NovelToon NovelToon

ISTRI TOMBOY SANG PANGERAN

Bab. 1 #Opening

Hujan deras mengguyur Jogjakarta disertai angin kencang dan kilatan petir, BMG memperkirakan hujan akan berlangsung hingga malam hari. Sementara itu tampak seorang wanita tengah hamil tua sedang mengalami kesusahan karena mobil yang dikendarainya mogok ditengah jalan, dia berusaha untuk mencari bantuan tapi tak seorangpun melawati jalur itu. Ditengah usahanya mencari bantuan tiba-tiba ia merasakan bahwa air ketubannya pecah, diikuti pendarahan hebat, Ia jatuh terkulai karena tak mampu menahan rasa sakit yang mulai timbul dari perutnya. Ia hanya berdoa agar ada yang datang menolongnya.

Tak berapa lama sebuah sepeda motor melintas kawasan itu, sang pengemudi berhenti melihat wanita yang tergeletak dijalan dengan berlumuran darah dibagian kakinya, kemudian ia menggendong wanita itu naik ke atas motornya, tak lupa ia mengikat wanita itu dengan shall yang dipakainya agar tidak jatuh, karena wanita itu pingsan. Kemudian ia melajukan motornya mencari rumah sakit terdekat sambil sesekali memegangi wanita dibelakangnya.

Beberapa menit kemudian ia tiba disebuah klinik bersalin dan segera meminta bantuan bidan untuk menolongnya, Tak berapa lama setelah wanita itu masuk, seorang bidan keluar menemui pak Joko.

"Bapak suaminya? " tanya seorang bidan

Tanpa pikir panjang pak joko langsung mengangguk.

"istri anda mengalami pendarahan hebat, dan saat ini kondisinya sangat kritis, dia harus segera dioperasi caesar agar nyawa bayinya selamat" kata bidan itu

"lakukan saja yang terbaik bu" kata pak Joko

"baiklah kalau begitu, saya akan membuat rujukan kerumah sakit agar istri bapak cepat diambil tindakan? " jawab bidan itu

"baik bu? "ucap pak Joko

Kemudian tak berapa lama sebuah ambulance melaju keluar klinik menuju kerumah sakit, diikuti pak joko yang mendampingi wanita itu sambil terus berdoa agar bayi dan ibunya selamat.

Setibanya dirumah sakit, tiga orang perawat dengan sigap langsung membawa wanita itu keruang operasi.

Sementara pak joko menanti dengan cemas jalannya operasi. Sesekali ia melihat ponselnya, ia takut kalau istrinya yang juga tengah hamil tua menghubunginya.

Lampu ruang operasi sudah dimatikan tanda bahwa operasi telah selesai, seorang dokter keluar dari ruang operasi.

"selamat pak, anak anda telah lahir dengan selamat dengan jenis kelamin laki-laki" kata seorang dokter

"alhamdulillah " pak joko merasa senang mendengarnya.

"setelah ini silahkan bapak mengikuti bidan untuk mengadzani putra bapak? " kata dokter itu lagi

"baik dok" jawab pak Joko

"kemudiam seorang bidan keluar dan membimbingnya menuju ruang perawatan bayi.

Sementara didalam Keraton Kasepuhan Arjowinangun, tampak Sang Raja sedang kebingungan karena mencari sang ratu yang meninggalkan kerajaan tanpa pamit, dikumpulkannya semua prajurit dan para abdi dalem kraton.

"tolong segera cari Gusti Kanjeng Ratu Pitaloka, kalian bisa memulai pencarian dirumah sakit terlebih dahulu, karena aku takut dia akan melahirkan, lanjutkan pencarian kerumah orang tuanya"

"baik yang mulia" jawab mereka serentak

Kemudian mereka pergi meninggalkan area utama keraton dan segera menuju kerumah sakit sekitar keraton.

Setelah selesai mengadzani bayi mungil itu, pak Joko keluar untuk melihat ibu dari bayi itu. Ia hanya ingin memastikan kondisinya baik-baik saja. Sesampainya diruang perawatan ia kaget karena tak mendapati wanita itu dikamarnya, kemudian dia bertanya kepada perawat yang sedang mengecek pasien.

