Journey To The Light
Seorang remaja berasal dari keluarga yang kaya raya yang masih menduduki bangku SMA. sejak masih berumur 5 tahun dia tinggal sendiri dengan pembantunya, dikarenakan sang ayah sedang berbisnis ke luar negeri dan sang ibu telah wafat ketika melahirkannya, dengan fasilitas mewahnya tidak membuatnya bahagia selalu, ia sering merasa kesepian karena di rumah besarnya dia hanya hidup bersama 4 pembantunya, dia tidak memiliki semangat anak muda, ia selalu kesepian seperti tidak punya semangat, karna dia selalu kesepian dia salah pergaulan, dia memasuki dunia malam seperti Geng Motor, dan dia selalu terlibat Balap liar, Tawuran, dan parahnya lagi dia di keluarkan dari sekolah. Mendengar berita tersebut sang ayah yang sedang berada di denmark pun tampak marah dan segera kembali ke Indonesia. Setelah kembalinya ke Indonesia dia memarah i dia dan menamparnya, dan sang ayah pun ingin membawa anaknya untuk sekolah ke Denmark, tetapi dia tidak mau dia ingin tetap di Indonesia dan tidak bersekolah. Mendengar ucapan sang anak, ayahpun sangat marah karena dia tidak mau bersekolah. Dan tanpa berfikir panjang dia membawanya ke pondok pesantren. Karena dia yakin disanalah tempat yang tepat untuknya. Setalah itu dia membawanya dengan paksa di pondok pesantren.
Sesampainya di pondok pesantren dia yang mengenakan pakaian serba preman memasuki kawasan pondok pesantren. Dan sang ayah segera menemui sang kyai dan berbicara tentang anaknya yang akan berguru di pesantren tersebut,setelah berbincang-bincang 2 jam lamanya akhirnya dia mau tinggal di pesantren tersebut walaupun terpaksa. Dan sang ayah pun pergi untuk kembali ke Denmark, dia pun di perkenalkan ke lingkungan barunya di pesantren. Untuk membuatnya mau tinggal di pesantren butuh waktu dan kesabaran yang cukup lama, sang kyai dengan ustad lainnya berusaha sekuat tenaga untuk membuatnya berubah menjadi lebih baik, dan ia sering kabur memanjat pagar, tetapi selalu gagal. Dan terakhir dia menghubungi temannya untuk menjemputnya, dan akhirnya dia berhasil kabur setelah berkelahi melawan satpam penjaga pesantren. Dan sang penjaga gerbang pesantren pun segera menemui sang kyai untuk memberi tau bahwa dia itu kaburrr bersama gerombolan temannya yang sewaktu SMA anggota dari Geng motor.setelah keluar dari pesantren dia bersama temannya menaiki motor dengan kecepatan tinngi, dan tak lama kemudian dia mengalami kecelakaan yang cukup serius, yaitu kaki kiri patah, mendengar berita itu sang ayah pun kembali ke Indonesia mengurus sang anak yang mengalami patah kaki. Tanpa berbicara apapun dia langsung ditangani oleh dokter dari luar negeri untuk mengobati patah kaki seriusnya. Setelah 2 bulan lamanya kaki nya pun sudah sembuh total, dan dia dikirim ke pesantren lagi oleh ayahnya.
