Bagaimana mungkin ini terjadi?
Hidupku yang sederhana, penuh ketenangan... kini hancur begitu saja. Tiba-tiba aku terbangun di sebuah gudang gelap dan dingin, dikelilingi suara serangga yang membuat bulu kuduk merinding.
“Di mana aku…?” bisikku ketakutan.
Bukankah tadi aku baru saja pulang kerja dan duduk di sofa? Karena lelah, aku memejamkan mata sebentar… Lalu—gelap.
Ekspresiku bingung. Kepalaku berdenyut memikirkan apa yang sedang terjadi.
Aqinfa—aku—terus bertanya dalam hati, Apa ini hanya mimpi buruk?
Tiba-tiba terdengar suara langkah mendekat, pelan tapi mantap, menuju ruangan tempatku berada.
"Ada seseorang!" pikirku penuh harap. "Mungkin dia bisa membantuku keluar dari sini. Bagaimanapun caranya, aku harus keluar!"
Pintu berderit terbuka perlahan. Di ambang pintu, berdiri seorang pria. Wajahnya menyeringai... bukan ramah, tapi seolah menikmati kebingunganku.
Siapa dia? Kenapa ekspresinya seperti itu? Apakah dia yang mengurungku di sini? Aku harus bertanya langsung padanya!
Dengan ekspresi marah, aku bertanya lantang,
“Siapa kau?!”
Dia terkekeh. “Hah. Kau bertanya siapa aku? Serius? Ini semacam tipuan kecil darimu?”
“Apa maksudmu? Sudahlah, berhenti bermain-main! Katakan yang sebenarnya!” bentakku.
Pria itu mengangkat alis, mendekat dengan percaya diri. “Apa kau lupa pada seseorang yang sangat kau cintai? Bahkan dari jauh kau selalu mengenaliku… tanpa suara.”
Apa?!
Emosiku meledak. “Bagaimana mungkin aku mengenalimu jika wajahmu saja tak bisa kulihat jelas?!”
Dia tertawa kecil. “Baiklah… aku akan mendekat. Lihat baik-baik wajah tampanku ini.”
Ia melangkah maju, membawa lilin yang redup namun cukup untuk memperlihatkan wajahnya. Tatapanku membeku.
Wajah yang sempurna. Hidungnya mancung, alisnya tebal, dan bibirnya segar seperti baru saja tersenyum padaku.
Dia menatap tepat di depan wajahku.
“Bagaimana? Sudah mengenaliku?”
Dalam hati, aku bergetar. Aku… tidak mengenalnya. Tapi dia berbicara seolah sangat dekat denganku… lebih parah, dia bilang aku mencintainya?
Tunggu… jangan-jangan… aku merasuki tubuh orang lain? Dia mengenalku karena aku sekarang berada dalam tubuh yang bukan milikku?
Dengan suara ragu, aku bertanya, “Kau… tahu siapa aku?”
Pria itu tampak heran, tapi masih tersenyum santai. “Fafa, aku ini Yayue. Kakakmu. Lebih tepatnya, aku menganggapmu seperti adik. Jadi, otomatis, aku kakakmu. Aqinfa, kau kenapa? Semakin hari bicaramu makin ngawur saja. Apa kau baik-baik saja?”
Yayue? Fafa? Aqinfa?!
Siapa itu? Astaga… Apa yang terjadi padaku?
Aku berada di tubuh orang lain! Ini bukan mimpi… dan aku tidak tahu harus bagaimana… Sialan! Aku tidak tahu siapa aku di sini, dan aku tidak tahu apa pun tentang hidup orang ini.
Aku menarik napas dalam, mencoba menenangkan diri. “Kau… datang kemari untuk membebaskanku?”
“Ya. Hukumanmu sudah habis. Ayo, ikut aku. Aku akan mengantarmu kembali ke kamarmu,” jawabnya sambil berbalik dan berjalan perlahan.
“Baiklah…” sahutku, ikut melangkah di belakangnya.
Suasana di antara kami dingin dan sunyi. Tapi langkah kami mantap hingga tiba di depan sebuah kamar.
“Sudah sampai. Aku pulang sekarang. Hari sudah malam. Selamat malam,” kata Yayue sambil tersenyum tipis.
“Terima kasih,” balasku, sedikit membungkuk.
Ia berjalan menjauh. Aku masih berdiri di depan pintu kamar, termenung. Semua ini… membingungkan.
Aku masuk ke kamar dengan kepala penuh pikiran yang kusut.
“Lebih baik aku beristirahat,” gumamku, lalu merebahkan tubuh.
Tak butuh waktu lama. Aku pun terlelap.
Setelah terbangun ditubuh orang lain aqinfa selalu berpikir bagaimana cara dia kembali hingga dia melupakan kehidupan nya yang sekarang.
matahari sudah hampir terbenam namun dia masih terpaku dalam kamar merenungkan tindakan seperti apa yang harus dia lakukan agar tidak ada yang curiga.
"aku bosan sebaiknya aku keluar mencari udara segar dan memikirkan strategi kedepan untuk bertahan hidup didunia asing ini"(dalam hatinya).
