NovelToon NovelToon

I Was Born With Dragon Eyes And Just Want To Live In Peace

eps 1 perkenalan

pada suatu hari terlihat seorang pemuda yang tertidur dikamarnya jam menandakan jam 5 pagi matahari mulai menyinari pemuda tersebut, saat pintu terbuka sosok perempuan masuk ke kamar berjalan ke jendela membuka tirai

"bangun, astaga anak ini, kalau bermain selalu sampai tengah malam, velino sayang bangun sekarang bukankah hari pertamamu disekolah barumu"ucap ibu velino bernama arita yang menggoyangkan velino yang masih tertidur

ramabutnya berwarna hitam dengan paras cantik dan mata berwarna merah pakaian putih memasuki kamar

terlihat velino yang menggerakkan matanya dan bergumam

"sebentar lagi ibu"

"cepatlah, ibu akan menunggumu dibawah bersama ayah dan adikmu"ucap arita yang berjalan ke luar kamar

velino duduk sambil menguap, lalu dia mengucek kedua matanya dan merenggangkan tubuhnya, hingga dia membuka matanya sambil berdiri, dia membuka lemari mengambil handuk untuk pergi mandi, saat dia berjalan ke kamar mandi tepat saat adiknya sudah selesai mandi,

"pagi kak, kakak pasti habis begadang bermain game lagi ya"ucap verina yang keluar memakai handuk saja dengan rambut merah dan beberapa helai rambut hitam berbeda dengan velino yang rambut hitam dan beberapa helai merah

"ya dan kau juga biasanya bangun jam enam sekarang kenapa sudah bangun"ucap velino

"yah karena hari ini adalah hari pertama ku masuk smp kak, yaudah aku ke kamar dulu kakak kalau mandi silahkan"ucap verina

dikamar mandi, terlihat velino yang sedang dibawah sower melihat ke cermin didepannya, melihat kedua matanya menghelah napas, hanya verina dan kedua orang tuanya yang menganggam matanya indah, orang lain pasti akan takut kepada matanya,

saat selesai mandi dan pergi ke kemar, memakai pakaian hari pertama yang berwarna putih dan almamater hitam, celana hitam dan membawa sebuah kain hitam di sakunya turun kebawah untuk makan dan dasi biru yang tertata

"selamat pagi ayah ibu verina"ucap velino turun dan berjalan ke meja makan untuk duduk

"ah selamat pagi kakak!"ucap verina yang sudah duduk

"kau yakin masih mau memakai penutup mata itu?, jujur saja matamu itu indah velino anakku"ucap arashi ayah velino yang melihat kain penutup mata

"iya ayah, hanya kalian yang menganggap indah untuk orang lain tidak pasti"ucap velino yang duduk

"bukankah ada dia yang pernah bilang kalau matamu itu indah, namanya siapa ya"ucap arita mengingat nama orang

"ya ada orang yang pernah bilang mataku indah selain orang tuaku, dia seorang gadis bermata merah sepertiku warna kesukaanya, aku tidak tau, tapi dia selalu memakai hodie merah dan orange, rambutnya putih, namanya"pikir velino mengingat

disuatu taman, velino yang berumur 6 tahun sedang duduk di ayunan melihat datar ke anak anak yang bermain di kejahuan, kenapa mereka tidak bermain bersama alasannya karena mereka takut akan kedua mata velino,

"kenapa kau tidak bermain bersama mereka"ucap ??? disampingnya seorang anak gadis bermata merah menatapnya

"mereka takut pada mataku"ucap velino kecil melihat ke arahnya

setelah hening beberapa saat

"menurutku kedua matamu itu indah lo"ucap ???

"kau tidak takut?"ucap velino terkejut

"namaku elena"ucap elena

"elena kalau tidak salah"ucap arita setelah menarih makanan dimeja membuyarkan lamunan velino mengingat elena

"yah, sayang sekali dia pindah ke luar negeri karena urusan keluarganya waktu kecil"ucap arashi mengambil makanan untuk istrinya dan dirinya

"yah orang tuanya sangat sibuk, tapi kami masih mengobrol di dalam game maupun sosmed"ucap velino

memakan makanannya

setelah memakan maknaannya

"kami berangkat dulu ayah ibu, ayo kakak"ucap verina yang sudah siap memakai sepatunya, velino sedang memakai kain penutup matanya

"kami berangkat ibu ayah"ucap velino setelah selesai melihat kebelakang

"hati hati dijalan"ucap arita yang ada diruang tamu mempersiapkan arashi untuk bekerja ke perusahaannya

diperjalanan

"nee kakak kau bisa melihat dari kain itu seberapa jelas"ucap verina bertanya tanya

"sangat jelas seperti tidak memakai hanya lebih redup saja"ucap velino memang mata yang mirip naga itu bukan hanya mata biasa, dia mendapatkan penglihatan super tajam dan tidak terlalu keganggu pada gelapnya malam

setelah itu velino mengantar verina adiknya ke sekolahhanya karena searah jika diambil dari jalan lain

didepan sekolah menengah national flower

"belajarlah dengan giat oke"ucap velino mengusap kepala adiknya

"tentu kakak juga carilah teman dan pacar juga"ucap verina yang ceplas ceplos

"kau ni ye"ucap velino yang hendak menggelitiki verina tapi

"kabur"ucap verina lari meninggalkann kakaknya

velino hanya tersenyum melihatnya dan lanjut ke sekolahnya bernama sirawa, saat berjalan ke pintu masuk sekolah yang besar tersebut ada beberapa pembicaraaan

"nee apa dia buta?"

