Sebuah sekte kecil, sekte langit biru. Yun Fei adalah seorang murid luar dari sekte awan biru. Dia telah masuk kedalam sekte itu, selama satu tahun penuh.
Yun Fei pemuda yang berumur 14 tahun, dengan wajah yang sedikit baik dan enak dipandang.
Lapangan seni bela diri di sekte luar, Yun Fei melayang dan jatuh dengan punggungnya terlebih dahulu.
Wajahnya lebam dan darah sedikit mengalir disudut bibirnya. Serangan demi serangan telah dia terima oleh lawan sparing nya, dan dia mengalami kekalahan telak.
Lawan Yun Fei adalah Yu Shang, seorang murid luar juga yang dua atau tiga tahun lebih tua dari Yun Fei.
Dengan kekuatan di tingkat Penempaan Tubuh lapisan ke-4 Yu Shang, Yun Fei yang hanya berada di lapisan ke-2 Penempaan Tubuh tidak bisa mengalahkannya.
Yu Shang mengalahkan Yun Fei hanya dengan beberapa pukulan, dan itu dalam waktu yang singkat.
Dia menangkupkan tinjunya dan berlalu pergi meninggalkan Yun Fei. Sedangkan Yun Fei berusaha bangkit, sambil tertatih-tatih dan berjalan turun dari lapangan seni bela diri.
Yun Fei mengabaikan murid-murid sekte yang lain, dan pergi dari tempat itu ke tempat tinggal murid miliknya.
Sudah setahun penuh untuk Yun Fei telah bergabung dengan sekte awan biru. Itu sudah cukup bagi murid luar yang telah tinggal dan belajar di sekte, meningkat dua atau tiga lapisan kultivasinya.
Namun Yun Fei sangat berbeda dengan sesama murid yang masuk bersamaan dengan dirinya. Selama setahun penuh, Yun Fei yang berkultivasi terus-menerus tanpa henti sama seperti yang lain, hanya bisa masuk dalam jalan kultivasi dan tertahan di lapisan ke-2 Penempaan Tubuh.
Dengan aturan sekte awan biru, jika seorang murid tidak mengalami peningkatan selama dua tahun berada di sekte, mereka akan dikeluarkan dari sekte.
Bakat Yun Fei terbilang buruk, dan sulit baginya untuk berlatih.
Hahhh... Helaan nafas panjang yang berat, Yun Fei terbaring di tempat tidur tanpa membersihkan dirinya dari pertarungan sparing sebelumnya.
Dengan matahari yang terbenam, hari menjadi gelap.
Melihat langit-langit kamar itu, wajah Yun Fei mulai terlihat senyum pahit dan rumit. Hari berjalan dengan terasa berat dan melelahkan. Yun Fei mengambil krim luka untuk mengoleskan pada lebam-lebam di tubuhnya. Itu krim penyembuhan yang dia tukarkan dengan beberapa poin kontribusi yang dia miliki, lalu tertidur dengan begitu saja.
Pagi hari buta dengan matahari yang masih belum muncul, Yun Fei dia bangun dari tidurnya. Semalam terasa sangat melelahkan dengan menjalankan tugas harian menyapu lantai area sekte dan membersihkan, itu membuatnya mendapat beberapa poin kontribusi.
Dalam setahun penuh dengan menjalankan tugas seperti itu, Yun Fei mengumpulkan 408 poin kontribusi.
Menggunakan untuk menukar krim penyembuhan luka yang biasa itu, mengurangi 2 poin kontribusi Yun Fei. Untuk Yun Fei, dia sudah menukarkan sekitar 3 krim penyembuhan luka dalam setahun ini.
" Aku akan pergi mandi dulu... Aku belum membersihkan diri semalam, dan ini..." Dengan wajah kecut, Yun Fei pergi ke area belakang sekte.
Area belakang sekte selalu sepi dan sunyi, karena itu Yun Fei sering kebelakang area sekte. Ada kolam kecil, yang ada di belakang sekte. Tempat tinggal murid milik Yun Fei sendiri berada jauh dari murid lainnya. Dengan tempat yang jauh, itu lebih nyaman dan tenang karena tidak berisik.
Setelah selesai, Yun Fei kembali ke rumah kecilnya.
