NovelToon NovelToon

Tak Pernah Melupakanmu

Tak pernah melupakanmu

matahari mulai menampakan dirinya dibalik tirai jendela kamar seorang gadis yang masih tertidur dengan begitu lelapnya. alarm pun berbunyi namun gadis itu masih saja tertidur, dibalik pintu kamarnya ada seorang wanita paru baya yang berusaha membangunkan putrinya dengan mengetuk pintu kamar namun tak ada jawaban dari sana, di panggilnya anak semata wayangnya itu.

"Marni.. ayo bangun sudah pagi ini nnti kamu terlambat ke kampus".. kata ibu Marni.

ya gadis itu bernama marini zumarni Masahida yang biasa disapa marni

anak dari pak Imran Masahida dan ibu Idha Masahida ayahnya adalah seorang PNS dan ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga. namun kehidupan mereka sangat rukun dan bahagia.

beberapa kali ibu Idha memanggil marni namun gadis itu tidak juga bangun-bangun

"anak itu kalau sudah tidur lupa waktu, awas sampai ibu masuk baru tau rasa itu anak" omel ibu idha.

ibu Idha pun tak menunggu lama ia langsung masuk ke kamar purtinya dengan membawa baskom yang sudah di tuang air ke dalamnya.

"bhyuuuurrrrr........."

Marni kaget dan terbangun dari tidurnya.

"aaarrgghhh mama.... kenapa mama nyiram air ke Marni siiih... a.a... ibu tega nyiram putrinya sendiri" kata Marni kepada ibunya dengan kesal.

"ayo bangun..! kamu gak ke kampus pagi ini?? kan kamu jadi mahasiswa baru di kampus X hari ini" kata ibu Idha.

marni pun tersadar bahwa sekarang dia sudah terlamabat untuk ke kampus.

"mama kenapa gak bangunin Marni sihh.. jadinya kan Marni terlambat" omel Marni.

"kamu udah salah malah nyalahin orang tua, mama udah berusaha bangunin kmu dari tdi tapi kamunya yg Gak bangun-bangun" ibu Idha balik mengomel putrinya itu.

"sebaiknya kamu cepat mandi dan siap-siap untuk ke kampus nnti ayah yang nganterin kamu" lanjut ibu Idha

"uuuhhmmm" jawab Marni dengan singkat dan langsung menuju ke kamar mandi.

*beberapa saat kemudian..*

"kamu udah siap nak" tanya pak Imran

"sudah yah.. ayo kita berangkat" jawab Marni

"gak sarapan dulu nak..?? nnti kamu masuk sakit kalau gak makan.."

"gak yah.. nanti kalau udah di kampus baru Marni sarapan di kantin kampus yah"

"ya udah kalau gitu.. lalu obat kamu?"

Marni sering sakit kepala marni pun gak tahu sebenarnya dia sakit apa karna orangtunya tidak pernah kasih tahu ke dia ttng penyakitnya.

"sudah kok yah.. Marni gak pernah lupa bawa obat kok..." jawab Marni

"hmm iya... ayo kita berangkat." kata pak Imran

"ayo.." balas Marni..

"selamat pagi ma..." sapa Marni dan ayah bersamaan Marni kemudian mencium tangan ibunya. sedangkan ayahnya mencium kening ibunya.

"kami berangkat dulu ma" kata pak Imran ke istrinya

"iya yah.. hati-hati di jalan ya" jawab ibu Idha

selama perjalanan pak Imran selalu menasehati putrinya itu. beberapa saat kemudian mereka telah sampai di kampus X

"yah.. Marni masuk dulu yah.. ayah hati-hati nyetir motornya" pesan Marni ke ayahnya itu

dan di balas anggukan oleh ayahnya.

Marni kemudian mencium tangan ayahnya dan beranjak masuk ke halaman kampus itu.

dilihatnya halaman itu di penuhi dengan mahasiswa baru. yang sebuk dengan kegiatannya masing-masing. sebenarnya Marni sudah semester 5 di salah satu kampus di malang namun karna Marni sakit dia berhenti kuliah untuk berobat dulu.

ayah Marni di pindahkan ke Jakarta jadi Marni mulai kuliah ulang di Jakarta.

