NovelToon NovelToon

KEMBALI KE MASA LALU

TERKAHIR KEMBALI

Semilir angin sejuk di pagi hari menerpa Wajah cantik seorang gadis yang berada di atas kasur usang di sebuah gudang. di antara barang - barang usang yang ada di ruangan itu. Perlahan wajah cantik yang terlihat tidak terawat itu membuka matanya secara perlahan. Setelah mengerjap kan matanya, mata lentik yang memiliki mata hitam kelam bak kelamnya malam hari tanpa bintang, terlihat menatap sekeliling ruangan itu.

"Di mana aku ini...apakah aku sekarang sudah ada di alam keabadian...?" Ucapnya perlahan. Terlihat wajahnya melihat ruangan itu dengan tatapan bingung. Namun terlihat ada kerutan di keningnya saat melihat keadaan di sekitarnya.

"Tapi kenapa aku merasa kalau ruangan ini sangat familiar di otakku... " Ucapnya sambil berusaha untuk bangun. Dan saat dia mulai menyadari di mana dia kini berada. Terlihat seruan pelan lepas dari mulutnya.

"Ya Tuhan... Apakah aku tidak salah ingat..Bu.. Bukankah ini gudang rumah keluarga Han.. ?" ucapnya tak percaya. Dia menatap kembali tempat Dia bangun tadi .

"Tunggu.. I..ini gudang di keluarga Han kan.. Apakah aku terlahir kembali di tubuhku saat aku menjadi Putri kandung keluarga Han...? Bagaiman bisa... Bagaimana bisa aku terlahir kembali menjadi Putri dari Tuan besar Bi Khau Han...?jadi dalam ledakan di ruang laboratorium itu aku mati dan Roh ku tidak pergi ke alam akhirat tapi malah kembali ke Dunia awalku..? terlahir kembali di tubuh awalku sebagai Hua Lian Yue yang Bodoh ..? Bagaimana mungkin..? Ya Tuhan... Aku kembali menjadi si bodoh Hua Lian Yue lagi. Apakah ini hadiah dari Tuhan,...apakah Tuhan memberiku kesempatan untuk memperbaiki kehidupanku yang telah di hancurkan mereka. Apakah Tuhan menyuruhku mengubah takdir di masa lalu.. Bukankah seharusnya aku mati di saat laboratorium tempatku membuat experiment meledak. Tuhan...ternyata Tuhan masih sayang padaku . Tuhan masih memberiku hadiah yang sangat besar. Dan satu lagi,....Tuhan memberiku ingatan semua yang telah aku alami di kehidupan masa laluku.. Ini adalah hadiah yang sangat besar darimu Tuhan... " Ucap Hua Lian Yue dengan penuh kebahagiaan. Dia lalu ingin bangun dari tempat tidur itu. Namun tanpa sadar dia melihat lipatan kain yang sangat Dia kenal.

"Apa ini..." Perlahan dia mengambil benda tersebut. Walaupun dia sudah mengenal benda apa itu, tapi dia merasa tak percaya. Namun Dia merasakan rasa terkejut Dan kegembiraan di hatinya .

Hua Lian Yue segera mengambil kain terlipat kecil yang ada di sebelah nya dengan tangan bergetar. Dan saat dia memastikan dan melihat benda itu, terlihat wajahnya sangat bahagia . Karena benda itu adalah seperangkat jarum akupuntur yang selalu Dia bawa di kedua kehidupannya di masa lalu . Dua kehidupan masa lalu, Dia merupakan seorang Dokter dan tabib Jenius. Keahliannya dalam akupuntur tidak di ragukan lagi. Selain seorang Dokter modern dia juga merupakan Tabib Jenius yang terkenal. Dua kehidupan lalu Lian Yue tidak pernah jauh dari Jarum akupuntur tersebut. Dan Kini jarum akupuntur miliknya itu, ternyata juga ikut bereinkarnasi bersamanya.

" Aah...jarumku sayang...ternyata kau Ikut juga bersamaku..."Ucapnya bahagia .

Di dalam tempat jarum akupuntur tersebut, . Ada dua jenis jarum akupuntur . Yaitu jarum perak dan Jarum emas. Di masa lalunya, jarum- jarum kesayangannya itu jarang dia pakai. Kalau tidak dalam keadaan darurat. Sebab selagi ada jarum akupuntur yang lain, jarum dalam tempat itu tidak dia gunakan.

"Tapi tunggu dulu... Kalau jarum ini juga ikut denganku , apakah kekuatan ku juga ikut...Apakah aku masih memiliki kekuatan seperti saat aku hidup sebagai Putri seorang Jendral atau Dokter Jenius..." Ucap Hua Lian Yue perlahan.

Dia segera duduk Lotus untuk melihat kekuatan tubuhnya. Dia lalu mencoba bermeditasi seperti yang dia lakukan di jaman Kuno. Tak lama Dia merasakan kehangatan di dalam tubuhnya. Secara perlahan rasa hangat tersebut menyebar di dalam tubuhnya lalu menuju Dentian nya . Kini Dia mulai merasakan kekuatannya mulai terbentuk . Melihat itu Hua Lian Yu memusatkan kekuatan di telapak tangannya. Tak lama terlihat tangannya memancarkan cahaya samar yang memiliki kekuatan. Melihat semua itu, terlihat senyum di bibirnya. Dia kini tahu keluarannya ikut juga di dalam tubuhnya. Dia lalu menarik kekuatannya

"Yeee.. Ternyata aku memiliki kekuatan itu. Kalau begitu aku bisa melakukan pengobatan menggunakan kekuatanku. Dengan cara ini. Selain melakukan operasi, aku juga bisa melakukan pengobatan secara akupuntur dan tradisional yang menggunakan obat herbal... " Ucap Hua Lian Yue sambil tertawa bahagia.

"Tuhan ternyata sangat menyayangiku. Trimakasih Tuhan...Kini aku harus berlatih untuk membangunkan kekuatanku lagi. " Ucap Hua Lian Yue dengan bahagia.

Dia menangis sambil tertawa. Setelah itu Dia berdiri dan turun dari kasur busa tipis yang sudah usang. Lalu Dia mulai membersihkan ruangan itu. Dia tidak kaget mendapatkan dirinya berada di gudang seperti keadaan Dia sekarang ini. Sebab dia sudah sering menerima hukuman untuk tinggal di gudang ini. Setiap kesalahan yang tidak pernah dia lakukan, hanya karena kedua orang tuanya dan ketiga kakaknya mendengar Fitnahan dari si anak angkat yang mereka sayangi itu, Hua Lian Yue akan mendapatkan hukuman untuk tinggal di dalam gudang itu sampai mereka mencabut hukumannya.

Dan sekarang dia akan bertekad untuk tinggal di gudang ini saja , sebelum Dia mendapatkan biaya agar bisa mengontrak Rumah untuk tempat tinggal nya. Biarlah sementara ini dia tinggal di keluarga toxic ini.

Hua Lian Yue segera membersihkan tempat itu. Dia menata ruang gudang itu untuk tempat tinggal sementaranya. Setelah keadaan gudang itu bersih , barulah dia mandi . Untunglah gudang ini memiliki kamar mandi. Walaupun kamar mandi kecil dan sempit, tapi tidak masalah buat Hua Lian Yue. Karena kamar mandi itu lebih baik dari pada kamar mandi di barak militer di jaman dahulu .

Mengingat jaman kuno yang pernah dia alami, Hua Lian Yue merindukan sosok Ayah jendralnya. Juga ibu Pinkan istri sang Jendral yang sangat menyayanginya. Bagaimana tidak, dia adalah Putri satu-satunya di antara empat Putra Jendral Jing Hua Nan. ia merupakan Wanita kesayangan kediaman Jendral Jing . Mulai dari kedua orang tuanya, sampai ketiga kakaknya, mereka sangat sayang dan bangga pada dirinya. Beda sekali dengan keluarga Han ini. Mereka mengabaikan dan membuang Dia .

Hua Lian Yue tersadar dari khayalannya saat mendengar pintu di buka. Terlihat wanita paruh baya yang berwajah ramah membuka pintu itu.

" Nona.. Kau sudah bangun.. ? Apakah panas badan Nona sudah turun....?"Ucapnya lembut.

"Bibi Jum.. Sepertinya sudah Bi.. Aku sudah merasa badanku sudah sehat " Ucap Hua Lian Yue lembut.

