Sulung Dan Kisahnya
Siji
HALOOO ini cerita baru aku ya teman teman
kalau tidak memuaskan maaf yaa
Di sebuah mansion yang megah, ada sebuah keluarga kecil yang tinggal bersama
dia adalah Park Haruto, anak sulung dari Park Jihoon dan Park Hyunsuk.
Dan dia adalah Park Hyunsuk, sie fleksibel di mansion ini, apapun yang dicari apapun yang dibutuhkan, tanya hyunsuk solusinya
Yang ini adalah sang kepala keluarga, Park Jihoon namanya, orangnya tegas, dingin, lembut bila bersama keluarga (kecuali si sulung.. Maybe). Jika butuh uang, minta Jihoon
lalu yang terakhir ada park Junghwan, maknae keluarga Park. Makan nomer satu turu yang kedua.
Kelakuan kalem tapi kadang ngga eling
Haruto (Park Haruto)
Hoammmmm (menguap)
Haruto (Park Haruto)
jam berapa ya..? (melihat jam)
Astaga... Jam 4, aku kesiangan...
Tanpa menunggu berlama lama, Ia langsung turun dan menuju dapur, kebetulan sekolah sedang libur panjang mengingat sudah penghujung semester 1
Apakah kalian bertanya? "apa ngga ada maid?", ada kok... cuma maid dirumah hanya sedikit. Toh dia membantu ayah dan Buna santai saja tidak marah
Mau marah emang dia dianggap?
Eh...
Haruto (Park Haruto)
Bu... Ada yang belum dikerjakan?
Sandra
Ada, Ibu belum menyapu dan ngepel, kebetulan ini jadwal mengepel
Sandra
haru ngga papa mengepel? Jangan sendiri ya, minta tolong bibi lain
Haruto (Park Haruto)
Ahhh tidak apa Bu, biar Haru saja (menuju ruang khusus alat untuk mengambil sapu dan pel)
Sandra
Padahal kamu tuan muda nak, tapi kenapa seakan kamu anak saya....
Jadi bibi ini bernama Sandra, seorang pembantu yang sudah lama bekerja bersama keluarga Park
Sejak Junghwan atau si bungsu lahir, Haruto tidak pernah mendapatkan kasih sayang ataupun peran ayah ibu dari orang tuanya. Mereka terlalu sibuk dengan sibungsu hingga melupakan sulung yang saat itu juga masih membutuhkan kasih sayang dan juga perhatian dari orang tuanya.
Haruto memulai kegiatan menyapu dan mengepel nya, mansion yang sangat mewah ini ia sapu dan pel sendirian. Jika ditanya cape atau tidak? jawabannya CAPEK BANGET LAH GILAK
Sandra
Haru, kalau cape istirahat dulu sayang (menghampiri Haruto yang sedang menyapu diruang keluarga)
lorooo
Haruto menoleh kepada bibi sembari tersenyum manis
Haruto (Park Haruto)
Ngga papa bibi, Haru ngga cape kok... Lagian ini ngga ada kerjaan (melihat ke bibi)
Sandra
Tapi Nak... Kamu kemarin baru saja sakit bukan? Jadi jangan ya... (wajah khawatir)
Haruto (Park Haruto)
Tidak papa bibi, Haru sudah sehat
Sandra
Huh... Baiklah, nanti kalau misal mulai pusing atau apa bisa istirahat yaa (berjalan menuju dapur)
Haruto (Park Haruto)
Iya bi
Haruto melanjutkan aktivitasnya. Lalu sekitar setengah tujuh pagi, terlihat semua keluarga nya? Turun dan duduk dimeja makan
Haruto hanya melirik sebentar, lalu setalah itu langsung pergi menuju dapur. Menuju ketempat bibi Sandra yang sedang memasak
Haruto hanya melihat dari dapur keharmonisan keluarga itu
Haruto (Park Haruto)
Bibi masak apa? (berdiri disamping bibi Sandra sembari melihat kegiatan nya)
Sandra
nasi goreng Ru, simple aja soalnya udah aga siangan (sedang mengaduk nasgor)
Haruto (Park Haruto)
Haru mau bantu Haru mau bantuuuuu (melompat kecil kegirangan)
Sandra
Hehh Haru tadi kan udah nyapu sama beberes, masa mau bantuin masak juga? cape loh. Bibi juga udah mau selesai kok ini (menoleh kearah Haruto sambil tersenyum)
Haruto (Park Haruto)
Ngga papa Ibuuu, Haru mau bantuin (Cemberut kearah Sandra)
bingung kan? Kenapa manggil ibu? Jadi, Haruto itu manggil Sandra emng sering Ibu bukan Bibi
dia manggil Sandra bibi kalau emng lagi ngga inget
Sandra
Ibu udah selesai, kamu mau bantuin apa hm?
