NovelToon NovelToon

KUE ULANG TAHUN YANG TAK TERLUPAKAN

Kisah hidupku

Aku terlahir dari keluarga broken home,

namaku andra,dan adikku sella,kami berdua

ditinggalkan ayahku saatku usia 10 thn dan adikku masih dalam kandungan ibuku.

Hari-hari kami lalui tidak terasa sudah 10thn

tanpa hadirnya seorang ayah,kadang timbul dalam hati dan pikiranku mengapa hidupku dan adikku tidak seperti keluarga yang lain yang mempunyai keluarga lengkap.

Kadang aku minder ,malu bercampur menjadi satu,tapi ibuku slalu memberi semangat agar semangat menjalani hidup apa lagi tetangga dan keluarga besar ibuku.

Perasaan sedih slalu ada dihatiku melihat ibuku berjuang untuk menafkahi aku dan adikku.

Saat ini usiaku 20 thn sudah bukan remaja lg tp sudah dewasa,pergaulanku pun terbatas tidak banyak memiliki teman,karena dari usia dini tipeku sulit untuk beradaptasi dengan teman yang baru dan tipe ku memilih teman.

Teman-temanku memiliki pacar ,tapi aku belum siap karena kegagalan orang tua berumah tangga salah satu penyebab diriku

belum memiliki kekasih.

Ibuku slalu berkata dan berucap jangan pacaran bila kamu belum mempunyai penghasilan,dan jangan pernah mempermainkan wanita ingat jangan seperti ayahmu,itu slalu yang slalu ku ingat bila teman-temanku ingin mengenalkan wanita padaku.

Ibuku adalah pejuang wanita yang menjadi single parent untuk buah hatinya,tanpa seorang suami yang ada disampingnya.

Kadang aku berfikir apa yang ada dalam benak dan pikiran ayahku,yang slama ini tidak pernah ingat akan buah hatinya,apa lagi mau menafkahi kami,sebagai anaknya.

Hanya ibuku yang berjuang dan menafkahi kami berdua,dan tidak memperdulikan kehidupan pribadinya demi kami buah hatinya.

Ibuku hanya pegawai swasta tapi bisa mendidik kami sehingga saat ini aku dan adikku bisa bersekolah ,aku kuliah dan adikku

masih SD.

Aku ,adikku dan ibuku memiliki rumah yang dibangun dengan kerja keras dan perjuangan ibuku seorang,rasa bangga terbesit dalam pikiranku melihat dan merasakan bagaimana kami dulu,saat ditinggalkan oleh ayahku.

Masih teringat jelas bagaimana dulu ayahku pergi meninggalkan kami,disaat ibuku mengandung adikku,dengan meninggalkan hutang yang dibebankan kepada ibuku,tiap hari slalu ada yang kerumah menagih hutang,sedih saat itu ibuku hanya bisa sembunyi dan menangis kadang aku yang bicara dengan yang menagih dengan mengatakan ayahku pergi dan ibuku kerja,kadang mereka sampai malam menunggu.

Waktu tidak terasa ibuku melahirkan seorang adik perempuan adikku yang diberi nama sella, adik dari ibuku memberi tau ayahku yang ternyata sudah menikah lagi,sedih,kecewa yang saat itu aku rasakan tapi aku sadar,aku masih memiliki seorang ibu yang menyayangiku apa lagi saat ini aku memiliki seorang adik.

Ibuku melahirkan di seorang bidan yang semua biayanya dari keluarga ibuku,ada perasaan bahagia karena perbedaan usia aku dan adikku 12 thn,tadinya sempat berpikir aku tidak memiliki saudara tapi rupanya dibalik cobaan yang diberikan pada keluargaku,kami diberikan bidadari kecil yang slalu ibuku harapkan.

Waktu itu tanteku menelpon ayahku untuk sedikit perduli pada kami tapi tapi hati dan pikiran ayahku tidak terbuka,melainkan no.hp tanteku diblokir,sungguh luar biasa.

Dihatiku yang paling dalam terbesit rasa dendam,kecewa,sakit hati terhadap ayahku,tapi ibuku berpesan biarkan saja keadilan itu pasti ada untukku dan ibuku.

