NovelToon NovelToon

Pasak Bumi

Hutan Dark Forest

Malam ini semakin kelam dan cuacanya sangat dingin sampai merasuk ke tulang yang paling dalam sehingga bisa membuat gigi-gigi menjadi gemelatukan. Suara-suara malam mulai terdengar sangat jelas di hutan. Hewan-hewan malam pun mulai berkeliaran mencari mangsa.

Semuanya tampak sama seperti malam-malam sebelumnya di hutan dark forest yaitu gelap, sinar matahari pun tak sanggup untuk mengitip dan cuacanya sangat dingin.

Hal yang membuatnya berbeda adalah keberadaan lima orang dewasa dan satu anak kecil yang tertidur pulas dipelukkan seorang wanita.

Tampaknya hanya dia satu-satunya wanita dalam rombongan tersebut sedangkan yang lainnya laki-laki.

Wanita itu menutup seluruh tubuhnya dengan jubah begitu pula dengan laki-laki itu. Kesamaan dari keempat laki-laki itu memiliki tubuh yang tegap dan kaku.

Perbedaannya, laki-laki yang berdiri di sisi kanan wanita itu bertubuh gempal, disisi kirinya bertubuh jangkung yang berdiri di depannya bertubuh kurus dan dibelakangnya berotot dan kekar.

Semakin lama mereka berjalan semakin cepat, lebih tepatnya berlari dengan kecepatan penuh seperti seekor kuda yang berlari menghindari harimau yang mengejarnya.

Waktu mereka hanya seperempat jam untuk masuk ke dalam hutan.

Tidak jauh dari posisi mereka saat ini, sepertinya ada orang lain yang berusaha menyamai kecepatan mereka.

Suara langkah kaki mereka sangat halus seperti tidak menjejakkan kaki di tanah namun begitu cepat seperti seekor kijang.

Bukan hanya satu, ada empat orang yang mengikuti mereka.

Suasana berubah menjadi tegang dan menyeramkan.

Walaupun wajah mereka tidak terlihat, namun pergerakannya menunjukkan bahwa mereka bukan manusia biasa.

Tampaknya yang menghampiri mereka bukan teman melainkan musuh. Hal ini terlihat kelompok tadi berusaha menghindari kejaran orang-orang yang mengikutinya.

Saat jarak antara kedua kelompok semakin sempit, tiba-tiba menjadi sebuah pertarungan yang sengit.

Pertarungan antara kecepatan dan kekuatan menggunakan energi-energi bumi.

Ketika pertarungan terjadi kelompok yang pertama memasuki hutan terlihat sangat melindungi wanita tersebut.

Melihat situasi sudah mendesak mereka memilih berpencar.

*****

Wanita itu berkata dengan pria yang bertubuh gempal,"kita harus berpencar, pasti teman-temannya akan menyusul ke sini".

Kemudian pria tersebut mengiyakan.

Wanita itu akhirnya berkata lagi,"Kita tidak punya pilihan lain lagi, sebagian kekuatanku sudah kuberikan untuk melindungi kastil dark forest. Lainnya .. ini untuk membuatnya tetap hidup"

Sambil memandang wajah putrinya yang sedang tidur.

Keputusan sudah dibuat.

Masing-masing berpencar ke arah yang berlawanan dan melawan satu orang.

Pria yang bertubuh gempal ke arah utara dan diikuti oleh satu musuh.

Yang memiliki kekuatan angin dan pria bertubuh gempal itu menggunakan kekuatan unsur tanah yang dimilikinya.

Musuh tadi melakukan perlawanan pertama dan berhasil membuat pria bertubuh gempal tersebut terhempas 10 meter lebih ke pohon.

Kemudian pria bertubuh gempal itu membalas dengan cara melilitkan dahan-dahan pohon ke tubuhnya semakin lama semakin kencang lilitannya.

Akan tetapi musuhnya itu berhasil terlepas dari lilitan dengan membuat angin berputar ke arah pria tersebut sehingga pria tersebut terlempar jauh ke dalam danau dan ikatannya melemah.

