NovelToon NovelToon

Polwan Cantik

#1

Disebuah sekolah ternama dikota xxx murid kelas 3 SMAN1

sedang merayakan kelulusan dengan menyoret-nyoret baju mereka dengan pilok berwarna-warni, begitu pula dengan safitri umurnya 18thn, gadis cantik yang tenar sangat mempesona & mempunyai banyak teman. Hari ini hari yang sangat berharga bagi safitri karena setelah ini dia harus bekerja keras untuk hidupnya karena dia tidak bisa melanjutkan cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan keuniversitas yang dia impikan sehingga ia enggan untuk melewatkan momen-momen terahir bersama teman-teman satu sekolahnya. Karena lelah menyalami teman-teman satu angkatan beserta para guru sekolahnya safitri duduk melamun disebuah kursi & tiba-tiba.

"dooooorrrrrrrrrr" (suara plastik deledakan tepat ditelinga safitri sehingga membuatnya terkejut)

safitripun menoleh kearah orang yang telah iseng padanya.

"anji*r lo,bikin jantung mau copot " (umpat safitri kepada ega yang sudah cengengesan,sedang risya yang berada disebelah ega ikut tertawa).

"apaan si malah ketawa" (safitri kesal smbil menyilangkan tanganx kedada)

"lagian lo, ngapain duduk ngelamun dibawah pohon sendirian, kan g lucu kalo tiba-tiba lo kesurupan,hahahaha" (tawa ega semakin nyaring & membuat risya semakin terpingkal-pingkal)

"is, sekongkol banget si lo berdua ngerjain gue, sekarang malah ngetawain gue,hahaha"(safitri jadi ikut tertawa karena tawa kedua sahabatnya yang membuat dia tidak tahan untuk tidak ikut tertawa)

"muka lo udah kaya orang nahan buat buang aer tau waktu kaget,hahah" (timpal risya & merekapun tertawa bersama)

Ega & risya adalah dua sahabat wanita safitri mereka seumuran, mereka bertiga berteman sejak masih bersekolah disekolah menengah pertama & pada ahirnya mereka sama-sama melanjutkan disekolah yang sama pula, karena sudah lama bersama-sama ahirnya mereka menjadi sahabat, satu sama lain mengenal pribadi masing-masing tidak ada satupun celah yang disembunyikan.

Dari mereka bertiga risya lebih beruntung dibanding dua sahabatnya karena ia adalah anak seorang PNS, ayahnya seorang guru disekolah dasar begitu pula ibunya, sehingga risya akan melanjutkan pendidikannya diuniversitas yang sudah ia rencanakan. Sedangkan ega adalah anak sulung dari ayah & ibunya yang berasal dari keluarga sederhana sehingga membuatnya harus mengalah untuk tidak melanjutkan pendidikannya. Begitu pula dengan safitri meskipun ia lahir & menjadi anak bungsu tapi dia tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan.

Setelah tertawa mereka bertiga berpelukan tanda sayang & melenggang pulng sambil bergandengan.

Tak terasa hari sudah berlalu bulan sudah berganti, hari-hari membosankan dirasakan safitri karena sudah tiga bulan dari kelulusannya dia belum mendapatkan pekerjaan. Sampai suatu hari salah satu bekas teman sekolah safitri yang bernama riku memaksanya untuk mengikuti tes untuk masuk polisi.

kriiinnnnnnnnnggggggg, bunyi hp safitri yang tertulis name riku_gembul, bekas teman sekolahnya diSMA, bocah gendut yang menggap bahwa dirinya adalah abang safitri disekolah.

"hallo, asalamuallaikum"(jawab safitri)

"walaikumsalam, safitri" (balas riku)

"kenapa bang?" (kata safitri yang memanggil abang karena permintaan riku supaya dia dipanggil abang oleh safitri)

"safitri lo gak ikut tes masuk polisi?" (kata riku)

"gak lah bang, bermodalkan ijazah SMA doang dengan tampang gue yang begini gak mungkin bisa lolos bang" (jawab safitri merendahkan dirinya karena dia tidak pernah merasa bahwa dia sebenarnya cantik, walaupun banyak yang bilang bahwa dia sangat cantik)

"lo apaan si ngerendah mulu, lo itu oke, lo gak sadar selama sekolah lo itu primadonanya sekolah, bahkan banyak cwo ngejar-ngejar lo tapi lo tolak, ayolah safitri, lo harus daftar" ( kata riku lagi)

"bang, gue gak bisa bang !"(safitri masih menolak)

" gak !! lo harus ikut titik, pokonya lo harus daftar tes, gue gak mau tau, gue daftarin nama lo, besok gue suruh marwan antar lo buat ngurus-ngurus persyaratan"(tegas riku yang tidak ingin ditolak lagi usulannya, marwan juga adalah bekas teman sekelasnya dulu) telponpun terputus.