Latihan pagi, teknik dasar yang dipelajari oleh semua murid. Teknik dasar dengan pukulan dan tendangan. Setelah beberapa lama, Yun Fei mulai melatih tubuhnya, dengan angkat beban yang melebihi beban tubuhnya.
Yun Fei memiliki bakat yang rendah. Karena itu dia berpikir untuk meningkatkan tubuhnya untuk menopang dirinya yang kurang dalam seni bela diri.
Dasar dari Penempaan Tubuh, adalah menempa tubuh, memperkuat tubuh.
Pagi hari dengan matahari yang menyingsing naik, Yun Fei mulai melakukan tugas hariannya menyapu lantai di area cukup luas untuk seseorang menyapu sendirian.
...
Hari terik yang cerah dan lewat tengah hari, semua murid telah menyelesaikan latihan pagi mereka. Banyak dari mereka juga masih melakukan tugas mereka.
Untuk mendapatkan poin kontribusi, ada banyak cara selain tugas yang mereka jalani, atau mencari bahan herbal yang bisa mereka tukar di paviliun kontribusi.
Hari ini Yun Fei yang berdiri di depan murid lainnya, Zhuo Jun murid luar sekte awan biru yang berada di Penempaan Tubuh lapisan ke-4.
Sparing yang sering dilakukan Yun Fei, saat ini dia berhadapan dengan Zhou Jun.
" Oh saudara Zhou beruntung..."
" Dia berhadapan dengan si penyapu Yun Fei..."
" Dalam setiap sparing Yun Fei, dia sama sekali tidak pernah memenangkan satu pun pertarungan sparing."
" Si Yun Fei hanya di lapisan ke-2, berbeda dua dengan saudara Zhou."
Murid-murid luar lainnya mengelilingi Yun Fei dan Zhou Jun. Pertarungan sparing yang selalu dilakukan murid-murid, menarik perhatian bagi yang lain untuk melihatnya.
Yun Fei dengan wajah dan mental yang siap, dia bergerak maju. Pukulan kedepan tepat mengarah pada wajah.
Zhou Jun sangat santai dan menghindari pukulan itu dengan mudah. Dia sangat tenang dan santai.
Yun Fei terus melancarkan tinju dan tinju yang penuh tenaga, tapi bisa dihindari oleh Zhou Jun dengan mudah.
Zhou Jun menepis tinju Yun Fei, dan sedikit membuat Yun Fei mundur.
Zhou Jun melancarkan tinju yang berat.
Yun Fei matanya terangkat, dan mengangkat kedua tangannya dengan panik. Pukulan Zhou Jun ditahan oleh Yun Fei dengan sulit.
Pukulan berat itu menjatuhkan Yun Fei, kebelakang.
Lagi! Yun Fei bangkit dan berdiri kembali.
Zhou Jun mengernyitkan dahinya, dan menatap aneh pada Yun Fei. " Dia memang terkenal dengan bakat yang lebih rendah dari semua murid... Juga terkenal langsung bangkit meski jatuh... Seorang maniak pertarungan..."
" Oh sial, ini dia yang paling aneh dari Yun Fei..."
" Dia bisa bangkit lagi..."
" Si maniak pertarungan, bangun lagi..."
" Saudara Zhou mendapatkan hal yang merepotkan..."
Bang bang bang... Pukulan berat dilancarkan Zhou Jun. Yun Fei tidak bisa memikirkan cara untuk melawan balik, dan hanya terus bertahan.
Pukulan berat di perut Yun Fei, menjatuhkan dia sampai ke belakang dua meter.
Memuntahkan sedikit dan wajah berkerut panik. Namun Yun Fei bangkit kembali dan memiliki semangat pantang menyerahnya.
Dia sudah lebih dari sepuluh kali terjatuh dengan serangan berat Zhou Jun. Tapi Yun Fei masih kuat untuk bangkit dan kembali berdiri.
Seorang yang maniak dalam pertarungan, menjadi musuh yang menyulitkan dan menyebalkan. Melawan orang seperti itu, akan membuat lawan memiliki kepala panas dan geram.
Lagi... Yun Fei maju dengan memukul , namun di hindari Zhou Jun. Namun saat Zhou Jun menghindari itu, tendangan sapuan, mengejutkan Zhou Jun dan menjatuhkannya dengan jelek.
