Anak Angkatku: Kekasihku, Suami Sahabatku
Prolog
Raquel Lovella Akihito, atau kerap di panggil Vella atau El merupakan seorang gadis yatim piatu ah tidak sebenarnya dia tidak yatim piatu hanya saja kedua orang tuanya berpisah ketika ia masih berusia 4 tahun
Perpisahan kedua orang tuanya adalah awal mula penderitaan gadis itu, ayahnya yang sudah tidak dapat mengurusi dirinya karena setiap hari hanya mabuk-mabukan, stress dengan fakta bahwa istri yang ia cintai telah mengkhianatinya
Ia pergi bersama selingkuhannya, tanpa sedikit pun peduli dengan putrinya yang malang
Dan sekarang Vella tinggal sebatang kara
Dan fakta hancurnya keluarga gadis itu mulai di ketahui oleh keluarga dari ayahnya, Eric Akihito
Diana Akihito, kakak dari Eric merasa iba dengan nasib Vella, dengan sukarela mengambil hak asuh Vella dari ayahnya
Membesarkannya, dengan membantu gadis itu menempuh pendidikan di sekolah terbaik
Namun bukan hal yang mudah bagi Vella, ia harus bisa beradaptasi dengan peraturan-peraturan dan tuntutan yang di arahkan kepadanya
Tantenya yang menginginkan agar ia bisa tumbuh menjadi gadis yang baik, disiplin dan mandiri, memperhatikan setiap keperluan yang di butuhkan oleh Vella
Bagi Vella semua itu sudah lebih dari sekedar cukup
Tapi ntah kenapa ia merasa kurang
Berpikir bahwa semua ini hanyalah hal yang sia-sia
Bukan ini yang ia butuhkan
Melainkan hal lain... yang ia sendiri tidak tahu apa itu
Hingga suatu ketika ia melihat teman sekelasnya mendapatkan prestasi terbaik dalam lomba debat bahasa inggris, memamerkan hasil dari jarih payahnya dan pujian dari orang tuanya
"kamu hebat sayang, kami bangga sama kamu"
Kalimat itu berhasil membuat ia merasakan sesak yang begitu besar di dalam dirinya
Pujian serta kasih sayang yang di tunjukan
Selama ini, ia selalu mati-matian untuk meraih juara kelas, memenangkan berbagai lomba dan event-event yang di selenggarakan baik di sekolah maupun di luar sekolah
Tapi belum ada sedikit pun ia mendengar pujian dari keluarganya, di banggakan di depan orang-orang
Ia tersadar, bukan pujian khalayak ramai yang ia inginkan, tapi dari keluarganya
Hingga seseorang mulai memasuki kehidupannya, memuji setiap bakat dan karya serta prestasi-prestasi yang ia miliki
Seorang anak laki-laki ramah dan juga panutan di kelasnya
Theo Malora Utami, putra tunggal dari keluarga Utami
Hal yang tidak pernah ia rasakan dari keluarganya, satu persatu rasa haus itu mulai terpenuhi berkat kehadiran Theo
Ia yang tergiur dan terus ingin mendapatkan semua yang ia inginkan, dengan terus bersama Theo pria yang selama ini selalu mengerti tentang dia
Perlahan ia mulai menyimpang dan melanggar peraturan yang paling tabu dalam keluarganya, larangan berpacaran di saat masa sekolah
Kisah asmara mereka berjalan 1 tahun lamanya, hubungan yang di bangun secara diam-diam, terkadang membuat Vella merasa bersalah kepada tantenya
Hingga suatu ketika hubungan asmara mereka berdua di ketahui oleh tantenya, setiap hari ia harus mendengar ocehan tantenya yang terus-menerus membahas soal nikah muda, membuat ia mulai muak
Ia ingin memutuskan hubungan dengan Theo, namun perasaannya yang terlalu besar membuatnya sulit untuk melakukannya
Cukup lama ia mempertahankan hubungan ini, tidak perduli dengan ocehan tantenya yang selalu ia dengar setiap ia ingin keluar rumah
Hal yang tidak ia duga, namun merupakan kesempatan bagi dirinya untuk mengakhiri hubungan ini
Tidak berakhir di sini saja
Masa-masa yang ia pikir akan berjalan dengan damai mulai sirna, fakta bahwa ia sudah tidak berpacaran lagi sudah di ketahui oleh tantenya, namun ocehan "nikah muda" itu belum juga berakhir, selama 2 tahun masa SMA ia harus mendengar ocehan itu