"hai kamu mahasiswa baru juga kan" sapa Ona yang bernama lengkap Rosna Wati.

"umm.. iya aku mahasiswa baru" jawab Marni dengan sedikt canggung.

"kenalin aku Rosna Wati panggil aja ona"

sapa Ona kepada Marni

"aku marini zumarni Masahida panggil aja marni" jawab Marni

lanjut ona.. "dan kenalin ini teman-teman aku kita juga baru kenalan tadi. ini Martha Purno, dan ini El mice" kata ona sambil memperkenalkan teman-temannya ke Marni

"hai aku Martha Purno panggil aja Atha " kata Atha sambil mengulurkan tangannya dan di balas oleh marni

"aku Marni" jawab marni sambil tersenyum ramah

"hai aku El mice panggil aja El " sapa El kepada Marni.

"kamu gabung aja sama kita... " kata Atha ke Marni.

"iya bener.." balas ona

"uummm... iya.. " jawab Marni dengan sedikt canggung

Marni adalah gadis yang pemalu namun jika sudah dekat dengan teman-temannya dia bukan lagi menjadi Marni yang pemalu tapi sebagai Marni yang periang.

"ayo kita ke aula.. bentar lagi acara pembukaan penerimaan mahasiswa baru akan dimulai" kata El kepada 3 teman barunya itu.

"ayo..!!" kata mereka bertiga kompak

mereka pun naik ke aula yang bertempat di lantai 3

akhirnya mereka pun sampai di aula ruangan itu di penuhi dengan calon mahasiswa baru.

seorang dosen perempuan pun berjalan ke depan dan mulai berbicara

"selamat pagi semuanya" kata dosen tersebut

"pagi Bu.." jawab semua mahasiswa serempak.

"selamat datang di kampus kami. saya harap kalian tetap semangat dan bersungguh-sungguh dalam mengejar mimpi kalian, disini kami akan memberikan pelajaran terbaik, pelayanan terbaik dan fasilitas terbaik kepada kalian untuk mendukung kalian dalam menimbah ilmu di kampus kami ini" kata dosen tersebut

di balas tepuk tangan oleh mahasiswa baru tersebut dan juga beberapa dosen.

"karena rektor kita sekaligus pemilik kampus ini sudah ada jadi saya harap kalian tenang agar beliau akan memberikan sambutanya sekaligus membuka dengan resmi kegiatan kita di hari ini" lanjut Bu dosen

di sisi samping pintu masuk seorang pria dengan tubuh yang atletis berjalan masuk bak seorang model internasional. parasnya yang begitu menawan membuat siapa sj yang melihatnya akan jatuh hati kepadanya

dialah Juan Smit laki-laki berdarah campuran Amerika,china, Indonesia ayahnya berdarah Amerika dari opanya sedangkan Omanya berdarah China dan ibu Juan berdarah indonesia-china namun orangtuanya memilih menetap di indonesia.

Juan adalah salah satu rektor termudah di Indonesia dengan usianya yang masih di bilang mudah yaitu 29 tahun Juan adalah seorang pengusaha sukses seAsia Juan memiliki beberapa hotel,restoran, dan perusahaan di bidang pelayanan jasa yang memiliki cabang di seluruh Asia Juan baru membeli kampus X beberapa tahun yang lalu dan dia sendiri menjawab sebagai rektor di kampus tersebut. Juan di kenal sebagai pria yang dingin dan tegas dan tidak main-main soal pekerjaan.

Juan kemudian sudah berdiri di depan mahasiswa

"Ampun mar... itu rektor gantengnya kebangetan...ya Allah.. itu orang atau malaikat sihh ganteng bangeettt....." kata Atha ke Marni dengan wajah yang berseri-seri

" kamu apa2an sihh... itu rektor kita.." balas ona ke atha.

"sudah-sudah.. kalian diam nnti kita di tegur dosen" balas El.

"tapi kamu bener tha.. Thu rektor ganteng banget" lanjut El sambil memukul mukul tangan Atha.

disisi lain wajah Marni kelihatan seperti orang kebingungan. dia mulai mengeluarkan keringat kecil di wajahnya jantungnya berdetak sangat cept dan sedikit merasakan sakit.