Tendangan sapuan di pinggang, sangat berat dan mengejutkan Zhou Jun.
Oh sial, saudara Zhou terkena tendangan sapuan.
" Serangan itu sangat mengejutkan... Tidak pernah Yun Fei melakukan sparing yang baik."
" Sekarang Yun Fei memberikan serangan kuat."
Melihat serangan tendangan sapuan menjatuhkan Zhou Jun, senyum tersirat di wajah Yun Fei.
Ini kali pertamanya bisa memberikan serangan dan menjatuhkan lawannya.
Serangan kejutan begitu bisa mengenai... Pikir Yun Fei sedikit segar.
" Aku dijatuhkan?" Dalam benak Zhou Jun dia sangat kaget dan terkejut.
Serangan itu berat dan berat. Namun Zhou Jun bisa bangun kembali, itu tidak cukup untuk menjatuhkan dan mengalahkannya.
Yun Fei kembali menyerang dengan pukulan beruntun yang kuat. Zhou Jun hanya menangkis tiap pukulan keras Yun Fei.
Tendangan melayang dari samping.
Menahan... Zhou Jun menahan tendangan Yun Fei dan mendorongnya mundur.
" Itu tidak akan bekerja lagi seperti sebelumnya." Zhou Jun mempelajari pengalaman serangan tiba-tiba yang mengejutkan milik Yun Fei itu.
Yun Fei sedikit ceroboh dalam pijakannya, dan hampir jatuh karena dorongan Zhou Jun.
Mencoba menstabilkan dirinya, dan berdiri dengan benar.
Zhou Jun muncul tiba-tiba dibelakang Yun Fei, dan gerakan memotong leher belakang Yun Fei.
Kaghhh! Serangan telak yang membuat Yun Fei terkejut.
Jatuh dan tidak sadarkan diri.
Zhou Jun menyeka keringat di dahinya, dan menatap aneh pada Yun Fei. " Orang yang gila dan maniak pertarungan, sungguh lawan yang menyebalkan..."
Zhou Jun memiliki wajah yang sedikit kesal dengan cara Yun Fei bertarung. Tapi setelah beberapa saat, dia menggelengkan kepalanya dan menghilangkan pikiran itu.
" Itu sepertinya cukup baik untuk saudara seangkatan Yun Fei."
Semua murid luar tau bagaimana Yun Fei dan bakatnya yang buruk dalam kultivasi. Sangat sulit untuk berkultivasi dan berlatih, itu pasti menjadi pikiran yang berat pada kepala Yun Fei, dan murid lainnya mengerti itu.
Zhou Jun melunak, itu adalah cara Yun Fei untuk dia mencoba berkembang karena memiliki bakat yang sangat buruk. Namun kegigihan Yun Fei, semua murid yang ada disitu yang melihat sparing Yun Fei dan Zhou Jun, mengakui kalau kegigihan Yun Fei lebih besar dari mereka.
Zhou Jun dia mencoba mengangkat Yun Fei dan memapahnya. Di samping, seorang murid juga, Sui Bai Xin yang sangat akrab dengan Zhou Jun membantunya, dan membawa Yun Fei pergi ke rumah kecil milik Yun Fei.
...
Malam hari, bulan terlihat lebih terang dan cerah dari hari lainnya.
Bulan purnama yang penuh dan berwarna kuning menerangi malam yang gelap.
Yun Fei tersadar dari ketidaksadaran nya sebelumnya. Terbaring di atas tempat tidur bambu dan hanya berbantalkan kain, itu hal yang biasa untuk seorang murid, apalagi murid luar yang rendah seperti Yun Fei.
Mata Yun Fei sayup dan melihat ke langit-langit kamar. Ada celah kecil yang terbuka di atap, dan sinar bulan masuk kedalam kamar Yun Fei yang gelap itu.
Wajah Yun Fei terlihat lelah, dan penuh lebam. " Kalah lagi..."
Menarik lengan dan menutupi matanya.
" Aku hanya punya waktu setahun lagi. Jika aku tidak bisa meningkat setelah setahun, aku hanya bisa bersiap untuk keluar dari sekte..."
Pikiran yang rumit dan bingung membuat Yun Fei merasakan tekanan dalam benaknya.
