NovelToon NovelToon

Being The Wife Of Triple Twins Husbands

Prolog

Seorang gadis ahh lebih tepatnya seorang wanita sedang duduk dikasur dengan pandangan kosong,ia masih tak menyangka hal ini terjadi pada dirinya.

Felisha Agatha Christie ya Felisha sangat syok mengetahui jiwa nya berpindah memasuki tubuh orang lain,dan lebih syok lagi saat wanita ini sudah bersuami. Felisha berfikir ia akan ke alam baka setelah mati ditangan sang ayah.

"Anjing! Kenapa gak mati aja sekalian, kenapa harus masuk kedalam ni raga sih!" umpat Felisha.

"Lagian ni tubuh kenapa coba bunuh diri, nanti juga mati ditangan suami sendiri" ujar Felisha kesal.

Felisha menghela nafas berat, ia mengusap wajah nya kasar. Felisha turun dari ranjang dan menuju cermin sedikit syok karna wajah nya tidak berubah, wajah antagonis ini sama dengan wajah nya yang dulu, rambut hitam panjang yang lebat,mata bulat,bibir tebal,hidung mancung dan pipi chubby. Ya chubby hanya pipi nya saja yang beda, Felisha dulu memiliki pipi yang tirus membuat nya terkesan dewasa,sedangkan antagonis ini lebih ke imut. Delisha cetrin grisham.

Felisha berbalik dan berjalan keluar kamar nya, Felisha memandang takjub interior rumah nya, para bodyguard berdiri gagah menjaga setiap sisi rumah, para pelayan yang sibuk dengan kerjaan masing".

"Gila kaya bet laki gue, bodoh banget si  malah ngejar cinta si protagonis, laki nya aja udah kaya begini" gumam Felisha.

Namun ditengah jalan,langkah kaki nya berhenti, ngomongin soal suami. Bukan nya nanti Delisha bakal mati ditangan ketiga suami nya, wah tidak bisa ini dirinya baru juga hidup kenapa harus mati lagi,tidak bisa dibiarkan.

"Gue harus cerai dari ketiga suami gue,harus dan gue bakan cari suami baru hahahaha" ujar Felisha tertawa memikirkan suami baru nya.

Felisha kembali melangkah menuju meja makan mengingat ini sudah malam dan memasuki jam makan malam, sesampainya di sana Felisha melihat ketiga suami nya yang menatap datar.

"Apa liat-liat!" Ujar Felisha galak melotot kan kedua mata nya, bukan nya terlihat seram malah lebih ke imut apalagi kedua pipi nya yang yang menggembung.

Ketiga pria disana menggigit pipi dalam mereka menahan gemas pada sang istri, oh ayolah ini pertama kalinya mereka melihat Istri mereka seimut ini apalagi wajah tanpa makeup tebal seperti biasanya.

Felisha duduk dikursi nya lalu mengambil makanan dan memakan nya dengan lahap tanpa memperdulikan ketiga suami nya yang menatap nya seolah ingin memakan nya. Namun, tiba-tiba Felisha berhenti makan,ia menatap ketiga suami nya yang hanya diam menatap nya, Felisha jadi teringat pesan sang Bunda padanya dulu.

Felisha menelan makanan nya lalu mengambil air dan meminum nya, Felisha berdiri dari kursi nya lalu mengambil tiga piring dan isinya dengan lauk pauk, Felisha menaruh ketiga piring itu didepan suami nya lalu menuangkan air di gelas dan menaruh nya disamping piring suami nya.

"Makan jangan liatin gue mulu, gue tau gue cantik" ujar Felisha melanjutkan makan nya.

Sedangkan ketiga pria itu tertegun sembari menatap piring mereka masing-masing, ini pertama kalinya mereka dilayani oleh sang istri,dan biasanya istri mereka tidak peduli jangankan makan bersama dan melayani mereka,menatap mereka saja tidak mau dan sekarang mereka dilayani.

Felisha selesai lebih dulu dan langsung beranjak menuju kamar nya meninggalkan ketiga suami nya, namun baru tiga langkah Felisha berbalik dan mendekat lagi kepada suami nya.

