SEBUAH helikopter terbang di atas padang pasir wilayah timur tengah ....
"Mendarat!" Suara Li Chang Su begitu dingin. Dia melepas kacamata hitamnya dan memandangi luasnya padang pasir.
Helikopter segera mendarat, namun baling-balingnya menerbangkan banyak debu dan pasir. Setelah suasana di luar itu sudah tidak terlalu berdebu, dia keluar dengan gaya seorang prajurit profesional.
Menyelipkan kacamata hitam di saku baju, matanya menyipit. Ia hanya datang dengan seorang pilot, bermaksud untuk mengecek adanya penyelundupan senjata api ilegal.
Walaupun tidak tahu apakah itu benar atau tidak, dia akan memastikannya. Tapi entah mengapa, perasaannya sedikit aneh. Ada rasa sakit di pergelangan tangan kirinya. Dari dulu, tato sepasang sayap hitam melekat di pergelangan tangan kiri.
Tidak tahu dari mana datangnya dan ia tidak merasa memasang tato. Hanya saja, akhir-akhir ini selalu memiliki denyutan sakit.
Li Chang Su mengusap pergelangan tangan kiri. Alisnya berkerut, membuat pilot yang mengantarnya khawatir.
"Perlu kutemani?" Pilot itu bertanya.
"Tidak. Aku akan pergi sendiri. Jika sesuatu yang mencurigakan terjadi, pergilah lebih dulu."
"Aku akan menunggumu. Lagipula, markas orang-orang itu jauh dari sini."
"Terserah," Li Chang Su mendesah dan membawa tas kecil di punggung, lalu pergi meninggalkannya.
Udara di padang pasir sangat panas. Ia berkeringat cukup banyak. Setelah berjalan hampir setengah kilometer, dia berhenti dan mengambil air mineral. Karena fisiknya telah terlatih sebagai prajurit khusus, dia tidak mengeluh.
Kadang, dia akan menemukan ular dan kalajengking. Semua itu adalah hal biasa di padang pasir.
Dari kejauhan, sosok tua terlihat. Li Chang Su mengerutkan keningnya dan bersiap untuk mengambil pistol dari pinggang. Semakin mendekat, itu sebenarnya seorang kakek dengan pakaian yang aneh.
Padang pasir ini berada di wilayah timur tengah, bukan daratan Cina yang elit. Tapi pakaian kakek itu seperti gaya Cina kuno, agak lusuh. Janggut dan rambut putihnya sudah panjang. Benar-benar seperti tidak terawat.
Li Chang Su memiliki firasat jika kakek itu berjalan ke arahnya. Ia hanya terdiam saja dan bersiap untuk menarik pistol. Namun senyum di wajah kakek itu membuatnya ragu-ragu. Tampaknya tahu apa yang akan dia lakukan.
Tiba-tiba saja, kakek itu terjatuh. Li Chang Su bergerak untuk menghampiri, tapi tidak benar-benar berniat untuk membantunya.
"Kakek, kamu baik-baik saja?" Tanyanya datar, tanpa rasa kasihan.
"Air ... Air ...," Suara tua itu terdengar serak.
Berpikir jika kakek itu kehausan, Li Chang Su memberikan sebotol air mineral kepadanya. Kakek itu menerimanya dengan tangan sedikit gemetar, sangat berterima kasih.
Setelah memindai, tidak ada senjata tersembunyi atau benda berbahaya lainnya di tubuh. Karena itu, Li Chang Su menjadi lebih tenang. Tampaknya, kakek ini hanya seorang petualang dari daratan Cina. Bagaimana bisa ada di timur tengah, ia tidak peduli.
Setelah menghabiskan sebotol air mineral, kakek itu merogoh baju luarnya dan mengeluarkan sebuah gelang aneh. Li Chang Su mengerutkan kening dan tato sepasang sayap hitam di pergelangan tangan kiri bawahnya menjadi panas.
Gelang itu berwarna perak, memiliki bentuk naga. Tampak sangat tua. Kakek itu menyodorkannya pada Li Chang Su.
"Kakek tidak memiliki apa-apa selain gelang ini. Tolong ambilah ...," Katanya lembut.
