Halo semuanya, ini adalah novel kedua saya yang tema nya masih tentang dunia fantasi.
Novel ini adalah Sekuel dari novel “Prince from another Wolrd”,
Nama MC masih sama dan beberapa hal ada yang sama dengan novel sebelah karena memang ini novel adalah kehidupan MC ketika berada dibumi.
Terinspirasi dari Komik
“Rich Player”
Referensi:
•Game.
“The Legend of Zelda”
“Dragon nest”
“Toram online”
“Laplace M”
“Arena OF Valor”
•Anime.
“Sword art online”
“Overlord”
“Azurlane”
“Dll,”
【Introduction to characters】
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
«MAINN CHARAKTER»
•M Mal Pratama.
(Real world name)
• NoteXXX
(In-game name)
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
•Freja
(Real world name)
• FrjzaaXXX
(In-game name)
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
•Fahri
(Real world name)
•FharXXX
(In-game name)
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
•Yuri
(Real World name)
•Yurichi
(In-game name)
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Novel ini akan menceritakan bagaimana MC dan temannya-temannya yang dari menjadi Top player server menjadi Top player Asia dan Global Top Player.
Tidak ada sistem disini!!, disini hanya ada aksi MC yang akan menuju puncak Rank dengan Luck Gacha MC yang sangat tinggi.
“Baiklah pelajaran bapak sudah selesai, jangan lupa untuk mengerjakan tugas yang bapak berikan!,” ucap seorang pria berkacamata hitam, dia adalah seorang guru.
“Baik pak,” jawab para muridnya.
Para murid merapikan meja mereka masing-masing dan memasukkan peralatan sekolah mereka kedalam tasnya.
Namun tidak untuk seorang murid laki-laki yang duduk paling belakang dipinggir jendela.
Dia sedang melamun sambil melihat keluar jendela yang dimana dia melihat awan mendung yang menandakan akan turun hujan.
*GBRUK
“Oy Mal,” seorang murid laki-laki tiba-tiba memukul meja mencoba mengagetkan temannya yang sedang melamun itu.
Dia adalah Fahri teman dekat nya Mal.
Namun sayangnya Mal sama sekali tidak terkaget, dia malah menatapnya dengan tatapan tidak suka.
“Apa?,” tanya Mal dingin.
“Apa kau tak ingin pulang?, bukanya kita mau kesana,” ucap Fahri.
“Sepertinya akan turun hujan, dan sekarang juga adalah hari ku untuk piket,” ucap Mal
“Ga jadi dong?,” tanya Fahri murung.
“Jadilah!, tapi bantu aku piket terlebih dahulu.” Ucap Mal.
“Siap bos,” jawab Fahri.
Sementara itu para murid lain keluar dari dalam ruangan kelas, tapi tidak untuk Mal dan Fahri mereka sedang membersihkan kelas mereka bersama 2 orang perempuan lainnya.
• 30 menit kemudian
“Huft.. akhirnya bersih juga,” ucap Fahri
“Biar kami yang membuang sampah, kalian boleh pulang sekarang.” Ucap murid perempuan berkacamata.
“Baiklah Mei, terimakasih.” Ucap Fahri.
Fahri dan Mal keluar dari dalam kelas.
Mereka berdua turun dari lantai dua dan berjalan menuju keluar gerbang sekolah SMA Negeri 1.
Didepan gerbang Mal dan Fahri melihat dua orang perempuan yang sedang berdiri diluar gerbang sambil memainkan smartphone mereka masing-masing.
“Bos, sepertinya Ketua kelas sedang menunggu bos.” Ucap Fahri.
“Kau bawa payung tidak?, aku kejatuhan air tadi. Sepertinya akan turun hujan.” Ucap Mal.
“Tidak, aku jarang membawa benda seperti itu ke sekolahan.” Jawab Fahri.
“Bodoh, lain kali liat prakiraan cuaca. Jika akan hujan jangan lupa bawa payung!,” bentak Mal.
“Maaf aku lupa hehe,” ucap Fahri.
“Payung?,”
Suara perempuan itu mengundang perhatian Mal dan Fahri.
“Ketua, biasannya ketua adalah malaikat yang datang ketika kami membutuhkan.” Ucap Fahri.
“Pffft,”
“Ini, kebetulan tadi pagi aku membawa dua payung.” Ucap perempuan itu sambil memberikan payung hitam.
