Secret Love
༺S.L. [SATU]༻
Puteri tunggal Liam Aghava, pengusaha terkaya di kotanya. dan Monic Aghava yang merupakan model terkenal hingga internasional. Liona sangat disayangin, dan semua keinginannya selalu terpenuhi. Mungkin karena itulah yang membuatnya cukup angkuh.
Putera pertama dari Nico Faharez, pengusaha sukses, teman baik Liam Aghava. Jenita Faharez, mamahnya yang merupakan pemilik butik yang cukup di kenal. Marvel memiliki sifat yang tenang.
Putera kedua dari Nico Faharez, pengusaha sukses, teman baik Liam Aghava. Jenita Faharez, mamahnya yang merupakan pemilik butik yang cukup di kenal. Mahen memiliki sifat yang periang.
Malam itu, pukul 23.41 sepasang suami-istri mengendarai mobil BMW hitam dengan kecepatan tinggi serta perasaan cemas yang menyelimuti.
Nico Faharez
apa mereka masih mengikuti?
Jenita menoleh ke arah kaca spion, melihat mobil alphard hitam itu masih mengikuti mereka.
Jenita Faharez
masih, mereka masih dibelakang
Nico Faharez
ck! sebenarnya siapa mereka? dan apa maunya?
Jenita Faharez
aku juga gak tau, yang jelas kita harus lolos dari mereka
Hingga mereka melihat perlahan mobil itu memelan.
Jenita Faharez
mobil itu sudah tak terlihat
Jenita Faharez
kita lolos!
Hingga tiba-tiba... DUARRRR! tak mereka sadari di pohon besar yang baru saja mereka lewati telah dipasang bom.
Mobilnya oleng dan menabrak pepohonan di seberang jalan dan mobil itu terbakar.
unknown
mereka sudah masuk perangkap
Marvel Faharez
ayah... bunda...
Mahen Faharez
kenapa kalian meninggalkan Mahen...
Di kediaman keluarga Faharez, tengah ramai, semua orang heran dengan kematian pasangan suami-istri itu.
Monic Aghava
itu mereka...
Monic Aghava
Marvel dan Mahen ya?
Marvel Faharez
iya... tante siapa?
Monic Aghava
saya Monic, temannya bunda kalian
Monic Aghava
yang ini, om Liam temannya ayah kalian
Bibi Ijah
ayo non, dimakan dulu sarapannya
Liona Queen Aghava
mommy sama daddy kemana bi?
Bibi Ijah
tuan sama nyonya ada urusan katanya
Bibi Ijah
ini non Liona sarapan dulu ya
Tak lama kemudian, Liam dan Monic kembali membuat Liona langsung menghampiri mereka.
Liona Queen Aghava
mommy...
Liona Queen Aghava
*memeluk Monic
Monic Aghava
eh, anak cantiknya mommy
namun, Liona langsung mengerutkan keningnya saat melihat dua anak laki-laki yang tak ia kenali.
Liona Queen Aghava
mereka siapa?
Liam Aghava
mereka Marvel dan Mahen, akan tinggal bersama kita
Liona Queen Aghava
hah? maksudnya?
Monic Aghava
Nana anggap mereka kakak ya
Monic Aghava
ini kak Marvel, usianya tujuh tahun
Monic Aghava
yang ini kak Mahen, seumuran kok sama Nana
Monic Aghava
tapi, karena kak Mahen lahir lebih dulu, Nana panggilnya kakak ya
Liona Queen Aghava
namaku Liona! yang boleh panggil aku Nana cuma mommy sama daddy!
Liam Aghava
Nana... gak boleh begitu
Liona Queen Aghava
aku gak mau, aku gak suka mereka tinggal di sini!
Liona Queen Aghava
AKU GAK SUKA!
Liona langsung berlari pergi ke kamarnya begitu saja.
Monic Aghava
jangan dipikirkan ya? Liona memang gitu, tapi lama kelamaan pasti dia bisa menerima kalian
Marvel Faharez
maaf, Liona gak suka sama keberadaan kami... om tante bisa bawa kami aja ke panti
Monic Aghava
hey? jangan bilang begitu
Monic Aghava
sebelum Jeni menghembuskan nafas terakhirnya, dia sudah berpesan agar kami menjaga kalian
Monic Aghava
kalian pasti tau kan, ingkar janji itu tidak baik
Monic Aghava
soal Liona biar tante sama om yang urus
༺S.L. [DUA]༻
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Monic Aghava
Mommy masuk ya?
Perlahan Monic membuka pintu kamar Liona, melihat duduk di tepi ranjang menghadap jendela sembari bersedekap dada.
