Di sebuah desa hidup seorang gadis 20 tahun yang sangat cantik dan ceria bernama Ratih.Dia hidup dari keluarga yang sederhana .Ibunya hanya penjual sayur di pasar dan ayahnya seorang buruh yang bekerja serabutan,namun dia seorang pemabuk dan pejudi.Sehari - hari Ratih membantu ibunya untuk berjualan di pasar.Namun pada suatu hari ibunya sakit keras,dia sangat bingung dan takut akan kehilangan ibunya.Dia bingung bagaimana cara membawa ibunya berobat.Sedangkan penghasilan dari berjualan sayur di pasar hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.Dan hasil dari ayahnya bekerja habis untuk bermain judi ayahnya.
Ratih pun meminta ayahnya untuk mencari uang untuk berobat ibunya.
Ratih:"Ayah ibu sakit saat ini,dia membutuhkan pengobatan.Apa ayah punya sedikit uang untuk pengobatan ibu?"
Namun ayahnya menjawab dengan santai...
Ayah Ratih:"Kamukan setiap hari berjualan sayur di pasar dengan ibumu,memangnya tidak punya uang?"tanya ayah Ratih dengan santai sambil merokok.
Ayah Ratih memang tidak pernah memikirkan keluarganya.Dia hanya bekerja untuk menghasilkan uang untuk berjudi.Bahkan terkadang berhutang ke rentenir.
Ratih pun kesal dengan ucapan ayahnya.
Ratih:"Ayahkan tau hasil dari aku dan ibu berjualan sayur hanya cukup untuk kita makan sehari-hari,terkadang juga kurang.Ayah juga setiap hari hanya bermain judi dan mabuk-mabuk saja."ucap Ratih dengan kesal.
Ratih:"Ayah juga tidak pernah memberi kami uang untuk kebutuhan sehari-hari kita."lanjut Ratih marah.
Mendengar ucapan Ratih ayah nya marah dia menampar ratih sambil berkata.....
Ayah:"Beraninya kau berkata seperti itu,kamu berani melawanku?"ayahnya marah sambil menunjuk ratih yang terjatuh .
Ibunya yang mendengar Ratih di marahi ayahnya dia keluar dari kamar.Dia terkejut melihat anaknya sudah tersungkur di lantai sambil menangis.Dia segera menghampiri Ratih dan memeluknya.Dan berkata ....
Ibu Ratih:"Kamu tidak apa-apa sayang?"tanya ibunya sambil memeluk Ratih yang sedang menangis.
Ratih:"Enggak ibu..aku gak papa."jawab Ratih sambil menangis ter isak-isak..
Ibunya pun berkata kepada ayah Ratih dan memarahinya..
Ibu Ratih:"Kenapa kamu memukulnya?dia anakmu."ucap ibu Ratih dengan menatap suaminya yang dengan santai duduk di kursi.
Ayahnya pun berdiri dari kursi dan berkata...
Ayah ratih:"Salah sendiri dia berani melawanku,jadi anak kok berani melawan orang tua."jawabnya sambil berjalan mengambil sebotol minuman di atas meja.
Ayah Ratih:"Sudahlah pusing aku diam di rumah...istri,anak sama saja bikin pusing kepala..lebih baik aku keluar minum..main sama kawan-kawanku."ucap ayah Ratih dengan kesal.
Diapun pergi dari rumah dan akan berkumpul dengan kawan-kawannya yang sudah menunggu di tempat biasa mereka berkumpul dan bermain judi.
Ratih dan ibunya dirumah merasa sedih karena ayah Ratih tidak perduli dengan keadaan keluarganya.Ratih yang masih menangis berkata kepada ibunya...
Ratih:"Ibu maafkan aku..aku akan berusaha mencari uang untuk pengobatan ibu,,ibu tenang saja ibu pasti bisa berobat dan sembuh.:ucap ratih sambil menggenggam tangan ibunya
Ibunya menangis mendengar ucapan Ratih.Dia merasa sedih melihat Ratih seperti itu,dia merasa menjadi beban untuk anak semata wayangnya itu ...lalu berkata...
Ibu Ratih:"Sayang....maafkan ibu...kamu jadi seperti ini.Andai saja ibu tidak sakit-sakit an,mungkin kamu tidak akan bersedih seperti ini ..maafkan ibu sayanggg...."ucap ibu Ratih dengan menatap wajah Ratih.
Ratih semakin bersedih dengan ucapan ibunya,,diapun memeluk erat tubuh ibunya yang semakin kurus karena sakit-sakit an.
