Pertemuan dua anak manusia yang tidak terduga pikir mereka, tetapi mereka dipertemukan bukan tanpa alasan. Bukan tanpa tanpa rencana, semua yang terjadi atas ketetapan dari Allah yang berlaku pada setiap manusia.
Jodoh, Rezeki, Maut sudah ditetapkan bagi seluruh manusia dimuk bumi ini. Misalnya masalah jodoh, ada orang yang sudah menjalin hubungan selama bertahun-tahun lamanya ternyata menikah dengan yang lain.
Ada orang yang mencari rezeki, Allah menetapkannya 100 ribu sehari ternyata tidak puas. Pada akhirnya jalan yang salah, harus menanggung beban moral. Uang nggak dapat tapi malu sudah pasti, rezeki tetap 100 ribu nggak ditambah. Maut contoh ada yang sakit parah, melihatnya seperti menjemput maut. Faktany sembuh atas izin-Nya, ada yang sehat tiba-tiba meninggal. Itulah ketetapan yang sudah tertulis di Lahul-Mahfuz, tidak ada yang bisa merubahnya.
"Itu cewe siapa bro?? Lo kenal dia?" Ujar Hassan
"owh itu Zahra, Kenapa? Lo naksir?! Susah bro dapatin dia!" Jawab Brian
"Datang sama siapa dia?" Tanya Hassan
"Datang sendiri" Jawab Brian, pandang Hassan focus pada Zahra
Mereka bertemu sebulan sekali ditengah-tengah kesibukannya, alumni kampus Zahra dan sahabat-sahabat Hassan. Hassan ikut datang karena sahabatnya mengajak setiap ada acara.
Hassan sendiri berada diindonesia sejak lulus kuliah, pertemuan sebulan sekali hanya untuk orang-orang yang miliki hubungan persahabatan saja, agar silaturahmi tidak terputus begitu pikir mereka.
Hassan mendatangi Zahra, dia menunggu sampai teman-temannya pergi dulu. Setelah Zahra sendirian barulah Hassan mendekati Zahra
"Hallo saya Hassan Abraham Khicada" Hassan mengulurkan tangannya
"Saya Az Zahra Sabrina Affandi" Zahra menyambut uluran tangan hassan.
"Cantik namanya secantik orangnya" puji Hassan jujur, Zahra hanya tersenyum.
"Makasih" Jawab Zahra singkat
Lalu Zahra berkata "Maaf saya mau ketoilet" Ujar Zahra
"Mau saya Antar Zahra?" Tanya Hassan terus menatap Zahra
"Ga usah makasih" Tolak Zahra halus
Jantung Hassan berdebar sangat kencang saat beradu pandang dengan Zahra, Hassan belum pernah merasakan hal seperti ini dengan wanita manapun. Hassan jatuh CINTA saat pertama kali melihatnya, dia menunggu Zahra tapi yang ditunggu tidak kunjung balik juga dari toilet. Dia mulai gelisah.
Hassan mendatangi teman-temannya menanyakan Zahra, mereka bilang baru saja keluar mau pulang. Hassan mengejar Zahra diparkiran dan Hassan melihatnya tetapi Zahra sudah masuk kedalam Mobil. Dengan sigap Hassan masuk kedalam Mobil nya mengikuti Zahra
'kamu akan jadi milikku Zahra!' gumam Hassan.
Hassan terus mengikuti Mobil Zahra, baru Kali Hassan merasa tertantang dengan seorang wanita. Biasanya dia yang dikejar wanita, sekarang dia yang mengejar wanita.
Zahra punya daya tarik yang luar biasa bagi seorang Hassan, Zahra berbeda dengan wanita-wanita yang selama ini dengan mudah menyerahkan dirinya pada Hassan. Kesan pertama saja sudah buat Hassan nggak karuan perasaan nya campu aduk. Hassan tersenyum
'Ternyata rumahnya searah dengan rumahku' Bathin Hassan
Setelah memastikan Zahra sudah pulang dalam keadaan baik, Hassan melajukan Mobilnya menuju rumah. Sampai dirumah handphone nya berbunyi "Ting" notifikasi ada pesan masuk, dia sudah mendapatkan info dari orang-orang suruhannya semua tentang Zahra.
Hassan bersorak "Yes! Thx God!" dengan jari telunjuknya keatas.
