kelas. Aku pun menghampiri anak laki-laki itu.
"Maaf kak.. ini ada apa ya??"Kataku mencoba untuk menenggahi kedua pihak.
"Alah gak usah ikut campur deh lu!Lu gak tau apa-apa" Kata salah satu kakak kelas yang sepertinya adalah ketua geng tersebut sambil mendorong tubuhku yang cukup munggil.
Aku pun langsung mencoba bangkit. Aku pun mencoba bertanya pada para kakak kelas itu untuk mensudahi pertengkaran yang terjadi.
"Maaf lak.. Saya cuma mau tanya aja.. barang kali saya bisa bantu" Kata ku sambil menundukkan kepala.
"Apa? lu mau tau urusan kita?emang ini cowo siapa lu si?hah?"Kata kakak kelas itu lagi sambil memegang kera baju laki-laki baru itu.
Aku Terdiam.
"Kakak mau apa supaya masalah ini bisa selesai?"Tanya ku lagi mencoba memberanikan diri.
"Wah nantangin dia Bos"kata salah satu anak buahnya
Buk!sebuah pukulan keras datang padaku.
"Itu yang gua mau. Nih cowo dekil,kusam,bau apek yang duluan sok banyak gaya. Gua gak peduli ya mau kalian anak baru kek,cewe kek,sekalipun anak presiden gua gak takut. Lagi-lagi lu ikut campur masalah gua sama anak satu sekolah gua gak segan-segan bakal ngehajar lu lagi!Ingat itu baik-baik!Dasar cewek gak tau malu!Cabut Guys!" Kata kakak kelas itu lagi Dan langsung pergi meninggalkan kita diikuti semua para murid yang menggelilingi kita.
"Kamu gkpph?"Tanya ku kepada anak baru tersebut.
"Harusnya gua yang nanya sama lu,kenapa lu mau nolongin gua?Dan lu malah langsung nanyain kondisi gua lagi.. "Kata laki-laki baru itu.
"Nama Aku Amanda Aprilia Jasmine dari kelas X IPS 2,Kalo kamu?"Tanyaku mengalihkan pembicaraan.
"Gua Fajri kelas X IPS 1."
"Ooh.. salam kenal. panggil seterah kamu aja"
"Eh lukanya gak mau diobatin dulu?Gua antar lu Ke UKS deh.."
"Gak usah.. makasih.. Aku mau langsung ke kelas aja😊"
......................
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!