" Jika keluar dari sini, kemana..."
Yun Fei terdiam sangat lama, dan hanya menatap cahaya bulan yang menyorot ke arah wajahnya.
Yun Fei menghilangkan pikiran yang menyerah dengan keadaannya, dan bangkit mengambil krim penyembuhan luka, dan mulai mengoleskan pada luka yang dia terima.
Malam itu, Yun Fei menghabiskan waktu sejenak dan lalu tertidur dengan menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
Beberapa hari telah berlalu.
Hutan plum gelap, hutan yang berjarak sekitar lima kilometer jauhnya dari kota Plum. Ini adalah kota kecil yang berada di wilayah yang terpencil dan jauh dari tempat-tempat besar.
Wilayah gurun selatan yang terbilang dengan nama wilayah kecil yang tandus. Gurun selatan ini tempat yang tidak begitu baik, dan kekuatan yang berakar disini hanyalah kekuatan tingkat rendah.
Kota Plum meski hanyalah kota kecil, tapi itu terlihat cukup besar untuk orang-orangnya.
Di pinggiran hutan plum gelap, Yun Fei telah pergi dari sekte awan biru sebelum fajar menyingsing naik.
Untuk seorang seperti Yun Fei dengan bakat yang rendah, dia harus mencari dan melakukan cara apapun untuk menghasilkan uang.
Di beberapa puluh meter kedalam hutan, Yun Fei dengan kantung kain yang ada dipunggung, mencari herbal yang biasanya tumbuh dimana tempat aura langit dan bumi berkumpul.
Di balik batu hitam yang besar, Yun Fei berjongkok dan menemukan beberapa rumput dengan memiliki bunga kecil berwarna ungu.
" Rumput roh ungu tingkat biasa peringkat menengah." Yun Fei sangat bersemangat menemukan bunga roh ungu itu.
Yun Fei sudah pernah masuk kedalam hutan plum gelap beberapa kali sebelumnya, dan mendapatkan beberapa hal untuk dia tukarkan dengan poin kontribusi di paviliun kontribusi sekte.
" Ada sekitar lima rumput roh ungu tingkat biasa peringkat menengah. Ini bisa ditukarkan dengan beberapa poin kontribusi, setelah kembali ke sekte."
Yun Fei dengan semangat dan senyum lebar, dengan senang hati mengambil kelima rumput roh ungu itu.
Krukkk... Suara yang tidak enak, terdengar.
Yun Fei wajahnya sedikit memerah dan tertawa sendiri. " Ahaha... Suara perutku... Yah, aku melupakan makan, jadi sekarang waktunya untuk ku mengisi perutku..."
Dari kantung kain, Yun Fei mengeluarkan sebuah bungkusan. Itu hanya roti kukus yang dingin dan biasa.
Sebelum pergi ke hutan plum gelap, Yun Fei mampir ke pasar di kota Plum, dan membeli beberapa roti kukus dari bibi yang biasa Yun Fei mampir di kedai nya.
Roti kukus yang hanya berharga koin perak. Koin perak yang ditukarkan dari koin kontribusi sekte.
Suara gemersik terdengar, suara daun dan semak yang bergerak. Suara langkah kaki terdengar, itu terdengar lebih dari satu orang.
Dua pria muda dengan pakaian lusuh yang biasa, dengan membawah panahan.
Suara langkah kaki itu berjalan ke arah dimana Yun Fei duduk di atas batu besar itu.
Mata Yun Fei waspada dan berdiri dengan sikap. " Siapa disana?" Postur tubuh yang bersiap untuk menyerang musuh.
Ketika mereka bertemu, suasana disekitar tampak tegang dan tidak nyaman.
" Ah teman, tahan dirimu, kami bukan orang yang berbahaya... Kami tidak kesini karena mencari masalah..."
Pria dengan badan yang tinggi, mencoba menengahi dan meminta Yun Fei untuk tenang.
Yun Fei menyipitkan matanya dan memperhatikan keduanya. " Ah maaf, kalian seorang pemburu?" Melepaskan diri yang waspada dan menjadi lebih santai.
Yun Fei melihat kedua orang itu, dan berhenti bersikap tegang.
