Transmigrasi Dan Memilih Untuk Bertahan Denganmu
Bab 1
𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐓𝐮𝐚𝐧...
𝐏𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧, 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐢𝐬𝐭𝐞𝐦 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧... 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭, 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐩𝐢𝐥𝐢𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐣𝐮𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐦𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐯𝐢𝐫𝐭𝐮𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧...
Sheraphina
What the.... *merutuk
𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐛𝐢𝐧𝐠𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧... 𝐓𝐚𝐩𝐢... 𝐁𝐮𝐤𝐚𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢 𝐤𝐞𝐮𝐧𝐭𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧, 𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐧𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐝𝐢 𝐁𝐮𝐦𝐢 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫 𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐢𝐫𝐢...
Sheraphina
Tapi... Gue dah hatam semua cerita fiksi macam begini... Masuk ke Novel, masuk ke dunia Dinasti, reinkarnasi balas dendam dan lain-lain... Trus... Gue ngapain?
𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐬𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐚𝐬𝐥𝐢𝐧𝐲𝐚... 𝐍𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐒𝐡𝐞𝐫𝐚𝐩𝐡𝐢𝐧𝐚, 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡𝐢 𝐩𝐮𝐣𝐚𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚𝐤𝐚𝐚𝐧 𝐂𝐄𝐎 𝐂𝐲𝐫𝐮𝐬 𝐆𝐫𝐮𝐩. 𝐃𝐢𝐚 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐓𝐮𝐚𝐧 𝐃𝐡𝐞𝐯𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝟓 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧... 𝐒𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐧𝐲𝐚, 𝐬𝐭𝐚𝐭𝐮𝐬 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐲𝐢𝐤𝐚𝐧...
Sheraphina
Sheraphina? Kek kenal...
𝐓𝐞𝐧𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐣𝐚... 𝐒𝐞𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐍𝐨𝐯𝐞𝐥𝐧𝐲𝐚...
Sheraphina
Owh... Novel biadap gantung sebiji itu!! *kesal
𝐁𝐞𝐧𝐚𝐫... 𝐃𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢, 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐞𝐛𝐚𝐬 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐚𝐬𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐬𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐞𝐫𝐚𝐧 𝐮𝐭𝐚𝐦𝐚.
Sheraphina
Jadi, yang penting si cewek ini bahagia ya?
Sheraphina
Oke... Seperti yg aku tahu... Apa benefit aku punya sistem kek kamu... *smirk
𝐌𝐚𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡 𝐣𝐞𝐥𝐢...
𝐒𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐤𝐞𝐛𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐩𝐨𝐢𝐧 𝐤𝐞𝐮𝐧𝐭𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐠 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐢𝐠𝐮𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐥𝐢 𝐚𝐥𝐚𝐭 𝐬𝐢𝐬𝐭𝐞𝐦 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡𝐤𝐚𝐧...
Sheraphina
٩(*•͈ ꇴ •͈*)و ̑̑❀
Sheraphina
Apa aku bisa memanggilmu di mana pun, kapanpun?
𝐓𝐞𝐧𝐭𝐮... 𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐚𝐧𝐝𝐚...
Sheraphina
⁽⁽٩(๑˃̶͈̀ ᗨ ˂̶͈́)۶⁾⁾
Sheraphina
Aku adalah sekertaris pribadi juga manager project utama di perusahaan suamiku sendiri, Dhevan Liam...
Sheraphina
Pria ini sedang berselingkuh, atau tepatnya sedang mencari keuntungan dalam bisnisnya...
Sheraphina
Dia deketin anak bungsu keluarga Gu demi kerja sama bisnis. Di novel, Shera milih pergi karena sakit hati dikhianati...
Sheraphina
Kalau aku sih jelas pertahanin!!
Sheraphina
𖠇ຼ.⸜(* ॑ ॑* )⸝𖠇ຼ.
Sheraphina
Dia ganteng begini, dulu Shera sungguh naif, hanya ingin cinta yang suci... Preeet!!
Sheraphina
Padahal, Dhevan hanya mementingkan dia...
Sheraphina
Ada dokumen yang perlu anda tanda tangani... *mendekat
Sheraphina
*menyerahkan dokumen
Sheraphina
'Look at this man... Tampan, kaya... perkasaaa... Walau ya── kesetiaannya diragukan, tapi tak masalah...
Sheraphina
'Di duniaku... Aku adalah si penakluk para jantan!! Kamu tidak akan aku lepaskan... Hoho~
Sheraphina
*Senyum-senyum gak jelas
Dhevan Liem
Apa ada yang lucu? ❄
Sheraphina
Aaah... Tidak... *gugup
Sheraphina
Kamu pulang malam ini?
