Anna bangun pagi untuk membersihkan rumah, membuatkan sarapan dan menyiram tanaman yang ada di perkarangan depan rumah.
Kakek dan Nenek telah berada di kebun dan ternak belakang rumah, bahkan Matahari belum terbit.
Anna telah selesai dengan semua pekerjaannya, ia kembali ke kamar untuk mandi dan menggantikan pakaian.
Mempersiapkan perlengkapan kantor yang harus dibawa, tidak ada yang boleh tertinggal.
Hari ini adalah hari penting bagi Anna, ia harus mempresentasikan hasil kerjanya, rancangan sebuah proyek besar yang telah terpilih dari semua karyawan perusahaan XXX.
Ini pertama kalinya Anna harus tampil di depan dalam ruang rapat, biasanya Hana hanya menyelesaikan proyek - proyek kecil dan bekerja di balik Meja, berkutat di dalam ruangannya tanpa bertemu siapa pun, kecuali rekan² kerja satu profesi dan satu divisi, kumpulan arsitek - arsitek muda dan masih baru.
Sebulan yang lalu perusahaan memberikan kesempatan kepada semua karyawan yg mempunyai kemampuan Desain gedung, taman, ruang kantor dan sebagainya dapat ikut serta dalam ide desain secara bebas utk sebuah proyek Hotel dari perusahaan CCC ternama dan akan bekerjasama sama dgn banyak perusahaan lainnya.
Tahun ini perusahaan Anna berkesempatan mengikuti dan mengirimkan desain terbaik. Desain Anna terpilih mewakili rekan kerja nya dari Divisi 1 Junior dan akan bersaing dengan Divisi lainnya.
Untuk menentukan Desain pemenangan dan dikirim pada perusahaan CCC, setiap desainer harus mempresentasikan hasil desain yang telah di buat, agar di ketahui desainer menguasai hasil kerjanya dan bukan hasil plagiat.
*****
Semua pejabat penting perwakilan dari perusahaan telah menunggu di ruang rapat.
Hans Roberto, CEO perusahaan XXX beserta sekretaris sekaligus sebagai asisten Hans bernama Juanda.
Andreas Adriano, CEO perusahaan CCC beserta sekretaris Laura dan asisten pribadi Jonathan.
Para ahli Gedung dan bangunan serta kontruksi lainnya.
5 desainer dari 5 Divisi perusahaan telah menunggu panggilan di ruangan sebelah, dari kelima hanya Anna perempuan.
Sebagai perwakilan dari Divisi Junior tentu saja Anna tampil terakhir.
Para CEO dan semua ada di dalam ruang rapat sudah mulai bosan dengan persentasi yang telah di tampilkan dan semuanya adalah laki-laki.
Peserta terakhir atas nama Hana Mariana dari divisi 1 junior telah di panggil dan memasuki ruangan rapat.
Anna memberikan senyuman manis dan hormat kepada semua yang ada di dalam ruangan.
Semua mata terbelalak melihat seorang wanita yang masih sangat muda.
Wanita cantik tinggi semampai, rambut sepinggang yang di kuncir kuda, kacamata serasi dgn bentuk mata bulat dgn eyeliner menambah jelas dan tajam sorotan mata, alis tebal dan bulu mata lentik serta hidung mancung.
Wajah tanpa ada makeup tebal, hanya bedak natural dan bibir merah dgn belah di beri lipglos warna peach glowing, dengan senyum manis menampilkan gigi putih dan 2 gigi kelinci yg lucu, menarik perhatian begitu menawan.
Bahkan Hans sang Bos perusahaan sangat kaget, ia benar-benar tidak tahu jika memiliki karyawan yang sangat cantik dan menarik.
"Baiklah bagaimana penampilan nya" pikiran Hans.
"Wow, dia sangat Cantik, dan terlihat masih muda" kagum Andreas dalam hati
semua terhipnotis dengan tampilan dan persentasi Anna.
Desain Hotel yang Unik, Tradisional tapi Modern sangat menarik.
