Hawa panas menyerang tubuh wanita cantik anna sheila dara.
Bagaimana tidak???, malam itu sepulang ia hangout bersama teman temannya, sang ibu yang kala itu berada dirumah mendadak menangis histeris setelah menerima telepon dari seseorang.
Ternyata sang penelepon adalah asisten pribadi sang papa yang mengabarkan bahwa sang papa hendra herawan ditangkap dan dibawa ke kantor polisi karena kasus korupsi yang ia lakukan.
"Tidak mungkin pak, suami saya itu orang yang amanah, tidak mungkin melakukan hal kotor seperti itu" ucap riana istri dari hendra herawan didalam telepon sambil terus terisak karena tidak percaya.
"Ma tenang dulu , mendingan kita langsung kekantor polisi biar lebih jelas" ucap anna mendekati sang mama dan menenangkan sang mama setelah menerima telepon.
"Ya udah mama siap siap dulu , kamu bilang sama bibik suruh jagain rian dikamar" ucap sang mama bergegas menuju kamar untuk bersiap siap.
Rian anggelo herawan adalah anak kedua hendra dan riana yang masih berumur 5tahun.
"Bik, bik inah" panggil anna sambil berjalan ke arah dapur.
"Iyaa non, " ucap bik inah keluar dari kamarnya.
"Aku sama mama mau pergi dulu soalnya lagi ada urusan mendadak , bibik tolong jagain rian ya , udah bobok dia dikamar" ucap anna mengintrupsi.
"Iya non " ucap bik inah patuh.
"Ohh iya satu lagi bik, nanti kalau ada yang dateng siapapun mendingan nggak usah dibukain pintu kalau bibik nggak kenal" ucap anna lagi.
"Iya non anna , siapp!!" jawab bik inah lagi.
Anna dan sang mama bergegas menuju kantor polisi dimana sang papa ditahan.
Selama perjalanan ke kantor polisi, riana sang mama terus menangis , membuat hati anna sakit.
"Ma udah, belum tentu juga papa salah, " hibur anna pada mamanya.
"Gimana kalau papa kamu beneran korupsi, trus gimana dengan nasib kita anna??? Adik kamu masih kecil , kuliah kamu juga belum selesai" ucap sang mama masih terisak.
Anna hanya terdiam mendengar ucapan mamanya , dia masih terus berharap kalau polisi salah tangkap, iya berharap bukan papanya yang melakukan korupsi walaupun kemungkinan memang sang papa.
Papanya hanya seorang manager keuangan disalah satu perusahaan terbesar dikotanya , tapi kehidupan dikeluarga anna memang terlampau mewah.
Rumah mewah, 3mobil mewah dan sang mama yang glamour dan suka bergaul dengan para istri pejabat kaya yang memungkinkan membuat sang ayah mengambil jalan pintas untuk korupsi agar kehidupan mewah dapat berjalan.
Entahlah anna hanya berharap semuanya masih salah, papanya tidak korupsi , iya papanya bukan koruptor.
Sesampainya dikantor polisi, mama anna langsung berlari memasuki kantor polisi, ternyata disana sudah ada sang papa yang sedang berbicara dengan asisten nya.
"Mass" panggil riana pada suaminya.
"Sayang maafin aku" ucap hendra pada riana.
"Mas semua ini nggak bener kan , mas nggak korupsi kan???" tanya riana pada hendra.
Hendra hanya menunduk diam tak menjawab pertanyaan sang istri.
"Mas jawab aku, semua ini salah kan??? Semua ini nggak benerkan" tanya riana lagi dengan air mata yang keluar membasahi pipinya.
"Maafin aku sayang" hanya kalimat itu yang keluar dari mulut hendra.
"Papa nggak mungkin nglakuin ini kan, mereka salah kan pa, mereka salah tangkap kan pa, bukan papa kan pelakunya???" ucap anna yang baru saja masuk .
"Maafin papa sayang, papa memang salah" ucap hendra menunduk dan menyesal dengan apa yang ia lakukakan.
"Nggak mungkin mas , kamu nggak mungkin nglakuin ini semua" ucap riana semakin histeris.
"Papa nggak mungkin nglakuin ini, nggak mungkin pa" ucap anna ikut menangis.
Hendra hanya menunduk tak berani melihat wajah kecewa sang istri dan putri kesayangannya.
"Waktunya selesai pak, harap kembali ke sel anda" ucap salah satu polisi yang menjemput hedra kembali ke sel.