" Kami hanya seorang pemburu, jadi kau tidak perlu waspada dengan kami, teman..."
" Namaku Wang Da, dan ini adikku Wang Zan..."
Pria yang terlihat seperti berumur 20 sampai 30 tahun itu, adalah Wang Da. Dan pria yang mirip dengan Wang Da dan terlihat lebih muda itu adiknya, Wang Zan.
Yun Fei masih memperhatikan keduanya, dan mengkonfirmasi kalau keduanya hanya orang biasa dan bukan sepertinya yang mencapai jalan kultivator.
Wang Da melihat pakaian Yun Fei yang biasa namun baik, dan merasakan hal yang berbeda dari dirinya dan juga Yun Fei.
" Apa dia adalah seorang kultivator?" Benak Wang Da.
" Jangan khawatir teman, kami berdua hanya ingin masuk lebih dalam dan berburu sesuatu yang baik." Wang Da menunjuk ke arah dalam hutan plum gelap.
" Ah oke, silahkan." Yun Fei mempersilakan mereka berdua untuk melanjutkan pekerjaan mereka.
Wang Da dan Wang Zen pergi masuk lebih dalam dan meninggalkan tempat Yun Fei.
Melihat dari belakang dimana kedua pemburu itu pergi, Yun Fei menggelengkan kepalanya.
" Hah baiklah, tidak ada gunanya untuk melihat orang lain. Aku hanya harus peduli pada diriku sendiri."
Duduk bersila kembali di atas batu besar dan melanjutkan memakan makanan miliknya beberapa saat.
Duduk bersila di atas batu, Yun Fei mencoba mensirkulasikan energi spiritual langit dan bumi dan berkultivasi.
Menyerap energi spiritual langit dan bumi, kedalam tubuhnya. Melewati pori-pori dan meridiannya, setiap energi spiritual yang terserap, melewati setiap jalur Meridian, dan itu terasa menyakitkan.
Wajah Yun Fei berubah, yang awalnya tenang dan baik, berubah menjadi pucat dan seakan merasakan jarum-jarum yang ditusuk ke seluruh tubuh.
Pfft! Memuntahkan seteguk darah, dan wajah yang sangat pucat.
Kultivasi seharusnya membuat Yun Fei menjadi lebih kuat dan membuat tubuhnya menjadi lebih baik. Tapi setiap kali dia mencoba berkultivasi dan menyerap energi spiritual langit dan bumi, itu seperti menjadi racun dan bumerang yang menyerang balik padanya.
Tubuhnya menjadi lemah dan pucat. Yun Fei melihat suasana tampak mulai lewat dan beranjak sore.
" Aku... Akan kembali seperti ini saja..."
Yun Fei berjalan dengan perlahan-lahan kembali ke arah sekte. Dengan dia yang menjadi lemah karena mencoba berkultivasi sebelumnya, dia harus menahan serangan balik dari kultivasi yang sia-sia untuknya itu.
.
Hari mulai gelap dengan matahari yang hanya beberapa saat lagi akan tenggelam.
Gerbang luar sekte awan biru. Ada beberapa murid sekte yang bertugas menjaga gerbang luar. Mereka semua adalah murid luar, dua murid luar itu yang menjaganya.
Dua orang murid itu Kang Li Si, dan Jia Lin. Keduanya berada di Penempaan Tubuh lapisan ke-9, dan murid dari generasi yang masuk kedalam sekte 3 tahun lalu.
Kang Li Si sedikit menguap dan mengusap matanya. " Ahhh... Saudara Jia Lin, hampir waktunya untuk selesai..."
Hahhh... Jia Lin juga menguap dan menggerakan tubuhnya. " Ya, sudah waktunya untuk membersihkan diri. Juga, aku merasa hambatan ku mulai melonggar..."
" Ah, melonggar? Artinya kalau kau berlatih, kau bisa naik ke puncak lapisan ke-9 dan menunggu waktu sampai kau menembus ranah selanjutnya!" Kang Li Si memberikan dua jempol dan mengapresiasi itu.
Mendengus sombong dan tampak percaya diri Jia Lin. " Hoho, tentu saja, jika seperti itu, kau akan ku tinggalkan dengan debu dibelakang ku!" Jia Lin dengan wajah bangga.
