Pendekar Terlantar
Terlantar ke Alam Bawah
Xiao lang
Namaku Xiao Lang
Xiao lang
Aku dulunya adalah seorang dewa Sejati
Xiao lang
dan merupakan seorang kaisar di Alam Dewa
Xiao lang
Posisiku sebagai seorang Kaisar dan kekuatanku yang tak tertandingi di alam dewa membuatku dihormati oleh semua orang
Xiao lang
Aku bahagia sebab mempunyai dua orang putra.
Xiao lang
Namun Tak kusangka, saat aku menyatakan putra sulung ku sebagai pewaris takhta, putraku yang lain merencanakan kudeta.
Xiao lang
secara tersembunyi, putraku itu membuat bala tentaraku berpihak padanya dikarenakan keluarga mereka berada ditangan putraku.
Xiao lang
saat Upacara pewarisan Takhta, darah menghiasi Aula kerajaan ku.
Xiao lang
Karena aku sangat kuat, aku bisa mengalahkan mereka semua tanpa kesulitan.
Xiao lang
betapa sakitnya hatiku, saat tahu dalang dibalik semua ini adalah putraku.
Xiao lang
aku sangat menyayangi putraku. sehingga aku tak tega menyerangnya.
Xiao lang
saat aku enggan menyerang, tubuhku terasa lemas
Xiao lang
dengan terang-terangan putraku mengatakan bahwa teh herbal yang aku minum kemarin malam telah dimasukkan racun yang bahkan orang terkuat di dunia sekalipun tak berdaya dibuatnya.
Xiao lang
tubuhku terasa lemas. tapi aku masih bisa membasmi mereka semua.
Xiao lang
sesaat aku berpikir, jika aku membasmi prajurit ini, maka kekuatan kerajaan akan menurun dan kerajaan musuh akan menyerang
Xiao lang
tapi aku juga masih tetap tak tega menyerang putraku , sebab aku sangat menyayanginya.
Xiao lang
biar bagaimanapun, ini adalah kesalahanku sebab tak bisa mendidik putraku dengan benar.
Xiao lang
saat aku berpikir, pusaka pedang langit yang ku berikan pada putraku tempo hari, menusuk perutku, sangat dalam.
Xiao lang
pusaka pedang langit adalah sebuah pusaka yang bahkan mampu membunuh siapapun termasuk yang terkuat di dunia selama pedangnya bisa menusuk bagian perut.
Xiao lang
betapa terkejutnya aku saat melihat putraku melakukannya. takkusangka, pedang yang kuberikan tempo hari akan menjadi alasan kematianku.
Xiao lang
Untungnya ada jendral Tian Bao yang setia.
Xiao lang
yah, mungkin karena jendral Tian Bao tak mempunyai seorang keluarga jadi tak ada alasan dirinya memihak putraku.
Xiao lang
saat pedangnya dicabut, putraku melanjutkan dengan serangan petir kuat dan bertubi-tubi sampai Tubuh fisikku hancur, benar-benar hancur.
Xiao lang
saat aku mengira akan tiada, aku melihat putra sulung ku dibunuh di saat-saat terakhirku.
Xiao lang
aku berkata dalam hatiku, "Maaf"
Xiao lang
Tak kusangka, aku akan gugur ditangan putraku.
Xiao lang
Untungnya jendral Tian Bao menggunakan seluruh kekuatannya untuk menyegel Roh ku agar tak hilang dari dunia.
Xiao lang
dikarenakan tubuh fisikku yang hancur, aku terpaksa diturunkan ke alam Menengah, tempat para kultivator tinggal.
Xiao lang
namun siapa sangka, kekuatanku sudah sangat lemah, bahkan hanya sebanding manusia biasa.
Xiao lang
karena hal itulah, aku kembali diturunkan ke Alam Bawah tempat dimana bumi dan sistem tata Surya terletak sekaligus tempat manusia biasa hidup.
Xiao lang
dalam pikiranku, aku berpikir masih ada harapan.
Xiao lang
sesampainya di dunia itu, aku tak bisa berbuat apa-apa sebagai roh.
Xiao lang
tak ada yang bisa melihatku, yang bisa aku lakukan hanyalah berkelana
Xiao lang
Aku benar-benar terlantar sampai ke alam bawah.
