NovelToon NovelToon

JT' Love Story

The Young Marriage 01

THE YOUNG MARRIAGE
NovelToon
====================
Dikamar penuh nuansa gelap itu, terlihat sepasang suami istri yang sedang memeluk satu sama lain. Tidak terganggu sedikitpun dengan cahaya matahari yang muncul disela jendela kamar mereka.
Hingga suara alarm jam yang begitu keras membangunkan si gadis. Gadis itu membuka perlahan kedua matanya, dan memukul jam alarm disamping tempat tidurnya, tanpa beranjak dari tidurnya.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Ya!! diam!! [Teriaknya sambil memukul jam disampingnya]
Isla sedikit mengeryitkan dahinya, kenapa tubuhnya terasa begitu berat dan sesak. Isla menoleh dan mendapati sang suami sedang tidur sambil memeluknya erat.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Moritz!!
Moritz sedikit terlonjak kaget saat Isla memukul keras dahinya. Sedangkan Isla? Gadis itu menatap tajam wajah Moritz.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Kau jangan pernah mengambil kesempatan dalam kesempitan ya, Jangan memelukku!!
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Aku sudah bilang, aku tidak ingin bersentuhan denganmu!! Aku ini masih suci, tidak seperti mu
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Manusia alien bau, menyebalkan, jelek, tidak berperikemanusiaan dan banyak lagi!!
Moritz yang mendengar omelan Isla itu pun segera bangun dan duduk menghadap gadis ini. Isla terus mengoceh dan mengatai Moritz yang tidak-tidak, membuat telinganya terasa panas.
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Hei!! Siapa juga yang mau mengambil kesempatan darimu eoh!! Gadis gila, tidak sopan, cerewet
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Bukankah kamu yang memelukku semalam dengan alasan kamu takut mati lampu? Kenapa sekarang aku yang kamu salahkan?
Moritz menyentil dahi Isla dengan begitu keras dan langsung lari menuju kamar mandi, tanpa perasaan bersalah.
Isla menggertakkan giginya dengan begitu dalam. Ingin rasanya menelan Moritz hidup-hidup. Tidak ada pagi hari tanpa pertengkaran, keduanya selalu saja bertengkar hanya karena hal sepele.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Tahan Isla, kau harus bisa Hari ini adalah simulasi ujian akhir sekolah, hufff tahan
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
[membulatkan matanya terkejut] Apa, simulasi ujian akhir?!
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Hei, Moritz!! Kamar mandi itu milikku!!
Isla langsung berdiri menuju kamar mandi, dimana Moritz juga ada disana. Dia terlihat sangat marah, pantas saja Moritz langsung ke kamar mandi tadi.
Ya beginilah, usia yang labil untuk menikah. Usia dimana seharusnya mereka bersenang-senang dengan kehadiran remajanya tapi kedua orang tua mereka melakukan sebuah perjodohan untuk Moritz dan Isla.
Sebelumnya Isla mengira jika Moritz adalah pria yang baik dan romantis, tapi ternyata tidak sesuai dengan apa yang dia pikirkan. Moritz adalah pria pendiam yang dingin dan sangat menyebalkan.
Entah bagaimana nasib pernikahan mereka kedepannya. Pernikahan di usia muda, dan terjadi karena sebuah perjodohan. Ckckck..
---
Isla langsung masuk menerobos pintu kamar mandi, dengan wajah tidak bersahabat. Dia tidak peduli jika ada Moritz yang terkejut saat melihatnya.
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Dasar gadis gila, tidak sopan!! Kami ingin memperkosa ku eoh? Tidak bisa!! [Teriaknya menghadap Isla yang membelakanginya]
Isla menghirup nafas panjang, dia memejamkan kedua matanya lamat-lamat. Isla menoleh dan menatap pria itu dengan berani, dia tidak peduli mau Moritz sedang mandi atau mau apapun itu.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Diam atau kupotong milikmu! 💢
~ To be continued ~

