NovelToon NovelToon

Melodi Tanpa Balasan

1

Seorang gadis berusia 22 tahun sedang mengeluarkan suara merdunya di sebuah cafe,suara musik mengiringi lagu tentang cinta.

Setiap lagu yang di nyanyikan memiliki arti yang bermakna bagi Melodi,dia menghayati setiap kata-kata yang di nyanyikan.

Aku jatuh cinta, kepada dirinya...

sungguh-sungguh cinta oh apa adanya...

Semua orang menikmati hiburan yang di tunjukkan Melodi,dia bernyanyi sambil memainkan gitarnya,gadis itu begitu lihai memetik senar gitar.

Setelah lagu selesai di nyanyikan,semua pengunjung cafe bertepuk tangan dengan meriah,Melodi yang masih berada di atas panggung langsung membungkukkan tubuhnya,"terima kasih semuanya,hanya beberapa lagu yang saya nyanyikan,selamat sore selamat menikmati hidangannya",ucap Melodi lalu dia turun dari panggung.

Melodi memanfaatkan waktunya dengan bernyanyi di cafe milik temannya,sejak masuk kuliah dia sudah melakukan hal itu,bukan hanya mengisi waktu luang tapi bernyanyi sudah menjadi hobi Melodi,setiap sabtu sore Melodi akan berkunjung ke cafe tersebut.

Di sudut ruangan seorang lelaki melambaikan tangannya pada Melodi,dan gadis itu segera menghampirinya.

"hai...aku kira kau tidak jadi ke sini",ucap Melodi sambil duduk di depan lelaki itu.

"mana mungkin aku melewatkannya,sesibuk apa pun pasti aku akan datang"ujar lelaki yang bernama Kenzo.

Dia adalah sahabat Melodi sedari kecil,karena mereka tumbuh bersama di lingkungan yang sama.

Kenzo adalah putra kedua dari Keluarga Handoko yang tak lain teman dekat orang tua Melodi bahkan rumah mereka bersebelahan,Melodi sering berkunjung ke rumah Handoko,begitu pula dengan Kenzo,mereka sudah seperti keluarga.

"terima kasih Ken...kau memang sahabatku yang baik oh iya aku harus segera pulang",ucap Melodi dengan cepat mengambil tasnya.

"kita akan pulang bersama",ujar Kenzo namun Melodi langsung menggelengkan kepalanya,"maaf...aku bawa mobil sendiri,lain waktu aku akan menumpang padamu",ujar Melodi sambil melangkah pergi.

"dah...nanti kita bertemu di rumah",teriak Melodi sambil melambaikan tangannya pada Kenzo.

Lelaki itu menggelengkan kepalanya,"kau sudah beberapa kali menolak ku,awas saja akan ku balas nanti",ujar Kenzo sambil tersenyum.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke halaman rumahnya,setelah menghentikan mobilnya Melodi segera turun dan berlari kembali ke luar gerbang.

Di lihatnya sebuah mobil yang melintasi rumahnya dan masuk ke dalam halaman rumah yang berada di sebelah rumah Melodi.

Melodi dengan kagum melihat sosok lelaki yang keluar dari dalam mobil,lelaki itu kakaknya Kenzo yang bernama Nathan,lelaki itu memiliki perawakan yang tegap dan gagah karena dia sering berolah raga dan merawat diri,tidak hanya itu dia tampan dan sosok pekerja keras.

Hal itu membuat Melodi jatuh cinta pada Nathan sejak dia menginjak kelas 2 SMA,mulai saat itu Melodi sering memperhatikan Nathan secara diam-diam,setelah masuk kuliah Melodi mencoba menunjukkan rasa sukanya pada Nathan namun sayang lelaki itu terlalu dingin pada seorang wanita.

Karena tidak mau kehilangan Nathan dari pandangannya,Melodi segera berlari dan memanggil nama lelaki itu.

"kak Nathan...",panggil Melodi.

Nathan pun berhenti dan menoleh kebelakang,dia melihat Melodi yang tengah berjalan menghampirinya,"ada apa?",tanya Nathan datar.