"Gue lupa bilang, nanti surat cerai nya akan gue kirim ke kalian masing-masing dan jangan lupa buat ditandatangani" ujar Felisha santai lalu berbalik dan menuju kamar nya.

Prang!!!

Ketiga piring pria itu pecah berserakan dilantai, tangan ketiganya terkepal erat, jadi ini alasan kenapa Delisha melayani mereka tadi.

Sedangkan Felisha sudah berbaring ditempat tidurnya, ia menyusun rencana untuk hidupnya ke depan nanti tidak mungkin setelah bercerai ia akan langsung menikah.

Clekk

Pintu kamar Felisha terbuka dan masuk ketiga suaminya,Felisha tidak menyadari itu, ia masih sibuk dengan pikiran nya. Hingga saat tubuh ditindih Felisha tersadar dari lamunannya dan melotot kan matanya saat melihat salah satu suaminya menindih tubuh nya dan dua lain nya memegang tangan nya dan mengecup nya.

"APAAN INI ANJING!"teriak Felisha marah.

Cup

Felisha kembali melotot kan matanya saat bibirnya di cium oleh suami nya.

"Darion Anjing turun kagak lo!" marah Felisha.

"Kenapa mau bercerai?" tanya Darion dingin.

Eughhh

Tanpa sadar Felisha mendesah saat salah satu suaminya menggigit lehernya.

"Gue mau cerai!"

"Jangan harap bisa lepas baby" ujar Alister dingin.

"Bisa ntar gue menghilang!" jawab Felisha ngegas.

"Sayangnya saya sudah menanam benih di perutmu" ujar Jayden dingin.

"Gampang, nanti gue cariin bapak baru buat anak gue" jawab Felisha santai, sedangkan Ketiga suaminya mengepal erat tangan mereka.

"Saya kurang kaya? Tampan? Seksi? Kuat?" tanya Darion masih menindih tubuh Felisha

"Punya lo kecil kagak puas gue" jawab Felisha asal.

Felisha melotot kan matanya saat ketiga suami nya menurunkan celana mereka, ia langsung menutup kedua matanya dengan tangan nya.

"DARION NJING! ALISTER BABI! JAYDEN BANGSAT! NGAPAIN KALIAN BUKA CELANA!!!!" teriak Felisha dengan wajah yang sudah memerah saat tak sengaja melihat ketiga milik suaminya.

Ketiga pria itu terkekeh melihat Felisha yang menutup matanya, sepertinya malam ini mereka akan habiskan dengan panas. Sedangkan Felisha sudah mencaci maki ketiga orang itu dan ia yakin besok pagi ia tidak akan bisa berjalan karna ketiga orang ini.

"Hikss bunda Feli takut bun, gue kagak pernah pacaran anjing kagak pernah dekat ama cowok, kenapa sekarang gue malah diperkosa gini" batin Felisha menangis

Dan ya seperti yang kalian tau, mereka berempat menghabiskan malam itu dengan panas,tak ada waktu untuk Felisha beristirahat bahkan hanya untuk menarik nafas, karna kesal dengan ucapan sang istri ketiga suaminya akan menghukum istri kecil mereka ini.

_________

Hallo guys gimana part ini seruh gak? Bagus gak? Baguslah masa enggak hehehe

Jangan lupa!

Vote *

Komen ya

Gratis kok gak bayar, ok bye bye see you next chapter mwuahhh sayang kalian bnyk".

01_kampus

Felisha menghela nafas berat nya, entah suda berapa kali ia menghela nafas pagi ini Felisha mengusap ketiga surai hitam milik suaminya, dia benar-benar di perkosa semalam oleh ketiga nya dan sekarang tubuh nya sakit semua,jangankan untuk berjalan Bergerak saja ia tidak bisa karna tubuh yang masih kukung erat oleh ketiga suaminya.

Posisi mereka saat ini Felisha ditengah, disisi kiri ada Alister memeluk tubuh Felisha dengan kepalanya dileher felisha, dan disisi kana ada Darion yang memeluk nya dengan kepala dibawah ketek Felisha (ntah gimana bau nya) , sedangkan diantar kedua kaki Felisha terdapat Jayden yang memeluk perutnya.