Musuhnya itu berusaha mencari jejaknya tapi hasilnya nihil.

Musuhnya itu meninggalkan tempat tersebut dan melanjutkan pengejarannya.

Sementara itu, ditempat lain terjadi pertarungan juga.

Pertarungan dengan cepat dan keras. Sementara itu, perempuan tersebut berusaha menghindari pertarungan.

Musuhnya berusaha mengejarnya namun selalu dihentikan oleh pria penjaganya. Salah satu pria penjaga bertubuh jangkung memiliki kekuatan unsur air.

Menggunakan kekuatannya, pria tadi membuat senjata tipis dan tajam dari air tanah ditujukan kepada musuhnya namun berhasil dihindari dengan menggunakan kekuatan unsur angin.

Kemudian musuhnya membalas dengan berusaha menghempas tubuh pria bertubuh jangkung namun gagal karena pria itu ternyata memiliki kekuatan unsur angin juga.

Musuhnya itu menggeram dan memanggil temannya yang memiliki kekuatan unsur tanah.

Hal ini tentu saja membuat pria bertubuh jangkung kewalahan.

Sementara itu, perempuan dengan anggota lain yang tersisa melanjutkan perjalanan ke arah utara.

Kemudian di depan mereka sudah ada dua orang musuh yang berusaha menghalangi langkah mereka.

Pria yang bertubuh kurus berbicara kepada perempuan itu sambil tersenyum," Langit, sepertinya kita harus berpisah disini. Aku akan mengurusnya".

Akhirnya wanita itu menjawab dengan parau,"Baiklah. Semoga selamat".

Pria bertubuh kurus berbicara dengan teman disampingnya dan berkata," Kau harus bisa membawa Langit dan Pasak Bumi ke Kastil Bumi."

Pria itu hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Pria bertubuh kurus itu membuat dinding pembatas dengan api yang besar sehingga perempuan dapat melarikan diri dam meneruskan perjalanan ke utara.

Suara pertarungan lambat laun semakin tidak terdengar dan suasana yang begitu hening membuat perempuan terlihat cemas.

Hal ini menyebabkan putrinya terbangun dan bertanya dimana mereka sekarang.

Perempuan itu hanya diam dan terlihat cemas.

Pria terakhir yang menjaga mereka tiba-tiba menghentikan langkahnya. Pria itu membuat dinding air yang cukup tinggi dan padat. Hal ini menunjukkan jika pria itu memiliki dua kekuatan unsur air dan angin.

Begitu banyak busur anak panah yang terbuat dari api menuju ke arah mereka dari segala arah.

Perempuan itu membalas dengan anak panah yang terbuat dari petir dan menyentuh tepat ke jantung yang membuat panah dari api.

Namun semakin mereka berlari semakin banyak musuh yang datang.

Sampai akhirnya penjaga terakhir mereka memutuskan untuk memperlambat langkah musuh yang selanjutnya dan berpisah dengan perempuan tersebut.

Perempuan itu dan anaknya meneruskan perjalanan dengan anaknya.

Langkah mereka pun terhenti karena ada musuh - yang merupakan tangan kiri orang itu- sudah menunggu mereka di depan.

Perempuan itu melepaskan gendongannya dan menyuruh anaknya untuk bersembunyi.

Sang anak memberontak dan ingin tetap disamping ibunya. Namun ibunya berhasil menyakinkannya dan bersembunyi dibalik bebatuan besar.

"Wahai Langit lama kita tidak berjumpa, bagaimana kabarmu sekarang ?" kata musuh tersebut dengan nada yang mengejek.

"Tentu saja baik, Kau sendiri bagaimana... sepertinya sendirian?" jawab perempuan itu sambil melihat sekelilingnya.

"Tentu saja. Untuk menghadapimu tidak dibutuhkan orang lain", kata musuhnya.

Pertarungan pun dimulai dan berlangsung sangat sengit.

