Hah... Kehidupan yang suram ini sangat membosankan.
Di ruangan yang gelap seperti tinta, seorang pemuda suram sedang duduk di kursi tua mengetik keyboard komputer dengan frustasi bermain permainan game online
Namaku Alex umur 27 dan penganguran, setelah lulus SMA aku tidak melanjutkan kuliah karna pada saat itu kebetulan orang tua ku mengalami kecelakaan mobil dan meninggal, aku anak tunggal jadi tidak punya siapa siapa, semenjak saat itu aku tidak bersemangat menjalani hidup, hidup tertutup bagaikan ayam di peternakan.
"sial.. Mengapa lawan-lawan ini begitu kuat apakah mereka seorang dewa"
Pemuda itu sudah bermain selama 10 jam lebih tanpa mengkhawatirkan kondisi fisik nya.
Krukkkkk....
"Ah, aku lupa memakan sesuatu"
Tapi saat Alex hendak bangun kepala nya mulai berdengung pusing tiba tiba pandangan nya mulai gelap, dan dia tersungkur menabrak komputer yang masih menyala.
.........
"hmm..ah sangat nyaman begitu empuk tempat tidur ini, sudah berapa lama aku tidak senyaman ini, tunggu seingatku bukan kah aku sedang bermain game kenapa aku berbaring di tempat tidur"
Di rungan yang sangat penuh warna, sesosok gadis berusia sekitar 15 atau 16 tahun menggeliat dengan kemalasan. Bentuk berlekuk nya sangat memikat, jika seorang pria melihat kondisi ini, ini sangat tak tertahankan.
"Ah~~ langit-langit yang asing, dimana ini?"
Alex yang linglung dengan keadaan ini menatap ruangan Kamar dengan bodoh.
"Apakah ini kamar ku, mengapa begitu bersih dan harum, dan apa-apan warna tembok itu mengapa berwarna pink"
Saat Alex hendak bangun, dia hampir tersungkur ke lantai, apa kenapa dada ku terasa sangat berat, Alex menunduk untuk melihat, setelah itu, ada jeritan di dalam ruangan.
"Apa? Bentuk bulat dan lembut iniiii, mengapa aku punya sesuatu yang hanya dimiliki perempuan"
Setelah itu Alex melihat sekeliling ruangan dan menemukan cermin lemari di sudut kamar, Alex berjalan, dan selanjut nya di cermin itu berdiri seorang gadis ramping dengan rambut hitam panjang tergerai tidak di ikat, wajah gadis itu sangat halus
"ini.. Apakah ini aku?"
Gadis di cermin menyentuh wajah nya dengan tatapan linglung
"Apa-apaan aku menjadi gadis, apakah aku melintasi waktu yang legendaris, seperti novel yang pernah aku baca, tapi gadis ini sangat cantik"
Alex mulai berpose imut dengan ekspresi narsis tercermin di wajah nya, hehe sungguh gadis yang sangat imut.
Setelah berpose narsis selama 10 menit, Alex hendak melanjut kan pose yang lain, tiba-tiba kepalanya mulai linglung dan banyak kenangan mengalir di kepala kecil nya.
Nama Sisi Aini Seorang gadis yang cantik dan ceria, setelah lulus SMP ia di terima di SMA HARAPAN di Kota Lintas, Setelah pertarungan ujian Sisi Pulang Ke rumah dengan kondisi kelelahan dan tertidur hingga tidak bangun lagi.
"Hah~ sungguh gadis yang malang, Aku melintasi waktu dan ironis nya jiwa ku masuk ke dalam tubuh seorang gadis cantik Sisi Aini Ini. Apa yang harus kulakukan selanjut nya.."
Setelah satu jam merenung dengan otak di kepala kecil nya Alex tidak, Sisi Mulai menerima kenyataan bahwa dia telah menjadi seorang gadis.
"Sudah lah mungkin ini kesempatan yang di berikan tuhan kepadaku untuk menjalani kehidupan yang lebih baik"
Setelah itu sisi mulai beradaptasi dengan tubuh barunya dan merapikan tempat ditur yang berantakan.
Setelah Merapikan tempat tidur, Sisi duduk di sisi tempat tidur dan memegang cermin kecil dan mengagumi wajah nya yang cantik
"Yah berapa lama pun aku memandang nya, wajah ini sangat cantik, wajah oval Mata besar berkilauan dengan bulu mata lentik hidung mancung dan bibir kecil seperti ceri, sungguh tak tertahankan"
Gadi itu begitu antusias bercermin dengan ekspresi narsis di wajah nya, tidak lama ada ketukan di pintu kamarnya
Tuk tuk tuk
"Siapa ini, apakah ada perampok di pagi hari begini"
sisi bergumam rendah dengan waspada
Selanjut nya terdengar suara wanita di luar pintu.