"ada apa ini.. kenapa perasaanku seperti ini" kata Marni sambil memegang dadanya yg terasa sesak...

"mar... kamu kenapa" tnya ona

"umm.. gak apa2.. aku cuman sedikit pusing saja mungkin karna tadi belum sarapan" jawab Marni berbohong

"kok kamu belum sarapan sebelum ke kampus sih mar.." tanya ona perhatian kepada Marni

"gak apa2 kok" jawab Marni

"kamu yakin bisa bertahan" tanya ona yang di balas anggukan oleh marni

Marni kemudian memposisikan duduknya dengan benar

terdengar Juan mulai berbicara

"selamat pagi semuanya!" kata Juan

"pagi pak" jawab mahasiswa kompak

"terimah kasih sudah memilih kampus kami sebagian tempat kalian menimbah ilmu dengan ini. selamat datang dan semoga berhasil"

kata Juan singkat padat dan jelas.

Juan kemudian membuka dengan resmi kegiatan tersebut.

kemudian Juan berdiri dari tempat duduknya

ketika dia mau berdiri matanya terfokus kepada seorang gadis cantik bermata hitam rambut panjang yang di ikat ke atas

ya gadis itu adalah Marni yang juga tidak sengaja berpapasan mata dengan Juan.

tiba-tiba jantung Juan berdetak sangat cepat Juan terpatung melihat marni. Marni dan semua orang di ruangan itu bingung dengan tingkah rektor ganteng mereka itu..

seketika air mata Juan menetes.......

BERSAMBUNG

merindukan Dia

seketika air mata Juan menetes....

hatinya seperti tertikam.. begitu sakit.. rasa terkejut,tidak percaya tercampur, dengan apa yang di lihatnya saat ini ada sedikit rasa senang namun hatinya begitu sakit. dia masih mematung sedangkan tanpa dia sadari air matanya mulai menetes terus menerus.

"stella..." kata Juan dalam hati.

"i..ini tidak mungkin kan?? apa aku berhalusinasi?" lanjut Juan dengan raut wajahnya yang bingung. tiba-tiba kepala Juan sakit, dia merasa pusing dan..

"Bbrruuukkk....."

Juan pingsan dan tergeletak di lantai aula.

bodyguard Juan kaget dan segera berlari ke arahnya dan segera membawa Juan.

"ayo.. segera bawa tuan muda ke rumah sakit" kata seorang bodyguard

bodyguard juan pun membawa Juan ke rumah sakit. sedangkan semua orang di aula merasa kaget dan juga prihatin dengan rektor mereka itu..

"kenapa pak Juan bisa pingsan seperti itu.. beliau di kenal dengan orang yang sangat kuat beliau selalu menjaga kesehatannya baru pernah saya melihat beliau seperti itu" kata seorang dosen di antara dosen-dosen yang ada ruang itu.

mahasiswa pun bertanya-tanya kenapa rektor mereka bisa sampai pingsan. di lain sisi Marni masih kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya.

"kenapa pak rektor melihatku seperti itu? dan kenapa aku merasa sedih dan khawatir ketika melihat beliau pingsan??" kata Marni dalam hati.

"mungkin perasaanku saja" lanjut Marni sambil menggeleng geleng kan kepalanya.

Juan memang tidak memperkenalkan dirinya kepada mahasiswa baru jadi tentu saja Marni tidak tahu nama Juan sehingga Marni memanggilnya sesuai dengan jabatan Juan saja yaitu pak rektor

*Rumah sakit A*

"suster.... Dokter..... tolong bantu tuan muda" kata seorang bodyguard

" ada apa dengan tuan muda" tanya seorang dokter.

" Tuan muda tadi pingsan" jawab bodyguard itu

"ayo cepat bawa beliau" perintah dokter itu kepada para suster.

merekapun membawa Juan ke ruang khusus untuk memeriksanya. sebenarnya rumah sakit A adalah milik keluarga Juan namun Juan memiliki usahanya sendiri jadi rumah sakit itu atas nama ayahnya juan pak Jordi smith

"Tuan muda tidak apa-apa.. beliau cuma kelelahan dan banyak pikiran saja.. jdi saya akan kasih beliau vitamin dan jangan lupa untuk ingatkan tuan muda untuk minum vitaminnya" kata dokter itu.

