Di sebuah rumah sederhana

" Ciara kamu di mana kak" panggil seorang wanita cantik

" Aku disini mom" ucap gadis kecil itu tersenyum ceria

" Pesawat kertas lagi?" tanya Selena Aneta

 Ciara mengangguk-anggukkan kepalanya dengan tersenyum ceria

" Aku sangat menyukainya mom" jawab Ciara

Selena menatap sendu putri kecilnya yang sangat menyukai pesawat dan Selena mempunyai Trauma karena suaminya dulu adalah seorang pilot dan telah meninggal karena sebuah tragedi di Masa lalu

Tes tes tes

Selena mengusap air matanya mengingat kejadian itu

" Mom jangan sedih ya" ucap Ciara mendekati Selena dan mengusap air matanya

" Ah maafkan mom yang sangat cengeng kak " ucap Selena berusaha tersenyum agar Ciara tidak merasa sedih

" Mom tolong bantu Ciara melipat Kertas ini yah aku ingin membuat 1000 pesawatnya kertas" ucap Ciara semangat

" kenapa 1000 kertas pesawat kak?"tanya Selena tapi tangannya ikut membantu Putri kecilnya

" Karena kakak ingin kebahagiaan mom dan kakak itu 1000 kali lipat bahkan bisa lebih heheh" ucap Ciara tersenyum lucu

" Wow kak pintar sekali terimakasih telah menyayangi mom kak " ucap Selena

Mereka terus membuat pesawat kertas itu sambil bercerita bahkan Ciara sampai tertidur di atas pesawat kertas buatan nya

Selena tersenyum lalu mengangkat tubuh kecil Ciara ke ranjang mereka setelah itu Selena menatap penuh cinta putri kecilnya

Sejujurnya mom tidak ingin kakak begitu mencintai dan menyukai pesawat mom tidak ingin kejadian masa lalu menimpa kakak juga " ucap Selena mengusap air matanya lalu selena berjalan menuju meja belajar Ciara

Selena menatap gambar putri nya di sana Ciara menggambar dirinya serta mom dan Dad di bawah nya ada tulisan Ciara

I Love you Mom Dad ❤️

Selena terisak dan menutup mulutnya agar tangisan nya tidak terdengar oleh Ciara

" hiks hiks hiks mas Arga lihatlah Putri kita begitu merindukan mu tapi apa semuanya hancur kamu pergi untuk selamanya" ucap Selena mengingat satu hari sebelum kejadian itu

Flashback

" Sayang aku berangkat ya kamu jaga diri dan calon bayi kita aku akan segera pulang dan tunggulah aku" ucap Arga dengan senyum hangat di wajahnya

" Mas apa kamu tidak bisa membatalkan keberangkatan kamu?" tanya Selena tampak gelisah

" Sayang mas tidak bisa sudah jadwalnya kamu jangan khawatir kita akan bertemu setelah mas selesai tugas kamu jangan berpikir yang aneh' yah " ucap Arga mengelus rambut Selena

" Aku merasa tidak tenang mas entah hal apa yang akan terjadi kamu tau kan Minggu depan aku akan melahirkan putri kita?" tanya Selena

" Ya aku mengingatnya sayang dan Mas pastikan akan berada di samping mu menguatkan kamu dan mas akan sangat bahagia melihat perjuangan kamu melahirkan anak kita " ucap Arga

Cup

Arga mengecup kening Selena

" Mas harus berangkat kamu ingat pesan mas jangan banyak pikiran ya" ucap Arga

" baiklah mas kamu hati' ya di perjalanan aku menunggu kamu pulang " ucap Selena

" Iyah sayang mas berangkat ya " ucap Arga lalu mengecup perut Selena

" Kak Dad berangkat ya seminggu lagi kita akan bertemu" ucap Arga

Selena terus memandangi kepergian Arga dengan perasaan cemas di hati nya

" Semoga kamu baik' saja mas aku ingin kita sama' melihat kelahiran anak yang selama ini kita nantikan" ucap Selena mengelus perut nya

Keesokan harinya Selena sedang sarapan sambil menatap layar televisi yang menyiarkan sebuah berita tentang jatuhnya pesawat lalu Selena membaca nama pesawat itu dan Selena begitu terkejut

" Mas Arga" ucap Selena dengan bergetar

" Hiks hiks ini tidak mungkin " ucap Selena berjalan dengan perlahan seluruh badannya terasa lemas

" Akh" pekik Selena merasa perutnya sangat sakit

" Selena" panggil Nadin sahabat nya yang berkunjung karena melihat berita itu

" Hiks mas Arga hiks Nadin" ucap Selena terisak

" Kamu yang sabar Sel " ucap Nadin yang juga terisak

" Aww " ucap Selena lagi lalu darah segar mengalir dari kedua pahanya

Nadin sangat terkejut lalu memanggil sopir nya untuk mengantar mereka ke rumah sakit..

