Giovaro Putra Admaja
Tumbuh menjadi sosok pemuda Tampan yang memiliki sifat dingin dan juga ceria sekaligus .
Usia nya yang menginjak 19 tahun mampu memegang kendali perusahaan Admaja Grup dan GA Company yang kini sudah disatukan menjadi perusahaan raksasa yang berada di bawah kendalinya .
GA GROUP
Nama perusahaan yang kini dibawah naungan Varo , pemuda Tampan dengan sejuta Tingkah laku ajaibnya yang tidak hilang sampai sekarang .
Dia bisa menjadi lembut dengan orang yang ia sayangi , Dia juga bisa menjadi humoris bersama dengan Rara,Walau karena suatu kejadian membuat Rara bersikap dingin padanya dan tidak ingin bertemu dengannya selama bertahun-tahun.
Membuat Varo harus meninggalkan Negaranya di usianya yang menginjak 13 tahun setelah menyelesaikan studinya Saat itu.
Dia bahkan bisa menjadi sangat dingin dan kejam pada orang yang mengusik atau musuh-musuh nya .Dia hanya akan takluk pada Seorang Gadis kecil yang tak lain adalah Jihan adiknya yang penuh dengan kejutan dan tingkahnya yang tak terduga . membuat Varo kehabisan kata-kata menghadapai adiknya yang satu itu .
Di umurnya yang Ke 14 tahun dia sudah mulai memegang kendali perusahaan Sampai sekarang , Setelah mendapatkan gelar Magister di usia 13 tahun , Dia vakum 1 tahun menggeluti dunia Bawah yang tak lain Black Devils , sebagai calon pemimpin tentu dia harus lebih kuat dari Ayah dan bundanya selama ini .
Namun Dia yang tak pernah menunjukkan diri dihadapan publik dan kini malah hidup sebagai pemuda tampan kaya biasa dan masuk sekolah kembali bersama Teman masa kecil nya Rara atau Nadira putri dari Gabriel dan Disha setelah ia kembali dari Luar Negri .
Ariella Jihan Admaja
Gadis Periang dengan sejuta tingkah absurd nya , Namun Dia tetaplah Jihan Putri dari Jennie dan Derren yang pasti memiliki sisi Manis Dan Elegan diwaktu waktu tertentu.
Adik dari Varo tersebut dapat berbuat apapun sesuka hatinya , Di usianya yang hampir menginjak 16 tahun Kini dia masih menduduki Kelas 2 SMA . Tidak seperti Varo yang menyelesaikan Pendidikan nya dengan Cepat ,Jihan memilih sekolah seperti anak pada umumnya yang menyelesaikan pendidikan dengan Jalur Normal .
Walau dia mampu namun dia tidak mau , Selalu mendapat Nilai terbaik baginya sangatlah membosankan . Padahal dia jarang sekali mengikuti pelajaran saat disekolah namun ia tetap belajar saat dirumah ,tentu saja karena ia takut pada Ayah dan Bundanya yang selalu bersikap tegas dalam hal tertentu.
Bukan Derren dan Jennie tidak tau tingkah laku putri mereka saat disekolah yang suka bertindak seenaknya saja, Jika di perdebatkan maka derren lah yang kalah karena memang benar sosok Jihan sangatlah mirip dengannya waktu muda .
Varo sang Abang bahkan hanya bisa Takluk kepadanya saja ,dan itu kartu mati untuk Varo !! Jika tidak maka habislah dia dengan kenakalan sang adik yang selalu membuatnya tak bisa berkata apapun .
Nadira Queen Candradinata
Gadis Cantik Berusia 17 tahun , Putri dari Gabriel dan Disha sahabat Jen dan Derren . Yang sejak Kecil Tumbuh Bersama Dengan Varo Dan Jihan . Karena suatu Kejadian membuat gadis itu menjadi dingin kepada Varo dan tidak ingin bertemu dengannya lagi , Hal itu membuat Varo yang masih berusia 13 Tahun saat itu harus Pergi dari negara nya dan Vakum dalam pendidikan nya selama 1 tahun dan bergelut di dunia bawah Black Devils .
Nadira atau Yang biasa Varo panggil Rara , Saat ini masih Kelas 2 SMA , Dia bersekolah di sekolah yang sama bersama Jihan . Tentu mereka Selalu bersama ,Jihan memang sengaja Ingin satu kelas dengan Rara ,Mereka menjalani hari-hari disekolah dengan Bahagia .
Sampai saat dimana Varo Harus kembali lagi dan Tentu akan bertemu dengan Nya.
