NovelToon NovelToon

Demon King: Another World

raja iblis dunia lain, dan keluarga baru

singkat cerita, aku adalah seorang yang berasal dari bumi, tetapi karena aku mati, aku bereinkarnasi menjadi raja iblis [Demon king], dan suatu hari krisis terjadi, aku pun menjadi gelisah karena mereka bahkan lebih kuat dari pasukan ku, akhirnya aku membentuk aliansi dengan ras untuk menghadapi krisis tersebut.

suatu hari aku yang merupakan seorang raja iblis sedang dengan bijaksana memerintahkan rakyatku untuk menambah hasil pertanian untuk membantu para pasukan iblis dan gabungan dari ras untuk melawan krisis yang melanda duniaku.

[status :

Nama : Satou

Level : 5000

Ras : Demon

Title : King of Demon, Friendly Demon, Friend of Human, Friend of Elf, Friend of Demi-human ]

suatu malam ketika aku selesai makan malam bersama anak angkat ku, aku yang dengan kenyang berjalan menuju ke kamarku. dan ketika aku masuk ke dalam kamarku aku dikejutkan oleh lingkaran sihir yang mengelilingiku, karena cahaya yang menyilaukan aku pun menutup mataku.

...****************...

ketika aku membuka mataku aku sudah berada di luar, dan ketika aku melihat sedang berdiri di atas batu pemanggilan aku pun mulai berbicara dengan gadis berumur 7 tahun yang ada di depanku,

"siapa kau? apakah kau yang memanggilku?" tanyaku dengan penuh wibawa layaknya raja Iblis.

"ya, saya yang memanggilmu, tetapi kenapa kamu mempunyai tanduk? apakah di dunia lain ada ras demon juga?" tanya gadis itu dengan heran.

oh aku lupa menjelaskannya, apa lebih baik aku tidak menjelaskannya? hm... baiklah akan kujelaskan,

"oh, ini? benar aku seorang dari ras demon, tepatnya raja iblis [Demon King], namaku Satou"

"raja iblis!!? yang benar saja ampuni saya, saya tidak bermaksud tidak sopan terhadap anda. silahkan lampiaskan kemarahan anda sepuas anda..." jawab gadis itu dengan gemetar karena takut dan pasrah.

hah? memang aku terlihat kejam ya? apa semua raja iblis seperti itu? aku berpikir seperti orang aneh,

"hm... ah tidak, tidak apa, lagi pula aku juga dari dunia lain, kalau aku menghukum mu. aku tidak layak karena aku bukan berasal dari dunia ini, ngomong-ngomong kenapa aku dipanggil?"

"ah! benar, hm... bagaimana yah... di dunia anda seperti apakah kehidupan seorang raja iblis?"

ya pertanyaan yang bagus.

"di duniaku raja iblis [demon king] bertindak layaknya raja dan bukan menghancurkan dunia, malahan yang ingin menghancurkan dunia bukanlah ras demon ataupun ras lainnya, di duniaku sedang terjadi krisis, terjadinya pasukan dari langit yang entah datang darimana, dari situ saya mencoba membuat aliansi untuk melawannya tetapi saya sudah terlanjur terpanggil kesini jadi, ya tidak apa lagi pula saya sudah punya anak angkat yang akan menggantikan ku."

sebenarnya musuh sebenarnya adalah dewa jahat... segelnya sudah mulai melemah, dan dia membawa pasukan dari dunia lain ya...

"benarkah!? maafkan saya telah memanggil anda, tetapi sihir ini memanggil secara acak jadi mohon maafkan saya, tetapi kenapa raja iblis tak tertarik terhadap penghancuran dunia?"

"ah, mungkin karena krisis itu aku jadi bersemangat menghancurkan pasukan aneh itu.."

"jadi begitu... oh iya kalau begitu maukah anda melawan raja iblis dari dunia ini sebagai ganti dari pahlawan?"

hah? serius aku jadi pahlawan? kan aku raja iblis kenapa dia percaya begitu saja dengan ceritaku? walaupun memang demikian...

baiklah apa boleh buat dia terlalu polos,

"baiklah, aku menerimanya. kalau begitu siapa namamu?"

"oh, namaku Lilith, apakah boleh saya memanggil anda kakak?"

kakak? kenapa? apa karena aku raja iblis? atau karena aku baik? atau apa?

"kenapa?"

"ka-karena a-anda terlihat seperti kakak saya sebelum pergi." jawab Lilith dengan sedih.

"baiklah, tapi apakah kamu yakin?" jawabku dengan nada merendah.

"ya!"

kenapa dia malah senang?

tanpa sengaja aku melihat status yang ada di layar.

eh ada ya? sepertinya tak jauh berbeda dari duniaku..

[status :

Nama : Lilith

Level : 100

Ras : Human

Title : the best of summoning, sister of demon king, jenius mage ]

levelnya rendah dari rata rata duniaku...

"hm... baiklah selanjutnya kita akan kemana?"

"selanjutnya kita akan melakukan perjalanan..."

eh? langsung? yang benar saja aku aja belum tahu apa-apa dari dunia ini.

aku bergumam "hm... berpetualang ya?"

"apakah yakin untuk tidak kembali ke kota?"