"Sisi ayo bangun waktunya sarapan"
Setelah sisi mendengar suara familiar itu
dia mulai menurunkan kewaspadaan nya
"Suara ini... Ah dari ingatan gadis ini, sepertinya itu suara ibu nya"
"Sisi?
"Ah ya bu tolong tunggu sebentar"
Setelah itu sisi berjalan dan membuka pintu, dan di sana terlihat seorang wanita sekitar 30 tahunan, wajah nya sangat mirip denganya tapi terlihat matang dan penuh pesona dewasa
"Apakah kamu begadang lagi? Ini sudah hampir jam sembilan loh"
"tidak bu aku sudah bangun lama ko"
Sisi menjawab dengab rengekan manja seperti biasa, tapi dalam hatinya dia sangat gugup untung nya dia punya ingatan seperti apa dia biasanya bersikap di depan ibu nya. Jika tidak ibunya akan menganggap nya aneh.
"Kamu...Ayo segera sarapan sebelum makanan nya dingin"
"Ya~~~~
"Tapi Cuci muka dulu, dan rapikan kondisi mu, lihat rambut mu seperti brokoli"
Sisi sangat malu mendengar keluhan dari ibu nya, karna dia begitu tenggelam mengagumi wajah nya sendiri dia lupa ke kamar mandi untuk cuci muka
"Ya ya kalau begitu ibu tunggu di bawah, aku mau cuci muka dulu"
"Baiklah, jangan terlalu lama"
Setelah percakapan itu, Sisi masuk kamar mandi dan sang ibu turun ke lantai bawah dan menata sarapan.
.............
"Hah... Sungguh gadis ini"
Desi mulai menata sarapan dengan hati lega, kemarin dia melihat sisi kembali dengan kondisi kelelahan dan langsung tertidur di kamar nya, dia sangat khawatir tentang kondisi putri nya, pagi ini dia melihat bahwa putri satu satu-satu nya seperti nya baik-baik saja.
tidak lama kemudian sisi turun perlahan dari tangga menuju meja makan
"Wah Banyak sekali mananan nya"
Sisi melihat begitu banyak jenis makanan.
"Ayo segera duduk dan makan"
"Ya bu!"
Sisi mulai makan dengan antusias, sesekali dia melirik ibu nya,
Ngomong-ngomong menurut ingatan nya nama ibu nya adalah Desi, meski dia berumur 37, di memilki penampilan seperti umur 20 an ketika aku jalan-jalan di luar banyak orang mengira kita adalah saudara perempuan
dan hebat nya lagi ternyata ayah dari gadis sisi ini, ternyata adalah seorang bos perusahaan ter atas di kota c, wah sungguh kejayaan
"Ada apa dengan senyum bodoh itu"
Desi melihat putri nya tersenyum seperti seorang paman
"Ah aku teringat sesuatu yang lucu hehehe~"
"Ayo makan lah dengan baik dan jangan tersenyum seperti itu"
"Ya bu" Sisi mengangguk dengan malu
"ngomong-ngomong dimana ayah?"
"Ayah mu menginap di perusahaan, ada bisnis yang penting yang mengharus kan kehadiran nya"
"Ohh~"
"Cepat habiskan sarapan nya dan temani ibu ke luar"
"Hm.. Kemana"
"Temani ibu belanja, jangan di rumah terus nanti kamu keriput"
"Tidak mungkin, aku masih muda tau" Sisi membalas dengan nada genit.
Setelah menyelsaikan sarapan, Sisi Berjalan menuju kamar nya untuk bersiap siap menemani ibunya belanja
"Hei Aku baru sadar ternyata rumah ini besar sekali, sepertinya ini sebuah vila"
Sambil menaiki tangga menuju kamar nya, sisi melihat sekeliling dengan mata nya yang berkilauan begitu antusias, kalau dia punya ekor dia pasti mengibas-ngibaskan nya seperti kucing yang sedang bermain
"Baiklah, apa yang harus kulakukan, pertama ayo mandi dulu"
Sisi mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi, karna setiap kamar di rumah ini sudah di lengkapi kamar mandi masing-masing, hei sungguh enak nya jadi kaya
"Ini sungguh besar, setidak nya ukuran ini sama dengan ukuran kontrakan di kehidupan ku sebelumnya" Sisi mengamati kamar mandi yang luas dengan tatapan baru di wajah nya
"Baiklah aku harus cepat, aku tidak boleh membiarkan ibu menunggu"
Sisi Memuali proses mandi nya dengan canggung, ketika dia melepas pakaian nya tanga nya gemetar, sungguh tak tertahankan baiklah beradaptasi lah secara perlahan,
sisi mulai mandi dengan wajah memerah.