Dhevan Liem
*menatap Shera
Dhevan Liem
Tidak, kamu tidurlah duluan... aku banyak urusan...
Sheraphina
Sip! *mengerling keluar
Shera lantas buru-buru keluar, dia ingin menciptakan sensasi berbeda dari Sheraphina lama dan baru versi dirinya.
Dhevan Liem
Kapan terakhir kali wanitaku seriang itu?
Dhevan Liem
Ah... *kembali fokus
Bab 2
Sheraphina
Dia bilang gak pulang, padahal pulang juga sebenernya... *smirk
Sheraphina
Sistem... Dia suka makan apa?
𝐒𝐮𝐚𝐦𝐢 𝐓𝐮𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐮𝐤𝐚𝐢 𝐃𝐢𝐦𝐬𝐮𝐦...
Sheraphina
Aku adalah seorang chef di duniaku... Masakan apa yang tidak bisa aku buat di dunia ini!!
Sheraphina
Lihat saja... Aku akan membuatmu hampir gila tidak ingin pisah denganku... *menyeringai sinis
Shera bersenandung riang, dengan cekatan dia menyiapkan makan malam untuk suaminya.
Sheraphina
Bagusnya aku live toktok sekalian... *membuka ponselnya
Sheraphina
Ikutin aku yuk, kali ini aku mau masak speciaaal buat orang yg paling aku sayangi di dunia ini...
Tak perlu waku lama semua teman yg join live sosial medianya membanjiri acara masaknya dengan pujian. Bahkan beberapa ada yg memberikannya hadiah.
Sheraphina
Tadaa... Ini diaaaa...
Sheraphina
Dimsum ala Sheraphinaaa ♪
Sheraphina
Sistem... Aku sudah buat kebaikan... Melayani suami, apakah mendapatkan poin?
𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐒𝐮𝐚𝐦𝐢 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐮𝐣𝐢 𝐦𝐚𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐝𝐚, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝟏𝟎𝟎 𝐩𝐨𝐢𝐧.
Sheraphina
Diiih, pelit amat!
Sheraphina
Hmm... *berfikir
Sheraphina
Kalau memberikan pelayanan ranjang? Dapat berapa? *berbinar
𝐌𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧𝐢 𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐫𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛𝐚𝐧, 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐚𝐣𝐢𝐤𝐚𝐧.
Sheraphina
(｡•̀ ⤙ •́ ｡ꐦ) !!!
Waktu bergulir terasa lambat, Shera menunggu suaminya di meja makan sampai ketiduran, sebuah pelukan hangat membangunkannya.
Dhevan Liem
Heh... *menyeringai
Dhevan Liem
Shera... Kenapa tidur disini? *mendekat memakaikan jasnya
Sheraphina
Uughh... *terbangun
Sheraphina
Aaaghh... Ka- mu pulang? *pura-pura terkejut
Dhevan Liem
Ya... *menekan dagu Shera
Dhevan mengedarkan pandangan dan menatap meja makan yg penuh dengan makanan yg membuatnya berselera.
Sheraphina
Maaf... *gelisah
Sheraphina
Aku... Aku tidak tau kalau kamu pulang... Lagi pula kamu bilang ada urusan...
Dhevan Liem
'Tidak tau aku pulang, tapi mengharapkan aku pulang kan Sayang? Sampai sengaja memasak untukku...
Dhevan Liem
Kamu masak? *smirk mengalihkan
Sheraphina
Ah, iya... *gugup
Sheraphina
Aku... Beberapa waktu terakhir aku sedang belajar memasak...
Sheraphina
Aku tahu kamu suka dimsum, jadi aku belajar...
Dhevan begitu tergiur dengan seluruh tampilan hidangan di depan matanya, dia sudah bersiap mencicipi sampai dia terhenti saat Shera mencekalnya...
Sheraphina
Ini... Ini pertama kalinya... Aku takut tidak enak... *lemah
Dhevan Liem
Apapun masakan kamu, jelas akan aku makan... *mencolek hidung Shera
Sheraphina
Ta-piii... Kalau kamu mati gimana? *polos
Dhevan Liem
*menoleh kesal pada Shera
Dhevan Liem
Apa kamu menaruh racun?
Sheraphina
Tidak... *menggeleng cepat
Dhevan Liem
Sayang... Kamu sudah berusaha keras memasaknya, tentu aku harus menghargainya... *tersenyum
Sheraphina
'Astagaaaaa buayaaa... Dia tampaaan gilaaa... Pantes aja Nona Gu tergila-gila dan terus mengejarnya...
Bab 3
Dhevan mulai mencicipi masakan Shera.