Sungguh malang nasib Felisha saat ini, ia susah untuk bergerak dan dibawah nya juga sakit, Felisha yakin punya pasti lecet mengingat betapa besarnya milik ketiga suami nya.

"Woi bangun woi! Sakit ni, sesak nafas gue mah!"teriak Felisha.

"Nasib punya suami kembar ya begini, mana lecet lagi bawah gue,gini amat hidup gue,kenapa coba gue harus nikah ama nih tiga kembar" gerutu Felisha.

Felisha memperhatikan ketiga wajah suaminya yang masih tertidur pulas itu, tangan nya mengelus wajah suami nya.

"Ntar juga gue bakal mati dan kalian akan hidup bahagia dengan pasangan masing-masing" ujar Felisha pelan.

"Dan gue belum mau mati, maka nya gue mau cerai dulu sama kalian bertiga supaya gue kagak mati" lanjut Felisha dalam hati.

Tanpa Felisha sadari ketiga suaminya sudah bangun saat Felisha berteriak tadi, tangan mereka mengepal erat saat mendengar ucapan sang istri.

Felisha mencoba mendorong Alister dan Darion dari tubuh nya dan berhasil, lalu Felisha mencoba melepaskan pelukan Jayden yang makin mengerat, tak menyerah akhirnya Felisha berhasil melepaskan pelukan Jayden, Felisha mendorong tubuh Jayden lalu bergerak turun dari ranjang.

"Anjing,babi,unta,kerbau,badak,monyet,jerapa, kudanil " Felisha mengabsen setiap nama hewan di kebun binatang, lihatlah dirinya sekarang berjalan dengan kaki terbuka karna merasa sakit di bagian bawah nya.

Setelah terdengar pintu kamar mandi tertutup, Alister,Darion dan Jayden membuka mata mereka.

"Apa yang dia maksud? Kenapa dia mengatakan akan mati?" kamar Felisha sekarang dihiasi dengan aura yang mencekam dari ketiga pria itu.

Bukan nya menjawab, Darion mengambil pakaian nya lalu memakai nya dan keluar dari kamar Felisha,begitu juga dengan Jayden dan disusul oleh Alister. Felisha keluar dari kamar mandi dan dia sudah mendapati kamar nya yang kosong, ia hanya mengendikan bahu acuh lalu berjalan menuju walk in closed. Setelah nya ia turun menuju dapur, Felisha akan memasak hari ini meski ia tidak menyukai ketiga suami nya bukan berarti dia lepas tanggung jawab sebagai seorang istri, bunda nya selalu berpesan padanya kelak saat dia sudah menikah nanti ia harus patuh kepada suami nya dan menjalankan tugas tugasnya sebagai istri.

Ketiga pria tampan itu sudah siap dengan baju kerja masing-masing. Darion terlihat tampan dengan Jas kantor nya, sementara Alister terlihat menawan dengan Jas putih dokter nya, sedangkan Jayden terlihat gagah dengan baju Jendral nya. Felisha yang melihat suami nya tampak ganteng itu terpesona oleh ketiga nya, hei dia ini pecinta cogan tau dan agak gila juga.

"GANTENG NYA LAKI GUE!" teriak Felisha lalu mengeluarkan hp nya dan memfoto ketiga suami nya.

"Kalian ini suami gue? Kok ganteng banget sih" ujar Felisha kegirangan.

Sedangkan ketiga pria itu terkekeh gemas pada sang istri, sejak kapan istri mereka menggemaskan seperti ini.

Jayden maju,lalu merengkuh pinggang sang istri lalu mengecup bibir sang istri sedikit lumatan juga disana.

Alister dan Darion menatap tajam Jayden yang mencuri start duluan, tanpa perasaan Alister menendang tubuh Jayden hingga tersungkur ke samping. Alister memeluk erat pinggang sang istri dan mencium bibir Felisha dan disusul oleh Darion. Setelah selesai mereka berempat sarapan bersama untuk pertama kalinya karna dulu Felisha selalu menolak jika diajak makan bersama dan kemarin malam serta pagi ini menjadi yang pertama.

Felisha memakan makanan nya dengan sedikit kesal, bibir nya sekarang sudah seperti ikan kod karna ketiga pria sialan itu yang sayang nya adalah suami ny.