Walaupun gelang itu sedikit rusak dan tidak memiliki nilai jual, Li Chang Su entah bagaimana memiliki keterikatan dengannya. Menerima gelang itu, ia segera mencobanya di pergelangan tangan kiri. Dia sangat terkejut ketika lingkar gelang yang sedikit lebih besar menjadi begitu pas.
Ini ... Matanya tidak salah melihat. Gelang ini seperti hidup. Mata naga pada gelang mengeluarkan cahaya merah samar lalu menghilang. Li Chang Su mengerjap dan menggosok matanya, sedikit tidak percaya. Lagipula, ia tidak percaya pada keajaiban atau apapun yang berbentuk magis.
Baginya, membunuh, membela negara dan memiliki kecerdasan adalah takdirnya untuk menjadi seorang wanita yang cerdas. Ia tidak suka menikah dan tidak ingin memiliki kekasih. Maka wajar, pada usianya yang hampir menginjak kepala tiga, dia tidak memiliki cinta pertama sama sekali.
"Kakek hanya seorang pengembara dari waktu sepuluh milenium sebelumnya. Mencari seseorang yang memiliki kepribadian kuat dan cerdas untuk menjadi tuan baru gelang naga artefak ini ...," Kakek tua itu berkata dengan nada lugas. Wajahnya yang agak pucat tadi sedikit lebih segar dan tersenyum lembut pada Li Chang Su.
Gelang itu adalah artefak. Li Chang Su hampir tidak percaya dengan barang seperti itu. Tapi dia pernah mendengar para kolektor barang antik, artefak sangat langka dan magis. Selain itu memiliki ruang tersembunyi yang bersifat spiritual.
Kakek itu sepertinya sudah tahu sejak awal. Ada tato sepasang sayap hitam di pergelangan tangan kiri bawah Li Chang Su. Ini merupakan tanda dari Tuhan untuk takdir sejatinya. Karenanya, kakek tua itu segera datang dan memberikan gelang dari masa sepuluh ribu tahun sebelumnya.
Ini hanya sejarah yang tidak tertulis dalam silsilah daratan Cina. Li Chang Su tidak mempercayai hal itu dan menanggapinya dengan agak lucu.
"Kakek, bagaimana bisa kamu mengarang begitu banyak cerita yang menarik? Sepuluh milenium lalu? Jika itu benar, aku akan sangat rela untuk menjadi gadis paling cantik dan terpintar di masa itu, menikahi seorang raja perang dan membantunya dalam setiap kesusahan!" Sudut mulutnya miring lalu menyatakan lelucon yang mungkin membuat siapa saja akan tertawa.
Dia terlahir cantik, pandai dalam senjata, ilmu bela diri, obat-obatan barat dan tradisional, memiliki daya ingat tinggi serta kecerdasannya dalam memukul masalah. Bahkan, hanya untuk memasak saja, itu tidak masalah. Apalagi yang tidak bisa dia lakukan selain menemukan cinta?
Tapi kakek tua itu terlihat begitu serius, "Nak, kamu baru saja memintanya ...."
"Apa maksudmu? Aku berkata jika—"
Sebelum Li Chang Su menyelesaikan ucapannya, pasir di sekitarnya bergerak. Perlahan-lahan tapi pasti, itu bergerak melingkar berlawanan arah jarum jam. Bingung, dia melirik kakek tadi. Tapi anehnya, kakek itu sudah berjarak sepuluh meter darinya, memberi senyum yang hangat.
Jantung Li Chang Su berdegup kencang. Ia ingat misinya, bukan untuk ini. Kakinya tidak bisa digerakkan, kaku seperti patung. Apa yang terjadi?
Dengan kebingungan, ia sebenarnya berada di pusat lingkaran pasir yang tiba-tiba muncul ini. Lalu samar-samar, banyak gambar jam di sekitarnya, saling berputar berlawanan arah jarum jam.
Ia tidak meminta apapun tadi, hanya sebuah lelucon. Tapi bagaimana rasanya ini menjadi nyata? Dia menatap kakek itu dengan tajam, "Katakan, apa ini?" tanyanya.
"Lorong transmigrasi artefak. Nak, kamu adalah orang yang terpilih untuk menjalani takdir yang telah tertunda." Suara kakek itu seperti sedikit menggema.