Setelah mengalami kecelakaan dia masih belum berubah. Kejadian itu tidak membuatnya berubah jadi lebih baik, setelah itu sang kyai dan para ustad lainnya angkat tangan dan merasa tak sanggup dan membiarkan dia untuk pergi jika dia ingin pergi. Dan dia segera membereskan semua baju-bajunya, dan langsung berpamit untuk pergi, dan bersamaan dengan pulangnya putri sang kyai dari MESIR dan sesampainya di gerbang mereka bertemu. Dengan wajah yang cantik dia pun terpesona dan memutuskan untuk tetap tinggal di pesantren. Mendengar ucapannya para kyai dan ustad sungguh sangat kaget, anak yang awalnya ingin pergi dari pesantren sekarang malah memutuskan untuk tinggal di pesantren, dia yang memiliki hati yang keras, setelah melihatnya hatinya bisa luluh, dia merasakan cinta pada pandangan pertama, dia tidak pernah merasakan jatuh cinta, karena di dalam hidupnya selalu menerima kehidupan yang keras tanpa adanya kasih sayang. dia tidak tau apa artinya cinta, yang ia tau hanyalah kerasnya hidup. Berkat kehadiran putri sang kyai dia mau melakukan apa saja asal dia bisa mendapatkan hati putri sang kyai. Dan dia pun segera menemui sang kyai dan dia mengatakan bahwa dia siap menerima ilmu apapun asal dia bisa membaca AL-QURAN. Mendengar ucapan tersebut sang kyai pun meneteskan air mata bahagia, karna sang kyai tidak pernah menyangka bahwa seorang anak yang selalu mmberontak dan tidak mau mempelajari ilmu agama sekarang malah meminta ilmu tersebut. Dan dia mengatakan demi mendapatkan hati putri sang kyai dia rela melakukan apa saja, mendengar ucapannya sang kyai pun tersenyum sambil berkata “tidak apa apa mungkin tujuanmu sekarang bukan karena ALLAH SWT, tetapi aku selalu mendoakanmu agar HIDAYAH ALLAH SWT segera datang untukmu”. Mendengar seperti itu dia langsung mengatakan “aku tidak peduli apa maksut anda yang aku ingin hanya mendapatkan hati putrimu”.dengan sabar sang kyai pun mengajarinya sampai dia bisa mengaji sedikit demi sedikit. Setelah dia bisa mengaji dia langsung berlari menghampiri sang putri kyai dan mengatakan bahwa dia bisa mengaji dan berkata “apakah kamu mau denganku” mendengar semua itu masih belum bisa membuat hati sang putri kyai luluh. Ketika dia mengetahui bahwa hati putri sang kyai masih belum bisa luluh, dia langsung berlari menghadap sang kyai dan mengatakan “saya mau mempelajari semua ilmu yang bisa membuat hati putrimu luluh” mendengar ucapan tersebut kyai hanya bisa tersenyum dan sambil memberinya ilmu baru sedikit demi sedikit, seiring berjalannya waktu hatinya mulai luluh dan ia mulai berusaha melakukan apapun karena ALLAH SWT. Perjalanannya dalam berhijrah tidak semulus lantai keramik, banyak rintangan dan teman temannya banyak yang menjauhinya. Setelah itu dia merasa putus asa dan tidak memiliki harapan apapun, perlahan kyai mengajak dia bicara dari hati ke hati, dan dia pun punya semangat lagi untuk mencari ilmu. Setelah lama tinggal pesantren dia mulai fasih membaca AL-QURAN, dan perlahan dia menghafal surat surat dalam AL-QURAN. Sang kyai pun Nampak bahagia karna dia bisa melakukannya karena ALLAH. seiring berjalannya waktu surat demi surat dia hafal. Setelah 6 tahun lamanya dia sudah menghafal AL-QURAN, dan dia melakukan semua itu bukan karna ingin mendapatkan hati putri sang kyai tetapi dia melakukannya karna ALLAH SWT.
Setelah beberapa tahun kemudian dia menjadi penghafal AL-QURAN, dan semua orang di pesantren kagett mendengarnya. Orang yang dulunya seorang Geng Motor sekarang menjadi penghafal AL-QURAN. Dan seiring berjalannya waktu sang putri kyai mulai membuka hatinya untuk dia. Dan sang putri bercerita kepada sang ayahnya yaitu kyai, bahwa dia mulai mencintai nya, mendengar itu sang kyai juga bertanya “apakah kamu mau menikah dengannya” mendengar itu dia pun tersenyum dan berkata “insyallah jika ALLAH meridhoi saya mau menjadi pendamping hidupnya” Mendengar itu sang kyai langsung memanggilnya untuk membicarakan tentang pernikahan, dan dia pun meneteskan air mata bahagia, karena wanita yang selama ini diidamkan bisa menjadi calon istrinya, dan pak kyai menghubungi bahwa dia sekarang sudah tak seperti dahulu, sekarang dia menjadi penghafal AL-QURAN, mendengar ucapan tersebut sang ayah pun menangisss hamper tidak percaya dengan semua ini, lalu sang ayah memutuskan untuk kembali ke Indonesia, seiring berjalannya waktu dengan kondisi ayah yang sakit sakitan dia kembali tinggal di Indonesia. Setelah 4 bulan berlalu ayah dan pak kyai sama” merestui hubungannya, dan ia pun bisa menikahi sang putri pak kyai tersebut. Sang ayah yang menangis bahagia dan penyesalan karena dia sudah menelantarkan anaknya, dan dia meminta maaf karena dia tidak pernah memberi perhatian sedikitpun padanya, dan semuanya sudah selesai sang ayahpun tinngal bersama anak dan dirawatnya hingga sang ayah tutup usia di usianya yang memasuki 68 tahun. Dan kehidupan nya sekarang diberkahi oleh ALLAH SWT.
Cukup sekian terimakasih