"Pak jangan tangkap suami saya pak, suami saya tidak salah " ucap riana menahan polisi itu.
" maaf bu disini suami ibu telah melakukan korupsi yang menyebabkan perusahaan rugi 30milyar" ucap polisi itu kemudian membawa paksa hendra.
Riana hanya menangis pasrah , begitupun anna.
Anna berdiri dan membangunkan sang mama yang terjatuh dilantai dibantu asisten sang papa yang berada disana.
Setelah membawa sang mama masuk ke mobil anna berbincang dengan asisten sang papa.
"Ada satu cara non biar bapak bisa bebas" ucap andi asisten hendra.
"Gimana pak, saya bakal lakuin apapun biar papa bebas " ucap anna reflek memegang tangan andi.
"Jika non anna mau menikah dengan tuan muda zen mungkin bisa membantu pak hendra keluar dari penjara" ucap andi sedikit ragu ingin mengatakan itu.
"Apa pak???" ucap anna shock dengan perkataan asisten sang papa.
"Tuan muda zen adalah pemilik perusahaan yang baru dan dia yang sudah menjebloskan pak hendra ke penjara, saya tadi sempat bernegoisasi dengan tuan muda zen dan dia bilang menikah dengan anda bisa membebaskan pak hendra" ucap andi.
"ini gilaa, " ucap anna sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya.
" pikirkan baik baik non, tak perlu memaksa jika memang sulit, kalau begitu saya permisi dulu, jika ada yang bisa saya bantu , hubungi saya non" ucap andi .
" iya pak terimakasih" ucap anna kemudian memasuki mobil dan melajukan mobilnya kerumah.
Sesampainya dirumah , anna membawa mama nya ke kamar untuk istirahat, mamanya memang sudah tak menangis hanya diam tak mengeluarkan sepatah kata pun.
"Mama nggak usah banyak pikiran, kita pasti bisa nglewati semuanya" ucap anna kemudian memeluk sang mama.
Setelah mama nya tidur anna beranjak kekamarnya.
Dia masih memikirkan kata kata asisten papa nya.
Apa dia harus menerima tawaran itu ? Tapi siapa zen ? Bahkan dia saja tidak mengenal seperti apa orang itu dan bagaimana rupa orang itu , apakah tampan atau seperti om om gendut, karena kebanyakan pengusaha yang anna tau itu om om perut buncit.
Benar benar membuat anna pusing, apa dia menerima tawaran itu agar papanya bebas.
Tapi bagaimana hubungan nya dengan kekasihnya?.
Kekasih yang sangat ia cintai.
Apa dia harus meninggalkan kekasih nya rio untuk menikah dengan om om agar ayahnya terbebas?
Entahlah anna merasa masih belum sanggup.
Dia merasa sangat pusing dan butuh hiburan.
Apa harus dia ke club sekarang?? setidaknya untuk meringankan bebannya .
Ya sepertinya ia harus ke club dan minum beberapa gelas whisky.
Setelah berdandan secukupnya anna bergegas menuju club langganannya . tak lupa dia menghubungi teman temannya .
Sesampainya di club , mata anna mencari cari teman temanya hingga matanya berhenti pada sesosok laki laki yang amat ia cintai , laki laki yang sudah 6bulan menjalin cinta dengan nya, dan dia sedang duduk memangku wanita?? Ya wanita seksi memakai dress ketat warna hitam sedang berada dipangkuan rio pacarnya dan tanpa malu malu keduanya berciuman didepan umum.
Whatt the hell.....
Dengan langkah berat anna mencoba mendekati rio, dia berharap dia salah melihat tapi kenyataannya memang itu rio.
"Rioo" panggil anna lirih.
Rio memandang anna dengan wajah terkejut tapi seketika berubah datar.
"Ngapain kamu kesini???" tanya rio datar dan masih memangku wanita itu.
"Harusnya aku yang nanya , apa yang udah kamu lakuin???" ucap anna mencoba menahan tangisnya.
"Yaahhh seperti yang kamu lihat anna, aku laki laki normal aku juga mempunyai kebutuhan dan kamu nggak pernah ngasih kebutuhan itu ke aku!!! " ucap rio cuek.
Terlihat wanita yang dipangku rio tersenyum sinis pada anna.
"Aku cuma belum siap , aku pikir kita bisa ngelakuin itu setelah menikah " ucap anna kemudian menjatuhkan air matanya karena sudah terasa sesak.