"malam ini kakak gak ada ada acara kan?",tanya Melodi.

"memangnya mau apa?".

"aku mau ngajak kakak makan di luar,ya itung-itung ini ucapan terima kasih karena kakak sudah mau bantu aku buat skripsi kemarin,apa lagi hasilnya bagus loh",jawab Melodi.

Nathan terdiam lalu dia berkata,"maaf aku sibuk...lagian itu bukan karena aku,kalo mau berterima kasih harusnya pada Kenzo",ucap Nathan lalu dia pergi begitu saja.

Melodi yang melihat sikap Nathan hanya bisa menarik nafas,"ya tuhan susah sekali membuat kak Nathan tersenyum,apalagi menarik hatinya",gumam Melodi.

"lain kali saja...mungkin dia akan luluh",lanjut Melodi lalu dia segera pergi.

Di dalam kamar,Nathan langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya,setelah itu dia berbaring di atas ranjang.

Hari ini pekerjaannya sungguh banyak hingga tidak ada waktu untuk beristirahat,namun beruntung sekali karena hari ini dia bisa pulang lebih cepat.

Nathan mengambil ponselnya karena ada pesan yang belum sempat dia baca,pesan itu berasal dari Melodi.

Banyak sekali pesan yang di kirim Melodi namun tak pernah Nathan jawab dia sering mengabaikan pesannya,dia merasa kalo itu tidak penting apalagi baginya Melodi bukan orang spesial.

Di tempat lain,Melodi duduk di atas ranjang sambil memeluk kedua lututnya,dia melakukan hal yang sama seperti Nathan,Melodi membuka semua pesannya satu persatu yang sudah di kirim pada Nathan namun tetap tidak di tanggapinya.

"sesibuk itu dia hampir tak pernah membalas pesanku",gumam Melodi.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu,tok...tok...tok...,"Melodi...apa kau tidur nak?",tanya Luna ibunya Melodi.

Melodi segera beranjak dan membukakan pintu,"ya bu..."

Luna tersenyum,"ibu kira kamu tidur,oh ya ibu hampir lupa,malam ini om Handoko dan tante Rumi ngajak kita makan malam di rumahnya,kamu ikut kan?".

Yang mendengar itu Melodi langsung berbinar,"oh ya...tentu saja aku mau bu",ucap Melodi.

"kalau begitu mandi dulu,setelah ayahmu pulang kita akan ke rumah mereka".

"baiklah bu...",dengan senang Melodi langsung masuk kedalam kamar mandi,malam ini Melodi akan bertemu dengan Nathan,"tak apa kak Nathan menolak ku,tapi malam ini takdir berkata lain",ucap Melodi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

2

Kelurga Handoko menyambut kedatangan Keluarga Farhan dengan baik namun tidak dengan Nathan,dia masih bersikap datar seperti biasanya.Farhan memakluminya karena bagaimana pun dia tahu sikap Nathan sedari kecil.

Kelurga mereka makan malam bersama atas undangan Handoko,mereka pun sangat menikmatinya.

Melodi yang duduk bersebrangan dengan Nathan dia terus mencuri pandang,namun sayang Nathan terlalu cuek,Kenzo yang menyadari hal itu dia menyenggol tangan Melodi yang duduk di sampingnya,"sadar Melodi...ingat kalau dia si manusia es",bisik Kenzo.

Melodi yang sedang mengunyah langsung tersedak,"uhuk...uhuk...",sontak semua beralih pada Melodi,Luna sang ibu menyodorkan satu gelas air Melodi lalu meminumnya,"makannya hati-hati kalau makan",ucap Luna.

"jangan di marahi Luna,mungkin Melodi kurang suka pedas,maaf ya sayang kalau masakannya bukan selera kamu",ucap Rumi.

Melodi menggelengkan kepalanya,"enggak kok tante,aku suka makan pedas,mungkin aja aku makannya gak hati-hati,maaf ya untuk semuanya aku mengganggu makan malam ini".