Gelang naga perak yang dipakai Li Chang Su tiba-tiba mengeluarkan cahaya terang. Segera, tubuh gadis itu terselimuti cahaya. Seragam militernya berubah perlahan menjadi sebuah gaun cina kuno berwarna putih, rambut panjang sepinggang yang tergerai bebas serta kulit halus terawat. Belum lagi ... Tubuhnya menyusut menjadi seorang gadis berusia empat belas tahun.
Li Chang Su merasakan perubahan ini dan hatinya lebih terkejut lagi. Ia ingin melepaskan diri dari cahaya yang mengurungnya, namun gagal. Pistol dan tas kecilnya hilang. Apakah semua hal yang dia miliki juga akan hilang?
Pada saat ini, dia masih bisa melihat keberadaan kakek itu. Ternyata sosok kakek itu memudar perlahan dan terbawa embusan angin pasang pasir yang panas.
"Nak, di masa itu ... Kita pasti bertemu lagi. Percayalah akan takdirmu ..." Suaranya menggema dan kemudian hilang
Saat ini, Li Chang Su tidak bisa memikirkan tujuannya lagi datang ke padang pasir ini. Tapi berspekulasi apa yang akan terjadi padanya setelah ini. Setelah cahaya yang membalut tubuhnya memudar, kini giliran lingkungannya yang sedikit berubah.
Kakinya berpijak pada tanah berumput pendek, ada aliran air terjun kecil mengalir ke kolam yang dikelilingi bebatuan. Tumbuhan berbunga, pepohonan dan juga langit?
Ia tertegun cukup lama untuk mencerna semua ini. Tempat yang cukup luas. Di sekelilingnya terselimuti kabut putih yang menyerupai awan. Tampaknya kabut putih itu bergeser cukup jauh sebelum memperlihatkan sebuah pintu.
"Tempat macam apa ini?" gumamnya segera menghampiri pintu yang terlihat sederhana.
Saat membukanya, itu sebuah ruangan yang luas. Ada rak-rak yang diletakan khusus. Setiap rak memiliki isi yang berbeda. Dan Li Chang Su mengenalinya. Rak berisi aneka makanan ringan, bahan pangan, sayuran dan daging, peralatan makan, alat medis, obat-obatan tradisional dan modern, kumpulan senjata ....
Ini hanya barang-barang yang pernah dia sentuh sebelumnya. Kenapa ada di ruangan ini? Bagaimana bisa ada di sini?
Ia bingung. Bukan hanya itu saja, ada lemari yang berisi baju tradisional dan hanfu, pakaian dalam, perhiasan serta mata uang yang cukup familiar. Tael dan koin?
Ruangan luas ini serba ada. Terlebih lagi hampir barang-barang yang pernah dia gunakan di kehidupan sehari-hari.
Dari sisi lain, seekor binatang kecil berekor lebat melompat dari rak ke rak lain. Ada kacang tanah rebus di tangannya. Binatang kecil itu berdiri di atas rak tak jauh dari keberadaan Li Chang Su.
"Selamat datang, Tuan!" Binatang kecil itu bersuara cukup imut.
...****************...
DI LUAR TOPIK: Author butuh dukungan pembaca. Jangan lupa untuk LIKE dan KOMENTAR setelah selesai baca. Semoga betah dengan ceritanya.
MOHON DIBACA DULU SAMPAI SELESAI 🙏🏻
...----------------...
Harap diingat, novel ini mungkin memiliki banyak narasi dibandingkan dialog pada beberapa bab tertentu. Jadi jika kalian membaca beberapa bab yang mengandung hampir sepenuhnya narasi, jangan ngeluh. Informasi penting kadang ada dalam narasi. Jika kamu melewatinya, nanti bingung. Berlaku untuk semua novel Author.
...----------------...
Maaf, ini panjang. Tapi kalian para pembaca juga harus tahu.
Selamat datang di novel keduaku bergenre timetravel. Sebenarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membaca novel ini. Dan bagi pembaca baru mungkin tidak lagi melihat pengumuman lama. Tapi bagi pembaca lama, mohon dibaca lagi bab pengumuman ini agar ke depannya tidak ada kesalahpahaman.
Sebenarnya novel ini memang memiliki karakter Heroine yang kuat, cerdas dan juga memiliki beberapa bakat lainnya. Tapi harap DIINGAT, semuanya butuh PROSES. Author tidak bisa langsung membuat Heroine tiba-tiba kuat gitu aja, tolong bersabar karena novel ini mengandung ALUR LAMBAT.