Perempuan itu sangat kewalahan, mengingat sudah banyak tenaga dan kekuatan yang digunakannya selama melindungi kasti Dark Forest.

Perempuan itu menghunuskan petir ke musuhnya namun dapat ditangkis menggunakan perisai dari tanah liat.

Namun dengan kekuatan terakhirnya perempuan itu menciptakan badai listrik sehingga menghempaskan tubuh musuhnya dan menderita kejang-kejang.

Akhirnya perempuan itu melarikan diri bersama anaknya.

Namun musuhnya dapat bangkit kembali dan mengejar mereka.

Perempuan itu menyadari hal itu dan berusaha berlari dengan kencang.

Mereka sudah masuk ke pelindung pertama kastil bumi.

Pelindung Kastil Bumi

Mereka sudah sampai ke pelindung pertama kastil bumi demikian pula musuhnya.

Hal ini menunjukkan bahwa pemilik kastil sedang menghadapi masalah sehingga orang asing bisa masuk.

Ketika mencoba masuk ke pelindung kedua, tiba-tiba Langit mendapatkan serangan dari belakang sehingga tubuhnya dan anaknya terhempas ke tanah.

Perempuan itu menyuruh anaknya untuk terus berlari ke depan dan anaknya bersikeras untuk tetap tinggal.

"Tidak ibu.. tidak .. kau tidak bisa melakukanya kepadaku..TIDAK...", kata sang anak.

Kemudian ibunya mendesak sang anak,"Kau harus melakukannya untukku".

Dengan berlinangan air mata akhirnya anaknya mengiyakan.

Sambil berbisik dalam hatinya," Lari sangat cepat sampai batas kekuatanmu, sayang".

Langit sudah bertekad untuk melawan supaya anaknya dapat melarikan diri.

Langit memberikan serangan pertama dengan menciptakan petir dari awan-awan yang langsung ditembakkan ke arah petarung.

Namun musuhnya sanggup menghindari petir tersebut dengan kekuatan angin yang dimilikinya dan berusaha mempersempit jarak mereka.

Langit menciptakan badai tornado demikian pula musuhnya sehingga membuat pohon-pohon disekitarnya tumbang dan mereka berdua terhempas.

Langit terbentur ke arah bebatuan yang besar dan cedera parah sehingga tidak mampu berdiri kembali.

Sambil memandang ke atas, Langit memohon sesuatu ke arah Langit dan mengucapkannya berulang-ulang,"Kakak.. tolong.. kakak.. anakku..anakku..kumohon padamu.. wahai Langit Tertinggiku".

Kemudian serangan terakhir yang diberikan musuh itu tidak sanggup membuatnya bertahan lagi.

Pasak bumi pun berlari sangat kencang dan sudah melewati pelindung kedua dan saat hampir mendekati pelindung ketiga, ada musuh yang mengikutinya dari belakang.

Pasak bumi berlari dengan kekuatan penuh agar tidak terkejar namun saat mencapai pelindung ketiga tiba-tiba tubuhnya terpental ke tanah.

Tubuhnya kesakitan tapi pasak bumi berusaha untuk bangkit.

Saat bangkit di depannya sudah berdiri musuhnya tadi, wajahnya sangat tampan dan kulitnya seputih kapas namun pandangannya benar-benar dingin.

Tiba-tiba musuhnya itu mengangkatnya dengan cara menarik bajunya.

Sambil tersenyum, musuhnya berkata,"Inilah dia.. anaknya pasak bumi.. lemah dan tidak berdaya.. kau akan mengalami nasib yang sama seperti orangtuamu."

****

Kilasan mengenai kenangan pasak bumi dengan ayahnya muncul. Dengan air mata yang berlinangan pasak bumi mengingat apa yang diucapkan ayahnya waktu mereka bermain di taman belakang rumahnya.

"Ayah .. ayah.. ambilkan tulang itu, robyn ingin bermain lagi",rengeknya.

Padahal ayahnya sedang sibuk merawat tanaman herbal kesayangannya. Akhirnya menghentikan kegiatannya karena rengekan suara anaknya.