"tapi dia bisa berjalan tanpa tongkat"

"apa dia ada masalah mata?"

"kasian sekali"

suara gosipan di siswi sekolah lain yang berangkat didengar dengan jelas oleh velino, tapi di abaikan oleh nya dan berjalan ke kelas nya kelas 1-1 dan duduk di meja yang dekat dengan jendela dan paling belakang

setelah itu satu persatu murit kelas 1-1 datang dan duduk di tmpat masing masing, hingga sosok wanita berpakaian sangat rapih dan sangat cantik, hingga para laki laki disana memandang kaget dan kagum gumaman cantik  terdengar disana, mengabaikan teriakan para siswa lain velino tetap menatap langit  hingga guru mereka datang

yang tidak disadari velino cewek yang tersenyum ke arahnya yang duduk disampingnya

"dia pasti vel  tapi sepertinya dia tidak menyadariku"batin wanita berambut putih bermata merah yang duduk disampingnya

"namaku nakamura guru kalian sekaligus wali kelas kalian, bapak harap kalian mengingat ini, hari pertama bapak akan mengabsen kalian semua dimulai dari, arata agashi"ucap nakamura

"hadir"ucap arata

"arumi kanata"ucap nakamura

"hadir"ucap arumi wanita yang membuat keributan tadi duduk didepan velino

"bastian naya"ucap nakamura

"hadir"ucap bastian

"caroline naya"ucap nakamura

"hadir pak"ucap caroline

"elena neraya"ucap nakamura

"hadir pak"ucap elena

mendengar ini velino melihat kesamping sumber suaranya dan melihat orang yang yang berbicara rambut putih mata merah wajah cantik dengan aura anggun dan kalem

"tidak mungkin dia elena, elena orangnya banyak tingkah tidak mungkin mengeluarkan aura anggun dan kalem seperti ini"batin velino kembali ke depan

"ikage kagayama"ucap nakamura

"hadir"ucap ikage

"keiko karata"ucap nakamura

"hadir pak"ucap keiko

"niko sakarasshi"ucap nakamura

"hadir"ucap niko lesuh

"velino neta"ucap nakamura

"hadir"ucap velin mengangkat tangan dengan acuh

"baiklah bapak kira semua hadir,,,,ini adalah jadwal pelajaran kalian"ucap nakamura setelah menulis pelajaran di kelas

dibelakang

"anoo, neta kau tidak kesulitan menulis pelajaran?, kalau mau mau melihat tulisanku?"ucap arumi melihat kebelakang

"tidak usah kanata, meskipun begini aku bisa melihat dengan jelas, teirma kasih karena ingin membantu"ucap velino tersenyum kearahnya

"ah begitu yah maaf mengganggu"ucap arumi kembali melihat ke atas

"tidak apa apa"ucap velino melanjutkan menulis

setelah itu pelajaran berlangsung normal hingga bel istirahat berbunyi

beberapa orang pergi kekantin dan kembali kekelas

saat perjalanan ke kelas, velino melihat arumi dikerumuni oleh para pria,

"bisakah kalian tidak mengerumuni dia?, dia terlihat terganggu"ucap velino yang berjalan dengan memasukan tangan kanan ke saku sedang kan tangan kirinya memegang minuman coklat berjalan ke mereka

"ah, begitu ya maaf mengganggumu kami hanya ingin berbicara hehe"ucap mereka pergi

"kau tidak apa apa?"ucap velino

"tidak apa apa, terimakasih karena membantuku"ucap arumi

"sama sama, lain kali hati hati"ucap velino berjalan masuk ke kelas lagi

saat menonton awan

"seperti biasa, velino yang menolong orang tanpa takut terkena imbasnya"ucap elena duduk di kursinya berhadap ke arahnya mengingat bagaimana velino yang menolongnya waktu kecil dulu

terlihat velino menatap dia dengan bingung

"huh, matamu itu indah tau velino"ucap elena mengatakan hal yang sama saat pertama kali bertemu velino

"kata kata itu,, kau elena"ucap velino

"lama sekali kau sadarnya, padahal aku sudah berpakaian mirip seperti dulu dan namaku juga sudah disebutkan guru nakamura"ucap elena yang mengibaskan rambutnya tersenyum ke arahnya

"yah, elena yang kukenal orangnya banyak tingkah, tidak kalem seperti tadi"ucap velino yang tersenyum melihat teman masa kecilnya

sebelum mereka berbicara banyak hal bel berbunyi dan guru mereka datang , melanjutkan pelajaran yang berlangsung

"sebelum bel pulang 1 jam lagi aku yakin kalian sudah berteman satu sama lain kita akan menentukan ketua kelas ada yang ingin mencalonkan dirinya?"ucap nakamura

"eeee"ucap mereka

hening tidak ada yang ingin menjadi ketua kelas dan mereka belum benar benar berbicara satu sama lain

"kalau tidak ada yang ingin akan bapak acak saja siapa yang kepilih harus siap"ucap nakamura emngacak nama dan muncul dua nama

