Cinta Dengan Ipar
ep 1
Kesibukkan di pagi hari..
Mas Rafa
Sayang, kamu belum siapin sarapan?
*Lihat meja yang kosong
Wanda
*Sibuk mondar mandir
Wanda
Maaf mas, aku gak sempat bikin sarapan!
Wanda
Ini aja udah telat ke kantor.
Wanda
Aku pergi dulu ya!
*pamit buru-buru
Mas Rafa
*Melihat kepergian istrinya
Rafa hanya bisa menerima keadaan saja.
Mas Rafa
*Datang melihat Hildan
Suster sibuk mengurus keperluan Hildan yang baru bangun tidur.
Mas Rafa
Hildannya sudah mandi, sus?
wanita asing
Ini baru mau saya suapin makan.
wanita asing
Pak, saya mau resign.
Mas Rafa
Kenapa tiba-tiba mau resign, sus?
wanita asing
Saya mau pulang kampung pak, ibu saya sakit.
Mas Rafa
Nanti saya kasih tau istri saya dulu ya.
Mas Rafa
Tolong jaga Hildan baik-baik!
Mas Rafa
Saya harus ke kantor sekarang.
Mas Rafa
*Menghampiri Hildan yang sudah wangi minyak telon
Mas Rafa
Jangan nakal ya, sayang!
*cium kening Hildan
Mas Rafa
*Sedang duduk di atas ranjang sambil membuka laptop
Mas Rafa
Kamu sudah lihat Hildan?
Wanda
*Sibuk cermin dan pakai night cream
Mas Rafa
Tadi suster bilang dia mau resign. Kamu sudah tau?
Wanda
Ngapain sih pake acara resign segala?
Wanda
Mana ribet lagi mesti cari yang baru.
Wanda
Mesti ajarin lagi dari awal.
Mas Rafa
Ibunya sakit, katanya.
Wanda
Oh ya, mas. Aku punya ide.
Wanda
Bagaimana kalau kita suruh Wilda kesini aja buat jagain Hildan?
Wanda
Dia kan udah lulus sekolah. Bisalah dia bantu kita urus anak kita.
Mas Rafa
Emang dia gak ada rencana kuliah?
Wanda
Ada sih, tapi kan kita lagi butuh tenaga buat ekstra jaga anak kita.
Wanda
Emang kamu mau Hildan jatuh ke pengasuh yang abal-abal?
Mas Rafa
Cuma kan gak enak sayang kalau kita desak dia kesini sementara dia mau kuliah.
Wanda
Dia itu penurut, gak mungkin dia nolak permintaanku.
Mas Rafa
Terserah kamu saja lah.
Wanda
Coba ya aku telepon dia sekarang.
Wanda
*Menekan nomor hp Wilda
Wilda
📲 Iya, kak! Tumben telepon malam-malam. Ada apa, kak?
Wanda
📱Kakak mau minta tolong nih sama kamu.
Wilda
📲 Minta tolong apa, kak?
Wanda
📱Kakak dan mas Rafa sibuk seharian di kantor. Hildan gak ada yang jaga.
Wilda
📲 Bukannya Hildan selama ini selalu sama suster?
Wanda
📱Susternya resign dan kakak udah nyerah cari suster lagi, karena sekarang cari suster juga gak gampang. Kamu tau kan banyak kasus suster abal-abal yang kurang bertanggung jawab diluar sana.
Wilda
📲 Gimana ya, kak? Aku pengen kuliah juga.
Wanda
📱Please lah bantu kakak, dek!
*suara memelas
Wanda
📱Kasihan loh Hildan jadi terlantar kalau kami sibuk kerja.
Mas Rafa
*Auto lirik Wanda
Wilda
📲 Iya deh! Besok aku kesana.
Wanda
📱Ih baiknya adek kesayanganku ini.
Wilda
📲 Tapi ada liburnya juga, kan?
Wanda
📱Ada! Nanti kita bicarakan lagi pas kamu udah kesini. Oke?
Wanda
Dia tuh gampang banget dibujuknya.
Mas Rafa
Itu karena dia peduli sama Hildan.
Wanda
Yang penting anak kita sekarang sudah berada ditangan orang yang tepat.
Wanda
*Mematikan lampu meja disamping
Mas Rafa
*Memeluk Wanda dari belakang
Mas Rafa
*Tangan mulai menggerayangi gunung kembar Wanda
Mas Rafa
*Kecup bahu Wanda yang terbuka
Wanda
*Ngerti maksud suaminya
Mas Rafa
*Menindih tubuh Wanda
Wanda
Mas, tolong dong ngertiin aku!
Wanda
Aku capek seharian kerja. Besok juga aku ada meeting pagi-pagi.
Wanda
Aku butuh istirahat yang cukup.
Mas Rafa
*Kembali ke posisi semula
Wanda
Maaf ya, mas!