Perasaan jengkel mulai menyelimuti Vella yang membuatnya berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan menikah sampai mati
Belum lagi dengan tuntutan kelurga yang terus memaksa ia untuk melanjutkan bisnis keluarga, terutama bisnis ayahnya yang sudah terbengkalai bertahun-tahun lamanya
Cita-citanya selalu di tolak
Namun ia terus bersikeras meraihnya
hingga memutuskan untuk pergi keluar rumah, tinggal sendiri jauh dari keluarga dan memulai kehidupan perkuliahan dengan damai dna jalan hidupnya sendiri
Namun sekali lagi, ntah apa yang Tuhan rencanakan, seorang lelaki remaja tampan perlahan mulai memasuki kehidupannya, tidak perduli berapa kali pun Vella menghindar lelaki itu selalu ada di mana pun Vella berada, anahnya lelaki itu terus memanggilnya 'mommy' di depan orang-orang yang membuat Vella malu setengah mati hingga terpaksa harus mengangkat lelaki itu sebagai anak angkatnya
Nama anak itu Veron Aliando Gema, seorang anak panti asuhan yang tanpa sengaja bertemu dengan Vella saat gadis itu tengah berbelanja di minimarket
Dan itulah awal mula kisah mereka di mulai
~Anak Angkatku, Suami Sahabatku~
"berhentilah menaruh ekspetasi yang tinggi terhadap sesuatu yang belum tentu pasti, jangan pernah terbang terlalu tinggi jika tidak ingin jatuh ke dalam jurang yang tiada ujungnya"
Chapter 1 ~ Ketemuan
Raquel Lovella Akihito
Huwaaa tadi itu film yang bagus!
//merenggangkan badan
Raquel Lovella Akihito
Seandainya aja gw bisa kaya gitu...
//membayangkan
Raquel Lovella Akihito
Hah...
//menghela nafas
Raquel Lovella Akihito
Tapi itu mustahil
Raquel Lovella Akihito
Mungkin saja cintaku hanya bertepuk sebelah tangan
//berbaring lesu di atas kasur
Raquel Lovella Akihito
//menatap langit-langit kamar
Sebuah notifikasi berbunyi dari ponsel Vella
Raquel Lovella Akihito
Hem?
//mengambil ponsel yang tidak jauh darinya
Raquel Lovella Akihito
Theo? Ngapain ngechat?
//membuka chat
Raquel Lovella Akihito
Malam ini...
//mulai mengetik
Raquel Lovella Akihito
Bisa ga yah?
Raquel Lovella Akihito
Duh susah
Raquel Lovella Akihito
Tapi masalahnya Theo...
Raquel Lovella Akihito
//wajah tersipu
Raquel Lovella Akihito
//menatap layar ponsel
Raquel Lovella Akihito
Engg....
Raquel Lovella Akihito
Demi apa?!
//meletakan ponselnya di sembarangan tempat
Raquel Lovella Akihito
Theo ngajak ketemuan? Di alun-alun kota dekat taman?
//menelungkupkan wajahnya ke bantal
Raquel Lovella Akihito
Kira-kira mau ngapain yah?
//menatap ke samping, arah boneka beruang coklat besar yang terpajang di atas meja dekat kasur
Raquel Lovella Akihito
Ah bodo lah! Sekarang lebih baik gw siapin dress buat nanti malam
//beranjak dari kasur
Raquel Lovella Akihito
//duduk santai bawah lampu jalan
Raquel Lovella Akihito
//memainkan layar ponselnya
Raquel Lovella Akihito
(udah hampir setengah jam gw nungguin, kenapa dia belum datang juga?)
//cemberut
Raquel Lovella Akihito
(apa jangan-jangan dia ga datang...)
Theo Malora Utami
Maaf gw terlambat
Theo Malora Utami
Lo udah nunggu lama?
Raquel Lovella Akihito
Ng...nggak kok!
//langsung berdiri
Raquel Lovella Akihito
Gw juga baru aja sampai
Theo Malora Utami
Hufftt... Syukurlah kalau begitu
Theo Malora Utami
//menatap Vella dari atas sampai bawah
Theo Malora Utami
Cantik...
//gumam
Raquel Lovella Akihito
Hemm?
Raquel Lovella Akihito
Ya? Lo ada ngomong sesuatu?
//menatap Theo penuh tanya
Theo Malora Utami
Oh ga kok...
Theo Malora Utami
Ga ada apa-apa
Raquel Lovella Akihito
...