" Bertahanlah Sel" ucap Nadin mengusap air matanya

Selena suda pingsan saat di angkat ke mobil

Sesampainya di rumah sakit Selena pun melakukan operasi dan bersyukur nya anak nya bisa di selamatkan jika sampai meninggal maka dunia Selena benar' hancur

Selena perlahan membuka matanya

" Selena" panggil Nadin

"Nadin apa benar berita itu?" tanya Selena terisak

Nadin ikut merasa sedih melihat keadaan Selena sahabatnya

" Iyah Sel ku harap kamu iklas karena semuanya tidak ada yang selamat Sel" ucap Nadin

" Hiks hiks mas Arga " ucap Selena

Nadin memegang kedua pundak Selena

"Selena kamu harus iklas kamu harus kuat demi putri kamu" ucap Nadin tegas

" putri " ucap Selena

" Ya kamu melahirkan seorang putri yang begitu cantik jadi ku harap kamu kuat demi dia aku tau ini tidak mudah bagi kamu tapi ingat kehidupan kamu akan terus berlanjut jangan terpuruk kami harus bangkit demi putri kecil mu" ucap Nadin

Setelah kejadian itu perlahan Selena berusaha iklas walaupun mayat Arga belum di temukan sejak saat itu Selena kembali bangkit untuk Ciara putri kecilnya

" Mom" panggil Ciara membuat Selena tersadar lalu menghapus airmata nya

" Kakak ada apa?" tanya Selena mendekati Ciara

" Kenapa mom belum tidur? Mom nangis lagi?" tanya Ciara

" Tidak sayang tadi mom hanya sedang merapikan meja belajar kakak " ucap Selena

" Maaf ya mom " ucap Ciara

" Tidak apa' sayang ayo kita tidur" ucap Selena

" Mom bacain Cia dongeng ya " ucap Ciara

"okey princes" ucap Selena

Selena pun membacakan dongeng sampai Ciara kembali tertidur Selena meletakkan kembali buku dongeng itu di atas meja lalu ikut berbaring disamping Ciara

" Maafkan mom sayang mom janji akan membahagiakan Cia" ucap Selena mengelus rambut Ciara lalu memeluk dan ikut tertidur

Pagi Hari,

Selena terbangun lalu menuju dapur untuk membuat sarapan pagi mereka setelah itu Selena kemudian ke kamar membangun kan Ciara

" Kakak ayo bangun" ucap Selena

Ciara menguap lalu terbangun setelah itu Ciara menatap wajah Selena

" Selamat pagi mom" ucap Ciara

" Selamat pagi princes" ucap Selena

" Sekarang kakak mandi setelah itu sarapan mom akan mengantar kakak ke sekolah" ucap Selena

" Okey mom " ucap Cia

Selena menyiapkan seragam sekolah dasar Ciara

Setelah mandi dan berganti pakaian Selena kemudian mandi dan bersiap

" Ayo di makan kak" ucap Selena menyiapkan roti dengan selai strawberry serta segelas susu hangat

" okey mom" ucap Ciara menikmati sarapan nya

" Nah bekal kakak sudah mom siapkan jangan lupa di makan ya " ucap Selena

" Siap mom " jawab Cia

" Ayo kita berangkat" ucap Selena

Mengunakan motor metic Selena mengantar cia ke sekolah

" akhirnya sampai juga kak" ucap Selena

" Mom cia masuk dulu yah mom hati' di jalan " ucap Cia

" Iyah kak yang semangat ya belajar nya " ucap Selena

"Siap mom " ucap Cia

Setelah itu Selena berlanjut ke pasar untuk membeli bahan masakan serta bahan kue yang habis Sesampainya di rumah Selena bergegas mengolah adonan kue

Dret

" Halo" ucap Selena

" Halo mbak Selena ini saya bu Mutia yang kemarin pesan kue untuk arisan hari ini,apa kue nya sudah jadi?" tanya Mutia

" Acaranya jam berapa ya bu? Maaf ya bu saya baru pulang belanja karena bahannya banyak yang habis " ucap Selena

" Jam 1 bu " ucap Mutia

" Baik bu akan saya usahakan sebelum jam 1 ya" ucap Selena

" baik mbak terimakasih ya " ucap mutia

" Iyah bu sama' saya tutup dulu ya telfonnya " ucap Selena setelah mendapatkan jawaban selena menutup telfonnya dan melanjutkan membuat kue pesanan bu Mutia