Fahri menerima payung yang diberikan ketua kelasnya pada dia.
“Terimakasih ketua,” ucap Fahri
“Terimakasih Yuri,” ucap Mal dengan wajah dinginya.
“Sama-sama,” jawab Yuri sambil tersenyum kearah Mal.
Mal dan Fahri kembali berjalan mereka menuju jalan raya untuk menunggu angkutan umum.
Mal dam Fahri sekarang sedang berada di sebuah kedai yang berada dipinggiran jalan raya, mereka berdua sedang menunggu bis sambil memesan pop mie.
Mal sedang memainkan Laptop nya, dia sedang melihat-lihat forum game yang bernama Dream World Online.
“Menarik,, ketika aku menjadi Beta tester tidak ada Job dan kemampuan seperti ini.” Ucap Mal
Fahri yang merasa tertarik dengan perkataan Mal langsung melihat layar laptop Mal.
“Dream World Online ya, aku jadi tidak sabar untuk memainkannya!,” ucap Fahri.
“Oy Mal, apa kau yakin mau membelikan satu alat nya untuk ku?,” tanya Fahri pada Mal dengan wajah seriusnya.
“Ya, kau tau?. Aku merasakan game ini akan membawa perubahan ekonomi dunia, dan aku yakin game ini pasti akan banyak dimainkan oleh banyak orang.” Ucap Mal.
“Memang anak dari pengusaha terbesar di Indonesia, matanya saja bisa melihat peluang bisnis.” Ucap Fahri memuji.
Dimata orang lain Mal adalah seorang murid dari SMA Negeri 1 yang terlihat biasa-biasa saja, tapi tidak untuk Fahri yang mengetahui indentitas asli siapa Mal yang sebenarnya.
Mal yang sekarang masih menginjak kelas 10 SMA sudah menjadi seorang pembisnis yang sukses, dia mendapatkan keuntungan puluhan juta setiap bulannya.
“Tapi aku tidak yakin bisa membelikan mu yang premium, karena katanya hanya ada 5 dinegara kita,” ucap Mal.
“Apa maksudnya?,” tanya Fahri.
“Kau akan mengerti nanti, telpon paman Sam. Sepertinya sudah tidak bis lagi.” Ucap Mal.
Hari semakin gelap, dan awan semakin hitam mendung. Namun tidak turun hujan, hanya turun gerimis kecil saja.
“Baik,” jawab Fahri.
Fahri langsung menelpon seseorang.
“Paman Sam,” ucap Fahri.
“Kami ada di warung dekat bengkel,”
-
“Iya disana,”
-
“Baiklah,, kami akan menunggu disini,” ucap Fahri.
Fahri mematikan telepon nya, dan berbalik arah pada Mal.
“Dia akan tiba 5menit lagi katanya,” ucap Fahri.
Mal langsung memasukkan barang-barangnya kembali kedalam tas besarnya, dia juga mengeluarkan Sweater biru yang dia simpan dari dalam tasnya.
5 menit kemudian.
Sebuah taksi berhenti didepan Warung tempat Mal dan Fahri berteduh dari hujan.
“Mari,” ajak Fahri.
Mal beranjak dari duduknya, dan dia bersama Fahri masuk kedalam taksi itu.
“Maafkan saya karena membuat tuan muda menunggu,” ucap supir taksi.
“Tak apa paman, langsung ketempat ini.” Ucap Mal sambil memberikan smartphone nya.
“Baik tuan muda,” jawab supir taksi.
“Tapi saya akan menghubungi ayah tuan muda terlebih dahulu untuk mengabarkan tuan muda akan keluar kota,” ucap supir taksi.
“Baiklah,” jawab Mal.
Mal kembali mengeluarkan laptopnya, dia kembali melihat forum game”Dream World Online”.
“Acara pembukaannya masih lama, semoga saja aku mendepatkan dua Premium.”
Mal Melihat kesamping nya kepada Fahri, ternyata dia sudah tertidur.
“Cuaca dingin seperti ini memang sangat cocok untuk tidur,” ucap Mal.
Tanpa disadari Mal juga ikut tertidur selama perjalanan.
• 2 Jam kemudian
“Tuan muda, kita sudah sampai.” Ucap supir taksi membangunkan Mal.