Hari sudah berganti dimana hari untuk tes kepolisianpun tiba, safitripun akhirnya mengikuti tes atas dasar paksaan riku, safitri telah bersiap ia mengenakan kemeja putih polos & bawahan rok sepan hitam polos seatas lutut, sebelum berangkat safitri pamit kepada kedua orang tuanya dengan menyalami tangan kedua orang tuanya & meminta doa agar tesnya berjalan lancar. Safitri berkalungkan bet dengan nomor peserta 245 yang telah dibagi beberapa hari lalu setelah melengkapi berkas yang diperlukan, selama satu bulan penuh safitri harus bolak balik kekantor polisi, bahkan bukan hanya itu ia juga harus bolak balik ketempat lain untuk melengkapi berkasnya, beruntung ada marwan yang mengantar kemanapun safitri pergi.

#2

Safitri telah sampai dilokasi dengan menaiki angkot, setelah turun dari angkot dia melihat betapa banyaknya peserta tes yang sudah sampai dengan mengenakan pakaian yg sama dengannya sesuai persyaratan. Safitri melangkahkan kakinya & dipandangi oleh beberapa polisi & calon peserta.

"kenapa orang-orang pada ngeliatin gue, apa ada yang salah ya " ( gumam safitri dalam hati sambil memeriksa dirinya sendiri dari atas sampai bawah)

Safitri tidak sadar bahwa ia dipandangi oleh beberapa orang karena dia sangat mempesona.

"ahhhh, bodo amat lah " (gumam safitri lagi dalam hati & melenggang kearah kursi dimana ada seseorang yang dia kenal)

" hai " (sapa safitri)

" eh safitri " (kata widia sambil memeluk rindu)

Widia adalah teman seangkatan safitri saat menjadi paskibraka disalah satu profinsi, mereka bisa akrab karena pada saat menjadi calon paskibaraka mereka dikarantina selama kurang lebih hampir satu bulan sehingga membuat mereka bisa akrab dengan peserta lainnya, safitri tidak menyangka akan ada teman yang ia kenal disini, widia lebih tua 1tahun dari safitri umurnya 19tahun . Safitri & widia selalu bersama selama mengikuti tes, dari ukur tinggi, timbang berat badan sampai tes lainnya & tidak disangka mereka berdua lolos ketahap selanjutnya. Disaat tes sedang berlangsung sebelum pengumuman peserta yang lolos tadi banyak sekali mata memandang kagum karena kecantikan & body indah yang dimiliki safitri, bahkan ada beberapa polisi yang sengaja terang-terangan menggodanya begitu pula dengan beberapa peserta tes laki-laki. Tidak hanya sekedar berkenalan saja bahkan ada yang meminta nomer hp & mengajak selfi bersama. Begitu pula dengan BRIPKA ABIMANA PRASETIYA dia adalah polisi yang paling terkenal tampan dibanding polisi lain, pria lajang berumur 25thn gagah dengan bulu mata yang lentik senyum yang manis kulit putih & badannya begitu bagus karena memang dia seorang polisi yang dituntut harus menjaga bentuk badannya. Sampai saat pengumuman selesai & bripka abimana mendatangi safitri.

" safitri lolos ya tahap selanjutnya " (kata abimana sambil tersenyum)

" iya pak "(jawab safitri balas tersenyum)

"aduh manisnya senyumnya, jangan panggil pak dong emang gue keliatan tua banget ya,panggil bang abimana " (kata abimana)

" emang lo tua buat dia ndan, hahaha "(timpal BRIPTU doni teman abimana)

Jika dibandingkan sebenarnya selisih usia BRIPKA abimana & safitri memang lumayan jauh, beda usia meraka 7thn.