Haruto (Park Haruto)
Bantuin cuci piring hehehe (cengengesan kearah Sandra)
Sandra
Haru ngga sekolah? Ini setengah Tujuh lebih loh...
Haruto (Park Haruto)
Kan libur panjang Ibuuuuuu (makin cemberut)
Sandra
Yasudah, bantuin ibu cuci piring yaa...? Ngga papa? (sambil mengelus kepala Haruto)
Haruto (Park Haruto)
Hu'um (ngangguk pelan)
Akhirnya, Haruto pun berjalan menuju wastafel untuk mencuci piring
Tak lama kemudian, Sandra datang menyusul Haruto
Sandra
Haru ngga kerja sayang? Biasanya kalau libur pagi-pagi udah kerja
Haruto (Park Haruto)
Hari ini Haru kebagian shift sore sih buk.. Jadi paling berangkat nanti jam 3 an (sembari mencuci piring)
Sandra
Pulangnya malam dong sayang? (menatap Haruto)
Haruto (Park Haruto)
tergantung sih buk, nanti kalau misal ramai ya pulangnya malam. Tapi kalau ngga terlalu rame paling jam 8 an (mematikan kran air lalu mengelap tangan)
Kalian bingung? Sama aku juga.. Ngga canda.
Jadi, Haruto itu bekerja disebuah Cafe. Dia sudah lama bekerja disana.
Haruto juga menjadi karyawan teladan karena kegigihannya dalam bekerja, dia juga sering dapat bonus dari sang bos.
Kalian bertanya? "loh ayah bunda ngga ngasih uang?", jawabannya TIDAK, semenjak sang adik lahir, Haruto seakan bukan keluarga mereka lagi. Itulah sebabnya dia bekerja, kalian pikir dia selama ini beli beli pake daun? Coi... Uang palsu aja kagak laku apakabar daun?
tiba tiba ada yang masuk ke dapur
Sandra
Ehh nyonya hyunsuk... eum... Ada apa nyonya? (membungkuk hormat)
Haruto (Park Haruto)
(ikut membungkuk)
Jujur padahal sudah 15 tahun terlewat Haruto bersikap seperti ini padanya, seakan dirinya adalah majikannya bukan ibunya. Tapi hati hyunsuk masih seakan berat dan sakit
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
Ehhh bibi eummmm ... Ada anggur ngga bi, Junghwan pengen makan anggur katanya (sedikit kikuk)
Sandra
Ada nyonya, kebetulan kemarin baru belanja..
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
Eum... Bisa tolong siapkan bi?
Hyunsuk hendak beranjak, sebelum suara Haruto yang membuatnya terpaku
Haruto (Park Haruto)
Ibu... Haru aja ya yang siapin? ibu duduk manis ajaaa (menahan Sandra)
Sandra
Haru ngga capek sayang? daritadi Haru gerak Mulu loh, ibu yang lihat aja capek
Haruto (Park Haruto)
Pokonya Haru aja titik (langsung berjalan menuju kulkas)
Hyunsuk langsung termenung, padahal Bi Sandra adalah seorang pembantu. Memang dia akui dari Junghwan lahir, bi Sandra lah yang mengasuh dan mengajari Haru segala hal. Bahkan hal kebaikan sekecil apapun itu Bi Sandra lah yang memberi tau Haru
Disaat Haru nakal pun, Bi Sandra akan memperingati nya dengan lembut namun tegas. Berbeda dengan dirinya yang langsung membentak atau bahkan memarahi habis-habisan. Sebenarnya disini yang ibunya Haru dia atau Bi Sandra?