Setelah selesai sarapan ketiga pergi ketempat kerja masing-masing, sedangkan Felisha sudah siap dengan pakaian casual nya,hari ini dia ada kelas pagi,dan Felisha pun berangkat setelah suami nya sudah berangkat.

Sebuah motor mewah berwarna merah terang dengan corak naga hitam terparkir rapi di kampus besar,semua tatapan orang-orang di sana menatap takjub motor itu, namun rasa penasaran mereka lebih dominan pada kepada pengendara nya, helm pun terlepas dari kepala disusul dengan uraian rambut hitam panjang yang berjatuhan saat helm dilepas.

Pekikan histeris terdengar diberbagai penjuru,mereka tidak menyangkan ternyata Queen sudah kembali. Hey siapa yang tidak mengenal seorang Delisha wanita senggol bacok itu sudah terkenal di seluruh kampus bahkan kampus tetangga.

(Felisha kita panggil Delisha sekarang)

Delisha meletakan helm nya diatas motor lalu turun dari motor, ia memperhatikan seluruh penjuru kampus ini lalu menganggukan kepala nya 'lumayan' tatapan Delisha berhenti ke seorang gadis yang menatap nya benci maybe, Delisha menaikan sebelah alis nya lalu ingatan tentang orang itu muncul diingatan nya,senyum miring terbit di wajah nya.

Delisha berjalan dengan santai mengacuhkan tatapan kagum dan teriakan histeris dari warga kampus,ditengah perjalanan nya menuju kelas dari arah berlawanan terlihat beberapa orang berjalan kearah nya.

"Gue malas banget ketemu protagonis pria saat ini" gumam Delisha.

Langkah nya berhenti saat beberapa pemuda itu berhenti di depan nya tanpa mau menyingkir sedikitpun.

"Apa?" tanya Delisha dengan sebelah alis terangkat, mereka terkejut melihat gadis ah lebih tepat nya wanita didepan mereka ini.

"Minggir neklam gue dan yang lain mau lewat" ujar seorang pria dengan kepala plontos.

Delisha memutar mata malas lalu menepi membiarkan mereka lewat,dan lagi-lagi mereka terkejut dengan perilaku Delisha.

"Apa lagi yang lo rencanakan buat dekat dengan Victor?" tanya pemuda bernama Angga itu.

Delisha tak menjawab lalu berjalan melewati mereka dan ia juga sempat menyenggol tubuh sang male lead hingga sedikit bergeser,dan lagi-lagi perbuatan nya membuat semua orang cengo, siapa yang tidak kenal Delisha selain senggo bacok, Delisha juga siswi yang mengejar-ngejar cinta seorang Victor genanders dan seperti yang kalian tau penolakan lah yang selalu didapat oleh Delisha.

"Buset,kenapa tu neklam? Tumben gak nempelin lo?" tanya arka pada Victor.

"Ada kalanya seseorang capek dan memilih berhenti" ujar seorang pria berkacamata dingin lalu pergi meninggalkan ketiga teman nya.

Victor?ntah lah dia sendiri merasa aneh dengan perubahan sikap Delisha, 3 tahun belakangan ini Delisha selaku menempel pada nya layak nya lem dan itu membuat Victor muak dengan nya, hingga 1 tahun lalu Victor mendengar bahwa Delisha sudah menikah apa lagi menikah dengan tiga pria sekaligus, dan Felisha tetap mengejar nya, tanp memperdulikan diri nya yang dihina dan maki oleh Victor dan siswa siswi kampus yang membenci Delisha.

Disinilah sekarang Delisha berada,bukan nya dikelas Delisha malah duduk di kantin dan memakan makanan yang ia pesan.

"Enak bet njir" girang Delisha.

Slurrpp

Ahhh

"Emang ya masakan ibu ibu kantin itu luar binasa, kurang pedes ni tambah lagi ah biar mantep" ujar Delisha.

Delisha mengambil sambal lalu menuangkan nya didalam mangkuk mie ayam nya, warna kuah itu sudah sangat merah karna banyak nya sambal yang ia tambahkan. Delisha kembali sibuk dengan makanan nya sehingga ia tidak menyadari seseorang duduk didepan nya.