Karena sejak novel ini dibuat, ada yang protes tentang Heroine nya yang kelihatan tidak kuat dan lemah atau tidak cerdas. Tapi namanya juga di awal-awal cerita. Novel ini mengandung ratusan bab dengan seling komedi, adegan 18+ dan lain sebagainya.
Jadi bagi pembaca baru mungkin berpikir lain. Kalau kalian baca novel terjemahan Cina, bahkan isinya lebih banyak, bisa nyampai ribuan bab. Kadang mungkin kalian jenuh.
Author harus TEKANKAN, jika ada kalanya Heroine lemah, tidak berdaya, kebingungan dan biasa saja. Tidak selamanya dalam perjalanan selalu kuat dan menang. Hidup butuh proses. Ibarat seorang murid yang pandai di satu bidang, belum tentu dia pandai di bidang lain. Jadi tolonglah untuk memahami.
Kadang Hero lebih mendominasi, ini wajar di novel. Di novel terjemahan Cina, hampir seluruh Hero lebih unggul bahkan jika Heroine lebih kuat. Gak percaya? Silakan baca saja. Kalian akan tahu bagaimana sensasinya karena Author sudah sering membacanya. Terutama novel-novel bertema CEO atau romansa modern/perkotaan.
Kadang di novel terjemahan Cina itu, Heroine dimanja oleh Hero, bahkan jika Hero berstatus tinggi sekalipun. Sekali orang jatuh cinta, semuanya berubah. Jangan heran saat baca novel Author, Hero dan Heroine akan jadi bucin ╮(╯_╰)╭.
Heroine akan lebih kuat setelah mengalami latihan, mungkin di bab 200 an lebih. Itu pun juga nanti setelah skip tiga tahun. Author gak bisa bikin dia jadi kuat atau kekuatannya melebihi Hero. Karena di sini status Hero juga Raja Perang yang tidak pernah kalah di medan perang. Belum lagi sebagai pemilik gelang naga perak dan lain sebagainya. Jangan heran jika Hero lebih unggul bahkan jika Heroine juga tidak lemah.
Novel ini mengandung DAILY LIFE, KOMEDI RINGAN, ADEGAN DEWASA (18/22+) pada sebagian bab, AKSI RINGAN, MISTERI, dan lain sebagainya.
Ingat, ini alur kerja lambat. Jika kalian tidak suka kehidupan novel dengan alur bertele-tele atau tidak suka alur lambat, mungkin novel ini tidak cocok. Atau mungkin seluruh novel author tidak cocok, karena mengandung DAILY LIFE.
Tapi kalian bisa baca novel Author yang WIFE OF HEAVEN THE KING OF HELL yang sudah 600 bab lebih. Namun dijamin novel itu mengandung komedi. Kalian bisa lihat dulu komentar para pembaca jika belum pernah membaca novelnya. Hanya saja novel itu butuh revisi besar (belum ada waktu revisi).
Novel ini tidak mengandung pihak ketiga yang meresahkan. Tapi sesekali ada pengganggu, harap dimaklumi karena setiap novel meski tidak ada pelakor, pasti ada wanita atau pihak lain yang meresahkan yang ingin merebut Hero atau Heroine lain. Tapi selalu gagal. Jika tidak ada adegan seperti itu, yakinlah jadi cerita yang mungkin kurang menarik.
Jadi jangan karena satu bab aja kalian menemukan sesuatu yang tidak disukai, terus kalian berhenti baca. Sayang sekali, padahal kalian itu belum tahu seperti apa ke depannya. Bisa saja si wanita yang ingin jadi pelakor itu disiksa, dihukum dan lain sebagainya oleh Hero atau Heroine. Bisa saja pria yang ingin merebut Heroine itu menyerah dengan sebuah alasan. Tapi kalian tidak tahu dan terlanjur menuduh Author lebih dulu lalu pergi begitu saja.
Tapi bisa saja Author nge-prank kalian tanpa diduga.
Yah, ini mungkin kesalahpahaman. Jadi baca novel yang alurnya lambat itu harus sabar. Author juga punya jalan ceritanya tersendiri kadang harus mendengarkan saran pembaca. Sebenarnya baik-baik saja selama alur yang ditetapkan Author tidak berbelok terlalu jauh.