Handoko tersenyum,"gak apa-apa,ayo kita lanjutkan",mereka pun melanjutkan makan malamnya.

Setelah selesai,keluarga mereka berbincang di ruangan lain,namun Melodi dan Kenzo memilih untuk duduk di taman,sedangkan Nathan dia berada di kamarnya.

plaaak....

Satu pukulan dari Melodi tepat di lengan Kenzo,"kenapa kau tadi mengatakan kakak mu si manusia es",ucap Melodi kesal karena dia tidak suka Kenzo mengatai Nathan.

"memang dia begitu,dia pria es sikapnya beku...lihat saja wajahnya gak punya ekspresi,makannya aku heran padamu kenapa kamu bisa menyukainya",ujar Kenzo.

"dia kan tampan",lirih Melodi.

Kenzo membulatkan matanya,"astaga Melodi kau benar-benar sudah buta,dia memang tampan tapi dia juga punya kekurangan,kalau aku jadi kamu,aku akan memilih lelaki yang tidak hanya tampan tapi dia bisa menghargai kita",jelas Kenzo.

Melodi terdiam,yang di katakan Kenzo memang benar tapi bagi Melodi,Nathan lah yang selalu di hatinya.

"jangan senyum-senyum seperti itu,jangan banyak menghayal,Nathan tetaplah Nathan dia gak mungkin jadi pangeran romantis",ujar Kenzo yang melihat Melodi senyum- senyum sendiri.

"kenzo.....",teriak Melodi.

Nathan yang sedang bekerja di kamarnya,merasa terganggu dengan kedua bocah yang sering beradu argumen itu,suara mereka membuyarkan konsentrasinya.

Nathan melangkah kearah balkon kamarnya,lalu dia keluar.Nathan melihat Melodi dan Kenzo tengah saling kejar,yang tepatnya Melodi sedang mengejar Kenzo.

Nathan memperhatikan mereka dengan memasang wajah datar,"terlalu kekanak-kanakan",gumam Nathan lalu dia masuk kembali ke kamarnya.

Tanpa Nathan sadari Melodi sempat melihat dirinya yang masuk ke kamarnya,hal itu membuat Melodi yakin kalo Nathan diam-diam memperhatikannya.

Keesokan harinya Melodi membuat makanan kesukaan Nathan,dia berniat membuatkan bekal untuk Nathan.

Dengan semangat Melodi pergi ke rumah Nathan,kebetulan lelaki itu pun hendak berangkat ke kantor,"kak Nathan",sapa Melodi sambil berlari menghampirinya.

Nathan mengurungkan niatnya untuk masuk mobil,"ada apa?".

"ini buat kakak,aku sengaja buatkan bekal untuk kakak",ucap Melodi sambil memberikan kotak makan pada Nathan.

Nathan diam tak mengambil kotak makan itu,"pak supir tolong masukkan kedalam mobil",titah Nathan.

Seketika supir itu mengambil kotak makan yang di berikan Melodi,"gak usah repot-repot buatkan bekal makan untukku,karena aku tidak kekurangan makanan saat bekerja",ucap Nathan lalu dia masuk kedalam mobil.

Hati Melodi terasa di remas dengan ucapan Nathan,bukannya berterima kasih tapi dia malah pergi begitu saja,tapi bagi Melodi tidak apa Nathan sudah menerimanya saja dia bersyukur.

Mobil yang di kendarai Nathan melaju pergi sedangkan Melodi,dia masih berdiri sambil melihat kepergian Nathan.

"Melodi..."

Melodi menoleh,"tante..."

Rumi ibu dari Nathan menghampiri Melodi,"kamu sedang apa nak?".

"ehm...gak tante,tadi aku sedang di luar dan melihat kak Nathan mau kerja,jadi aku ke sini untuk sapa kak Nathan",jawab Melodi.

"oh ya...tapi tadi tante lihat kamu beri sesuatu sama Nathan,kalo boleh tahu isinya apa ya",goda Rumi.

Melodi tersenyum malu,"itu...hanya makanan yang aku buat tante".

