Kota Bandung, Provinsi Jawa-Barat
Di halaman belakang SMA 3 BANDUNG
Terlihat beberapa siswa sedang memukuli seorang siswa.
"Hahaha,,,lihat pengecut itu mencoba melawan kita".ucap seorang lelaki bermuka garang memakai baju sekolah SMA.
"Hahaha,,,hahaha" yang lain pun ikut tertawa!
"Bocah, beraninya kamu menabraku hingga baju sekolahku yang mahal ini kotor" ucap seorang anak SMA yang sedari tadi diam.
Ia adalah bos dari orang-orang yang membuat anak laki-laki itu dipukuli.
"Sial, apakah aku Dion Wardana akan terus dihina, dipermalukan seperti ini". Batin lelaki yang sedang dipukuli itu. Ya, nama dia adalah Dion Wardana.
Ia seorang siswa miskin dan ia tidak memiliki orang tua. Karena sedari kecil ia hidup di panti asuhan. Hingga ketika ia melanjutkan sekolah DI SMA 3 Bandung dengan jalur beasiswa, ia berpisah dengan panti asuhan agar bisa hidup mandiri.
Ia juga sering kerja paruh waktu agar bisa hidup dan membayar sewa kos.
Kata ibu angkat nya yang ada di panti asuhan ia ditemukan didepan panti asuhan dekat tong sampah, ketika ia masih bayi. Didalam keranjang bayi hanya ada Dion dan satu kotak yang entah terbuat dari logam apa.
Namun, kotak itu entah kenapa tidak bisa dibuka sama sekali. Padahal sudah menggunakan segala cara.
Serta di leher bayi ada kalung liontin dengan tulisan "DION WARDANA" jadi pengasuh panti memberi nama Dion dengan sebutan Dion Wardana.
"Hey, bocah kenapa kau diam saja. Apa kau tuli?" Teriak anak laki-laki yang tdi bertanya pada Dion. Ia kesal karena Dion tidak menjawab pertanyaan nya.
Namanya adalah Rendy Wijaya dari keluarga kelas satu dikota Bandung yaitu keluarga Wijaya.
"Ah, maaf rend aku,,,aku tidak sengaja" balas Dion sedikit kaget. Dengan mimik muka tidak senang.
Melihat ekspresi muka Dion yang tidak senang, Rendy semakin kesal.
"Bocah, kenapa kau tidak terima ya?melihat ekspresi mukamu seperti menantang ku" teriak Rendy kesal
"Kalian pukul lagi dia hingga bel pulang sekolah berbunyi" perintah Rendy pada anak buahnya
Anak buah Rendy pun berjalan menuju Dion, dengan ekspresi seperti sedang menatap mangsa.
"Sial,,, Rendy aku tidak sengaja. Kenapa kamu selalu saja memusuhiku. Bahkan sering menghina dan memukulku?". Tanya Dion
"HAHAHA,,, Tentu saja aku melakukan itu karena itu menyenangkan membullymu. Seorang sampah dan orang yang miskin memang pantas mendapatkan nya". Balas Rendy acuh
Mendengar itu seluruh siswa yang ada dihalaman belakang tertawa terbahak-bahak.
"Bangsa*, aku akan melawan kalian" teriak Dion marah.
Akhirnya mereka pun bertarung. namun, karena kalah jumlah dan tubuh Dion kecil dengan tinggi 1.8 m dan berat 45 kg. Akhirnya nya Dion pun kalah dan dipukuli.
Sebagian orang merasa kasihan. namun, mereka tidak berani membantu. Selain itu juga, mereka tidak berani melapor pada guru. karena takut pada Rendy dan latar belakang nya yaitu keluarga Wijaya keluarga kelas satu dikota Bandung.
Sementara sebagian siswa juga ada yang tertawa bahagia melihat Dion dipukuli.
Mereka menganggap hal itu sebagai pertunjukan.
Dion terus dipukuli, mukanya sudah memar, hidungnya keluar darah, tangan dan kakinya pun terluka dan berdarah.
Meskipun Dion sudah meminta tolong dan minta ampun. Tapi tidak ada yang membantu dan anak buahnya Rendy masih terus memukulnya.
Hingga bel pulang sekolah berbunyi, barulah mereka berhenti memukul.