Hmm... Keduanya melihat ke arah lain, dimana seseorang berjalan ke arah masuk ke sekte dengan perlahan-lahan.
" Huh? Coba lihat ke sana..." Jia Lin mengajak Kang Li Si untuk melihat orang yang datang itu.
Mereka berdua cukup waspada, dan datang menghampiri. Namun setelah mendekat, mereka berhenti untuk waspada karena wajah itu, mereka mengenalnya.
" Saudara junior Yun? Kau dari mana?" Tanya Kang Li Si.
Yun Fei mengangkat alisnya dan melihat keduanya. " Saudara senior Kang, saudara senior Jia..."
" Wajahmu pucat saudara junior, apa kau habis bertarung dengan seseorang dan membuat mu seperti itu?" Jia Lin.
Yun Fei dengan senyum kecut. " Ahaha... Yah semacam itu..."
Tentang kondisi Yun Fei yang tidak bisa berkultivasi dengan baik, itu diketahui oleh rekan murid-murid lainnya, seperti Kang Li Si dan Jia Lin juga.
Meski ada murid yang mengejek dan merendahkan Yun Fei, namun masih ada yang menganggapnya sebagai rekan murid biasa dan tidak memiliki hal merendahkan Yun Fei, seperti mereka berdua.
" Sebaiknya kau langsung kembali sekarang, saudara junior, kau harus memperhatikan dirimu..." Jia Lin melihat Yun Fei sedikit tidak nyaman.
Ya, aku akan kembali lebih dulu... Yun Fei menangkupkan tinjunya dan berjalan lagi masuk kedalam sekte, dan kembali.
Melihat dari belakang Yun Fei, Kang Li Si dan Jia Lin menggelengkan kepalanya.
" Hahhh, saudara junior Yun dia masih tidak bisa meningkat sama sekali setelah lama di sekte." Kang Li Si.
" Yah, karena bakatnya yang kurang, dia masih di lapisan ke-2, setelah lama di sekte ini..." Jia Lin.
Yun Fei pergi ke rumah kecilnya, dan tidak lagi mengurus hal lainnya dan langsung beristirahat tanpa melakukan hal lain.
.
Pagi hari... Matahari mulai terbit...
Di tebing belakang sekte, Yun Fei duduk bersila dan bermeditasi. Meski kultivasi membuatnya tidak nyaman, tapi dia mencoba untuk menyegarkan dirinya dengan cahaya matahari yang terbit.
Cukup lama Yun Fei melakukannya, dan tidak bergerak sama sekali dalam waktu satu jam itu.
Hmmm... Membuka matanya, melihat matahari yang mulai meninggi...
" Sudah waktunya kah..." Yun Fei bangkit dan berdiri.
" Aku akan pergi ke paviliun kontribusi, dan mencoba menukar rumput roh ungu dengan poin kontribusi..."
Yun Fei kembali ke rumah kecilnya, dan lalu pergi menuju ke paviliun kontribusi.
Paviliun kontribusi, paviliun di jaga oleh seorang tetua, yang menjadi penjaga paviliun kontribusi itu.
Semua murid yang ingin menukar poin kontribusi dengan apapun yang mereka inginkan, mereka pasti datang ke paviliun kontribusi ini, itu juga sesuai dengan nilai dari poin kontribusi yang mereka miliki.
Para murid-murid setiap ada kesempatan, datang kesini untuk mencoba menukar apa yang mereka dapatkan, menjadi poin kontribusi.
Itulah yang dilakukan Yun Fei sekarang, dia datang ke paviliun kontribusi, mencoba untuk menukar rumput roh ungu yang didapat dari hutan plum gelap, menjadi poin kontribusi.
Seorang pria paruh baya dengan jubah biasa milik sekte, dengan kumis hitam itu, dia terlihat dengan wajah sedikit licik, Wen Ziyao penjaga paviliun kontribusi.
Dia duduk di tempatnya, sambil membaca sebuah buku dan terlihat serius dan senyum-senyum sendiri.
Meletakkan kantung kain di atas meja.
Ehem... Yun Fei berdehem.
??? Wen Ziyao menoleh dan melihat Yun Fei dengan tidak senang.
" Bocah, kau datang mengganggu ku saat sedang sibuk..." Wen Ziyao dengan wajah sedikit kesal.