Semua memberikan tepuk tangan meriah secara spontan tanpa komando setelah Anna menyelesaikan persentasi nya sehingga sedikit membuat Anna terkejut tapi ia tetap berusaha untuk tenang.
"Maaf Nona Anna, Apakah ini desain anda atau anda hanya mempresentasikan?" Tanya Andreas.
"Terimakasih atas pertanyaan Tuan, Ini adalah hasil karya saya sendiri" jawab Anna lantang dengan senyuman manisnya.
"Baiklah Nona Anna, anda boleh kembali keruang, kami akan mendiskusikan hasil rancangan dan persentasi dari kelima perwakilan setiap Divisi dan memberikan hasil secepatnya" Juanda mempersilahkan Anna meninggalkan ruangan Rapat.
"Terimakasih" Anna pamit dan menutup persentasi.
"Baiklah Tuan dan Nona perwakilan dari Grub CCC, hasil dan keputusan kami serahkan kepada anda semua, kami memberikan ruang dan waktu yang sebebasnya" Ucap Juanda
"Tentu saja Tuan Juanda, kami ucapkan terimakasih, karena kegiatan hari ini sudah selesai maka kami pamit undur diri" Laura mewakili perusahaan CCC.
"Tuan Andreas bagaimana jika kita makan siang bersama, di depan perusahaan saya ada restoran terkenal, mungkin anda mau mencobanya?" tawar Hans kepada Andreas.
"Tentu saja, saya sudah sangat lapar ini adalah jam makan siang, untuk saja di detik terakhir ada pemandangan yg menyegarkan kan" ucap Andreas tertawa.
Andreas membuka berkas data tentang Anna, dan ia ingat perusahaannya pernah mengirimkan panggilan kerja pada Anna.
"Jonathan kemarilah" panggil Andreas.
"Iya Tuan" Jonathan mendekati Andreas.
"Hana Mariana, apakah dia adalah Mahasiswi lulusan terbaik yang mendapatkan 10 panggilan kerja dan salah satunya perusahaan kita" Andreas menatap tajam pada Jonathan.
"Benar Tuan, ia memilih perusahaan Hans karena dekat dari rumahnya" jelas Jonathan.
"Oh, cari data tentang Anna, aku sangat menyukainya" Andreas tersenyum dan keluar dari ruang rapat.
"Baik Tuan" Jonathan memegang data tentang Anna.
Mereka semua memasuki lift khusus dan menuju restoran depan Perusahaan.
"Nona Laura dimana Tuan Andreas?" tanya Hans.
"Ah itu mereka" Laura Andreas dan Jonathan berjalan cepat memasuki lift yang akan mengantarkan mereka ke lobby depan.
"Maaf, saya membuat kalian menunggu" ucap Andreas tersenyum.
"Em, Tuan Hans sudah berapa lama Anna bekerja dengan Anda?" Andreas mulai penasaran.
"Saya tidak tahu"Jawab Hans yang memang tidak tahu.
Andreas tertawa.
"Maaf Tuan Andreas, Tuan Hans tidak mengetahui tentang Karyawan miliknya, saya akan menjawab pertanyaan Anda" Juanda tersenyum.
Juanda mulai menjelaskan tentang Anna yang luar biasa.
Hana Mariana, Arsitek termuda, lulusan terbaik, ia telah memenangkan banyak perlombaan desain gedung sang bangunan.
Anna bahkan bisa memperbaiki desain yang terbuang dan tidak terpakai menjadi sesuatu yang berharga.
Setelah lulus Anna tidak perlu melamar pekerjaan, tetapi perusahaan lah yang melamar dirinya.
*****
Di Ruangan Divisi Junior
"Bagaimana Anna?" Tanya kepala divisi Jenifer
"Begitulah, Lumayan bisa cuci mata" jawab Anna dan tertawa lebar.
"Maksud kamu apa?" Tanya Jenifer penasaran
"Hahaha" Anna kembali tertawa dan berbisik di telinga atasannya.