"Hahaha,,,gimana rasanya dipukuli?" Tanya Rendy dengan sarkasme.
Dion tidak menjawab dia hanya melihat Rendy dengan kebencian.
"Sial,,,kenapa hidupku seperti ini. Tidak,,,aku tidak boleh seperti ini terus. Suatu saat aku akan membalasmu Rendy dan orang yang menghina, membuly dan merendahkan ku. Aku akan membuktikan bahwa aku bukan sampah. Aku bukan pengecut". Batin Dion bersumpah.
Melihat Dion tidak menanggapi ucapannya malah melihat nya dengan kebencian. Rendy tersenyum sinis.
"Ingat kau hanya orang miskin, lain kali hati-hati kalau jalan liat-liat. Hati-hati juga kalau bertindak, ikuti perintah orang yang berkuasa. Jangan sampai menyinggung orang yang tidak bisa kau singgung" ucap Rendy dengan nada menghina.
"Ayo, kita pulang jangan terus mengurusi sampah disini, membuang waktu" katanya lagi mengajak anak buahnya pergi.
Hingga sekarang hanya tersisa Dion yang masih berlumuran darah disana.
Ia seorang jenius dalam belajar, makanya pengasuh panti menyekolahkan nya. Karena pengasuh panti merasa akan disayangkan jika anak secerdas Dion tidak disekolah kan.
Meskipun di sekolah dasar hingga SMP pun dia sering di-bully dan dihina. Namun, tidak separah ketika ia memasuki SMA.
Jadi ketika dion disekolah dasar dan SMP ia masih bisa fokus belajar dan berprestasi. lalu mendapatkan beasiswa. Namun, ketika ia masuk SMA ia diperlakukan layaknya sampah atau bahkan binatang. Sering dipukuli, Dijadikan kambing hitam, disuruh-suruh dan lainnya.
Sehingga pelajaran dia terganggu dan tertinggal. Dari kelas satu SMA sampai sekarang ia kelas tiga. Ia hanya mendapat nilai ujian rata-rata.
Bahkan ketika ia melakukan ujian kelas tiga semester pertama, banyak ujian yang diremedial. Itu dikarenakan ia hampir tiap hari tertinggal pelajaran. Karena disuruh-suruh orang lain.
Dan karena itu mentalnya terganggu, membuat ia banyak pikiran dan malas belajar. Bahkan sering berfikir untuk melakukan bunuh diri. Untung saja dia masih bisa menahannya dan imannya kuat wkwkwk.
*****
"Ah, sakit sekali. Aku harusnya membeli obat untuk mengobati lukaku. Tapi sekarang aku tidak punya uang. Sebaiknya aku pulang saja ke kosan" ucap Dion seraya berusaha berdiri dengan susah payah.
Dion pun berjalan sebisanya ke ruang kelas mengambil tas dan pulang ke kosan nya.
Di perjalanan banyak orang melihat nya dengan tatapan aneh, dikarenakan tubuh Dion yang berlumuran darah, baju sekolah nya yang sobek dan dia berjalan dengan tertatih-tatih.
"Ya Tuhan, aku lupa mencuci tubuhku tadi disekolah. Menyebalkan ditatap aneh seperti itu, tapi apa boleh buat daripada balik lagi ke sekolah mending langsung pulang aja" batin Dion agak kesal.
Dion tidak menaiki kendaraan karena memang ia tidak punya motor atau pun mobil. Bahkan sepeda pun ia tidak punya.
Untuk menghemat uang ia pun jarang menaiki kendaraan umum. Jarak antara SMA 3 BANDUNG dan kosannya sekitar 1km. Dengan berjalan kaki biasanya ia membutuhkan waktu 20 menit untuk menempuh nya.
Beberapa menit kemudian, Dion sampai dikosanya.
Nama komplek kosannya adalah kosan HARAPAN INDAH berada dipinggiran kota Bandung.
"Nak Dion badanmu kenapa berlumuran darah seperti itu?" Tanya ibu kosan yang bernama Bu Salma. Ia melihat tubuh Dion berlumuran darah jadi ia pun bertanya. Ia sedang memeriksa kosan karena memang seminggu sekali ia akan memeriksa apakah ada kerusakan pada fasilitas, apakah ada hal yang diperlukan, dan lain-lain. Kebetulan ia bertemu dengan dion di pintu masuk kos.