15 menit kemudian
"Ah emang paling enak mandi air panas"
Sisi berjalan keluar dari kamar mandi, Dengan handuk nya yang melekat pada tubuh berlekuk nya. kulit seputih salju dan kaki panjang dan bulat, butiran butiran air yang berjatuhan menambahkan kesan segar
"Baiklah coba lihat pakaian apa saja dalam lemari ini" Sisi membuka lemari dan melihat
"Ini.... Rok, gaun, hei apakah hanya ini" sisi melihat banyak pakaian cantik berkilauan di lemari
"Untuk saat ini aku belum siap mental untuk memaki pakaian seperti rok dan gaun"
Sisi mulai mencari dengan susah payah untuk menemukan pakaian yang lebih ke pakaian netral yang sering di pakai antara pria maupun wanita, akhir nya sisi menukan Sweter warna krem dan celana jins abu-abu dan sepatu kets berwarna putih
"Nah Seperti nya ini bagus hehe" sisi mulai berpakaian dengan wajah memerah
setelah selesai berpakaian dengan canggung,sisi mendengar teriakan ibu nya dari lantai bawah "Sisi ayo cepat kenapa lama sekali"
"Yaa! bu sebentar sebentar, aku datang"
Sisi berjalan keluar, menuruni tangga dan melihat ibu nya sedang menunggu di ruang tamu, sisi menghampiri ibu nya
"ayo bu kita mau kemana"
Desi sedang menunggu di sofa menunduk sambil bermain dengan ponsel nya, ketika mendengar suara sisi, desi mendongkak dan melihat sisi, desi sedikit terkejut
"Jarang sekali kamu berpakaian seperti ini, biasa nya kamu suka memakai rok"
ketika sisi mendengar pertanyaan ibu nya, ia mencubit pinggang nya dan mengangkat wajah nya dengan ekspresi yang menurut nya keren, tapi sebenarnya malah keliatan imut.
"Bagaiman apakah aku keren"
"Ck, Apa nya yang keren, Lihat kenapa kamu tidak mengikat rambut mu"
"Oh aku lupa bisakah ibu membantu mengikat nya" sisi menjawab dengan santai seolah dia memang lupa, padahal di tidak tahu cara mengikat nya
"Kemarilah" ibu berkata sambil mencari ikat rambut di tas kecil nya
Sisi duduk di bawah sofa dan ibu mulai merapikan dan membelai rambut hitam panjang nya dengan penuh kasih sayang
"Bagaimana dengan kuncir kuda ganda?" tanya ibu dengan sedikit nada berharap
Sisi hendak menolak, tetapi teringat dalam kenangan tubuh nya, ketika sisi masih kecil sang ibu suka mendadani nya seperti berbie
dan yang paling disukai ibu adalah mendandani rambut nya dengan kuncir kuda ganda, bukan tanpa alasan ketika sisi memakai kuncir kuda ganda, pesona ke imutan nya bertambah menjadi maksimal, tapi semenjak Sisi asli dewasa dia mulai menolak gaya kuncir kuda karna menurut nya sangat kekanak-kanakan. Semenjak itu ibu selalu membujuk nya dengan segala cara, tapi sisi asli selalu menolak.
"Yah terserah ibu saja" sisi menjawab dengan biasa tapi ibu nya mendengar jawaban nya, itu tidak biasa-biasa saja, malahan terdengar luar biasa
"Benar-benar" ibu berkata dengan nada bersemangat
apakah ini ibu ku •_•, sisi melihat ekspresi ibu nya yang sangat bersemangat seperti anak kecil yang mendapatkan mainan yang selalu di impikan nya
"Yaaa~ asal ibu bahagia"
"bagus bagus! Tunggu sebentar tidak akan lama kok"
Saat ini desi begitu bersemangat, Akhir nya setelah banyak Bujukan ia sampai pada momen ini, ia mulai membuat gaya ekor kuda ganda nya dengan antusias dan sekitar 3 menit kemudian
"Tadaaaa!! Selesai" Setelah desi selesai mengikat rambut putri nya, dia berjalan memutari tubuh sisi dengan wajah bersemangat, Sisi dengan wajah kecil putih seukuran telapak tangan mata besar berkilauan di tambah rambut kuncir kuda ganda nya terlihat sangat imut
"Itu...ibu air liur mu" Sisi melihat ibu nya yang bersemangat berjalan mengitari tubuh nya seperti gangsing sambil meneteskan air liur
"Oh maaf sayang ibu terlalu bersemangat habis nya Sisi terlihat sangat imut sekali hehe"
>_< tidakkkkkk! Apakah ini ibukuuu, Sisi Melolong sedih di dalam hatinya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!