The Young Marriage 02

THE YOUNG MARRIAGE
NovelToon
====================
Terlihat seorang pria yang berjalan dengan begitu coolnya, Theo Sylvain Moritz. Ia menuju sekolah dengan berjalan sendirian, aura ketampanan begitu terlihat pada diri Moritz.
Moritz sedikit menoleh saat mendengar langkah kaki yang begitu tergesa-gesa Isla, istrinyalah yang sedang berlarian menuju kelas. Mereka akan terlambat jika tidak segera masuk kelas.
Isla hanya melirik sekilas Moritz dan masuk menuju kelas menyenggol tubuh Moritz dengan sengaja. Disekolah tidak ada yang tau jika mereka sudah menjadi sepasang suami istri, semuanya Mereka rahasiakan.
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Cih Dasar gadis gila, manja, tidak sopan! [cibirnya dan langsung masuk kedalam kelas]
---
Ivyy!!
Teriak seorang gadis saat Isla melangkahkan tungkainya menuju kursi.
Clara Odette Lys
Clara Odette Lys
Lima menit lagi kamu pasti telat
Isla segera duduk dan menaruh tasnya dengan asal. Isla menarik nafas dalam-dalam untuk sedikit meredakan emosinya.
Clara Odette Lys
Clara Odette Lys
Hm, Aku amati kamu selalu datang bersamaan dengan Mori Apakah ada sesuatu diantara kalian eoh?
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Stttsss diam, aku sedang tidak mood [menatap sebal Moritz yang duduk tepat didepannya]
Clara Odette Lys
Clara Odette Lys
Baiklah baiklah, kamu sedang menstruasi?
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Aku sedang kesal Odie Stss diam saja ya [Menatap temannya malas]
Odette terdiam sambil tersenyum, dia tau pasti ada sesuatu antara si tampan Moritz dan Isla sahabatnya.
Disatu tempat yang sama, Moritz duduk dan sudah dihadapi dengan sahabatnya Jace.
Jace senyam-senyum tidak jelas menatap Moritz. Membuatnya risih dengan tatapan sahabatnya itu.
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Apa?
Jace Elian Frost
Jace Elian Frost
Tidak
Jace hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, membuat Moritz bergidik ngeri menatap Jace dengan aneh.
---
Disinilah para siswa siswi berada. Kali ini simulasi ujian praktek olahraga. Banyak sekali materi olahraga yang harus dipraktekkan untuk simulasi hari ini.
Semua membentuk barisan rapi dan menunggu instruksi dari guru. Isla sedikit menghela nafas, ini bukanlah sesuatu uang dia sukai. Dia tidak suka mapel olahraga.
Guru
Guru
Semuanya lakukan pemanasan, dan lari lapangan 5 kali putaran Jangan sampai kalian cidera saat simulasi praktek ini
Para siswa siswi langsung melakukan instruksi dengan semangat kecuali Isla. Gadis ini tidak sungguh-sungguh dalam pemanasan.
Clara Odette Lys
Clara Odette Lys
Ivyy Ayo semangat sedikit [Berlari kecil disamping Isla]
Isla memicingkan kedua matanya, memfokuskan pada gerombolan gadis yang berkeliaran disamping Moritz. Isla berlari perlahan dengan Odette disampingnya.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Hei!! Apa yang kalian lakukan?! Fokus pemanasan Jangan mencaper sana sini! [Sindirnya dengan kencang]
Tidak ada yang mendengarkan omongan Isla. Bukankah memang Moritz terbiasa seperti ini, mendapat perhatian dari banyak gadis karena paras tampannya. Apalagi saat olahraga seperti ini, saat pria itu mengeluarkan banyak keringat yang bercucuran di pelipis membuat siapapun akan terpana dengan ketampanannya.
Clara Odette Lys
Clara Odette Lys
Hosh hosh Bukankah Mori memang tampan eoh?
Clara Odette Lys
Clara Odette Lys
Buka matamu lebar-lebar Ivy!! Dia sangat tampan!! [histeris juga saat menatap Moritz yang sedang berlari]
Isla hanya diam, dia tidak suka dengan situasi seperti ini.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
