Menjadi Wakil Ketua
01. Dipilih Fredella
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Lyssa, kemari sebentar.
[ Menghisap rokoknya ]
Alyssa Mikaela
Iya, Mi. Ada apa?
[ Duduk disebelah Fredella ]
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Mami ada rencana mau pergi keluar negeri, liburan. Tapi Mami masih mikirin soal pengganti Mami.
[ Menghela nafas ]
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Satu-satunya anak yang kelihatan paling dewasa disini, kamu. Meskipun kamu bukan yang paling tua. Lys, bisa tidak Mami percayakan posisi Mami kepadamu sebentar?
[ Menekan ujung rokok yang masih menyala kedalam asbak ]
Alyssa Mikaela
Mami capek?
[ Bersender di kursi dan memejamkan mata ]
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Sedikit. Mami mau istirahat sejenak, sekalian biar tau rasanya hidup normal.
[ Tersenyum tipis ]
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Jadi, kamu mau, Lys?
[ Menatap Alyssa ]
Alyssa Mikaela
Kalau Mami mau percayakan ke Alyssa, Alyssa sendiri nggak akan nolak.
[ Menghela nafas ]
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Baiklah. Lagipula, surat izinnya udah dikasih ke Papi minggu lalu. Hari ini Mami ke bandara.
[ Tersenyum ]
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Kamu jaga diri baik-baik ya, Lys. Dan jaga juga keluarga kita ini. Jangan sampai pas Mami pulang, kalian udah bubar.
[ Terkekeh ]
Alyssa Mikaela
Iya, Mi. 𝘐'𝘭𝘭 𝘥𝘰 𝘮𝘺 𝘣𝘦𝘴𝘵.
[ Tersenyum ]
?
Della, benar pergi hari ini?
[ Tiba-tiba menghampiri ]
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Iya, Dylan. Kan sebelumnya sudah aku beritahu.
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Memangnya ada apa?
[ Mengangkat alis ]
Dylan Alexander [ Ketua ]
Aku belum kabari anak-anak.
[ Menghela nafas ]
Dylan Alexander [ Ketua ]
Sebaiknya kamu saja yang pamitan langsung ke mereka, kalau aku beritahu sekarang, mereka pasti akan marah.
[ Terkekeh ]
Dylan Alexander [ Ketua ]
Jadi, sudah pikirkan siapa yang akan menggantikan mu sementara?
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Baiklah, sebentar lagi aku pamit ke mereka. Masih ada dua puluh menit sebelum aku ke bandara.
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Sudah, Alyssa yang akan menggantikan ku.
[ Menunjuk Alyssa dengan dagu ]
Dylan Alexander [ Ketua ]
Apa? Kita punya anggota inti sudah empat puluh lebih, kenapa kau malah memilih anak yang baru datang dua bulan lalu?
[ Mengernyit tak terima ]
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Sudahlah. Nanti juga kau mengerti mengapa aku memilihnya, Dylan. Jangan buat keributan.
[ Menghela nafas ]
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Temani aku pamitan.
[ Berdiri ]
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
Alyssa, Mami pamit dulu ya sama anak-anak yang lain. Kamu mau ikut?
Alyssa Mikaela
Nggak usah. Hati-hati ya, Mi. Semoga bisa senang-senang ya disana nanti.
[ Tersenyum ]
Fredella Meamor [ Wakil Ketua ]
𝘖𝘧 𝘤𝘰𝘶𝘳𝘴𝘦. Makasih, Lys.
[ Berjalan pergi ]
Dylan Alexander [ Ketua ]
Jangan sombong mentang-mentang kau dipilih Della, kau tetap saja orang baru.
[ Menatap tajam Alyssa ]
Alyssa Mikaela
...Ingat kok, Pi.
Dylan Alexander [ Ketua ]
Bagus kalau kau ingat.
[ Berjalan pergi menyusul Fredella ]
Papi adalah panggilan untuk sang ketua [Dylan], dan Mami adalah panggilan untuk sang wakil ketua [Fredella]. Bukan panggilan karena mereka cocok dan sebagainya, namun karena sifat mereka yang sangat identik dengan ayah dan ibu, serta karena kepribadian mereka yang seperti api dan air.