"Maaf anna , kamu cewek ngebosenin yang pernah aku temui jadi aku pikir kita putus aja ya" ucap rio tersenyum pada anna.
Bagaikan tersambar petir, bukan ini yang anna inginkan.
Belum sempat anna menjawab rio sudah menyakitinya kembali.
"Ayo baby kita lanjutin kekamar , aku udah nggak tahan" ucap rio pada wanita yang dipangkunya.
Keduanya berjalan meninggalkan anna yang masih terisak.
Anna kemudian berlari keluar club dan masih terisak menangis.
Dia memasuki mobilnya dan menangis sejadi jadinya dimobil.
Hari ini hari yang sial untuk anna.
Melihat sang papa dipenjara dan juga sang kekasih yang selingkuh dan memutuskan hubungan dengannya .
"Benar benar brengsekk!!!! " umpat anna kemudian melajukan mobilnya pulang kerumah.
🌸🌸🌸🌸
Bersambung.....
Sesampainya dirumah anna langsung mengunci diri dikamarnya dan mengabaikan dering ponselnya.
Anna tau mungkin itu teman temannya yang sudah menunggunya diclub.
Anna memejamkan matanya walaupun matanya tak ingin dipejamkan , rasanya hanya ingin menangis dan tak terasa ia sudah berjalan jalan ke alam mimpinya yang indah.
Pagi hari anna terbangun dari tidurnya , dia ingat ada kelas pagi hari ini, walaupun sebenarnya ia malas sekali berangkat kuliah tapi dia memaksa karena dosen anna pagi ini sangat killer dari pada ia mendapatkan hukuman lusa lebih baik dia berangkat sekarang.
Setelah mandi dan berpakaian rapi anna bergegas keluar kamar.
Dilihatnya ryan sang adik kecilnya sedang menikmati roti bakar dan segelas susu dimeja makan sendiri, iya sendiri.
Apa mama masih belum mau keluar?? Batin anna.
"Mama belum keluar kamar bik???" tanya anna pada bik inah yang sedang meletakan sepiring nasi goreng telur ceplok dimeja anna.
"Belum non, mau bibik panggilkan nyonya non?" tanya bik inah.
" biar aku aja bik, bibik nemenin ryan makan aja " ucap anna kemudian berjalan menuju kamar mama nya.
"Maaa " panggil anna yang memasuki kamar mamanya.
Dilihatnya mama masih memejamkan matanya, entah masih tidur atau hanya pura pura tidur.
Anna menggurungkan niatnya untuk membangunkan sang mama, ia keluar dari kamar sang mama dan kembali duduk dimeja makan.
"Bik nanti kalau mama udah bangun bawain aja sarapan mama kekamar" intruksi anna pada bik inah.
"Iya non , nyonya masih shock ya non" ucap bik inah ikut sedih.
" mungkin bik, ohh iya ryan nanti maen dulu ya sama bik inah , mama biar istrahat , mama lagi sakit sayang" ucap anna lembut pada adik kecilnya itu.
"Yahhhh, padahal ryan mau ngajakin mama maen sepeda ditaman" ucap ryan kemudian cemberut.
"Nanti maennya sama bibik aja ya, kasian mama nanti kalau tambah sakit gimana" ucap anna lagi.
"Iyaa deh kak, nanti kakak pulangnya cepet ya biar bisa nemenin ryan maen" ucap ryan.
"Iya iyaa nanti kakak langsung pulang kalau udah selesai"Ucap anna kemudian mengelus kepala sang adik.
Selesai sarapan anna bergegas menuju kampusnya, salah satu yang membuat anna malas ke kampus adalah bertemu dengan rio mantan kekasihnya yang adalah senior dikampus anna.
Setelah mengikuti jam pagi dengan dosen killernya anna bergegas untuk ke kantin menemui teman temannya yang ternyata sudah menunggunya.
"Nihh bocah kamprett nonggol juga akhirnya!!" ucap chika terlihat kesal.
Anna hanya nyengir aja melihat temannya kesal denganya , pasalnya memang dia bersalah karena tidak menemui teman teman nya diclub padahal yang mengajak juga anna sendiri.
"Emang bener bener elo ya!!" ucap intan tak kalah kesal.
"Sori deh sori gue emang salah, tapi gue udah kesana nyari elo pada tapi nggak ketemu malah liat..." ucap anna tak melanjutkan obrolannya karena matanya menangkap sesosok laki laki yang udah menyakitinya semalam, siapa lagi kalau bukan rio.