Dr Mega adalah dokter keluarga smith ia sudah bekerja di keluarga smith sewaktu Juan berusia 5 tahun.

"baik Dokter" kata bodyguard itu.

" Dan jangan beritahu hal ini kepada tuan dan nyonya nnti mereka khawatir" pesan Dr Mega kepada bodyguard Juan

"siap Dr Mega" kata *bodyguard itu.

*beberapa saat kemudian*

"aaaggrrrhh*... " Juan terbangun sambil memegang kepalanya yang terasa sakit. Juan melihat sekelilingnya ternyata dia sudah ada di rumah sakit. Juan kemudian teringat kejadian sebelumnya yang dimana dia melihat wanita yang mirip dengan seseorang yang sakit dia kenal

" gadis itu kenapa sangat mirip dengan dia?? apa aku yang terlalu merindukannya sampai2 orang lain pun aku pikir dia??" kata Juan

Juan pun teringat akan seseorang yang membuat Juan merindukan dia setiap saat.

juan pun menangis hatinya begitu sakit mengingat "dia" yang sudah lama tidak bisa Juan lihat lagi di pegang dadanya yang terasa sesak air matanya terus menetes.

"kenapa kamu meninggalkanku" kata Juan sambil menangis..

sedangkan di balik pintu seorang bodyguard mendengar tuannya sedang menangis dia juga ikut sedih atas apa yang di rasakan tuannya itu karena dia tahu betul kejadian yang menimpah Juan dan membuat dia berubah menjadi pria yang begitu dingin.

"saya harap tuan mudah bisa bahagia seperti dulu" kata bodyguard yang adalah teman kuliah Juan dulu dia memilih menjadi bodyguard Juan karena dia berutang Budi kepada Juan namanya adalah kelvin. Kelvin pun mengetok pintu ruang itu.

"masuk" kata Juan sambil mengusap air matanya

" ada apa" lanjut Juan

"kata dokter kamu kelelahan dan terlalu banyak pikiran" kata Kelvin

Kelvin akan bicara santai dengan Juan ketika hanya mereka berdua saja tapi kalau di depan bodyguard lain Kelvin akan bicara dengan formal

"Dr Mega tadi sudah kasih kamu vitamin kamu jangan lupa minum vitamin mu" kata Kelvin

"iya aku tau..." kata Juan.

"kamu masih merindukan dia" tanya Kelvin yang membuat Juan terdiam. Juan tidak menjawab pertanyaan Kelvin.

"ok klu gak mau jawab, aku udah siapkan mobil kita langsung balik ke rumah. kata Dr Mega kamu boleh pulang dan istirahat" kata Kelvin

merekapun keluar dari rumah sakit itu.

*Di kampus X *

"mar.. kamu pulangnya naik apa?? " tanya ona

"aku naik angkot" balas Marni

"kamu bareng aku aja... aku di jemput supir jadi kamu boleh ikut" kata ona

sedangkan El dan Atha mereka sudah pulang karna sudah di jemput.

"gak apa2 kok aku bisa naik angkot kok na..." tolak Marni.

" gak apa2 bareng aku aja"

"lain kali aja na... aku juga mau liat pemandangan kota Jakarta jadi aku mau naik angkot aja" tolak Marni lagi..

"hmmm.. ya udah tapi janji ya.. lain kali gak boleh nolak!! " kata ona.

"iya iya aku janji" balas Marni dengan senyum tulusnya itu.

jemputan ona Pun datang ona segera naik mobilnya itu ona tidak lupa menyapa Marni

"mar... aku balik ya.. kamu hati2" kata ona

" iya na.. kamu juga hati2 ya... bye2..." balas Marni sambil melambaikan tangannya.

marni pun berjalan ke arah halte untuk menunggu angkot. beberapa menit kemudian angkot pun datang marni segera naik ke angkot.

sesampainya di rumah

"aku pulang ...... selamat siang mah.... " kata Marni sambil mencium tangan ibunya.

