Cerita ini dimulai ketika suatu rumah dilanda keributan yang besar, Rachel dituduh sudah tidak Per*wan oleh keluarganya karena mantan pacarnya yang obsesi untuk memiliki Rachel.. Keributan masih terjadi sehingga gadis itu ditampar,dipukul dan diinjak karena tuduhan sang mantan.. Rachel hanya diam dan pasrah,karena mau membelapun keluarga dan orang sekitar sudah tidak percaya, mata mereka seakan melotot,memarahi sang gadis.. Rachel pun hanya bisa berdoa sampai kapan penderitaan ini berakhir..
flashback
Memang dari kecil sang gadis sering dipukuli,ditendang dan diberi kata-kata kasar oleh Ibu dan kakaknya.. Semenjak Ayahnya meninggal Hidupnya gak tentram, salah sedikit langsung dihajar oleh Ibu dan Kakaknya.. Tetanggapun enggan untuk membantu menolong seorang gadis yang sedang di siksa Ibu dan Kakaknya.. dan tangisan sang gadispun berhenti sendiri jika sudah lelah menangis
Flashoff
Malampun tiba, kesunyian mulai memasuki rumah sang gadis, semua orangpun sudah tidak berkumpul diruang keluarga dan tertidur lelap dikamar masing-masing.. Hanya seorang gadis yang masih terbangun, memikirkan dan menangis atas kejadian tadi siang, Rachel tidak bisa membela diri walau dirinya pingin membela diri, tapi mulutnya tidak bisa berkata-kata hanya tangisan yang terjadi.. Rachel pun berpikir, apakah dia tidak pantas bahagia ? Selalu yang dia dapatkan hanya siksaan dari kecil.. Apakah kebahagian tidak memihak kepadanya? Sambil berpikir terus menerus, akhir sang gadis tertidur dengan airmata yang mengalir...
keesokan pagi jam 09:30 Rachel terbangun dengan mata yang bengkak, dia menuju wc untuk membersihkan wajah dan tubuhnya.. Ketukan pintupun datang dan seorang masuk ke kamar sang gadis..
" sebentar malam kamu akan menikah sama raka, selesai sholat isya" kata IBU.. Dan Jenggggg diri ini berhenti sejenak mendengar perkataan ibu.. Setelah mengatakan niat Ibu,Ibu pun keluar kamar sambil membanting pintu.. Barulah Rachel tersadar dari kejutan di pagi hari.. Rachel pun berlari menuju sang Ibu dan berkata
" saya gak mau dinikahin, saya gak mau nikah" dan PLAKK tamparan di pipi kanan membekas
" kamu itu sudah syukur raka nikahin, lelaki mana yang mau sama wanita jijik seperti kamu, sadar kamu sudah tidak suci lagi" dengan mata melotot ibu memarahi sang gadis
"saya itu masih suci bu, ibu percaya kata raka, ibu percaya pada orang lain dari pada anak ibu" Rachel sambil memegang pipinya
" pokoknya kamu nikah abis sholat isya, ini udah rencana keluarga besar,kamu tidak bisa membantah dan menolak sebentar lagi kamu akan mencoba kebaya yang telah disiapkan" ibu masuk ke kamar setelah mengatakan itu..