𝘛𝘩𝘪𝘴 𝘪𝘴 𝘮𝘺 𝘧𝘪𝘳𝘴𝘵 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺 [ di akun NovelToon yang ini ]. Maaf kalau tidak semenarik cerita lainnya. 𝘛𝘩𝘢𝘯𝘬 𝘺𝘰𝘶 𝘧𝘰𝘳 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨.
02. Tidak Diterima
?
[ Berjalan mendekat ]
Kok bisa lu yang dipilih buat ngegantiin Mami? Lu kan pendatang baru disini.
?
Intinya, pas udah gantiin Mami, lu gak usah sok berkuasa. Karena lu cuman pengganti sementara. Kalau kita bubar pun, tandanya karena kita nggak suka sama kehadiran lu.
[ Duduk disebelah Alyssa ]
Alyssa Mikaela
Intinya gua nggak ada nyogok.
[ Mengeluarkan sebatang rokok dari kotaknya ]
Alyssa Mikaela
Sekarang juga udah ngegantiin. Mami udah ke bandara?
?
Udah, barusan pergi diantar Papi.
?
Bagi juga dong rokoknya.
[ Mengulurkan tangan ]
Alyssa Mikaela
Ambil aja. Boleh gua pinjam mancis?
[ Mengulurkan tangan ]
?
[ Mengambil sebatang rokok lalu mengeluarkan mancis dari saku jaketnya ]
?
Boleh.
[ Menyalakan rokok miliknya dan meletakkan mancis ke telapak tangan Alyssa ]
?
Gua masih heran kenapa Mami milih lu. Gua salah satu anggota yang udah nemenin keluarga ini dari awal.
[ Menghisap rokoknya ]
Alyssa Mikaela
[ Menyalakan rokoknya ]
Entahlah. Mungkin karena kalian masih kekanak-kanakan dan gampang kesulut emosi.
?
[ Berdiri ]
Apa maksud lu? Mau berantem ayo! Gak usah malah ngomong gak jelas, anj*ng.
Alyssa Mikaela
Tuh. Benar kan, gampang kesulut emosi.
[ Menghisap rokoknya ]
Alyssa Mikaela
Ibaratnya aja Ris, kalau ada api, lu bakal jadi yang pertama yang ikut kebakar.
Risa Flenz
Lu gak usah sembarangan ngomong, anj*ng.
[ Menggigit bagian rokok yang ada didalam mulutnya ]
Alyssa Mikaela
Fakta, kan?
[ Menekan rokok yang masih menyala kedalam asbak dengan tangannya ]
Someone
Woi, Alyssa. Baru juga ngejabat udah nyari masalah lu sama Risa?
[ Menggertakkan gigi ]
Alyssa Mikaela
Gua jaga bengkel ya.
[ Berdiri ]
Someone
Woi, Lys! Gua belum selesai ngo--
Alyssa Mikaela
Mau ngomong apa? Belum ngomong aja gua udah tau lu mau ngomong apa.
[ Mengambil kunci motor dan berjalan pergi ]
Someone
[ Berdecak kesal ]
Kurang ajar banget tuh orang, mentang-mentang dia ngegantiin Mami Della.
Risa Flenz
Kali ini, gua sendiri yang ragu sama pilihan Mami Della. Gimana ceritanya anak baru bisa ngejaga keluarga kita?
Risa Flenz
Gua udah nganggap Blue Blood Lotus sebagai keluarga gua, terlebih karena gua udah gak punya orang tua.
[ Menghela nafas ]
Risa Flenz
Kalau sampai dia jadi sasaran amarah kita semua karena gak terima dia yang dipilih, memangnya dia kuat?
Someone
Gua juga salah satu orang yang gak terima kalau dia yang jadi pengganti Mami. Gimanapun juga, dia baru datang dua bulan lalu.
Someone
[ Menggertakkan gigi ]
..Dia nggak ikut ngerasain suka-duka kita, dan pas kita perang bareng sama kelompok lain dia bahkan belum masuk.