"Na bukanya itu rio ya , cowok elo kan kok malah ngrangkul cewek gitu sih!!" tanya chika menangkap apa yang dlihat anna.
"Ee brengsek iya loo dia kan rio sama eh itu bukanya kakak senior juga ya eh namanya siapa sih , dita ya itu iya itu kak dita, ayam kampus itu kan" ucap intan menebak nebak .
"Brengsek banget cowok lo an, ayok samperin kita gampar bareng bareng" ucap chika tak terima.
"Udahlah ngapain sih , gue udah putus sama dia " ucap anna menunduk sedih.
" gilaa loo,??? seriusan !!!, kapan emang, kok nggak cerita sama kita " tanya chika dan intan secara bersama.
Anna menghela nafas kemudian menceritakan kejadiam semalam dengan chika dan intan.
"Bener bener minta digampar tuh rio!!!" ucap intan tak terima.
"Udahlah , gue udah ikhlas kok, mungkin rio bukan yang terbaik buat gue" ucap anna tegar.
"Iyalah ngapain juga elo galauin cowok brengsek kayak dia "ucap chika.
Anna hanya menganggguk dan dia merasakan ponselnya berdering.
Ternyata panggilan dari rumahnya.
"Iya bik, kenapa bik??" ucap anna.
"Apaaa???? Iya bik anna pulang sekarang" ucap anna kemudian dia membereskan barang barangnya.
"Kenapa ann???"tanya chika.
"Gue balik duluan ya ada urusan genting" ucap anna kemudian bergegas pergi.
"Aneh banget sih tuh bocah " ucap intan yang kemudian diangguki oleh chika.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sesampainya dirumah anna langsung berlari kekamar mamanya.
Terlihat disana ryan tengah menangis didepan kamar mamanya dan bik inah yang mencoba menenangkan riana yang sedang memegang pisau.
Ya riana sedang memegang pisau dan mencoba untuk bunuh diri.
"Ma setop ma, jangan lakuin ini ma, udah ma, jangan tinggalin anna sama ryan ma" ucap anna yang kemudian menangis.
"Mama takut anna, temen temen arisan mama pasti bakalan ngejahuin mama kalau tau papa kamu korupsi , mama nggak kuat lagi ngejalanin ini" ucap riana yang nampak frustasi.
"Enggak ma, papa enggak korupsi, anna bakalan buktiin ke mama kalau papa bakalan bebas , enggak korupsi " ucap anna.
Terlihat riana tampak luluh dan menjatuhkan pisaunya.
Anna mendekati mamanya kemudian memeluk sang mama yang juga menangis.
"Mama sabar ya , jangan lakuin ini, anna bakalan bebasin papa, kita bakalan bareng bareng lagi" ucap anna Sambil memeluk mamanya.
"Kamu janji kan anna ???" tanya mamanya yang masih terisak.
"Iya ma anna janji"ucap anna.
Ryan adik anna pun langsung memghampiri sang mama dan ikut memeluk mamanya.
"Mama jangan tinggalin ryan ma, ryan janji nggak bandel lagi, enggak nakal lagi, ryan janji bakalan nurut sama mama " ucap rian sesengukan.
"Iya ryan maafin mama ya" ucap riana kemudian memeluk putranya.
Setelah keadaan tenang, mama lnya sudah tertidur disamping ryan.
Anna keluar dari kamar mama nya , terlihat bik inah dengan raut khawatir.
"Udah bibik tenang aja , mama udah nggak apa apa kok" ucap anna pada bik inah.
"Iya non, untung tadi den ryan ngliat nyonya bawa pisau , coba kalau sampai nggak ada yang liat " ucaap bik inah sedih.
Anna tampak sedih memdengar penjelasan bik inah.
Tanpa sepatah kata pun anna masuk ke kamarnya dan mengunci diri dikamar.
Dilihatnya ponsel , anna mendapatkan satu notifikasi dari asisten ayahnya.
'Non tuan muda zen bilang jika hari ini non anna tidak memberi kepastian , tuan akan menyebarkan berita ini'
Begitulah isi pesan dari andi asisten ayahnya.
Tanpa berfikir lagi akhirnya anna memutuskan untuk menyetujui pernikahan itu.
"Mau om om perut buncit gue udah nggak peduli selama bisa ngebebasin papa" batin anna kemudian menekan panggilan pada andi.