"spesial buat Nathan",tambah Rumi.Melodi pun tidak bisa menyembunyikan rasa malunya.

Di dalam mobil seperti biasa dia memasang wajah datar,"pak...makanan yang diberikan Melodi untuk bapak saja",ucap Nathan.

"loh den,kenapa buat bapak,itu kan punya aden dari nak Melodi".

"gak apa-apa,buat bapak saja lagian aku tidak berselera",ujar Nathan.

Pak supir menggelengkan kepalanya,"kenapa aden seperti ini pada nak Melodi,padahal dia gadis yang baik cantik lagi",ucap pak supir dalam hati.

Setelah sampai,Nathan langsung keluar dari mobil,beberapa orang tengah menunggunya di lobi.

"selamat pagi pak Nathan",sapa asistennya yang bernama Rendi.

"pagi...",ucap Nathan datar sambil berjalan lurus,mereka para staf pun menundukkan kepalanya untuk memberikan hormat pada Nathan.

Nathan dan yang lainnya hampir sampai di ruangan rapat karena hari ini ada meeting bersama para staf.

"pak Nathan maaf saya mengingatkan kembali kalo hari ini ada pertemuan dengan orang yang bernama Clarissa",ucap sekretaris Nathan.

Nathan terdiam sejenak lalu dia berkata,"baik terima kasih",ucap Nathan dan dia langsung masuk kedalam ruangan.

Di rumah,Melodi tengah berbincang bersama Kenzo,"kau tidak bekerja lagi?",tanya Melodi.

"tidak,kak Nathan bilang kalo hari ini pekerjaan dia yang handle",jawab Kenzo.

Melodi menganggukkan kepalanya,"ya...dia memang jiwa pekerja keras,itu yang aku suka darinya",ucap Melodi.

"hei...aku juga jiwa pekerja keras hanya saja mereka masih meragukan ku,kau lihat saja nanti aku akan lebih sukses dari kak Nathan",ujar Kenzo.

Buggh...

Melodi melempar bantal ke wajah Kenzo namun lelaki itu dengan sigap menangkapnya,"kau memang tidak mau melihat kakakmu sukses selalu saja iri",ucap Melodi.

"aku tidak iri,hanya saja aku tidak suka kalau semua orang terus memujinya",ucap Kenzo.

"kau cemburu karena aku memujinya".

"tentu saja Melodi,karena selama ini aku sahabat mu bukan Nathan,dan aku selalu membantu mu kalau kau kesusahan".

Melodi memutar bola matanya,"apa tidak ada kata lain untuk membela diri sendir,itu saja yang kau ucapkan".

"karena hanya itu yang aku punya,ingat aku sahabatmu".

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

3

Di ruangan kerjanya Nathan menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya,Nathan baru saja selesai meeting bersama stafnya.

Nathan mengambil sesuatu di laci meja kerjanya,ada sepasang cincin dengan bertuliskan Na2

Nathan mengambil cincin itu lalu memandangnya dengan lekat,seketika bayangan bersama seorang wanita terlintas di pikirannya.

"Nara...",gumam Nathan.

"apa kabarmu saat ini...aku merindukan mu",ucap Nathan sambil menggenggam cincin itu.

Dadanya mulai terasa sesak ketika dia mengingat kepingan masa lalu bersama seorang wanita bernama Nara yang tak lain adalah mantan kekasihnya.

Waktu menunjukkan sore hari, seperti biasa Melodi akan bernyanyi di cafe yang biasa dia kunjungi,Melodi sudah mempersiapkan lagu yang akan dia nyanyikan.

Sebelum naik keatas panggung,Melodi sempat melihat kearah kursi yang terdapat seorang lelaki bersama seorang wanita,Melodi mengenali lelaki itu,dia adalah Nathan.

Namun Melodi tidak tahu siapa wanita yang bersama Nathan saat ini,lelaki itu terlihat begitu akrab hingga Melodi merasa tak rela melihat kedekatan Nathan dengan wanita itu.