|{ Cih Mereka tidak tau saja betapa menyebalkannya pria itu Tidur dengan mata terbuka, tidak bisa makan pedas, jika tidak memeluk sesuatu tidak bisa tidur Dasar selalu mencari perhatian sama sini! }|
Isla menatap Moritz yang sudah selesai berlari Mengamatinya dengan seksama, hingga pria itu menoleh dan membalas tatapannya.
Isla mencoba menulikan pendengarannya disaat para gadis berteriak dan memberi semangat pada Moritz. Hal ini membuat Isla terganggu sekali.
Clara Odette Lys
Clara Odette Lys
Ayo Mori!! Wah tampan sekali! [Teriak tidak jelas]
Isla menunjukkan wajah tidak sukanya. Semangatnya menurun saat Moritz mencoba tebar pesona sana sini. Dia kira Isla tidak bisa seperti itu juga?
Hingga akhirnya berganti pada kelompok putri yang akan melakukan simulasi. Guru memanggil satu persatu siswi untuk melakukan praktek basketball.
Guru
Guru
Isla Auriane Faye
Isla menoleh dan segera menuju tempat praktek. Para pria bersorak meneriaki Isla yang terlihat begitu sangat cantik dengan rambut yang diikat dengan asal memperlihatkan leher putihnya.
Isla tersenyum semanis mungkin dan Moritz menatapnya datar. Dengan segera Isla memulai permainannya, membuat para pria semakin berteriak dengan kecantikannya.
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Tch!
Moritz berdecak kesal, gadis itu bukannya bermain dengan baik malah tebar pesona sana sini. Dilihat Moritz jika Isla tidak menggunakan teknik yang benar, Isla hanya melakukan permainan dengan semaunya.
Hingga akhirnya
Bughh!
Isla terjatuh dengan begitu keras karena tumpuan kakinya tidak sempurna, membuat seisi gedung olahraga tersebut terkejut.
Clara Odette Lys
Clara Odette Lys
Ivyy!!
Semua gadis menghampiri Isla yang terlihat kesakitan. Guru yang melihat itu pun segera membubarkan kerumunan itu. Sedangkan Moritz hanya berdiri di sebrang sana dengan tangan yang dia lipat di dadanya.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Hiks kakiku sakit sekali Hiks papi mami 😭
Guru
Guru
Moritz kemari! [Teriak memanggil Moritz yang masih ada disitu]
Guru
Guru
Bawa Isla ke UKS dan obati lukanya Bapak ada urusan sebentar Kakinya terkilir sangat parah, tolong bantu yaa
Moritz mengangguk dan Guru segera meninggalkan tempat tersebut.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Hiks sakit, sakit sekali hiks hiks 😭
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Ayo [Tepat didepan Isla yang masih terduduk]
Isla mendongak keatas menatap pria yang berstatus sebagai suaminya ini. Tangannya masih memegang kakinya yang terkilir, dengan air mata yang keluar di pelupuk matanya.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Hiks hiks aku tidak ingin denganmu Dasar hiks hiks pria menyebalkan! [Tolaknya sambil menggelengkan kepalanya]
Moritz hanya diam, menikah dalam waktu 6 bulan ini membuatnya tau bagaimana sifat Isla sebenarnya.
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
[Membiarkan gadis itu menangis]
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Ayo
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Aku tidak mau denganmu! Hiks hiks kamu tidak tau ya Hiks ini sakit sekali hiks hiks 😭
Moritz tidak sabar. Pria itu langsung menggendong Isla ala bridal style. Moritz sangat mudah mengangkat Isla karena tubuhnya yang mungil dan kecil.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Ya! Hiks hiks pria tidak sopan! Lepas lepasin! 😭
Moritz hanya diam dan menahan tubuh Isla yang selalu memberontak. Dengan segera, Moritz membawa Isla ke UKS.
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
|{ Benar-benar menyusahkan! 💢 }|
~ To be continued ~