Ratih menyuruh ibunya beristirahat,dia takut jika ibunya terlalu memikirkan masalah tersebut akan memperburuk keadaannya..
Ratih:"Ibu...ibu istirahat saja,,ibu jangan terlalu memikirkan aku..ibu tenang saja aku pasti bisa membawa ibu berobat."ucap ratih meyakinkan ibunya.Ibunya menganggukkan kepala sembari tersenyum kepada Ratih.Dia pun berpamitan kepada ibunya untuk pergi ke pasar melanjutkan berdagang.
Ratih:"Ibu ..ibu istirahat saja ,,aku akan pergi ke pasar untuk berjualan sayur...aku akan lebih giat bekerja agar lebih banyak menghasilkan uang untuk berobat ibu."
Ibu Ratih:"Iya sayang...hati-hati di jalan ya...cepat pulang ya nak.."ucap ibunya
Ratih:"Iya bu...ibu istirahat ya...!"ucap ratih sambil mencium ibunya dan bergegas pergi ..
Sebenarnya Ratih tidak tega meninggalkan ibunya sendirian di rumah dengan keadaan ibunya seperti itu.Tetapi dia tidak punya pilihan lain.Kalau dia tidak bekerja,lalu siapa yang akan mencari uang untuk pengobatan ibunya.Sedangkan ayahnya tidak perduli sedikitpun dengan keadaan keluarganya.
Ratih pun segera bersiap_siap pergi ke pasar karena bari semakin siang.
Siang hari pun berlalu,,,sore itu Ratih pun pulang ke rumah.
UHUKKK...uhukkkkkkk....
Terdengar suara ibunya yang sedang batuk dan Ratih segera menghampiri ibunya
Ratih:"Ibu..ibu tidak apa_apa..?"tanya ratih kepada ibunya sembari mengambilkan air minum kepada ibunya.
Ibu Ratih:"Dada ibu terasa sakit sekali nak.."sahut ibunya dan sesekali batuk...
Ratih pun semakin panik melihat keadaan ibunya yang semakin hari semakin memburuk.Dia membaringkan ibunya dan segera pergi kerumah tetangganya dan memberitahu bahwa ibunya sedang sakit dan dia akan pergi sebentar.Dia meminta tetangga itu untuk menemani ibunya di rumah selama dia pergi.
Ratih pergi terburu_buru,entah kemana dia akan pergi.Di dalam hati dan fikirannya hanya bagaimana caranya agar dia segera mendapatkan uang untuk pengobatan ibunya.Dia sangat bingung harus kemana dia pergi untuk mencari pinjaman uang.Tiba_tiba dia terfikir untuk ke rumah kerabat ibunya.Dia pun segera pergi ke rumah kerabat ibunya tersebut.Ratih pun tiba di depan sebuah rumah..
Tokkk..tokkkk...tokkkk
Datang seorang wanita dan membukakan pintu...yang tak lain adalah bibi Ratih.
"yaaaa .."sahut wanita itu sembari membuka pintu.
"bibi....,,"ucap Ratih
Wanita itu pun mempersilahkan Ratih untuk masuk ke dalam rumahnya.Di sana Ratih menceritakan tujuan dia datang ke sana
Ratih:"Bibi ...ibuku saat ini sedang sakit..bisakah aku meminjam uang kepada bibi untuk pengobatan ibu?"ucap Ratih sambil mata berkaca_kaca.
Bibinya pun terkejut mendengar ucapan Ratih..
"memang ibumu sakit apa?"tanya wanita itu.
Ratih:"ibu sudah sakit sejak lama..dan kami tidak punya uang untuk pengobatan ibu."jawab ratih sambil menundukkan kepala dan mata berkaca_kaca.
Ratih:"Dan saat ini keadaan ibu semakin memburuk."lanjutnya
Mendengar ucapan Ratih bibinya pun juga merasa sedih,dia kasihan melihat gadis itu.Dia tau bagaimana keadaan keluarga itu,dan bagaimana ayah Ratih yang setiap harinya hanya bermain judi dan mabuk-mabukan.Dia pun beranjak dari kursi untuk pergi ke kamarnya.Tak lama kemudian di pun keluar sembari membawa sedikit uang .Dia memberikan uang tersebut kepada Ratih.
"Ratihhh...bibi hanya punya sedikit uang ..bibi hanya bisa membantumu segini."ucap wanita itu sembari memberikan beberapa lembar uang kepada Ratih.