Tidak terasa adikku sudah usia 40 hari,tradisinya disini sykuran.Karena keuangan waktu tidak ada ibuku meminjam dengan keluarga dan dikembalikan setelah acara.Waktu acara syukuran semua bertanya kemana ayahku rasanya sedih sekali,untung waktu itu ada om ku yang mengatakan ayahku jauh kerja dan pulang tidak ada dana.

Alhamdulilah acara adikku lancar tidak ada masalah atau kekurangan makanan.Dengan selesainya acara aku dan ibuku menghitung amplop dan tidak lupa ditulis.Hasil dari syukuran selamatan adikku luar biasa bisa bayar hutang untuk acara dan bayar tagihan yang ditinggalkan ayahku.

Biasanya setiap ulang tahunku ibuku slalu mengucapkan selamat ulang tahun walaupun hanya ucapan aku sudah bahagia sekali.

Perhatian ibuku saat ini terfokus buat adikku awal-awalnya aku merasa kaget dan ada perasaan iri karena aku tidak diperhatikan lagi.Tapi beriringnya waktu rasa itu hilang yang timbul saat itu rasa sayang seorang kakak terhadap adiknya.Ibuku pun tidak kurang perhatian terhadapku walaupun telah ada adikku .

Tiba waktunya aku mendaftar sekolah menengah tingkat pertama,ibuku mendaftarkan ku disekolah negri dan alhamdulilah diterima.Dengan aku sekolah adekku tidak ada yang menjaga akhirnya dititipkan kepada nenek,apa lagi adekku susu botol semenjak dilahirkan.

Aku tau ibu pusing memikirkan pengeluaran yang semakin banyak semenjak ada adekku,tapi ibu tidak pernah mengeluh.

Hari,bulan dan tahun kami lalui tidak terasa aku lulus sekolah menengah pertama,dan ibuku mendaftarkan disekolah menengah kejuruan tehnik dikabupaten.Saat pengumuman penerimaan online aku pasrah bila tidak diterima tapi aku lulus.Ibuku membelikan sepeda motor seken tapi masih layak pakai,aku diberi saku 20 ribu perhari selain bensin sudah full slama seminggu.

Pekerjaan ibuku semakin bagus dan penghasilnya cukup untuk kami sekolah ,beli susu,dan bangun rumah.

Suatu hari aku dipanggil pihak sekolah karena bertanya kemana ayahku yang tidak pernah hadir di undangan sekolah slalu ibuku,dan dengan mantap aku menjawab ayahku sudah meninggal.Yang ada dalam benakku saat itu aku dan adikku memang slama ini tidak ada seorang ayah apa lagi menafkahi kami.

Akhirnya aku lulus walaupun dengan nilai yang pas-pasan.Bahagia sekali aku melihat ibuku tersenyum atas kelulusanku dan ibuku mengatakan akan mendaftarkan kuliah di universitas terbuka bukan kampus takut tidak bisa bayar.

Adikku tumbuh dengan sehat dan fisiknya persis seperti ayahku.Adikkku sella sudah kelas 3 sekolah dasar dan aktip di karate sudah sabuk biru.

Suatu hari ibuku mengatakan bahwa ayahku ingin bicara melalui telpon denganku,dengan tegas aku menolak untuk apa,klau memang mau bicara langsung kesini untuk apa lewat hp.Aku mendengar ibuku telpon dengan ayah yang mengatakan bahwa ayah mau kembali dengan ibu tapi ibu menolak.

Aku berdoa dan ingin membahagiakan dan buat bangga ibuku,walaupun aku dan adik hidup tanpa ada seorang ayah.Saat ini yang bisa aku lakukan membantu ibu dan menuruti semua perkataannya karena aku yakin tidak ada seorang ibu yang akan tega dan kejam pada buah hatinya.

Saat ini kami bertiga menjalani hidup dengan segala yang datang baik itu ujian kebahagian atau kesedihan,aku hanya bisa berharap yang aku jalani dengan ibuku masa-masa sedih tidak akan menimpa adikku,jadi hanya kebahagian tanpa ada air mata.