"eeee!"ucap velino dan elena terkejut ketua kelas adalah elena dan wakil adalah velino yang muncul disana

karena itu selama sejam mereka mematung

disisi lain velino senang elena menjadi ketua kelas, disisi elena dia juga senang karena velino terkena imbasnya

pada jam pulang berbunyi

"sayang sekali aku tidak bisa membalas kejahilanmu"ucap velino

"hahaha kaisan kau juga kena"ucap elena memasukan barang barang

"mau pulang bareng?"ucap elena melanjutkan

"boleh, kalau kau mau kau bisa mampir, ayah dan ibu mereka merindukan mu sepertinya"ucap velino berjalan keluar bersama elena mengabaikan yang lain

saat elena dan velino berjalan keluar kelas

"sepertinya mereka sudah kenal lama"ucap niko melihat interakhir velino dan elena dia bersama arumi karena teman se sekolah lama

"mungkin"ucap arumi yang melihat

diperjalanan pulang velino dan elena saling bertanya kabar satu sama lain

saat sampai didepan rumah keluarga neta

"ibu aku pulang coba lihat siapa yang berkunjung"ucap velino

"siapa?"ucap arita mengintip dari dapur

"padahal pagi tadi ibu bilang merindukannya"ucap velino

"permisi tante, lama tidak berjumpa ini aku elena"ucap elena dibelakang velino yang terlihat membuka kainnya terlihat mata naganya

"seperti biasa bahkan sekarang terlihat lebih indah-"ucap elena melihat mata velino terpotong saat dipeluk oleh arita

"elena! ini elena sudah lama tidak bertemu!"ucap arita menggoyangkan tubuh elena dan memeluknya

dari muka elena berteriak tolong ke velino dan muka velino yang membalas sabar saja nanti redah

TBC

nah ini novel original admin silahkan baca guys, beberapa revisi

eps 2 teman masa kecil

diperjalanan pulang velino dan elena saling bertanya kabar satu sama lain

saat sampai didepan rumah keluarga neta

"ibu aku pulang coba lihat siapa yang berkunjung"ucap velino

"siapa?"ucap arita mengintip dari dapur

"padahal pagi tadi ibu bilang merindukannya"ucap velino

"permisi tante, lama tidak berjumpa ini aku elena"ucap elena dibelakang velino yang terlihat membuka kainnya terlihat mata naganya

"seperti biasa bahkan sekarang terlihat lebih indah-"ucap elena melihat mata velino terpotong saat dipeluk oleh arita

"elena! ini elena sudah lama tidak bertemu!"ucap arita menggoyangkan tubuh elena dan memeluknya

dari muka elena berteriak tolong ke velino dan muka velino yang membalas sabar saja nanti redah

setelah beberapa saat redah elena berbicara dengan arita sangat lama dan penuh pembicaraan perempuan ternyata verina juga sama bertemu dengan rito tapi berbeda dengan kakaknya dia tidak membawa rito berkunjung

"jadi begitu dia memang orang yang tidak peka"ucap arita setelah pembicaraan soal percintaan

setelah itu waktu berlalu hingga sore hari velino turun dari kamarnya setelah mandi

"aku pulang dulu tante"ucap elena

"biar kuantar"ucap velino yang ikut keluar sambil memakai penutup matanya

diperjalanan kerumah elena yang ternyata berbeda komplek saja

"dan sekarang kau yang mampir kerumahku"ucap elena menyeret velino masuk

"tenaganya memang benar benar besar ya"batin velino

"ah kak velino lama tidak bertemu, pasti mbak yang menarik kak vel kesini"ucap rito yang melihat velino duduk didepan tv

"iyaahaa lama tidak berjumpa rito"ucap velino melihat ke arahnya

"nee kak vel mari kita bermain game bersama, sudah lama tidakk bermain secara langsung"ucap rito menyiapkan game

"mbak pasti lama kalau mandi"ucap rito menantang velino battle di permainan yang sudah dia pasang

"yah sedari kecil elena memang tidak pernah bisa mendi cepat, namanya juga perempuan adikku juga gitu"ucap velino

setelah itu mereka bermain bersama, disisi elena yang mandi sambil membawa hpnya mendapati notif kalau keluarganya lebih telat datangnya memutuskan sambil memberi kabar kalau dia ada yang menemani yaitu teman masa kecilnya yang ada disini keluarga neraya tidak khawatir

setelah itu elena keluar dan masuk kekamar untuk berganti pakaian sambil mengirim beberapa pesan keseseorang

diruang tamu terlihat rito yang kalah melawan velino dalam pertandingan sedang bersandar disova sambil menghelah napas

"bagaimana kakak bisa sekuat ini menyebalkan padahal tadi hampir saja menang"ucap rito yang mengelah kekalahan nya 5 kali

"karena kakak vel ini kuat, kau harus merusaha lebih keras lagi"ucap velino mengusap kepala rito hingga elena keluar

"nee vel kau mau menginap disini, jujur saja aku masih baru ditempat ini dan ayah serta ibu baru bisa datang besok"ucap elena yang membawa jus untuk mereka bertiga

"eh tapi ibu nanti khawatir-"ucap velino

"tenang saja tante sudah memperbolehkanmu untuk menginap disini, kau bisa tidur bersama rito atau kau ingin tidur bersamaku"ucap elena menunjukan chat dia dengan arita dan menggoda velino

"tentu dengan rito, mana mungkin aku tidur denganmu di umur sekarang"ucap velino memerah dan bilang ingin tidur dengan rito

"mbak tidka bisa jujur mbak ingin tidur dengan kak vel kan"ucap rito menggoda kakaknya sendiri