Mal terbangun dari tidurnya, dia langsung melihat keluar jendela mobil. Di luar jendela dia banyak melihat orang-orang yang masuk kedalam hotel tempat dia berhenti.
Mal langsung membangunkam Fahri, mereka keluar taksi dengan mengunakan masker yang menutup sebagian wajahnya.
“Acara pembukaan nya 1jam lagi, kita akan mencari makan terlebih dahulu.” Ucap Mal.
“Hoaamz,, baiklah,” ucap Fahri menguap masih mengantuk.
Mal dan Fahri membeli semangkuk baso yang berdagang didepan hotel.
Setelah selesai memakannya Mal dan Fahri langsung masuk kedalam Hotel, karena pembukaan game yang selama ini mereka berdua tunggu-tunggu akan dimulai.
Mal dan Fahri masuk kedalam aula besar yang menjadi tempat untuk pembukaan game “Dream World Online”, Mal melihat banyak orang-orang yang sedang duduk maupun berdiri diaula.
Setelah beberapa puluh menit menunggu akhirnya acara pembukaan untuk game “Dream World Online”, dimulai. Aula yang tadinya terang menjadi gelap, hanya ada satu sumber cahaya di aula.
Yaitu layar besar yang sedang memperlihatkan cuplikan video dan gambar dari game “Dream World Online”.
“Keren parah sih ni game, pantas saja disebut-sebut game VR masa depan.” Ucap Fahri terkagum ketika melihat video tentang game “Dream World Online”.
“Fitur yang paling menarik didalam game ini adalah merubah Gold menjadi E-money,” ucap Mal
“Kita bisa merubah mata uang didalam game itu menjadi uang sungguhan?,” ucap Fahri.
“Yupp, aku juga berencana menginvestasikan uang ku kedalam game tersebut. Aku sudah malas mengatur semua aset ku, oleh karena itu aku menjual semua aset ku dan uangnya akan aku investasikan kedalaman game ini.” Ucap Mal.
Walaupun Mal masih seorang pelajar SMA, dia mempunyai banyak aset. Seperti hotel, restoran, Minimarket yang dipercayakan ayah dan kakaknya untuk diurus oleh Mal.
Namun setelah mendapatkan persetujuan dari ayah dan kakaknya, Mal menjual semua aset nya karena melihat peluang bisnis dari game Dream World Online.
Ayah dan kakaknya sama sekali tidak keberatan dengan keputusan Mal, mereka yakin dengan kebenaran dari perkataan Mal.
Karena Mal adalah orang yang memiliki analisis tinggi dan mempunyai mata seorang bisnisman yang tajam.
“Hadirin sekalian tak terasa 30menit kita melihat cuplikan tentang Game “Dream World Online”, dan sekarang sudah saatnya acara terakhir. Yaitu pembelian VRDW,”
“Harga dari setiap alat bisa dilihat di layar, dan jika ingin membeli alatnya langsung gunakan kode yang ada dibawah alatnya.”
Mal langsung membuka smartphone nya dan menbjka forum penjual game Dream World Online.
“Mahal sekeli, apalagi yang premium.” Ucap Fahri ketika melihat harga dari VRDW.
“Tapi fiturnya juga sangat banyak dan menguntungkan, aku sudah membeli satu.” Ucap Mal.
Ada tiga alat VRDW yang disediakan perusahan pengembang game Dream World Online.
Tipe Normal
Tipe Elite
Tipe Premium
Masing-masing tipe mempunyai banyak perbedaan dan fitur serta harga alatnya.
“Penjualan untuk Tipe Normal sudah habis,” ucap MC
Beberapa menit kemudian.
“Penjualan untuk Tipe Elite sudah habis, terjual.”
“Cepat sekali, Padahal ada ratusan ribu alat yang dijual.” Ucap Fahri.
“Pembukaan ini juga disiarkan secara Live dari berbagai platform Video, tapi untuk penjualan Tipe premium tidak akan disiarkan secara langsung.” Ucap Mal.
“Mohon perhatian semuanya. Karena tipe Premium hanya ada dua, kami akan mencari harga tertinggi untuk menjual alatnya.” Ucap MC.
“500 juta,” ucap Mal sambil mengangkat tangannya.
“Oy-oy, itu uang yang sangat banyak loh.” Bisik Freja.