"Ah, anu,,, tidak apa-apa Bu Salma hehe. Tadi saya tidak sengaja terjatuh" balas Dion membuat alasan
Bu Salma hanya melihat Dion dengan tatapan curiga.
" Ya, sudah Bu saya izin pamit. Mau ke kamar saya dulu" ucap Dion sambil pergi.
Melihat itu, Bu Salma dan beberapa orang lainnya yang melihat tubuh Dion semakin curiga dan tatapan mereka aneh.
Namun, mereka tidak terlalu memikirkan nya dan melakukan aktifitas masing-masing kembali.
Kosan HARAPAN INDAH 80%nya rata-rata dihuni oleh anak-anak muda SMA atau universitas.
Kosan ini kurang lebih memiliki 50 kamar(ruangan).
Komplek Harapan Indah
Kamar Dion!
"Ahh,,, sakit sekali, mengapa hal ini selalu terjadi padaku"
Terlihat Dion sedang merenungi nasibnya dikasur sederhananya.
Ketika ia sampai di kamar kosan nya, ia langsung membaringkan tubuhnya di tempat
Tidur. karena kelelahan dan terasa sangat sakit diseluruh badannya.
Ia kemudian mengambil sebuah kotak yang seperti terbuat dari besi berwana hijau mengkilap.
"Ayah, ibu, kenapa kalian menelantarkanku."
Batin dion, sambil memegang kotak itu dengan tangan yang masih berlumuran darah.
Tak terasa ia pun menetes kan air mata dan Menangis tersedu-sedu.
Namun, tanpa ia sadari darah yang ada ditangannya diserap oleh kotak itu.
Hingga beberapa detik kemudian, tiba-tiba kotak itu mengeluarkan sinar berwarna hijau cerah dan bergeter.
"Hah?,,,apa yang terjadi? !"
Dion pun yang tadi sedang menangis langsung terkejut. Dan kotak itu pun terlempar, terlihat bagian atas kotak itu terbuka sedikit demi sedikit.
"Apakah kotak ini akan terbuka?."
Pikir Dion dengan nafas yang tidak stabil karena ia merasa bahagia. Akhirnya kotak peninggalan orang tuanya bisa terbuka.
Dion berfikir mungkin jika kotak itu terbuka, dia bisa mendapatkan petunjuk dimana orang tuanya berada.
,,,Krekk~
Akhirnya Kotak itu pun terbuka, Dion yang bersemangat langsung melihat apa isinya.
Namun yang tidak ia sangka adalah, baru saja ia akan melihat kedalam kotak, ia langsung dibutakan oleh cahaya putih yang keluar dari dalam kotak.
Cahaya putih itu memasuki kening Dion.
"ahh,,, apa ini, tidak kenapa kau mengarah masuk ke kepalaku?. Sial,,,ahhh,,, apa-apaan, sakit sekali."
Dion pun berteriak kesakitan. Hingga akhirnya dia pun pingsan tak sadarkan diri.
*****
2 Jam Kemudian
Dion pun terbangun, ia kebingungan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada kepalanya.
"Ahh,,, pusing sekali kepalaku. Untung aku masih hidup. sial, sebenarnya apa yang orang tuaku tinggalkan untukku?. Kotak itu hampir membunuhku."
"Eh,,, Tunggu. Kenapa aku merasa tubuhku menjadi lebih ringan?"
Engah~
Segumpal darah keluar dari mulutnya. Dion pun sangat terkejut. "Kenapa aku memuntahkan darah?, Tidak akan terjadi apa-apa padaku kan?."
"Apa,,,?"
Dion kembali terkejut ketika ia mendengar suara aneh dibenaknya.
{Tuan sekarang anda terhubung dengan system}
"Siapa?,,,siapa yang berbicara denganku?"
Dion melihat kesana-kemari, mukanya sudah ketakutan karena ia mengira itu hantu.
{Tuan anda tidak perlu takut,saya ada didalam diri anda.Saya adalah sebuah system dengan system tuan bisa menjadi orang kuat dan hebat}
"Sial, apakah kau mau menipuku?"