***
Di suatu tempat, berdiri sosok pemuda tampan yang mewarisi darah Admaja . Wajah dan ketampanannya yang diwariskan oleh sang Daddy ,wajah tampan bak dewa Yunani dengan Rahang tegas dengan sorot mata yang tajam .
Giovaro Putra Admaja
Varo Berdiri menatap ke arah luar jendela kamarnya yang mengarah langsung ke laut , menampilkan pemandangan indah dihadapannya, Tangannya memegang segelas anggur dan meneguknya sedikit demi sedikit dengan elegannya.
Sampai terdengar suara ketukan pintu dari luar yang membuat suasanabyang tadinya hening hanya terdengar suara desiran ombak ,kini suara lain ikut bersuara membuat Pemuda Tampan yang Kerap dipanggil Varo itu membuka suara .
" Masuk " Suara nya yang terdengar tegas menyuruh orang tersebut masuk kedalam kamar yang ia tempati saat ini , tanpa menoleh kepada orang tersebut ia sudah tau siapa yang datang menemuinya .
" Ada kabar apa ?" Tanya nya sambil meneguk habis Minuman beralkohol yang ada ditangannya tersebut .
" Maaf tuan muda , Sudah waktunya bagi anda untuk berangkat!" Ucap orang tersebut yang tak lain Vino Asisten pribadi nya .
" Apa kau perlu Se Formal itu padaku " Balas Varo sambil membalikan badannya melihat Vino dengan tatapan tajamnya.
" Tentu tidak , jika kau tidak melihat ku Seperti itu " Jawab Vino sambil berlalu duduk di sofa dan menuang anggur kedalam gelas nya .
" Cih , Sungguh menyebalkan !!" Gumam Varo ,ia berjalan menghampiri Vino dan duduk disamping pemuda itu.
" Sudah 6 tahun !! Kau yakin akan kembali ?" Tanya Vino pada pemuda itu .
" Ya , Aku sudah tidak punya urusan apapun disini " Jawab Varo kemudian .
" Kau sudah menjauh selama ini , Kau pasti sudah sangat merindukan Rumah bukan ?" Ujar Vino pada sahabatnya itu .
" Tentu , Aku sangat merindukan rumah " Gumam Varo mengingat kembali dimana dia harus memutuskan untuk menjauh dari keluarganya . walau Ayah dan bunda ya sering mengunjungi dirinya atau bahkan tinggal bersama dirinya untuk waktu yang lama tapi tetap , rumah tempatnya lahir adalah yang terbaik.
" Jika kau sudah memutuskan nya ,maka kau harus siap menghadapi Nya saat kau pulang !" Ucap vino sambil menepuk pundak Varo dan segera berdiri dari posisi duduk nya saat itu .
" Dan ... segera lah bersiap , Aku sudah menyiapkan Pesawat kita akan Segera berangkat "
" Hm "
Setelah kepergian Vino ,Varo kembali berfikir bagaimana saat Dia kembali bertemu dengan Nya . Rasa bersalah selama bertahun-tahun masih merayap di hati Varo ,namun saat itu dia tidak tau jika hal seperti itu akan terjadi .
" Maaf , Aku harus kembali " Gumam nya dalam hati .
.
.
.
Bersambung
Hai Readers, Aku kembali lagi dengan Kisah baru dan sedikit penyegaran dari kisah sebelumnya .
Aku udah Tepatin janji untuk Rilis Akhir bulan ya .
Semoga kalian suka dengan Visual yang aku pilih ya . Jihan emang sengaja aku bikin Mirip Jen , Karena mungkin dia nanti akan bertemu pasangan yang cocok untuk nya
Oke lah, ini udah Fix.
dan jangan lupa Like koment n Vote nya .
Happy Reading gays...
Hai semua ,Dari kemarin aku masih bingung dengan Visual Varo yang cocok menurut kalian . Jadi hari ini aku Mau Votting deh .
Ada beberapa yang aku pilih dan kalian bisa Koment di bawah ,mana yang menurut kalian Cocok untuk Jadi Visual Varo . Sebelum dapet yang Pas aku blm mau lanjutin ini . karena aku gak mau kedepannya masih ada yang Komen kurang Pas lah atau gimana . Jadi Ayo kita sama-sama Pilih .