" ck, apaan si, gue ngomong sm safitri ya calon masa depan gue bukan sama lu monyet "(balas abimana sekenanya)

" iya bang " (jawab safitri lagi & melenggang pergi)

" ih, dia bilng iya loh don calon masadepan gue " (kata abimana bermaksut menggoda & menoleh ke doni, sambil tersenyum gembira)

" bucin lo ndan " (kata doni & melempar kertas yang sudah dibentuk bulat untuk melempar abimana)

" (abimana menoleh & ternyata safitri telah pergi) "

#BRIPKA ABIMANA

Bripka abimana merupakan komandan termuda, dengan umurnya yang terbilang masih muda ia memiliki pangkat yang lumayan tinggi, ia terkenal sebagai komandan yang tegas tetapi sangat bersahabat sehingga para anak buahnya yang seumurannya tidak canggu bertegur sapa dengannya, setelah kepergian safitri BRIPKA abimana mencari nomer ponsel safitri dari biodata safitri, bripka abimana juga mencari tau alamat lengkap safitri. Setelah mendapatkan smua yang dia cari sekarang dia mendatangi semua polisi-polisi yang tadi mencuri-curi pandang & menggoda safitri, bripka abimana memperingatkan teman-temannya untuk tidak merebut tulang rusuknya yang selama ini ia cari (safitri), teman-teman abimana tidak habis fikir bagaimana komandannya menjadi bucin seperti sekarang ini.

" gue gak nyangka ada bidadari ikut tes polwan tahun ini " (ucap abimana smbil senyum-senyum)

" wah mulai gila lo ndan " ( kata abripda norman sambil memeriksa kepala abimana merasakan tidak panas, bercanda)

" tadinya gue juga naksir safitri bang " (kata abriptu amar nyengir, abriptu amar lebih muda 2tahun dari abimana)

" ngaco, lo kan udah punya bini " (sambil melemparkan topi)

# (merekapun tertawa bersama karena meresa lucu melihat tingkah bripka abimana)

" udalah gue mau pulang " (kata abimana, yang merasa sudah saatnya pulng)

BRIPKA dalam kepolisian singakatan dari Brigadir Polisi Kepala.

#SAFITRI

Masih didalam angkot, safitri masih belum menyangka kalo dirinya lolos ketahap selanjutnya, dia begitu senang sebenarnya tapi dia tidak mau terlalu terbuai dengan kesenangan sesaat ini karena masih banyak tes selanjutnya yang harus ia ikuti, sesampainya dirumah

" assalamuallaikum " (kata safitri)

" wallaikumsalam, gimana nduk tesnya " (kata ibu safitri)

Safitri memang selalu dipanggil nduk karena dia adalah anak termuda dirumah jadi orangtua & kakaknya memanggilnya nduk.

" lolos bu, tes selanjutnya tgl 23 bulan ini "( jawab safitri)

" alhamdulillah, berati sekitar 2minggu lagi " (kata ibu)

" iya bu, bu ayah mana? " ( jawab safitri & bertanya)

" ayahmu kemasjid bentar lagi kan magrib,mandi sana

" (jawab ibu & menyuruh safitri untuk mandi)

"heem"(berlalu pergi)

Safitripun segera mandi setelah adzan magrib dia juga menunaikan sholat magrib, setelah selesai sholat safitri keluar kamar untuk berbincang dengan ayah & ibunya, safitri sekarang dirumah hanya tinggal bertiga dengan ayah & ibunya karena kedua kakaknya sudah berumah tangga & tinggal dikota lain.

" safitri, duduk sini nduk " (kata ayah menunjuk bangku sebelah ayah)

" (safitri pun duduk disebelah ayah)

" safitri kata ibu kamu lolos tes selanjutnya "(kata ayah sambil mengelus kepala safitri)

" iya yah, tapi safitri gak mau seneng dulu karena ini baru tahap seleksi awal " (jawab safitri)

" iya nduk, kalo memang rejeki gak kemana" ( ayah memberi semangat sambil tersenyum)

" (safitri mengangguk & memeluk ayah) "

" kasian kamu nduk " ( kata ibu), "seharusnya kamu bisa melanjutkan pendidikanmu kalau masmu har bersedia membantu biaya & kamu tidak perlu sampai mengikuti tes polisi yang tidak tau bagaimana nanti hasilnya,tapi karena keegoisan istrinya "(ibu terdiam & menangis)

"(safitri berbalik memeluk ibunya melepaskan pelukannya dari ayahnya) "sudahlah bu, safitri sudah terima kok, safitri tidak ingin memaksakan jika memang tidak mampu tidak masalah safitri begini & lagi safitri juga sudah siap kalau safitri tidak terpilih jadi polwan" (jawab safitri supaya ibu tidak bersedih lagi)

Sesungguhnya dalam hati safitri sangat bersedih, bagaimana saat orangtuanya meminta pendapat & bantuan kepada kakak kandungnya untuk kelanjutan pendidikannya malah kakak kandungnya menyerahkan smua keputusannya keistrinya, bahkan saat ibu memohon tapi dia malah bersih keras munyuruh ibu bertanya keistrinya, bagaimana mungkin safitri membiarkan ibunya memohon kepada kakak iparnya hanya untuk dirinya.