Aqinfa pun mulai berjalan perlahan keluar meninggalkan kamar nya,Tak lama dia melihat yayue yang semalam mengantar nya kekamar sedang berbincang dengan seorang gadis muda yang cantik nan anggun.
Siapa Dia???
"bagaimana keadaan aqinfa?"(wanita cantik bertanya dengan lembut)
"Dia baik-baik Saja ,mengapa kau tak bertanya padanya sendiri ,bukankah kau bersahabat dengan nya?"(jawab yayue)
"aku juga ingin bertanya padanya secara langsung tapi aku takut membuat dia mengamuk kembali seperti 1minggu yang lalu"(jawabnya dengan nada khawatir)
"Yah Siapapun Akan mengamuk Orang yang dia cintai akan segera bertunangan dengan sahabat nya sendiri".(jawab yayue menyindir )
"Yah Aku paham maksudmu ,tapi itu bukan keinginanku aku hanya melakukan apa yang keluargaku inginkan dan keluarga kita pun sudah menyetujui nya,bukankah kau pun setuju."(wanita itu menyindir balik)
"Yah aku menyetujuinya karna ada kesepakatan diantaran kedua keluarga"(jawab yayue)
"Ya baiklah aku bertemu disini denganmu secara tidak sengaja aku ingin bertemu dengan aqinfa ,tapi setelah mendengarnya darimu bahwa dia baik-baik saja sudah cukup bagiku,sebaiknya aku kembali lagi,aku akan menjenguk nya beberapa hari lagi,"(sambil berjalan meninggalkan yayue)
Yayue mempersilahkan wanita itu pergi dan berjalan menuju kamar aqinfa
namun tidak jauh dari tempatnya berbincang dengan wanita tadi dia berpapasan dengan aqinfa.
"aku berniat menjengukmu ,tapi baguslah aku bertemu dengan mu disini"ucap yayue
"baiklah tak perlu basa basi lagi,sejujur nya aku sudah mendengar semua percakapanmu dengan calon tunanganmu "(menyindir halus )
"ohh baguslah ,tapi kau tidak sakit hati kan mendengarnya?kukatakan padamu ,yena adalah sahabatmu jadi kau tak perlu bermusuhan dengan nya karna dia akan bertunangan denganku ,itu hanya demi keuntungan untuk kedua keluarga kami ."(yayue menjelaskan dengan nada tegas).
"Astaga!!!,,untuk apa kau menjelaskan nya padaku ,aku sudah tidak perduli dengan semua itu,Jadi kau tak perlu merepotkan dirimu dengan memikirkan perasaanku"(jawab aqinfa)
"Lalu kenapa kau mengamuk saat mendengar kabar itu ,aku tau kau mencintaiku tapi sudah ku katakan berulang kali padamu aku hanya mengganggapmu sebagai seorang adik"(jawab yayue dengan nada lembut sambil mengusap acak lembur rambut aqinfa)
"Ya sekarang aku sudah sadar dengan semua itu dan aku sudah menghapus semua perasaanku padamu,aku akan mencari lelaki yang lebih tampan dan baik melebihi dirimu ."(menepis tangan yayue)
"ya baiklah ,aku yakin kau pasti sadar berkat hukuman itu ,sekarang aku merasa kau lebih sedikit lebih dewasa."(yayue sambil tersenyum)
"Ya sudah kalo gitu aku mau lanjut jalan- jalan melihat -lihat sekeliling rumah."(aqinfa perlahan berjalan menjauh)
"Mau ku temani?"(yayue perlahan berjalan beriringan dengan aqinfa)
Aqinfa Hanya Tersenyum membalasnya .
Hanya keheningan yang ada sepanjang perjalanan mereka berdua membuat Yayue bertanya-tanya dan merasa aneh dengan kebiasaan aqinfa yang cerewet saat bersamanya.yayue sangat mengenal kepribadian aqinfa karna mereka sudah berteman dari kecil.
"Kenapa hari ini kau begitu terlihat tenang?apa ada yang mengganggu pikiranmu?"(yayue bertanya lembut)
"ya memang ada ,entah aku harus cerita padamu atau tidak tapi jika kau menganggapku seperti adikmu berarti tak masalah jika aku cerita sedikit tentang kegelisahanku ini padamu,apakah kau bisa kupercaya?"(dengan nada yang sedikit lesu)
"ayolah tak perlu merasa begitu ,ceritakan saja padaku dengan nyaman,aku akan merahasiakan nya dan jika aku bisa sedikit membantumu akan kuusahan membantu."(menghentikan langkah dan menoleh ke arah aqinfa )
"baiklah,, aku akan menceritakan nya tapi kau harus janji padaku untuk merahasiakannya dan menbantuku ya"(ucap aqinfa dengan bibir tersenyum)
Dilain sisi kedua Orangtua tua aqinfa sedang berbincang dengan Liyue (Ayah Yayue ).
Kedua keluarga yang memiliki hubungan erat yang sudah lama membuat mereka Saling memahami tentang apapun keputusan keduanya tidak akan mempengaruhi hubungan keluarga.