Min Ho
Sehun
Tae
JK
Eun woo
Dilan W
Chan
Hayo Bingung-bingung Deh Kalian , Sama lah aku juga . Biar ada yang nemenin aku bingung . 😁😁🤭🙏🙏
Selamat Memilih aja 🤣🤣
* Oke Fix , Aku Bakal pakai Visual Eun woo untuk Varo ,Walau Vote kalian banyak Sehun dan Eun woo tetap aku pakai Eun Woo .Karena Sehun nanti aku pasangin Sama Dilraba atau Jihan ya di sini .karena jujur aku belum Move on dari pasangan Sehun Dilraba . Kalau masih ada yang merasa kurang cocok , Kalian bisa bayangin sendiri sesuai imajinasi kalian *
Happy Reading all
************
Bandara Internasional Negara x
Dua pemuda tampan tampak berjalan beriringan dengan elegan dan penuh wibawa. Menyeret Koper mereka masing-masing, Jeritan Para gadis yang melihat mereka mengiringi langkah kaki jenjang mereka, Bagaimana tidak, Walau mereka tidak Orang terkenal karena belum ada yang mengenal siapa mereka sebenarnya ,namun ketampanan yang tidak dapat diragukan lagi berhasil menghipnotis para wanita-wanita itu .
" Akhirnya aku kembali " Gumam Pemuda itu dalam hatinya .
" Silahkan tuan muda " Ucap seseorang yang menjemput mereka . Sengaja Varo tidak memberitahu ayah atau bundanya jika ia kembali , Karena ia juga memang belum langsung kembali ke rumah nya , ia memutuskan untuk pergi ke Apartemen untuk sementara .
" Kau yakin mau tinggal di apartemen ? Apa kau tidak merindukan bunda ?" Tanya Vino
" Aku sangat merindukan bunda dan yang lainnya , Tapi aku belum siap untuk bertemu dengannya " Balas Varo sambil menyandarkan kepalanya di jok mobil dan memejamkan matanya sesaat .
" Baiklah jika itu keputusan mu "
Tanpa bertanya lagi Vino memilih untuk bungkam , ia sangat mengenal Varo karena mereka tumbuh bersama beberapa tahun ini . Orang tua Vino adalah rekan bisnis Derren Saat itu , Karena Kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tua Vino saat usianya masih 13 tahun seusia Varo saat ia mulai Menjalani kehidupannya di negara orang .
Derren dan Jen yang saat itu kebetulan mengantar Varo ke London saat itu sekalian bertemu rekan bisnis yang tak lain Orang tua Vino dan mereka memang Cukup dekat .
Karena kecelakaan yang merenggut nyawa mereka Jen dan derren memutuskan untuk Merawat Vino karena Keluarganya atau Paman Vino tidak mau merawatnya dan malah mengambil alih perusahaan serta Harta lainnya yang orang tua Vino miliki .
Dalam Kasus ini , Derren tentu tau kecelakaan itu bukan tidak disengaja,melainkan rencana Paman Vino , tapi karena vino masih kecil saat itu ,walau ia sudah mengerti namun belum saat nya untuk dia membalas perbuatan pamannya , Bukan derren dan Jen tidak bisa memberi pelajaran pada orang tersebut , hanya itu bukan hak mereka ! Suatu sat biar Vino sendiri yang melakukan nya .
Tak berapa Lama , Mobil mereka telah sampai di apartemen Varo, Karena Cukup lelah Varo dan Vino memutuskan untuk beristirahat ,mungkin esok dia akan menemui Daddy nya di kantor. pikir Varo.
Ke esokan Hari nya Di Kediaman Admaja .
Jen tampak sedang Menyiapkan sarapan Di meja makan di bantu Oleh bibi .
" Bunda ...." Teriak seorang gadis tampak menuruni tangga sambil berlari dengan Tas ransel di pundaknya , Tangannya sibuk mengikat rambutnya asal . Seragam sekolah yang Cukup ketat membalut tubuh kecil berisinya . Siapa lagi kalau bukan Jihan .
Jen yang melihat anak gadisnya berpakaian seperti itu, tentu saja tak senang dan menatap tajam pada Jihan. Sedangkan yang ditatap tampak tak peduli dan malah seenaknya menyomot Udang Crispy yang ada di meja makan.
" Jihan !! " Seru Jen
" iya bunda " Jawab Jihan sambil bergelayut manja di lengan sang bunda menampilkan wajah imutnya .
" CK , Anak ini sungguh menyebalkan " Gumam Jen
" Jihan, jika kau berpakaian seperti ini kesekolah bunda akan membuang semua koleksi Barang antik mu " Seru Jen penuh ancaman
" Tidak !!" Jawab Jihan dengan cepat , Gadis itu segera berlari ke kamar dan mengganti pakaian sekolahnya dengan yang lebih longgar .
" Bunda ish , Ngeselin !! Pasti ancamannya selalu begitu " Gerutu Jihan Sepanjang ia mengganti pakaian. Tangan mengulur pada lemari yang ada di kamarnya dan mengelus nya dengan sayang.