"Delisha" Delisha mengalihkan pandangan nya dari makanan dan menatap orang didepan nya.

"apwahh?" tanya nya dengan mulut yang penuh makanan hingga pipi chubby nya menggembung.

"Lo lucu" kekeh pemuda berkacamata itu.

Delisha mendengus mendengar ucapan pria itu, ia kembali melanjutkan makan nya yang tertunda.

"Biasa nya lo nempelin si Victor mulu,kenapa sekarang gak?" tanya pemuda itu.

"Suami gue lebih ganteng dari pada si ono" jawab Delisha setelah menelan makanan nya.

Pemuda tadi mengangkat sebelah alis nya saat mendengar jawaban Delisha.

"Ngapain lo natap gue kek begitu? Mau gue congkel mata lo" ujar Delisha

Pemuda itu hanya menggelengkan kepalanya lalu berdiri dari duduk nya.

"Han" panggil Delisha, bisa ia lihat tubuh pemuda itu menegang saat Delisha memanggil nya.

Pemuda itu berbalik menatap Delisha dengan mata yang memerah,sedangkan Delisha melotot kan matanya saat melihat pemuda itu akan menangis.

"eh eh bukan gue ya bukan gue!" Ujar Delisha panik saat melihat pemuda itu meneteskan air mata nya.

"Eh jamal lo kenapa nangis anjing!" ujar Delisha panik sembari menghapus air mata pemuda tadi,lalu menepuk-nepuk pundak pemuda itu.

Grep!

"Sha hikss" tangisan pemuda itu pecah.

Delisha terkejut saat mendapatkan pelukan tiba-tiba dari pemuda ini, apalagi saat mendengar isakan dari pemuda didepan nya ini.

"Eh jamal Lo kenapa?" tanya Delisha.

"Sha hikss akhirnya hikss akhirnya lo maafin gue" tangis pemuda itu.

Delisha akhirnya paham kenapa pemuda ini menangis. Zendra Hanafie Julian. Second antagonis pria yang juga menyukai female lead dan berakhir menjadi sad boy dalam cerita, Zen dan Delisha adalah sahabat sejak orom hubungan mereka awalnya baik-baik saja namun sejak masuk SMA hubungan kedua nya hancur disaat Delisha harus kehilang sahabat dekat nya yang sayang nya adalah pacar Zen.

Zen dan pacar nya bertengkar hebat saat itu karna salah paham, Zen sering memergoki pacar nya bersama pria lain hingga disaat pria itu mencium dahi pacarnya Zen marah besar dan menghampiri kedua orang itu, terjadilah perkelahian yang tidak terelakkan.

Zen yang saat itu gelap mata sudah tidak memperdulikan sekitarnya,setelah melihat pria itu sudah babak belur ,Zen pergi dari sana tanpa menghiraukan panggilan dari pacarnya yang berusaha memanggil nya.

Brakkk

Bughh

Langkah Zen berhenti, dia langsung membalikkan tubuhnya dan saat itu tubuh nya mematung saat melihat tubuh sang pacar terlempar beberapa meter karna tabrakan yang terjadi dan tepat diujung jalan Delisha dengan pakaian olahraga nya berdiri mematung saat melihat darah yang keluar dari tubuh sahabatnya.

Sejak saat itu hubungan Zen dan Delisha hancur dan berakhir, jangankan untuk menegur sapa menatap Zen saja Delisha muak, hingga saat mereka kuliah Delisha jatuh hati pada seorang Victor yang ternyata adalah sahabat dari mantan sahabat nya, hinaan, cacian dan makian Victor berikan pada Delisha dan setiap kali Zen ingin membelanya Delisha justru malah memaki Zen.

_____

Hallo guys gimana part ini komen dibawah ya.

Jangan lupa

Vote*↓

Komen↓

2_Cerai

Huffff

Entah sudah berapa Delisha menghela nafas berat, satu jam yang lalu surat cerai yang ia minta dari pengacaranya sudah datang dan langsung ia tanda tangani. Delisha langsung mengirim surat itu ke pada ketiga suami nya.