Sepanjang hari Rachel hanya bisa menangis dan berpikir, apakah memang kebahagian tidak berpihak darinya? dia terus berdoa supaya diberikan jalan untuk tidak menikah.. Hari mulai gelap adzan magrib berkumandang, setelah sholat Rachel berdoa untuk diberi jalan agar tidak menikah dengan raka.. Dan fikiran untuk kaburpun terlintas, Rachel terdiam dan berpikir sejenak apakah ini jalannya, kalau kabur harus bawa apa.? Sambil berpikir Rachel bersiap untuk membawa baju,atm,ktp, dan segala kebutuhan untuk hidup sendiri.. Ketika keluar kamar, Rachel terheran "kenapa sepi sekali ? Padahalkan sebentar lagi akad" tanpa berpikir panjang,rachel pun buru-buru untuk keluar rumah, sampe diluar rumahpun sepi.. Dan akhirnya Rachel bisa keluar dari zona yang sangat menegangkan itu
Ketika Rachel pergi dari rumah yang penuh penderitaan itu, sang gadis duduk ditaman sambil membawa koper yang berisi keperluan hidup.. Di bingung mau kemana, diapun teringat dengan temannya " ohh iya saya kan bisa telpon ayu untuk menginap beberapa hari, ayu kan pernah menawarkan kalau ada apa-apa telpon , semoga dia bisa bantu" lalu rachel menelpon ayu, dan untungnya ayu tidak mengganti nomor telponnya, cukup lama ayu tidak mengangkatnya, tiba-tiba terdengar suara dari seberang telpon
" hallo ini siapa?" suara ayu
" hallo ayu ini rachel yu" dengan suara yg gembira
" ohh hel akhirnya kamu telpon aku, padahal aku udah cari-cari nomor kamu, tapi nomor kamu katanya udah ganti.. Apa kabar kamu hel" sebutan hel untuk rachel
dengan gemetar rachelpun menceritakan apa yang terjadi kepadanya beberapa hari terakhir ini.. Dan rachelpun meminta bantuan untuk menginap beberapa hari sebelum dia berangkat keluar kota..
" ohh yah, kamu dimana ? aku jemput yah, ke minimarket aja hel, supaya aman.. Tunggu aku yah" kata ayu sblm mengakhiri telponnya, dan rachel pun menshare lokasinya lewat whatssapp
Beberapa menit rachel nunggu dijemput ayu, hingga mobil ayupun terlihat memarkir di halaman mini market, dengan rasa gembira ayu menghampiri rachel dan memeluk untuk melepas rindu karena sudah lama berjumpa..
"kamu kenapa baru bilang sih kalau lagi kesusahan, aku kan teman kecilmu yang tau semuanya tentang kamu" ayu memeluk rachel sambil menangis
"yu nnti aja yah dikost mu, malu diliatin orang,mana ada cctv lagi,ntar mereka tau dong jelekmu pas nangis hahahaha" sambil tertawa dan melapaskan pelukan ayu
"dasar yah kamu,sudah babak belur begini masih saja sok kuat,ayok masuk mobil" ayupun membuka mobilnya dan meenaruh koperku dibagasi..
sepanjang perjalanan ayu tetap menangis mendengar kisahku, dan ayu tetap memarahiku kenapa baru sekarang telpon dia, kenapa gak kemarin hahahaha, aku hanya ketawa..
Tibalah kami dikost ayu yang ditempuh 30menit dari mini market yang ku tungguin tadi..cukup lelah sehingga kami tidur tanpa membersihkan diri..
Keesokan harinya kami memulai aktifvitas dengan membeli sarapan dipagi hari..
"biasanya mang ben udah lewat jam segini hel, apakah telat yah, huuu pengen makan bubur mang ben" aku pun geleng-geleng kepala liat kelakuan ayu yang nongkrong depan jendela.. pring pring pring, suara ciri khas gerobak mang benpun datang, dengan sigap ayu membuka jendela dan bilang "mang tungguin disitu yah, mau beli nih udah lapar"
dengan terburu-buru kami mengambil mangkok dan menuruni tangga, sampailah ke gerobak mang ben
" mang 2porsi yah, 1 gak pake kacang 1 pake yah.."
" siap mbak, eee ada siapa itu mbak, penghuni baru yah, mang baru liat nih" sambil mang ben menyiapkan bubir
"teman kecilku mang,baru sampai tadi malam" ayu sambil mengeluarkan uang 20ribu
" yu biar aku lah yang bayar, anggap aku terimakasih sudah jemput aku tadi malam" sambil menahan tangan ayu
"ya udah deh kalau itu mau kamu hel,lumayan hemat sarapan hehehehe" ujar ayu yang cengegesan
mang ben pun memberikan mangkok yang berisi 2bubur ayam untuk kami, kamipun langsung pamit dan menuju kamar untuk kami makan sarapan pagi..