{Tidak tuan,memang itu faktanya dengan system yang sudah terhubung pada diri tuan,maka tuan bisa menjadi kuat.Lihat saja sekarang tubuh tuan yang berlumuran darah saja sudah sembuh dan hilang tanpa jejak}
Mendengar itu Dion pun langsung melihat seluruh tubuhnya. Dan ternyata memang benar badannya yang tadi berlumuran darah, kini sudah kembali seperti semula.
Dion melongo dan masih tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya.
"Ternyata ini yang ditinggal orang-tuaku, jika benar system ini hebat maka mulai sekarang hidupku pasti akan berubah" gumam Dion pelan.
{Tuan system ini bisa tuan kendalikan dengan pikiran atau dengan ucapan,silahkan anda lihat panel di depan anda.Panel ini hanya bisa dilihat oleh anda}
Ucap orang yang mengaku system itu. Membangunkan Dion dari lamunannya.
"Ahhh~baiklah, kali ini aku akan percaya padamu"
Dion pun melihat gambar data hologram seperti komputer di depan matanya.
Panel System
Nama \= Dion Wardana
Ras \= Manusia
Saldo \= $10.000.000.000.000 (Saldo Tuan akan terhubung dengan seluruh bank dimana pun. Tuan hanya perlu membayar menggunakan sidik jari tuan. Tuan bisa mengisinya dengan melakukan top up mengklik tombol +, atau mendapatkanya dari KOTAK HADIAH)
Kultivasi \= (belum berlatih)
Teknik Kultivasi \= (Teknik yang berhubungan dengan tubuh, jiwa dan kultivasi)
Keterampilan \= (bisa ditambahkan, dengan membeli keterampilan di toko system atau mempelajari nya)
Points kultivasi \= (digunakan untuk meningkatkan kultivasi secara instan, tuan bisa mendapatkan nya dengan cara memukul atau membunuh makhluk hidup. Poin yang didapat tergantung seberapa sulit nya lawan)
Points Ajaib \= (Digunakan untuk membeli sesuatu di toko system, memperlebar ruang penyimpanan, dan juga ditukarkan dengan points kultivasi. Dengan perbandingan 10:1, artinya 10 points Ajaib bisa ditukarkan dengan 1 Points Kultivasi. Tuan bisa mendapatkan points Ajaib dengan cara berbelanja menggunakan saldo atau uang pribadi tanpa menawar harganya)
Kotak Hadiah \= [1 Kotak Hadiah], (Kotak Hadiah adalah bentuk apresiasi dari system. jika, tuan membuat prestasi. Sementara 1 kotak hadiah yang ada adalah hadiah pertemuan dari system)
Ruang Penyimpanan \= (10 Meter kubik)
Versi 0.1
•••••
{Tuan,apakah anda ingin membuka 1 kotak hadiah pertemuan yang ada?}
"Hmm,,, baiklah buka" balas Dion sedikit bersemangat.
{Selamat Tuan, anda mendapatkan saldo sebesar 10.000.000 Usd, Teknik tubuh naga emas, dan Teknik jiwa surgawi}
{Saldo sudah tertera disystem. Sementara, untuk teknik tubuh naga emas dan jiwa surgawi apakah tuan ingin mengintegrasikannya ketubuh tuan?, Ya/Tidak}
"Ya,,"
{Teknik tubuh nafas emas dan jiwa surgawi diintegrasikan ketebuh tuan, selama proses tuan akan mengalami rasa sakit. Mohon tuan menahannya agar tetap tersadar. ,,,10%,,,,20%,,,,,}
"Aaaaa,,,,sakit sekali kepala dan seluruh tubuhku" teriak Dion kesakitan.
" Sial,,,,aku harus bertahan tidak boleh sampai pingsan. Jika tidak proses penyatuan mungkin saja akan gagal" batin Dion sambil menggertak giginya.
{Selamat Tuan, Tubuh naga emas dan jiwa surgawi sudah terintegrasi dengan tubuh tuan}
10 menit kemudian, proses penyatuan teknik pun berhasil. Rasa sakit ditubuh Dion pun perlahan-lahan menghilang.
Tubuh Dion mengeluarkan cairan hitam berbau tidak sedap.
Dan seketika informasi tentang teknik tubuh naga emas dan teknik jiwa surgawi pun ada dipikiran Dion.