Yun Fei tidak menanggapi, dan mengeluarkan lima rumput roh ungu. " Tetua Wen, aku ingin menukar ini menjadi poin kontribusi..."
Cih... Mendecakkan lidahnya dengan kesal, Wen Ziyao menutup buku, dan melihat apa yang dibawa Yun Fei.
" ... Bocah Yun, kau mendapatkan rumput roh ungu peringkat menengah ini dimana?" Memegang kelima rumput roh ungu.
" Aku menemukan di hutan plum gelap." Kata Yun Fei.
Wen Ziyao mengerutkan keningnya, menatap Yun Fei dengan serius. " Bocah Yun, kau sungguh berani."
" Kau sendiri tau kalau kau itu sangat lemah, untuk apa kau pergi kedalam hutan itu."
" Jika kau bertemu dengan monster di tingkat pertama saja, kau bisa mati."
Wen Ziyao tau seberapa lemah Yun Fei itu. Dia memberikan peringatan untuk Yun Fei, dan jangan bertindak terlalu berani.
Yun Fei tersenyum kecil. " Ahaha,... Tidak apa-apa tetua Wen, aku hanya berada di pinggiran hutan plum gelap saja, tidak masuk terlalu dalam."
Yun Fei tau kemampuan yang dia miliki, dan mengerti kalau masuk terlalu dalam kedalam hutan plum gelap, dia pasti akan bertemu dengan monster.
Wen Ziyao menatap aneh pada Yun Fei dan menggelengkan kepalanya. Memegang rumput roh ungu, dan mempertimbangkan berapa yang bisa dia berikan. " Bocah, ini hanya herbal biasa menengah, tidak begitu memiliki nilai. Tapi karena ini kau, aku bisa memberimu 2 poin kontribusi untuk 5 rumput roh ungu ini..."
Yun Fei mendengar itu dan tau, Wen Ziyao sepertinya mengatakan dengan sedikit jelas kalau dia mungkin hanya akan memberinya satu. Tapi Wen Ziyao seperti memberikan lebih hanya untuk Yun Fei, dan memberinya 2 poin kontribusi.
Tapi itu adalah yang bisa diberikan oleh Wen Ziyao, meski hanya 2 poin kontribusi.
Mengetuk-ngetuk meja, Wen Ziyao mengerutkan kening. " Bocah Yun, kau ini terlalu tidak berbakat dengan jalan kultivasi. Apa kau tidak ingin berhenti, sebelum kau akan menyesali jalan yang kau pilih ini..."
" ... Dengan dirimu sekarang ini, ini seperti kau melawan takdirmu sendiri..."
Selama setahun penuh Yun Fei bergabung dengan sekte awan biru, dia hanya tertahan di lapisan ke-2 Penempaan Tubuh. Tidak ada tanda-tanda dia memiliki bakat yang cukup, dan dia memiliki kualifikasi yang rendah.
Yun Fei tersentak dan merasa hatinya mengeras mendengar kata-kata Wen Ziyao. Dia menggertakkan giginya, mengepalkan tangannya.
" Tetua Wen, apa kau menyuruhku untuk menyerah?"
" Aku memang tidak memiliki harapan, tapi begitukah yang kau pikirkan tentang ku..."
Wen Ziyao menghela nafas dan mengetuk kepala Yun Fei.
Ughh! Yun Fei tersadar dan menahan rasa sakit di kepalanya.
Wen Ziyao menatap dengan kasihan pada Yun Fei. " Sebagai seorang tetua, aku hanya memberimu beberapa nasihat supaya kau tidak menyesal melangkah di jalan ini bocah."
" Meski kau tidak berbakat dalam jalan kultivasi, kau masih bisa menjadi orang biasa yang benar."
Yun Fei mendengar itu, dan membuang muka kesamping. " Meski begitu, aku tidak memiliki hal lain lagi. Hanya ini saja, yang menjadi harapanku meski itu memang mustahil..." Mengepalkan tangannya.
" ... Tetua Wen, aku akan menukar 10 poin kontribusi, untuk pil penyembuhan..."
Wen Ziyao menatap tajam pada Yun Fei, dan menghela nafas panjang. Nasihat yang dia berikan tidak bisa membuat Yun Fei memikirkannya.
