NovelToon NovelToon

Bite The King [B×B]

Tangkapan Berharga

Ekhem
Happy reading
Hujan mengguyur pelan di luar gudang tua milik keluarga mafia Virelli. Di dalam, udara dipenuhi aroma logam dan dar*h yang mulai mengering. Di tengah ruangan, terikat ke kursi baja dengan borgol besi, duduk seorang pria muda berambut hitam berantakan.
Sunoo Kade. Omega. Pengkhianat. Informan dari organisasi saingan.
Meski bibirnya pecah dan pelipisnya berdarah, dia masih menatap ruangan dengan sorot mata penuh perlawanan. Tak ada rasa takut. Yang ada hanya… marah.
Pintu besar berderit terbuka. Sepatu mahal menginjak lantai basah. Dan masuklah pria yang membuat udara seisi ruangan seolah berhenti.
Sunghoon Virelli. Alpha. Kepala keluarga Virelli. Dingin, kejam, dan selalu menang.
Matanya menatap tajam ke arah Sunoo, lalu sudut bibirnya sedikit terangkat.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Ini dia? Omega sialan yang coba menyusup ke gudang senjataku?
sunoo kade
sunoo kade
*Meludah ke lantai* Sayang banget aku ketangkep. Padahal udah mau nyalain bom kecil buat nyentil egomu, Virelli.
Sunghoon tertawa pelan—dingin dan rendah. Dia berjalan perlahan, mengitari kursi tempat Sunoo duduk.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Biasanya aku bunuh pengkhianat langsung. Tapi kau… *Ia menunduk, menatap leher Sunoo yang mulai kemerahan.*
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Omega seperti kau menarik dengan cara… berbeda.
Sunoo menahan napas. Heat-nya mulai naik. Tubuhnya merespons tanpa sadar terhadap pheromone alpha yang memenuhi ruangan. Sunoo menggigit bibir—menolak tunduk. Tapi tubuhnya mulai gemetar.
Sunghoon menyadarinya.
Dia mendekat, merunduk di sisi Sunoo, berbisik nyaris menyentuh telinganya.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Tubuhmu haus, bukan? Jangan khawatir. Aku suka omega yang tahu diri saat dia di bawah.
Sunoo menggertakkan gigi.
sunoo kade
sunoo kade
Sialan.
Sunghoon mengangkat dagu Sunoo dengan dua jari. Mata mereka bertemu—penuh tensi, penuh api. Suara hujan di luar jadi jauh, hanya terdengar detak jantung liar dan tarikan napas berat.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Gigit aku kalau kau berani, Kade. Tapi ingat… setelah itu, kau milikku.
Dan saat dia mengecup kasar bibir Sunoo, bukan cinta yang terasa—tapi dominasi, panas, dan perang yang belum selesai.
LANJUT NANTI~