"Pakailah untuk berobat ibumu"lanjut wanita itu.
Ratih pun menerima uang tersebut karena dia memang benar-benar membutuhkannya.
Ratih sangat berterima kasih kepada bibinya itu,karena sudah membantunya.
Ratih:"Bibi terima kasih banyak telah membantuku.."ucap Ratih sambil mencium tangan bibinya itu.
"sudahlah bawa saja uang itu cepat bawa ibumu berobat agar segera sembuh."ucap wanita itu sembari menggenggam tangan Ratih.
Ratih pun berpamitan untuk segera pergi membawa ibunya berobat.Dia tergesa_gesa pulang ke rumahnya untuk segera membawa ibunya ke rumah sakit.Sesampainya di rumah dia melihat ibunya yang terbaring di tempat tidur.Dia berkata kepada ibunya untuk segera membawanya pergi ke rumah sakit.
Ratih:"Ibu...ibuu ...ayo bu kita pergi ke rumah sakit bu..aku sudah mendapatkan uang untuk pengobatan ibu."ucap Ratih sembari membangunkan ibunya dari tempat tidur untuk duduk.Sembari menunjukkan uang yang ia dapat dari meminjam di tempat bibinya tadi.
"Kamu dapat uang itu darimana nak?uhukk ...uhukkk ..."tanya ibunya kepada Ratih
Ratih:"Aku mencari pinjaman bu..ibu tidak usah memikirkan dari mana aku mendapatkan uang ini."jawab Ratih
Ratih pun bersiap_siap membawa ibunya ke rumah sakit.Namun tak lama kemudian ayah Ratih pulang dari tempat bermain judi.Dia datang sambil marah_marah karena kalah bermain judi.Kebetulan saat itu Ratih sedang bersiap_siap untuk pergi membawa ibunya ke rumah sakit dan sedang menghitung uang.Melihat Ratih yang sedang memegang uang,sontak saja ayahnya senang dan segera menghampiri Ratih.Ayahnya bertanya kepada Ratih...
"Kamu punya uang ya..dapat dari mana uang itu?" tanya ayah nya sembari bersandar di pinggir pintu .
Ratih:"Ini uang untuk berobat ibu..aku cari pinjaman."jawab Ratih sambil tergesa_gesa memasukkan uang itu ke dalam tasnya.Dia pun segera memapah ibunya untuk pergi ke rumah sakit.
Namun ayahnya yang gila akan uang untuk judi manarik tas yang dibawa Ratih dan berniat mengambil uang tersebut.
"Siniiiiiii..."ucap ayah Ratih sambil menarik tas Ratih.
Ratih berusaha mempertahankan tas tersebut karena dia tau ayahnya akan mengambil uang tersebut.
Ratih:"Ayah jangan......."ucap ratih sembari menarik tas yang akan direbut ayahnya..
Namun ayahnya malah mendorong Ratih hingga jatuh tersungkur.
"aduhhhhhh...."suara Ratih terjatuh.
Ayahnya segera mengambil semua uang yang sudah di siapkan Ratih untuk pengobatan ibunya.
Ratih:"Ayah ..jangan yah ...itu uang untuk pengobatan ibu..ibu sakitnya semakin parah yah..ibu segera butuh pengobatan."ucap ratih sambil berdiri berusaha merebut uang tersebut.Namun ayahnya tidak memperdulikan hal tersebut.Dia tetap mengambil uang itu untuk berjudi lagi.
"allllahhhh buat apa ibu kamu berobat ,,toh juga gak akan sembuh ..kalo udah sakit_sakit an ya udah biarin aja sakit."ucap ayah Ratih sambil menunjuk_nunjuk ibu Ratih.
"Ayah..ayah kok ngomong kayak gitu sih...ibu tu sedang sakit yah,,,butuh berobat..kembalikan uang nya.*ucap Ratih sembari berusaha merebut kembali uang itu dari ayahnya.
"Alah udah lah biarin ibu kamu sakit...mending uang ini buat aku aja buat main lagi..daripada buat berobat ibu kamu ..buang_buang uang saja."ucap ayah nya sambil melempar tas ke arah Ratih.
Ratih:"Ayah..ayah keterlaluan banget ya...tega ayah sama kita..ayah lebih mementingkan main judi ketimbang kita"ucap Ratih sambil menangis.
"Ratih mohon yah kasih uang itu ke Ratih untuk berobat ibu yahhh..."ucap Ratih memohon kepada ayahnya,tetapi ayahnya tidak perduli.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!