Xiao lang
tak kusangka, aku yang seorang Kaisar Domain Dewa malah menjadi sangat lemah bahkan tak dihiraukan oleh orang-orang disini.
Xiao lang
satu hal yang pasti, mereka yang hidup disini sangat beruntung. kehidupan seperti inilah yang ku cita-citakan sejak dulu
Xiao lang
kehidupan yang aman, damai, dan tentram.
Xiao lang
tak pertumpahan darah. sangat sempurna.
Xiao lang
Lalu, bagaimana aku bisa hidup jika begini? aku bahkan tak dilihat oleh mereka
Xiao lang
selama ribuan tahun aku berkelana seorang diri sebagai roh. akhirnya, aku bertemu dengan seorang Pemulung.
Xiao lang
Ia bernama "Lang" Yah, hanya Lang. namanya memang pendek
Xiao lang
tapi bukankah ini seperti takdir? namanya hampir sama denganku, aku hanya perlu menambahkannya "Xioa" maka itu akan sempurna.
Xiao lang
saat ini, Lang wafat karena kelaparan. kehidupan yang sangat mengharukan.
Xiao lang
sebelum pergi ia meminta sesuatu pada Tuhan, yaitu jangan biarkan adiknya merasa kelaparan setelahnya.
Xiao lang
Lang akhirnya wafat. dan aku disini ada untuk mewujudkan keinginan terakhir dari pria malang ini.
Xiao lang
setelah wafat, aku langsung masuk kedalam tubuh Lang melalui DNA-nya.
Xiao lang
mataku terbuka, dan ingatan dari Lang mulai mengisi kepalaku.
Secercah harapan
Xiao lang
Ingatan demi ingatan masuk
Xiao lang
dari ingatan itu, aku mengetahui segalanya tentang Lang.
Xiao lang
dahulu, Lang kehilangan Ibunya saat berumur setahun dan kehilangan ayahnya saat berumur empat tahun.
Xiao lang
Lang hidup sebatang kara
Xiao lang
sejak umur empat tahun, Lang sudah biasa merasakan sensasi lapar.
Xiao lang
sampai pada suatu ketika, seorang menolongnya.
Xiao lang
orang itu mengangkat Lang sebagai anak angkatnya.
Xiao lang
kemudian dia mempunyai adik angkat dari orang yang menolongnya.
Xiao lang
Suatu ketika, Lang dan adik angkatnya pergi bersekolah, dan saat itu umur Lang telah mencapai umur delapan Tahun.
Xiao lang
dan adik angkatnya berumur enam tahun. hanya selisih dua tahun antara Lang dan adiknya.
Xiao lang
Lang, sangat malang. sebab saat ia pergi ke sekolah. Ayah dan Ibu angkatnya pergi bekerja dan berujung kecelakaan.
Xiao lang
Kecelakaan Yang mampu membuat kedua orang tua angkatnya wafat.
Xiao lang
malangnya Lang yang tidak tahu kalau semua itu hanyalah akal-akalan dari panjangnya yang ingin menguasai harta ayah angkatnya.
Xiao lang
setelah ayah dan ibu angkatnya wafat, pamannya segera mengusir Lang dan adiknya.
Xiao lang
alhasil, Lang dan adiknya harus tinggal dijalanan. dan kembali merasakan sensasi lapar dan hidup tanpa rumah dan sebatang kara.
Xiao lang
betapa malang nasib Lang dan adiknya.
Xiao lang
Aku bersumpah, mulai saat ini, Lang adalah aku dan aku adalah Lang. Mulai saat ini tak akan ada lagi kelaparan dan ketidak pastian.
Xiao lang
akan aku ubah kehidupan Lang dan adiknya dan akan aku balas pamannya yang serakah itu.
Setelah beberapa saat, Mata Xiao Lang terbuka dan menemukan dirinya berada di tengah gunungan sampah.
Xiao lang
dimana ini? mana bau banget lagi. yah, setidaknya untuk hari ini. aku harus melakukannya, demi adikku agar ia tak kelaparan.
Xiao Lang kemudian membawa karungnya dan mulai memungut sampah yang akan dijualnya untuk membeli makanan.
setelah seharian Xiao Lang memungut sampah, Xiao Lang pulang di petang hari dengan uang lima ribu rupiah ditangannya.
Xiao lang
Tak kusangka, aku yang seorang kaisar dan super super kaya akan menghadapi situasi dimana uang lima ribu rupiah sangat berharga.