Telu
Sore ini, Haruto tengah bersiap untuk bekerja
Ia berjalan menuju dapur untuk sekedar berpamitan kepada Bibi Sandra
Haruto (Park Haruto)
IBUUUU HARU MAU KERJAAAA (Berlari kecil menghampiri Sandra)
Sandra
Loh? Jam berapa nak? Kok udah berangkat? (terheran-heran)
Haruto (Park Haruto)
Setengah tiga sih Bu... Tapi aku mau beli mamam dulu...
Sandra
kenapa ngga bawa bekel saja sayangku? Ibu siapkan yaa?
Haruto (Park Haruto)
Eum... Ibu ngga keberatan? (wajah lucu)
Sandra
Nda sayangku, sebentar ibu siapkan. Haru mau bawa apa? (mengambil kotak bekal Haruto yang biasa dibawa sekolah)
Haruto (Park Haruto)
Adanya apa Bu? Haru bawa yang ada aja
Sandra
Haru mau ibu buatkan telur? nanti dicampur sama suwiran ayam (mulai memanaskan minyak)
Haruto (Park Haruto)
Iya itu aja juga enak ibuuuu (duduk di kursi dekat Sandra)
Tiba tiba, terdengar suara seseorang masuk ke dapur dan itu adalah Hyunsuk. Ia nampak terkejut karena Haruto juga berada didapur, tapi dengan seragam? Tunggu? Kenapa sulungnya itu menggunakan seragam? Tapi ini bukan seragam sekolah...
Sandra
Ahh selamat sore nyonya, ada perlu apa? (membungkuk hormat)
Haruto (Park Haruto)
(ikut membungkuk hormat)
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
Bi... Malam ini biar aku aja yang masak ya... Jihoon pengen masakan aku
Haruto (Park Haruto)
Ibu Haruto mau berangkat yaa... Kalau sampai jam delapan belum pulang berarti Haru lembur, baybayyo ibuuu mwah (bersalaman dengan Sandra dan mencium pipinya lalu pergi)
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
Bibi.. Eummm.. Haruto mau kemana? Kok rapi? (duduk dikursi dapur)
Anggap aja itu di meja itu ada kursi nya
Belum sempat Sandra menjawab, tiba tiba Jihoon atau Ayah Alias kepala keluarga Park datang bersama si bungsu Junghwan dan langsung menyusul Hyunsuk duduk
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
Kalian ngapain? Junghwan kapan pulang? Katanya ada latihan basket tadi? (menatap Jihoon dan Junghwan)
Sandra
(Menyiapkan kopi dan teh juga camilan maupun buah buahan)
Jihoon (Park Jihoon)
Aku nyari kamu, eh disini... Lagi ngapain sih? Kaya deeptalk sama bi Sandra (menerima camilan dari Sandra)
Junghwan (Park Junghwan)
iya ih Buna mah
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
Cuma ngobrol aja, iyakan bi?
Sandra
Inggih nyonya.. (menunduk hormat)
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
Oh ya bi? Pertanyaan aku? (menatap Sandra)
Sandra
Kalau saya jawab, mungkin jawabannya akan sedikit panjang nyonya, izinkan saya sedikit bercerita... (berdiri menghadap tuan rumah)
Jihoon (Park Jihoon)
Duduk aja bi kalau gitu (menunjuk salah satu kursi yang berhadapan dengan mereka)
Jadi, walaupun Sandra adalah seorang pembantu. Tapi keluarga memperlakukan Sandra layaknya seorang ibu, mengapa seperti itu? ngga papa sih biar sama aja sama cerita lain..
