Haru No Hajimari (Mairimashita X Readers)
Sabar
panggil cepet, buat salam pembuka
Amara Freesia
Tau ihhh lama bener
Author tercintahhh
sabar asu
Author tercintahhh
lagi tes suara
Author tercintahhh
WELKAM GESSS
Author tercintahhh
author buat cs baru
Author tercintahhh
ini buat yang ga tau anime apa ini author kasih tau judulnya
Author tercintahhh
"Mairimashita, Iruma-kun!"
Author tercintahhh
carii di google ketemu tuh anime
Author tercintahhh
REKOMEN BANGET BUAT YANG DOYAN FIKSI
Author tercintahhh
banyak cogan nya 😉
Author tercintahhh
salah satu husbu author di anime itu adalah shax lied
Author tercintahhh
kalian penasaran sama anime nya?
Author tercintahhh
yah ditonton dong
Author tercintahhh
nah ini cs versi alternatif universe dari anime nya
Author tercintahhh
kalian ga tau arti alternatif universe?
Author tercintahhh
kalo cari google aja sana
Author tercintahhh
author capek :v
Author tercintahhh
NAH DISINI MC KITA CEWEK CAKEP
Author tercintahhh
mbak Sia sini, jangan malu malu ꉂꉂ(ᵔᗜᵔ◍)
Amara Freesia
saya mc di cs ini, mohon bantuannya y (ʘᴗʘ✿)
Author tercintahhh
nanti ch 1 author up
Author tercintahhh
kalo sempet :v
Author tercintahhh
AWOKAWOKAWOK
intinya nih cs hasil pemikiran ide gila nya
katanya daripada ide ide nya ga kepake
tapi masalahnya tuh orang pelupa
ASIDE ga yakin dia bakal rajin up, mungkin nih cs bakal terlantar seperti cs sebelah
Author tercintahhh
NGELUNJAK
Author tercintahhh
gini gini gw rajin up y kalo ada ide
Chapter 1 .• • • Pindah • • •.
Angin musim semi berhembus pelan, membawa aroma bunga sakura yang harum. Suasana di sekitar jalan kecil Kichijōji terasa sunyi, namun tidak sepi—seolah menyambut, tapi tanpa banyak suara.
Sebuah mobil putih berhenti perlahan di depan rumah dua lantai bergaya Jepang-modern. Dari dalamnya turun sebuah keluarga kecil bermarga Amara, membawa koper dan tas yang masih berbalut label perjalanan jauh.
Dari balik pintu rumah yang terbuka pelan, muncullah seorang wanita paruh baya. Rambutnya digelung rapi ke belakang, memperlihatkan wajahnya yang penuh garis halus namun berseri.
Ia mengenakan jaket tipis berlapis, mirip cardigan berbahan katun, dipadukan dengan celana longgar model monpe bermotif bunga lembut—pakaian khas nenek-nenek Jepang yang biasa digunakan untuk berkebun atau berbelanja pagi. Kakinya dibalut kaus kaki tebal berwarna abu-abu, dan ia mengenakan sandal karet sederhana, model slip-on yang mudah dilepas.
Amara Freesia
“Nenek!!” seru Freesia begitu melihat sosok wanita paruh baya itu keluar dari rumah. Suaranya terdengar ceria, seperti biasanya.
Ia berlari kecil, menghampiri sang nenek dengan senyum yang nyaris terasa lega. Gadis bernama Amara Freesia, ia lah anak tunggal dari pasangan Naraya dan Nareendra, yang kini meninggalkan kehidupan lamanya di Indonesia untuk memulai lembaran baru di tanah kelahiran sang ibu—Jepang.
Nao Shizuku
"Sia, cucuku!"
sang nenek, menyambut cucunya dengan pelukan lembut, tubuhnya yang ringkih tetap terasa hangat dan kokoh saat merangkul. Seakan pelukan itu berkata: "Kau aman sekarang."
Nao Shizuku
“Selamat datang, Sia,” ucap Shizuku dengan suara lembut beraksen khasnya.
Nao Shizuku
“Sudah nenek siapkan kamar kecilmu di lantai atas. Kamu bisa istirahat setelah menata barang-barangmu.”
Amara Freesia
"Arigatou, nek." ˃͈◡˂͈
Naraya dan Nareendra menghampiri Shizuku yang sedang mengobrol ria dengan cucunya
Amara Naraya
"Ibu terimakasih."
Amara Nareendra
"Kami benar benar berterimakasih."