Dan Hua Lian Yue segera mengingat kalau saat ini adalah saat Dia baru sembuh dari sakit Panas, akibat Dia jatuh kedalam kolam. Kejadian itu terjadi saat Dia sedang membersihkan taman di dekat kolam. Ketika dia sedang sibuk menyapu , Tiba-tiba Sulyn datang serta membuat masalah padanya . mulanya fia tidak perduli. Namun dengan sengaja Sulyn memprovokasi Lian Yue. terjadilah pertengkaran antara Dia dengan Sulyn. Dan entah kenapa Sulyn tiba-tiba menjatuhkan Diri kedalam kolam sambil menarik tangannya . dan saat Dia mendengar seruan dari belakang , dia melihat kakak keduanya berlari kearah kolam. Saat itulah Dia baru sadar kalau Sulyn kembali menjebak Dia . Dari tempat kakak keduanya, terlihat Hua Lian Yu seolah mendorong Sulyn jatuh ke dalam kolam. Dan Saat mereka berdua jatuh, sang Kakak melompat untuk menyelamatkan Sulyn sedangkan semua orang tahu, kalau Salyn mahir berenang sedangkan Hua Lian Yue tidak bisa berenang. Dia di biarkan tenggelam. Dan saat dia merasa hampir mati. Barulah seseorang menyelamat kan dia. Dan Mirisnya lagi, saat Dia baru sadar dari pingsan nya. Tiba- tiba sebuah tamparan dua kali mendarat di pipinya . Dan itu dia dapatkan dari sang Ayah. Umpatan dan caci maki serta ucapan pedas dia dapatkan dari kedua orang tuannya. Bukan itu saja, Mereka menghukum Dia di dalam gudang tanpa perduli kalau setelah kejadian itu dia jatuh sakit. Dia demam tinggi. Dan lebih menyakitkan lagi. Karena demamnya sangat tinggi. Bibi Jum dan Paman Nan lah yang membawa Dia ke rumah sakit dan dia baru tahu setelah dua hari dari kesembuhannya . kalau kedua orang tuanya tidak perduli walaupun Bibi Jum memberitahu mereka kalau Dia demam tinggi. Apakah ini yang di katakan orang Tua ? Namun anehnya , walaupun mendapatkan perlakuan yang menyakitkan, saat itu Dia tidak sakit hati . Dia tetap berusaha menyenangkan mereka. Dia masih berusaha mencari perhatian dan kasih sayang mereka . Mengingat semua itu, terlihat senyuman miris di wajah Hua Lian Yue .

Sedangkan Bibi Jum yang melihat gadis itu telah rapi, menatap Dia dengan penuh keharuan. Terlihat ada kesedihan di wajahnya.

"Bibi...Kenapa Bibi datang kemari...! " Tanya Hua Lian Yue lembut. Sebab Sang Bibi akan datang agak sorean nanti. tapi ini masih di bilang terlalu siang . Terlihat Bibi Jum menatap Hua Lian Yue dengan tatapan sedih.

"Nona...aoakah badanmu sudah sehat...?" Ucap Wanita paruh baya itu Prihatin .

"Sudah Bbi...Yueyue sudah sehat. Bibi tidak usah khawatir lagi..." Ucap Hua Lian Yue sambil tersenyum lembut.

"Syukurlah Non...tapi obatnya harus tetap do minum ya..." Ucap wanita itu lembut .

"Iya Bi... " jawab Lian Yue lembut.

"Lalu kenapa Bibi kemari...bukankah makanan untukku masih harus nanti Bibi antarkan. ?" Ucap Lian Yue lagi .

"Maafkan Bibi Non..maafkan Bibi yang tidak bisa membantu Nona.. Nona semakin menderita tinggal di sini.. " Ucapnya dengan air mata jatuh.

"Tidak masalah Bi.. Trimakasih perhatian Bibi. Lalu Bibi ada apa datang ke sini...? " Tanya Hua Lian Yue kembali.

"Ooh hampir lupa...Tuan Han telah memperbolehkan Nona untuk kembali ke dalam rumah . beliau telah mencabut hukuman Nona.. " Ucap Bibi Jum lembut. Mendengar ucapan sang Bibi, Hua Lian Yue tersenyum. Lalu dia berkata.

"Yueyue berfikir, lebih baik Yueyue tinggal di gudang ini saja Bi.. Dari pada Yueyue bolak balik dari gudang ke kamar Yueyue. Pasti beberapa hari lagi Yueyue akan kembali ke tempat ini. Dari pada bolak balik, lebih baik Yueyue tinggal di dini saja . Yueyue lelah bolak balik Bi... " Ucap Hua Lian Yue.

Mendengar Ucapan Putri dari majikannya ini , Bibi Jum kembali meneteskan air mata. Sebab Dia tahu, semenjak gadis ini di jemput sang majikan dari desa, gadis ini tidak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang sama sekali, setiap hari ada saja hujatan dan hinaan dari keluarganya. Mereka selalu membela Nona Sulyn. Dan Bibi Jun tahu kalau semua yang di katakan Nona Sulyn hanyalah Fitnahan belaka.

"Tapi Nona.. Bagaimana kalau Tuan besar menanyakan Nona...? " Tanya Bibi Jum lagi.

"Bibi.. Itu tidak akan pernah terjadi Bi..Bukankah Tuan Dan Nyonya tidak perduli aku hidup ataupun mati. Aku ada di rumah ataupun tidak , Mereka tidak akan perduli..... " Ucap Hua Lian Yue dengan nada sinis.

"Benar Non...mereka tidak akan pernah tahu kalau anda di sini...baiklah kalau begitu. Biar nanti Bibi yang akan membawa baju Nona kemari. Dan paman Jang akan membenahi kamar mandi di sini... Dan lagian tempat ini lebih besar dari kamar Non Yueyue... " Ucap Bibi Jum . Terdengar suaranya sedikit serak.

Bagaimana bisa Putri kandung dari majikannya malah tinggal di gudang sedangkan Putri angkat mereka, tinggal di kamar mewah di dalam rumah utama. Kalau memang tidak suka, mengapa mereka menjemput gadis ini. " Batin sang Bibi. Terlihat Bibi Jum mengusap air matanya yang terus mengalir.

"Jangan menangis Bi... Yueyue tidak apa-apa.. Yueyue akan bertahan sebentar lagi... " Ucap Lian Yue.

"Sebentar lagi... ? Maksud Nona...? " Tanya wanita paruh baya itu.

"Maksudku adalah, jika aku masih kuat, aku akan bertahan di rumah ini Bi....tapi jika tidak, mungkin aku akan keluar dari rumah ini.. " Ucap Lian Yue menjelaskan .

"Nona... Nona tidak berfikir macam-macam kan..?" Ucap Bibi Jum ketakutan.

"Maksud Bibi apa....?" Tanya Lian Yue tidak mengerti dengan pertanyaan sang pelayan

"Ma. . Maksud Bibi.. Nona Yueyue tidak ingin bunuh diri kan...! " Ucapnya dengan nada cemas. Mendengar ucapan wanita paruh baya itu, Lian Yue tersenyum.

"Tidaklah Bi.. Mana mungkin Yueyue ingin bunuh diri...Yueyue tidak sebodoh itu Bi... " Ucapnya sambil tertawa pelan.

"Aah syukurlah Non... Bibi takut Nona Yueyue bunuh diri.. " Ucapnya lugu.

"Tidak lah Bi... Untuk sementara ini, Yueyue akan tinggal di sini. Tapi setelah Yueyue punya yang.. Yueyue akan keluar dari rumah ini. Yueyue akan mencari rumah kontrakan untuk tempat tinggal Yueyue... " Ucap Hua Lian Yue. Dia tahu kalau Bi Jum akan merahasiakan niatnya.

"Kalau itu Bibi setuju Non... Bibi juga akan membantu Nona... " Ucap wanita Jum dengan tegas .

"Jadi Bibi setuju kalau Yueyue keluar dari sini ..? " Tanya Lian Yue.

"Tentu saja Non....Lebih baik Nona pergi meninggalkan tempat ini dari pada setiap hari Nona menderita... " Ucap Wanita paruh baya itu dengan wajah sedih.

"Trimakasih Bi.. Hanya kau dan paman Nan yang baik padaku. Dan itu tak akan pernah aku lupakan Bi... " Ucap Lian Yue Haru . Di masa lalunya, hanya Bibi Jum dan Paman Nan yang selalu menolong dan menghibur Dia. Mereka ingin menolong, tapi mereka takut dan tidak mampu.

"Tentu Bibi dan suami Bibi akan selalu mendukung keputusan Nona Yueyue. Karena Kami tahu penderitaan Nona selama tinggal di sini sangat berat ... " Ucap Bibi Jum lembut.

"Trimakasih Bi... Kalau begitu bisakah Bibi nanti membawakan semua barang - barangku kemari, aku malas bertemu mereka ..." Ucap Hua Lian Yue lembut

" Tentu Non.. Bibi akan membawa barang - barang Nona setelah selesai memasak. Dan apakah Nona akan makan di dapur rumah utama.. ? " Tanya Bibi Jum lagi.

"Tidak Bi...kalau Bibi sempat, bawakan saja sedikit makan untuk ku kemari. Tapi tolong jangan sampai mereka tahu kalau Bibi membawa makanan untukku. Aku takut mereka akan marah kalau mereka tahu Bibi membawakan makan untukku.. " Ucap Lian Yue lagi.

"Pasti Non.. Biar Bibi nanti yang akan membawa makan untuk Nona . Dan Bibi akan hati-hati ... " Ucap Bibi Jum.

"Kalau begitu Bibi pergi dulu ya Non ...Bibi akan segera membawakan makan untuk Nona.. " Ucap Sang Bibi

"Baik Bi.. " Tak lama wanita Paruh baya itu keluar dari gudang tempat tinggal Hua Lian Yue .