Semua saran, kritik, Author baca dan perhatikan, selama masih dalam kategori normal (tidak menjatuhkan novel atau Author secara terencana).
Mungkin kalian pernah membaca sebuah novel dengan genre serupa atau genre lain kenapa novel mereka tidak pernah dilanjut. Terutama para author baru atau author lama yang bukan famous (dalam arti tidak dikenal banyak pembaca tapi memiliki pembaca lama).
Mereka kadang tidak melanjutkan novelnya dikarenakan ide habis, tidak tahu apa yang harus dilakukan, kadang gara-gara komentar pembaca yang terlalu pedas hingga bikin down (dalam arti sengaja menjatuhkan novel tersebut dan Author-nya). Kadang juga dituduh plagiat atau dituduh memiliki kesamaan ide seperti novel sebelah.
Bagi saya sebagai Author secara pribadi, itu mungkin akan dirasakan oleh sebagian banyak penulis. Termasuk Author pun mengalaminya. Pernah ada yang nyangka novel Author terjemahan, tapi sebenarnya bukan atau pure karya Author. Tapi ya saya mah biasa saja, tidak merasa itu tuduhan karena sejatinya Author adalah penikmat novel terjemahan Cina.
Pernah ada yang bahasanya masih kurang dipahami. Author akui itu, karena belum revisi sehingga tata letak kalimat atau kata-kata nya mungkin masih berantakan. Belum lagi Author tidak pandai merangkai kata seperti penulis lain.
Pernah ada yang bilang isinya adegan 21+ atau se*s doang, oke ... Author akui ada beberapa bab yang mengandung adegan dewasa. Tapi tolonglah, tidak semua bab dikasih adegan dewasa, hanya pemanis. Di novel genre romance yang udah dikasih genre 21+ kadang lebih parah.
Tapi mungkin pembaca juga harus memilih saja. Jika kalian di bawah umur (di bawah usia 18) dan menemukan ada adegan dewasa, boleh di skip saja. Tapi tidak perlu menuduh saya sebagai spesialis ini ataupun itu. Bukannya tidak terima, tapi babnya banyak, enggak setiap bab saya kasih yang begituan juga.
Maklum ya, Author remahan, masih belajar walaupun sudah setahun nulis di Noveltoon. Author tidak pernah mengharapkan banyak penggemar sebagai penulisnya, tapi lebih mengharapkan menggemari novel yang Author tulis. Itu lebih baik karena berpikir kerja keras Author menghabiskan banyak waktu rebahan sambil ngetik kadang duduk di depan laptop berjam-jam untuk menghasilkan satu bab tulisan akan lebih dihargai.
Kadang Author selalu takut untuk buka komentar di novel terkait karena khawatir ada komentar yang menjatuhkan atau penuduhan. Tidak semua pembaca akan menyukai novel Author. Jujur saja, saya juga manusia biasa, bisa down sewaktu-waktu. Kadang mikir berhari-hari hanya karena sebuah komentar. Tapi bukan berarti tidak melanjutkan tulisan. Insyaallah jika Author diberi umur panjang dan kesehatan, novel akan berstatus tamat.
Anggap saja jika Author sedang diuji kesabaran.
Tapi mau tidak mau, kadang Author harus baca komentar untuk memberi like pada komentar kalian atau membalas beberapa komentar. Kadang Author senyum-senyum sendiri saat baca komentar, ini membuat rasa lelah Author lenyap. Jika komentar kalian telah Author beri like, berarti sudah dibaca, walaupun tidak semuanya dibalas (mohon maaf untuk ini). Ini berlaku untuk semua novel yang Author tulis. Walaupun mungkin kalian tidak tahu ini, oke, tidak apa-apa.
Curhatan Author ternyata panjang. Maaf ya, tapi ini mewakili semua keluh kesah Author selama menulis dari tahun lalu. Mau bilang Author kebanyakan drama atau kebanyak curhat, okelah gak apa-apa. Itu hak kalian. Tapi jangan ngomel-ngomel di komentar karena itu bikin down juga 🤣🤣🤣🤣.
Silakan baca novel Author yang lain.