"ti-tidak bego!"ucap elena memberikan pukulan tepat di kepala rito seperti salam kakak pada adiknya

malam itu berakhir pertengkaran kakak adik yang ditengahi oleh velino setelah itu mereka tidur dikamar mereka, elena sendirian dan velino tidur bersama rito di kasur rito yang ternyata bisa di panjangkan

pada pagi hari selanjutnya karena velino tidak bergadang bermain game dia bangun lebih bagi dia keluar kamar dan saat keluar kamar ternyata keluarga elena tepat sekali baru datang

"om tante"ucap velino saat melihat sarina neraya dan ritoya neraya ayah dan ibu elena

"ah velino sudah bangun nak, maaf ya merepotkan mu harus tinggal menjaga anak tante"ucap sarina

"tidak merepotkan kok tante, elena baru di komplek ini, saya malah senang bisa diandalkan untuk menjaganya"ucap velino yang menyapa sarina dan ritoya

"ya om memang setuju jika yang menginap velino, sedari kecil kalian memang selalu bersama kemana mana"ucap ritoya menepuk pundak velino

setelah itu velino membantu ritoya dan sarina berberas pindahan di pagi hari itu hingga elena dan rito yang bangun melihat orang tuanya telah sampai dan berberas membantu juga, 30 menit selesai karena 4 orang yang bergerak

"baiklah om tante rito elena, akku pulang dulu, karena sebentar lagi juga berangkat sekolah"ucap velino memakai kain hitam penutup matanya

"tunggu aku nanti ya kita berangkat bersama lagi!"ucap elena yang berada di belakang

"yaa"ucap velino menjawab sambil keluar rumah saat dia keluar dan berjalan ke rumahnya

sesampainya dirumah velino langsung pergi mandi karena waktu nya sedikit, setelah mandi dan berpakaian dia mengambil sebuah roti dan bekal yang disiapkan ibunya

"oi velino! kau sudah selesai belum"ucap elena

"ya, sabar"ucap velino keluar dengan pelindung mata di matanya keluar

saat mereka berjalan melewati lampu merah karena cukup dekat,

"apa kau masih ingin memakainya selama nya?"ucap elena

"ya"ucap velino

"eee, padahalah bola matamu yang unik itu sangat indah, aku menyukainya sih"ucap elena dan lirih di akhir kalimat

"hanya kau, dan keluargamu selain keluargaku yang bilang hal itu"ucap velino ke arah elena yang berjalan dengan kedua tangan mereka berada di saku hoodie mereka yang ternyata di belikan oleh ayah elena untuk velino, dengan paksaan velino memakainya diperjalanan

saat mereka berjalan mereka melewati dua orang tanpa mereka sadari arumi dan keiko teman sekelas mereka

"mereka berjalan bersama?"batin arumi

"oi neraya neta"ucap keiko karata

"siapa?"ucap velino membuat keiko berhenti tersandung

"dia keiko karata ingatlah teman sekelasmu vel"ucap elena memukul kepala velino

"ugh yaya"ucap velino yang tiba tiba dipukul

mereka berjalan bersama ke sekolah, arumi cukup malu untuk bergabung

"eh nanti pelajaran olahraga kan ya"ucap keiko

"iya jam kedua nanti adalah olahraga"ucap velino

"begitu ya, nee nee neta, kau pernah bilang di kelas kalau kau masih bisa melihat dengan jelas kenapa kau memakai penutup mata?"ucap keiko

"mataku terlalu sensitif dan tidak sebagus mata kalian"ucap velino

"menurutku indah lo"ucap elena

"eh neraya sudah pernah melihatnya"ucap keiko

"tentu aku the one only orang pertama yang mengenal velino dan melihat betapa indahnya bolah matanya hanya dia yang kurang pd untuk menunjukannya"ucap elena yang mengayunkan tangannya

kaiko dengan mudah bergabung ke mereka

"eh aku ingin melihatnya juga dong"ucap keiko ke velino disampingnya

"tidak"ucap velino saat mereka sudah sampai didepan sekolah

"ayolah"ucap keiko

"kapan kapan"ucap velino

"beneran yaa"ucap keiko tersenyum pergi duluan karena dipanggil temannya yang lain

"dia benar benar aktif"ucap elena

"sangat merepotkan semoga tidak seperti dimas zenix dan aiko"ucap velino

"eh nama baru nih siapa mereka"ucap elena yang mendengar itu

"kapan kapan kuceritain"ucap velino mengalihkan perhatian

tiga orang yang sedang berada disekolahan lain bersin

pada pelajaran olahraga

"sekarang giliran agashi, karata, neta untuk tes lari"ucap nakamura

"pak nakamura bukankah neta tidak bisa melihat?"ucap caroline

"tidak vel dia bisa melihat dengan jelas"ucap elena

"neraya kau seperti mengenal dengan baik neta dan kau juga memanggil nama depannya?"ucap arumi

"aku teman masa kecilnya tentu aku tau, aku tau semua hal tentang veli"ucap elena

"baiklah, bersiap, mulai"ucap nakamura

mereka berlomba ke garis finish atau itulah yang terlihat velino tidak serius dalam larinya, dia ingin dinilai di rata rata tidak ingin tertunjuk lomba atau apa kecuali lomba game seperti valoran dll, yang pertama adalah arata agashi kedua velino neta dan ketiga keiko karata

"yosh data kalian sudah tercatat, kalian bebas melakukan apapun hingga jam terakhir"ucap nakamura pergi meninggalkan mereka