Raquel Lovella Akihito
//menatap pantulan dirinya di kaca jendela caffe
Raquel Lovella Akihito
Apa ada yang aneh dengan dress yang gw pakai?
//kembali menatap Theo
Theo Malora Utami
Dress lo bagus, ngebuat lo tambah cantik seperti biasanya
Raquel Lovella Akihito
O..oh yah...?
//tersipu malu
Theo Malora Utami
Yeah...
//terkekeh
Theo Malora Utami
//gemes ngeliat Vella yang ngeblush
Theo Malora Utami
Lucunya...
//mengelus kepala Vella
Raquel Lovella Akihito
//tersenyum tipis
Theo Malora Utami
//melihat jam tangannya
Theo Malora Utami
Udah jam segini, ayo kita ke taman
Theo Malora Utami
Jangan terlalu lama di sini
Theo Malora Utami
Takut nanti di marahin Tante Lo lagi karena keluar malam terlalu lama
Theo Malora Utami
//pergi duluan
Raquel Lovella Akihito
Eh...
//ngikut
Raquel Lovella Akihito
//menatap punggung Theo dari belakang
Raquel Lovella Akihito
(apa gw mau di tembak?)
Raquel Lovella Akihito
//deg deg deg...
Raquel Lovella Akihito
(duh jantung gw pakai ngedisco lagi
Raquel Lovella Akihito
//memainkan keychain yang menggelantung di tasnya
Theo Malora Utami
Duh gw lupa sesuatu
Theo Malora Utami
Maaf Vel Lo bisa tunggu di sini sebentar nda?
Raquel Lovella Akihito
Eh?
Raquel Lovella Akihito
Memangnya Lo mau ke mana?
Theo Malora Utami
Sebenarnya ada sesuatu yang ketinggalan di mobil gw
Theo Malora Utami
Dan gw sangat butuh itu
Theo Malora Utami
//menggaruk kepalanya yang tak gatal
Raquel Lovella Akihito
Oh okee
Raquel Lovella Akihito
Jangan lama-lama
Raquel Lovella Akihito
Di sini terlalu sepi, gw takut sendirian
Theo Malora Utami
Gw akan segerakan kembali, lo tetap di sini jangan ke mana-mana
Theo Malora Utami
//berlari secepat kilat
Raquel Lovella Akihito
Ba...iklah...
//menatap kepergian Theo
Raquel Lovella Akihito
//melihat ke sekeliling
Raquel Lovella Akihito
(gelap)
Raquel Lovella Akihito
Cepatlah kembali
//gumam+menunduk
Chapter 2 ~ Jadian
Theo Malora Utami
Raquel Lovella Akihito! Gw suka sama Lo
Theo Malora Utami
Mau ga Lo jadi pacar gw?
//berlutut di hadapan Vella sambil mengangkat buket bunga
Raquel Lovella Akihito
//menutup sebagian wajahnya dengan tangan terutama mulut yang menganga
Raquel Lovella Akihito
(Theo benaran nembak gw? Bahkan ngajak gw pacaran?)
Raquel Lovella Akihito
//menatap tak percaya
Raquel Lovella Akihito
(apa gw terima aja? tapi gw kan ga di bolehin pecaran...)
Raquel Lovella Akihito
//bingung
Theo Malora Utami
//menatap Vella yang kebingungan
Theo Malora Utami
Ada apa El?
Theo Malora Utami
Apa gw ga bisa ngisi hati Lo yang kosong?
Raquel Lovella Akihito
Bu...bukan begitu...
Theo Malora Utami
Jadi apa gw di tolak?
Raquel Lovella Akihito
Si..siapa bilang!
Theo Malora Utami
//manyun
Raquel Lovella Akihito
//ga tega
Raquel Lovella Akihito
Gw...
Raquel Lovella Akihito
Gw mau jadi pacar Lo, Theo
//mengambil buket bunga di tangan Theo
Raquel Lovella Akihito
Gw juga suka sama Lo
//senyum di sela-sela buket bunga
Raquel Lovella Akihito
(maaf Tante, tapi Theo dia merupakan orang yang aku butuhkan)
Theo Malora Utami
Beneran?
//senang
Theo Malora Utami
Gw ga mimpi kan?
//merah tangan Vella
Raquel Lovella Akihito
Iya Theo
Raquel Lovella Akihito
Lo ga mimpi
//senyum
Theo Malora Utami
Buktiin kalau gw ga mimpi
//masih ga percaya
Raquel Lovella Akihito
...