"maaf sus, wanita yang ada di ranjang nomor dua kok tidak ada, kemana ya? " tanya pak Joko

"oh tadi ada beberapa orang memindahkannya keruang VIP pak? " jawab seorang perawat

Pak joko kaget, kenapa wanita itu dipindahkan keruang VIP.

" jangan - jangan terjadi sesuatu dengannya" batinnya

"ruang vipnya dimana sus? " tanya pak Joko lagi

"Dilantai 1 disebelah apotek pa? " jawab suster

Kemudian pak joko segera menuju ke ruang VIP.

Sesampainya disana Ia kaget karena tak bisa masuk menemui wanita itu. Karena ruangan tersebut dijaga oleh beberapa orang bertubuh kekar dan melarangnya masuk.

"Maaf pak saya hanya mau memastikan kalau wanita didalam itu selamat, setelah itu saya akan pamit pulang, sekalian memberitahukan bahwa putranya juga lahir dengan selamat, dia ada di ruang perawatan sekarang" pak Joko coba menjelaskan kepada para pengawal.

"maaf tapi anda tidak diperbolehkan menemui yang mulia ratu? " jawab salah seorang dari mereka

"ratu???" pak joko tampak kebingungan.

Bab. 2 #Perjodohan

***Tok... tok .. tok!!

Berkali-kali pak joko mengetuk pintu rumahnya tapi tak juga ada jawaban, kemudian ia coba membukanya dan benar saja pintunya tidak terkunci.

Ia masuk kedalam sambil mencari keberadaan istrinya, tapi sayangnya dia tak menemukannya.

Kemudian datang seorang wanita paruh baya menemuinya.

"mas joko, istrimu sekarang ada diklinik Bidan Henny?" kata wanita itu

"apa dia sudah melahirkan mbak ?" tanya pak Joko

"belum tau mas, tapi dia katanya sudah berasa mules-mules makanya tadi minta dianter mbak Sri ke bidan Heny" jawab wanita itu

"oh gitu, yaudah nitip rumah ya mbak, aku mau menemani istriku diklinik" kata pak Joko

"baik, mas? "jawab wanita itu

Kemudian Pak joko segera melajukan motornya menuju ke klinik. Sesampainya disana Ia segera mencari ruangan dimana istrinya dirawat.

"Bapak, suami ibu Siti Maryam? "kata seorang suster

Suara itu mengagetkan pak joko yang sedang memperhatikan ruang sekitar untuk mencari istrinya.

"inggih bu? " jawab pak Joko

"mari ikut saya? " ajak perawat itu

Pak joko segera mengikuti perawat itu kesebuah ruang bersalin.

"bapak, putri anda telah lahir dengan selamat dengan jenis kelamin perempuan, Silahkan bapak mengurus administrasinya dulu baru kemudian kita pindah keruang perawatan" kata seorang suster

Setelah mendengar penjelasan dari suster pak Joko segera menuju ke kasir klinik dan melunasi biaya persalinannya.

"alhamdulillah anak kita cantik ya bu? " kata pak joko sambil menggendong bayinya.

"besok sudah boleh pulang kok pak " kata pak bu Siti

"alhamdulillah klo gitu, biar gak usah kelamaan disini " kata pak Joko sambil tersenyum.

Pagi harinya pak Joko dan bu Maryam bersiap-siap untuk pulang, Ia sengaja memesan taksi agar istri dan bayinya bisa pulang dengan nyaman.

"ibu naik taksi saja ya, biar dede bayinya gak kepanasan " kata Joko

"bapak gak ikut? " tanya bu Siti

"lha nanti motornya yang bawa siapa? " jawab pak Joko

"iya pak? " ucap bu Siti

Setelah sampai dirumah pak Joko merasa terkejut karena rumahnya sangat ramai dipenuhi oleh tetangga yang ingin menyaksikan sesuatu yang ada didalam rumahnya.