Xiao lang
Hm, setidaknya dikehidupanku di alam dewa tak sekalipun aku mempunyai seorang saudara.
Xiao lang
sekarang, karena aku menggunakan tubuh Lang, maka adiknya adalah adikku juga. aku takkan membuatnya kelaparan.
Xiao Lang kemudian mampir dan membeli sepotong roti dengan uang lima ribu rupiah.
saat hendak pulang, Xiao Lang melihat sebuah brosur yang tertempel di tiang listrik
Xiao Lang kemudian mengambil brosur itu dan membacanya sambil berjalan.
Xiao lang
perlombaan lari maraton? sejak dulu memang aku sangat beruntung.
Xiao lang
Ini adalah awal kesuksesanku di dunia ini.
Xiao Lang kemudian melanjutkan perjalanannya dan pergi ke bawah kolom jembatang. disana ia bertemu dengan adiknya.
Ying Fei
Kakak sudah pulang (seketika memeluk) Kakak aku tadi merasa kakak akan pergi meninggalkanku
Xiao lang
Perasaanmu tidak salah (dalam hati)
Ying Fei
Oh yah kak, tadi ada orang baik yang memberiku makan. saat itu aku sangat lapar. untung saja ada orang baik yang memberiku makan.
Xiao lang
Oh yah, siapa namanya?
Xiao lang
Siapa pun yang berbuat baik kepadaku dan adikku, akan aku balas dengan kebaian berlipat-lipat. (dalam hati)
Ying Fei
Oh yah kak, tadi aku nggak sempat bertanya. tapi dia sangat baik dan cantik.
Ying Fei
mungkin jika kakak bertemu dengannya, kakak akan langsung jatuh cinta.
Xiao lang
ngelantur aja Luh, nih kakak bawain roti. kamu makan roti ini.
Xiao lang
oh yah, besok kita akan pergi mendaftar lomba lari maraton. mungkin saja kita akan menang.
Ying Fei
Yah, semoga kakak menang. dan setelah itu, uangnya akan cukup untuk kita gunakan selama berbulan-bulan dan nggak perlu lagi tinggal dikolm jembatang. Yah, meski belum pasti sih...
(sambil mengunyah roti)
keesokan harinya Xiao Lang dan Ying Fei pergi mendaftar perlombaan lari maraton
dengan ini, Xiao Lang mempunyai secercah harapan
dokter Praktek
Xiao lang
maaf kak, apa pendaftaran lombanya masih buka?
panitia lomba
Maksudku, Tidak salah lagi...
panitia lomba
Ah ya sudahlah, tolong isi formulir pendaftaran ini. datang lagi Minggu depan buat seleksi kesehatan.
panitia lomba
orang ini, sudah penampilannya nggak enak diliat, bau lagi. udah gitu, tubuhnya kurus kerempeng gitu. kalau bukan karena perintah atasan yang membiarkan semua orang tanpa terkecuali, mungkin aku sudah mengusir orang ini. (dalam hati)
Xiao lang
Terimakasih, maaf kalau boleh tahu namanya siapa yah?
Xiao lang
Cih? namanya kok aneh banget yah!
Ying Fei
Itu bukan namanya kak, tapi dia nggak mau kenalan sama kak Lang. mungkin dia jijik dengan kita kak.
Xiao lang
yah, ada benarnya juga sih. tapi akan kutunjukkan kehebatan ku setelah ini dia pasti akan tercengang.
(dalam hati)
panitia lomba
Hei ada apa? mau mendaftar atau tidak? kalau nggak langsung pergi saja.
Xiao lang
Loh kok cantik-cantik pemarah sih.
singkat cerita, Xiao Lang mendaftarkan diri dalam perlombaan.
tak lama setelahnya, Xiao Lang dan Ying Fei kembali ke kolom jembatang.
Oh yah, untuk saat ini, Xiao Lang berusia 20 tahun dan Ying Fei adiknya kini berusia 18 tahun.
Ying Fei
Oh yah kak, apa kak Lang yakin mau ikut lomba
Ying Fei
kan ginjal kak Lang nggak sempurna. takutnya terjadi apa-apa lagi.
Xiao lang
nggak kok, kak Lang nggak akan maksain diri. kalau kak Lang nggak sanggup, yaudahlah... keselamatan yang lebih penting.