Someone
Gimana bisa orang yang gak tau apa-apa, malah jadi wakil ketua sementara?
Risa Flenz
...Entahlah. Kita liat aja seterusnya, dia kuat apa enggak.
Risa Flenz
Intinya, gua bakal berdiri di barisan yang mau posisi wakil ketua sementara diganti sama orang lain.
[ Mengepalkan tangan ]
Risa Flenz
Ngeliat gaya bicaranya, gua juga heran.. Memangnya kalau ada perang, dia bisa jadi kayak Mami Della?
Someone
Pfft-- Palingan ngeringkuk di pojokan.
03. Bengkel
Alyssa mengendarai motornya dengan kecepatan maksimal, melaju cepat dan menyalip motor-motor yang berada di depannya.
Alyssa akhirnya berhenti di parkiran sebuah bengkel yang terlihat mewah dengan warna hitam-putih.
Alyssa Mikaela
[ Turun dari motornya ]
Alyssa Mikaela
[ Berjalan masuk ]
Ada pelanggan?
Someone
[ Menatap sinis ]
Oh, wakil ketua baru. Kenapa gaya ngomong lu tiba-tiba kayak sok berkuasa gitu?
Alyssa Mikaela
[ Berdecak ]
Gua cuma nanya, ada pelanggan atau nggak, Frisil?
Frisillya Pandegas
Bacot. Belum, tadi baru pergi. Lu kenapa kesini? Mau nyari tempat santai? Kalau ada pelanggan, lu yang harus layanin! Gua capek jaga disini dari pagi.
[ Menggertakkan gigi ]
Alyssa Mikaela
Oke. Kalau gitu lu istirahat aja. Mau rokok?
[ Mengeluarkan sekotak rokok ]
Frisillya Pandegas
Gua minta sekotak.
[ Merebut kotak rokok di tangan Alyssa ]
Alyssa Mikaela
[ Menghela nafas ]
..Oke.
Frisillya Pandegas
Gua ke parkiran.
[ Berjalan pergi ke parkiran ]
Pelanggan
Permisi, ada orang?
Alyssa Mikaela
Oh, ada. Ada yang mau diperbaiki atau dimodif?
[ Menghampiri ]
Pelanggan
Oh iya.. Ini, mobil saya habis nabrak pembatas jalan.
Alyssa Mikaela
Bisa dibawa kedalam mobilnya?
Pelanggan
Oh iya, bisa. Sebentar ya mbak, saya bawa masuk.
[ Tersenyum ]
Alyssa Mikaela
Iya, silahkan.
Pelanggan
[ Pergi ke parkiran ]
Beberapa menit kemudian, sebuah mobil berwarna merah muda dikemudikan masuk kedalam salah satu 𝘴𝘱𝘰𝘵 perbaikan. Mobil itu terlihat dalam keadaan cat berantakan, bagian depan yang penyok, dan pintu yang terlepas sebelah.
Pelanggan
[ Keluar dari mobil ]
Ini mbak mobilnya, berapa lama perbaikannya?
Alyssa Mikaela
Sekitar sepuluh sampai dua puluh menit. Ada tempat istirahat diatas kalau anda mau tunggu disini, ada beberapa makanan juga.
Pelanggan
Oke mbak, terimakasih.
Alyssa Mikaela
Tangganya disebelah kanan.
Alyssa Mikaela
[ Mulai memperbaiki mobil ]
Frisillya Pandegas
[ Berjalan masuk sambil menghisap rokoknya ]
Frisillya Pandegas
Buset. Mobil siapa tuh? Rusak parah.
Alyssa Mikaela
Tadi ada cewek, kayaknya 19 tahun. Katanya nabrak pembatas jalan.
[ Masih memperbaiki ]
Frisillya Pandegas
[ Berdecak ]
Lama banget. Perlu gua bantu gak?
Alyssa Mikaela
Kalau lu mau bantu, boleh.
Frisillya Pandegas
[ Memadamkan rokoknya dalam asbak dan segera membantu Alyssa ]
Alyssa Mikaela
Makasih.