#*hp safitri berbunyi

" kriiiiiingggggggggggg

safitri masuk kekamar & melihat hp nya yang bertuliskan nomer tidak dikenal, safitri pun menjawab telpon.

" hallo, assalamuallaikum, ini siapa ya " (kata safitri)

"wallaikumsalam.....masa lupa si sama calon imam"(jawab suara disebrang telp)

"hhmmmmm,....serius dong sapa ni,kalo gak gue matiin ya telponnya" (ancam safitri karena dia tidak pernah suka kalau ada orang yang iseng dengannya)

"is jangan dimatiin dong,lo g kenal suara gue,abimana....."(jawab abimana)

"(safitri pun tiba-tiba terkejut mendengar nama abimana) "abimana....." (mengulang nama abimana)

"iya abimana,.....lo lupa sama gue, perlu gue samperin kerumah lo biar lo inget muka ganteng gue" (jawab abimana narsis)

"ooooh bang abimana,...pak polisi yang tadi negur waktu mau pulang kan" (jawab safitri stelah mengingat)

"lah depannya panggil bang belakangnya pak............."(abimana)

"eh maaf bang,....ko bang abimana bisa nelp safitri, dapat dariman nomernya safitri bang"(tanya safitri)

"calon istri bang abi,....denger ya,jangankan nomer hp bahkan bang abi juga tau dimana rumah safitri"(kata abimana masih disebrang telpon)

"ck....apaan si bang main-main, masa iya tau rumah safitri"(sambil senyum-senyum safitri)

"serius,...kalo gak percaya sekarang juga ni bang abi kerumah,..."(kata abi lagi)

"hihihi.....iya deh percaya,...."(karena adzan isya sudah berkumandang safitri menyudahi telpnya) "bang abi adzan tuh, sudah dulu ya safitri mau sholat, asalamuallaikum" (kata safitri)

"wallaikumsalam"(jawab abimana)

#3

Tanpa terasa suara adzan subuh pun berkumandang Safitri bangun dari tidurnya untuk menunaikan ibadah, setelah selesai menjalankan sholat subuh safitri membantu ibu didapur untuk memasak, sudah menjadi kebiasaan stelah sholat subuh safitri & ibu berada didapur untuk mempersiapakan sarapan. Setelah selesai mmbantu ibu safitri kekamar untuk merapikan tempt tidurnya & setelah itu mandi, hari ini safitri tidak akan kemana-mana dia akan dirumah saja. Tidak terasa sekarang sudah jam 10 pagi, Safitri sekarang sudah berada dikamar memainkan henponnya karena dari tadi malam setalah sholat isya Safitri pun tidur & baru pagi ini dia memeriksa hpnya, alangkah terkejutnya safitri setelah melihat begitu banyak panggilan tak terjawab & pesan whatsap yang masuk dihpnya, 50 panggilan tak terjawab & 128 pesan whatsap, bahkan ia pun malas untuk membaca & membalas satu-satu pesan whatsap tersebut karena terlalu banyaknya. Safitri hanya melihat siapa saja yang mengirimkan pesan WhatsApp nya, dia membalas yang penting-penting saja seperti Risya & Ega dua sahabatnya, Riku, Marwan, Odi , Yena , Widia & Bripka Abimana. Baru beberapa menit Safitri membalas whatsap ada yang mengetuk kamarnya, safitripun berdiri membuka pintu kamarnya,alangkah terkejutnya Safitri siapa orang yang ada didepan kamarnya.

" lo kemana aja si gak balas pesan digroup whatsap kita " (tanya Ega, berlalu masuk kedalam kamar & duduk diatas tempat tidur)

Safitri Ega & Risya memang membuat goup WhatsApp kusus untuk mereka bertiga untuk sekedar bercerita dll.