Keesokan harinya Hassan bekerja Tidak focus, yang ada dipikirannya hanya Zahra. Jam makan siang dia langsung mengambil kunci Mobil dan berjalan keparkiran, mobil meluncur menuju kantor Zahra, sampai dikantor Zahra dilihat nya beberapa orang keluar untuk makan siang atau untuk keperluan lain nya.
Diantaranya ada Zahra berjalan dengan teman-teman nya, sedang bicara diiringi dengan senyum indah nya. Membuat seorang Hassan tidak focus melakukan aktifitas nya, begitu kalau seorang player kena batu nya🤭
Hassan langsung lari menghampiri Zahra, "Zahra!" Hassan memanggil nya agak sedikit keras
Zahra terkejut melihat Hassan, dia mengedarkan pandangannya memastikan sesuatu "Kamu?? Ngapain disini??" Ujar Zahra
"Ketemu kamu, Kenapa kamu pergi gitu aja kemarin?" Tanya Hassan serius, Jantung Hassan berdebar dengan kencang saat beradu pandang dengan Zahra,
"Emang harus yaa saya pamit sama kamu? Humm" Jawab Zahra menatap Hassan dengan senyum yang menghiasi bibir sensualnya
"Harus!" Tegas Hassan tersenyum
"Hah??😯" Zahra terkejut mendengar perkataan Hassan
"Jangan mancing saya" Hassan tersenyum lebar, gemess lihat ekspresi Zahra
Zahra langsung menutup mulutnya 🫢
"Diih siapa yang mancing sich?" Zahra berjalan menuju mobilnya, dia ingin segera pergi dari Hassan
Hassan langsung menutup jalan Zahra, dengan tubuh nya yang tegap dan gagah. Sebenar nya Zahra juga merasakan yang dirasakan Hassan, tetapi dia kemas perasaan nya dengan rapi agar tidak terkesan murahan.
"Saya Antar ! saya temani yaa ?" Hassan sedang mengatur ritme jantungnya yang berdetak dengan kencang saat beradu pandang lagi dengan Zahra, benar-benar perasaan yang baru Hassan rasakan
'Gila nich cewe! Buat gue bisa kena serangan jantung!' Bathin Hassan dalam hatinya
Hassan tak henti-henti nya menatap Zahra, zahra merasa risih ditatap seperti itu.
'Inikah yang dinamakan jatuh cinta yang sebenarnya? Oh God, help me please!' Bathin Hassan dalam hatinya
Zahra merasakan hatinya berdegub dengan kencang, dia ingin segera pergi dari hadapan Hassan "Maaf yaa saya mau masuk, saya ada meeting diluar, please" Ujar Zahra Sambil nangkup Kedua tangannya🙏, akhirnya Hassan bukakan pintu mobil untuk Zahra.
Hassan langsung menuju Mobilnya mengikuti Zahra, Hassan tekad nya sudah bulat menjadikan Zahra pelabuhan terakhirnya. Tidak akan dilepas nya begitu saja, Zahra yaa hanya Zahra yang tidak tertarik pada nya. Semua yang dimiliki Hassan tidak menarik sama sekali dimata Zahra, selama ini dengan mudah nya para wanita menyerahkan tubuh nya pada Hassan. Kali ini Hassan benar-benar tertantang.
SHOW TIME! Awal mula untuk berjuang. Ganbatte Kudasai Ne💪♥️🤍
Bersambung
Zahra sedang bertemu dengan teman-temannya diarea bowling, tiba-tiba Hassan datang membawa bunga sambil mengeluarkan kata-kata pujangganya. Zahra sangat malu DIDEPAN semua orang, Grace sahabat Hassan sejak sekolah sampai kuliah juga satu kantor tersenyum lebar melihat sahabatnya mengejar Zahra dengan gila belum pernah Grace melihat Hassan seperti itu.
"Bangun kamu ngapain kaya gitu?! aku malu Hassan!" Ujar Zahra pelan dengan penekanan, mengedarkan pandangannya ternyata banyak mata melihat kearah mereka.
Hassan tersenyum lalu meninggikan suara nya "Aku ga malu Zahra! Buka hatimu untukku! aku berjanji akan menjaga mu seumur hidupku!" Tegas Hassan dengan lantang
Zahra langsung berjalan menuju tempat penyewaan sepatu dan ingin kabur dari tempat itu karena malu atas perbuatan Hassan. Justru Hassan semakin gila
"Zahra kalau kamu butuh bukti, aku akan buktikan!" Hassan melihat ada pisau steak table tamu lain nya
"Inikan yang kamu mau!" Hassan menggores pisau ditangan berkali-kali, semua orang terkejut beranjak dari tempat duduk mereka. Mata Zahra membulat, dia langsung berlari merampas pisau dari tangan Hassan, dilempar begitu saja pisau nya entah dimana.