Mendengar suara anak dan menantunya. Shizuku tersenyum lembut kepada mereka, lalu menyuruh Freesia untuk masuk terlebih dahulu kedalam rumah.
Nao Shizuku
"Sia, kamu masuk duluan yah?"
Freesia yang paham dengan keadaan ini, hanya mengangguk lalu masuk kedalam, sembari menyeret kopernya.
Nao Shizuku
"Kalian ini..."
Nao Shizuku
"Sudah berapa lama Sia mengalami nya?"
Amara Naraya
"Dari awal dia masuk SMP...."
Nao Shizuku
"Lalu, kalian baru mengetahuinya setelah tiga tahun lamanya?"
Tidak ada jawaban, dari Naraya ataupun Nareendra.
Mereka berdua hanya menunduk, benar-benar merasa bersalah karena kurang memperhatikan kondisi anaknya selama ini.
Shizuku hanya menghela nafas panjang, lalu kedua tangannya memegang pundak anak dan menantu nya.
Nao Shizuku
"Yah... Sudahlah."
Nao Shizuku
"Yang berlalu biarlah berlalu."
Nao Shizuku
"Kalian, jangan terlalu larut dalam kesedihan."
Nao Shizuku
"Fokuslah kedepan mulai sekarang."
Nao Shizuku
"Sia sudah menunggu kalian."
Meanwhile yang dilakukan Freesia didalam kamar :
Amara Freesia
"Dari atas sini pemandangannya indah!"
Amara Freesia
"NENEK HONTOUNI ARIGATOU!"
Saat Freesia tengah asik memandangi luar jendela kamarnya, matanya tiba tiba teralihkan dengan jendela rumah diseberang kamarnya.
Amara Freesia
"Oh iyah! aku belum mengunjungi kakek Sullivan."
Freesia lalu menutup jendela kamarnya, hendak turun kebawah.
Dan tanpa disadari oleh Freesia, seorang remaja yang seumuran dengannya sedaritadi tengah memperhatikannya, dari balik tirai kamarnya.
Note bahasa Jepang!!
Arigatou : Terimakasih
Hontouni Arigatou : Terimakasih banyak
barang kali disini ada yang ga paham sama artinya
soalnya mulai chapter kedepan akan banyak kosa kata Jepang yang bermunculan
jadi di setiap chapter ASIDE bakal buat note bahasa Jepang, biar kalian ga ribet ribet translate
Author tercintahhh
SEE YOU NEXT TIMEE
Chapter 2 [ Iruma-kun! ]
Freesia dan ibunya sedang menyiapkan makan malam di dapur, Neneknya pergi keluar rumah untuk berbelanja, sedangkan ayahnya pergi keluar untuk mengurusi berkas perpindahan.
Didapur suasana hening, Freesia dan ibunya sama-sama larut dalam kegiatan masing-masing.
sampai akhirnya Freesia buka suara.
Amara Naraya
"Ara? Sia-ku nampaknya murung sedaritadi?"
Amara Naraya
"Ada apa sayang? Ibu akan mendengarkan Sia."
Amara Freesia
"Gara-gara aku kita sampai harus pindah..."
Naraya tersenyum lembut kepada Freesia, lalu mengelus surai hitam panjang milik Freesia.
Amara Naraya
"Ini bukan salah Sia..."
Amara Naraya
"Seharusnya Kaa-san dan Tou-san lebih memperhatikan Sia.."
Amara Naraya
"Maafkan kami yah..."
Freesia dengan cepat menggelengkan kepalanya, lalu memeluk ibunya erat, yang juga dibalas pelukan erat oleh ibunya.
Amara Freesia
"Kaa-san dan Tou-san tidak perlu minta maaf," Ucap Freesia didalam dekapan ibunya.
Lalu tiba tiba sebuah tangan ikut bergabung memeluk Naraya dan Freesia.
Amara Nareendra
"Kalian tidak mau mengajak ayah?"
Amara Freesia
"Tou-san! bikin kaget tau!" Seru Freesia namun tidak menolak pelukan ayahnya yang hangat.
Dirumah yang hangat tersebut, sebuah keluarga kecil akan memulai ulang kembali dan melupakan tentang apa yang terjadi di masa lalu.
Nao Shizuku
"Oi Sullivan, berapa lama lagi kau akan bersiap!?"
Nao Shizuku
"Sudah setengah jam aku duduk disini! Baka!"
Nao Shizuku
"Pinggang ku bisa encok gara-gara kau!"
Mendengar ocehan Shizuku, Iruma jadi tidak enak hati, lalu ia beranjak dari kursi tempat ia duduk.