" ah akhirnya selesai juga" ucap Selena melihat jam menunjukkan pukul 12:05

" Aku bersih' setelah itu mengantar pesanan bu Mutia" ucap Selena

Selena mengantarkan pesanan ke alamat bu Mutia setelah melakukan transaksi jual beli Selena kembali ke rumah nya

Selena menunggu Ciara tidak lama Ciara pun muncul bersama temannya

" Bye Cia" ucap Nia

" Bye Nia" ucap Ciara

" Mom " panggil Ciara

" Hai kak bagaimana belajar nya hari ini?" tanya Selena

"Semuanya baik mom cia tadi berhasil menjawab pertanyaan bu guru dan mendapatkan pujian dari bu guru dan teman Cia " ucap Ciara

" Wah kakak hebat " ucap Selena lalu Cia pun menaiki motor bersama Selena

" Mom Cia ingin ke taman sebentar boleh?" tanya Ciara

" Boleh kak " ucap Selena

Sesampainya di taman Selena membeli cemilan dan minuman untuk nya dan Ciara

Cia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya

" Kamu membuat pesawat kertas lagi kak?" tanya Selena

" Iyah mom aku kesana sebentar ya" ucap Selena

" Iyah kak tapi jangan jauh dari mom ya " ucap Selena

" Okey mom " ucap Cia

Ciara menerbangkan pesawat kertas nya sambil tersenyum berlari kecil mengikuti kemana pesawat kertas itu lalu cia menerbangkan lagi dan pesawat kertas itu tertiup jauh dari cia

" Yah jauh" ucap Cia lalu menatap ke arah posisi Selena

" Mom maaf Cia harus mengajar pesawat kertas itu karena cia tadi cuma membuat satu saja" ucap Ciara memutuskan mengejar pesawat kertas itu

Cia terus berlari dan Cia pun menabrak seorang anak lelaki mengunakan seragam sekolah seperti Cia

" Hey maafkan aku adik kecil" ucap Anak laki' itu

" Aww sakit " ucap Ciara matanya berkaca-kaca

Anak lelaki itu berjongkok lalu mengambil botol air nya dan membersihkan luka Cia setelah itu dia menempelkan plester ke luka Cia

" Sudah jangan sedih lagi" ucap Anak lelaki itu tersenyum

" Terimakasih kak " ucap Ciara

" Sama' kemana orang tua mu kenapa kamu sendiri di sini?" tanya Anak itu

" Aku sedang mengejar pesawat kertas ku kak " ucap Ciara

Pesawat kertas anak itu berpikir lalu mengeluarkan sesuatu dari tasnya

" Apa ini milik kamu?" tanya anak itu

Ciara langsung tersenyum melihat pesawat kertas milik nya

" Iyah kak ini milik aku" ucap Ciara tersenyum

" Aku tadi menemukan nya ini disana aku kembalikan milikmu " ucap Anak itu

" Terimakasih kak " ucap Ciara

" Sama' siapa nama kamu gadis kecil?" Tanya anak itu

" Namaku Ciara kak " ucap Ciara

" Ciara hm nama kamu cantik apa aku boleh memangil mu ara?" tanya Anak itu

" Kenapa ara kak?" tanya Ciara

" Karena kakak ingin memanggil kamu ara agar berbeda dari yang lain" ucap Anak itu tersenyum

" Hm baiklah lalu nama Kakak siapa?" tanya Ciara

"nama Kakak Al " ucap Alaska Pratama

" Kak Al " ucap Ciara tersenyum

" Kakak" panggil Selena mendengar suara Selena Ciara pun berpamitan pergi

" Kak Al mom sudah mencari ku sampai jumpa" ucap Ciara lalu melangkah ingin pergi tapi Ciara berbalik dan kembali menemui Al

" Ada apa Ara? Apa kamu ketinggalan sesuatu?" tanya Al

" Kak Al ini buat kakak saja" ucap Ciara menyerahkan pesawat kertas milik nya

" Untukku?" tanya Al

" Ya agar kakak Al bisa mengingat aku Mungkin setelah ini aku tidak akan bertemu kak Al lagi" ucap Ciara

" Terimakasih Ara " ucap Al

" Bye kak Al" ucap Ciara lalu berlari

Al menatap pesawat kertas milik Ciara di tangannya lalu tersenyum

"Aku akan menjaga pesawat kertas ini Ara" ucap Al

" Tuan muda " panggil seorang pria menghampiri Al

" Paman " ucap Al

" Kita harus pulang sekarang tuan muda" ucap Tristan

" Ya ayo paman " ucap Al setelah menatap kearah pergi nya Ciara