"Di dalam ruang rapat tadi prianya tampan - tampan dan masih muda " ucap Anna.
" Oh Tuhan, aku tahu kamu gila dan luar biasa itu tidak akan menggangu penampilan kamu kan?" Tanya Jenifer lagi
" Tentu saja tidak, itu adalah penyemangat ku, supaya berhasil" Senyum nakal Anna dan mendapatkan pukulan pena dari atasannya.
"aduh sakit, nanti cantik ku hilang" canda Anna.
"Sudah diamlah, Aku traktir kamu makan siang di restoran depan" ajak Jenifer.
"Serius, beneran?,Ooh Tuhan hari ini aku benar-benar beruntung" canda Anna.
"Cepatlah" Jenifer menarik tangan Anna dan menuju restoran.
"Sabar- sabar, dada semuanya" Anna melambaikan tangannya kepada rekan satu timnya.
"Hey, Anna kamu mau kemana?" Lili berteriak.
"Aku mau makan gratis" Anna balas berteriak.
********
Mohon dukungannya like, komentar, Bintang 5 dan Vote
Terimakasih 😘
Love You Readers 💓 Thanks for Reading 😊
Anna dan Jenifer berjalan berdua menuju Restauran, cukup berjalan kaki dan menyeberang menggunakan zebra cross.
Jenifer memegangi tangan Anna yang hanya tersenyum melihat kelakuan atasannya.
"Bu Bos, aku bukan anak kecil, aku bisa menyeberang sendirian, apa anda tidak melihat tatapan aneh semua orang kepada diriku?" canda Anna dengan senyuman menggoda pada atasannya karena sebenarnya Anna tidak perduli dengan semua orang.
"Kamu memang anak kecil nakal, jika tidak aku pegang, nanti kamu kabur, sayang" Jawab Jenifer tanpa menoleh dan itu membuat Anna tertawa lepas, hingga semua orang benar-benar melihat ke arah mereka.
Hans dan Andreas melihat ke arah pintu karena mendengarkan tawa Anna yang baru memasuki restoran bersama Jenifer.
"Diamlah, kamu membuat pengunjung ketakutan" Jenifer menutup mulut Anna dengan tangannya.
"Baiklah, mari kita makan, aku tidak akan sungkan" Anna duduk di salah satu kursi dan mengambil buku menu.
"Kita akan duduk di sana" Jenifer menarik tangan Anna dan menunjukkan sebuah meja besar.
Semua orang yang ada di ruang rapat sekarang berada di restoran pada satu meja yang sama.
"Oh tidak" Anna melotot dan menggeleng kepala.
Anna sangat malas bergabung dengan orang-orang kaya, ia tidak suka harus bersikap formal, jadi diri sendiri ketika bekerja dan dimana pun berada lebih menyenangkan.
Karena itu pula ia tidak pernah bertemu dengan atasan tertinggi perusahaan tempatnya bekerja, hasil pekerjaannya selalu di serahkan kepada Jenifer dan selama ini Hans tidak mempermasalahkan hal itu.
Anna menatap satu persatu isi kursi dan matanya tertuju pada Syahrena, wanita yang selalu mencari masalah dengannya, wanita yang terlahir dari keluarga kaya dan hidup dalam bergelimang harta, wajah putih dgn makeup merah.
Syahrena selalu ingin mempermalukan Anna. Ia merasa Anna tidak pantas berada di dekatnya.
"Tidak usah pedulikan wanita ular itu" Jenifer menarik tangan Anna
"Baiklah bos ku yg cantik" senyum Anna yang dibuat-buat menggoda Jenifer.
Mereka berjalan menuju 2 kursi yang masih kosong. Berhadapan langsung dengan 2 bos besar perusahaan yang duduk bersebelahan.
"Selamat siang Tuan Hans beserta rombongan, dan Selamat Siang Tuan Andreas beserta rombongan, terimakasih atas undangan makan siangnya" sapa Anna dengan senyuman tenang elegan dan berkharisma.