Ternyata, teknik tubuh naga emas adalah sebuah teknik Kultivasi tertinggi yang bisa menyerap energi apa pun, selain itu teknik ini pun akan memperkuat tubuh 3 hingga 5 kali lipat lebih kuat dari kultivator pada umumnya.
Sementara, teknik jiwa surgawi adalah sebuah teknik Tertinggi untuk melatih jiwa, mental dan kesadaran seseorang.
"System, bisakan aku bertanya?" Tanya Dion pada system.
{Tentu tuan, anda bisa bertanya apapun pada saya}
"Oh, apa itu kultivasi?"
{Kultivasi adalah pengelolaan tubuh agar menjadi lebih kuat dengan menyerap energi langit dan bumi. Tujuan berkultivasi adalah untuk mengejar keabadian. Di dunia kultivasi yang kuat akan menjadi raja sementara yang lemah hanya akan menjadi budak}
{Dengan kekuatan kultivator tuan, bisa mengeluarkan hal magic dari tubuh tuan. Yang diluar nalar manusia biasa}
Tingkatan dalam kultivasi sendiri adalah :
1. Ranah manusia (terbagi 9 tingkat)
2. Ranah pengumpulan qi (terbagi 9 tingkat)
Ranah penyempurnaan qi (terbagi 9 tingkat)
4. Ranah pembangunan yayasan (terbagi 3 tahapan, awal, menengah, tinggi)
5. Ranah inti emas (terbagi 3 tahapan, awal, menengah, tinggi)
6. Ranah bumi (terbagi 3 tahapan, awal, Menengah, tinggi)
7. Ranah langit (terbagi menjadi 3 tahapan, awal, menengah, tinggi)
8. Ranah raja beladiri (terbagi menjadi 3 tahapan, awal, menengah, tinggi)
9. Ranah Kaisar beladiri (terbagi menjadi 3 tahapan, Awal, Menengah, tinggi). }
{Dan masih ada lagi ranah kultivasi diatas kaisar beladiri. namun, untuk sekarang saya hanya akan memberi tahu tuan 9 tingkatan ranah itu dulu}
"Hmm,,, seperti seni beladiri?"
Tanya Dion.
{Ya, tuan hanya saja kultivasi lebih kuat dan lebih luas. Karena seni beladiri hanya mengolah tubuh tidak menyerap energi diluar tubuh}
"Okelah, aku mau mandi dulu. Badanku bau sekali" ucap Dion.
{Hehe, tuan itu adalah kotoran, penyakit, bakteri, dan kuman Yang dibuang dari tubuh tuan. sehingga, tubuh tuan menjadi lebih sehat dan kuat}
"Oh,,, tenyata begitu. !" Gumam Dion sambil berjalan ke kamar mandi.
"Oh ya system, apakah uang yang ada disaldo benar-benar bisa dibelanjakan?" Tanya Dion di dalam pikiran nya, sambil memakai baju.
{Tentu Tuan, jika anda tidak percaya silahkan mencoba}
" Heem,,, baiklah akan ku coba"
Setelah Dion memakai baju kaos putih dan celana jeans hitam yang rapi, Namun agak kusam dan tidak bermerek, ia pun keluar dari kamar kosannya.
Hari ini adalah hari Jum'at jam 5 sore.
Di jalan depan, Dion menunggu taksi yang ia pesan dari Aplikasi GoMo.
Menunggu sekitar 5 menit, mobil yang Dion pesan pun tiba. Ia langsung menaiki mobil itu dan menyuruh supir untuk mengantarkan nya ke mall Citra Lestari.
Mall Citra Lestari adalah salah satu mall terbaik yang ada di Kota Bandung.
30 menit kemudian, Dion sampai di depan gedung mall Citra Lestari. Gadung itu Memiliki 5 Lantai, dengan setiap lantai menampilkan kualitas barang yang berbeda.
Semakin tinggi lantainya, semakin bagus dan mewah kualitas barang yang dijualnya.
Melihat bangunan mewah di depannya, Dion terpukau seperti orang desa.
Plus dengan pakaian nya yang sederhana. Membuat orang-orang yang melihatnya, menatap nya dengan aneh dan jijik.
"Waw,,, Mewah sekali bangunan ini" gumamnya pelan.