" siang sayang..." balas ibu idha "

"bgimna kegiatannya berjalan lancar" tanya ibu Idha

"lancar mah.. cuma tadi rektor kita pingsan mah.. " kata Marni

"ya ampun kasihan rektor kamu" kata ibu Idha prihatin

"tapi mah.. rektor aku masi mudah mah... sekitar umur 20an laa mah..."

"oh yah... orang tua dia pasti bangga thuu punya anak yang masih mudah tapi sudah punya status pekerjaan yang bagus"

"iya mah.. " balas Marni.

"mah Marni ke kamar dlu mau ganti pakaian"

"gak makan dulu"

"gak mah Marni masih kenyang tadi Marni makan sama teman2 baru Marni di kantin"

" oh ya udah... kamu cepat ganti pakaian kamu lalu istirahat"

"iya mah"

Marni pun masuk ke kamarnya di rebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dia mengingat kembali kejadian tadi yang membuat dia bingung dan juga merasa sedih

" apa aku pernah bertemu dengan pak rektor?? kenapa dia sepertinya tidak asing bagiku?" tanya Marni pada dirinya sendiri

Marni lupa untuk mengganti pakaiannya karna kecapaian Marni pun tertidur

BERSAMBUNG

Dosen baru

*Di Rumah keluarga smith*

"kelvin..!!"

"iya" jawab Kelvin

"apa tadi kamu lihat seorang calon MABA wajahnya mirip sekali dengan Stella" kata Juan.

"Gak... emang kamu liat dimana??" Kelvin balik bertanya..

"yaa tadi.. waktu acara pembukaan di aula.. emang mata kamu Taru dimana sih.. masa gak liat?" kata Juan kesal.

"emang gak liat Juan......" balas Kelvin.

" ya udah sana.. pusing bicara sama kamu..!!" kata jual

"ya udah aku balik.." jawab Kelvin..

Kelvin pun berjalan menuju pintu kamar Juan untuk keluar. namun di tahan oleh Juan

"Vin...tunggu.." panggil Juan

"ada apa?" jawab Kelvin.

" kamu tolong cari tahu tentang gadis itu.. aku minta semua informasi mengenai dia" kata Juan

"baik tuan muda" jawab Kelvin.

Kelvin pun keluar dari kamar Juan.

sementara Juan masih duduk atas tempat tidurnya dia masih terbayang wajah Marni yang membuatnya teringat akan seseorang yang membuatnya merindukan sosok itu.

*keesokan harinya*

Di kampus X

"tha..El....kalian Marni gak" tanya ona.

"gak Thu... dari tadi Marni belum keliatan" jawab Atha

"iya aku juga belum liat dia" kata El.

"Marni kenpa belum datang ya... hari ini kan kuliah pertama kita" kata ona sambil melihat ke arah gerbang kampus.

beberapa menit sudah mereka menunggu Marni di depan gerbang kampus tapi Marni belum juga menampakan dirinya.

"mendingan kita duluan aja.. mungkin dia gak ngampus hari ini.. takutnya kita terlambat kuliah lagi." kata El ke teman2nya itu

"tapi El.." kata ona belum selsai bicra sdh di potong bicra oleh El.

"udah na.. nnti juga dia ngasih kabar.. kita masuk aja dulu.. bentar lagi mau kuliah." kata El.

"hmm.. iya na... barangkali dia ada urusan jadi gak jadi ke kampus " kata Atha.

"ya udah.. aku harap dia baik2 sj.."kata ona yang mulai mencemaskan temannya itu..

mereka bertiga kemudian berjalan menuju kelas mereka..

Di lain sisi..

"******..hari ini aku benar2 terlambat. kenapa angkotnya belum2 juga datang." kata Marni sambil melihat ke arah kiri kanan untuk melihat angkot..

"kenapa mama gak bangunin aku sih jadinya kan aku terlambat" kata Marni mengomel ibu yang tidak membangunkannya

Marni sudah berdiri di halte begitu lama entah mengapa hari itu angkot yang biasa Marni naik terlambat hari ini beberapa saat kemudian sebuah mobil terparkir di dekat Marni dan menurunkan kaca mobilnya..

" mba.. mau kemana?? butuh bantuan??" kata seorang pria asing yang mengenakan kaca mata hitam.