Zahra teriak pada Hassan "Kamu gila ya?! Apa nanti kata orangtuamu!" Zahra menatap Hassan sangat cemas
Hassan langsung memeluk Zahra "AKU MENCINTAIMU ZAHRA! SANGAT MENCINTAI!" Hassan menangis dalam pelukan Zahra
Brian dan Grace menghampiri mereka berdua "Baru kali ini gue lihat Hassan melakukan hal gila sama cewe, kalau dia sampai melakukan perbuatan segila ini. Berarti dia benar-benar mencintai lo Zahra! Dia jujur dengan perasaan nya, emang udah lama sich gue ga liat dia sama cewe sejak dia ngejar lo, Ra!" Ujar Grace masih kaget dengan gilanya sahabatnya, dipukul nya lengan Hassan
"Gue laporin sama Daddy!" Ujar Grace, Hassan tidak merespon, karena dia tidak perduli.
Zahra melepas pelukan Hassan
"Gimana dia bisa lindungi aku, kalau dia lemah gitu!" Zahra mencebikkan bibirnya
Hassan tersenyum lebar "Aku akan buktikan kalau aku bisa lindungi kamu sayang, kamu mau terima aku sayang??" Ujar Hassan
Zahra menatap Hassan intens kejujuran terlihat jelas diwajahnya, akhir nya Zahra menganggukkan kepala memberikan Hassan kesempatan untuk membuktikan ucapan nya. Hassan langsung memeluk Zahra lagi dan Zahra membalas pelukan Hassan, 6 bulan mengejar Zahra akhirnya membuahkan hasil, walau harus melakukan Hal ekstrim dulu.
Zahra mengeluarkan syal yang selalu ia bawa didalam tasnya lalu ia berkata "Ini harus diobati, jangan sampai infeksi. kamu ada p3k dimobil? aku lagi malas bawa Mobil" Ucap Zahra serius, Hassan tidak mengalihkan pandangan mata nya. Dia mendengar yang dikatakan Zahra
"iyaa sayang ada, nanti aku Antar pulang yaa sayang?" Jawab Hassan, Zahra menganggukkan kepala.
Setelah selesai membalut luka ditangan Hassan, mereka berdua berjalan menghampiri teman-teman nya. Mereka tertawa kecil dan merangkul Hassan, beberapa teman nya menggelengkan kepala salut dengan sikap Hassan untuk menaklukka hati seorang Zahra.
Sepanjang perjalanan menuju keluar gedung tiba-tiba Zahra masuk apotik "Aku mau beli betadine dan perban dulu, kelamaan kalau ke Mobil kamu" Jelas Zahra
"Iyaa sayang" Jawab Hassan tersenyum, Setelah selesai mereka menuju kasir disaat Hassan hendak bayar. Tangannya ditepak Zahra
"Aku yang ajak, aku yang bayar!" Ujar Zahra, Hassan terkejut lalu tersenyum
'Satu lagi keunikan sayangku' Dalam hati Hassan, mereka menuju food court
"kita duduk disana yaa, obati tangan kamu" Ujar Zahra, Hassan tersenyum mengangguk.
Zahra menuang air dikapas, lalu dibersihkan tangan hassan yang Luka. Hassan terus saja melihat Zahra, setelah selesai Zahra berkata "Kamu mau makan?" Hassan justru balikkan pertanyaan "Aku aja yang beli sayang, kamu mau apa?"
Zahra menggelengkan kepala "Aku aja yang beli, biarkan aku mengurus kamu. Cepat mau makan apa? Ga ada bantahan!" Tegas Zahra
"Aku mie yamin aja sayang" Jawab Hassan tersenyum
"Okay stay here! Don't go honey!"Tegas Zahra, Hassan tersenyum lebar hatinya menghangat mendengar kekasih nya mengatakan itu pada nya.