Monic duduk di sebelah Liona, merangkul bahu kecil puterinya itu.
Monic Aghava
Marvel dan Mahen, mereka baru saja kehilangan kedua orang tua mereka
Monic Aghava
kasian, mereka sudah tidak punya keluarga
Monic Aghava
mommy tau kok, Nana orang yang baik kan?
Monic Aghava
kan mommy sudah mengajarkan untuk selalu berbuat baik kepada orang lain
Liona Queen Aghava
yaudah! mereka boleh tinggal disini
Monic Aghava
ini baru anak mommy
Monic menggandeng tangan Liona berjalan keluar dari kamarnya.
Di ruang keluarga, Liona melihat Marvel dan Mahen yang sedang mengobrol bersama papahnya.
Liam Aghava
ayo kenalan dulu sama kakak baru kamu
Liona Queen Aghava
gak! meskipun mereka boleh tinggal disini...
Liona Queen Aghava
aku gak mau mereka jadi kakak aku!
Marvel Faharez
tidak masalah kok
Liam Aghava
yaudah... sini, duduk sini
Liona bergegas berjalan dan duduk di sebelah papahnya.
Liam Aghava
ayo kenalan dulu kalian
Liona Queen Aghava
bukannya sudah?
Monic Aghava
biar lebih kenal dong sayang
Liam Aghava
oke, siapa yang mau memperkenalkan diri terlebih dahulu?
Monic Aghava
wah, Mahen penuh semangat ya
Mahen Faharez
halo Liona, namaku Mahen
Mahen Faharez
aku 6 tahun, katanya kita seumuran
Mahen Faharez
tapi aku lahir lebih dulu
Liona Queen Aghava
ya, udah tau
Mahen Faharez
Liona, aku suka coklat, kamu juga suka coklat atau tidak?
Monic Aghava
jangan cuek-cuek gitu dong sayang
Monic Aghava
jawabannya yang ramah
Mahen Faharez
kak, kenalan juga
Marvel Faharez
aku Marvel, tujuh tahun
Liona sedang asik-asiknya bermain dengan mainannya di ruang keluarga dengan ditemani Bibi.
Liam dan Monic sama-sama sedang tidak berada di rumah.
Bibi Ijah
non, bibi ke dapur dulu ya mau nyiapin makanan untuk makan malam
Liona menoleh ke arah Mahen yang berjalan mendekat.
Mahen Faharez
Liona, kamu sedang bermain apa?
Mahen Faharez
kayaknya seru ya, aku boleh ikut bermain?
Liona Queen Aghava
kamu kan cowok, masa main boneka
Liona Queen Aghava
udah sana, aku gak mau lihat kamu disitu
Mahen Faharez
Liona gak suka Mahen?
Marvel Faharez
bisa ngomong baik-baik aja sih, kamu pikir kami suka?
Liona Queen Aghava
kalau gak suka ya sana pergi
Marvel Faharez
aku juga gak mau tinggal bersama seseorang yang gak bisa menerimaku!
Marvel Faharez
ayo Mahen, kita pergi
Marvel langsung menggandeng tangan Mahen pergi dari ruang keluarga menuju ke kamar yang disiapkan untuk mereka.
Marvel Faharez
kita pergi dari rumah ini
Marvel Faharez
ingat kata bunda, jika keberadaan kita tidak diterima makan pergi lah
Mahen Faharez
tapi kita mau kemana kak?
Marvel Faharez
kakak masih simpan ATM ayah
Mahen Faharez
loh, bukannya sudah tidak ada?
Marvel Faharez
beberapa masih ada
Marvel mengambil tasnya dan tas Mahen, masih berisi barang-barang mereka yang memang belum dikeluarkan.
Marvel menggandeng tangan Mahen, keluar dari kamar, saat akan menuju pintu keluar mereka berpapasan dengan bibi.
Bibi Ijah
loh, kalian mau kemana? kenapa bawa tas?
Bibi Ijah
kalian kan sudah tinggal disini
Marvel Faharez
kami tidak bisa tinggal, bersama seseorang yang jelas-jelas tidak menerima kami
༺S.L. [TIGA]༻
Marvel menggandeng tangan Mahen, mereka berlari langsung keluar rumah.
Budi (tukang kebun)
loh, kalian mau kemana malam-malam begini?
Budi (tukang kebun)
hah? pergi kemana maksudnya? kan kata tuan kalian tinggal disini
Budi (tukang kebun)
jangan pergi ya, ayo masuk lagi krumah
Marvel dan Mahen langsung berlari, mereka begitu lincah bahkan satpam tak bisa mengejar mereka.