*Balik badan dan tidur
Mas Rafa
*Memejamkan mata sambil menahan hasrat terpendam
ep 2
Wanda
*Lari buru-buru turun dari tangga
Mas Rafa
Pelan-pelan, sayang!
Wanda
Adekku datang!
*happy
Wilda
Aduh kak, malu ah!
*menolak dipeluk
Wanda
Ih kamu, masa malu dipeluk kakak sendiri?
Wilda
Aku kan udah gede. Bukan anak kecil lagi.
Wanda
Mas, Wilda datang nih!
Wanda
Mas! Wilda nyapa kamu loh. Kok diam aja sih?
Wanda
Ya iyalah dia baru sampe.
Wilda
Mana Hildannya, kak?
Wanda
Lagi main di kamarnya
Wanda
Kamu udah makan, dek?
Wilda
Aku tadi udah sarapan dari rumah.
Mas Rafa
Bagaimana nanti kita makan siang bersama?
Wanda
Kakak udah pesen makanan, bentar lagi datang.
Mereka duduk dalam satu ruang tamu.
Wanda
Kamu makin cantik aja sekarang.
*puji wajah Wilda
Wilda
Iya deh tau yang pinter ngerayu.
*nyindir
Wilda
Sesuai perjanjian. Ada libur untukku, kan?
Wanda
Kamu kan baru kenal kota Jakarta, bagaimana kalau liburnya sebulan dua kali dulu?
Wilda
Ih... Dikit amat sih, kak?
Wanda
Atau kalau pas weekend, kita jalan-jalan bareng?
Wanda
Kapan sih kakak pernah bohong sama kamu?
Mas Rafa
Kamu gak bawa apa-apa?
Wilda
Aku lupa bawa titipan ikan asin dari bude.
Wanda
Maksud mas Rafa, bukan oleh-oleh dek tapi baju-bajumu.
Wilda
Kan kakak yang suruh aku kesini, jadi kakak beliin aku baju juga dong.
Mas Rafa
*Auto senyum lebar
Wilda
Jangan lupa skincare sekalian!
Wanda
Ini namanya pemerasan.
Wilda
Ini bukan pemerasan, kakakku sayang.
Wilda
Tapi ini namanya hubungan timbal balik.
Wanda
Emang pinter ya kamu cari celah sekarang.
Wilda
Mas Rafa setuju kan kalau kakakku beliin kebutuhanku?
Mas Rafa
*Angguk-angguk menyetujui
Wanda
Kamu juga malah ikut-ikutan
Wanda
Habis makan, kita shopping bareng.
Mas Rafa
Kalian jangan lupa ajak Hildan juga ya!
Wanda
Loh, kamu bukannya ikut juga?
Mas Rafa
Aku ada janji sama klien siang ini.
Mas Rafa
Habis makan, aku harus segera keluar.
Wilda
Aku ke atas dulu nemuin ponakan.
Wanda
Menurut kamu, gak apa-apa kan kalau kita izinin Wilda tidur dikamar anak kita?
Wanda
Biar gampang kalau Hildan butuh sesuatu.
Mas Rafa
Kamu yang atur saja. Aku gak ikut campur.
Wilda memangku Hildan dan bermain bersama dengan aneka mainan yang ada.
Wanda dan Rafa senang melihat kedekatan Wilda dengan Hildan yang cepat akrab.
Wanda
Dek, nanti kamu tidur sama Hildan dikamar ini ya.
Wanda
Pintunya jangan dikunci ya, soalnya aku mau lihat Hildan.
Mas Rafa
*Menuju ke dapur buat minum
Mas Rafa
*Melihat bayangan Wanda tengah buka kulkas
Rafa jalan mengendap-endap tanpa suara ke area dapur.
Mas Rafa
Nungguin aku ya, sayang?
*meluk
Wilda
Mas, ini aku, Wilda.
Mas Rafa
*Auto lepas pelukan
Mas Rafa
Kok kamu pakai baju kakakmu?
Wilda
Kak Wanda yang pinjamkan baju ini.
Mas Rafa
Terus, kamu ngapain disini?
Wilda
Aku habis minum.
*memperlihatkan gelas berisi air
Mas Rafa
'Deg! Deg! Deg!
*jantung berdegup kencang lihat noda tumpahan air di area belahan dada Wilda
Wilda
Aku ke atas dulu
*kabur
Mas Rafa
(Aneh! Kenapa dia begitu seksi sekarang?)
Wilda
(Jangan sampai kakak tau! Bisa habis aku)
Wilda
*Mengunci pintu kamar Hildan
Wilda
Eh... Kakak menyuruhku jangan mengunci pintu kamar ini.
Wilda
*Cepat baring ke kasur dan berselimut
ep 3
Mas Rafa
Aku mikirin apaan sih?
Mas Rafa
(Dia itu adek iparku)
Wanda
*Sibuk meeting online
Wanda
Sssttt!
*menyuruh diam
Rafa baru menyadari kalau Wanda tengah meeting.
Wanda
Mas, kamu udah makan?