Wife Of Heaven The King Of Hell (timetravel/isekai/kultivasi)
Hero: Xiu Jichen
Heroine: Fu Chan Yin
Pria Cantik: Rong Bunga/Hua Mei
Takdir Cinta Di Zaman Kuno (timetravel/isekai)
Hero: Gu Yihao
Heroine: Qing Mao
Pria Cantik: An Daiyu
Semua novel timetravel Author kadang memiliki pria cantik, playboy atau lainnya.
Ada dua novel lainnya yang bukan genre timetravel, tapi mungkin author tidak memiliki bakat dibidang genre lain. Sehingga di masa depan, Author akan fokus ke genre timetravel atau latar Cina. Pengen nulis genre horor, tapi Author nya udah takut duluan saat membayangkan isinya.
Mohon maaf bila ada kesalahan dan menyinggung pembaca 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
...----------------...
...Salam hangat, Author....
...RISA JEY...
...----------------...
...📍Jika berkenan bisa follow.📍...
LI CHANG SU segera berbalik dan memasang posisi kuda-kuda. Ia mencari seseorang yang baru saja berbicara.
"Siapa di sana?"
"Aku di atas. Oh, lihat aku."
Setelah mengetahui sumber suara, Li Chang Su menoleh dan agak tertekan. Seekor tupai putih? Ternyata binatang kecil berbulu putih itu seekor tupai.
"Siapa kamu?" tanya Li Chang Su.
"Aku adalah roh artefak gelang naga, He Ze. Akhirnya gelang ini memiliki tuan. Aku sudah menanti selama ribuan tahun."
"Ribuan tahun. Maksudnya, kamu sudah sangat tua?"
"...."
Apakah itu tua? Suaranya masih muda dan menggemaskan. Di mana dia terlihat tua? Hanya saja dia tidak bisa menjadi manusia dan menikmati hari-harinya di ruang artefak ini, sangat membosankan.
Gelang naga perak yang diberikan kakek itu memang sebuah artefak. Percaya tidak percaya, Li Chang Su harus menggaris bawahi hal ini. Tapi bagaimana dia bisa menjadi yang terpilih?
"Ini adalah ruangan artefak yang terhubung dengan pikiranmu. Selain itu, gelang naga bisa dilepas kembali dan dikembalikan pada pemiliknya yang asli. Jangan khawatir tentang ruang ini, itu akan diakses melalui tanda sayap di pergelangan tangan kiri." He Ze langsung menjelaskan.
"Kamu tahu tato sayap hitam ini?" Li Chang Su bertanya penuh ingin tahu.
"Ya. Itu adalah tanda bahwa kamu adalah istri dari pemilik gelang naga."
"Apa katamu? Bagaimana mungkin ...?" Ia tentu saja tidak percaya.
He Ze menjelaskannya dengan baik. Tanda sepasang sayap hitam ini sebelumnya ada di pergelangan tangan pemilik asli gelang naga. Kepercayaan orang-orang di zaman sepuluh milenium lalu terhadap takdir istri sangat kental.
Tanda itu akan menghilang dari pemilik gelang naga dan muncul pada wanita yang ditakdirkan untuknya. Namun tampaknya, orang yang ditakdirkan ada di zaman yang berbeda.
Kali ini, Li Chang Su memperhatikan gelang naga perak yang melingkari pergelangan tangan kiri. Awalnya sedikit berkarat, kini terlihat seperti baru.
He Ze menceritakan banyak hal tentang ruang artefak. Dia juga terkejut karena luasnya begitu membuka mata. Belum lagi itu lengkap. Kembali ke luar ruangan, halaman yang luas dilengkapi dengan ladang kosong. Bisa ditanami obat-obatan.
Air terjun kecil mengalir ke kolam, memiliki kandungan spiritual. Jika diminum, itu mampu menghilangkan rasa lelah dan menyembuhkan luka ringan.
"Kamu hanya bisa tinggal di ruangan ini?" tanya Li Chang Su tampaknya sudah mulai mengerti tentang ruang artefak.
Dia hanya tidak menyangka, jika leluconnya pada kakek tua itu menjadi kenyataan. Pindah ke zaman sepuluh milenium dan menjadi seorang gadis. Lalu akan menikah dengan pemilik gelang naga? Apakah itu masih akan menjadi raja perang?