Disela-sela makan, ayupun berkata
"kenapa kamu menghilang dari kerjaan hel, apakah karena masalah kemarin ?" ujar ayu
" enggak yuk, hanya saja aku dilarang kerja karena enggak ada yg bantuin dirumah" rachel teringat kejadian saat dilarang berkerja
flashback
"kamu ngapain kerja, cuma buang-buang waktu, noh rumah gak ada yang urus, kakakmu kuliah, adikmu sekolah.. Lah kamu nganggur malah nyari kerja diluar, rumah tuh gak ada yang urus.. besok gak usah kerja" ujar ibu yang melototi aku
" bu aku tuh pengen cari duit sendiri, pengen mandiri,aku bukannya gak mau kuliah, tapi aku butuh istirahat sejenak dari pelajaran, nanti juga tahun depan bisa daftar kuliah lagi.. Ku mohon hanya kerja 1tahun aja yah bu " rachel sambil memelas
bukannya luluh malah PLAKKK PLAKKK pipi kiri dan kanan rachel jadi sasaran
"kamu yah anak durhaka,enggak pernah dengerin orangtua, nyesel telah lahirin kamu" ujar ibu sambil meninggalkan rachel yang sedang kesakitan
bukan karena sebab rachel menundah kuliahnya, tetapi rachel lelah selalu dibanding-bandingin oleh kakaknya dari kecil, nilai jelek dimarahi,dipukuli.. Hanya juara 2 di jadikan samsak oleh ibunya, pokoknya dimata ibunya rachel selalu salah.. Kadang makan duluan dari kakaknya juga salah..
Flashoff
" ibumu juga aneh yah, emang kenapa kalau kamu berbeda sama kakakmu, anak kembar aja ada yang berbeda, lah kamu beda 3tahun tetaplah berbeda" ujar ayu yang kesel sendiri
" ntahlah yu, aku nafas aja salah hahaahahha" tawa kami pun pecah..
" kamu boleh kok tinggal disini,anggaplah aku ada teman tidor, sepi hanya sendiri dikost" ujar ayu
" enggak yu, aku harus pergi dari kota ini, aku mau memulai hidup tanpa ada rasa sakit..dikota ini sangat menyakitkan yu" Rachel pun menangis lagi mengingat kota kelahirannya yang sangat menyakitkan
"terus kamu mau kemana ? Aku ikut boleh " ujar ayu sambil memeluk ku..
" jangan, kasihan mama dan papamu, kamu aja ngekost mama dan papamu tiap minggu datang karena anak kesayangannya malah memilih hidup sendri, orangtua mu baik yu, gak kayak aku.. Jadi jangan pernah meninggalkan orangtua mu yu"
"tapi kamu sendirian? Dunia jahat rachel, gak seperti yang kamu bayangkan" ujar ayu masih memelukku
" dunia mmng jahat yu, tapi lebih sakit kalau aku tinggal dikota ini" sambil tersenyum ke ayu
" besok aku pergi yu, tadi udah beli tiket pesawat,dengan sisa tabunganku dan bekal ijasah dan pengalaman biar hanya beberapa bulan, aku yakin bisa hidup yu" ujar lagi rachel
" kalau kamu butuh apa-apa hubungi aku yah, aku gak akan pernah ganti nomor, kalau terpaksapun tetap aku lebih dulu hubungimu " ujar ayu yang memenggang tangan rachel
Pagi itupun abis dengan cerita kedua sang gadis, menangis,tertawa itulah kedua gadis itu lakukan hingga jam siangpun tiba, saatnya ayu berangkat kerja karena ayu harus masuk shift siang.. Dan Rachelpun tertidur karena sudah lelah dengan pikirannya saat ayu tidak lagi dikost.. Sorepun tiba Rachel terbangun karena rasa lapar yang datang, saat menunggu penjual keliling lewat, diapun memainkan handphonenya dan menelusuri sebuah aplikasi pencari kost dikota yang akan dia tinggali..
Tingtingtingting dengar suara gerobak batagor lewat depan kost, dengan sigap rachel memanggil dan turu n kebawah untuk membeli..
"mang 1 yah agak pedas"ujar rachel
"ok siap mbak" ujar mang
beberapa menit kemudian
"ini mbak batagornya, 10ribu saja" ujar mang kembali
rachelpun memberi uang 10ribu dan membawa makan sorenya ke kamar..