" mau ke kampus" balas Marni yang masih melihat ke arah kiri kanan untuk melihat angkot.

" ayo saya antar mba" tawar pria asing itu.

Marni terhenti dari kegiatannya yang melihat lihat ke arah kira dan Kanan kemudian dia melihat ke arah pria itu.

"bener mas.." tanya Marni..

"iya mba saya serius" jawab pria asing itu..

"ok" jawab Marni langsung membuka pintu mobil itu tanpa berpikir panjang apakah pria itu punya niat baik atau buruk untuknya yang ada dalam pikiran Marni sekarang adalah bagaimana caranya untuk dia secepatnya bisa sampai di kampus karna dia sudah bener2 terlambat.

" Nama kamu siapa?" tanya pria itu.

"Marni" jawab Marni.

"aku maichel" kata maichel

"oh." jawab Marni.

"kuliah dimana" tanya maichel

"kampus X" jawab Marni lagi

"oohh... ok" kata maichel sambil tersenyum.

beberapa menit kemudian mereka sampai di kampus X Marni pun turun dari mobil.

"makasih mas sudah mengantarkan saya sampai ke kampus " kata Marni

" iya sama2" balas maichel

marni menutup pintu mobil maichel dan berlari menuju arah kelas Marni

"menarik" kata maichel sambil melihat ke arah Marni yang sedang berlari.

********

"Marni.." kata Atha..

" kamu kenapa baru datang" tanya Atha..

" kami kemana baru dtang sih mar..." tanya ona.

" kenapa kamu keringatan kek gitu " tnya El.

Marni baru sampai di depan pintu kelas namun teman2 nya sudah mengeluarkan pertanyaan Marni mengatur nafasnya dia menarik nafasnya dalam2 dan menghembuskan nya. dia kemudian berjalan menuju kursi miliknya di ikuti oleh teman2 nya itu..

"aku telat bangunnya jadi terlambat" kata Marni

"huuff.. aku pikir kamu kenapa2 " kata ona.

"hmm iya tu mar.. dari tadi dia thuu gak fokus gara2 mikirin kamu" kata Atha..

"iya kita semua Thu khawatir kamu kenapa2" kata El.

"hmm.. makasih kalian udah perhatian sama aku." kata Marni sambil memeluk teman2nya itu..

"eehh... udah kuliah belum" tanya Marni sambil melepas pelukannya

"belum mar.. katanya sih.. dosennya terlambat jdi belum kuliah" jawab ona.

"huuff syukurlah.. aku pikir udah terlambat " kata Marni..

beberapa saat kemudian seorang pria berjalan masuk ke ruangan itu..

"selamat pagi semuanya" kata pria itu yang adalah dosen baru.

" pagi pak" jawab semua mahasiswa Kompok.

"oh my God.... itu dosen ganteng bangeettt " kata Atha.

"kamu tha.. liat yang bening2 aja itu kek orgil alis orang gila.." kata El

"apaan si El.. emang thuu dosen ganteng" kata Atha

"iya tapi gak kaya gitu juga kali liatnya" jawab El.

" na.. dosen itu yang tadi nganterin aku ke kampus " bisik Marni ke ona..

" haaa... yang bener kamu mar" kata ona sambil tersenyum

"kenapa kamu senyum2??" tanya marni

"mungkin jodoh kali ahahaha" jawab ona sambil tertawa kecil.

"apaan sih na.." kata marni sambil mengambil buku kuliahnya dan menaruhnya di atas meja

lanjut maichel..

"perkenalkan saya maichel wirawan kalian bisa memanggil saya pak maichel saya akan membawa mata kuliah manajemen bisnis." kata maichel ke mahasiwa2nya itu

"ini email saya jadi ketika saya berikan tugas kalian bisa langsung mengirimkan tugas kalian ke alamat email saya" lanjut maichel

"baik pak"

beberapa saat kemudian ...

"ternyata bukan saja ganteng tapi pak maichel cara mengajarnya gak bikin bosen Trus bisa di pahami materi2nya.." kata Atha

"hmmm.. iya juga sih.." jawab El.

"udah jangan terlalu bnyak bicara kita ke kantin yuk..udah laper nhii" kata ona..

