NovelToon NovelToon

Demon Tampan

Peradaban Baru

NovelToon
Bulan baru, purnama ke seratus tahun pun akhirnya muncul, sesuatu yang sudah ditunggu-tunggu selama ini. Kekuatan itu akhirnya bangkit dengan sendirinya. Dengan kekuatan bulan purnama yang selama ini telah diagung-agungkan
Blussshhhh!
Duaaaaarrrr!!!
Perang antara kejahatan dan kebaikan itu selalu ada dalam dunia manusia. Mereka hanya ingin menunjukan bahwa ada sisi yang lain dalam hidup ini. Sesosok yang hidup di dunia manusia hanya untuk memanfaatkannya saja.
NovelToon
Api membara membakar seluruh ruangan pemujaan. Akan tetapi tidak ada satupun yang gentar ataupun meninggalkan ruangan pemujaan tersebut. Mereka yakin bahwa apa yang mereka tunggu pada akhirnya akan datang juga.
"Kami hanya memujamu, engkaulah yang selama ini kami harapkan. Datanglah, datanglah."
Kalimat yang selalu mereka ucapkan itu akhirnya terdengar oleh seorang iblis yang telah hidup selama ratusan tahun di dunia. Karena tidak tahan dengan perilaku manusia yang selalu merasa kurang harta tersebut. Maka sang demon menjanjikan kemewahan tanpa mereka sadari. Diri mereka telah kontrak mati dengan iblis.
Sang demon memanfaatkan nyawa-nyawa manusia yang selalu kurang puas itu sebagai ganti dari kekayaan yang tak seberapa mereka miliki. Mengadaikan nyawa sendiri demi kesenangan semu. sungguh manusia bisa terlihat bodoh hanya karena harta. Dan hal inilah yang dimanfaatkan oleh para demon mencari pengikutnya.
Demon Edril
Demon Edril
Wahai manusia-manusia bodoh, ikutlah denganku ke neraka, maka akan ku berikan kalian harta yang tak seberapa jumlahnya. Namun justru kalian tukarkan dengan nyawa kalian yang paling berharga

Perjanjian Temurun

NovelToon
Kediaman keluarga Banjova. Tampak tuan besar Banjova sedang berbincang dengan asisten pribadinya. keduanya sedang membahas tentang malam bulan purnama Minggu depan
Allert Banjova
Allert Banjova
Juan
Asisten Juan
Asisten Juan
Ya tuan
Allert Banjova
Allert Banjova
Kamu pergi ke keluarga Aldien
Allert Banjova
Allert Banjova
Katakan padanya untuk mempersiapkan salah satu anaknya. Minggu depan adalah malam bulan purnama. Saatnya menyajikan sebuah tumbal baru untuk kejayaan keluarga Banjova
Asisten Juan
Asisten Juan
Baik, tuan
Allert Banjova
Allert Banjova
Jika dia menolak, kamu sudah lebih tahu bukan, apa yang musti kamu lakukan kepada keluarga mereka
Allert Banjova
Allert Banjova
Jangan lupa untuk membahas tentang kelahiran putra mereka, sean, dan juga kekayaan yang selama ini mereka dapatkan
Allert Banjova
Allert Banjova
Itu semuanya bukan cuma-cuma diberikan, tetapi juga ada imbalan yang musti mereka berikan kepada kita
Asisten Juan
Asisten Juan
Baik, tuan
Allert Banjova
Allert Banjova
Bawa anak buahmu ke sana, jangan biarkan mereka sampai kabur, kurung target sebelum ritual dilakukan, aku tidak mau ada kesalahan sedikit pun tentang ini
Allert Banjova
Allert Banjova
Perjanjian dengan demon sudah kita lakukan secara turun temurun. Dan semua itu demi kejayaan keluarga Banjova
Allert Banjova
Allert Banjova
siapapun yang berani menolaknya maka dia harus mati ditangan kita
Asisten Juan
Asisten Juan
Baik, tuan

Suasana Sarapan

NovelToon
Sachi
Sachi
Selamat pagi semuanya
Aldien Banjova
Aldien Banjova
Pagi, nak
Mutia Banjova
Mutia Banjova
Pagi, sayang
Sean
Sean
Pagi kakak
Sachi
Sachi
Duh, imut banget sih adik ku ini (mencubit pipi sang adik dengan sayang)
Sean
Sean
Kakak, jangan cubit pipiku nanti mengembung loh
Sachi
Sachi
Hahahaha, mana bisa begitu sih, sayang, kamu emang bisa aja ngomongnya, makin gemesin aja deh
Mutia Banjova
Mutia Banjova
Sayang, kamu hari ini kerja? Katanya kurang enak badan? kenapa nggak istirahat di rumah aja sih?
Sachi
Sachi
Enggak ma, aku udah nggak apa-apa kok, sudah mendingan dan tubuhku lebih baik sekarang
Sachi
Sachi
Kalau dibuat di rumah terus yang ada ntar makin pegal-pegal
Sachi
Sachi
Makannya aku milih berangkat kerja aja daripada di rumah cuma bengong
Mutia Banjova
Mutia Banjova
Astaga anak ini, bandel banget, disuruh istirahat di rumah malah nggak mau
Sachi
Sachi
Hehehehe
Sachi
Sachi
Habisnya males loh ma di rumah
Mutia Banjova
Mutia Banjova
Ya sudah, ya sudah, terserah kamu saja, tapi musti minum vitamin biar nggak sakit-sakit badannya
Sachi
Sachi
Iya ma
Aldien Banjova
Aldien Banjova
Hmmm, kalian ini pagi-pagi selalu saja ribut
Mutia Banjova
Mutia Banjova
Isshhh, papa, sama aja nggak peduli sama kesehatan anak sendiri
Aldien Banjova
Aldien Banjova
Loh kok papa yang salah, papa nggak ngomong apa-apa loh ma
Mutia Banjova
Mutia Banjova
Salah papa
Aldien Banjova
Aldien Banjova
Ehhhh
Sachi
Sachi
Hahahaha, seru ya dek mereka berdua
Sean
Sean
Iya, orang dewasa lagi bertengkar, lucu, hehehe

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!