"baik!"ucap para siswa dan siswi

"wah itu tadi sunggu benar benar tipis lo"ucap arata agashi

"moo agashi dan neta terlalu cepat"ucap keiko yang terlihat terengah engah

"kau hanya kurang berolahraga karata"ucap velino

"keiko saja kita kan teman"ucap keiko yang merangkul velino kelelahannya seketika hilang

"yah terserah kau saja"ucap velino

"ne neta aku panggil kau velino ya mung-"ucap keiko

"vel dan veli hanya khusus untukku tidak ada yang diijinkan menggunakannnya selain aku"ucap elena yang memiliki tatapan es

"lino saja kalau begitu"ucap keiko

"kalau begitu panggil aku arata"ucap arata

"ah untukku elena hanya untuk velino panggil aku raya saja"ucap elena

"anoo, boleh kah aku bergabung dengan kalian"ucap arumi

karena kebanyakan mulai tiba tiba membuat sirket, dan juga banyak yang tidak suka arumi karena dia menarik perhatian kebanyakan sirket menolaknya dan tidak mungkin masuk ke sirker full laki laki lainnya

"oh tentu saja boleh"ucap elena melihatnya tidak ada yang menerimanya

"terimakasih"ucap arumi

"baiklah kita memiliki waktu luang hingga jam terakhir"ucap arata yang notebenenya senang ada arumi disana

"bagaimana kalau kita saling berbicara satu sama lain biar semakin dekat"ucap keiko yang menyarankan

"ide yang bagus mari kita berbicara di bawah pohon sana"ucap arata

elena menarik velino ke tempat pembicaraan berakhir duduk melingkar dibawah pohon yang sejuk

"jadi biarkan aku yang pertama, namaku keiko karata, dari keluarga karata, aku suka berteman dengan semua orang aku ingin menjadi gamer terkenal"ucap keiko

"gamer ya,"ucap elena

"aku arata agashi ingin menjadi no 1 dikelas dan impianku adalah membuka bisnis dimana keluarga ku bisa hidup bahagia"ucap arata yang mengangkat tinju nya

"mimpimu besar sekali, semoga kau bisa mencapainya ya"ucap arumi tersenyum ke arahnya setelah mendengar

"ahaha normal saja itu kalau kanata?"ucap arata

"aku hanya ingin berusaha sebaik mungkin, aku ingin memenuhi keinginan keluarga ku yang mengsuportku"uca[ arumi

"hee kau pasti bisa mencapainya arumi"ucap elena

"te-terimakaish, ka-kalau raya?"Ucap arumi ke elena

"impianku yah hanya satu menikah dengan seseorang yang sudah kukenal lama meskipun dia orang yang gak peka, pemalu, tidak percaya diri, aku menyukainya karena dia suka menolong orang tanpa diminta"ucap elena

"eeee siapa siapa"ucap keiko

"rahasia"ucap elena tersenyum jahil

"selanjutnya velino kau ingin menggapai apa?"ucap keiko

"aku hanya ingin hidup damai tanpa ada masalah apapun di sekolah"ucap velino

"begitu, velino aku penasaran, ada apa dengan kedua matamu? sedari awal kau memakainya ku kira kau buta tapi pak nakamura dan raya bilang kau tidak buta"ucap arata yang memang penasaran

"itu bukan sesuatu yang bisa kuceritakan"ucap velino

"dulu dia pernah dijauhi karena matanya adan dibully, jadi dia memakai penutup mata"ucap elena menjelaskan

"padahal sangat indah bagiku"ucap elena yang menyilangkan kedua tangannya di kaki dan melihat ke arah velino

"eeh tunjukan pada kami juga dong, kami tidak akan membul-"Ucap keiko

"hentikan keiko, biarkan velino sendiri yang memutuskan, kita hanya perlu menunjukan kalau kita ini teman tidak peduli apa yang kau alami dimasa lalu,, yang kau lakukan hanya perlu percaya kepada kami"Ucap arata tersenyum dengan kedua tangan penepuk keiko lalu menyilangkann didadanya

sebelum mereka berbicara banyak bel terakhir berbunyi, velino dan elena masuk ke kelas, hari demi hari berjalan hingga mereka berlima mulai dekat satu sama lain

setelah ujian awal semester diadakan selesai mereka memiliki waktu liburan satu hari sebelum acara sekolah dimulai

"nee kita kecave yang baru baru ini booming yuk"ucap keiko

"bakwan anget itu ya, boleh saja"ucap arata

"elena dan neta juga ikut kan"ucap arumi

"tentu, kan?!"Ucap elena menekankan kata nya dengan melihat velino

"i-iyaa aku ikut, kita kumpul di alun alun"ucap velino mengiyakannya karena elena atau dari hatinya sendiri

"perlahan tapi pasti waktu itu aku mulai membuka hatiku untuk mulai mempercayai mereka"

terlihat velino sedang menunggu yang lain datanga hingga mereka sudah sampai

[ilustrasi maaf kalau jelek]

"maaf membuatmu menunggu"ucap arata

"oi kalian sudah sampai"ucap keiko

arumi dan elena sampai bersamaan dari arah yang berbeda

"oh kalian couple lagi"ucap arata

"mari kita berangkat keburu rame"ucap velino berdiir dari bangku yang entah dari mana ada yang meninggalkannya disana

saat berjalan mereka banyak berbicara terlihat di kerumunan didepan cave ada beberapa preman yang sedang berusaha menutup cave yang baru buka itu