Setelah kepergian Bibi Jum, Hua Lian Yue kembali membersihkan ruang gudang itu. Karena hari ini sekolah masih libur setelah kenaikan kelas.

Lian Yue dan Sulyn saat ini berada di kelas XI. namun kelas mereka berbeda. Sedangkan Kakak ketiganya yang bernama Sexan Ju Han berada di Kelas XII. setahun lagi Dia Lulus dari SMA. kabarnya Dia ingin kuliah di dalam Negri. Tepatnya di Universitas Dengshan . Universitas terbaik di Negara Xia ini.

Setelah keadaan gudang itu sudah bersih dan rapi. Sudah layak untuk tempat tinggalnya, Hua Lian Yue duduk beristirahat.

"Aah. Ponselku ada di kamar itu. Semoga Bibi melihatnya. Dan dia membawanya kemari. .. " Ucap Hua Lian Yue. Dia ingat kalau ponsel miliknya adalah Ponsel murah dan juga bekas yang di belikan orang tua angkatnya. Mengingat kedua orang tua angkatnya, Lian Yue merasakan kesedihan dan kerinduan di dalam hatinya. Selama tiga tahun ini, dia sama sekali tidak memberi kabar pada kedua orang tua angkat yang baik hati itu. Semua itu karena kesibukannya mencari perhatian kedua orang tua kandungnya.

"Ayah, ibu... Maafkan Yueyue. Maafkan aku tidak pernah memberi kabar padamu. Semua itu aku lakukan karena aku takut kalian tahu penderitaanku. Selain memang kesalahanku karena berusaha membuat mereka mencintaiku. Tapi jangan khawatir Bu, Yah ... Setelah aku punya rumah sendiri. Aku akan mengajak kalian tinggal bersamaku.... " Ucap Lian Yue perlahan. Tak sadar air matanya mengalir mengingat kedua orang tua baik itu.

Sebelum Tuan Han menjemput dan membawa dia ke rumah ini. Dulu..saat Lian Yue tinggal di keluarga Sinday. Dia hidup dengan bahagia, walaupun kehidupan mereka sangat sederhana. Namun Lian Yue hidup penuh kasih sayang dan bahagia . Meskipun dia sudah tahu kalau Dia merupakan Putri angkat mereka. Sejak kecil Lian Yue sudah tahu kalau Dia Putri Angkat dari keluarga Sinday , tapi karena kasih sayang mereka yang tulus , yang kebetulan mereka tidak memiliki keturunan, Lian Yue tidak merasakan kalau Dia hanyalah Putri Angkat mereka. Mereka juga mendidik Lian Yue dengan pendidikan seperti anak yang lainnya. Hingga akhirnya mereka kedatangan keluarga Han yang mengatakan kalau Hua Lian Yue ternyata Putri Mereka yang tertukar dengan Putri Yang sekarang ada di rumah mereka. Dengan berat hati, mereka menyerahkan Hua Lian Yue. Karena itu, sekarang ini Hua Lian Yue ada di rumah Keluarga Han.

Namun yang tidak mereka ketahui adalah , Putri mereka Yang mereka kira bahagia, ternyata sangat amat menderita . Karena itulah, kini Lian Yue tidak berani kembali ke rumah kedua orang tua angkatnya. Selain takut mereka bersedih, juga karena letak rumah mereka yang jauh dari sekolahannya. Sekarang Lian Yue akan berusaha mencari uang agar bisa membeli sebuah rumah untuk mereka bertiga .

Saat Lian Yue sedang melamun, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu gudang. Dengan cepat Luan Yue membuka pintu gudang yang sengaja di kunci. terlihat Bibi Jum dan Paman Nan berdiri di depan pintu dengan membawa beberapa kerdus besar .

"Paman , Bibi... " Ucap Lian Yue sambil membuka Pintu gudang lebih lebar . Mereka berdua segera masuk kedalam.

"Nona.. Ini barang - barang Nona... dan ini Ponsel anda..." Ucap Bibi Jum sambil meletakkan kardus yang dia bawa. dan menyerahkan Ponsel pada Lian Yue.

"Trimakasih Bi, Paman... " Ucap Lian Yue Haru.

"Sama - sama Nona . Sebentar lagi saya akan membawakan makanan untuk Nona... " Ucap Bibi Jun.

Setelah menaruh kardus berisi barang- barang Lian Yue tersebut , Bibi Jum segera keluar dari gudang . sedangkan Paman Nan segera memperbaiki kamar mandi yang memang ada atapnya sedikit rusak. Juga kran air agak sulit di besarkan aliran airnya . dan ternyata Paman Nan membawa teman untuk memperbaiki kamar mandi tersebut. Dan tak lama Bibi Jum membawa makan untuk Lian Yue . Segera Lian Yue menyantap makan yang di bawa sang Bibi. Sebab sejak tadi perutnya sudah minta di isi.

jangan like, vote dan komennya serta juga follow ya.. agar author semakin giat . 🙏

Bersambung

MASUK SEKOLAH KEMBALI

. Stelah menaruh kerdus, Bibi Jum segera keluar sedangkan Paman Nan segera memperbaiki kamar mandi yang memang ada atapnya sedikit rusak. Juga kran air agak sulit di besarkan aliran airnya . mungkin kran air harus di ganti. Dan ternyata Paman Nan membawa teman untuk membantu Dia memperbaiki kamar mandi. Tak lama Bibi Jum kembali datang membawa makan untuk Lian Yue . segera Lian Yue menyantap makan yang di bawa sang Bibi. Sebab sejak Dia kembali ke tubuh lamanya, perutnya belum terisi. dan saat melihat makanan di depannya, perutnya segera minta di isi. Sedangkan Bibi Jum segera kembali ke rumah besar kembali . Sore harinya Lian Yue mulai melatih tubuhnya yang memang masih lemah. Beda dengan kehidupannya di jaman Kuno . membuat Dia bertekad akan kembali membuat tubuh Kuat kembali .

Dan satu kebetulan lagi, letak gudang yang memang agak jauh dari rumah utama. membuat Dia leluasa untuk bergerak. Apalagi Lian Yue tahu kalau ada tanah lapang cukup luas yang jaraknya cukup jauh dari kediaman Keluarga Han , Tempat itu ada di belakang sana. membuat Lian Yue sangat gembira ,Karena apa yang di lakukan Lian Yue di tempat itu tidak akan ada yang tahu kalau dia sedang berlatih ilmu bela diri. Apalagi tanah lapang itu jarang ada yang datang kesana. Dengan menggunakan baju olahraga sekolah , Lian Yue segera berlari menuju tempat itu. Dia berlari mengelilingi tanah lapang .

Namun Hanya beberapa putaran saja, Dia sudah merasakan nafasnya memburu dan tubuhnya lelah bukan main. Dia segera beristirahat dan mengambil minuman yang sengaja dia bawa.

"Tubuh ini terlalu lemah...semoga tidak butuh waktu lama untuk memulihkan kekuatanku..." ucapnya perlahan.

Setelah merasakan kekuatannya kembali, Dia kembali berlari mengelilingi lapangan tersebut . Hua Lian Yue melakukan itu terus menerus, hingga malam menjelang, barulah dia kembali ke gudang tempat dia tinggal. Dan semua yang di lakukan Hua Lian Yue tidak ada yang tahu. Apalagi keluarga besar Tuan Han. Mereka yang tidak pernah menghiraukan Hua Lian Yue tidak tahu apa yang di lakukan gadis itu saat ini.

Saat Lian Yue kembali ke gudang , di rumah utama keluarga tuan Han sedang makan malam bersama. Di meja makan tersebut, ada Tuan dan nyonya Han, tiga Putra kandung mereka dan juga Putri angkat mereka. Terlihat mereka makan bersama tanpa mengingat kalau masih ada satu keluarga lagi yang tidak berkumpul bersama mereka. Sangat terlihat sekali kalau mereka tak perduli akan adanya Hua Lian Yue . mereka tidak berpikir, apakah gadis itu sudah makan atau tidak saat ini . Apakah gadis itu saat ini ada di antara mereka atau tidak. Kenyataan itu menunjukkan kalau Mereka memang tidak perduli sama sekali pada Hua Lian Yue. Melihat semua itu, Bibir Jum yang melihat dari arah dapur hanya bisa menatap sedih kearah mereka.

"Kenapa mereka harus menjemput Nona Hua Lian Yue, kalau mereka mengabaikan dan tak perduli gadis itu... " Ucap Bibi Jum dalam hati. Dia menghela nafas berat sebelum pergi dari tempat itu menuju dapur.

Pelayan An yang melihat wajah sedih Bibi Jun mendekat dan mengusap punggung wanita paruh baya itu. Dia tahu Bibi Jum sedih karena nasib Nona Lian Yue.

"Bibi... Kita hanya bisa membantu Nona Yueyue dengan Doa, semoga kelak dia akan mendapatkan kehidupan bahagia. Seandainya aku bisa membantu dia, aku ingin membantu Dia keluar dari tempat ini Bi...kasihan Dia.." Ucap Pelayan An perlahan. Terlihat ada setetes air mata yang jatuh di pipinya. Dan wanita itu dengan cepat mengusap tetesan air matanya. Mendengar ucapan perlahan pelayan itu, Bibi Jum dengan cepat menutup mulut pelayan Anan .