Suzuki Iruma
"Obaa-san, tunggu sebentar."
Suzuki Iruma
"Biar aku panggil Oji-san lagi."
Nao Shizuku
"Mou Iruma-kun! Tidak perlu, sudah berapa kali kamu panggil dia." (๑¯◡¯๑)
Nao Shizuku
"Tapi sih tua itu tidak juga keluar dari kamarnya!"
(💢`Д´)
Mendengar hal tersebut, Iruma kembali duduk di tempatnya semula, yaitu disebelah Shizuku.
Shizuku menghela nafas panjang, lalu tak lama kemudian datang lah Opera dengan membawa segelas cangkir teh, lalu memberikannya kepada Shizuku.
Opera
"Silahkan, Shizuku-sama."
Nao Shizuku
"Arigatou nee, Opera."
ദ്ദി˶˃ ᵕ ˂ )✧
Opera hanya mengangguk lalu kembali masuk kedalam dapur.
Nao Shizuku
"Iruma-kun, cucuku pasti akan senang jika punya teman yang seumuran dengannya disini."
Suzuki Iruma
"Ah! gadis yang teriak-teriak di jendela tadi siang!"
Nao Shizuku
"Teriak-teriak?" ( ̄ー ̄)
Suzuki Iruma
"Iyah, tadi siang dirumah Obaa-san aku ngeliat, Perempuan buka jendela dikamar yang ada di lantai atas rumah Obaa-san."
Nao Shizuku
'sial punya cucu malu maluin.' batin Shizuku, mendengar kelakuan absurd cucunya itu.
Nao Shizuku
"Ah-hahahaha, dia memang suka teriak-teriak ga jelas, biarkan saja." ƪ(‾ε‾“)ʃ
Nao Shizuku
"Tunggu dulu..."
Nao Shizuku
"Kamarmu dan Sia, sebelahan yah?"
Nao Shizuku
"Sia itu cucuku, yang tadi katamu teriak-teriak di jendela." ( ◕ᗜ◕ )
Suzuki Iruma
"Oh... Jadi dia cucu Obaa-san."
Suzuki Iruma
"Tapi aku tidak pernah lihat dia, selama berkunjung kerumah Obaa-san." (◍•ᴗ•◍)
Nao Shizuku
"Soal itu, dia baru pindah kesini tadi siang, bersama anak dan menantu Obaa-san." (≧∇≦)/
Suzuki Iruma
"Pindah?" (。· v ·。) ?
Nao Shizuku
"Iyah, mulai sekarang mereka akan tinggal bersama Obaa-san disini."
Suzuki Iruma
"Yokatta nee, Obaa-san jadi tidak sendirian lagi dirumah." ヾ(˶ᵔ ᗜ ᵔ˶)
Nao Shizuku
"Nee Iruma-kun, boleh Obaa-san meminta satu permintaan?"
Suzuki Iruma
"Apa itu Obaa-san?"
Nao Shizuku
"Tolong temani Sia yah..."
Nao Shizuku
"Dia akan satu sekolah denganmu..."
Suzuki Iruma
"Bukannya upacara penerimaan murid baru, sudah lewat dua hari yang lalu?"
Nao Shizuku
"Itu, dia agak terlambat masuk Academy Babyls karena urusan perpindahan nya."
ꉂꉂ(ᵔᗜᵔ◍)
Nao Shizuku
"Obaa-san harap Iruma-kun bisa berteman baik dengan Sia." Ucap Shizuku dengan wajah sendu.
Iruma yang hendak membalas ucapan Shizuku tertahan karena ada yang membalasnya duluan.
Kakek Sullivan
"Apa yang kau katakan, Shizuku-chan?"
❀ܓ(。◠ ꇴ ◠。 )
Kakek Sullivan
"Tentu saja Iruma-kun, akan menemani cucumu, iyakan Iruma-kun?" ৻( •̀ ᗜ •́ ৻)
Suzuki Iruma
"Ha'i, Obaa-san tenang saja, aku akan menemani Sia." Ucap Iruma sambil mengenggam punggung tangan Shizuku, berusaha meyakinkannya.
Kakek Sullivan
"Kan... Lagipula Iruma-kun dan Sia-chan, akan sekelas." ৻( •̀ ᗜ •́ ৻)
Suzuki Iruma
"Oji-san tau darimana?"
Nao Shizuku
"Bagaimana mungkin dia tidak tau, kalo dia sendiri yang merencanakan nya."