Budi (tukang kebun)
gimana sih? masa nangkap anak kecil aja gak bisa
Satpam
lagian gerakan mereka lincah banget kayak anak kelinci
Bibi Ijah
udah kabur, duh gimana ini? tuan sama nyonya bisa marah
Budi (tukang kebun)
sebaiknya, telpon nyonya sebelum mereka semakin jauh
Bibi pun langsung menghubungi nomor Monic.
Bibi Ijah
𝘦𝘩, 𝘯𝘺𝘰𝘯𝘺𝘢... 𝘢𝘯𝘶... 𝘦𝘩, 𝘪𝘵𝘶
Monic Aghava
𝘢𝘱𝘢? 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴 𝘥𝘰𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘣𝘪
Monic Aghava
𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘯?
Bibi Ijah
𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘯𝘺𝘰𝘯𝘺𝘢, 𝘥𝘦𝘯 𝘔𝘢𝘳𝘷𝘦𝘭 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘦𝘯 𝘔𝘢𝘩𝘦𝘯 𝘬𝘢𝘣𝘶𝘳
Monic Aghava
𝘏𝘈𝘏? 𝘒𝘖𝘒 𝘉𝘐𝘚𝘈?
Bibi Ijah
𝘮𝘢𝘢𝘧 𝘯𝘺𝘰𝘯𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘨𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘦𝘨𝘢𝘩
Monic langsung mematikan sambungan telponan secara sepihak.
Dengan cepat, ia menghubungi nomor Liam.
Liam Aghava
𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨?
Monic Aghava
𝘔𝘢𝘳𝘷𝘦𝘭 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘔𝘢𝘩𝘦𝘯 𝘬𝘢𝘣𝘶𝘳
Monic Aghava
𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘣𝘪𝘣𝘪 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘯𝘨𝘢𝘣𝘢𝘳𝘪𝘯
Liam Aghava
𝘩𝘢𝘩? 𝘬𝘰𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢?
Monic Aghava
𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘫𝘢𝘶𝘩
Liam Aghava
𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘵𝘶, 𝘢𝘬𝘶 𝘫𝘦𝘮𝘱𝘶𝘵
Marvel berjalan sembari terus menggandeng tangan Mahen.
Mahen Faharez
kita mau kemana kak? aku takut
Marvel Faharez
tenang, ada kakak
Mahen Faharez
tapi kakak juga anak kecil
Marvel Faharez
kita pulang ke rumah ayah
Mahen Faharez
bukannya rumahnya sudah diambil orang?
Marvel Faharez
yaudah, kita ke tempat penginapan
Mahen Faharez
memangnya bisa ya kak?
Mereka terus berjalan, hingga mobil mercedes benz berhenti di hadapan mereka.
Hingga Liam dan Monic keluar dari mobil itu.
Monic Aghava
Marvel Mahen, hey? kalian ngapain di sini?
Mereka segera menghampirimu Marvel dan juga Mahen.
Marvel Faharez
maaf om dan tante, saya hanya gak suka kalau dengan keberadaan kami membuat ketidaknyamanan
Monic Aghava
sayang, tante kan sudah bilang... soal Liona biar tante yang ngurus
Mereka pun menuju ke mobil dan segera pergi dari tempat itu.
Liona Queen Aghava
loh, kok kembali?
Monic Aghava
Nana, jangan begitu sayang
Liam Aghava
kamu yang nyuruh mereka pergi?
Liona Queen Aghava
enggak! orang mereka yang mau pergi sendiri
Liona Queen Aghava
bukan aku yang nyuruh
Liam Aghava
udah ya, Marvel dan Mahen akan tetap tinggal disini
Liona Queen Aghava
terserah!
Liona langsung pergi begitu saja.
Monic Aghava
jangan dipikirin ya
Kini di meja makan semuanya berkumpul untuk makan malam.
Monic Aghava
ayo Marvel, Mahen... dimakan makanannya
Marvel Faharez
terimakasih, tante
Monic tersenyum melihat Mahen yang memakan makanannya dengan lahap.
Monic Aghava
makannya hati-hati aja Mahen, nanti tersedak loh
Liona Queen Aghava
ih, mommy jangan terlalu perhatian sama dia!
Liona Queen Aghava
gak suka aja
Hingga tiba-tiba Liona batuk, sebelum Monic menyodorkan minuman, Marvel sudah terlebih dahulu melakukannya.
Liona menerima segelas air yang disodorkan Marvel dan langsung meminumnya.
Monic Aghava
masih kecil udah acts of service ya *bisik
Liona Queen Aghava
makasih
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!