 "Jangan berkata seperti Itu An , kata orang dinding pun memiliki telinga. Ucapan mu itu sangat berbahaya bagimu. Bagaimana jika Tuan dan Nyonya mendengarnya, kau bisa celaka ... " Ucap Bibi Jum dengan mata melotot.

"Aku tidak tahan melihat penderitaan Nona Yueyue Bi... Sering aku menangis melihat perbuatan mereka padanya. Bagaimana bisa seorang anak kandung kalah dengan anak angkat. walaupun si anak angkat sudah lama tinggal bersama mereka. Seharusnya mereka sadar, kalau Nona Sulyn lah yang telah merebut kebahagiaan dan tempat semestinya Nona Yueyue berada ..." Ucap Pelayan Anan dengan nada pelan. Namun sangat jelas kemarahan dan kesedihan di nada suaranya.

 "Sudah, sudah.. Jangan ucapkan lagi kata-kata mu itu. Kau bisa di pecat bila mereka mendengarnya.. dan kau tahu, kalau sekarang sulit mencari pekerjaan di luar sana An.." Ucap Bibi Jum menghentikan ucapan Pelayan Anan.

"Iya Bi... " jawab Pelayan Anan sambil menghela nafas beratnya. Dia merasa sedih jika mengingat Lian Yue yang menderita di keluarga ini.

Keesokan harinya, Pagi sekali sebelum matahari terbit, Hua Lian Yue sudah bangun . Dia segera memakai baju olahraganya kembali , dan kembali berlatih di lapangan belakang. Dalam latihan sekarang ini, dia mampu lebih banyak berlari mengelilingi tanah Lapang tersebut . Mungkin ini hasil dari Meditasinya semalam. Dia kini mulai merasakan kekuatannya sedikit demi sedikit mulai terbentuk kembali . Setelah berlari puluhan kali, dia mulai berlatih jurus - jurus ilmu bela dirinya. Hingga cuaca mulai agak terang, Lian Yue segera berlari kembali ke gudang. Dia segera mandi dan bersiap untuk pergi ke Sekolah. Setelah merapikan diri dengan baju seragam sekolah, Dan menata buku di tas sekolah usang nya . Lian Yue segera pergi ke dapur di rumah utama. Di sana dia melihat Bibi Jum telah menyiapkan sarapan pagi dan juga bekal untuknya.

"Pagi Bi..." sapa Lian Yue.

"Pagi Non...sudah siap berangkat sekolah...?" Tanya Bibi Jum dengan gembira.

"Iya Bi...apakah ini makananku ,Bi..." Tanya Lian Yue sambil duduk di meja kecil di sudut dapur.

"Iya Non...makanlah..dan ini bekal untuk Non Yueyue.." ucap Bi Jum dengan lembut.

"Trimakasih Bi..." jawab Lian Yue. Dia segera menyantap makanan yang ada di depannya. Setelah makanan yang ada di piringnya habis, Lian Yue segera berpamitan.

"Bi Jum... Yueyue pergi dulu .. " Ucapnya perlahan.

 "Apakah Non Yueyue tidak ingin bertemu dengan Papa san Mama untuk berpamitan ...? " Tanya Bibi Jum.

"Untuk apa Bi... Mereka tidak ingin bertemu denganku. lagi pula mereka juga belum bangun... Dari pada merasakan hatiku sakit lagi , lebih baik aku menghindari mereka saja bi..bukankah aku mereka anggap orang luar bagi mereka bi..." Ucap Lian Yue datar. Mendengar ucapan Lian Yue, kembali hati Bibi Jum merasakan sakit dan iba.

" Apa sebenarnya salah Nona Yueyue, hingga dia harus merasakan penderitaan ini... " Ucapnya dalam hati.

"Ya sudah, Yueyue pergi Bi... " Pamit Lian Yue.

"Non... Bibi punya sedikit uang, tolong Nona Yueyue terima. Untuk naik bis kota... " Ucap hibi Jum dengan wajah sendu.

"Tidak usah Bi... Yueyue masih ada sedikit uang untuk naik bus. Ucap Lian Yue. Sebenarnya Dia tidak memiliki uang sama sekali. Uang hasil kerja sampingan menjadi pencuci piring di restoran kecil seminggu yang Lalu, kini sudah habis. Dan kini Dia takut restoran itu akan memecat Dia. Karena dalam beberapa hari ini saat Dia sakit, Dia tidak masuk kerja.

"Jangan di tolak Non.. Tolong terima uang ini. Bibi Iklas kok... Bibi tahu Non Yueyue tidak memiliki uang lagi... " Ucap sang Bibi sambil memasukkan uangnya kedalam saku baju seragam Lian Yue . Terlihat mata Lian Yue berkaca-kaca. Orang lain saja kasihan padanya, tapi Kedua orang tuanya mengabaikan Dia. Kalau memang seperti ini. Lalu untuk apa mereka menjemput dia dari Desa.

 "Baiklah Bi.. Yueyue terima uang Bibi. Tapi ini Yueyue pinjam. Jika nanti Yueyue sudah Punya uang, Yueyue akan menggantinya... Trimakasih ya Bi..." Ucap Lian Yue dengan gembira.

"Iya, iya... Nanti Bibi akan menerima uang dari Nona Yueyue. Sekarang pergilah, hari sudah semakin siang...takutnya Non Yueyue telat..." Ucap Bibi Jum sambil tersenyum . Lian Yue pun segera pergi dari rumah besar itu. Dia berjalan ke arah halte Bus. Sesampainya di sana, ternyata hari masih Pagi. Akhirnya Lian Yue memutuskan untuk berlari saja menuju sekolah. Sekalian olahraga untuk memperkuat tubuhnya. lagian dengan kecepatan dia berlari, kemungkinan sampai di sekolah dia tidak akan terlambat. Dan benar saja perkiraannya. Sesampainya dia di sekolah, Terlihat keadaan Sekolah masih agak sepi. Hingga dia dengan tenang berjalan ke gerbang sekolah . Dia berjalan masuk ke halaman Sekolah. Dan saat dia berpapasan dengan beberapa murid, Dia sempat mendengar pembicaraan mereka.

"Hey. Siapa Dia... Apakah dia murid baru.... " Ucap salah satu murid wanita pada temannya.

"Aku tidak tahu... Mungkin dia murid baru.. Lihatlah wajahnya... Wajah itu sangat cantik...tapi kenapa aku merasa familiar dengan wajahnya ya.." Ucap sang teman.

Sebenarnya wajah asli Yueyue memang cantik. Hanya saja saat kehidupannya dulu, dia tidak pernah memperdulikan penampilannya. Dia terlihat kumuh dan kecil. Hingga kecantikannya tertutupi. Semua itu karena ucapan sang Mama Dan ketiga kakaknya. Jika mereka melihat penampilan Lian Yue yang rapi dan bersih , mereka akan mengatakan kalau Lian Yue berusaha ingin jual diri dan akan mempermalukan mereka. Karena tidak ingin di katakan seperi itu lagi dan juga tidak ingin mempermalukan mereka, Akhirnya Lian Yue tidak memperhatikan penampilannya. Dan sekarang barulah Dia tahu. Mereka melakukan semua itu, karena takut Dia mengalahkan Putri cantik mereka. Dan mereka takut sang Putri angkat mereka akan sakit hati dan rendah diri .

Dan sekarang ini setelah dia di lahirkan kembali, Lian Yue tidak akan perduli lagi dengan ucapan mereka. Yang penting sekarang Dia akan mencari kebahagiaan Dan kehidupannya sendiri. Dia tidak akan mendengarkan Dan tidak perduli ucapan mereka lagi. Dengan langkah Yakin, Lian Yue melangkah masuk kedalam kelasnya . Baru saja langkah kakinya masuk kedalam kelas, terdengar Suara panggilan nyaring dari belakang tubuh nya. "Yueyue sahabatku tersayang .. Tunggu aku..! " Seruan itu membuat langkah Lian Yue terhenti dan membalikkan badannya. Karena Dia tahu siapa gadis yang telah memanggilnya. Dia Li Mai, sahabat yang sangat menyayanginya. Begitu juga dengan keluarga gadis itu. Tapi Li Mai tidak tahu kalau Dia Putri dari keluarga Han. Lian Yue bahagia bisa bertemu kembali dengan gadis ini. Sebab saat dia mati, Li Mai berada di luar Negri. Dia kuliah di Negara F. Sebenarnya saat Li Mai pergi kuliah di Negara F, Li Mai dan keluarganya mengajak Lian Yue untuk kuliah di Negara F juga dengan biaya dari orang tua Li Mai . Tapi Lian Yue tidak mau. dia tahu diri biaya sekolah di sana sangat besar . Dan juga Karena dia masih mengejar kasih sayang keluarganya yang ternyata malah membawa Dia dalam kematian. Li Mai tidak tahu kalau Lian Yue Putri keluarga Han . Yang mereka tahu Lian Yue murid Beasiswa. semua orang tidak tahu kalau Lian Yue merupakan anak dari Keluarga Han. sebab mereka memang tidak memberitahu pada Dunia kalau Hua Lian Yue adalah Putri asli keluarga Han . Alasan mereka karena mereka tidak ingin Sulyn sakit hati.