Karena nama Melodi sudah di panggil maka dia segera naik ke atas panggung,semua orang bertepuk tangan termasuk wanita yang bersama Nathan tetapi tidak dengan lelaki itu,Nathan tetap datar saat mendengar namanya di panggil.

"selamat sore semuanya...",sapa Melodi kepada para pengunjung cafe.

"hari ini aku akan membawakan beberapa lagu,semoga kalian terhibur,untuk lagu yang pertama aku akan membawakan lagu berjudul pemilik hati dari Armada band,selamat mendengarkan".

Melodi mulai memainkan gitarnya,pandangannya tertuju pada Nathan yang sedang duduk sambil berbincang dengan wanita yang sedang bersamanya.

Lihatlah ku disini,

Kau buatku menangis,

Ku ingin menyerah tapi tak menyerah,

Mencoba lupakan tapi ku bertahan.

Kau terindah,kan selalu terindah

Aku bisa apa,tuk memiliki mu?

Kau terindah,kan selalu terindah

Harus bagaimana ku mengungkapkannya,

Kau pemilik hatiku.

Mungkin lewat mimpi,

Ku bisa tuk memberi,

Ku ingin bahagia,tapi tak bahagia,

Ku ingin mencinta tapi tak di cinta.

Lagu yang dibawakan Melodi mulai menyentuh hati Nathan,walau pun dia asyik mengobrol namun telinganya dapat menangkap nyanyian Melodi.

Tidak mau terbawa perasaan akhirnya Nathan mengajak wanita itu untuk pulang,"Cla...ayo kita pergi,aku akan mengantarmu pulang karena aku masih ada urusan".

Clarissa wanita yang bersama Nathan lekas mengangguk,"baiklah kita pulang,terima kasih kau sudah meluangkan waktu untukku Nathan",ucap Clarissa.

Kedua orang itu pun beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja dari cafe itu,Nathan sempat membukakan pintu untuk Clarissa,hal itu tak luput dari pandangan Melodi.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya,Melodi lekas pulang dia menyandarkan tubuhnya di jok pengemudi,bayangan Nathan bersama seorang wanita tadi terlintas di pikirannya,Melodi memang tidak suka dengan kedekatan mereka tapi dia juga tidak bisa melarang Nathan dekat dengan teman wanita dan Melodi berusaha berfikir kalo mereka memiliki hubungan hanya sekedar teman.

Tiba-tiba Melodi mengingat nama Kenzo,ya dia harus menanyakan hubungan Nathan dengan wanita itu,siapa tahu Kenzo mengetahuinya.

"aku tidak tahu Melodi,dia sangat tertutup bahkan aku baru tahu darimu kalau Nathan bersama seorang wanita",ucap Kenzo yang mendapatkan pertanyaan dari Melodi,karena kini mereka sedang berada di taman kompleks.

Melodi merasa Kenzo tidak menyembunyikan sesuatu darinya dan dia pun percaya,"baiklah aku percaya padamu tapi kau harus janji padaku kalau Nathan memiliki kekasih kau akan memberitahu ku",ucap Melodi.

Kenzo menatap Melodi,"sedalam itu kah kau mencintai kakak ku",Melodi pun menundukkan kepalanya,"aku tidak tahu dengan perasaan ini,aku begitu mencintainya bahkan aku ingin memilikinya tapi apa keinginan ku akan terwujud,secara ku lihat Nathan begitu dingin terhadapku,berbeda dengan wanita yang tadi bersamanya,Nathan terlihat bahagia saat bersamanya,baru kali ini aku melihat senyumnya tapi sayang itu bukan untukku",jelas Melodi.

Kenzo merasa kasihan pada Melodi,padahal dia berharap Melodi bisa melupakan Nathan,bagaimana pun lelaki itu belum bisa melupakan mantan kekasihnya,Kenzo juga tidak bisa memberitahu masa lalu Nathan kepada Melodi karena baginya itu privasi.

...----------------...