Anna berjabat tangan dengan semua yang ada di meja makan, dan terakhir mengulurkan tangannya kepada dua orang yang duduk berdekatan.
Kedua bos besar menatap Anna, tanpa menerima uluran tangan Anna, sehingga Laura menerimanya.
Laura tahu pasti Andreas terpesona dengan kecantikan natural yang dimiliki Anna.
Laura juga pura - pura menyenggol bahu Andreas dan Jonathan.
Hingga mereka tersadar dari hipnotis Anna.
"Tentu saja nona Anna dan Nona Jenifer, silahkan duduk," Lanjut Laura
"Kasihan sekali, tidak ada yg mau menerima uluran tangan, Anna gadis miskin" Gumam Rena dengan senyuman menghina.
"Ah, benarkan mereka tidak berniat untuk bersalaman denganku" bisik hati Anna tersenyum dan duduk.
"Terimakasih nona Laura" balas Jenifer.
Makanan telah tersedia penuh di atas meja.
"Selamat siang semuanya, ini adalah sambutan makan siang untuk Tuan Andreas Andriano beserta rombongan, sebagai perayaan kerjasama pertama untuk Dua perusahaan ternama dan terbesar," Juanda membuka sambutan makan siang, dan semua yang berada di meja makan memberikan tepuk tangan meriah.
"Acara makan siang ini juga sebagai ucapan terimakasih kepada para desainer muda dan berbakat dari perusahaan XXX yg telah berusaha utk menghasilkan karya-karya luar biasa dan membuat Tuan Andreas merasa puas" sambung Juanda dan di sambut dengan tepuk tangan lagi.
Itu adalah kabar gembira, walaupun mereka belum tahu desain siapa yg akan di pakai oleh perusahaan CCC, asalkan itu berasal dari Grub XXX itu adalah Kerjasama luar biasa.
Andreas dan Has tersenyum puas
"Mari kita mulai makan siang ini untuk mempererat kerjasama perusahaan dengan bersulang" lanjut Juanda dan mengatakan gelas.
"Bersulang" serentak
makan siang tenang di selingi dengan obrolan ringan dan curi-curi pandang 😊
hingga makan siang see selesai.
Hans dan Juanda mengantar Andreas beserta rombongan menuju parkiran untuk pulang, sedangkan para perwakilan dari Divisi kembali ke ruangan masing-masing dan berjalan bersama.
"Anna, tunggu!" Hengky berjalan mengejar dan menarik tangan Anna.
"Iya," Anna berhenti dan melihat tangan nya di pegang seseorang.
"Maaf, kamu berjalan sangat cepat" ucap Hengky dan melepaskan pegangannya.
"Tentu saja aku berjalan cepat karena tenaga ku baru di isi dengan makanan enak dan mahal di restoran depan" Jenifer dan Anna tertawa bersama begitu juga dengan Hengky
Hengky, pria tampan, cerdas, baik dan peduli pada semua orang, dari Divisi senior kakak kelas Anna di kampus, termasuk Idola kampus dan Kantor.
"Apakah kamu punya rencana weekend besok?" tanya Hengky
"Mmm sepertinya belum, kenapa?" Anna balik bertanya.
"Aku akan menghubungi kamu" Hengky berlalu meninggalkan Anna dan Jenifer
"Apa-apaan Dia, bertanya dan berlalu, aneh" gumam Anna.
"Pasti dia mau mengajakmu kencan" sambung Jenifer dan berjalan menuju ruangan mereka.
"Jangan membuat seseorang cemburu dan menambah kebenciannya kepadaku" Anna mengikuti Atasannya.
Seorang wanita berada di dalam kamar mandi menumpahkan kekesalannya setelah mendengar percakapan Anna dan Hengky.
"Kenapa Anna selalu jadi pusat perhatian, Kamu hanya gadis miskin yang beruntung, tapi keberuntungan mu akan berakhir" gumam Rena dan meremas - remas tangan sehingga tanpa sadar mematahkan lipstik yg ia pegang.