"permisi, ini ada apa toh kok rame banget? " kata pak Joko kepada seseorang disana.

"lha sampean gak tau toh mas, didalam rumah panjenengan ada Sri Sultan? " kata tetangganya

"tenane (yang bener)? " tanya pak Joko

"coba lihat itu banyak pengawalnya didepan rumah njenengan (anda)? " jawab tetangganya

Karena penasaran pak Joko mencoba menerobos masuk kerumunan warga, dan benar saja ia melihat seseorang yang penuh kharisma duduk didalam rumahnya.

Melihat pak Joko datang seorang pengawal mempersilahkannya masuk.

"permisi, Assalamualaikum" sapa pak Joko

"waalaikum salam pak Joko" jawab Panji Aryowinangun yang merupakan Raja kasepuhan Arjo Winangun.

"mohon maaf sebelumnya, ada apa gerangan paduka Raja datang ke gubuk hamba? " tanya pak Joko

"saya hanya ingin berterima kasih kepada pak Joko, yang telah menyelamatkan anak dan istri saya " kata Panji Aryowinangun

Tak berapa lama terdengar suara keributan diluar. Pak Joko dan Sri Paduka Raja segera keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Ternyata disana Bu Siti dilarang masuk oleh para pengawal sehingga membuatnya marah-marah.

"dia istri hamba yang mulia" kata pak Joko kepada yang mulia Panji Aryowinangun

"biarkan dia masuk!" titah Yang Mulia

Kemudian ibu Siti masuk menggendong bayinya.

"sebenarnya ada apa sih mas? " kata bu Siti

"nanti mas jelaskan, sekarang masuk dulu ke kamar ya? " jawab pak Joko

Istrinya hanya mengangguk dan kemudian masuk kedalam kamar.

"apakah istri anda juga baru melahirkan?" kata Panji Aryowinangun

"benar yang mulia?" jawab pak Joko

"laki-laki atau perempuan? "tanyanya lagi

"alhamdulillah anak kami perempuan yang mulia" jawab Joko

Kemudian Panji Aryo tersenyum bahagia.

"baiklah pak Joko, sebagai rasa terima kasih saya, saya ingin menjodohkan kedua anak kita" kata Panji Aryowinangun

"maksudnya yang mulia? " pak Joko masih tudak percaya

"saya ingin putri anda jika nanti dewasa menjadi istri dari putraku, aku serahkan cincin kerajaan ini sebagai bukti pinangan dari pihak keraton, tolong dijaga dan jangan sampai hilang " ucap sang raja

Sambil menyerahkan sebuah cincin kepadanya.

"datanglah ke istana ketika putrimu berusia 18 tahun" kata Panji Aryowinangun

"baik yang mulia" jawab pak Joko

Kemudian yang mulia beserta para pengawalnya pergi meninggalkan kediaman pak Joko.

Bab. 3 Pindah ke Jakarta

Setelah kepergian yang mulia Panji Aryowinangun, Pak Joko masih memandangi cincin pemberian Yang Mulia.

"ada apa toh pak, kok kayanya bingung banget?" tanya istrinya

"Yang Mulia ingin menjodohkan putranya dengan putri kita" kata pak Joko

"yang bener pak? " bu Siti tidak percaya

"betul bu" pak Joko meyakinkan istrinya

"kok bisa, memangnya ada apa ?" tanya istrinya lagi

"kemarin malam pas bapak pulang kerja, bapak melihat seorang wanita pingsang dengan penuh darah, dia juga sedang hamil sepertimu, makanya aku menolongnya membawa ia kerumah sakit, dan ternyata wanita itu adalah istrinya yang mulia raja" kata pak Joko

" terus sebagai rasa terima kasihnya, yang mulia menjodohkan anaknya dengan anak kita"kata bu Siti

"betul bu? " jawab pak Joko

"alhamdulillah kalo gitu pak, bukannya sedih, kan nanti anak kita hidupnya akan terjamin? " kata bu Siti