"mereka bukannya yang kemarin ku hajar, dan orang orang itu"pikir velino melihat orang yang familiar hingga dia sadar itu teman lamanya dismp yang sedang berusaha menahan meskipun terlihat mereka tidak bisa berusaha apa apa karena mereka memiliki fisik yang lemah

"sepertinya toko nya sedang dalam masa-tunggu velino itu terlalu berbahaya"ucap arata melihat velino berjalan ke arah mereka dengan tangan yang siap memukul

"oi kalau kalian masih ingin membuka restoran kalian harus setor uang kekami"ucap preman 1

"ya benar"ucap preman 2

"wilayah ini milikku jadi patuhi peraturanku"ucap bos preman

"tolong kami baru buka dan tidak terlalu memiliki banyak uang"ucap dimas

"kami tidak peduli mau-"ucap boss disela velino

"sepertinya kalian tidak ada kapok kapoknya ya?, setelah ku hajar habis habisan kemarin masih membuat ulah disini"ucap velino yang berjalan mendekat

"dan me-ka-kau"ucap kedua preman melihat dan ketakutan berjalan mundur perlahan

"oi apa yang kalian takuti dia hanya orang buta"ucap boss preman

"boss dia yang kami bilang kemarin"ucap kedua preman itu

kemarin saat velino berjalan pulang bersama verina adiknya dia dihadang dua preman itu yang berniat menculik adiknya untuk di buat mainan tapi berakhir dihajar habis habisan tanpa perlawanan berarti

TBC

eps 3 cave dan festival

kemarin saat velino berjalan pulang bersama verina adiknya dia dihadang dua preman itu yang berniat menculik adiknya untuk di buat mainan tapi berakhir dihajar habis habisan tanpa perlawanan berarti

"hoho kau yang mencari gara gara dengan bawahanku kemarin ya,,,,, kau harus diberi pelajaran!"ucap boss preman memainkan jarinya saat velino mendekat dia meninjunya

"vel!/neta!"ucap elena dan arumi bersamaan

terlihat velino menangkap tangan bos preman itu dengan tangan kirinya saat tubuhnya membuat posisi menahan karena tubuh boss preman terlihat lebih besar darinya menggerakan tangan bos preman dengan cengkramannya yang kuat, terlihat dari expresi boss preman tersebut

mengepalkan tangan kanan dan memukul sambil bilang "ini untuk percobaan penculikan adikku"ucap velino tepat dititik lemah dari boss tersebut sekuat tenaga membuatnya jatuh pingsan

"huhh,,yoo,, kalian tidak apa apa?"ucap velino setelah terlihat kembali ke posisi bertahan setelah menatap tajam membuat dua preman tersebut mengalami intimidasi dan pingsan, memberikan tangnnya ke dimas yang terjatuh

"penutup mata itu dan suara ini, velino itu kau"ucap dimas

"ya ini aku"ucap velino

terlihat dimas mengambil tangan velino untuk berdiri

"kenapa kau disini"ucap dimas

"hanya berkunjung bersama-"ucap velino mendapati ada orang yang berbicara kepadanya

"apa ini kau yang melakukannya?"ucap sean salah satu polisi yang datang setelah bertanya ke warga lainnya yang terlihat bertepuk tangan

"ya, mereka mengganggu toko tempat kami hendak makan, dan bukankah polisi terlalu lama mengurus mereka?"ucap velino

"mereka sekelompok preman yang bersenjata butuh rencana matang untuk menangkap mereka"ucap elena disamping velino menjelaskan saat para polisi menangkap para preman tersebut

"kalian beruntung mereka tidak membawa senjata mereka, lain kali serahkan ini kepada pihak berwenang, tapi terimakasih karena membantu menangkap mereka

"baiklah kalian buka kan aku dan teman temanku ingin makan disini"ucap velino melihat ke arah dimas zenix dna aiko

"ah iya sebentar mari masuk"ucap zenix yang memang meskipun dia pelawak dia serius jika dalam bekerja

velino elena arumi arata dan keiko masuk dan duduk di meja ynag untuk lima orang

dimeja

"dan aku baru tau kalau velino bisa bela diri"ucap arata

"iya iya tadi itu sangat keren tau"ucap keiko yang terlihat bersemangat

"bukan sesuatu yang menakjubkan juga"ucap velino menggaruk kepalanya

"itu tadi benar benar luar biasa lo, neta, kau sangat keren saat melakukannya"ucap arumi yang berbicara dengan antusias

"hahaha benar kan tanks"ucap velino

disisi elena dia menggenggam tangannya merasa sesuatu yang sesak  disuatu tempat tapi mengabaikannya

"kau selalu membahayakan dirimu sendiri membuatku khawatir saja,,setiap saat selalu"ucap elena yang menyikut perutnya tepat ditempat dia selalu merasa geli

"geli tau, aku ingin melindungi seseorang yang berharga untukku, jika dia dibiarkan dia akan menyerang orang berhargaku juga suatu hari nanti dan aku tidak mau itu"ucap velino