Raquel Lovella Akihito
//ragu-ragu
Raquel Lovella Akihito
//mencium pipi Theo
Theo Malora Utami
//mematung
Theo Malora Utami
//memegang pipinya
Theo Malora Utami
//mundur beberapa langkah
Raquel Lovella Akihito
Theo...
//suara pelan
Theo Malora Utami
Yuhuuuu!!!!
//meloncat kegirangan
Theo Malora Utami
GUYS AKHIRNYA GW JADIAN
Theo Malora Utami
WAHAI DUNIA LIHATNYA! GW JADIAN DENGAN WANITA YANG SELAMA INI GW CINTAI!
Theo Malora Utami
AHAHAHAHA AKHIRNYA!!
Theo Malora Utami
PENANTIAN GW SELAMA 6 BULAN LAMANYA TERBAYAR JUGA!
Theo Malora Utami
//meloncat kegirangan di taman
Raquel Lovella Akihito
Th... Theo!
//malu
Raquel Lovella Akihito
//melihat ke sekitarnya, panik
Raquel Lovella Akihito
Untung ga ada siapa-siapa...
//gumam
Raquel Lovella Akihito
//mulai tersenyum ngeliat tingkah Theo
Raquel Lovella Akihito
(apa keputusan gw sudah benar?)
Theo Malora Utami
//berhenti tantrum
Theo Malora Utami
//melihat ke arah Vella
Theo Malora Utami
//mendekati Vella
Theo Malora Utami
Ayo kita ke restoran, malam ini kita dinner
Theo Malora Utami
//menarik lembut tangan Vella
Raquel Lovella Akihito
Eh...baiklah
//pasrah di tarik dan mengikuti
Naumi Grazel York
Vella!!!
//teriak di pintu kelas
Raquel Lovella Akihito
Huwaaaa...
//kaget × refleks menutup telinga
Naumi Grazel York
Maksudnya apaan ini!?
//menunjukkan sesuatu di layar ponselnya
Naumi Grazel York
Lo jadian sama Theo?
Raquel Lovella Akihito
Ya... Begitulah
//buang muka
Naumi Grazel York
WHAT THE...
Naumi Grazel York
Hemp...
//mulut dibekap
Raquel Lovella Akihito
// yang bekap
Raquel Lovella Akihito
Sssttttt....
Raquel Lovella Akihito
Jangan heboh dong
Raquel Lovella Akihito
Nanti semua orang tau
Naumi Grazel York
OMG HELLOW VELLA!!
Raquel Lovella Akihito
Ugh
//menutup telinganya
Naumi Grazel York
Tanpa gw heboh atau koar-koar pun seisi kelas udah pada tau kalau lo jadian dengan Theo
Raquel Lovella Akihito
Hah! Apa?!
Naumi Grazel York
Liat aja noh
//melirik ke anak-anak cowok
Raquel Lovella Akihito
//mengikuti arah pandangan Naumi
Farrell Aditya
sstt...sttt...
//menyenggol bahu Theo dan ngasi kode pakai lirikan mata
Yoga pratama
Cewek lo ngeliatin tuh
//memberi kode ke Theo pakai lirikan mata
Theo Malora Utami
//menatap ke orang yang di maksud sahabatnya
Raquel Lovella Akihito
//menatap Theo
Theo Malora Utami
//senyum
Raquel Lovella Akihito
//buang muka
Yoga pratama
Ada yang salting nih
Farrell Aditya
Broo diam-diam jadian ga bilang-bilang Lo ya
//memukul bahu Theo ala lakik
Raquel Lovella Akihito
//ngeblush
Raquel Lovella Akihito
Ayo ke kantin
//pergi duluan
Naumi Grazel York
Tungguin
Naumi Grazel York
//menatap ke Theo
Naumi Grazel York
//buang muka dan mengejar Vella yang sudah keluar kelas
Raquel Lovella Akihito
Huh...padahal gw kan udah bilang untuk jangan kasi tau siapapun soal hubungan gw sama dia
Raquel Lovella Akihito
Belum sehari udah kesebar aja
//mengunyah sandwich yang baru di belinya
Naumi Grazel York
Ya namanya juga cowok Ra
Naumi Grazel York
Tapi syukurlah kalau lo udah jadian
Naumi Grazel York
Jadi gw ga perlu dengarin ocehan Lo setiap hari
Raquel Lovella Akihito
//menatap sinis Naumi
Raquel Lovella Akihito
Nami anj~
Naumi Grazel York
eheheheh
//nyengir
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!