Haripun sudah malam, jam pukul 11.00 malam ayu baru pulang, ayu membuka pintu dan melihat rachel udah terlelap, dan melihat koper rachel sudah siap.. Ayu tidak bisa menahan rachel disini lebih lama, ayu tau betapa dalam luka hati rachel oleh keluarganya.. Ayu pun membersihkan diri dan tidur di samping rachel dan terlelap karena capek seharian emosinya naik turun..
Pagi telah datang lagi, dan rachel sudah bangun jam 06.00 pagi, dia harus siap-siap pergi kebandara dikarenakan jadwal penerbangannya jam 11:00.. Rachel membangunkan ayu untuk berpamitan setelah dia sudah siap
"yu bangun, aku udah mau berangkat" ujar rachel sambil menggoyang tubuh ayu supaya bangun
"apa udah pagi, tunggu-tunggu rachel aku siap-siap yah lalu ku antar kau ke bandara.. Pokoknya jangan membantah"ayu sambil berdiri dan ke kamar mandi untuk siap-siap.. Sebenarnya rachel tidak mau merepotkan ayu untuk antar kebandara,tapi ayu udah bilang begitu yah apa boleh buat.. Ketika ayu sudah rapi dan wangi, ayu pun bilang
"yuk ke bandara, nanti telat loh" rachel bengong, dalam hati ini anak enggak mandi pasti,cepat sekali...
kamipun berangkat menggunakan mobil ayu, ayu mengantar aku ke bandara, bukan hanya mngantar, ayu singgah ke tempat oleh-oleh membeli makanan dan cemilan yang banyak untuk aku katanya
"untuk beberapa hari kedepan kamu mkan ini yah, kamu kan belum tau lingkungan kamu disana, jadi kalau lapar makan ini yah, beli nasi aja"ujar ayu
"terimakasih yah yu, kamu bukan hanya temanku,tapi kamu keluargaku satu-satunya.."
kami pun berpelukan saat aku akan masuk untuk cekin..
"aku enggak bisa antar kamu sampai dalam, ingat yah kalau udah sampai sana jangan lupa hubungi aku,kalau ada apa-apa juga hubungi aku" ujar ayu sambil nangis
"iya yu, terimakasih untuk semuanya.. Aku janji akan balas kamu kalau kita ketemu lagi, bye sahabatku" sambil melambaikan tangan ke ayu..
aku melihat ayu dari kejauhan yang tak kuasa menahan nangis melihat aku pergi.. Sebenarnya berat meninggalkan sahabat yang seperti keluarga satu-satunya, tapi dikota ini malah makin sakit jika bertahan.. Bye kota kelahiran, terimakasih telah memberi luka yang dalam, semoga suatu hari nanti kalau aku kembali jangan memberi luka baru lagi yah, Rachel pergi..
Pesawat yang ditumpangi Rachelpun mendarat dikota tujuan.. Dengan langkah penuh semangat sang gadis berjalan sambil tersenyum, keluarlah rachel dari bandara dan memesan taxi untuk menuju ke kost yang dia sudah pesan lewat aplikasi pencari kost dikota tersebut.. Selama perjalanan, Rachel hanya memandangi jalan yang dilalui dan berharap kota yang baru ditempati bisa jadi kota yang penuh bahagia.. Sekitar 45menit perjalanan,sampailah Rachel ditempat kostnya.. "selamat siang " ujar rachel memanggil tuan kost..
"siang, ada yang perlu dibantu"ujar sang pemilik kost
"saya yang booking kamar lewat aplikasi(sambil menunjukan hpnya),apakah ibu sudah menerima bookingan saya"ucap Rachel kembali
"ohh yah nona Rachel yah? selamat datang nona,mari saya antar ke kamar yang nona booking"ucap ibu kost lagi..
sambilng mengikuti ibu kost dari belakang,Rachel mengamati setiap sudu kost yang dia lewati dan mendengar setiap kata dari ibu kost..