"Tuan, aku bisa keluar. Jangan khawatir. Dari ruang ini aku bisa melihat apa yang Tuan lihat juga."
Li Chang Su memperhatikan dirinya yang berbalut pakaian cina kuno. Rambut halus dan wajah cantik. Bahkan dia memiliki poni seperti ketika masih berusia sepuluh tahun. Wajahnya tidak banyak berubah, hanya lebih lembut dan kenyal.
"Bagaimana cara keluar dari sini?" Ia bertanya lagi.
"Pejamkan mata dan bayangkan dunia luar."
Untuk mencoba apa yang He Ze katakan, Li Chang Su memejamkan mata. Segera, embusan angin yang cukup panas menerpa wajahnya.
Saat membuka matanya kembali dan melihat jelas, semuanya terasa begitu mimpi. Kini, lingkungan ruang artefak di sekitarnya telah menjadi tempat lain—sangat gersang. Hanya saja ada beberapa bebatuan dan kerikil yang bercampur darah kering.
Dia tidak tahu tempat ini sama sekali. Tapi mungkin sebuah kawasan di zaman sepuluh milenium lalu. Yang lebih parah, beberapa mayat prajurit tergeletak begitu saja. Panah menembus tubuh. Serta ada luka sayatan pedang yang dalam. Bahkan ada beberapa bangkai binatang aneh yang besar, beracun. Jika masih hidup, tidak tahu apakah akan begitu ganas?
Sepertinya telah terjadi perang di tempat ini. Jika di zaman modern itu perang senjata api, maka di tempat yang kuno ini masih menggunakan pedang, panah, racun dan intrik licik politik.
Li Chang Su berjalan melewati semua mayat prajurit dan binatang aneh itu. Tak ada rasa takut di wajahnya. Baginya ini sudah biasa. Tapi mungkin karena tubuhnya menjadi seorang gadis berusia empat belas, hal ini akan menjadi sesuatu yang langka.
"Berhenti!!" Suara yang menggelegar itu mengejutkan Li Chang Su.
Melihat ke belakang, beberapa kuda dengan penunggangnya terlihat seperti seorang prajurit. Ada kuda paling depan yang ditunggangi seorang pria berpakaian jenderal. Rambut panjang lurus itu menyempurnakan wajahnya yang terhalang topeng setengah wajah.
Li Chang Su merasa bahwa pria itu menatapnya. Jantungnya berdegup. Ia belum melakukan percobaan untuk membunuh atau bertarung dengan orang-orang zaman kuno ini. Bagaimana dia siap dengan pakaian yang begitu menyusahkan langkah kaki?
Dia segera berlari menjauh. Dengan kemampuannya setelah latihan di camp militer, kakinya terlatih cekatan. Pria bertopeng di atas kuda mengangkat tangan dan memberi aba-aba untuk mengejar gadis itu.
Beberapa prajurit mengejar dengan kuda, berniat untuk menghadang jalan Li Chang Su. Kecepatan kuda tentu lebih unggul. Dia tidak bisa terus berlari seperti ini dan menghentikan larinya.
Di belakang, pria bertopeng itu tersenyum dingin. Tapi tidak berapa lama, senyumnya memudar. Gadis itu mengambil beberapa batu kecil dan menjentikkan nya ke arah kaki-kaki kuda.
Seketika, kuda yang berlari itu meringkik dan terjatuh karena kesakitan. Prajurit yang menungganginya pun berteriak kaget. Hal ini membuat pria bertopeng itu menggeram dan segera mengejarnya secara pribadi.
Sadar bahwa tindakannya membuat pihak lain marah, Li Chang Su merasakan krisis. Dia adalah seorang prajurit yang tidak takut mati. Ingin mengeluarkan pistol atau pedang dari ruang artefak, tapi bagaimana jika dia tahu sesuatu?
Namun hidupnya dalam bahaya saat ini. Seorang pria menunggangi kuda dengan pakaian militer kuno. Sudah jelas pasti akan membunuh setiap orang asing yang masuk ke wilayahnya. Mereka mungkin menganggapnya sebagai mata-mata dari pihak musuh?