"Ada apa, sayang?", kata ayahnya.

"Kenapa ayah terus merawat tanaman itu?", jawab Pasak bumi kesal.

"Memangnya kenapa dengan tanaman ini?",kata ayahnya.

"Tanaman itu hijau dan tidak menarik",jawab pasak bumi tidak nyaman dengan jawabannya sendiri.

Akhirnya sang ayah mendekati anaknya setelah menemukan tulang di sela-sela tanaman herbal.

"Peliharalah tanaman yang bermanfaat bagimu bukan hanya melihat keindahannya. Yang indah belum tentu berguna dan bermanfaat sama halnya dengan manusia jangan melihat seseorang dari penampilannya.

Penampilan bisa menipu", jawab ayahnya. Sambil tertunduk malu, pasak bumi pun berkata,"Ayah benar".

Robyn akhirnya mengambil sendiri tulangnya dari tangan ayahnya sehingga melukai tangan ayahnya. Pasak bumi marah pada Robyn, ketakutan Robyn bersembunyi di belakang ayahnya.

Akhirnya ayahnya berkata," Hei, ini .. hanya luka sedikit, jangan seperti itu sayang, dia hanya meminta perhatian kita".

Sambil melihat luka ditangan ayahnya, pasak bumi berkata,"Tapi lihat apa yang diperbuatnya."

Kemudian ayahnya berkata jika Robyn sepertinya sudah tau jika dia melakukan kesalahan.

Ayahnya berkata,"kadang-kadang jika diperlukan kita bisa melakukannya". Kemudian keduanya tertawa.

Hal ini karena pasak bumi pernah melakukannya saat disuruh makan lobak disuruh ibunya. Pasak bumi mengigit lidahnya sendiri.

****

Anehnya kalau dia bersama ayahnya kenapa lehernya sangat sakit. Pasak bumi tersadar dia tidak bersama ayahnya melainkan musuhnya.

Kemudian pasak bumi, tau apa yang harus dilakukannnya. Dia menggigit dengan keras tangan musuhnya itu sehingga pegangannya terlepas dan akhirnya pasak bumi bisa lari.

Pasak bumi berlari mengelilingi pelindung berusaha mencari celah.

Namun tidak ada sama sekali celah.

Suara musuhnya terdengar jelas begitu gusar,"Mau kemana kau pasak bumi, kau pasti bisa kutangkap. Tidak ada lagi yang bisa membantumu dan tidak ada pintu yang terbuka untukmu".

Mendengar langkah kaki musuhnya mendekat, pasak bumi menjadi panik dan bersembunyi terlebih dahulu.

Pasak bumi bersembunyi di balik pohon oak. Sayangnya musuhnya itu, berdiri cukup dekat dengannya kira-kira 200 meter.

Pasak bumi merasa tubuhnya mulai menggigil sambil memohon di dalam hatinya agar tidak ketahuan.

Semakin lama langkah kaki musuhnya semakin dekat dengan tempat persembunyiannya.

Dalam hatinya andai bisa berada di atas pohon, tiba-tiba ranting dahan pohon menjulur ke arahnya dan melilit pinggangnya dan menarik ke atas.

Di saat yang sama musuhnya tadi berdiri di tempat pasak bumi bersembunyi tadi.

Sambil mengamati dari atas menunggu kapan saatnya turun dan berusaha untuk masuk ke dalam perlindungan ketiga.

Tiba-tiba seseorang keluar dari pelindung dan menghardik musuh tadi,"Apa yang sedang kau lakukan di kastilku?".

Musuh itu membalas," Menurutmu apa yang sedang kulakukan, mencari keponakanmu tersayang".

Mimik laki-laki itu langsung berubah dan memperhatikan sekelilingnya dengan seksama.

Musuh itu berkata,"Apa pengganggunya sudah kau bereskan?"

Laki-laki itu menjawab dengan bangga,"Tentu saja"

Musuh itu tertawa lantang dan berkata," Kau memang kejam bahkan ayahmu sendiri kau habisi. Tidak salah Tuan memilihmu".