Ngga canda woilah, serius amat. Ya karna Sandra udah bekerja sama keluarga Park mulai dari Jihoon remaja sampai punya 2 orang anak remaja. Bisa dibilang Bi Sandra ini sudah menemani segala langkah keluarga Park, Ya Sandra memang bekerja pada mereka sejak masih muda
Sandra
(duduk) nyonya.. Maaf sekali, sebenarnya Haruto—ah maksud saya Den Haruto bekerja
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
(terkejut) H-HAH? B-BEKERJA BI??! (mampus gagap Lo)
Junghwan (Park Junghwan)
apakah uang yang dikirim ayah setiap bulan tidak cukup bi? (bingung)
Sandra
Memang tuan Jihoon pernah Transfer ke rekening Den Haru? (bertanya dengan nada lembut)
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
Mas? (menatap Jihoon)
Jihoon (Park Jihoon)
Aku sering lupa.. (menunduk)
Sandra
Saya tidak akan menyalahkan siapa siapa disini, hanya sedikit memberi petuah. Anggap saja saya sekarang ibu kalian... Nyonya, tuan... Memiliki seorang anak itu adalah anugerah Tuhan yang paling indah, benar bukan?
Jihoon (Park Jihoon)
Iya bi...
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
Iyaa...
Junghwan (Park Junghwan)
(merasa obrolan mulai serius, beranjak menuju kamar)
Sandra
saya tidak menyalahkan nyonya ataupun tuan bahkan tuan muda Junghwan. Tapi kalian kemana setelah tuan muda Junghwan lahir? Sulungnya dikemanain? adakah kalian melirik sisulung yang saat itu sedang masa adaptasi dari menjadi satu satunya berganti posisi dengan salah satunya? maaf jika saya kurang ajar, tapi saya sudah lama sekali menahan ini.
Sandra
Nyonya... Tuan... Jika kalian tidak berkenan memiliki 2 anak, jangan pernah berfikir untuk memiliki 2. Dari Haru umur 2 tahun sampai sekarang 17 tahun? Tuan dan nyonya kemana? Adakah melihat pertumbuhan. Perkembangan anak sulung kalian?
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
Bi... Hiks..
Jihoon (Park Jihoon)
(menunduk)
Sandra
Saya mohon, tuan Haru sudah lama sekali kehilangan kehidupannya. Saya bisa melihat sorot lelah dimatanya... Dia yang harus sekolah, bekerja untuk membayar sekolah, menabung untuk membeli apa yang ia mau, menyingkirkan ego dan lebih mementingkan kata mengalah...
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
bi... Haru?...
Sandra
Saya tidak mengerti jalan pikiran kalian sebagai orang tua, dulu Memang Haru sering meminta perhatian kalian, karna dia merasa butuh sosok ibu dan ayah. Tapi kalian tetap sibuk dengan sibungsu, melupakannya seakan dia adalah kuman. Sekarang? bahkan dia bersikap seolah kalian adalah majikannya..
Jihoon (Park Jihoon)
Dia tidak pernah merengek lagi padaku untuk meminta mainan yang sama dengan Junghwan bi...
Hyunsuk (Park Hyunsuk )
Dia juga tak merengek lagi padaku untuk dimasakkan ayam kecap kesukaannya
Sandra
Saya tidak bisa berbicara banyak, ini bukan wewenang saya.. Permisi. (meninggalkan dapur)
Sedangkan Hyunsuk dan Jihoon nampak termenung
AUTHOR ABAL²
oke lanjut di prat selanjutnya
AUTHOR ABAL²
Menurut kalian disini bagus ngga ceritanya?
AUTHOR ABAL²
sebenarnya rencananya mau aku buat kaya haruto diabaikan dkk, tp males bikinnya. Pengen yang langsung damai damai
AUTHOR ABAL²
Eheh maap ngga jelas
AUTHOR ABAL²
okey see you next chapter
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!