Dia segera menyentuh tato sayap hitam di pergelangan tangan kirinya. Membayangkan, sebuah pistol pun segera berada di tangannya. Pria bertopeng itu memacu kuda dengan cepat. Li Chang Su tidak bisa berlari lagi hingga akhirnya ia melepaskan satu tembakan ketika posisi keduanya hampir berdekatan.
Dor!!
Tembakan Li Chang Su akurat, mengenai bahu kanan pria bertopeng itu. Kuda putih yang ditungganginya meringkik, mengangkat dua kaki depan sebelum akhirnya si pria kehilangan keseimbangan.
Luka di bahu kanan itu menyakitkan. Pria bertopeng itu tahu bahwa Li Chang Su akan melarikan diri. Jadi ketika dia terjatuh, secara alami melompat ke depan dan menangkapnya.
Li Chang Su tak percaya jika pria bertopeng itu begitu kuat hingga mampu melompat dan meraih pinggangnya. Pistol di tangan tergelincir dan terlempar cukup jauh. Ia jatuh ditimpa pria bertopeng tersebut.
"Kamu ... Lepaskan aku. Oh, aku tidak mengenalmu!" teriaknya segera berupaya melepaskan diri dari pria itu.
Pria bertopeng itu tetap mengeratkan pegangannya di pinggang Li Chang Su. Tangannya sedikit gemetar karena luka tembak telah mengeluarkan banyak darah. Namun sangat luar biasa dia masih memiliki kekuatan untuk menahannya.
"Istri ...!" panggilnya.
Li Chang Su tertegun. Pria bertopeng ini baru saja memanggilnya. Apakah dia salah orang?
"Aku bukan istrimu. Aku belum menikah!" Dia buru-buru mengklarifikasi dirinya untuk menjadi bersih.
Tapi tanpa diduga, pria bertopeng itu menarik pergelangan tangan kirinya, memperhatikan gelang naga perak yang masih terpasang begitu pas. Ada perasaan aneh dalam hati Li Chang Su. Pria ini sepertinya tahu tentang gelang naga?
Jangan berkata jika dia adalah pemilik dari gelang naga perak. He Ze berkata jika pemilik gelang ini akan tahu siapa pemakainya dan harus dikembalikan. Dalam ruang artefak, He Ze memiliki firasat bahwa pria bertopeng itu adalah pemilik asli gelang.
Li Chang Su tidak mau mengakui ini. Terlalu cepat mereka bertemu. Bagaimana bisa pria ini menemukannya?
"Ini gelang ku! Maka kamu adalah istriku!" Pria bertopeng itu memilikinya nada bicara yang tajam dan dingin. Li Chang Su sedikit merinding dia berusaha untuk melepaskan diri.
Tapi pria bertopeng itu sepertinya tidak mau kalah dan terus mengeratkan cengkeramannya. Bau darah segera menguar. Wajahnya menjadi agak pucat. Sebenarnya Li Chang Su menghargai usaha pria bertopeng ini.
"Jangan ... Jangan pergi ...." Suaranya begitu lemah, seakan-akan sedang sekarat. "Kamu akan jadi istriku!"
"Tuan, bagaimana aku percaya kamu adalah pemilik gelang?" Dia mendengus.
"Apa kamu tidak akan pergi jika ini gelang ku?"
"Tentu saja. Kenapa harus lari?! Gelang ini membuatku datang ke tempat yang tidak kukenal ini!"
Pria bertopeng itu melihat gelang naga perak melingkar di pergelangan tangan Li Chang Su. Terlihat sangat cocok. Tapi untuk membuktikannya, dia harus melepaskan gelang itu. Setelah bergumam sesuatu, gelang naga perak bereaksi.
Li Chang Su dapat merasakan perubahan pada gelang itu. Mata naga memiliki cahaya merah samar dan anehnya itu bergerak. Naga perak yang melingkar menjadi gelang tiba-tiba bergerak, seolah-olah seperti naga sungguhan. Dan kini gelang naga perak melingkar di pergelangan tangan pria itu.
Sekarang, Li Chang Su kembali tertegun dan tidak tahu harus berkata apa. Pria bertopeng itu memang pemilik gelang naga perak. He Ze di ruang artefak juga tidak berdaya.
"Kamu ..." Li Chang Su mendesah.
"Sekarang kamu percaya?" Dia mengeratkan pegangannya di pergelangan tangan gadis itu, khawatir akan melarikan diri.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!