Dengan pandangan yang keji, laki-laki itu berkata,"Sebaiknya kau jaga ucapanmu.Ingat apa yang akan kau dapatkan jika sampai kehilangan pasak bumi".

Kemudian musuhnya itu menatapnya dengan dingin dan mengeluarkan geraman.

Mendengar pamannya sendiri berpihak pada musuh membuat pasak bumi terkejut dan sedih.

Pasak bumi juga sadar jika kediaman kastil bumi juga tidak aman.

Oleh karena itu, pasak bumi keluar dari persembunyian namun turunnya menimbulkan suara.

Suara tersebut tentu saja didengarkan oleh musuh sehingga pasak bumi berlari sekuat tenaga untuk menghindari paman dan musuhnya.

Namun pasak bumi sadar kecepatannya tidak bisa menandingi kecepatan pamannya.

Memaksanya untuk masuk ke dalam pelindung dan meminta pertolongan orang yang di dalamnya.

Namun setiap kali dia mau masuk selalu terpelanting dan terjatuh.

Hal ini tentu saja dilihat pamannya.

Kemudian pamannya berkata,"Tentu saja kau tidak bisa masuk. Sekarang akulah pemilik yang SAH kastil bumi".

Namun pasak bumi melakukan lagi dan lagi walaupun tubuhnya memar sambil memikirkan perkataan pamannya.

Musuhnya sudah berusaha menangkapnya namun dihalangi pamannya.

Pamannya mengatakan biarkan pasak bumi melakukannya.

Pamannya berkata sambil tertawa lantang," Apa papamu tersayang tidak mengatakan kepadamu bahwa ini adalah miliknya. Kastil bumi. Bahwa perlindungan tertinggi akan diberikan kepada Pasak Bumi".

Kastil Bumi

Tempat tinggal pemilik bumi.

Kekuatan yang dimiliki pemiliknya lebih dari satu kekuatan .

Penguasanya memiliki semua kekuatan bumi yaitu tanah, air, udara dan api.

Kastil ini induk dari kastil Ariel, Lighting, DarkForest dan Fogyer.

Posisinya terletak di tengah-tengah keempat kastil. Nama kotanya adalah Brienz.

Kilasan-kilasan masa lalu kembali menghampiri di tengah-tengah kegetiran yang dirasakannya sekarang.

"Anakku suatu saat papa akan mengajakmu ke tempat istimewa", jawab pasak bumi.

Dengan wajah bingung, pasak bumi kecil berkata,"Tempat seperti apa itu, papa?".

Dengan wajah yang bangga pasak bumi menjawab,"Tempat kelahiranku. Kampung halamanku. Jika ada tempat yang akan memberikan perlindungan tertinggi bagimu. Disitulah tempatnya. Tempatnya indah ada di kaki bukit langsung tembus ke pantai."

Kemudian pasak bumi kecil tertarik dan berusaha mengajak papanya ke situ. Pasak bumi berkata,"Suatu saat,sayang."

******

Kilasan-kilasan itu menjadi hal yang sangat menyakitkan sehingga membuatnya berteriak," Itu bukan kastilmu, itu adalah milikkku. kau tidak berhak mengatakan itu kastilmu."

Kemudian ada suara di balik pelindung itu berkata," Jika ini tempatmu, ucapkanlah kalimat tertinggi yang hanya dimiliki bagi pemiliknya."

Musuh itu melirik ke arah paman itu. "Kau bilang kau sudah menghabisinya."

Paman pun menjawab dengan geram," Aku tidak tau jika umurnya sangat panjang".

Melihat konflik antara mereka, pasak bumi kecil mengambil kesempatan untuk lari menjauh mengelilingi pelindung tersebut.

Dalam hatinya membatin, kalimat tertinggi .. apa kalimat tertinggi. Pasak bumi kecil mendapat kilasan masa lalu.

*****

"Pasak bumi jangan lari",jawab ibunya.