The Young Marriage 03

THE YOUNG MARRIAGE
NovelToon
====================
Sudah malam dan terlihat jika Isla sedang menonton drama favoritnya. Kakinya diperban, dan mulutnya tak berhenti bergerak karena ia sedang mengemil dan mengunyah snack
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Lihatkan, apa pria seperti itu yang bisa disebut suami? Meninggalkan istrinya sendirian padahal aku sedang sakit. Bagaimana jika ada orang yang ingin menculikku eoh?
Drtt..Drtt..
Tiba-tiba suara ponsel mengalihkan atensinya.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
📞: Hallo?
Ternyata ayah mertuanya. Isla sedikit terkejut saat ayah mengatakan jika Moritz akan menginap disana dengan alasan merindukan sang ibu.
Akhirnya panggilan diakhir. Isla merengut sebal, mematikan hpnya dan berjalan perlahan menuju kamarnya.
---
Isla masuk perlahan menuju kamarnya dengan Moritz. Dirumah ini hanya ada satu kamar ini, sehingga mereka berbagi ranjang. Isla langsung menundukkan dirinya diatas ranjang.
Isla menatap figura foto besar yang tergampang di dinding tembok kamarnya. Gadis itu menatap sendu foto tersebut, foto itu ada karena ibunya lah yang memasangkannya sebelum mereka pergi ke Italia.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Seharusnya aku tidak menikah denganmu Aku tidak ingin menyusahkan orang lain Moritz
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Aku tau, aku manja, tidak bisa diatur dan selalu menyusahkanmu Seharusnya kita bisa menikmati masa muda kita dengan bersenang-senang tapi ini semua demi orang tua kita kan? [Bermonolog sambil menatap figura foto tersebut]
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Aku manja, bodoh, penakut jadi kenapa meninggalkanku sendiri malam ini?!
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Aku tidak bisa sendiri [Lirih]
Usia muda yang labil berakhir dengan ikatan tali pernikahan yang mengharuskan mereka berdua untuk menghabiskan waktu bersama. Selama berbulan-bulan Isla selalu tidur dengan Moritz, sehingga kini ia takut sendirian.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Aku mohon pulanglah Kita tidak saling mencintai tapi setidaknya kami harus ada jika aku sedang ketakutan
Brzzzt..
Mati lampu, semuanya terlihat gelap dan sesak membuat Isla begitu terkejut.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Ke- kenapa mati lampu hiks hiks akut takut 😭
Isla menangis, tubuhnya menegang ketakutan. Fobia dengan kegelapan membuat dadanya terasa sesak. Dia menyembunyikan wajahnya diantara kedua lututnya dan menangis dengan begitu derasnya.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Hiks hiks Moritz Aku mohon pulanglah hiks hiks aku takut 😭
Isla semakin ketakutan, semuanya terlihat gelap dan menyesakkan. Gadis itu menangis berharap jika Moritz pulang dan menemaninya.
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Hiks pami mam hiks Moritz hiks hiks tolong aku 😭
Isla!!
Moritz datang dengan menggunakan hodie hitamnya. Dia mendobrak pintu kamar dengan kasar dan segera menghampiri Isla dengan langkah tergesa-gesa.
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Hosh hoshh
Kedua matanya menemukan Isla yang sedang meringkuk ketakutan di ranjang tidurnya. Dengan segera Moritz memeluk tubuh istrinya.
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Sttss aku ada disini Tenanglah hmm [Lirihnya sambil memeluk Isla dengan begitu erat]
Isla Auriane Faye
Isla Auriane Faye
Hikss aku, aa- aku sangat takut 😭
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi eoh Sudah tenanglah aku ada disini
Sejatinya Moritz tadi tidak ingin pulang tetapi karena hp nya tertinggal dia segera pulang dan dia langsung bergegas saat melihat lampu rumah mati.
Moritz dan Isla adalah korban keegoisan kedua orang tua mereka. Mereka berdua kesusahan untuk memadukan karakter mereka masing-masing. Namun dibalik itu semua, Moritz sadar jika Isla adalah tanggungjawab nya.
Moritz akan berusaha untuk menjaga Isla sebagai seorang suami yang menjaga istrinya. Walaupun tidak ada cinta sedikitpun diantara keduanya.
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Sttss tidurlah aku akan memelukmu hmm Jangan takut [Tersenyum lembut]
Moritz merebahkan tubuh Isla sambil memeluknya. Mata Isla terpejam erat karena ketakutan. Tangan Moritz bergerak mengusap perlahan keringat yang keluar dari pelipis sang istri.
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Tidurlah, jangan takut
Entah dalam keadaan sadar atau tidak, Moritz mencium perlahan dahi Isla dengan begitu lembut. Hal ini membuat Isla sedikit terkejut. Ciuman itu begitu manis walupun hanya di dahi.
Moritz yang sadar akan tindakannya pun menatap Isla dalam.
Theo Sylvain Moritz
Theo Sylvain Moritz
Maaf, tidur lah Ivyy
Isla mengerjapkan matanya beberapa kali dan mengangguk. Dentuman hebat terjadi pada jantungnya, rasanya tidak karuan. Moritz segera memeluk Isla dengan erat, membawa gadis itu kedalam dekapan hangatnya.
~ To be continued ~

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!