JALAN- JALAN

Sore ini ibu mengajak adik dan aku pergi kejalan-jalan sore seperti biasa ibu tak ingin aku yang bawa motor katanya was-was.

"ayo sella mau beli apa"tanya ibu

"kok adek aja sih yang ditanyain"aku pura-pura ngambek

"waduhhh kamu kan sudah dewasa sih,apa perlu ditanyain juga"jawab ibu

Setelah motor diparkir kami bertiga masuk ke swalayan.Kami bertiga berkeliling melihat lihat-lihat.Aku melewati stand penjualan kue aku bicara ke ibu,

"ibu kue ulang tahun itu indah dan bagus ya" ujarku

"ya nak pasti mahal terlihat dari bentuk dan model kuenya"jawab ibu

"mahal itu kak"ucap adekku

"ada duit ada barang dek"ujarku

"sudah-sudah jangan berdebat malu"ucap ibu

Sekilas ibu melihat harga kue ulang tahun itu,lalu ibu seperti melamun.Lalu kami lanjut ke stand yang menjual baju,sepatu, aku dan adekku semangat melihat-lihat sepatu.Adekku mengambil sepatu yang harga 150 ribu,

"ibu sella mau sepatu ini ya,bagus"rayu adekku ke ibu

"berapa harganya nak"ujar ibu

"150 ribu bu"jawab adekku

"ya sudah ambil"ujar ibu

Aku tidak ingin sepatu hanya melihat-lihat saja,aku ketempat pakaian kulihat ada sweater kesukaanku,kulihat berapa harganya

betapa terkejutnya 350 ribu tanpa tunggu lama aku langsung pergi.Kulihat ibu dan adekku masih distan sepatu,aku langsung bergabung dengan mereka.

Ibu menatapku seolah-olah dia tau apa yang ada dalam pikiranku

"ada apa nak kok sepertinya gelisah"tanya ibu

"gak kok bu"jawabku dengan menunduk

"sudah bicara saja ke ibu,ada apa?"ujar ibu

"ibu ada duit gak? "tanya aku ke ibu

"kenapa nak!"jawab ibu

"he..he aku mau beli sweater yang sudah lama banget aku mau"jawabku

"berapa harganya nak"ujar ibu

"350 ribu bu"jawabku

Kulihat ibu berfikir dan tidak lama kemudian menatapku,dan berkata"ya sudah ambil"ujar ibu.

"makasih bu"jawabku dengan tersenyum aku menuju stan pakaian dan mengambil sweater tadi.

Setelah itu kami pun pulang dari swalayan dan mampir mau beli bakso.Kulihat jam menunjukan pukul 09.malam,ibu langsung mengajak kami untuk segera pulang.

Ditengah perjalanan pulang ibu berkata

"nak indah ya kue ulang tahun tadi"ujar ibu

"ya bu sesuai harganya 300 ribu"jawabku

"nak kamu mau ulang tahunmu beli kue tadi?"tanya ibu

"sudahlah bu jangan dipaksakan klau tidak ada"ujarku

ku lihat dari spion motor ibu seperti sedang melamun,memang waktu itu aku ingin banget

kue ulang tahun itu dan ibu tau itu.Karena aku belum bekerja jadi aku hanya diam saja,dan ku pendam keinginanku itu.

Kami tiba dirumah yang kulihat adekku sudah mengantuk,dan kami menuju kamar masing-masing.

Esok hari seperti biasa dipagi hari adek sekolah dan ibu bekerja,sedangkan aku dirumah,aku bantu-bantu om mempersiapkan untuk berjualan.

Om mengajak aku untuk belanja dipasar,lagi-lagi aku melihat kue ulang tahun.Didalam hatiku membayangkan hari ulang tahunku yang jatuh dibulan agustus ada kue yang ku impi-impikan,walaupun masih 3 bulan lagi.

Aku tersenyum sendiri membayangkan itu,untung saja om ku tidak melihat,bisa aku dikatakannya kurang waras,tersenyum sendiri.

Sore hari ibu sudah kembali dari bekerja dan langsung masuk ke kamar.