Keesokan harinya,Melodi pergi ke kantor bersama ayahnya,mulai hari ini Melodi harus sudah paham dengan pekerjaan ayahnya karena perusahaan ayahnya akan jatuh kepadanya.

Tentu saja Melodi akan meminta bantuan Nathan,karena lelaki itu sangat mahir dalam berbisnis.

"ayah...apa nanti aku akan duduk di tempat ini?",tanya Melodi pada ayahnya.

"tentu,suatu saat nanti ini akan menjadi milikmu tapi kamu harus belajar dulu mengenai perusahaan ini".

Dengan semangat Melodi mengiyakan,"tentu saja,aku akan belajar lebih giat lagi,tapi apa aku boleh meminta bantuan kak Nathan?,secara dia kan pengusaha muda yang sukses".

"asal ayah tahu aku terinspirasi dari hidupnya,karena kerja kerasnya dia menjadi orang yang sukes di usia muda",lanjut Melodi.

Farhan mengernyitkan keningnya,"kau yakin akan meminta bantuannya,secara dia kan memiliki sikap dingin".

"ayah tenang saja,aku bisa mengatasinya,apa lagi aku memiliki Kenzo pasti sangat mudah".

Farhan menggelengkan kepalanya,"tidak apa asalkan jangan terlalu memaksanya apalagi membebaninya".

Setelah berjam-jam berada di kantor ayahnya,Melodi memutuskan untuk pulang lebih dulu karena hari ini dia dan Kenzo sudah memiliki janji.

Sebelum menemui Kenzo,Melodi menyempatkan pergi ke kedai kopi untuk membeli kopi dan membawanya saat bertemu dengan Kenzo.

Namun saat hendak masuk,Melodi melihat wanita yang kemarin bersama Nathan,wanita itu sedang bersama seorang lelaki yang umurnya mungkin di atas Nathan,mereka terlihat sedang berpacaran bahkan tangan sang lelaki terus menggenggam tangan wanita itu.

Perasaan Melodi menghangat,karena ternyata Nathan dan wanita itu hanya berteman jadi dia tidak perlu risau dan akan selalu memberikan perhatian pada Nathan.

Melodi telah sampai di tempat di mana dia akan bertemu dengan Kenzo,Melodi berjalan sambil menenteng dua buah kantong plastik yang berisi kopi kesukaan mereka.

"hai...kau sudah lama menunggu ku?",tanya Melodi.

"baru lima belas menit aku di sini,oh ya...sepertinya kau membawa sesuatu untukku",jawab Kenzo.

"tentu saja aku bawakan kopi untukmu,kopi langganan kita",ucap Melodi.

"kau baik sekali,terima kasih Melodi",ucap Kenzo.

Melodi duduk di hadapan Kenzo,mereka berada di sebuah rumah di mana tempat itu tempat pertemuan mereka dengan teman-temannya,kali ini hanya Melodi dan Kenzo yang datang karena ada sesuatu yang harus mereka kerjakan.

"oh ya...tadi saat aku membeli kopi,aku melihat wanita yang kemarin bersama Nathan".

"terus..."

"ternyata dia memiliki kekasih,menurutku mereka pasangan yang serasi",ujar Melodi.

"oh ya...jadi sekarang kau tidak risau lagi".

"tentu...tapi tetap aku belum bisa menaklukan hati Nathan".

Kenzo tersenyum,"aku baru melihat seorang wanita terus mengejar seorang lelaki,padahal dia cantik bisa saja mendapatkan lelaki yang lebih baik dari lelaki yang di sukainya",kata Kenzo menyindir Melodi.

Melodi tersenyum malu,"ya kau tahu sendiri,kalau aku memiliki keinginan pasti aku harus mendapatkannya terkecuali waktu yang tidak berpihak padaku".

"aku hanya bisa memberi mu semangat,maaf aku tidak bisa membantumu soal itu",ucap Kenzo

"tidak apa...menjadi pendengar setia saja aku sudah berterima kasih padamu".

"Melodi..."

"ya..."

"jangan terlalu mencintai seseorang secara berlebihan,aku takut kau akan terluka".

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!