Lalu Dion pun masuk ke dalam mall.
para penjaga pun merasa jijik melihat Dion.
Namun Dikarenakan profesionalis dalam Bekerja, mereka hanya bisa membiarkan Dion masuk.
Ketika dion masuk, dia melihat kesana-kemari.
Seperti orang primitif yang tinggal di hutan.
Melihat itu, orang-orang disana makin jijik melihatnya.
"Emm,,, aku harus beli apa dulu ya" pikir Dion
"Yah, sebaiknya beli smart phone dulu"
Dion pun masuk ke toko iphoneX, Setelah Dion masuk ia langsung dihampiri oleh resepsionis wanita disana.
Meskipun sebenarnya resepsionis wanita itu enggan melayani, karena melihat pakaian Dion yang lusuh, tapi dia masih mencoba bersikap hormat pada Dion.
"Tuan, smartphone apa yang ingin tuan beli?"
"Ahh,, keluarkan smartphone terbaik yang ada disini kak"
"Tuan, tapi smartphone terbaik disini adalah iphoneX 14 plus, harganya $2.500 dollar."
"Lebih baik tuan melihat iPhone seri C saja, kualitas nya masih bagus dan harganya terjangkau. Hanya $500 dollar saja"
Saran resepsionis masih dengan nada yang hormat.
"Tidak,,,aku ingin yang terbaik" ucap Dion tegas.
"Baiklah tuan, silahkan lihat kemari. Ini adalah iphoneX 14 plus. !" Ucap resepsionis dengan nada yang sedikit dingin.
Orang-orang disana pun, melihat Dion dengan tatapan jijik dan menghina.
"Dih,,, liat orang desa tapi pengennya Hp mahal yang harga selangit" ucap salah satu kerumunan disana.
"Ya, tidak tahu diri kita lihat saja nanti, bagaimana dia mempermalukan diri sendiri" timpal kerumunan lain.
Dion pun mendengar ejekan dan hinaan diantara kerumunan, namun ia hanya menganggap mereka angin lalu. Biarkan ejekan dan hinaan mereka masuk ke kuping kiri dan keluar di kuping kanan.
"Harganya $2.500 dollar ya kak?" Tanya Dion memastikan.
"Ya tuan muda, harganya $2.500 dollar dipotong diskon 5% jadi tuan muda hanya perlu membayar $2.375 dolar saja."
"Baiklah, aku beli ini yang warna hitam ya kak"
"Pembayarannya, mau pake apa tuan muda?" Tanya resepsionis itu dengan tatapan curiga.
"Pakai sidik jari kak, saya akan membayar $2.500 dollar sisanya buat kakaknya" jawab Dion tenang.
"Oh baiklah, silahkan tuan muda masukin sidik jari tuan muda disini" kata resepsionis dengan sedikit terkejut.
"Hemm, baiklah"
{Tinut~tinut, masukan jumlah nominal pembayaran}
Terdengar suara sistem pembayaran sidik jari
Lalu, Dion memasukan jumlah $2.500 dollar dan langsung menekan tombol bayar kemudian memasukkan kembali sidik jarinya.
{Tringggg~tringgg, pembayaran berhasil}
Seketika semua orang yang ada disana terkejut. Awalnya, mereka mengira akan melihat pertunjukan dan lelucon. Tidak disangka ternyata pembayaran nya berhasil.
Pandangan kerumunan terhadap Dion pun berubah dari pandangan jijik dan menghina, menjadi pandangan aneh, shock, terkejut dan kagum.
{Selamat Tuan, anda mendapatkan 7 points ajaib}
Terdengar suara system di kepala Dion, namun Dion tidak terlalu memperhatikan itu
"Hmm~"
"Bagaimana kak, apakah sudah beres? Apakah Saya boleh langsung membawa smartphone nya?" Tanya Dion pada resepsionis wanita itu.
Resepsionis wanita itu masih terbengong-bengong dan melongo tak percaya, dengan mulut terbuka lebar berbentuk huruf O yang bisa menelan langsung satu butir telur.
"Hello kak" ucap Dion lagi sambil melambai-lambaikan tangannya di depan mata resepsionis itu.