"Surat sudah gue kirim dan sebentar lagi gue bakal bebas dari ketiga pria itu"gumam Delisha pelan.

Delisha beranjak dari sofa menuju dapur untuk minum, suara derap langkah kaki menggema masuki mansion aura gelap dan mencekam memenuhi mansion itu.

Delisha keluar dari dapur dengan gelas ditangannya, bisa ia lihat ketiga suami nya berdiri didepan nya dengan penampilan yang berantakan dan tatapan tajam.

"Kenapa?" dengan bodoh nya Delisha malah bertanya kenapa, membuat ketiga pria didepan nya ini marah.

"Kamu benar-benar ingin cerai?" tanya Darion dingin.

Delisha sedikit merinding melihat tatapan tajam dari para suami nya itu.

"I-iya" jawab Delisha gugup.

"Kenapa?"tanya Jayden dingin.

"Kenapa apanya?" tanya Delisha balik.

"Eh anjing! Kenapa kalian nangis HAH?!" Delisha kaget saat melihat ketiga pria didepan nya ini malah menangis tanpa suara.

"BUKAN GUE YA BUKAN GUE! MEREKA NANGIS SENDIRI!"ujar Delisha panik saat para maid dan bodyguard menatap aneh kearah nya.

Alister menarik tangan Delisha menuju kamar nya diikuti yang lain,sesampai nya didalam kamar Alister mengunci pintunya agar Jay dan Darion tidak masuk, tubuh Delisha didekap dengan erat oleh Alister.

"Hikss gak mau cerai Yang!" tangis Alister tanpa memperdulikan Delisha yang melongo ditempat.

'aku dimana?aku siapa?'

"Yang hikss ga mau cerai" ujar Alister lagi dengan sesenggukan.

Delisha dibuat panik mendengar tangisan pria didepan nya ini, dengan pelan Delisha menepuk-nepuk punggung Alister.

"Eh lobster kenapa lo nangis? kan cuma cerai tinggal lo tanda tangan doang gue kagak minta harta lo tenang aja ok" ujar Delisha berusaha menenangkan Alister.

Bukan nya tenang Alister semakin menangis kencang membuat Delisha kaget bukan main.

"HWUAAAHHH AL GAK MAU PISAH YANG! GAK MAU! HIKSSS"

Delisha melepaskan pelukan Alister lalu menangkup wajah pria itu, bisa ia lihat mata sang suami yang bengkak dan jangan lupakan sesenggukan yang masih terdengar. Delisha terkekeh melihat wajah Alister seperti itu sangat imut menurutnya.

"Kenapa ga mau cerai?" tanya Delisha pelan sembari mengusap air mata suami yang masih terus keluar.

"ga mau, Al ga mau pisah. Al mau nya sama kamu" ujar nya masih dengan sesenggukan dan jangan lupakan bibir nya yang mencebik.

Delisha dibuat gemas sendiri melihat raut wajah Alister yang sangat lucu,mata sembab,hidung merah dan bibir yang mencebik hingga memperlihatkan lubang dalam dikedua pipinya.

"Kenapa mau sama gue? bukan nya selama ini gue gak peduli sama kalian?" tanya Delisha lagi sembari mengusap pipi sang suami lembut.

"Tapi aku peduli, dan aku mau nya cuma kamu Yang ga mau yang lain!"ujar nya lagi.

'nanti gue juga bakal mati ditangan lo,meski gue ga tau apa alasan nya kalian nge- bunuh Delisha'

"Lo..... umh"

Delisha tidak melanjutkan kata-katanya saat Alister mencium nya tiba-tiba, tangan Alister memeluk erat pinggang ramping Delisha hingga tubuh mereka menempel. Delisha mengalungkan tangan nya dileher Alister lalu membalas ciuman sang suami.

Alister tersenyum saat Delisha membalas ciuman nya, ia melepas ciuman mereka lalu menyatukan kedua dahi mereka.

"Ti prego di stare al nostro fianco, ti amo mia moglie ti ama tanto" ujar Alister lirih.

______

Eunghh

Delisha mengerjabkan matanya saat cahaya lampu memasuki retina mata nya, Delisha menatap kesamping dimana Alister yang masih tertidur dengan nyenyak sembari memeluk nya.