Harga asli dari tipe Premium adalah 100 juta, namun Mal langsung menaikan harganya lima kali lipat dari harga aslinya.
“Ini adalah lelang, aku yakin harga nya akan naik sampai angka ini.” Ucap Mal.
“Lagipula bukan aku juga yang membayarnya, Hehe.” Ucap Mal.
“500 juta, apa ada yang menawar lagi?,” tanya MC.
“5, 4, 3, 2, 1,” ucap MC menghitung mundur.
“Barang pertama terjual dengan harga 500 juta,” ucap MC.
“Mari mengambilnya dan pulang,” ucap Mal.
Mal menaikan tudung Sweater nya karena banyak mata yang melirik kearah nya.
Dia berjalan ketempat pengambilan barang, yang berada di luar aula.
“Apa tuan muda ingin langsung mengambilnya?,” tanya seorang perempuan yang berada didepan pintu keluar aula.
“Ya, aku juga mau mengambil pesanan ku.” Ucap Mal.
Mal memberikann sebuah kartu hitam pada perempuan tersebut.
“Ini,” ucap perempuan tersebut terkejut ketika melihat kartu hitam yang diberikan oleh Mal.
“Saya akan memanggil manager terlebih dahulu,” ucap perempuan tersebut.
Dia memangil temanya, dan meminta temanya untuk mengantar Mal dan Fahri ketempat pengambilan barang.
Mal dan Fahri diajak kedalam ruangan yang disana ada lima kapsul alat untuk mengakses dunia Dream World Online.
“Tipe Normal Helm, Tipe Elite juga Helm. Tapi kenapa premium sebuah kapsul?,” tanya Fahri.
“Karena harganya beda bodoh,” bentak Mal.
Perempuan yang tadi Mal temui kembali dengan membawa seorang pria paruh baya yang sepertinya seorang yang berpangkat manager, karena waktu itu dia mengatakan akan memanggil manager nya.
“Tuan muda maaf karena membuat tuan muda menuggu,” ucap manager.
“Tak apa, apa alat yang ku pesan juga ada disini?,” tanya Mal.
“Alat yang dipesan khusus oleh tuan muda tidak berada diruangan ini, alatnya berada diruangan lain. Apa tuan muda ingin kesana?,” tanya manager dengan sopan.
“Tidak, antar barangnya kealamat ini. Pagi hari aku tidak mau tau, barang-barangnya harus sudah sampai dialamat itu.” Ucap Mal.
Mal memberikan smartphone nya yang menunjukan sebuah alamat.
Salah satu pegawai yang tadi mengantar Mal kemari mencatat alamat yang diberikan oleh Mal.
Mal keluar ruangan setelah alamat tempat tinggalnya ditulis.
“Tuan muda,, kartu anda,” teriak manager.
“Ah benar,” Mal berbalik dan mengambil kartu hitam yang waktu itu Mal berikan pada pegawai perempuan.
Setalah mengambilnya Mal dan Fahri kembali berjalan keluar hotel untuk segera pulang ke Bandung, karena mereka berdua besok harus bersekolah.
Saat ini Mal dan Fahri sedang berada di Hotel yang berada di ibukota Jakarta.
“Kartu apa itu?,” tanya Fahri.
“Ini?,” ucap Mal sambil menunjukan kartu hitam yang dia pegang ditangan kanannya.
Fahri mengangguk.
“Ini kartu milik ayahku, ayah ku bilang kartu ini hanya dimiliki oleh 10 orang di dunia.” Ucap Mal.
“Kartu itu sangat Operpower, bahkan seorang Manager hotel mewah pun tunduk pada pemilik kartu itu,” ucap Fahri
“Sudahlah jangan banyak bicara, hari semakin larut. Kita masih harus bersekolah besok,” ucap Mal.
•Ke esokan harinya
Pagi hari yang biasanya adalah pagi yang hangat yang biasa nya dirasakan oleh Mal ketika bangun tidur, namun tidak untuk hari ini.
Ketika dia terbangun dari tidurnya dia merasakan dingin yang membuat bulu kuduk nya sampai berdiri.
"Hujan nya masih belum berhenti juga?," ucap Mal ketika mendengar suara air hujan yang deras.
Ketika bangun Mal langsung melihat kearah jam dinding yang ada dikamanya, dia sangat terkejut karena melihat jam sudah berada di pukul 6.40.