"hehe siapa itu"ucap elena yang tersenyum ingin tahu

"rahasia, kau akan tahu saat ulang tahun ku nanti"ucap velino

"heh curang kenapa kau tidak memberitahu sekarang saja"ucap elena

"kalau begitu kau juga"ucap velino yang menujuk ke perkataan elena di taman beberapa hari lalu

flash back

"impianku yah hanya satu menikah dengan seseorang yang sudah kukenal lama meskipun dia orang yang gak peka, pemalu, tidak percaya diri, aku menyukainya karena dia suka menolong orang tanpa diminta"ucap elena

end flash back

"kau akan tau di ulang tahun ku juga"ucap elena yang memerah setelah di ingatkan

"bukankah ulang tahun kalian sama"ucap arata

"iya, beberapa bulan lagi"ucap velino dan elena berbarengan

"permisi maaf menunggu lama ini menu pesanannya"ucap aiko datang memberikan menu

"ayam geprek dan es teh satu"ucap velino dan elena bersamaan

"aku ayam panggang dan teh anget satu"ucap keiko dan arata

"bawkan 5 dan capocino 1"ucap arumi

"oke silahkan ditunggu"ucap aiko mencatat semuanya

setelah itu mereka menunggu sambil berbicara satu sama lain

"nanti malam jadi kan"ucap velino mengirim pesan pribadi ke elena

"yah kau jangan terlambat"ucap elena mengiirm pesan ke velino

"ne ne kalian dengar tidak vtuber  ateno dan anela akan melakukan collab nanti malam:ucap arata

"eh ya aku juga mendengarnya tidak sabar untuk melihat bagaimana pasangan vtuber itu tidak saling mengakui perasaan mereka"ucap arumi

"kudengar mereka akan saling bilang suatu saat nanti kita hanya bisa menunggu"ucap arata

setelah makanan sampai mereka menikmati makanan tersebut, pada saat makan yang terlihat sangat lahap adalah keiko dan yang terlihat mekan dengan kecepatan cepat adalah arata sedangkan menengah adalah elena dan velino sedang kan arumi benar  benar menikmati setiap gigitan

setelah selesai mereka hendak pulang ke rumah masing masing

"permisi boleh kah aku berbicara dengan pemuda disana?"ucap zekcy boss bakwan anget ke arah velino

"ya, ada apa"ucap velino melihat ke aarah orang yang memanggilnya

"terimakasih karena menyelamatkan tokoku dari para preman"ucap zekcy

"tidak perlu aku hanya ingin mencegah dia menyerang seseorang saja"ucap velino melambai meninggalkannya

mereka berlima berpisah karena waktu sudah mepet dengan kesibukan masing masing

dirumah velino ada elena juga, karena velino memiliki 2 pc dan juga mereka berdua sedang melakukan colab bersama,

"jangan sampai salah sebut ya elena, tidak anela"ucap velino

"kau juga ateno"ucap elena yang tersenyum ke arah masing masing

dan memulai strimingnya mereka menyapa penontonya ynag datang seperti air terjun

"kalian seperti air terjun guys"ucap ateno yang avatarnya adalah dragonoid

"kalian menunggu kami berdua colab ya"ucap anela yang avatarnya juga dragonoid versi cewek

banyak teriakan chat dari fans dua ornag itu saling bergerak sangat cepat, dan mereka mengaktifkan mode lambat

pada malam hari itu mereka benar benar terlihat senang berbicara bersama penonton hingga ada topic yang booming karena vtuber yang biasanya susah untuk dibuat tertawa sekarang tertawa bersama #momentlangkahatenotertawa dan moment langkah anela tertawa dan tersenyum

selama live striming mereka juga bermain valorant duo dibawah

"mereka benar benar serasi ya, tunggu sampai ulang tahun mereka, bagaimana reaksi mereka saat tahu nanti"ucap arita yang sedang berberes

tanpa mereka sadari hari sudah benar benar malam, dan memutuskan menyudahi live streaming karena mereka ada acara sekolah yang harus diselesaikan besok pagi,

"kenapa kau tidak menginap disini aja, hari sudah malam juga"ucap velino

"lain kali aja hehe"ucap elena

"kalau begitu aku ikut, akan ku antar hingga sampai rumah"ucap velino yang ikut keluar

"kau terlalu khawatiran veli"ucap elena ke arah velino yang bersiap mengantarnya

"tidak ada tapi tapian"ucap velino

malam itu meskipun tidak terjadi apa apa diperjalanan pulang velino akan tetap mengantar elena kemanapun dia berada

pagi harinya dikelas

didepan kelas

"baiklah kita akan ada festival berdirinya sekolah, akan ada turnamen seperti balap karung, ajang lari dan beberapa lainnya, tentukan masing masing yang ingin ikut dan tidak"ucap velino di layar proyeksi yang setiap kelas ada,

dari ajang lari, yang terpilih adalah arata karena dia yang tercepat

badminton para cewek yang lain yang ikut , banyak yang milih lomba sesuai yang mereka inginkan

setelah mengisi beberapa

velino dan elena berjalan ke arah ruangan osis untuk memberikan kertas

"tidak kusangka akan ada lomba makan"ucap elena

"keiko akan menang ku yakin, dia orang yang makannya terbanyak"ucap velino yang membawa berkas

"heh kelasku yang akan menang"ucap bima dibelakang mereka

"heh, perang kah"ucap velino

"ya kami yang akan menang dalam kontes pasangan karena kami yang akan menang"ucap ratina menunjukan mereka akan menang karena sudah berlatih

"kita liihat saja nanti"ucap elena menggandeng tangan velino

setelah pernyataan perang itu velino elena dan bima ratina berjalan ke ruangan osis

diruang osis

"baiklah kurasa kalian sudah memilih semua orang yang akan ikut dalam festival ya"ucap kayari yang melihat berkas yang diberikan masing masing kelas 1-1 hingga 1-5