Kini Lian Yue bisa melihat kalau sang sahabat berlari kearahnya. ketika Li Mai sampai di depan Lian Yue, terlihat wajahnya kaget saat Dia melihat penampilan Lian Yue. Dia tertegun dan berhenti melangkah. Dia ternganga tak percaya. Begitu juga dengan para murid yang ada di sekitar mereka.

"Li Mai...Ada apa..?" Tanya Lian Yue heran saat melihat sang sahabat menatap Dia dengan mata melotot. Mendengar suara Lian Yue, Li Mai tersadar dari keterkejutannya.

" Kau...kau Yueyue kan.. ? " Ucapnya rak percaya.

 "Iya.. memangnya ada apa? " Tanya Lian Yue heran.

"Tidak, itu tidak mungkin...kau pasti bukan Lian Yue..." Ucapnya lagi. Lian Yue mendekati sahabatnya dan menyentil kening nya.

" Lalu kau fikir siapa aku ha...Dasar ratu Drama.. " Ucap Lian Yue sambil cemberut kesal. Dia lalu kembali melangkah masuk ke dalam kelas.

"Hey... Kau beneran Yueyue.. Kau benar sahabatku kan ? " Ucapnya sambil berjalan di samping Lian Yue.

"Lalu kau fikir aku siapa lagi Nona Li Mai Hergan yang terhormat.." Ucap Lian Yue dengan senyum di bibirnya. Mendengar ucapan Lian Yue, terdengar seruan pelan dari mulut Li Mai .

" Ya Tuhan.. "Ucapnya sambil mendekap mulutnya. Dan Lian Yue hanya melirik sebentar lalu kembali melangkah menuju mejanya. Bukan hanya Li Mai saja yang kaget melihat penampilan Lian Yue . Tapi teman sekelas yang saat itu juga ada di dalam kelas mereka, terlihat kaget dan tak percaya .

"Yueyue.. Kenapa kau bisa berubah seperti ini.. kau sangat cantik sahabatku...!" Seru Li Mai gembira. Dia langsung memeluk sang sahabat dengan gembira . Melihat sikap Li Mai, Lian Yue tersenyum sambil membalas pelukannya . Melihat senyum Lian Yue, teman sekelas yang menyaksikan kedua sahabat itu , kembali tertegun. Sebab saat Lian Yue tersenyum, terlihat kecantikan gadis itu semakin bertambah .

Setelah puas memeluk, Li Mai melepas dan menatap sahabatnya dari atas sampai bawah.

 "Yue... Kau tidak melakukan operasi wajah kan..?" ucapnya sambil menatap wajah Lian Yue kembali .

 Memang setelah kelahirannya kembali, Wajah Lian Yue memang sangat berubah. Mungkin karena pengaruh kekuatan di dalam tubuhnya yang memancar keluar. Membuat wajahnya memancarkan kecantikan alaminya. Dan juga karena dasar dari wajah Lian Yue yang memang cantik, membuat Dia semakin cantik.

"Sialan... Kau fikir aku kebanyakan uang apa... " Ucap Lian Yue sambil kembali menyentil kening sang sahabat.

"Aauu... " seru Li Mai sambil mengusap keningnya.

 "Ya siapa tahu ada orang yang memberikan uang padamu.. sebab wajahmu benar-benar berubah Yue.. " Ucap Li Mai sambil tersenyum menggoda.

 "Siapa juga yang sudi memberiku uang cuma - cuma ..lagian kalau memang ada yang memberiku uang cuma-cuma, Dari pada kubuat operasi wajah, mendingan aku buat makan Nona Yanyin. " Jawab Luan Yue dengan wajah cemberut . Mendengar ucapan Lian Yue semua orang menatap gadis itu dengan wajah sendu. Mereka tahu kalau Lian Yue gadis miskin. Mereka tahu kalau Lian Yue bisa sekolah di sekolah elit ini karena Beasiswa.

"He he he..Benar juga ,Maaf aku hanya bercanda.." ucap Li Mai sambil kembali memeluk gadis itu.

 Lalu dia menaruh tasnya di sebelah bangku Luan Yue. Karena mereka memang duduk di meja yang sama. Dan ternyata perubahan Lian Yue yang menjadi cantik cepat menyebar ke seluruh sekolah. Dan sampai juga di telinga Sulyn yang baru datang. Bersama kakak ketiganya yang berada di kelas XII.

"Hey. Kalian tahu tidak, gadis miskin yang sekolah di sini karena Beasiswa itu sekarang penampilannya sangat berubah . Dia terlihat sangat cantik sekali. Aku tadi bertemu dengan dia saat baru datang, Dan aku fikir Dia tadi anak baru, ternyata Dia anak Beasiswa itu... " Ucap salah satu teman sekelas Sulyn bercerita pada Teman bangkunya.

 " Anak Beasiswa. ? Anak beasiswa yang mana sich...? Bukankah banyak anak beasiswa yang sekolah di sini.. " Jawab temannya

"itu lo.. Anak Beasiswa yang bernama Yueyue.. dulu dia berada di kelas X C.. " Ucap sang teman.

 "Yueyue..? Oo aku tahu... Anak yang selalu membuat masalah dengan Sulyn itu kan. ? " Jawab sang teman.

"Benar dia tadi masuk dengan penampilan lain. Sangat keren... " Ucap sang teman.

 "Benarkah.. Aku kok jadi penasaran ya,..tapi apakah dia akan tetap membuat masalah dengan Sulyn...? " Ucap sang teman. Dan saat mereka melihat keberadaan Sulyn , mereka segera menyapa Sulyn yang sejak tadi sudah mendengar percakapan mereka .

"Sulyn... Kau sudah datang.. Kebetulan sekali... " Ucap salah satu dari mereka sambil berjalan mendekat ke arah bangku Sulyn .

"Ada apa.. ? " Tanya Sulyn pura- pura tidak tahu.

 Sebenarnya sejak tadipun dia sudah mendengar pembicaraan beberapa murid yang membicarakan tentang Hua Lian Yue. Tapi dia Dan sang Kakak tidak menyangka kalau yang merela bicarakan adalah Hua Lian Yue di anak desa . Sebab mereka selama beberapa hari ini tidak melihat Wanita itu. Tepatnya setelah dia mendapat hukuman dari sang Ayah karena jebakan yang dia buat.

" Aku tadi melihat murid wanita yang selalu membuat masalah dengan mu, dia berpenampilan berubah. Dia terlihat sangat cantik dan anggun,.. " Ucap murid yang melihat sendiri penampilan Hua Luan Yue .

 " Benarkah..? Apakah kau melihat sendiri.. ? " Tanya Sulyn acuh. Walaupun sebenarnya di dalam hati sangatlah marah.

"Berani sekali dia berpenampilan seperti itu.. Awas saja kau..aku akan meminta papa dan mama memarahi Dia " Geramnya dalam hati.

" Tentu saja..Aku berpapasan dengan Dia saat Dia akan masuk kedalam kelasnya.. " Ucap sang teman meyakinkan Sulyn. Terlihat Sulyn diam saja sambil memasukkan Tas sekolahnya ke dalam laci mejanya. Lalu sambil duduk dia berkata.

"Biarkan saja..selama dia tidak membuat masalah padaku... " Ucapnya lembut.

Selama ini Dia memang membuat Citra gadis baik dan lembut . Karena itulah untuk sementara ini dia tidak akan membuat masalah dulu dengan gadis sampah itu . tapi kita lihat saka nanti..kalau ada kesempatan, untuk apa di lewati..

Sedangkan di tempat Hua Lian Yue sendiri, terlihat gadis itu sedang belajar bersama teman- temannya karena sebentar lagi pelajaran Kimia. kata Ketua kelas yang baru kembali dari kantor mengabarkan, Kalau hari ini akan di adakan ujian harian. mana bisa.. bukankah ini hari pertama mereka masuk sekolah . Masih terdengar umpatan dari beberapa murid yang kesal karena di adakan ulangan dadakan.

Tak berapa lama bel masuk berbunyi, terlihat para murid masuk ke kelas masing-masing. Dan tak berapa lama guru Kimia masuk dengan membawa tumpukan lembar kertas di tangannya. Setelah mendapatkan salam dari para murid, sang guru galak berdiri di depan kelas dengan wajah datarnya.

" Semua tas dan buku bapak harap di taruh di depan . Dan hanya alat tulis yang ada di meja kalian. Hari ini bapak mengadakan ujian harian pada kalian . bapak ingin tahu sampai di mana kemampuan kalian dalam pelajaran Kimia. Silahkan taruh tas kalian didepan... " Ucap sang guru kiler.

"Pak...bukankah kami baru saja kenaikan kelas dan liburan, bagaimana bisa bapak langsung memberi ujian pada kami . sedangkan materinya saja kami belum tahu..." ucap Hanjin yang memang terkenal paling berani.