"Bagaimana keadaan putrimu?"(tanya liyue menyeruput teh)
"putriku baik- baik saja,tak usah khawatirkan dia,aku yakin dia mengerti"(jawab ayah aqinfa meyakinkan)
"ya aku bersyukur jika begitu"(jawab liyue)
"bagaimana kemajuan rencanamu?"(tanya nya dengan ekpresi serius )
"untuk sekarang cukup bagus tak perlu terburu-buru ,aku mempercayakan sepenuhnya pada yayue karna itu permintaan nya"(dengan nada pelan dengan ketegasan)
" baguslah,semoga rencana mu berjalan dengan lancar,tapi ngomong-ngomong apa yang membawamu kemari?"(tanya ayah aqinfa )
"yayue yang mengajakku kemari ,dia ingin menjenguk aqinfa jadi kupikir aku juga ingin sedikit berbincang denganmu,"(liyue menjawab)
"mungkin yayue sekarang sedang bersama aqinfa ."(berdiri sambil perlahan berjalan)
Liyue mengikuti Qian (ayah aqinfa)yang perlahan berjalan sama hal nya kelly(ibu aqinfa).
Mendengar sesuatu yang tak masuk akal dikatakan aqinfa ,Yayue terkejut dengan ekpresi yang tak percaya.
"aku tak percaya ini ,bagaimana mungkin itu bisa terjadi?dan jika itu benar dimana aqinfa asli?apa dia masih disana?"(dengan ekpresi bingung sekaligus tak percaya)
" Aku serius untuk apa aku berbohong dan tujuanku berbicara jujur padamu agar kau membantuku tuan yue,dan untuk aqinfa asli aku tidak tau ,tapi kurasa dia sudah tidak ada disana dan fakta aku tak memiliki ingatannya itu adalah buktinya"(dengan ekpresi menyakinkan)
"(menunduk dengan ekpresi sendu)aqinfa maafkan aku jika aku tidak mengambil keputusan ini ,dia mungkin masih ada"(yayue menjawab dengan menutup wajah yang tergenang air mata)
"tidak-tidak,dia masih ada didepanmu disini ,anggap saja aku dia,aku mengerti apa yang kau rasakan tuan yayue"(sambil menunjuk dirinya sendiri dan menepuk pelan punggung menenangkan yayue)
"aku yakin dia mengerti ,dia tau kau menyayanginya meski kau hanya menganggapnya sebagai adikmu,dia pasti pergi ketempat yang jauh lebih indah"(tambah aqinfa menenangkan yayue)
"Ya Kau benar tak ada guna nya aku bersedih,aku sudah berjanji akan membantumu dan merahasiakan nya meski ini masih terasa masih berat untukku"(sambil mengusap air mata yang membasahi hampir seluruh wajarnya karna dia menutupnya dan menuduk)
"kurasa begitu lebih baik ,kumohon bantu aku sampai aku menemukan cara untuk kembali keduniaku"(aqinfa sambil memegang tangan dengan ekpresi memohon dan tersenyum)
"baiklah ,pertama berhenti tersenyum seperti itu karna membuatku merinding ."(yayue dengan ekpresi meledek)
"iiishhhh,,,kau ini "(aqinfa membuang tangan yayue )
"aqinfa biasanya memanggilku dengan kak yue ,dan aku memanggilnya fafa,dia tidak dekat dengan kedua orangtua nya karna dia selalu disisikan ,sebelum dia dihukum karna mengamuk mendengarku akan bertunangan dengan sahabat nya ,untuk pertama kali nya dia berani menyampaikn isi hati nya kepada orangtua nya sebelum nya dia selalu menerima dan diam atas apapun yang dia dapat dikeluarga ini,dikeluarga ini dia hanya dekat dengan kaka ketiga nya ,dia mempunyai 3 kaka dan kau anak keempat mempunyai 1 adik perempuan."(jelas yayue sambil menatap kedepan)
"Jadi begitu Tapi kenapa orang yang kau sebut dekat dengan aqinfa dia tidak menjengukku kemari?dimana dia?"(tanya aqinfa penasaran)
" Dia berada diakademi ,sudah 2bulan lalu dia disana,aku juga harusnya segera kembali ke akademi juga karna waktu izin liburku sudah habis hari ini,besok aku kembali keakademi ,kalo kau ingin aku membantumu masuklah keakademi ."(jelas yayue)
"apakah aku bisa masuk kesana ?apa orangtua aqinfa akan mengizinkan nya?"(tanyanya aqinfa serius)
"aku akan coba menbantumu bicara pada orangtuamu,karna sebelum nya kau menolak dan tak tertarik sama sekali "(jawab yayue tersenyum sambil melihat dari kejauhan terlihat ayahnya sedang berdiri memperhatikan mereka berdua)
"terimakasih "(aqinfa tersenyum dan melihat ke arah dimana yayu melihat
Mereka pun bangun dari kursi dan berjalan perlahan menghampiri orangtua mereka.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!