"ya ampun ona..ini baru jam berapa kamu udah lapar.. masih pagi nhii baru juga jam 10.40 kamu udah lapar" kata Marni

" iya mar aku udah lapaarrr banget.. tadi lupa sarapan jadinya lapar" jawab ona sambil mengelus-elus perutnya itu.

" ya udah ayoo ke kantin" ajak Marni..

"nah.. gitu dong... ayooo" kata ona..

mereka pun berjalan menuju kantin. mereka berjalan sambil bercerita dan sekali kali mereka tertawa mereka pun tiba di kantin dan langsung memesan makanan.

" Bu.. baksonya 1 ya.." kata ona..

"kalian mau makan apa? aku yang traktir" lanjut ona..

"bener na.. kamu traktir" tanya Atha... sambil tersenyum..

"plok..."

El memukul kepala Atha namun El memukulnya pelan.

"aaauu... El..." kata Atha sambil memegang kepalanya..

"kamu thuu kalau barang gratis aja pasti kamu duluan angkat tangan" kata El

"hehe... namanya juga gratis.." kata Atha.

sedangkan Marni dan ona hanya tersenyum melihat tingkah dua temen mereka.

"udah buruan kalian mau makan apa" tanya ona lagi..

" aku sama kaya kamu aja na.." jawab Marni.

"ok.. El, tha kalian mau makan apa" tanya ona.

" aku mau makan nasgor aja" jawab Atha.

"aku juga mau nasgor" kata El.

"ok kalau minum biar aku aja yang pesan" kata ona

setelah mendapat jawab dari teman2nya ona pun memesan makanan.

"Bu baksonya dua.. nasi gorengnya juga dua ya minumnya es tea sj " kata ona ke ibu pemilik kantin itu.

"iya siap" balas ibu pemilik kantin itu yang adalah ibu Lastri

pesanan mereka pun datang mereka kemudian dengan lahapnya menghabiskan makanan mereka. selama mereka makan tidak ada yang bersuara yang bersuara hanyalah bunyi sendok dan piring yang mereka gunakan...

"haaa... akhirnya kenyang juga" kata ona sambil mengelus-elus perutnya

"iya aku juga udah kenyang" balas Marni.

"kita langsung balik ke kelas aja ya..." ajak marni..

"iya sip." kata ona.

mereka berempat kemudian berjalan menuju kelas namun Marni ingin ke toilet dia menyuruh teman2nya untuk duluan ke kelas sedangkan Marni menuju ke toilet. sesampainya di toilet Marni kemudian membuka tasnya di ambilnya sebuah kotak dia kemudian mengambil 3 butir obat dan dia kemudian minum obat itu..

" hampir saja aku lupa minum obat" kata Marni pada dirinya sendiri..dia tidak ingin teman2nya tau kalau dia sedang sakit walaupun dia sendiri tidak tahu penyakitnya apa namun dia tidak ingin teman2nya khawatir jdi dia memilih ke toilet untuk minum obat Marni kemudian berjalan keluar dari toilet dia berlari takut terlambat untuk kuliah jam ke dua tanpa dia sadar ada sepasang mata yang sedang memperhatikannya..

"kenapa wajahmu mirip sekali dengan dia??" kata Juan dalam hati sambil memperhatikan Marni dari arah tempat dia berdiri...

"tuan mudah... gadis itu sangat mirip dengan Stella tuan." kata Kelvin sambil melihat ke arah Marni Kelvin sedikit kaget akan apa yang di lihatnya itu namun melihat reaksi dari tuannya itu Kelvin kembali diam

Juan tidak menjawab, dia hanya diam.

kemudian dia mulai berbicara.

" kamu sudah cari informasi mengenai gadis itu" tanya Juan.

" anak buah ku sudah mencari tahu dalam dua hari tuan muda akan mendapatkan informasi " Kata Kelvin

"aku harap secepatnya" kata Juan.

"aku harap aku tidak salah. aku percaya kamu masih hidup Stella.. aku benar2 merindukanmu.. kembalilah padaku.." kata Juan dalam hati.

mereka pun pergi meninggalkan tempat itu.

BERSAMBUNG.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!