"Materi Yang bapak uji kan hari ini adalah materi kelas X. jadi pasti kalian tahu..." ucap guru Kimia tak mau tahu. Memang guru Kimi di kelas X sama dengan Guru Kimia di kelas XI.yaitu Bapak Guru Yuanzi.

Mendengar ucapan dari Pak Yuanzi , akhirnya semua murid segera menaruh tas masing-masing di depan kelas. Tak kama kelas pun terlihat sunyi. Karena para murid sedang mengerjakan sola ujian Kimia. belum sampai tiga puluh menit kemudian, Terlihat Hua Lian Yue telah mengumpulkan lembar jawaban dan lembar soal ke meja guru. Membuat semua mata menatap kearahnya.

"Lian Yue.. Ini belum tiga puluh menit. Masih banyak waktu yang tersisa. Kenapa kau sudah menyerahkan lembar jawabmu.. " Ucap sang guru tak senang.

"Saya sudah selesai Guru... " Jawab Lian Yue tenang. Gadis ini memang sejak dulu sikapnya sedikit cuek dan tenang. Hanya saat bersama keluarga Han Dia melunak. Karena dia mengejar Cinta dan Kasih sayang mereka. .

Mendengar ucapan Lian Yue, terlihat guru Yuanzi berwajah kesal, Dia merasa tak senang pada sikap Lian Yue yang sudah menaruh lembar soal dan jawaban. karena Dia menebak kalau Lian Yue asal saja menjawab soal ujian. Dengan perasaan kesal Dia segera berjalan kearah meja guru dan melihat hasil ulangan Lian . Sedangkan Lian Sendiri dengan tenang kembali ke tempat duduknya. Dia mengambil Ponselnya yang tergolong ponsel murah di antara para murid dari dalam saku bajunya . Itupun Ponsel yang Ayah angkatnya belikan saat masih tinggal mereka . Mengingat orang tua yang telah merawat dan menolong Dia sejak bayi, Hua Lian Yue ingin rasa nya menangis. Dan Dia semakin kuat bertekad untuk bisa membeli rumah sendiri. Karena dia ingin membawa mereka untuk tinggal bersama Dia.

maaf udahan dulu ya... jangan lupa like, vote dan Komennya 🙏

Bersambung

MENOLONG NENEK TUA

Gadis itu terlihat mulai memainkan Ponselnya tanpa memperdulikan beberapa murid yang menatap padanya dengan tatapan mengejek. walaupun mereka tahu kalau Lian Yue memang pintar , tapi dia bukanlah gadis cerdas yang akan mudah mengerjakan soal seperti yang sekarang mereka kerjakan. jika memang dia anak pandai, pasti sekarang Dia ada di kelas unggulan. Namun seruan guru Kimia di depan kelas, membuat mereka mengangkat kepala mereka karena terkejut . Apalagi saat mereka melihat wajah sang Guru yang sangat terkejut saat melihat lembar jawaban Lian Yue . Tak lama terlihat senyum gembira di wajah Guru killer itu . sang Guru terlihat menatap Hua Lian Yue dengan tatapan gembira dan tak percaya. Sedangkan yang di tatap, terlihat sedang bermain Ponsel di bangkunya dengan wajah tenang . Melihat apa yang dilakukan sang Guru , membuat mereka bertanya-tanya. Apa sebenarnya yang terjadi. kenapa wajah pak Guru seperti itu. namun seruan kembali sang Guru membuat mereka tersadar.

"Apa yang kalian lakukan... Kerjakan kembali soal yang Bapak berikan. masih banyak waktu untuk mengerjakan semuanya.. ! " seru sang Guru membuat mereka kembali menunduk mengerjakan soal ujian di depan mereka.

Satu jam kemudian berakhir sudah ujian harian untuk hari ini. Dengan perasaan bahagia sang guru berkata.

"Ujian hari ini bapak merasa bahagia. Karena salah satu murid di kelas ini dengan mudah mendapatkan Nilai sempurna. Semoga bapak mendapat kejutan lagi di waktu selanjutnya , dan bapak harap Nilai yang di dapat hari ini akan bertahan sampai kenaikan kelas nanti. Selamat siang Anak-anak... " Ucap Beliau dengan wajah bahagia.

" Siang Pak ...." ucap mereka bersamaan. walaupun di wajah mereka terlihat wajah tanda tanya atas ucapan sang Guru , mereka tak berani bertanya . Setelah bapak Yuanzi si guru kimia keluar dari ruang kelas mereka . Terdengar pembicaraan mereka membahas tentang siapa yang mendapatkan nilai sempurna di ujian tersebut. mereka mulai menduga-duga, siapa kira-kira murid yang di maksud pak Guru Killer tadi

" Hey teman-teman... kira-kira Siapa ya yang mendapatkan nilai sempurna yang di katakan pak Yuanzi tadi .. Aku yakin itu si Juhan deh , kita sudah tahu otak si Juhan kan...? " Ucap salah satu murid di kelas itu.

 "Iya aku yakin itu, bukan seperti seseorang yang lagaknya seperti murid yang pintar saja...baru beberapa menit saja, lembar jawaban sudah dia taruh di meja Guru.. " Ucap sang teman yang duduk sebangku dengan murid tadi . Dan tatapannya menatap Hua Lian Yue yang terlihat acuh dengan tatapan sinis . Dia melihat Lian Yue sedang menatap ponselnya dengan serius. mereka tidak tahu kalau ternyata Lian Yue sedang mencari lowongan kerja agar dapat menghasilkan uang. Mereka tidak tahu kesulitan Gadis itu.

Lian Yue saat ini ingin keluar dari rumah itu sebelum ulang tahunnya juga ulang tahun Sulyn yang ke tujuh belas di rayakan . Sebab di ulang tahun itu, Dia akan mengalami penyiksaan dari keluarganya. Dan itu tidak dia inginkan. Dia takut jika dia tidak tahan menahan kemarahan, akan berujung Dia akan melawan mereka. Dan itu akan membuat masalah untuknya. Dia menghindari kejadian itu karena sekarang dia masih dalam keadaan lemah dalam soal keuangan. Namun tiba- tiba Dia memiliki ide untuk mencari uang.

"Aah...kenapa aku tidak membuat Pil ramuan saja.. Tapi di mana aku akan mendapatkan bahannya secara cuma - cuma...untuk membeli bahan bukankah harus memakai uang..dan darimana aku mendapatkan uang itu...sial, kalau di jaman kuno dan jaman modern aku tidak sulit mencari uang karena ada ruang Dimensi..." ucapnya dalam hati. Dia sibuk sendiri dengan pikirannya hinga dia tidak menyadari kalau sekarang dia menjadi bahan perbincangan teman sekelasnya .

"Benar sekali , pasti Dia si Juhan.. aku yakin itu.. " ucap Murid yang lain. sedangkan Juhan yang di sangka oleh teman sekelas terlihat kaget mendengar ucapan Teman-teman nya. Dia anak yang jujur dan sederhana. walaupun dia anak orang kaya. merasa nilainya tak seperti apa yang di sangka teman-teman nya, Diapun segera berdiri.

"Hey... jangan salah sangka... bukan aku yang di maksud oleh pak Yuanzi... bukankah pak Yuanzi bilang kalau nilai yang di katakan beliau adalah Nilai sempurna. sedangkan soal yang aku kerjakan ada beberapa yang tidak aku isi. dan yang lainnya pun aku ragu jawaban yang kutulis benar... " ucap Pria itu. seketika semua temannya terdiam.

"Sudah cukup.. kalian itu ribut sendiri. siapa yang nilainya sempurna, bukankah bisa kita lihat saat hasil ujian di berikan. jangan menduga-duga dan mengatakan kalimat yang tidak penting. apakah kalian tidak sadar kalau ucapan kalian akan menyinggung perasaan teman kalian sendiri... " ucap ketua kelas dengan nada kesal. seketika teman-teman terdiam. sedangkan Lian Yue sendiri terlihat masih asyik dengan pikirannya.

Namun saat Dia sedang berfikir , tiba-tiba dia mengingat sesuatu.

" Ya Tuhan aku ingat sesuatu ...bukankah dua hari setelah masuk sekolah, ada suatu kejadian yang sangat menegangkan, dan kejadian itu membuat Sulyn menjadi terkenal ...Benar.. Saat itu Dia menolong seorang wanita yang akan di tabrak oleh sebuah truk besar. Truk besar itu hampir menabrak wanita tua itu dengan kecepatan tinggi . saat itu Sulyn entah darimana tiba- tiba berlari menarik wanita tua itu. Namun karena aksi Sulyn sedikit terlambat dalam menolong wanita itu ,akhirnya wanita itu tetap terluka parah. Dan juga keterlambatan para medis yang datang, membuat sang wanita tua tersebut akhirnya meninggal Dunia . Walaupun seperti itu, Sulyn tetap di sebut wanita baik hati dan di di puji perbuatannya . Hingga membuat nama Sulyn menjadi trending topik di internet. Dan itu akan terjadi besok . Lalu apa yang harus aku lakukan untuk menolong wanita tua itu..Apakah aku menunggu saja di tempat itu... Kejadian itu terjadi di depan sekolah, saat murid pulang sekolah Kan..? " Ucap Lian Yue dalam hati.