( ͡° ʖ̯ ͡°)
Suzuki Iruma
"Ah iyah... Aku lupa kalo Oji-san adalah kepala sekolah Babyls." ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Kakek Sullivan
"Hidoi nee, Iruma-kun, kamu lupa dengan Oji-san mu ini?" ╥﹏╥
Suzuki Iruma
"Bukan lupa dengan Oji-san!" ᐠ( ᐢ ᵕ ᐢ )ᐟ
Suzuki Iruma
"Aku hanya lupa dengan jabatan Oji-san, hanya itu." ☺
Nao Shizuku
"Mou! cepatlah kalian berdua!"
Nao Shizuku
"Cucuku pasti sudah menunggu."
Akhirnya Iruma, Sullivan, Shizuku keluar dari kediaman Sullivan yang tepat berada di seberang rumah Shizuku.
Mendengar suara sang nenek, Freesia langsung keluar dari kamarnya lalu turun dari lantai atas.
Amara Freesia
"Okaeri, Oba-san!"
ᐠ( ᐢ ᵕ ᐢ )ᐟ
Lalu tepat saat Freesia menyambut kedatangan sang nenek, muncullah sesosok lelaki paruh baya dari belakang neneknya.
Kakek Sullivan
"Yahoo! Sia-chan!"
ヽ(≧∀≦)ノ
Amara Freesia
"Oji-san!" (≧∇≦)/
Sullivan dan Freesia berpegangan tangan ria, lalu loncat-loncat ria, dengan latar aura bunga bunga dibelakangnya.
Amara Freesia
"Oji-san, apa kabar?"
Amara Freesia
"Aku kangen!" ꉂꉂ(ᵔᗜᵔ◍)
Kakek Sullivan
"Kabarku baik! Sia-chan sendiri?"
Amara Freesia
"Aku juga baik kok!" ˃͈◡˂͈
Disaat Sullivan dan Freesia sedang asik mengobrol ria, tiba-tiba...
Amara Freesia
'Siapa?! sejak kapan dia disana?'ꉂ૮(°□°'˶)ა Batin Freesia terkejut karena sedaritadi tidak menyadari kehadiran Iruma.
Kakek Sullivan
"Oh! iyah!"
Kakek Sullivan
"Sia-chan, kenalin ini Iruma, cucu Oji-san."
ᐠ( ᐢ ᵕ ᐢ )ᐟ
Amara Freesia
"Sejak kapan!? Oji-san bahkan tidak pernah menikah!
Amara Freesia
"Dan lagi, Perempuan gila mana yang mau menikah dengan Oji-san?!
Dua panah tak kasat mata menancap tepat di kokoro Sullivan. :v
Kakek Sullivan
"Hidoi! Sia-chan!" ╥﹏╥
Sullivan menangis bombay dengan nada dibuat buat sedih.
Author tercintahhh
diem ASIDE!
Amara Freesia
"Mou! Oji-san, aku hanya bercanda tau!" (⁎˃ᴗ˂⁎)
Amara Freesia
"Nee? jadi bisa jelaskan?"
Kakek Sullivan
"Sia-chan, dia cucu angkat ku, Iruma-kun."
ꉂꉂ(ᵔᗜᵔ◍)
Amara Freesia
"Cucu angkat?!"
Suzuki Iruma
"Suzuki Iruma." (ʘᴗʘ✿)
Freesia menarik tangan Iruma ke sudut tangga, namun suaranya masih bisa terdengar jelas oleh Sullivan.
Amara Freesia
"Hoi, Iruma kamu tidak diancam oleh Oji-san kan?"
Kakek Sullivan
"Hidoi! Sia-chan!." •̩̩̩̩ᯅ•̩̩̩
Nao Shizuku
"MAU SAMPAI KAPAN KALIAN BERDIRI DI DEPAN PINTU?!"
Nao Shizuku
"Cepat kemari! makanannya keburu dingin nanti!"
Note bahasa Jepang!
Kaa-san/Okaa-san = Ibu
Tou-san/Otou-san = ayah
Gomen : Maaf
Baka = bodoh
Obaa-san : nenek
Oji-san = kakek
Mou = sudahlah
Arigatou = Terimakasih
Yokatta = syukurlah
Ha'i = iyaa
Tadaima = aku pulang
Okaeri = selamat datang kembali
Doumo = Hai
Kokoro = Hati
Ara = Aduh~
Author tercintahhh
kalo ada salah koreksi ae
Author tercintahhh
maklum ASIDE ga bisa bahasa jepang
barangkali ga ada yang tau artinya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!