Saat Hassan berikan dompetnya untuk bayar makanan justru diabaikan Zahra, Hassan semakin kagum pada kekasih hatinya. 'Insting ku ga Salah ! yang aku kejar wanita limited edition' Gumam Hassan tersenyum
Bersambung
Hassan mengantar Zahra kerumah orangtuanya untuk memberikan makanan Dan kebutuhan rumah yang lainnya untuk keluarganya, 'Ternyata Zahra sangat perhatian dan sayang pada keluarganya, next time aku akan bawakan juga' Dalam hari Hassan
Sampainya dirumah orangtua Zahra, mereka masuk kedalam teras "Assalamu'alaikum" Salam Zahra, adiknya yang perempuan keluar "Mbak udah pulang? Itu siapa mbak?" Tanya Adelia kefo, "Mas Hassan, ajak ngobrol dulu sana" Jawab Zahra, dia langsung masuk kedalam rumah.
Tiba-tiba Terdengar obrolan yang membuat hati Hassan sakit "Pokoknya mama minta uang Lima belas juta! kamu beli semua itu bisa!" Mamanya emosi dengan Zahra, "Iya aku kasih tapi, aku harus Tau untuk apa mah? Aku beli ini semua untuk kebutuhan rumah ini, Mama juga harus berobat terus, mama mau beli apa?" Tanya Zahra lembut, "Kamu kasih aja ke mama ga usah banyak Tanya! Mau jadi anak durhaka?!" Mamanya semakin tinggi suaranya pada Zahra
"Kamu bilang Zahra anak durhaka?! Selama ini Zahra yang menghidupi kita! yang biayain adik-adiknya sekolah Dan kuliah itu Zahra!!" Papanya naik pitam, Zahra suaranya bergetar "pah, aku pulang yaa... Assalamu'alaikum", Zahra langsung keluar menarik tangan Hassan, Hassan mengikutinya lalu membukakan pintu mobil "Masuk sayang" Ujar Hassan.
Hassan terdiam berpikir untuk mengajak Zahra kesuatu tempat, agar dia membuka semua kisah tentangnya. Mobil masuk tol dalam kota, Zahra tiba-tiba berkata "kita mau kemana honey?" Tanya Zahra melihat jalanan, HATI Hassan menghangat mendengar Zahra memanggilnya seperti itu "Kita keancol ya, biar hatimu tenang dulu sayang, mau?" Jelas Hassan lembut sambil tangan kirinya mengelus kepala Zahra, Zahra menganggukkan kepala. Hassan mempercepat mobilnya, 'Sekarang udah ada aku sayang, aku janji akan bereskan semua masalah kamu!' Dalam hati Hassan
Sampai diancol mereka memilih duduk dicafe, Hassan pesan makanan kesukaan Zahra Cheese burger dan lemon tea. "Kamu Tau aku suka ini yank? Aku belum bilang apa-apa" Zahra melihat makanannya, Hassan tersenyum "Aku Tau semua tentang kamu sayang" jelas Hassan, Hassan tersenyum lebar cara Zahra makan burger unik "Kenapa? aneh yaa? maaf aku ga bisa langsung mangap, begini cara aku makan burger yank" Zahra tertunduk malu, "Ga apa-apa sayang, justru semua yang unik' Dari kamu aku suka" Jawab Hassan sambil membersihkan makanan dibawah bibir Zahra.
"kamu pasti tadi dengar mamaku marah, aku Tau uang itu untuk siapa yaitu untuk kakak ku. Mama sangat sayang dengannya, aku selalu dikatakan anak bawa sial" Zahra menceritakan semua pasa Hassan, Hassan langsung memeluk Zahra. didalam pelukannya semakin dalam Rasa tangisnya. Hassan merasakan seperti ditusuk belati jutaan Kali melihat kekasih hatinya menangis, "Menikah lah denganku sayang!" Tegas Hassan dengan lantang, Zahra langsung terkejut lalu menggelengkan kepala "Ga mungkin yank! Kita ga akan bisa bersama, seharusnya kamu sadar kalau kita berbeda. Tapi kamu MALAH melakukan Hal ekstrim kaya gitu!" Ujar Zahra, Hassan terkejut
"Kenapa sayang??" Hassan benar-benar panik, "Kita beda iman yank, ga akan bisa!" Zahra berdiri Dari duduknya mengarah ke laut, Hassan langsung tersenyum. Dipeluknya Zahra dari belakang "Ajarkan aku sayang agar sama dengan mu, baru kamu satu-satunya orang yang begitu tegas padaku. I'm Appreciate my beloved" Zahra berbalik badan "Are you sure honey?" Zahra menatap wajah Hassan "Yes I'm sure honey" Zahra langsung memeluk Hassan, Hassan menciumi kepala Zahra.
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!