[ Masih memperbaiki ]
Frisillya Pandegas
Gua nggak niat bantu lu, gua cuma kasian aja nanti pelanggan nunggu lama gegara lu.
[ Memperbaiki ]
Alyssa Mikaela
Tetap aja makasih.
Alyssa Mikaela
Gua ke toilet bentar, ya. Gapapa kan?
[ Berdiri ]
Frisillya Pandegas
Ya, pergi aja. Ngapain juga ke toilet harus bilang sama gua.
[ Masih memperbaiki ]
Alyssa Mikaela
[ Berjalan pergi ]
Tak berapa lama, Alyssa kembali dan akhirnya mobil selesai diperbaiki. Tepat setelah pelanggan tersebut membayar dan mengendarai mobilnya pergi, ada sebuah telepon masuk ke ponsel Frisillya.
Frisillya Pandegas
Papi?
[ Gumam ]
Alyssa Mikaela
Siapa, Sil?
[ Berjalan mendekat ]
Frisillya Pandegas
Papi.
[ Mengangkat telepon ]
Alyssa Mikaela
𝘓𝘰𝘶𝘥 𝘴𝘱𝘦𝘢𝘬𝘦𝘳, ya.
Frisillya Pandegas
[ Menekan tombol 𝘭𝘰𝘶𝘥 𝘴𝘱𝘦𝘢𝘬𝘦𝘳 ]
Kenapa, Pi?
Dylan Alexander [ Ketua ]
📞 𝘍𝘳𝘪𝘴, 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨. 𝘒𝘦𝘭𝘰𝘮𝘱𝘰𝘬 𝘍𝘳𝘰𝘻𝘪𝘯𝘨 𝘉𝘭𝘰𝘰𝘥 𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨, 𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯𝘴𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘦𝘭𝘰𝘮𝘱𝘰𝘬-𝘬𝘦𝘭𝘰𝘮𝘱𝘰𝘬 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘭𝘢𝘪𝘯. 𝘐𝘯𝘧𝘰𝘳𝘮𝘢𝘴𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘔𝘢𝘮𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘬𝘰𝘵𝘢 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘰𝘤𝘰𝘳.
Suara Dylan terdengar panik, di latar belakang terdengar suara tembakan bersahut-sahutan.
Frisillya Pandegas
[ Menatap Alyssa curiga ]
Bocor? Kenapa bisa bocor?
Dylan Alexander [ Ketua ]
📞 𝘗𝘢𝘱𝘪 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶. 𝘐𝘯𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨. 𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘵𝘳𝘢𝘵𝘦𝘨𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘥𝘢𝘬, 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘰𝘫𝘰𝘬.
Alyssa Mikaela
[ Merebut ponsel Frisillya ]
Tarik mundur. Jangan sampai perang di rumah kita, tarik aja ke B14.
Dylan Alexander [ Ketua ]
📞 𝘕𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘶. 𝘕𝘨𝘢𝘱𝘢𝘪𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘨𝘶𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘶𝘳𝘶𝘵𝘪𝘯 𝘴𝘵𝘳𝘢𝘵𝘦𝘨𝘪 𝘯𝘨𝘢𝘤𝘰 𝘭𝘶 𝘪𝘵𝘶.
Alyssa Mikaela
Udah kepojok. Kalau mau rumah kita hancur dan kita bubar, yaudah.
[ Berdecak ]
Dylan Alexander [ Ketua ]
📞 𝘛𝘤𝘬. 𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘵𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘬𝘦 𝘉14.
Alyssa Mikaela
Kami pulang sekarang.
[ Mematikan telepon ]
Alyssa Mikaela
Ayo Sil, kita pulang.
[ Mengambil kunci motornya dengan buru-buru ]
Frisillya Pandegas
Apaan sih lu, tiba-tiba sok ngasih perintah gitu! Emangnya kalau ditarik ke B14 kita bakalan menang?
[ Membentak Alyssa ]
Alyssa Mikaela
Cepat pulang. Tadi kata Papi kita kepojok, lu mau kita kalah?
[ Berjalan cepat menuju parkiran ]
Frisillya Pandegas
Sialan.
[ Bergumam kesal sambil mengikuti Alyssa ]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!