Mal langsung berlari menuju kamar mandi untuk mandi, karena pukul 7.00 sekolah sudah masuk.
Dengan cepat hanya beberapa menit saja Mal langsung keluar dari kamar mandi, dan langsung memakai pakaian sekolahnya.
Ketika Mal membuka pintu kamarnya dia melihat 3 orang perempuan yang berada diluar pintu kamarnya, mereka bertiga adalah maid di Villa milik Mal.
"Bi, kenapa bibi tak membangunkan ku?," tanya Mal kesal pada salah satu maid yang bekerja di Villa nya.
"Sudahlah cepat pergi kesekolah, Fahri sudah menelpon mu tadi.
Tiba-tiba terdengar suara berat dari seseorang, Mal melihat seorang Pria berkacamata memakai Jas hitam datang menghampiri nya, dia adalah kakak kandung Mal.
Lalu Mal dan Kakanya pergi bersama menuju SMA Negeri 1, tempat dimana Mal bersekolah.
Tempat Villa Mal berada jauh dengan sekolahnya, butuh waktu sekitar 15 menit mengunakan mobil untuk sampai di sekolah.
Didalam mobil Kakanya, Mal terus-meneru diberi pertanyaan oleh kakaknya.
Kakak Mal ini adalah orang yang overprotektif kepadanya, dia adalah orang yang baik. Namun karena dia terlalu overprotektif pada Mal, Mal jadi tidak terlalu nyaman ketika bersama dengan kakaknya.
"Malam tadi ayah menanyakan, uang 500 juta digunakan untuk apa?," tanya kakaknya.
"Untuk membeli VRDW premium," jawab Mal
"Apa ayah marah?," tanya Mal.
Kakak Mal menjawab seraya menggelengkan kepalanya. "Tidak,"
"Ayah hanya ingin kau melakukan apa yang kau suka. Lakukan hal yang baru di dunia yang baru, jangan pikirkan bisnis ataupun uang didalam sana." ucap kakak Mal.
Dari kecil darah seorang pembisnis sudah mengalir di dalam tubuh Mal, dia lebih suka memainkan sebuah perusahaan atau sebuah industri dari pada bermain dengan orang-orang yang sebaya dengannya.
"Tenang saja Kak, aku hanya akan bermain game itu saja. Bukan untuk mencari uang," ucap Mal sambil tersenyum.
"Mungkin," lanjut Mal dengan suara yang sangat pelan.
"Aissh,, kau ini. Nikmatilah masa SMA, biarkan masa SMP saja yang suram. Kau tau?, Masa-masa SMA adalah masa paling menyenangkan dan mengasyikkan," ucap kakak Mal.
"Apa masa SMA kak Theo sangat menyenangkan?," tanya Mal dengan nada mengejek.
"Tidak ada momen atau kesan SMA yang masih membekas di ingatan kakak, oleh karena itu kakak tidak ingin kau sama seperti kakak ketika dulu." jawab Theo.
Mal termemenung dalam pikiran nya, dia sebenarnya juga ingin menikmati masa SMAnya. Hanya saja dia takut kalo orang-orang disekitarnya tau indentitas Mal sebenarnya dan pada akhirnya dia hanya dimanfaatkan. Seperti ketika dia bersekolah di ibukota, dan yang paling penting Mal adalah orang yang sangat susah untuk didekati.
Karena sifatnya yang dingin, cuek, dan tidak peduli pada orang lain.
Saat ini Mal adalah siswa tahun pertama dari SMA Negeri 1, hanya tinggal beberapa bulan lagi Mal akan naik ke kelas.
Dan dia mengambil kelas jurusan IPS.
Tak terasa Mal sudah sampai di parkiran khusus untuk guru, yang berada dibelakang sekolah.
Dia keluar dari dalam mobil walaupun hujan masih turun dengan sangat deras.
"Terimakasih Kak," ucap Mal, dialangsung berlari dibawah hujan yang lumayan deras menuju tempat yang teduh.
"Pakai payung bodoh," teriak Theo.
Mal membuka smartphone nya untuk melihat pukul berapa sekarang, dia sangat lega setelah melihat jam masih menunjukkan pukul 06.58.
Ia langsung berlari menuju gedung kelasnya yang ada dilantai dua, setelah melihat jam.