"Oh tidak, lipstik mahalku, aku harus menunggu lama untuk mendapatkan lipstik ini, semua karena Anna yang menggangu pikiranku" Rena meninggalkan kamar mandi.
*****
*Divisi junior
"Selamat siang Nona Jenifer dan Anna," Sapa Lily, Anez, Joe dan rekan lainnya.
"Siang" jawab Anna dan Jenifer bersama.
"Bagaimana makan siang penting Nona Jenifer?" tanya Joe penasaran.
"Membosankan dan mengenyangkan," jawab Anna tersenyum.
"Aku tidak bertanya padamu Anna Cantik" Goda Joe dan di balas dengan juluran lidah oleh Anna berlalu menuju kursi nya.
"Tentu saja menyenangkan Joe, Tuan Andreas telah memilih satu desain dan itu berarti kerjasama akan terjalin" jawab Nona Jenifer semangat.
"Benarkan, apakah Desain Anna yang terpilih?" Tanya Lily Heboh yang kini telah memeluk tangan Jenifer.
"Belum tahu Lily sayang, nanti Bos kita Tuan Hans akan mengadakan rapat utk mengumumkan hasil pilihan dari tuan Andreas, karena desain - desain itu harus di bawa ke perusahaan CCC, " jelas Jenifer.
"Jika Desain Anna yg terpilih dia akan menjadi miliarder" lanjut Jenifer.
"Benarkah" Tanya anak buahnya bersama dan kaget hingga mereka memelototi ketua tim mereka.
"Tentu saja, Apa kalian tidak tahu, perusahaan CCC akan membayar mahal hasil karya itu selain kerjasama, perancang akan bebas keluar masuk 2 perusahaan ini." Jenifer bersemangat.
"Luar biasa" mereka kembali kompak melongo .
"Baiklah waktunya pulang, selamat weekend semuanya, bersenang-senang lah." Jenifer merapikan mejanya dan diikut anak buahnya.
"Terimakasih" jawab mereka serempak.
"Anna, kamu ikut saya kan?" Tanya Jenifer pada Anna.
"Tentu saja Bu ketua, tumpangan gratis dan enak" senyum Anna.
"Kamu benar-benar merubah panggilan kamu kepadaku sesuka jidat mu" Jenifer memukul dahi Anna dengan penanya yang sering ia lakukan tapi itu tidak akan menyakitkan Anna.
"Aduh Bu, itu akan mengurangi kecerdasan ku" Anna menggosok dahinya, di sambut tawa rekan-rekan kerjanya dan berjalan keluar meninggalkan ruangan divisi Junior😂.
***
**
*
Terimakasih telah membaca Karya Author
*
**
***
Thanks for Reading
mohon dukungannya dengan Like, komen, Bintang 5 dan Vote.
Terimakasih
Love You Readers
Hana Mariana
Lahir dan di besarkan oleh nenek dan kakeknya, hidup dalam kekurangan. Ia tumbuh menjadi wanita yang mandiri.
Anna terus berusah mencapai cita-cita nya, bahkan ia lupa untuk jatuh cinta dan lupa untuk mengagumi lawan jenisnya, yang ia lakukan hanya bekerja, berusaha dan belajar.
Anna tidak menyadari ia terlahir begitu sempurna cantik, cerdas, menawan, baik, peduli, sangat menarik dan menyenangkan setiap orang yang melihat dan berada di dekatnya.
Anna selalu berusaha untuk mendapatkan beasiswa dari sekolah Dasar hingga dia menyelesaikan kuliahnya.
Menjadi idola di sekolah tak pernah ia perduli kan, bahkan ia terus menghindar dari orang-orang yang mengagumi dirinya.
Syahrena
Terlahir dari keluarga kaya raya dan selalu di manja, ia selalu mendapatkan apa yang ia mau dengan mudah, jika keinginan ia tidak dipenuhi ia akan mengamuk, menghancurkan seisi kamarnya.