" Kalian baik-baik ya dirumah, Momy mau kesekolah dulu. kalau bunda macam-macam bilang sama Momy. Oke !! anak-anak ku yang berharga " Ucap Jihan sambil terkekeh geli melihat dirinya sendiri. Bagaimana tidak ,ia berbicara pada Benda-benda mati kesayangannya yang sudah lama ia koleksi . Bahkan Pelayan pun tidak ia ijinkan untuk menyentuh mereka. Dia sendiri yang membersihkan jika ada debu sedikit saja yang menempel.
Karena hal itu juga ,jika ia nakal sang bunda selalu mengancam akan membuang atau membakarnya. tentu itu adalah ancaman yang paling ampuh untuk nya .
Setelah cukup , Jihan keluar dari kamarnya dan kebetulan bertemu Sang ayah yang baru keluar juga dari kamar sudah rapi dengan pakaian kantornya . Walau usia Ayahnya sudah menginjak hampir 45 tahun Tapi pria Itu masih terlihat tampan ,bahkan masih terlihat seperti usia 35 tahunan . Bahkan jika mereka pergi berdua Orang-orang tidak akan mengira jika derren adalah ayahnya .
" Pagi Ayah " Sapa Jihan sambil bergelayut di lengan ayah nya .
" Pagi sayang " Balas derren sambil mengelus lembut kepala putrinya.
" Ayah ,bunda pagi-pagi sudah marah-marah dan ingin membuang Barang antik ku " Ucap Jihan dengan wajah memelas mengadu pada sang ayah.
" Benarkah ? Pasti kau yang lebih dulu membuat masalah kan ,makanya bunda bisa marah ?" Ucap derren menggoda putrinya .
" Ayaaah !!" Saut Jihan sambil cemberut membuat derren terkekeh dan mengacak rambut putrinya dengan gemas .
Mereka berjalan bersama turun untuk sarapan . Disana Jen memperhatikan ayah dan anak itu dengan tersenyum tipis , Jen sudah bisa mengira jika Jihan pasti sudah mengadu pada ayahnya tentang hal tadi . Karena itu sudah sangat biasa , Namun derren tak pernah menanggapi serius hanya membalas dengan candaan , Ia juga tentu sudah hafal dengan karakter putri bungsunya yang jelas menurun dirinya waktu masih muda .
" Pagi sayang " Sapa derren pada Jen, Jen hanya membalas nya dengan senyuman dan mulai mengambilkan Sarapan untuk Suami dan putrinya.
Saat mereka Sedang sarapan terdengar suara seseorang mengucapkan salam .
" Assalamualaikum , Pagi Semua !!" Ucap seseorang itu pada mereka semua .
" Pagi sayang , Sini ikutlah sarapan bersama " Ucap Jen pada seorang Gadis cantik dengan mata bulat yang mempunyai pandangan sendu itu .
" Kak Rara sini " Ucap Jihan menunjuk tempat duduk disebelah dirinya .
Rara berjalan dan duduk disamping Jihan .
" Aku tadi sudah sarapan bun " Ucap Rara dengan cepat saat Jen hendak mengambilkan Sarapan untuk nya.
" Benarkah ? "
" Iya , tadi papa yang memasak " Ucap Rara sambil tersenyum .
" Oh , baiklah kalau begitu " Jen kembali duduk , nada bicara Jen yang terdengar seperti rasa bersalah membuat derren menggenggam tangan istrinya . Jen melihat kearah derren dan tersenyum , Seolah ia berkata bahwa ia baik baik saja .
Setelah sarapan Jihan dan Rara berangkat sekolah bersama . Setelah mereka pergi derren pun pamitan untuk pergi ke kantor .
" Sayang jangan terlalu dipikirkan, Ini semua sudah berlalu ,menyesal pun kita tak bisa merubah keadaan " Ucap derren sebelum pergi
" Hm , Aku tau ! Semua pasti akan baik-baik saja , Sudah cepatlah berangkat . mungkin akan ada seseorang yang akan menemui dikantor , Jika kau bertemu dengannya sampaikan padanya aku akan menghukumnya jika ia tak menemuiku " Jen tersenyum penuh arti setelah berkata seperti itu .
Derren mengerutkan keningnya tak mengerti .
" Siapa yang akan menemuiku ?" tanya Derren kemudian
" Kau akan tau nanti "
" Baiklah , Aku pergi dulu " Derren mencium kening Jen dan segera berangkat ke kantor .
Tentu saja Jen tau jika Varo sudah kembali , Walau Varo tak memberitahu nya , Jangan lupakan jika Jen dapat mengetahui apa yang ia ingin ketahui .
.
.
.
.
.
Bersambung
Varo * Eun woo
Rara
Vino * Bangchan
Hai jangan lupa Like,Komen n Vote ya ...
Happy Reading.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!