Ketika sudah hampir sampai dikelas Mal mendengar kalo ada seorang guru yang yang sedang mengabsen di kelasnya.
Dia menambah kecepatan berjalannya.
"M Mal Pratama," ucap guru mengabsen.
Sebuah kebetulan sekali, ketika namanya disebutkan, Mal tepat berada didepan pintu masuk kelasnya.
"Hadir pak, Maaf pak saya terlambat." ucap Mal.
"Tak apa, daripada tidak datang sama sekali." jawab Guru.
Mal membuka Sweater nya yang basah dan memasukan kedalam tas besarnya sebelum masuk kedalam kelas.
Mal melihat dikelasnya banyak sekali orang yang tidak masuk atau alpha, dia hanya melihat belasan murid saja. Padahal dikelasnya ada 50 murid.
Mungkin karena hujan yang sangat lebat, dan hembusan angin yang sangat dingin membuat siswa lainnya malas utnuk pergi sekolah.
Cuaca dingin seperti ini biasanya memang paling nikmat untuk tidur dan bermalas-malasan di dalam kamar sambil meminum kopi hangat dan memakan mie rebus.
Sebuah kenikmatan yang luar biasa ketika cuaca sedang seperti ini.
"Pagi," ucap seorang perempuan berambut pirang panjang yang duduk di bangku paling depan. Dia menyapa Mal ketika berjalan melewatinya.
"Pagi juga Yuri," jawab Mal.
Dia adalah Yuri, ketua kelas jurusan IPS sekaligus teman perempuan Mal satu-satunya.
Mal kembali berlajan menuju tempat duduknya, dia melihat Fahri sedang tertidur didalam kelas.
"Muhamad Fahri," ucap Mal sangat pelan ketika melewati Fahri.
Fahri terbangun dari tidurnya dia langsung mengangkat tangannya seraya berkata. "Hadir pak,"
Mal berlari kecil menuju tempat duduknya setelah menjahili temennya itu.
Fahri berteriak lumayan keras didalam kelas.
"Ehhh?," Fahri keherenan ketika teman-teman sekelasnya melihat kearah dia dengan tatapan bingung.
"Apa kau mengigau Fahri?,"
"Nama mu tidak sebutkan,"
"Hahaha," teman-temann sekelas Fahri tertawa terbahak menertawakan Fahri.
"Haha,, begitulah.." ucap Fahri sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.
Pak guru memberikan tugas pada kelas 10 IPS sebelum dia pergi untuk rapat bersama para Guru lainnya, untuk membicarakan kegiatan belajar mengajar hari ini.
Hujan masih saja turun dengan sangat derasnya, para murid yakin pihak sekolah akan memulangkan mereka. Melihat dari cuaca yang sangat buruk dan hujan deras yang disertai angin kencang.
Jam menunjukan pukul 09.00 namun para guru masih belum selesai melakukan rapat, di kelas 10 IPS sendiri atau kelasnya Mal. Para murid yang hadir sedang mengerjakan tugas yang sangat banyak yang diberikan oleh guru bahasa Indonesia, namun Mal sudah selesai dan sekarang dia hanya melamun sambil melihat keluar air hujan dari jendela Kelas.
"Aku sudah tidak sabar kembali ke dunia itu," gumam Mal.
"Dunia yang dimana kita bisa melakukan apa saja yang kita mau, dunia yang terdapat sihir dan banyak hal fantasi lainya."
Mal melihat jauh kedepan, kalo game yang dikembangkan perusahaan dari Jepang yang juga merupakan perusahaan terbesar atau raksasa industri global, akan mempunyai peluang bisnis yang sangat penting dimasa depan.
Pasalnya di Dream world online, kita bisa menukarkan mata uang yang di pakai dari game Dream World Online yaitu Gold menjadi E-money atau uang elektronik.
Mal pernah mencobanya ketika dia menjadi Beta tester dari game tersebut, dia merubah 5000 Gold menjadi E-money lalu dia rupiah kan menjadi 5.000 ribu rupiah.
Didalam game Dream World Online sendiri Mal sudah banyak mengetahui tentang game tersebut, disana kita bisa menjadi apa saja dengan kemampuan kita.
