NovelToon NovelToon

Kuingin Selalu Bersamamu

Titik terendah

Enam tahun yang lalu adalah titik terendah dalam kehidupan Arvan faizal ibrahim 24 tahun dan adiknya Alvan faiz ibrahim 18 tahun,dimana saat itu mobil yang dikendarai kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dalam perjalan pulang dari luar kota

Kedua orang tuanya pergi meninggalkan mereka untuk selama di hari yang sama,sedih pasti dan bahkan sang adik sempat terpuruk bahkan sampai harus dirawat dirumah sakit beberapa hari dan membuatnya menjadi anak yang pendiam dan tertutup apa lagi sang kakak sibuk mengurus usaha kedua orang tuanya sambil kulia semester dua.

Walau pun ada asisten rumah tangga yang menemani hari hari nya dirumah tapi mereka masi sangat membutuhkan figur orang tua,untuk membimbing dan menyayanginya ,untung ada tentangganya sekaligus sepupu mamanya sangat peduli sama mereka berdua dan menganggapnya seperti anak kandung sendiri dia adalah Kholif athallah faruq 39 tahun seoran dosen dan pengusaha(sepupunya ibunya arvan dan alvan) dengan Elena almahirah 38 tahun owner salah satu butik ternama dikotanya ,selain masi ada ikatan keluarga mereka berempat adalah sahabat begitu juga dengan anak anak mereka yakni Elshanum sehris almaizurah 17 tahun anak sulung dan si kembar Alzio kholif alzayn dan Azena kholifa almahira ayah Atha dengan bunda Alma 12 tahun,mereka akrab dan saling menyangi.

#Flash beck #

Enam tahun yang lalu

"Assalamu alaikum bun "sapa ayah Atha dengan suara berat dari sebran sana setelah sambungan telponnya terhubung

"Waalaikum salam ....Ada yah"kata bunda Alma Khawatir dia tau pasti sesuatu terjadi tapi entahlah

"Bun tolong jemput alvan sama El disekolah dan bawa kerumah sakit ,Mobil mas Haikal dan mbak Nazwa mengalami kecelakan sekaran di bawa kerumah sakit ayah sama nak Arvan bentar lagi sampai dirumah sakit"Kata ayah Atha

"Iya yah bunda akan jemput sekaran karena bentar lagi merka keluar dari kelas"kata bunda Alma mengakhri obrolannya di telpon setelah mengucap kan

Bunda alma sengaja tidak turun dari mobil karena sudah melihat putrinya sudah keluar dari gerbang sekolah namun dia belum melihat alvan san keponakan

Peep....peep...peeep !suara klakson mobil

El yang mendengar suara klakson mobil langsung menengok kerah suara dan melihat mobil bundanya langsung menghampirinya dan masuk

"Assalamu alaikum bunda"Sapa Al sambil merai tangan bundanya dan men**umnya takzim

"Waalaikum salam nak,bang alvan mana nak?"kata bunda alam berusaha tenang

"Belum,kel...,nah itu dia "kata El meralat ucapannya setelah melihat Alfan baru keluar dari gerbang sambil celingak celinguk mencari penjemputnya

"Bang Al sini "Kata El sambil melambaikan tangan dari jendela mobil

Alvan merasa ada yng memanggilnya langsung nengok kerah suara ,setelah tau siapa yang memanggilnya langsung menghampirinya

"Assalamu alaikum bunda ,dek"sapa alvan sambil tersenyum rama

"Waalaikum salam nak/bang"kata kedua wanita beda generasi itu

"Nak ikut bunda ya hari ini ada yang bunda ingin bicarakan sama kamu tapi sambil kita jalan ya" lanjut bunda alma

"Iya bun "kata alvan langung masuk kedalam mobil

"Nak,kalian sudah pada makan belum?"kata bunda alma

"Sudah bun tadi sudah dikantin iya kan dek"kata alvan ya tadi meman makan bareng dikantin dengan menuh ayam katsu

"Baiklah kalau begitu kita berangkat sekarang tapi kita kerumah sakit dulu ya baru kita pulang kerumah"kata bunda Alma berusaha tenang

Deg...Entah kenapa jantung alvan berdetak kencan dan perasaanya gak enak ,sebenarnya dari tadi merasakan demikian tapi belum paham ap yang membuatnya cemas

"Siapa yang sakit bund"kata kedua anak remaja bersamanya itu

"Nak Al tenangkan dirimu ya nak,kamu harus kuat ya ,sebanarnya bunda gak tega tapi kamu harus tau nak "kata bunda Alma menjeda ucapanya sambil berbalik kebelakan dimana ada alvan duduk di bangku belakan sopir

"Nak mobil yang ditumpangi papa Haikal dan mama Nazwa mengalami kecelakaan nak,dan sekarang mereka dibawa kerumah sakit ,ayah atha dan abang arvan sudah disana"lanjut bunda Alma dengan pelan sambil mengenggam erat tangan alvan semberi kekuatan

"Bagai mana keadaan papa sama mama alvan bun da "dengan suara bergetar sudah tidak sanggup lagi menahan tangisnya mendengar kabar menimpa kedua orang tuanya