Orak pas-pas, ia butuh privat dan bantuan dari para guru lesnya utk menyelesaikan tugas² sekolahnya.
Rena sangat membenci dan sangat iri pada Anna yg baginya terlalu beruntung, di karuniai paras yang sempurna, kerugian Anna hanya di lahir pada keluarga miski dan tak punya orang tua.
Rena selalu berusaha untuk bisa menghancurkan Anna, dan dia ingin selalu berada lebih dari Anna, tapi kegagalan dan ketidakpedulian Anna membuat Rena gila sendiri.
Rena bekerja sebagai desainer Junior dan satu tim dengan Anna.
Hengky
Kakak kelas Anna dan Rena di kampus Arsitektur, idola kaum hawa.
Hengky sangat mengagumi Anna yg sangat ambisius dan pekerja keras untuk mencapai cita-cita nya.
Cerdas dan cantik serta lucu membuat Hengky tidak bosan ketika berdiskusi dan bercanda dengan Anna, menghabiskan waktu bersama terasa sangat singkat.
Hengky bekerja di Divisi Senior Sebagai pengamat hasil rancangan desainer dan seorang desainer hebat.
Hans Roberto
CEO sekaligus anak dari pemilik perusahaan XXX tuan Roberto Olveonzo.
Tentunya pria dengan kesempurnaan luar biasa, sombong, dingin, cuek, membenci wanita penggoda, fokus pada kerja, memiliki kekasih kecil yang dianggap sebagai adiknya. Veronika
Veronika
Wanita cantik seorang model yg di besarkan keluarga Roberto karena istri Tuan Roberto Nyonya Valencia Roberto menginginkan seorang putri namun gagal jadi mereka mengadopsi Veronika dari Teman tuan Roberto.
Juanda
Asisten sekaligus sekretaris pribadi Hans, ia memilih Juanda karena Juanda adalah anak dari Mahendra orang kepercayaan papa Roberto, selain itu Hans lebih suka bekerja dengan pria, karena Hans tidak mau dekat-dekat dengan wanita.
Banyak wanita penggoda dengan pakaian serba minimnya.
Andreas Andriano
CEO sekaligus pemilik perusahaan CCC bergerak di bidang kontraktor pembangunan gedung, perhotelan, club' dan tempat-tempat wisata termasuk pantai dan taman kota.
Laura
Sekretaris pribadi Andreas sekaligus kakak sepupunya, selalu membantu Andreas.
Laura adalah wanita dewasa cerdas yang mengetahui segala sesuatu tentang Andreas. CEO semata wayang yang ceroboh karena pelupa.
Jonathan
Asisten Andreas sekaligus sahabat dekat Andreas.
Jonathan lebih mengenal dan mengetahui tentang Andreas dibandingkan Laura.
Ia mengetahui semua rahasia tentang Andreas yang disembunyikan dari keluarganya.
Lily
Seorang desainer, teman sekantor Anna, lucu, panikan. Usia lebih tua dari Anna tapi tingkahnya kekanak-kanakan.
Joe
Teman satu tim dengan Anna, Playboy, tampan, suka bercanda.
Nenek dan kakek
Dua orang yang paling berjasa bagi kehidupan Anna.
Mereka yang sangat menyayangi Anna, bahkan rumah sederhana milik kakek dan neneknya sudah di serahkan kepemilikannya atas nama Anna.
Kakek dan neneknya masih memiliki perkebunan di perkarangan belakang rumah, kebun sayuran dengan sistem hidrolik dan tanah, sayuran, buahan dan kacang-kacangan serta ternak.
Mereka menghabiskan masa tua dengan merawat tumbuhan utk memenuhi kebutuhan makanan dan kadang di jual ketika ada yg membutuhkan.
Rumah sederhana sangat sejuk dan hijaunya tumbuhan membuat pengunjung dan penghuni rumah merasa betah berlama-lama di rumah.
Calvin
Polisi tampan, dengan usia yang masih muda memiliki jabatan yang cukup tingginya, kemampuan bela diri dan seorang penembak jitu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!