" Baiklah, semua poin kontribusi milikmu masih 26 dengan tambahan 2 poin barusan. Jadi dikurangi 10, masih ada 16 poin kontribusi yang kau miliki bocah..."
Wen Ziyao mencatat poin kontribusi miliki Yun Fei, lalu memberikan botol berisi lima pil penyembuhan. " Baiklah ini yang kau miliki..."
Yun Fei mengambil itu dan lalu berbalik untuk pergi dari paviliun kontribusi.
Sebelum Yun Fei berjalan pergi keluar, Wen Ziyao terlihat kesal dengan sikap Yun Fei yang terlalu keras kepala. Namun dia mengabaikan itu.
" Yahh, wilayah gurun selatan ini memiliki cerita dimana ada sesuatu yang tersembunyi selama ribuan tahun lalu. Di dalam hutan plum gelap..."
!!! Yun Fei tersentak dan melirik kebelakang. Tapi karena dia akan keluar, Yun Fei kembali berjalan pergi dan meninggalkan paviliun kontribusi secepatnya.
.
Yun Fei hanya melakukan tugas hariannya menyapu lantai di area yang cukup luas untuk dirinya sendiri, dan melatih tubuhnya kembali sebelum menyelesaikan semuanya.
Meski tubuhnya belum pulih sepenuhnya, tapi Yun Fei baru saja menukarkan poin kontribusi untuk pil penyembuhan. Meminum pil penyembuhan, efeknya cukup baik. Itu hanyalah pil penyembuhan biasa peringkat menengah.
Dalam malam yang gelap dan sorotan cahaya redup dari bintang yang ada di langit, Yun Fei teringat dengan perkataan Wen Ziyao.
" Aku hanya mendengar itu dari para senior yang pernah mengatakan hal itu. Ada cerita dimana hutan plum gelap menyimpan sesuatu yang aneh..."
" Jika memang ada kesempatan..." Wajah Yun Fei menjadi serius. " Aku akan mempertaruhkan nyawaku, untuk sesuatu itu... Jika itu adalah kesempatan, lebih baik mencobanya dari pada aku tidak memiliki hal yang diharapkan..."
Pikiran yang menetapkan tujuan, Yun Fei memantapkan tekadnya dan memiliki hal yang akan dia pertaruhkan meski nyawanya adalah taruhannya.
.
Kota Plum, pagi cerah dengan hari yang baik...
Di pinggiran kota, sebuah toko kecil. Banyak orang-orang biasa yang datang kemari untuk menjual atau membeli barang dalam toko kecil itu.
Meski hanya sebuah toko kecil, karena toko yang menjual barang-barang yang lebih murah, toko itu menarik banyak orang untuk datang.
Yun Fei telah datang, dan mengambil sebuah pedang dengan busur ditangannya.
" Bos, aku akan mengambil keduanya. Juga dengan anak panah nya juga."
Bos toko itu membawa sebuah tempat berisi anak panah, dan memberikannya pada Yun Fei. " Bocah, ini milikmu. Kau bisa memberikan ku 5 koin perak."
" Baik bos, ini..." Yun Fei sudah memperkirakan harga itu, dan langsung mengeluarkan 5 koin perak dari kantung kain miliknya.
" Apa kau ingin berburu di hutan plum gelap, sampai membeli pedang dan busur?" Tanya bos itu.
Yun Fei mengangguk. " Ya, aku berencana untuk pergi ke hutan plum gelap dan mencoba berburu."
Setelah mendapatkan semua yang dia butuhkan, Yun Fei tidak lagi berlama-lama. Dia langsung pergi dari toko kecil itu, dan lalu menuju keluar dari kota ke arah hutan plum gelap.
Dengan kecepatan yang perlahan, Yun Fei terus bergerak menuju kembali ke arah hutan plum gelap.
" Ayo masuk!"
Yun Fei tidak memiliki keraguan pada dirinya. Ketetapan teguh dirinya, untuk bertaruh pada cerita yang selalu didengar yang tersembunyi di balik hutan plum gelap.
Yun Fei tidak terlalu terburu-buru untuk masuk, dan dia berjalan perlahan-lahan dengan santai kedalam hutan plum gelap.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!