" sory-sory, gue ketiduran kemaren capek banget " (jawab Safitri)

" gimana hasil tes lo kemaren, hmmmm, gue ama risya penasaran lo ga balas whatsap kita " ( tanya Ega sambil menyubit pipi kanan kiri safitri)

" auuuuuu " (Safitri memegang pipinya kesakitan), " gue bales tuh barusan hihihi " ( jawab Safitri tertawa)

" lo telat balasnya, gue udah setengah mati penasaran makanya gue kesini " ( kata Ega sambil menyilangkan tangannya)

" maaf deh beb, gue lulus tes berikutnya nanti tanggal 23 gue tes lagi " (kata Safitri sambil memeluk ega)

" serius lo ? "( Ega kaget tak percaya dia sangat senang), " semoga tes selanjutnya lolos ya beb " ( kata Ega lagi masih berpelukan)

" aamiin, makasi ya bebcu " (kata Safitri lagi)

" eh gimana kalo kita telpon Risya " (kata Ega dengan idenya)

" ok juga ide lo, emangnya dia lagi g kuliah ni " ( kata Safitri)

" makanya lo update digroup dong, sudah dua hari lo gak update, hari ini risya ada mata kuliah tapi siang " (jawab Ega)

Setelah percakapan itu mereka berdua telah melakukan vidiocall melalui WhatsApp kepada sahabat mereka Risya yang saat ini sedang berkuliah. Sahabat mereka Risya kini berkuliah jurusan akutansi disuatu universitas terkenal disalah satu kota A.

# vidiocallpun tersambung

" hai, assalamuallaikum sayang-sayangcu " (kata Risya disebrang sana manja)

" wallaikumsalam bebcu " (balas Safitri & Ega barengan)

" rindu kalian deh, giman ni Safitri tesnya " (kata Risya lagi)

" hmmm, ni orangnya ni ris udah gue cubit gak ngabarin kita, bikin kita penasaran setengah mati " (kata Ega dengan menyubit pipi Safitri lagi)

" auuuu, maaf ya gak ngabarin kalian berdua & masalah tes, gue lulus tahap selanjutnya tgl 23 tes lagi " (jawab Safitri sambil mengelus pipi)

" wow, serius lo ?, semoga lo sukses ya lolos tes selanjutnya " (kata Risya)

" makasi doanya " ( kata Safitri)

" Ega gak kerja ?, kok lo bisa dirumah Safitri? " (tanya Risya kepada sahabat lainnya)

" ck, gue tadi ijin sakit, supaya bisa kesini hihihi " (kata Ega sambil tertawa)

Ega saat ini memang sudah bekerja disalah satu trafel penjual tiket pesawat & demi sahabatnya Safitri dia rela ijin tidak masuk dengan alasan sakit.

" emmmm, Ega maafin gue, segitu perdulinya lo ke gue sampe lo ijin ga kerja, terimakasi sahabat-sahabat tercinta " (kata Safitri sambil memeluk ega)

" aahhh, gue iri gak bisa meluk " (kata Risya disebrang telpon sambil memanyunkan bibirnya)

Setelah berbincang-bincang panjang lebar tiga sahabat ini menceritakan beberapa hari pengalaman selama tidak bersama, seperti halx safitri yang menceritakan bnyak hal yang terjadi saat dia tes, sampai saat ini tidak ada satupun yang mereka rahasiakan, tidak terasa ajan dzuhur pun berkumandang & tiga sahabat itu pun memutuskan untuk menyudahi vidiocall mereka. Setelah sholat dzuhur Ega pun berpamitan pulang, tidak lupa ega menyalami tangan ibu Safitri ketika pulang, Ega pulang dengan mengendarai sepeda motor. Setelah Ega pulang Safitri duduk bersama ibunya.

" bu maaf ya Safitri selama lulus sekolah menganggur " (sambil memeluk ibunya)

" gapapa nduk, belum rejekimu, mungkin saat ini allah sedang mempersiapkan pekerjaan yang lebih baik untukmu, ibu selalu mendoakan yang terbaik buatmu " (jawab ibu sambil mengelus kepala Safitri tanda sayang)

" terimakasih ya bu, suatu saat nanti Safitri pasti bakal banggakan ibu " (jawab Safitri penuh keyakinan)

" aamiin, semoga anak ibu ini mendapatkan jalan hidup yang baik-baik " ( kata ibu mendoakan)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!