"mohon bantuannya untuk kedepannya ya"ucap ica

"baik"ucap smeua ketua kelas kembali ke kelas mereka masing masing

setelah itu mereka disibukan mempersiapkan festival dan menghias kelas selama seminggu penuh,

hingga pada hari dihari festival velino dan elena

"kelas sebelah menantang kita, jadi kita harus memenangkan dan menikmati festival ini semuanya!"ucap velino yang memberikan semangat ke teman teman sekelas

"iya, mari kita tunjukan kepada mereka kalau kita akan menang dalam semua ajang olahraga di festival ini"ucap arata yang mendengar mereka ditantang kelas sebelah menjadi semangat

pada lomba lari yang diadakan pertama kali

arata melawan akero yang berasal dari kelas 1-2

"aku akan menang agashi dan membuktikan kalau kelas kami lebih unggul"ucap akero

"hoo aku akan menang atashi"ucap arata yang mereka sudah bersiap di tempat

"bersiap mulai!"ucap wasit menuip peluit

para keserta berlari sekuat tenaga mereka

"si arata lupa dalam kontes lari ketahanan yang terpenting"ucap velino

"yah karena lomba lari aada 3 lap, lap pertama lebih baik menyimpan tenaga"ucap elena mereka melihat

dan benar saja pada putaran kedua menuju ke tiga arata mulai kelelahan meskipun dia sudah berada di paling depan lama kelamaan akan disalip oleh atashi yang berlari cepat tapi stabil

"sial aku lupa kalau mengeluarkan seluruh tenaga di awal awal adalah kesalahan!, padahal aku ingin terlihat keren didepan arumi"batin arata yang sudah disalip atashi yang tersenyum kearahnya

"berjuanglah arata!"teriak arumi dibangku penonton

mendapatkan dorongan dari sorakan arumi arata menambah kecepatannya

"oh Hormon adrenalin nya sedang aktif"ucap elena melihat keringat yang keluar banyak

"dan saat itu selesai dia akan tumbang kelelahan"ucap velino berjalan ke garis finish

saat arata menyalip atashi yang terkejut

"bagaimana dia memiliki stamina seperti itu"batin akero yang terkejut sedikit mengendur mempercepat larinya

dan saat arata memenangkan pertandingan  adrenalin yang menghilang membuat tubuhnya lemas dia ditangkap oleh velino

"dasar, kau lupa akan hal penting dalam lari ya arata"ucap velino menangkapnya

"maaf, hehe tapi aku menangkan"ucap arata dia dibantu oleh velino berjalan ke bangku istirahat

berikutnya pertandingan makan bakwan terbanyak disponsori oleh cave bakwan anget yang pernah di datangi velino dkk

yang lomba makan bakwan adalah keiko sedangkan lawannya yang dari kelas 1-2 eda, pertandingan itu benar benar sengit

"siapa yang menang!, apakah kaiko dari kelas 1-1 atau eda dari kelas 1-2?!"ucap raina yang menjadi komentator

"eda akan menang"ucap ratina

"kita lihat saja hasil akhirnya"ucap elena tersenyum

setelah itu yang terjadi adalah keiko menang dengan selisih 1 bakwan lebih banyak dari lawannya yang menyerah

lomba lari dimenangkan 1-1

lomba makan dimenangkan lagi oleh 1-1

lomba badminton dimenangkan 1-2

lomba cerdas cermat dimenangkan 1-2

dikarena kan orang yang sama tidak boleh ikut di ajang lainnya

"baiklah semuanya karena  festival sampai sore hari, karena itu kita akan istirahat dan lanjut pada jam 2 nanti dengan acara terakhir lomba pasangan yang serasi"ucap raina komentator

elena menarik velino untuk berkeliling kedai makanan dia ingin menyoba apa saja yang ada disana, velino dan elena berjalan ke bagian kedai melewati murid murid lainnya, disisi tim kelas lain

"sesuai rencana oke"ucap eca ke eda mereka disuruh melakukan sesuatu

"paman bakpaonya dua"ucap elena dia memakannnya bersama velino

terlihat, mereka berjalan melihat beberapa kedai makanan hingga pada jam 13.45 sebelum kontes mereka pergi ke ruang ganti untuk mengecheck pakaian mereka berdasarkan feeling velino

"dan benar saja dugaan ku mereka akan bermain curang"ucap velino melihat baju yang mereka siapkan sudah rusak semua

"bagaimana ini kita tidak mungkin mencari pakaian yang pas satu jam saja"ucap arumi yang panik

"tidak kusangka mereka akan curang"ucap arata

"bagaimana ini kita akan kalah"ucap keiko yang panik

diluar orang yang menjadi dalang tersenyum dan pergi dari sana

"tenang saja aku ada ide"ucap elena tersenyum

"jangan bilang yang itu?"ucap velino

"iya"ucap elena tersenyum mengambil pakaian yang ada di tasnya yang dia bawa berjaga jaga, dia pernah mendapatkan sabotase seperti ini di luar negeri jadi sudah tertebak

"kami berdua akan memakai ini"ucap elena menunjukan gaun dia dan pakaian velino ke mereka

setelah itu velino menyuruh yang lain keluar sedangkan velino dan elena memakai pakaian yang menjadi rencana B mereka

TBC

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!