Pedagang, pembunuh, petualang, prajuit, pemimpin suatu desa/kota bahkan menjadi pemimpin disuatu kerajaan pun bisa dilakukan. Kalau kita mempunyai kemampuan untuk melakukannya.
Ketika Mal menjadi Beta tester dia menjadi seorang petualang dengan job/ kelas Assasins.
"Aaaargh, aku sudah tidak sabar. Aku ingin kembali melawan dia." gumam Mal.
Guru yang tadi memberikan tugas untuk kelas 10 IPS sudah kembali, dengan membawa tumpukan kertas.
"Kumpulan tugas yang tadi bapak berikan, dan kemasi barang-barang kalian. Pihak sekolah sudah memutuskan untuk mempulangkan para siswa," ucap pak guru.
"Baik," jawab murid kelas 10 IPS sangat senang karena dipulangkan oleh pihak sekolah.
Guru memberikan masing-masing satu murid satu kertas.
"Kerjakan nanti dirumah, jika besok cuacanya masih seperti ini. Kita akan melaksanakan KBM secara daring," ucap pak guru.
Setelah berdoa dan memberi salam penutup, Mal dan Fahri bergegas keluar kelas dan berjalan menuju ke parkiran guru.
"Alat nya sudah sampai malam hari, dan sudah dipasang juga." ucap Fahri sambil berjan.
"Baguslah, kita bisa langsung bermain." ucap Mal.
"Aku sudah mencoba nya, tapi aku kembali keluar setelah disuruh memberikan nama untuk karakter ku." ucap Fahri.
"Aku menunggu nama yang akan kau gunakan," ucap Fahri.
"Job apa yang kau ambil?, dan kau memakai ras apa?," tanya Mal.
"Swashbuckler, tentu saja human." jawab Fahri.
"hee.. Swashbuckler ya?, bukannya itu job khusus," ucap Mal.
"Haha begitulah, aku membeli 10.000 ribu kristal ungu hanya untuk mencari kelas yang bagus. Sekarang hanya tersisa 2.000 kristal ungu lagi," ucap Fahri sedih.
"Beruntung sekali kau mendepatkan Job khusus hanya menghabiskan 8000 kristal ungu. Aku menghabiskan 15.000 kristal ungu waktu itu untuk mendapatkan Job khusus," ucap Mal.
Mal dan Fahri terus mengobrolkan tentang game Dream World Online, tak terasa karena terus mengobrol mereka berdua sudah sampai di parkir.
"Apa kau tadi kesekolah bersama kak Theo?," tanya Fahri.
"Iya, dia juga sepertinya sudah tau kalo sekolah akan dipulangkan. Jadi dia meminta ku untuk menunggu disini," jawab Mal.
"Kak Theo ada di sana," ucap Fahri menunjuk pada orang yang memakai jas hitam yang berada di kedai kopi.
Mal dan Fahri berlari dibawah hujan yang deras, mereka berdua masuk kedalam salah satu mobil hitam yang sedang terparkir.
Tak lama setelah Mal dan Fahri masuk kedalam mobil, seorang pria berjas hitam juga masuk kedalam mobil.
"Kak, aku tidak akan tinggal di Villa lagi. Aku akan tinggal di hotel kakak sekarang," ucap Mal.
"Ya, tapi ketiga maidmu juga akan ikut. Mereka akan memantau mu dan Fahri ketika berada didalam kapsul," ucap Theo.
"Ya aku tau, aku memang berniat memainkan game nya seharian penuh. Jadi aku membutuhkan suster yang bisa mengganti cairannya vitamin ku sewaktu-waktu." ucap Mal.
Mal dan Fahri serta Kakaknya bergerak menuju hotel tempat dimana VRDW yang Mal beli dipasangkan.
Di halte bis Mal melihat seorang perempuan berambut pirang sendirian sedang duduk menunggu bis.
"Fahri telepon paman Sam, untuk mengantarkan Yuri." ucap Mal.
Perempuan yang tadi Mal lihat di Halte bis adalah ketua kelas nya, yang bernama Yuri.
Mal yang tau kalo Fahri sedang mengejek dirinya, marah seraya berkata.
"Jangan banyak bicara, dia sering membantu kita. Bukanya sudah sewajarnya kita membantu dia kembali !," ucap Mal.
"Siap bos,"
~
Mal dan Fahri serta Kakaknya Theo sudah sampai didepan hotel yang bernama Hotel M.