"Bunda belum tau nak ayah belum menghubungi bunda lagi kita berdoa ya semoga semuanya baik baik saja"kata bunda Alma

"Aamin..."kata El dan alvan

"Nak kamu pindah kebelakan ya tenangin abang kita berangkat kerumah sakit"kata bunda Alma pada putrinya lalu pergi setela El pindah kebelakan

Duka yang mendalam

Setelah mobil terparkir dengan sempurna di halaman rumah sakit bunda alma mengajak kedua anak remaja itu turun dan berjalan menuju ruang IGD rumah sakit

Sepanjan jalan Alvan tidak perna melepas genggaman tangan El sambil mengikuti bunda Alma dari belakang

Sementara di depan IGD ayah Atha,berusaha menenangkan Arvan yang mondar mandir di depan IGD

"Assalamu alaikum yah,nak ar,Bagai.mana kabar mereka"kata bunda alma yanga hanya ditanggapi hanya geleng geleng saja sama arvan

"Waalaikum salam bun "kata ayah dan arvan

"Masi ditangani dokter bun ,kita berdoa saja semoga semuanya baik baik saja"lanjut ayah Atha

"Yah ,bang"kata Elsa dan alvan bareng

"Arvan yang melihat adiknya datang langung menghampiri adiknya dan memeluknya tapa mengeluarkan kata kata sedikit pun

"Bang ..!"kata Elsha menyapa kedua berdik kakak yang sedang pelukan itu

Arvan dan Alvan mendengar suara yang sangat dikenalnya memanggilnya lansung mengurai pelukannya dan menengok keara Elsha

"Abang yang sabar ya Ayo kita sholat dulu tadi sebelum kesini kita belum sempat sholat dzuhur sekalian kita doakan papa ,mama, semoga papa sama mama pulih kembali "kata Elsha

"Pergilah nak biar bunda menunggu disini"kata bunda alma

Setelah sholat dan berdoa El langsung menuju kantin rumah sakit tampa menunggu arvan dan alvan selesai berdoa dan bergegas kembali ke musholla setela urusannya di kantin selesai

Sesampai di musholla dia tidak masuk lagi karena El sudah melihat Arvan dan alvan sudah ingin keluar dari musholla

"Dek sudah sholatnya ?"kata arvan

"Sudah bang ,ayo"kata El lansung berjalan kembali ke ruang IGD lagi di ikuti tampa menunggu kedua kakak beradik itu memakai sepatunya kembali

"Yah ,bun apa dokternya belum keluar "Kata El yang lebih dulu sampai sambil menyimpan barang bawaanya di bangku yang ada diruang tunggu

"Belum nak,sini duduk ,mana abang"kata ayah Atha

"Kami disini yah "Bukan El yang jawab tapi Arvan

"Ayah ...!kata alvan langsung menghambur kepelukan satu satunya adik sepupu ibunya sambil menangis

"Kamu yang sabar ya anak kita berdoa saja untuk kebaikan kedua orang kalian ,apa pun yang terjadi nanti yang sabar ya ingat ada kami selalu sayang kalian seperti kami menyangi adik adik kalian."kata ayah Atha

"Sini nak "lanjut ayah atha memanggil arvan dan ikut memeluknya

"Terimah kasi yah,bun kalian selalu ada buat kami"Kata arvan mewakili adiknya

"Kamu tu ngomong apa nak selain kalian anak dari kakak sepupu ayah kalian sudah ayah anggap seperti anak kandung sendiri kadi jangan perna sunkan dan jangan perna merasa sendiri,ingat kami semua ada untu...."kata ayah atha terpotong

Kreeek...!bunyi pintu tuang IGD terbuka dari dalam

"Keluarga ibu zahwa"kata seorang dokter yang baru keluar dari Ruangn IGD

"Saya anaknya dok" kata arvan langsung menghampiri dokter itu

"Bagai mana kakak sepupu saya dok"kata ayah Atha

"Bang atha jadi yang di dalam keluarga abang"kata dokter tidak lain adik kelas ayah Atha saat SMA dulu

"Iya dok,bagai mana keadaan kakak saya?"kata ayah Atha mengulang pertayaannya lagi

Sebelum menjawab pertanyaan ayah Atha ,dokter menatik napasnya berat lalu melihat keara orang orang yang ada di depanya satu persatu

"Maaf bang Dengan berat hati menyampaikan ini "kata dokter menjeda ucapannya

Deg....