"Iya pak, saya mau menikah dengan tuan zen" ucap anna didalam telepon
"Iya nanti saya akan menemui disana , terima kasih pak sudah membantu keluarga saya sejauh ini" ucap anna kemudian mematikan panggilannya.
"Entahlah kehidupan apa yang bakal gue jalanin nanti selama bisa ngebuat keluarga gue utuh lagi gue bakal ngelakuin apapun" ucap anna menyakinkan dirinya.
💐💐💐💐💐
Bersambung.....
Anna kembali menatap ke cermin , melihat penampilanya dan memang terlihat sudah cantik.
Dengan dress warna emas selutut serta heels warna hitam serta riasan yang tak terlalu tebal , memancarkan kecantikan yang natural.
Setelah dirasa cukup anna keluar dari kamarnya.
"Lhoo non anna mau kemana malam malam begini dandan secantik ini" tanya bik inah tampak heran.
" anna ada urusan sebentar bik , tolong jagain mama sama ryan ya bik, kalau ada apa apa langsung kabarin anna" ucap anna .
"Iya non hati hati" ucao bik inah.
Anna hanya mengangguk kemudian memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya menuju salah satu restoran ternama dikota itu.
Sesampainya disana , anna langsung disambut oleh pelayan resto itu.
"Meja tuan zen " ucap anna.
"Ohh silahkan nona di meja nomer 44, mari saya antar" ucap salah satu pelayan itu dengan sopan.
Sesampainnya dimeja no 44, anna cukup tercenggang , pasalnya ini adalah meja vvip yang mengarahkan pada pemandangan lampu dikota itu.
Cukup lama anna menunggu hingga dia dikagetkan oleh suara laki laki muda.
"Maaaf telat, apa sudah lama menunggu??" tanya laki laki itu.
Seketika anna langsung menegang melihat laki laki itu, tinggi , putih dan sangat sangat tampan.
Anna langsung membuyarkan fantasi liarnya, mungkin ini asistennya batin anna.
Anna cukup paham dalam dunia pengusaha terkadang mereka orang orang penting enggan menemui tamunya sendiri dan memilih diwakilkan pada asistennya.
"Lama banget sih , kamu asistennya tuan zen kan???" tanya anna sedikit ketus karena dia merasa kesal menunggu hampir setengah jam.
Tampak laki laki itu menaikan alisnya tak percaya dengan ucapan anna.
"Jadi gimana anda akan terus berdiri disitu atau menyelesaikan urusan kita!!" tanya anna lagi kesal melihat laki laki itu masih berdiri didepan nya.
"Ohh maafkan saya nona saya sedikit terlambat , benar saya adalah asisten pribadi tuan zen" ucap laki laki itu sedikit menyerigai.
" Jadi kita langsung ke intinya saja ya , kapan saya harus menikahi tuan mu om om perut buncit itu, agar saya bisa membebaskan ayah saya??" tanya anna yang membuat laki laki didepannya sedikit tersentak.
"Om om perut buncit???" tanya laki laki itu menggerutkan alisnya.
"Iya bukanya tuan zen itu om om yang sudah berumur dan tidak tau malunya meminta saya menjadi istrinya, lalu saya akan menjadi istri yang keberapa??" tanya anna yang seketika membuat laki laki di depanya itu menahan tawanya.
"Iya anda benar nona, tuan zen adalah laki laki yang sudah berumur dan juga mungkin kepalanya botak , anda melupakan itu nona " ucapnya yang membuat anna memegang kepalanya menahan pusing karena tidak bisa membayangkan bagaimana rupa dari tuan zen itu.
"Tapi anda tidak perlu khawatir nona , anda akan menjadi satu satunya karena tuan zen belum pernah menikah" ucap laki laki itu tersenyum.
"Apakah kamu membual??? Mana mungkin!!! " ucap anna tidak percaya.
"Anda bisa mempercayai saya nona karena saya cukup mengenal tuan zen" ucap laki laki itu .
"Oke oke baiklah , sekarang cepat katakan kapan pernikahan itu dan segera bebaskan papa saya" ucap anna tegas.
" baiklah nona mungkin minggu depan kita bisa mengadakan pernikahan dan papa anda akan bebas " ucap laki laki itu.
"Apaa harus secepat itu??" tanya anna tampak terkejut sekaligus ngeri tak bisa membayangkan.
"Tentu saja agar kami bisa membebaskan papa anda segera mungkin" ucap laki laki itu.
"Baiklah minggu depan saya akan menikah dengan tuan zen mu dan kamu juga harus membebaskan ayah saya " ucap anna tegas .