Mengingat semua itu, akhirnya membuat Lian Yue bertekad untuk menyelamatkan wanita itu terlebih dahulu. Perkara mereka celaka atau tidak, itu bisa di pikirkan nanti.

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Kini saat istirahat pun datang. Untuk menghindari masalah, Hua Lian Yue memilih pergi ke perpustakaan untuk menghindar dari kakak ketiga dan Sulyn. Dan saat istirahat kedua, Hua Lian Yue memilih pergi ke taman belakang untuk makan siang . Untung saja Bibi Jum memberi Dia bekal . Setelah makan, Hua Lian Yue memilih membaca buku yang dia pinjam di perpustakaan tadi . Entah kenapa Lian Yue merasakan otaknya lebih cepat menangkap pelajaran. Dan daya ingatnya sangat cepat . Mungkin karena bawahan dari dua kehidupan nya yang lalu, atau memang sebenarnya dia berotak jenius. Untunglah saat itu tidak ada murid yang datang di taman belakang, hingga tidak ada gangguan untuknya. Dia baru mengakhiri bacaannya saat bel masuk terdengar. Dan saat dia akan masuk kedalam kelas, Dia melihat Sulyn berjalan melewati kelasnya. Dengan wajah cuek, Lian Yue masuk kedalam kelas. Bukan karena takut melihat gadis teratai putih itu, tapi Dia tidak ingin membuat masalah di hari pertama masuk Sekolah.

Tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat . pelajaran hari ini Pun berakhir sudah. Dan saat bel pulang Sekolah berbunyi, terdengar seruan kebahagiaan dari para murid. Mereka segera keluar dari ruang kelas setelah guru keluar. Hua Lian Yue tidak buru-buru keluar , dia memilih keluar di saat ruang kelas mulai sepi. sang sahabat telah pergi karena jemputan telah datang. Dengan tenang dia berjalan keluar kelas. Dan saat sampai di halaman sekolah, Dia melihat kakak ketiganya dan Sulyn berjalan kearah parkiran sekolah bersama teman-teman satu Gank sang kakak. Memang benar, kakak ketiganya merupakan salah satu anggota Gank Cikles. Genk Cikles adalah Gank anak-anak orang kaya. Gank Cikles memiliki lima anggota inti . Yaitu, Yu Tang, Tang Lo. Hu Jin Kai, Yichan, dan Sexan Ju Han.( kakak ke tiga Hua Lian Yu) . Dan ketua dari Gank Cikles adalah Pria paling Dingin Dan paling tampan di antara mereka , Yaitu Yu Tang. Dia murid tertampan, terpintar Dan Juga paling kaya di antara Lima anggota inti Cikles. Dan seingat Lian Yue, Dulu dia pernah jatuh Cinta pada Pria itu. Dan bisa kamu bayangkan, Wanita yang memiliki kepandaian biasa saja, wajah kucel tak pernah tersentuh bedak sama sekali, Dan juga dari keluarga Miskin, apakah dia bisa mencari perhatian seorang Yu Tang yang merupakan Bintang di SMA Yasaka 2 itu. Tentu saja jawabannya " TIDAK." jangankan perhatian, saat Dia di bully atau sengaja di fitnah Sulyn, pria itu Diam saja. sedangkan Lian Yue yakin kalau Pria itu tahu dia tidak bersalah. Mengingat semua itu Lian Yue tersenyum Miris.

"Dasar kau wanita penghayal Yue... " ucapnya menertawakan diri sendiri dalam hati. Dan kini Dia kembali melihat Pria itu di antara teman satu Gank nya.

Dan sekarang Hua Lian Yue juga melihat kakak ketiganya dan Sulyn bersama Gank Sang Kakak tersebut . Dengan tenang Hua Lian Yue berjalan kearah gerbang sekolah tanpa melihat kearah mereka. Melihat sikap Lian Yue yang Cuek, ke enam orang itu terlihat sedikit kaget. .

"Xan... Kenapa dengan anak itu, biasanya Dia mencari perhatianmu... " Ucap Yichan sambil menunjuk Lian Yue yang berjalan acuh , dengan dagunya.

"Benar.. Biasanya dia bersikap sok manis padamu dan Yu Tang, Tapi kenapa sekarang dia terlihat cuek... Dan lihatlah itu... Apakah mataku yang salah ya... Dia terlihat beda sekali.. apakah dia si culun itu..." Ucap Tang Lo yang berdiri di dekat Sexan Ju Han. Namun pria dingin itu hanya diam saja. Dia hanya melihat sekilas Pada Lian Yue. Lalu dia segera menaiki Motornya.

"Biarkan saja.. Asal dia tidak mengganggu Dan membuatku marah " Ucap Sexan datar. sedangkan Sulyn tanpa mereka berlima sadari, sedang mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Dia marah saat melihat penampilan Lian Yue yang terlihat sangat cantik. Tapi Dia tidak bisa berbuat Apa-apa selain hanya bisa Diam saja.

Mereka pun segera naik keatas motor mereka masing-masing. Sulyn pun segera naik motor bersama Sexan. Sebenarnya Dia ingin naik Motor bersama Yu Tang . Tapi apa boleh buat. Pria dingin itu tak pernah memberikan perhatian padanya. walaupun dia sudah berusaha membuat Pria dingin itu jatuh Cinta padanya. tapi usahanya selama ini tak membuahkan hasil. Pria itu tetap diam acuh padanya .

Yu Tang merupakan Pria teristimewa di antara ke empat sahabat sang Kakak. Pria ini merupakan anak orang paling kaya di Negara Xia ini. Tapi Dia Merupakan Pria terdingin yang pernah Sulyn temukan. Memanglah tidak salah jika dia bersikap seperti itu .Dia Pria tertampan di sekolah SMA Yasaka 2 ini juga paling di dambakan oleh gadis-gadis di Kota ini. Penggemarnya bukan gadis SMA Ysaka 2 ini saja, tapi juga dari sekolah lain banyak sekali. karena itu, Sulyn sejak awal masuk SMA sudah mengejar Pria dingin ini. selain karena prestasi dan ketampanan Yu Tang, Dia juga ingin masuk ke keluarga terkaya tersebut. Jika Dia bisa menjadi kekasih Yu Tang. bukankah hidupnya lebih bersinar.

SMA Yasaka 2 adalah Sekolah favorit dan juga SMA unggulan di Negara Xia ini. Murid di SMA ini merupakan Putra atau Putri orang-orang kaya di kota Nian ini. Jika ada murid Miskin, pasti Dia masuk karena ada koneksi dari salah satu orang kaya di kota itu . Atau Dia merupakan murid pandai yang masuk dengan jalur Beasiswa. Dan mereka semua tahu , salah satu murid beasiswa itu adalah Hua Lian Yue. Hanya saja mereka heran. Kenapa Lian Yue yang memiliki nilai hanya sedikit di atas rata-rata itu bisa masuk kesekolah mereka . akhirnya mereka menduga, kalau Lian Yue menggunakan cara curang, yaitu menggunakan tubuhnya agar di terima di sekolah itu. Dulu saat Lian Yue mendengar itu, dia hanya bisa diam saja. Sebab Dia memang di larang mengatakan kalau Dia sebenarnya Putri dari keluarga Han. Dia masuk ke sekolah itu karena keluarga Han. Alasan mereka melarang Lian Yue jujur adalah, mereka tidak ingin menyakiti perasaan Sulyn. mereka takut Sulyn menderita. Mereka memilih lebih baik Lian Yue yang terhina, dari pada Sulyn hatinya terluka . Dan mereka juga melarang Lian Yue menonjolkan diri. Karena itulah Lian Yue terkenal dengan murid yang Culun tak berguna .

Tapi sekarang Lian Yue tidak ingin mengalah lagi, Tidak ingin di hina lagi . Dia memilih menunjukkan siapa dia sebenarnya. Dia tak perduli apa yang akan terjadi Nanti. Apakah Dia akan Di marahi, atau dipukul. atau paling parah di usir, sekarang dia tak perduli lagi.

Saat ini Lian Yue sedang berdiri di halte Bus di depan Sekolah menunggu Bus yang arah ke rumahnya datang. di sana juga banyak murid yang juga menunggu Bus yang akan mereka naiki . Namun Saat Lian Yue sedang berdiri menunggu , Tiba-tiba dia melihat seorang wanita tua sedang berdiri di sebrang jalan. Wanita itu sepertinya ingin menyebrang jalan. Namun betapa kagetnya Lian Yue saat melihat pakaian yang di pakai wanita itu . pakaian itu memang terlihat sederhana dan murah . Tapi Lian Yue yang sudah pernah hidup di dua kehidupan sebagai orang kaya tahu kalau bahan baju itu bahan kain mahal. Samar Dia mengingat pakaian itu.