Pasak bumi kecil merengek," Ibu, kenapa harus melakukan setiap pagi setelah bangun tidur. Kata-kata itu lagi. Bosan."

Pasak bumi kecil membujuk dan berkata akan mengucapkannya setelah makan. Namun ibunya bergeming dan berkata akan memberikan makanan kesukaannya jika mengucapkannya. Akhirnya hal itu membuatnya mengucapkannya.

*****

Pasak bumi kecil pun akhirnya mengerti yang harus diucapkan namun sebelum mengucapkannya, musuh menghempaskan tubuhnya dengan kekuatan angin.

Pasak bumi kecil bangkit dan berlari ke arah pelindung dan mengucapkannya," Hijau adalah atapku, Coklat adalah palangku, Biru adalah jubahku, Merah adalah Cahayaku, Hitam adalah pijakanku dan Akulah pemiliknya".

Tiba-tiba pelindung ketiga bisa ditembus. Saat musuh berusaha mengikutinya, musuh tersebut terpental. Paman itu tertawa dan berusaha untuk masuk juga namun terpental.

Kemudian ada suara dari dalam, tertawa dan menjawab," Apa hakmu untuk masuk? Pemilik sebenarnya sudah masuk".

Paman pun gusar dan berteriak,"Ayahhh ...."

Ayahnya pun berkata," Dari awal bukan milikmu selamanya bukan milikmu. Nasibku memang sial. Anak pertama merasa tidak layak untuk memimpin, yang layak memimpin tidak menginginkannya sedangkan anak lainnya yang tidak memiliki hak untuk memimpin tapi serakah ingin memimpin. Kau dengar sumpahku, setiap kastil yang beraliansi dengan kastilku, tidak bisa kau masuki. Kau akan ditolak dimanapun, air, angin, api, bahkan langit akan menolakmu. Begitu pula... ".

Terdengar suara perempuan yang kesakitan,"Ayah .. ingatlah cucumu...diriku... jangan ayahnya".

Kemudian suara itu terdengar,"Dia tidak pernah diterima lagi di kastil bumi."

Perempuan itu mengucapkan terima kasih atas belas kasih laki-laki tua tersebut. Lambat laun suara perempuan itu tidak terdengar lagi. Suara laki-laki tua itu terdengar sampai ke seluruh pimpinan kastil dan kemudian menghilang. Paman itu terlihat histeris dan dengan suara parau memanggil nama ayahnya berulang - ulang kali.

Pasak bumi masuk ke dalam melewati setiap pelindung sampai ke pelindung terakhir. Kemudian dilihatnya ada kastil megah yang terbuat dari pohon besar. Di depan pintunya, terlihat ada anak laki-laki yang menangis meratapi laki-laki tua yang ada di hadapannya. Pasak bumi menghampiri anak tersebut dan berdiri di depan laki-laki tua itu. Laki-laki itu menatapnya dan menyuruhnya mendekat.

Laki-laki itu memegang tangannya dan berkata,"Maaf".

Kemudian ajal menjemputnya sehingga melepaskan tangannya Suyira, anak laki-laki itu menangis terisak-isak sambil memeluknya.

Tiba-tiba muncul laki-laki yang tubuhnya tegap dan menyingkirkan anak tersebut untuk memeluk laki-laki tua itu.

Lambat laun orang-orang penghuni kastil itu mulai berdatangan satu demi satu mengacuhkan kehadiran pasak bumi.

Saat pasak bumi ingin berbalik, ada tangan wanita memegangnya dan berkata,"Mau kemana. Ini adalah tempatmu."

Pasak bumi menjawab," Mau mencari ibu."

Lambat laun pandangan pasak bumi menjadi kabur dan gelap.

Hanya sanyup - sanyup suara wanita terdengar akan mencari ibunya untuk pasak bumi dan menyuruh pasak bumi untuk istirahat di dalam kastil utama. Belum sempat pasak bumi mengiyakan, tubuhnya lemas. Wanita itu menangkapnya dan menggendongnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!