Ying Fei
yah, mungkin inilah nasib kita kak
Xiao lang
yah, itu benar. oleh karena itu, aku harus menjadi lebih kuat secepat mungkin.
Tengah malam tepat pada pukul dua belas malam
Xiao lang
Ying Fei udah tidur. baiklah, saatnya berlatih. tapi dimana yah? tempat ini terlalu ramai.
Xiao lang
Ah aku mulai saja dengan berlari.
Xiao Lang kemudian berlari keliling kota.
belum sempat Xiao Lang mengelilingi kota, Xiao Lang jatuh dalam kondisi berlutut dengan darah di mulutnya.
Xiao lang
Aku terlalu memaksakan diri. sial, pandanganku jadi buram. pokoknya aku harus menjadi lebih kuat secepat mungkin.
pandangan Xiao Lang menjadi gelap dan akhirnya pingsan.
warga yang menemukannya di jalan kemudian membawanya kerumah sakit.
tak lama setelahnya, Xiao Lang sadar
dokter
Maaf, siapa nama anda
Xiao lang
Lang, Xiao Lang.
dokter
Xiao Lang! kamu saat ini berada dirumah sakit. dan kau harus segera di operasi.
Xiao lang
Tidak perlu, terimakasih sudah menolongku. aku harus pulang, adikku pasti mencariku.
dokter
Tunggu, kau belum bisa pulang.
dokter
kalau kau tak segera di operasi, maka kemungkinan hidup anda akan menurun
Xiao lang
tapi aku tidak punya uang, sudahlah aku mau pulang saja.
Xiao lang
Cih, aku bahkan bisa menyembuhkan diriku sendiri dengan teknik kultivasi penempaan tubuh. aku tak ingin di operasi (dalam hati)
dokter
Orang ini tidak boleh pergi, sebab aku ingin menjadikannya bahan praktek. jika tidak, aku takkan punya kesempatan kedua. (dalam hati)
dokter
maaf tuan, untuk saat ini, kami pihak rumah sakit berbaik hati memberimu perawatan gratis. kau tak perlu pikir soal biaya, semuanya gratis. yang terpenting kau mau kami operasi.
Xiao lang
terimakasih atas kebaikan anda, tapi mohon maaf saya tidak bersedia di operasi.
Xiao lang
Taek! loh kira apaan gue? Cih, untung aja aku bisa membaca pikiranmu. enak saja ingin menjadikanku bahan praktek. (dalam hati)
Xiao lang
Tidak, Tidak dan tidak. aku tidak bersedia.
dokter
Tapi tuan, bagaimana kalau kami membayarnya?
Xiao lang
membayar? oh aku mengerti sekarang! bukankah kau ingin menjadikanku bahan praktek?
dokter
Tidak tuan, aku tidak bermaksud seperti itu
Xiao lang
aku benar-benar muak. aku tak ingin mengambil resiko. aku pulang sekarang juga.
dokter
kalau begitu, tuan harus membayar biaya perawatan
Xiao lang
Apa aku menyuruhmu merawatku? tidak kan. jadi nggak usah nagih-nagih ke aku. toh kamu sendiri yang mau merawatku.
Xiao Lang kemudian pergi dari rumah sakit.
dokter
Taek! sialan bisa-bisanya jadi seperti itu. hah, apa salah kalau aku hanya ingin memulai praktek?
suster Lisa
maaf dok, di lantai bawah ada pasien kecelakaan. dia harus di operasi secepat mungkin.
dokter
Tuhan memang baik kepadaku (dalam hati)
dokter
Baiklah, aku akan segera pergi memeriksanya
chu kai
Tolong selamatkan saudaraku dok
dokter
demi praktek! eh ... demi pasien, aku akan berusaha sekeras mungkin demi menyelamatkan bahan praktek ... eh ... demi menyelamatkan pasien.
suster Lisa
Cih, Bukannya memikirkan pasien, malah memikirkan praktek. dia sama sekali tak peduli dengan nyawa pasien, dasar brengsek! ( dalam hati)
dokter
baiklah, aku akan berusaha. tapi sebelumnya, tanda tangani surat ini.
Chu kai menandatangani surat dan si dokter pun mulai mengoperasi dan berujung dengan kematian pasien akibat kecerobohan si dokter.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!