Overly Possessive CEO MARKHYUCK
EPISODE 1: Sekretaris Baru, Masalah Baru
“Jangan pernah terlambat. Jangan buat suara. Dan jangan terlalu banyak tanya.”
Itu kalimat pertama yang Haechan dengar saat resmi duduk di kursi sekretaris pribadi CEO Mark Jung.
Cowok itu berdiri di depan jendela besar ruangannya, mengenakan jas hitam rapi, satu tangan di saku, satu lagi memegang tablet kerja. Haechan bahkan belum sempat memperkenalkan diri dengan benar.
SEO Haechan
(Haechan menelan ludah, lalu mengangguk.) “Ngerti, Pak.”
Mark Jung
“Jangan panggil aku ‘Pak’. Cukup ‘Tuan Jung’.”
Oke. CEO tampan tapi jutek. Checklist tercapai.
Baru beberapa menit kerja, Haechan sudah melakukan tiga kesalahan:
1. Salah kirim kopi (dia bawa caramel latte, padahal Mark hanya minum americano)
2. Salah panggil nama (“Mark—eh, Tuan Lee maksudnya.”)
3. Tersenyum.
Mark Jung
“Kenapa kamu senyum-senyum sendiri❄️?” (tanya Mark tanpa menoleh dari laptopnya.)
SEO Haechan
“Eh… karena saya senang bisa kerja di sini?”
Mark Jung
“Tidak perlu senang ❄️.”
Di luar ruangan, staf-staf lain menatap keheranan.
“Wah, sekretaris baru bisa bertahan sejauh ini? Hebat juga,” gumam salah satu staf marketing.
“Biasanya udah nangis di kamar mandi tuh,” tambah yang lain.
Tapi Haechan? Dia tetap duduk di balik meja luar ruangan Mark, mengetik cepat sambil tersenyum kecil. Dalam hati dia bergumam:
SEO Haechan
“Galak banget sih… tapi kayaknya cuma pura-pura. Matanya gak sejahat itu, kok.” (gumamnya)
Jam 12.15 siang
Haechan mendapat pesan dari Jaemin dari grup nya:
Na jaemin
📲: Gimana bos baru lo? Udah lempar stapler?
SEO Haechan
📲: Belum, tapi dia kayak mau nelen aku hidup-hidup. 😭
Huang Renjun
📲 Kalo dia cakep, biarin ajalah. Lemparin hatimu aja sekalian.
Haechan ketawa kecil sambil menutup layarnya. Pas dia nengok ke kanan, ternyata Mark sedang berdiri di ambang pintu, melipat tangan.
Mark Jung
“Kau kerja atau chatting?”
SEO Haechan
Deg. “Kerja, Tuan Jung.”
Mark menatap tajam, lalu berbalik ke ruangannya tanpa berkata apa-apa.
Tapi kalau Haechan bisa dengar detak jantung bosnya saat itu…
Dia pasti kaget. Karena jantung Mark berdetak lebih cepat dari biasanya.
Mark Jung
“Senyumnya itu... terlalu gampang buat bikin aku lengah.” (gumam)
EPISODE 2: Jangan Deket-deket Sama Sekretarisku
Jam 08.00 pagi – Kantor pusat Jung Corp
Mark membuka pintu ruangannya dengan gaya khas: pelan tapi bikin semua orang langsung diam. Haechan, yang sedang menyusun dokumen di luar, langsung berdiri tegak.
Mark Jung
“Laporan meeting semalam udah di meja saya❄️?” (tanya Mark tanpa melihat Haechan.)
SEO Haechan
“Udah, Tuan,” (jawab Haechan sambil tersenyum manis.)
SEO Haechan
“Saya bahkan kasih sticky note warna biru. Biar lebih cheerful gitu.”
Mark Jung
(Mark menoleh.) “Saya gak butuh cheerful. Saya butuh yang akurat❄️.”
SEO Haechan
“Tapi kan dua-duanya bisa?” (sahut Haechan pelan.)
Mark diam sebentar. Lalu tanpa berkata lagi, masuk ke ruangannya dan… senyum kecil. Tapi jelas dia gak bakal ngaku
Jam 10.30 – Di pantry kantor
Haechan lagi ambil teh pas seorang staf cowok dari bagian IT, Daniel, nyamperin.
Daneal
“Hei, kamu sekretaris barunya Tuan Mark, ya?”
SEO Haechan
“Eh? Iya…”
(Haechan agak canggung. Cowok ini senyum-senyum terus.)
Daneal
“Pasti berat ya kerja sama dia. Tapi kalau butuh bantuan apa-apa, aku ada, kok.”
SEO Haechan
“O-oke. Makasih ya.”
Mark muncul.
Diem-diem. Berdiri di pintu pantry.
Dua detik. Lima detik. Sepuluh detik.
Lalu dia bersuara dingin,
Mark Jung
“Sekretaris saya kerja, bukan ngobrol❄️.”