Dhevan Liem
Hm... *terbelalak
Sheraphina
Tidak enak ya? *kecewa
Sheraphina
Kamu boleh memuntahkannya dan tidak perlu memakannya... *merebut paksa piring di depan suaminya
Dhevan Liem
Sayang... *lembut
Dhevan Liem
Ini enaaaak banget!
Dhevan Liem
Ini adalah dimsum paling enak di muka bumi ini... *sumringah melanjutkan makan
Dhevan Liem
'Aku tidak ingat klo Shera ternyata pandai memasak... Lagipun... Disini ada koki, jika dia tidak mau masak aku tidak memaksa, tapi... Masakannya memang luar biasa enaaak!!
Sheraphina
'Heh... Tentu saja... Aku seorang masterchef, tentu saja makananku harusnya enak2...
Dhevan Liem
Kamu sungguh berbakat... *mencium pipi Shera
Sheraphina
❣╰(⸝⸝⸝´꒳`⸝⸝⸝)╯❣
Sheraphina
'Mimpi apa aku di cium cogan!!
Dhevan Liem
Shera? *menggoyangkan tangan di depan Shera
Sheraphina
Eh... *tersadar
Dhevan Liem
Kenapa diam saja...
Sheraphina
Ah, enggak... Aku sungguh senang, kamu suka makanannya... *tersenyum canggung
Dhevan Liem
*menggeleng kepala seraya terkekeh
Dhevan Liem
Sekalipun tidak enak, aku tetap akan memakannya...
Sheraphina
'Heh... Jikapun kamu menolak, aku akan menjejalkan seluruh makanan ini beserta wadahnya ke mulut andaaa!! 💢
Dhevan Liem
Sayang... *menyodorkan kotak
Dhevan Liem
Ini untukmu... Aku secara khusus memesannya hanya untukmu... *membuka
Sheraphina
'Aaarrghhh... Demi Raja Neptunuuus... Kapan lagi punya jam Rolex tanpa perlu banting tulang puluhan tahun...
Dhevan Liem
Kamu tidak menyukainya?
Sheraphina
Eh... *tersadar
Sheraphina
'Jika aku pemilik tubuh aslinya, jelas dia tidak membutuhkan ini semua... Tapi... Aku jelas pengen!
Sheraphina
'Cuma... Tidak seru jika kita percepat alurnya... Aku juga ingin tahu... Kebenarannya....
Dhevan Liem
Maaf, aku jarang di rumah beberapa bulan ini... Kamu sendiri tahu, kita sedang menjalankan proyek besar....
Sheraphina
'Heh... Proyek dimana kamu mencoba-coba menyakitiku tanpa kamu sadari...
Sheraphina
'Aku yakin, dalam hitungan ketiga, dia akan menghubungimu... Satu... Dua... Ti──
Dhevan Liem
*menatap ponselnya
Dhevan Liem
Sayang... aku angkat telpon dulu...
Sheraphina
Hm... *mengangguk dingin
Dhevan bangkit dari kursi dan menyingkir memberi jarak untuk menerima panggilan.
.......
Kak Dhevaaaan... *ketakutan
Dhevan Liem
Ada apa? *cemas
.......
Apartemenku mati lampu, aku takut... bisakah kamu kesini? *manja
Sheraphina
'Cih... Dia manusia tolol tidak tahu gunanya flashlight di ponselnya... Lagian, apartment mana yg gak punya genset hari gini?
Dhevan Liem
*menutup ponsel
Dhevan Liem
Sayang... Aku ada urusan... Aku pergi dulu, kamu tidak perlu menungguku...
Sheraphina
Ya... *senyum mengejek
Sheraphina
Meskipun aku punya suami, aku memang terbiasa sendiri... *bergumam lirih
Dhevan Liem
*menoleh penasaran
Dhevan Liem
Kamu bilang apa barusan?
Sheraphina
Ah, tidak... Aagh... *pura-pura jatuh
Dhevan Liem
Shera! *panik dan mendekat
Keduanya saling tatap, entah mengapa mereka justru sama-sama saling berdebar.
Sheraphina
A-ku tidak papa... Aku bisa sendiri, *berusaha bangkit
Sheraphina
Mungkin karena dari tadi di dapur berdiri dan memasak, kakiku sedikit kebas... Aku istirahatin pasti udah sembuh lagi... *berusaha menghindar
Dhevan Liem
*merasa bersalah
Sheraphina
Aarghh! *terkejut
Dhevan Liem
*menggendong Shera
Dhevan Liem
Jangan bikin aku khawatir sayang...
Sheraphina
'Kamu mau pergi? Kita lihat... Apa benar kamu memilih bersama cabe setengah matang itu, atau aku yang sudah sangat matang ini... Hoho
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