Delisha tersenyum tipis melihat Alister yang sangat imut saat tertidur,tangan nya mengusap mata Alister yang bengkak Delisha terkekeh mengingat Alister yang merengek saat meminta lagi, bahkan pria itu sampai menangis saat Delisha menolaknya.

"Lagi yang lagi lagi lagi!" rengek Alister.

"no no gak mau" tolak Delisha.

"Yang hikss lagi lagi lagi! Al mau lagi yang hiksss" tangis Alister saat Delisha menolaknya.

Delisha melepas pelukan Alister lalu turun dari tempat tidur, Delisha mengambil kemeja Alister dan memakainya karna baju nya sudah dirobek Alister.

...(sumber bye: pinterest)...

Delisha melihat jam yang menempel di dinding kamar Alister, jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Delisha keluar dari kamar Alister untuk kembali kekamar nya yang berada dilantai 2 karna ketiga kamar suami nya berada dilantai 1, saat hendak menaiki tangga Delisha melihat Jay yang duduk di sofa dengan segelas wine ditangan nya.

Delisha mengendikan bahunya acuh lalu menaiki tangga menuju kamar nya, Delisha langsung menghempaskan tubuh nya ditempat tidurnya lalu memejamkan matanya. Baru beberapa menit matanya tertutup, Delisha kembali membuka matanya saat merasakan pergerakan ditempat tidurnya.

"Hikss" Delisha memijit pangkal hidung nya saat mendengar isakan dari suami pertama nya ini menangis.

Jayden memeluk tubuh Delisha dengan erat dan menenggelamkan wajah nya di ceruk leher Delisha sembari menangis, dapat Delisha rasakan lehernya basah karna air mata suami nya. Delisha membalas pelukan Jayden sembari menepuk-nepuk pelan punggung tegap sang suami

"Sssttt sudah jangan menangis lagi" ujar Delisha menenangkan Jay.

Sshhh

Delisha memejamkan matanya saat ingin mengumpati suami sialan nya ini, bagaimana tidak lihatlah sekarang Jayden malah melahap puting nya dan menyedot nya kuat.

Delisha hanya bisa menghembuskan nafas pasrah saat suaminya ini menyusu pada nya, ia yakin puting nya akan membengkak besok pagi.

Delisha memejamkan matanya untuk tidur, tangan nya menepuk-nepuk kepala Jayden pelan mengeloni bayi besar nya ini.

Delisha membuka perlahan matanya,hal pertama yang ia rasakan adalah kebas dan berat ditubuh nya, lagi dan lagi Delisha menghela nafas berat saat melihat ketiga suaminya berada dikamar nya.

Jayden dan Darion yang berada di kanan kirinya dengan mulut yang melahap masing-masing payudara nya. Alister yang tidur diantara kaki nya dengan kepala berada diperut nya dan entah sejak kapan pula dirinya naked seperti ini,kemeja yang sudah entah kemana diri nya hanya memakai celana dalam saja sedangkan bra nya entah kemana.

"Gini banget nasib gue, kata temen gue punya banyak suami itu enak, enak apanya anjing! Gue malah sengsara seperti ini berasa diperkosa gue" ujar Delisha frustasi.

Hoekk

Delisha segera melepas pungutan kedua suaminya dari payudara nya dan berusaha turun dari ranjang meski sedikit susah karna Alister yang menimpa tubuh nya.

Delisha berlari kekamar mandi dan memuntahkan air yang lumayan banyak dari mulut nya, ketiga suaminya langsung terbangun dan ikut berlari kekamar mandi, Delisha merasakan tengkuk nya dingin karna tangan seseorang yang memijit tengkuk nya.

Hoekk

Delisha kembali memuntahkan air meski tidak sebanyak pertama tadi,perutnya keram dan mual kepala nya juga pusing. Delisha bersandar pada Jayden yang kebetulan berada dibelakang nya, ia memejamkan matanya sebentar tubuh lemas saat ini.

_______

Nah kenapa tu Delisha?

Hallo guys untuk part ini gimana? Seruh ga?

Btw jangan lupa ya sayang

Vote!↓

Komen↓

Bye bye see you next chapter sayang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!