Mas Rafa
Udah, tadi dikantor.
Mas Rafa
*Duduk ditepi ranjang
Mas Rafa
Kamu gak jadi keluar anterin Wilda belanja?
Wanda
Aku sibuk mas seharian
Wanda
Tiba-tiba orang kantor ngadain meeting buat bahas proyek baru kita.
Wanda
Tender kali ini bukan orang sembarangan.
Wanda
Dia menanamkan modal besar untuk proyek baru ini.
Wanda
Dan semua ini tanggung jawabku.
Wanda
Kalau aku berhasil, uang akan cepat cair.
Wanda
*Bahagia membayangkan hasilnya dimasa depan
Wanda
Kok kamu tau kalau aku belum ajak Wilda belanja, mas?
Mas Rafa
Tadi...
(Belum selesai bicara)
Wanda
Tolong besok mas luangin waktu buat nemenin Wilda belanja ya!
Mas Rafa
Kok malah jadi aku yang nemenin?
Wanda
Dia adekku, adek mas juga. Iya, kan?
*cari pembelaan
Wanda
Tolongin aku lah, mas!
Wanda
Aku besok harus keluar bertemu dengan rekan-rekanku.
Mas Rafa
Sibuk seharian.
*terka kalimat selanjutnya
Mas Rafa
Hahh!!
*menghela nafas panjang
Wanda
Terpaksa repotin kamu.
Mas Rafa
Terus, aku dapat apa?
Wanda
*Mengecup bibir Rafa
Mas Rafa
*Mendekap pinggang Wanda
Wanda
Aku lagi datang bulan.
Mas Rafa
*Melepaskan Wanda
Rafa tampak kesal berkali-kali ditolak oleh istrinya ketika ingin mengajaknya berhubungan.
Setiap malam mereka selalu tidur dengan posisi bertolak belakang satu sama lain.
Mas Rafa
*Baru tiba di dapur
Wilda
Tadi sih masih tidur, mas.
Wilda
Habis masak, aku langsung naik lihat Hildan.
Aroma masakkan Wilda tercium lezat di area dapur.
Wilda
Aku bikin telur ceplok sama nasi goreng ayam.
Mas Rafa
Kamu dapat ayam darimana?
Mas Rafa
Apa tadi kamu ke pasar?
Wilda
*Ragu-ragu mau jawab
Wilda
Aku gak ke pasar, tapi manfaatin ayam goreng sisa kemaren yang gak habis.
Wilda
Udah jadi nih nasi gorengnya.
Wilda
*Bawa sepiring nasi goreng untuk Rafa
Mas Rafa
*Mencium aromanya dulu
Wilda
Aku naik lihat Hildan dulu ya!
Mas Rafa
Kamu gak makan dulu?
Wilda
Aku makan bareng Hildan aja mas nanti.
Wilda
*Buru-buru naik menuju kamar Hildan
Mas Rafa
(Udah sekian lama gak makan masakan rumahan)
Mas Rafa
*Menikmati setiap suap nasi goreng yang masuk ke mulut
Mas Rafa
(Masakan Wilda enak juga, rasanya gak jauh beda sama masakan restoran)
Beberapa menit kemudian....
Wilda
*Turun tangga sambil gendong Hildan
Wilda
Kita sarapan dulu ya, sayangku yang ganteng.
Hildan
Makan! Nyam! Nyam!
*happy
Mas Rafa
*Baru selesai cuci peralatan dapur yang kotor
Mas Rafa
*Memperhatikan kehadiran keduanya yang baru datang
Wilda
*Dudukkin Hildan di kursi mini
Wilda
Panggil papa dulu, sayang!
Wilda mengajarkan Hildan untuk menyapa Rafa saat mereka bertemu.
Hildan
Ai, papaaaa!!!
*suara imut
Wilda
Ih pinter banget sih kamu!
*puji sambil cium gemas pipi Hildan
Hildan
*Senyum merekah lebar
Mas Rafa
*Datang menghampiri Hildan dan duduk disebelahnya
Mas Rafa
*Senang melihat senyum bahagia Hildan
Mas Rafa
Makan yang banyak ya, sayang!
*mengelus-elus kepala Hildan
Wilda
Kita naik pesawat dulu ya.
Wilda
Aaaaaa.....
*menyuapi Hildan sambil meniru gaya meliuk-liuk pesawat terbang
Hildan
Aaaaaa....
*mangap lebar
Wilda
Am!
*sampai ke dalam mulut Hildan
Wilda
Tante juga makan ya.
Wilda
*Meniru gaya makan Hildan
Mas Rafa
*Senyum melihat keakraban tante dan ponakan
Mas Rafa
Oh ya, nanti mas anterin kamu ke mall buat shopping.
Mas Rafa
Sekalian kita bawa Hildan jalan-jalan juga.
Wilda
Kak Wanda gak ikut, mas?
Wilda
Emang mas hari ini gak kerja?
Mas Rafa
Kamu gak tau siapa aku?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!