Hotel yang besar dan mewah, namun hotelnya tidak berbintang sama sekali.
"Kakak ada meeting di kantor pusat, kau jaga dirimu baik-baik." ucap Theo.
"Ya, terimakasih." jawab Mal.
Mal keluar dari dalam mobil bersama dengan Fahri, mereka berdua langsung masuk berjalan kedalam hotel.
"Selamat datang tuan muda," ucap pelayan hotel yang berada di depan pintu masuk hotel.
Mal dan Fahri diantar oleh pelayan itu kesebuah ruangan disana adalah ruangan kosong yang hanya ada dua kapsul VRDW.
"Ruangan nya sangat cocok," ucap Mal.
"Oyy, tunggu apa lagi mari kita bermain." anak Fahri.
"Kau duluan saja, aku ada satu hal yang harus dilakukan terlebih dahulu." ucap Mal.
"Top-up ya?," ucap Fahri sambil tersenyum.
"Benar, apa kau ingat Uid mu?. Aku akan mengisikan akun mu kristal ungu," ucap Mal.
"Tidak-tidak bos jangan, aku tidak tau nanti harus mengganti uang nya dengan apa. Lagipula akun ku belum punya Uid," ucap Fahri menolak.
Uid seperti nama didalam game , namun Uid tidak mengunakan huruf. Uid hanya berupa nomer-nomer.
Mal terus meyakinkan Fahri tentang game Dream World kedepannya, dia terus menerus memaksa Fahri untuk menerima tawarannya.
Dan akhirnya Fahri menyerah, dia menerima tawaran yang diberikan oleh Mal.
"Tenang saja, masa depan kita masih jauh. Kau bisa membayar nya setelah sukses didalam game Dream World," ucap Mal.
"Uhh, baiklah. Aku akan memberikan nama terlebih dahulu untuk Karakter ku. Agar mendapatkan Uid," ucap Fahri.
Fahri masuk kedalam kapsul VRDW dibantu oleh pelayan hotel.
Sementara itu Mal sedang memainkan Laptop nya, dia sedang melihat-lihat forum game Dream World Online.
"Ternyata ketika Full rilis banyak sekali yang baru dari Dream World, Map nya juga bertambah."
Mal terus melihat-lihat forum game Dream World Online, dan sekarang dia sedang melihat-lihat di bagian Job.
Sudah cukup melihat-lihat dibagian Job, Mal sekarang masuk ke bagian "TOP UP".
"Untung saja aku tau kalo top up disini mendapatkan bonus kristal," ucap Mal.
Mal langsung menuliskan Uid miliknya, karena dia sudah mempunyai akun Dream World Online, walaupun akun nya adalah akun Beta tester, tapi akunnya masih bisa digunakan kembeli ketika Full rilis, tapi semua stats nya akan direset.
"Huhhh, kenapa hanya sepuluh juta yang paling besar," ucap Mal ketika melihat layar laptopnya.
/===============================
•❲100 Purple crystal❳
\=======================
IDR. 100.000.
\=========================
•❲500 Purple crystal❳
\=========================
IDR. 500.000
\==========================
•❲1000 Purple crystal❳
\===========================
IDR. 1.000.000.
\===========================
•❲5.000 Purple crystal❳
\============================
IDR. 5.000.000.
\============================
•❲10.000 Purple crystal❳
\=============================
IDR. 10.000.000
\=============================/
Mal terus menerus membeli 10.000 ribu Kristal ungu sampai tangannnya merasa pegal-pegal.
****
•10 menit kemudian.
Mal mendapatkan sebuah pesan masuk di smartphone yang sedang dia pegang.
||||||||| ||||||||| |||||||| ||||||| |||||||||
[Pembelian 10.000 Purple crystal berhasil]
ID: NoteXXX
𝚄𝙸𝙳: 1003549017
||||||||| ||||||||| |||||||| ||||||| |||||||||
Nomer Rekening: 21111110876
Pembayaran: Rp.10.000.000
Saldo: Rp.200.000.000
||||||||| ||||||||| |||||||| ||||||| ||||||||||
"Akhirnya sudah 800 juta, dimasa depan aku akan mengambil uangku kembali. Sisa uang nya biarkan Fahri yang menghabiskan, sekarang saatnya login!," ucap Mal bersemangat.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!