Daniel langsung minta maaf dan kabur.
Haechan cuma bisa berdiri bengong, bibirnya masih nempel di cup teh.
Di ruangan Mark – 10 menit kemudian
Mark Jung
“Kalau kamu seneng diganggu pas kerja, bilang dari awal,❄️” (kata Mark sambil tanda tangan dokumen.)
SEO Haechan
“Enggak kok,” (jawab Haechan pelan.)
Mark Jung
(Mark menatapnya tajam.) “Jangan terlalu ramah sama staf lain. Apalagi cowok.❄️”
SEO Haechan
“Kenapa?” (tanya Haechan, polos.)
Mark berhenti nulis. Lalu lirih menjawab,
Mark Jung
“Karena kamu sekretaris saya.”
Di grup chat “Bestie Patah Mental”
SEO Haechan
Guys. Bos gue.
CEMBURU GA SIH TADI 😭😭😭
Na jaemin
CIYE YG DILARANG NGOBROL AMA ORANG LAIN 😭😭😭
Huang Renjun
Fix dia udah nganggep lo punya dia. Walau gak ngaku 🤭
Sementara itu, di ruangannya sendiri, Mark cuma bisa duduk sambil menatap meja kosong.
Mark Jung
“Kenapa gue kesal banget ngeliat dia ngobrol sama cowok lain?”
Mark Jung
“Gue gak suka gangguan di kantor. Tapi kayaknya... ini beda.”
Cerita nya gini ya ges jaemin itu kerja di kantor sama, sama haechan cuman jaemin kerja untuk Jeno ceritanya tuh perusahaan itu milik jaehyun cuman di pindah alihkan jadi milik Jeno dan Mark nah jadi Jeno sama Mark yang kelola perusahaan bersama jadi bisa di bilang Perusahaan itu punya 2 CEO ngerti kan ges jaemin jadi sekertaris pribadi jeno kalau gak ngerti udah lah malas aku
EPISODE 3: Kamu Bikin Aku Marah... Tapi Aku Gak Mau Kamu Pergi
Jam 16.00 – Satu jam sebelum rapat besar dengan investor utama
Haechan mondar-mandir di depan printer, wajahnya panik. File presentasi Mark yang harusnya dia print hilang dari folder. Entah kenapa, semua dokumen yang dia simpan terhapus.
SEO Haechan
“Gimana ini... gimana ini...”
Sambil gemetar, dia cetak ulang file backup seadanya. Tapi urutannya salah, beberapa slide belum update. Tapi waktu sudah mepet. Dia nekat masuk ke ruangan Mark.
SEO Haechan
“T-Tuan , ini print out-nya... agak beda dikit, tapi—"
Mark baru lihat sekilas, langsung menutup dokumen keras-keras.
Mark Jung
“Apa Kamu becanda❄️?”
SEO Haechan
“Enggak, saya—”
Mark Jung
“Ini presentasi untuk investor, Haechan. Kamu pikir saya bisa maju dengan file berantakan begini❄️?”
Haechan menunduk. Nafasnya cepat. Tangannya gemetar.
Mark berdiri, wajahnya serius, dingin. Tatapannya bikin ruangan serasa membeku.
Mark Jung
“Saya pikir kamu beda dari sekretaris saya sebelumnya. Tapi ternyata—sama aja. Ceroboh.❄️”
Haechan menahan napas. Ada perasaan ditusuk, bukan karena dimarahi... tapi karena dia mulai peduli.
Setelah rapat – 2 jam kemudian
Mark berhasil presentasi dengan file digital yang dia susun sendiri di menit-menit terakhir. Investor tetap puas, tapi suasana hatinya… rusak total.
Dia kembali ke ruangannya. Tapi Haechan sudah tidak di meja.
Ada sticky note kecil tertempel di laptopnya:
“Maaf ya, Tuan Mark. Saya pulang duluan. Saya janji bakal belajar lebih hati-hati.”
—Haechan.
Mark duduk di ruang kerja pribadinya. Pandangannya kosong ke arah sticky note yang dia lipat rapi.
Mark Jung
“Kenapa gue malah marah banget tadi?”
Mark Jung
“Kenapa pas dia gak ada... rasanya kayak hampa?”
Lalu dia ambil ponselnya. Ngetik pelan.
Mark Jung
📲 Besok jangan telat.
Mark Jung
📲 Dan…
Saya gak suka kamu pulang tanpa izin lagi.
Mark Jung
📲 Kamu belum saya izinkan pergi.
Pesan terkirim.
Belum dibalas.
Tapi... Mark senyum kecil.
Karena dia tau, Haechan pasti balik besok. Dan dia gak akan biarin Haechan salah lagi.
Karena mulai sekarang...
Mark Jung
“Kalau kamu jatuh, kamu jatuh di tempat yang bisa saya jagain.”
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!