"Kami sudah berusaha semampu kami ,tapi allah berkehendak lain ibu Zahwa menghembuskan terakhirnya 5 menit yang lalu

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun"liri bunda alma dan ayah

"Trus bagai mana dengan kakak ipar saya dok suaminya "kata ayah Atha

"Beliau masi dalam keadaan kritis dan ada cedera kepala dan kakinya"kata dokter

"Tolong selamatkan belau dok lakukan yang ter baik untuknya"kata ayah Atha lagi

"Iya bang kami akan berusaha semampu kami ,kalua begitu saya permisi dulu"kata dokter itu lalu pergi

"Maa,kenapa begitu cepat kamu meninggalkan kami"liri alvan sambil menangis dalam pelukan abangnya

"Sabar ya nak,kalian boleh bersedih tapi jangan berlebihan ini takdir kita ,ikhlaskan kepergian mama kalian walau itu berat"kata bunda alma menenangkan arvan dan alvan

"Bun ,tolong telpon mbok Jum sampaikan kabar ini,Biar ayah yang menelpon ke pak TR ,dan mengurus kepulangan kepulangan mbak Zah,beliau harus dimakam kan segera

Namun baru saja ayah Athar menyelesaikan ucapanya tiba tiba dokter kembali menghampirinya dan mebawa kabar yang lebih menghancurkan hati kedua pria beradik kakak yang disamping bunda

Sang ayah ikut menyusul istrinya dan meninggalkan keduan anaknya dihari yang sama.

Yatim piatu

Satu persatu orang meninggalkan pemakaman namun alvan dan abangnya belum juga beranjak dari sana,masi betah memandangi kedua gundukan tanah yang ada didepannya dengan air mata tidak pernah berhenti keluar tampa merka sadari

Arvan dan alvan tersentak,Tiba tiba keduanya dirangkul dari belakan ,ternyata adik sepupu ibunya yang biasa dia panggil ayah kebetulan tinggal disamping rumahnya ,masi setia menemaninya

"Ayah ....papa,mama meninggalkan kami yah,kini kami sudah yatim piatu"katanya menunduk karena tangisnya kembali pecah

"Nak ,kalau mau menangis mengislah tapi setelah ini kalian harus mengikhlaskan kepergian mereka agar mereka pergi dengan tenang ,iringi perjalan mereka dengan doa insyaallah mereka akan bahagia diakhirat sana"kata ayah atha

Sebenarnya ayah atha juga sedi dan rapuh dengan kepergian sepupunya satu satunya dan sahabatnya tapi dia harus kuat didepan keponakannya dan keluarganya

Tidak ada yang tidak bersedih melihat salah satu keluarganya pergi meninggalkan anak anaknya ,tapi mau bagai mana lagi dia harus kuat agar kedua keponakannya tidak terpuruk

"Nak ayo kita pulang ini sudah mulai gelap ,besok kalian boleh kesini"kata ayah Atha

"Tapi yah abang masi mau disini" kata alvan dan arvan baren

"Abang ini sudah mau magrib ,kita pulang yuk ini mau hujan juga"kata Elsha yang masi disana juga

"Tapi dek...Abang mau menemani papa,mama disini"kata alvan

"Abang mau biarin El kena hujan disini"kata Elsha

Alvan mendengar kata hujan langsung merai tangan Elsha dan berjalan keluar pemakaman

"Ayok bang buruan nanti ade kena hujan"katanya tampa menunggu persetujuan abangnya dan abang juga lansung nurut

"Giliran pawangnya berbicara langsung nurut "liri ayah Atha geleng geleng kepala

Setelah tujuh hari kepergian kedua orang tua arvan dan alvan,alvan belum kelihatan pergi kesekolah utung ujian disekolah sudah selesai

Sepulang sekolah Elsa sengaja ingin mencarinya karena teman teman alvan mencarinya untuk mengajak latihan buat perpisahaan nanti disekolah

"Assalamu alaikum bang"sapa Elsha pada arvan yang ngobrol sama bi ina asisten rumah tangganya

"Waalaikum salama... dek,lagi nyari alvan ya "sambut arvan

"Iya bang ada pesan dari teman teman abang katanya temannya telpon tapi sudah seminggu ini posel abang gak aktif"jelas Elsha

"Langsung kekamarnya saja dek dari pagi belum keluar kamar diajak makan ga mau dia mengurung diri dikamar,abang bingun gimana carany membujuknya lagi diajak ngomong diam saja"kata arvan frustasi menghadapi adik kesayangannya

"Baik bang,tapi ga apa apa El masuk kekamarnya "kata Elsha ragu

"Ga apa apa nak ,masuk saja siapa tau kamu bisa membujuknya"bukan arvan yang menjawab malah ayahnya Elsha sendiri entah dari mana tiba tiba ada berdiri di dekat tembok pembatas antara rumahnya dan rumah alvan

"Benar kat ayah de,kesana saja siapa tau dia mau diajak bicara sama kamu"kata arvan

"Kamu yang sabar nak,adikmu masi terlalu mudah untuk mengerti situasi ini"kata ayah Atha setelah Elsha kelantai dua rumah arvan

"Iya yah insyaallah abang akan lebih bersabar lagi"kata arvan

Sementara Elsha sampai didepan kamar alvan langsung mengetuk pintu

Tok....tok....tok...."suara pintu diketuk oleh Elsha

"Assalamu alaikum bang ini El"kata "Elsha sudah berkali kali dicoba ketuk pintu namun tidak ada respon dari dalam

Tok...tok...tok...bang El masuk ya"kata Elsha sambil memutar hendel pintu yang tidak dikunci langsung masuk dengan pelan di dalam.kamar yang hanya ada cahaya lewat celah hordeng yang masi tertutup

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!