BERTEMU TEMAN SEKOLAH

Untuk mengisi waktu luang selain main game aku memiliki PS,biasanya aku main dengan temanku sekolah, maman adalah seorang temenku dari sd sampai aku lulus sekolah kejuruan.

Maman saat ini bekerja disebuah perusahaan swasta yang ada di kabupaten sedangkan aku bertempat tinggal di pedesaan.

Ponselku tiba-tiba berbunyi yang ternyata adalah sahabatku si maman, iya mengajakku bermain ke sebuah pasar malam yang ada dilapangan desa.

Pukul 07.malam kudengar suara kendaraan motor didepan rumahku,ibuk yang membuka kan pintu,"assalammualaikum ibu andra ada"ujar maman

"walaikumsalam masuk man,andra ada dibelakang ,sebentar ibu panggilkan dulu ya"ujar ibuku.

ibuku memanggilku "nak ada temenmu maman didepan"ujar ibuku

"ya bu tadi maman sudah telpon andra"jawabku

"mau main kemana nak?"tanya ibu

"oh ya bu andra minta ijin ya mau pergi ke pasar malam boleh ya" ujarku meminta ijin

"ya sudah pulang jangan malam-malam dan jangan kebut-kebutan bawa motornya ya" ujar ibu

"ya bu kami pergi dulu"ucapku pamitan

Aku dan maman pamitan dan langsung

meluncur ke pasar malam.Tiba disana suasana ramai sekali bertepatan dengan malam minggu,jadi makin suasana meriah.

Tanpa kami sangka rupanya bertemu teman-teman sekolah yang lain,

"hay bro gimana kabarnya" ujarku ke sapto

"baik bro makin ganteng aja lo nih" ucapnya sambil tertawa

"lo sama siapa kemari,gua am maman"ujarku

"gua ama si hendri dia lagi parkir motor"jawabnya

Tidak lama hendri datang dan langsung berjabat tangan denganku dan maman

"lo dimana sekarang kerja atau kuliah?" tanya si hendri ke aku

"gua kuliah di UT bro,sambil cari-cari klau ada kerjaan,lo ada info kerja"jawabku

"lo mau kerja tempat gua gak?"tanya si hendri

"kerja apa bro"ucapku

"pasang lebel dan angkat barang "jawab si hendri

"ok klau ada bantuin ya gua"ujarku

"besok senen gua tanya ama bos gua ya tar di kabarin"ucap hendri

"hayooo kita jalan terus liat-liat spa tau ketemu cewe nih"ujar sapto

Kami berempat langsung berjalan keliling melihat lihat, akhirnya kami berempat minum kopi didalam pasar malam lumayan harganya .Sapto yang traktir kami dan hendri yang beli cemilan,jadilah malam itu kami bercerita,bercanda sampai tidak terasa sudah pukul 10 malam.Kami memutuskan untuk pulang dan tidak lupa bertukar no. WA.

Maman antar pulang kerumah setelah sampai dia langsung otw pulang kerumahnya,karena sudah malam.

Esok harinya aku bangun tidur sudah pukul 09.pagi,ternyata ibu dan adikku pergi ke pasar belanja untuk kebutuhan sehari-hari.Aku langsung mandi dan menyapu lantai setelah itu mengisi bak mandi sebelum ibuku pulang dari pasar .

Aku menelpon maman mengajak main PS di rumahku,kebetulan maman libur kerja .

Kami berdua main PS sampai pukul 3 sore,ibu meminta aku untuk mengantar makanan kerumah nenekku jadi berhenti main,sekalian antar maman pulang

Di rumah nenek ada tante yang datang dari luar kota jadi kami berbincang-bincang ,dan tante juga menitipkan oleh-oleh juga memberi aku dan adek uang jajan.

Setiba ku dirumah aku memberikan titipan oleh-oleh dari tante beserta uang jajan untuk adek, ibu berkata,"nak tadi sudah mengucapkan terima kasih ketante?"tanya ibu

"sudah bu"jawabku

"ya sudah mandi sore tar hujan males untuk mandi"ucap ibu

"siap bu"jawabku.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!