"Baiklah nona, ini adalah peraturan yang harus anda patuhi selama menjadi istri tuan zen" ucapnya sambil menyodorkan map pada anna .
Anna kemudian menerima map itu membuka dan membaca isinya.
"Disini peraturan saya harus selalu menuruti pihak pertama??? Egois sekali " ucap anna.
"Begitulah nona, dan setelah menikah anda tidak berhak menuntut cerai pada tuan zen" ucap laki laki itu.
"Benar benar gila, yasudah lah apapun demi keluarga saya" ucap anna kemudian memberikan map nya lagi pada laki laki itu.
"Ohh iya apa saya bisa melihat bagaimana rupa tuan zen , kau kan asisten nya pasti mempunyai fotonya" ucap anna.
"Maaf nona , itu bukan kehendak saya" ucap laki laki itu.
"Ya sudah lah percuma juga , kalau begitu saya mau pulang duluan, sudah selesai kan urusannya untuk hari ini ???" tanya anna pada laki laki itu.
"Tidak menikmati makananya dulu nona" ucap nya.
"Tidak terimakasih " ucap anna kemudian berdiri.
"Saya permisi" ucap anna meninggalkan laki laki itu.
"Benar benar menarik " batin laki laki itu tersenyum menyerigai.
"Segera siapkan pernikahan minggu depan" ucap laki laki itu kemudian menutup panggilan.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Sesampainya dirumah anna langsung memasuki kamarnya dan merebahkan diranjangnya.
"Hari ini benar benar melelahkan " batin anna kemudian memejamkan matanya menuju alam mimpi.
Pagi hari napak anna bergegas menuju kantor polisi untuk menemui sang papa.
Dia ingin menceritakan semua pada sang papa.
Sesampainya dikantor polisi anna lansgsung memeluk sang papa.
"Gimana keadaan mama sama adek kamu??? " tanya papa anna.
"Baik pa , papa nggak perlu khawatir"ucap anna menenangkan.
" papa ngerasa bersalah sama kalian" ucap papa tampak menyesal.
"Pa udah , kita okey kok, emang ini ujian buat keluarga kita"ucap anna.
Papa nampak terlihat diam.
" pa , ijinin anna nikah sama tuan zen , biar papa bisa bebas" ucap anna.
" papa udah tau dari andi, apa kamu bener bener udah yakin anna???" tanya papanya pada anna.
" udah pa, yang penting papa bisa bebas"ucap anna.
" maafin papa ya anna , gara gara papa kamu harus berkorban seperti ini" ucap papa tampak menyesal.
"Udahlah pa , papa doain anna aja ya " ucap anna menyakinkan papa nya.
" makasih sayang buat pengorbanan kamu buat keluarga kita" ucap papa .
" minggu depan acaranya pa , dan papa juga bakalan segera bebas" ucap anna tampak bahagia.
Anna dan papanya cukup lama memgobrol dan sekarang anna sudah pamit pada papanya untuk pulang.
Setelah memasuki mobilnya anna mendapatkan satu notifikasi pesan dari nomer baru.
Nona ini saya asisten tuan zen ingin memberitahukan bahwa hari ini pukul 4 sore ada jadwal fitting baju pengantin di butik adzkia , silahkan datang kesana
Begitulah isi pesan dari asisten tuan zen yang membuat mood anna tiba tiba buruk.
" tunggu dulu , butik adzkia??? Bukanya itu butik termahal dikota ini??? Bener bener om om kaya raya" batin anna kemudian melajukan mobilnya ke butik itu karena sekarang sudah pukul 3 lebih 30 menit .
Sesampainya dibutik anna langsung disambut oleh desainer yang membuatkan baju pengantin di pernikahanya nanti.
"Benar benar cantik chyinn , nggak salah banget tuan muda memilih istri" ucap kiki desainer baju pengantin nya.
"Tuan muda??? Bukanya tuan zen sudah om om?" tanya anna heran.
"Apa maksudnya..." belum sempat kiki melanjutkan asisten tuan zen yang tampan sudah datang dan membawa satu pria muda lagi.
"Maksudnya benar kan tuan zen sudah berumur kiki" ucap asisten nya sambil memandang i kiki .
"Ahhh iya hahhaha" kiki hanya terawa begitu pun satu orang yang dibawa asisten tuan zen yang tampak bingung dengan percakapan mereka.
🐱🐱🐱🐱
Bersambung.....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!