"terus cincin itu buat apa pak?" tanyanya lagi

"ini cincin sebagai bukti pinangan dari pihak keraton?" jawab pak Joko

"wah, Bagus banget cincinnya? " kata Siti sambil memandangi cincin pemberian Yang Mulia

"jangan sampe ilang loh bu, nanti kalo ilang bahaya? " kata pak Joko

"bahaya gimana pak? " tanya bu Siti

"kita bisa dihukum pihak keraton karena dianggap menghilangkan barang berharga miliknya" kata pal Joko sambil menakut-nakuti istrinya

"ngeri juga ya, yaudah biar aku simpan dikotak ajaib saja " jawab bu Siti yang kemudian masukannya kedalam kotak kayu.

Keesokan harinya keluarga pak Joko dikagetkan lagi dengan banyaknya kiriman hadiah dari pihak keraton.

"wah banyak banget kadonya pak" kata bu Siti

"Alhamdulillah bu, rezekinya Lulu? " kata pak Joko

Beberapa Tahun kemudian**

Kehidupan pak joko yang bekerja sebagai buruh pabrik, membuatnya harus bekerja ekstra untuk menghidupi keluarga kecilnya apalagi kini istrinya tengah mengandung anak keduanya.

Setiap anak yang lahir membawa rezekinya sendiri-sendiri. Tampaknya peribahasa itu benar adanya. Ketika kelahiran putri pertama mereka, kehidupan ekonomi keluarga Joko biasa-biasa saja. Namum bebanding terbalik dengan kondisinya kini. Semenjak kelahiran putri kedua mereka Ayu, keadaan perekonomian mereka mengalami perbaikan.

Pak Joko bahkan menerima kenaikan jabatan diperusahaan tempatnya bekerja.

Karena kinerjanya yang dianggap sangat baik maka pihak perusahaan mengusulkan untuk melakukan mutasi jabatan. Dia dipindah tugaskan ke pabrik cabang dijakarta timur. Tentu saja keputusan itu membuat keluarga pak joko bimbang.

"bagaimana ini bu, minggu besok bapak dimutasi ke Jakarta" kata pak Joko

"ya, gapapa toh pak" jawab istrinya

"mungkin disana kehidupan kita jauh lebih baik daripada disini? " jawabnya lagi

"tapi kan kita tidak punya rumah disana bu " kata pak Joko

"ya kita ngontrak saja dulu pak, baru nanti kalo kita sudah punya uang lebih kita beli rumah disana " ucap istrinya

"ibu gak keberatan? "tanya Joko

"ndak masalah pak, yang penting kita bisa tetap bersama? " jawab bu Siti

"Terima kasih bu, sudah mau menerima bapak apa adanya? " kata pak Joko sambil memeluk istrinya.

Setibanya di Jakarta, mereka menyewa rumah kecil tak jauh dari tempat pak Joko bekerja. Di Jakarta inilah dimulai lembaran cerita baru kehidupam keluarga pak Joko.

Selama 12 tahun tinggal dijakarta akhirnya mereka berhasil membeli sebuah rumah kecil minimalis dikawasan Jakarta Timur.

Nuzulul Hidayah atau Lulu putri pertama mereka kini tumbuh menjadi remaja yang cantik namun memiliki karakter yang berbeda dengan anak perempuan pada umumnya. Dia tomboy dan cuek, bahkan ia memilih bersekolah di Sekolah Menengah Tehnik (STM) yang mayoritas siswanya adalah anak laki-laki. Hobinya adalah membongkar pasang motor atau barang-barang elektronik, makanya ia mengambil jurusan teknik kendaraan ringan disekolahnya.

Berbeda dengan anak putri keduanya Ayu, dia sangat cantik dan feminim. Karena kecantikannya dia sampai memiliki jutaan folowers di Instagramnya.

Ayu adalah seorang selebgram, dia selalu menyajikan konten kecantikan di instagramnya, obsesinya ialah menjadi seorang make up artis terkenal seperti idolanya Jukyung Lim. Tak jarang ia sering meminta tolong kakanya Lulu untuk menjadi modelnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!