"disini kost putri semua,jadi tamu lelaki dilarang masuk bisa berkunjung tapi hanya sampai di depan teras rumah ibu dan Demi kenyamanan anak kost sini, disini peraturanya setiap kamar kost diberi kunci gerbang dan kunci kamar masing-masing satu, dan jangan membuang sampah sembarangan,kalau mau buang didepan ada bak sampah, dan tolong jaga kebersihan kamar yah, nah ini kamar nona, silahkan beristirahat" ujar ibu kost sambil memberikan kunci gerbang dan kamar ke Rachel
"terimakasih bu, saya akan menaati aturan yang ada dikost ini"ujar rachel yang berterimakasih, dan ibu kostpun pergi dari kamar sesudah antar Rachel dan membantu bawa bawaan rachel yang tidak banyak
Ketika sampai dikamar yang Rachel lakukan pertama yaitu berbaring, dan tanpa disadari Rachel tertidur hingga petang tiba.. Rachelpun terbangun dari tidurnya yang begitu nyenyak dan bangkit ke kamar mandi sambil membersihkan diri..
"aku harus membuat lamaran secepat mungkin, tidak baik menunda-nunda nanti uang tabunganku habis deh... Untung uang kost udah dibayar 3bulan kedepan, sisa uangnya harus hemat.. ohh yah aku kan belum makan dari siang, huuufftt harus adaptasi nih dengan lingkungan baru" ucap Rachel yang sedang menahan lapar karena perutnya sudah protes.. Rachelpun keluar kamar, niatnya mau tanya ibu kost untuk mencari warung makan disekitar sini, dan betapa beruntungnya teman sebelah kamarnya juga ikut keluar kamar, Rachelpun menyapa..
"haii aku Rachel yang baru pindah disebelah kamarmu," ucap Rachel yang memberi salaman tangan
"oh haii aku naomi, senang bertemu denganmu" sambil berjabat tangan Rachel
"maaf banget mengganggu, aku mau tanya warung makan disekitar sini dimana yah? aku belum tau posisi warung makan disekitar dimana naomi" ucap Rachel lagi
"kamu mau nyari makan, ya udah bareng yuk, aku juga keluar nyari makan nih, pas ada temannya deh.. Naik motor aku aja yah, sambil ku tunjukan warung dan minimarket terdekat sini" sambil menarik tangan Rachel.. Mereka berduapun menaiki sepeda motor dan di perjalanan seperti kata naomi tadi, naomi memberi petunjuk dimana tempat warung makan,minimarket,tempat laundry,cafe dan tempat membeli skincare.. Setelah selesai membeli makanan, mereka berdua balik arah dan pulang ke kost.. "terimakasih naomi kamu telah membantu saya deh" ucap rachel ketika udah mau masuk ke kamar masing-masing..
"jangan sungkan hel,kita kan sama-sama anak rantau,oh yah maaf aku gak bisa bantu kamu berberes, soalnya kamarku juga kayak kapal pecah sudah beberapa hari ini belum ku rapihkan karena sibuk kerja, besok deh kalau sudah pulang kerja aku ajak main dikota ini yah " ucap naomi yang begitu antusias memiliki teman baru..( Ketika dijalan balik kost mereka berdua sudah saling cerita kenapa mereka berdua dikota ini, walau Rachel belum bisa mengatakan sebenarnya apa dan kenapa sampai dikota ini) mereka berduapun masuk kamar masing-masing
Rachel dengan kelaparannyapun memakan makanan yang dibelikannya tadi,tidak lupa dengan minumannya dan beberapa stok kebutuhan untuk beberapa hari kedepan.. Dengan perut kenyang,Rachel mulai beberes kamarnya,dari meletakan baju di dalam lemari sampai menata perlengkapan mandi di kamar mandi,ketika sudah selesai Rachel duduk di meja dan menulis beberapa lembar lamaran yang akan dia siapkan untuk besok..
"untungnya sebagian udah ku kirim lewat email, tinggal sebagian lagi ku taruh lamaran dibeberapa perusahan deh, semoga salah satunya diterima Tuhan, tolong jangan di persulit hamba Tuhan" ujar Rachel yang teringat dengan kata-kata ibunya dulu saat izin berkerja kalau rachel pembawa sial,dan tidak akan sukses sendiri..
setelah merapikan berkas-berkas yang diperlukan.. Rachelpun mengambil hpnya dan menjelajahi aplikasi jobsr**t untuk melihat lowongan yang sesuai dengan dirinya, tanpa dia duga, dia sudah tertidur saat sedang bermain dengan hpnya..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!