Heat Pertama di Sarang Musuh

Roarrhh
Happy reading
Sunoo terjatuh ke lantai dingin saat borgolnya dilepas. Tubuhnya berkeringat, napas berat, kemeja tipisnya lengket menempel di kulit. Heat-nya… sudah aktif penuh.
Alpha mana pun bisa mencium aroma omega yang mekar. Tapi hanya satu alpha di ruangan ini. Dan dia berdiri tepat di depan Sunoo, menatap tajam seperti singa melihat mangsanya.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Lihat dirimu. Gemetar, merah, napas tersengal. Dan masih berpura-pura kuat?
sunoo kade
sunoo kade
//Berbisik pelan, marah pada diri sendiri Diam. Aku… gak butuh alpha sepertimu.
Sunghoon menurunkan tubuhnya, berlutut di depan Sunoo. Tangannya menyentuh pipi Sunoo yang panas membara. Suhu tubuh omega itu naik drastis, pupil melebar, aroma pheromone semakin tajam.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Tapi tubuhmu butuh aku. Dan kalau kau tak stabil di tengah heat seperti ini…
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
*Ia merapatkan bibir ke telinga Sunoo.* …kau bisa mati, sweetheart.
Sunoo menggeram rendah, tubuhnya lemah tapi pikirannya masih melawan. Namun begitu Sunghoon menyentuh pangkal lehernya—titik sensitif khas omega—lututnya melemas total.
sunoo kade
sunoo kade
(Sial. Kenapa hanya pheromone-nya yang bisa bikin aku setengah gila begini?)
Sunghoon mendekapnya pelan, memeluk dari belakang. Bukan dengan kelembutan, tapi dengan tekanan posesif. Tangan besar itu mengelus garis rahang Sunoo, lalu turun ke dadanya, membuat omega itu menggigit bibir menahan suara.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Aku bisa buat kau lega malam ini. Tapi setelah itu, kau harus tetap di sini. Di sisiku.
sunoo kade
sunoo kade
…kau pikir aku mau jadi peliharaanmu?
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Bukan peliharaan. Milikku. //bisiknya
Dan saat alpha itu mulai mengecup titik heat di tengkuk Sunoo, omega itu tak bisa lagi berpura-pura. Dia menggeliat, menggenggam kuat lengan Sunghoon, tubuhnya membakar.
Heat pertama mereka dimulai bukan dengan cinta… tapi dengan saling menguasai. Dan saat malam semakin larut, hanya suara napas terengah dan desahan tercekik yang memenuhi ruangan gelap itu.
Plok
Plok
Plok
sunoo kade
sunoo kade
Akhhh
sunoo kade
sunoo kade
Ahh pelann sunghh
sunoo kade
sunoo kade
Sunghoonhh
sunoo kade
sunoo kade
Ahh
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Sunghoon?
Sunghoon mempercepat pinggul nya
sunoo kade
sunoo kade
Ahh!!
sunoo kade
sunoo kade
Ahh pelann sunghoon!!
sunoo kade
sunoo kade
Hiks hiks
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Panggil aku daddy❄️
sunoo kade
sunoo kade
Ahh
sunoo kade
sunoo kade
Dad-daddyhh
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Hm?❄️
sunoo kade
sunoo kade
P-pelanhhh pelanhh ahh
Sunghoon menghiraukan perkataan sunoo ia terus menggempur sunoo sampai ronde ke 7
LANJUT NANTI~

Lembut Setelah Bakar

rorrrhh
Happy reading
Pagi datang lambat di markas Virelli.
Sunoo terbangun di ranjang empuk, selimut sutra menutupi tubuh telanj*ngnya yang masih terasa nyeri dan sensitif. Di sampingnya, Sunghoon duduk santai, masih dengan kemeja hitam terbuka dan satu tangan menggenggam cangkir espresso.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Akhirnya bangun, sleeping beauty.
Sunoo mengerang pelan. Tubuhnya pegal luar biasa, tapi rasa puas dan hangat mengisi dadanya. Dia membalikkan badan, punggungnya masih ada bekas cakaran dan tanda… gigitan alpha.
sunoo kade
sunoo kade
Kalau aku bisa berdiri, aku akan tampar kau pakai vas bunga.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Sayang sekali, bahkan kamu tidak bisa duduk tegak.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
*tertawa pelan*
Tapi tawa itu mereda saat Sunghoon menyentuh pipi Sunoo dan mengelus lembut. Matanya berubah, sedikit... lunak.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Kau harus tetap di sini sampai heat-mu selesai. Dan... setelah itu pun aku tidak akan membiarkanmu pergi. //pelan
Sunoo menatap tajam.
sunoo kade
sunoo kade
Kau tidak bisa mengurungku.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Aku bisa. Dan aku akan.
Mata mereka saling menantang, tapi ada sesuatu yang berubah. Bukan cuma panas, tapi koneksi. Terikat oleh satu malam, dan rasa yang perlahan tumbuh diam-diam.
Di lantai bawah markas, Heeseung—tangan kanan setia Sunghoon—menyipitkan mata melihat rekaman kamera tersembunyi. Ia menyaksikan bagaimana bosnya menggendong Sunoo semalam... dan masuk kamar pribadi yang tak pernah terbuka untuk siapa pun.
heeseung
heeseung
(Ini bahaya. Dia bukan alpha biasa. Kalau Sunghoon mulai lemah karena seorang omega... keluarga Virelli bisa runtuh.)
Heeseung mematikan layar, lalu mengangkat ponsel. Wajahnya dingin, penuh perhitungan.
heeseung
heeseung
📞📞: Kita punya masalah. Siapkan orang. Omega itu... harus disingkirkan sebelum jadi kelemahan.
Tanpa sengaja, Sunoo yang berjalan pelan di lorong untuk mencari kamar mandi… mendengar kata-kata Heeseung dari balik dinding.
heeseung
heeseung
📞📞: …kalau perlu, buat seolah dia melarikan diri. Bos kita nggak akan tahu.
Sunoo menahan napas. Dunia mafia... tidak pernah memberi tempat untuk omega seperti dia. Bahkan ketika tubuhnya telah ditandai. Bahkan saat hatinya… mulai goyah.
LANJUT NANTI~

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!