" Tunggu... Bukankah itu baju dengan warna dan motif kain yang sama dengan korban tabrak Truk yang di tolong Sulyn... Benar.. Itu orang nya.. Dan Truk yang akan menabrak wanita itu... " Segera Luan Yue menatap kearah kanan dia berdiri. Dan benar saja. Tidak terlalu jauh dari tempat dia berdiri . Ada sebuah truk besar yang sedang berhenti dan menepi di pinggir jalan. Namun samar Lian Yue yang pendengarannya peka mendengar kalau mesin Truk sedang hidup. Seketika Lian Yue waspada. Dan benar saja, saat keadaan tidak terlalu ramai terlihat Truk itu mulai berjalan. Dan mungkin karena jalan mulai sepi, si Wanita tua akan menyebrang jalan. Dan saat Wanita itu sudah ada di tengah jalan, Lian Yue melihat Truk itu melaju dengan kencang. Melihat itu, tanpa sadar Lian Yue menggunakan tenaga dalamnya untuk berlari . Dengan cepat dia berlari ke arah sang Wanita tua. Dan Lian Yue juga melihat sekilas kalau Sulyn sudah turun dari motor sang Kakak . sepertinya dia ingin berlari ke arah wanita itu untuk menolong wanita Tua seperti saat itu . Saat Truk hampir menabrak Sang Wanita tua , tapi tubuh nya sudah dalam dekapan Lian Yue, serta membawa wanita tua itu ke pinggir jalan. namun sial sekali, mereka berdua masih saja sempat terjatuh. Dan dengan cepat Lian Yue memeluk dan melindungi sang Nenek dari luka parah. Terdengar teriakan dari beberapa orang yang melihat kejadian itu. Si wanita tua selamat dari bencana, dan Luan Yue mengalami luka ringan di siku dan kakinya. Namun ternyata bahaya itu masih mengancam nyawa sang Nenek. saat Lian Yue akan melepas pelukannya, Tiba-tiba sang Nenek mengalami serangan jantung. untunglah Lian Yue membawa jarum peraknya sebagai senjata.

"Ternyata ada gunanya juga aku membawa benda ini..." ucap Lian Yue dalam hati .

Dengan cepat Lian Yue menusukkan jarum peraknya ke beberapa titik akupuntur sang Nenek untuk menyelamatkan jantungnya. Setelah dia rasa sang Nenek lepas dari bahaya San mulai membaik , Lian Yue melepas sang Nenek dari pelukannya . Terlihat sang Nenek masih pingsan.

 "Tolong panggilkan ambulans.. " Ucap Lian Yue pada orang-orang yang mendekati mereka. . Segera salah satu dari mereka memanggilkan ambulans untuk Sang Nenek.

"Yueyue... Kau tidak apa-apa .. " Seru salah satu teman Yueyue yang melihat kejadian itu.

"Tidak masalah, hanya luka lecet saja... " ucap Lian Yue dengan tenang.

"Oo.. mungkinkah saat itu nyawa wanita ini tak terselamatkan karena serangan jantung..karena tidak cepat tertolong, akhirnya dia mati..? bisa juga sih..." ucap Lian Yue dalam hati.

Ternyata banyak orang yang melihat kejadian itu. Dan tanpa setahu mereka, Lian Yue mencabut jarum akupuntur nya. Hingga membuat sang wanita tua selamat dari kematian. Kini dia tinggal bangun dari pingsannya. Sedangkan Lian Yue segera berdiri dari trotoar jalan. Banyak orang yang mengabadikan kejadian itu dengan ponsel mereka. Tak berapa lama terlihat ambulan datang. Setelah melihat ambulan datang dan sang Nenek di masukkan kedalam mobil, tanpa setahu mereka, Lian Yue pergi dari tempat itu. Dan saat penduduk mencari gadis yang menolong Wanita Tua yang tadi juga terluka, mereka melihat gadis itu telah pergi.

"Ya Ampun... Kenapa dia pergi, aku melihat Dia Dia tadi terluka...seharusnya dia pergi kerumah sakit juga kan.. ?" Ucap salah satu wanita yang melihat kejadian itu .

"Benar..Dia terluka kaki dan tangannya. Dan aku juga melihat kepala nya berdarah... " Ucap yang Lain.

" Tapi mengapa dia malah pergi. Bagaimana jika lukanya parah... " Ucap wanita tadi.

."Mungkin dia ingin menunjukkan kalau dia menolong wanita itu dengan tulus... " Ucap salah satu penonton. Mereka pun terdiam mendengar ucapan orang itu. Dan akhirnya mereka bubar kembali setelah melihat mobil Ambulans pergi dari tempat itu . Dan mereka juga melihat kalau Truk yang akan menabrak wanita itu telah melarikan diri.

Sedangkan di depan gerbang sekolah, terlihat Gank anak Cikles melihat semua kejadian. Bagaimana Lian Yue yang bergerak cepat menolong Sang Wanita tua. gerakan gadis itu sangat cepat, hampir mustahil kalau Dia bisa menyelamatkan wanita itu . Tapi mereka bisa melihat, Gerakan Lian Yue yang cepat membawa wanita itu pergi ke pinggir jalan. walaupun akhirnya Dia terjatuh. Namun gerakan Lian Yue benar-benar membuat mereka kaget dan heran. apalagi saat melihat Wanita itu tidak terluka sama sekali, hanya pingsan saja. seolah tubuhnya terlindungi tubuh Lian Yue. dan Lian Yue sendiri terlihat terluka dan kepalanya berdarah. tapi anehnya gadis itu pergi secara diam - diam . Tak perduli tubuhnya yang terluka.

Dari semua orang yang ada di sana, tanpa di ketahui siapapun itu, terlihat tangan Sulyn mengepal erat hingga kukunya menancap di telapak tangannya.

"Sial... Dasar wanita Brengsek.. " Ucapnya perlahan.

 Sedangkan sang kakak Dan teman- tamannya masih tertegun melihat kejadian itu . Mereka terdiam hingga akhirnya mereka tersadar saat mendengar suara Sulyn yang mengajak Sexan Pergi

"Kak.. Ayo kita pulang. " Ucapnya sambil naik ke atas Motor besar sang Kakak.

Suara itu menyadarkan mereka semua. Dan akhirnya mereka segera mengendarai Motor mereka meninggalkan gerbang sekolah.

 Sedangkan Lian Yue sendiri segera menggunakan kekuatannya berjalan meninggalkan sekolah. Jika orang melihat Dia berjalan , mereka akan melihat kalau Lian Yue berjalan biasa. Namun tanpa Mereka sadari, kecepatan Luan Yue berjalan, mengalahkan orang biasa yang sedang berlari.

 Tak butuh waktu lama, Dia sudah berada di Gudang tempat tinggal Dia di rumah keluarga Han. Sesampainya di gudang, dia segera mandi dan merawat luka yang dia derita . serta mengganti seragam sekolahnya dengan baju rumahan . untunglah di gudang ada kotak obat yang isinya nasih ada. Setelah membersihkan Dan mengobati luka saat Dia menolong wanita tua itu. Tak berapa lama bibi Jum datang membawa makan siang untuknya.

"Bibi... Kau tahu aku sudah datang..? " Ucap Lian Yue yang melihat sang Bibik datang membawa makanan. "Bibi tadi melihat Nona Yueyue datang. . Karena itu Bibi segera membawakan makanan untuk Non Yueyue... " Ucap Sang Bibi.

"Bibi... Kau memang yang terbaik. Terimakasih Bi... " Ucap Yueyue sambil memeluk Sang Bibi.

" Itu sudah kewajiban Bibi Non..ee..tapi ini kenapa Non...kenapa Non Yueyue terluka... " Ucap Sang Bibi saat melihat luka di kening dan tangan serta kaki Lian Yue .

"Aku tadi terjatuh saat menolong Nenek tua..." jawab Lian Yue.

"Kita kerumah sakit ya Non...takutnya parah..." kata Bi Jum ketakutan.

"Tidak apa-apa Bi...ini hanya luka lecet saja kon.." kata Lian Yue menghibur.

"Non...jangan meremehkan luka kecil..bibi takut ini berbahaya untuk Non Yueyue..." kata Bibi Jum lagi.

"Tidak akan Bi ..Yueyue janji, kalau luka ini semakin parah, Yueyue akan bilang pada Bibi. Okey...!" ucap Lian Yue sambil memeluk tubuh paruh baya itu . Terlihat Bibi Jum kembali melihat luka Luan Yue. lalu Dia berkata dengan berat.

"Ya sudah Non makan dulu...tapi janji, kalau luka itu semakin parah, kita akan ke dokter..." Ucap Bibi Jum lembut.

"Baik Bi.. " Ucap Lian Yue patuh.

"Paman Nan kemana Bi.. ? " Tanya Yueyue.

"Di kebun belakang Non.. Dia sedang menanam sayuran..ya sudah Bibi Pergi Non..." jawab Bibi Jum.

"Hmm..." ucap Lian Yue yang tak bisa bicara karena mulutnya penuh makanan. Dan Bibi Jum tak bermasalah. Dia segera pergi dari tempat itu sambil tersenyum melihat tingkah Putri majikannya yang tak di anggap itu.

Maaf jangan lupa like, vote Dan komennya ya..

Bersambung.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!