"Ahhh, iya tuan muda anda sudah bisa membawa smartphone nya pembayaran sudah berhasil"
"Oh iya, apakah sisanya benar-benar untuk saya" tanya resepsionis itu dengan penuh harap dan hormat.
"Tentu, itu untuk kakak" balas Dion
Setelah itu ia membawa iphoneX 14 plus, lalu pergi keluar toko dibawah tatapan heran semua orang.
"Terimakasih tuan muda, jika anda ingin membeli smartphone lagi, anda bisa datang kembali di toko kami" teriak resepsionis itu sambil melihat punggung Dion yang semakin lama semakin menjauh.
"Wow,,, dia ternyata beneran bisa membayar, tapi kenapa pakaiannya lusuh?"
"Ya, orang kaya terkadang punya hobi aneh, mungkin hobi dia memakai pakaian sederhana"
"Betul, mungkin dia punya hobi untuk bikin terkejut semua orang"
Di belakang Dion, Diskusi kerumunan pun terdengar.
*****
"Hmm,,, ternyata benar system tidak membohongi ku, kalau begitu bukan kah aku sekarang kaya. Dengan uang ini aku bisa membeli apa pun yang aku suka" pikir Dion setelah keluar dari toko iphoneX, sambil tersenyum bahagia.
Dion pun melanjutkan pergi ke toko pakaian, ia ingin membeli pakaian agar tidak dikira miskin lagi oleh orang-orang.
Dion pergi ke toko executive fashion dilantai pertama, karena memang pakaian hanya ada dilantai pertama mall.
Dion mendengar bahwa executive fashion adalah sebuah toko brand terbaik di Indonesia.
Namun, yang tidak disangka adalah Kejadian kembali terulang, ketika ia masuk ke toko itu, kerumunan melihat Dion dengan tatapan jijik dan hina.
Karena melihat pakaian Dion yang lusuh dan tidak bermerek.
"Apakah aku terlihat seperti orang yang sangat miskin? Kenapa setiap kali orang melihatku mereka seperti jijik terhadapku" batin Dion sedikit aneh sambil melihat-lihat badannya.
"Ah, sudahlah tak usah dipikirkan"
"Heh miskin, tempat ini bukan tempat dimana orang miskin sepertimu bisa masuk, keluar sana jangan mengotori toko, jangan sampai pelangganku jijik melihatmu." Teriak seorang pegawai pria disana
"Benar, orang miskin sepertimu mana sanggup beli pakaian mahal disini" teriak pegawai lainnya.
"Yah, lihat orang miskin itu. Seperti dia ingin Mempermalukan diri sendiri" kata kerumunan disana.
"Ya biasalah orang udik" timpal yang lainnya.
Ejekan, cemoohan, hinaan pun terdengar dimana-mana.
Di depan pintu masuk toko terlihat seorang pemuda yang cukup tampan, dengan pakaiannya yang cukup mewah.
"Bukankah itu orang yang tadi membeli iphoneX 14 plus?,,, Ya itu dia. Sial, sepertinya orang-orang disini juga meremehkan nya lagi" ucap tuan muda ardy.
Ya dia adalah tuan muda Ardy Kusuma dari keluarga Kusuma. Keluarga kelas dua di kota Bandung.
Tetapi, keluarga Kusuma adalah yang terkuat di antara keluarga kelas dua lainnya. Bahkan hampir mendekati kekuatan keluarga kelas satu.
Makannya, keluarga nya bisa mendirikan toko di mall Citra lestari, dan mengelola brand pakaian terkenal yaitu Executive Fashion.
Ardy adalah seorang anak konglomerat yang berbeda dari tuan-muda lainnya. Meskipun dia mendominasi dan sombong, Tapi dia tidak pernah menindas orang atau lebih tepatnya, dia lebih baik dari tuan muda berkuasa pada umumnya.
"Emm,,,lebih baik aku membantunya, lagi pula dia sepertinya juga bukan orang biasa. Mungkin akan baik jika aku berteman denganya."
"Hehe,,, setelah membantunya aku akan meminta dia menelaktirku, lumayan bisa makan-makan gratis. !" Pikir Ardy sambil tersenyum.
Kebetulan yang mengelola toko pakaian executive fashion adalah keluarga Ardy yaitu keluarga Kusuma.
Jadi tentu saja dia harusnya akan bisa membantu Dion dengan mudah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!