"tetapi sebelum kembali kita harus melewati hutan, yang artinya sama seperti perjalanan kan?"

aku menjawabnya dengan "baiklah" dan kemudian kita memulai perjalanan menuju kota dengan bermodalkan tongkat senjata milik Lilith, dan uang yang Lilith simpan di kantung yang diletakkannya dalam bajunya, berisi 50 koin tembaga kecil, 26 koin tembaga besar, 12 koin silver kecil, dan 3 koin silver besar, karena aku terpanggil, dan tidak merasa lelah maka aku putuskan untuk berpetualang bersama Lilith yang sudah ku anggap adikku sendiri.

continue.....

keluarga baru dan ibukota Dukedom

setelah menerima permintaan Lilith, dia berkata,

"kakak, setelah sampai ke kota kita akan langsung mencari penginapan dulu ya..."

"ok, ayo ke sana, tapi aku tidak punya uang?"

"kakak tenang saja, serahkan padaku!"

aku dan Lilith akhirnya berjalan menuju ibukota kerajaan,

"hei, kakak, apakah duniamu seperti ini?"

"hm. ya bisa dibilang hampir mirip tetapi karena krisis, duniaku tampak seperti hampir hancur."

"....."

"haha, santai tidak usah dibawa sedih, lagi pula mereka pasti sudah menemukan pengganti ku."

"siapa dia kak?"

"anak angkat ku dan dia juga sudah kuberikan setengah dari kekuatanku. dia juga ku rawat dengan baik, jadi dia akan memerintahkannya dengan baik, lagipula aku juga hampir pensiun walaupun penampilanmu masih muda."

"hebat, kakak hebat!"

"ngomong ngomong Lilith, apa yang terjadi dengan kakak kandungmu?"

"ah... dia pergi untuk melindungi kota, karena dia bekerja sebagai kesatria kerajaan, dan karena ada monster yang menyerang dia pun ditugaskan untuk melindungi kota."

"lalu kenapa kamu sedih?"

"ya itu, karena kakakku tidak kembali setelah pergi beberapa lamanya..." jawab Lilith dengan sedih dan dengan mata berkaca kaca.

"tapi aku senang dapat bertemu orang yang mirip dengannya walau dia dari ras yang berbeda." sambung Lilith yang tersenyum ke arahku.

"maaf, sepertinya tidak seharusnya bicara tentang kakakmu."

"tidak usah dipikirkan, lagi pula aku sudah dapat bertemu orang yang mirip itu sudah dapat menghilangkan rasa rinduku, itulah kenapa aku memanggilmu kakak pada saat itu."

jadi begitu, hm.. baiklah tidak masalah tapi kenapa dia terlihat begitu dewasa?

tak terasa kami mengobrol kita sampai di ibukota kerajaan, pemandangan yang tidak biasa ku lihat, ya aku melihat bahwa level mereka lebih rendah dari yang kuduga, di duniaku level terendah berada pada Lv. 500, tetapi di dunia ini untuk penduduk Lv. terendah berada pada angka 1 dan untuk seorang petualang Lv. terendah berada pada Lv. 34 dan yang tertinggi Lv. 146.

...****************...

aku berjalan menuju kota, banyak yang memperhatikanku sepanjang perjalanan, karena tanduk iblis ku yang mencolok. aku bisa mendengar mereka membicarakan ku.

"hey, apakah dia ras demon?"

"sepertinya ya..."

"kenapa ras demon disini? siapa gadis disebelahnya?"

aku mendengar bisikan mereka, tetapi aku membiarkan mereka dan tetap terus berjalan. setelah itu Lilith berhenti di sebuah penginapan, dan kami pun masuk. ketika kami masuk,

"selamat datang."

dan seketika penjaga penginapan melihatku dengan gemetar karena takut,

"tenang lah, dia kakakku, dia bukan demon biasa jadi tenang lah."

"bukan demon biasa? apa maksudmu? dia ini kakakmu? kamu seorang manusia dan dia demon, apakah ada hubungan darah?"

aku yang mendengarnya merasa kesal, dan aku mulai berbicara.

"ya aku bukan demon biasa, karena aku raja iblis [demon king] dunia lain."

"raja iblis!? tidak mungkin!"

"tenanglah, dia tidak seperti raja iblis lainnya, dia itu kakakku."

pemilik toko yang heran dengan kata "kakak" pun memiringkan kepalanya dan bertanya,

"kakakmu? apakah dia punya hubungan darah denganmu?"

"bukan, karena aku ingin dia menjadi kakakku, lagipula kakakku berbeda dari raja iblis lain, kakakku tidak tertarik untuk menghancurkan dunia."

"hah? memang ada raja iblis seperti itu?"

seketika aku berbicara setelah mendengarnya, dan aku pun mulai menceritakan apa yang terjadi pada duniaku, anehnya pemilik penginapan langsung percaya pada orang yang pertama kali dia kenal.

"jadi begitu..."

"nah sekarang aku sudah memiliki rencana kedua." ucapku sambil tersenyum jahat.

"ha!? apa maksud 'rencana kedua'!?" tanya pemilik toko dan Lilith secara serentak dan gemetar, tubuhnya dibasahi oleh keringat dingin.

dia gemetar lagi? apa dia saking takutnya oleh senyuman jahat ku?

dengan santainya aku menjawab,

"ya! aku ingin menantang raja iblis [demon lord] di dunia ini, seberapa tangguhnya dia hingga jatuh dalam kebosanan, dan menyerang warga ras."

"tapi, walaupun kakak seorang raja iblis, kakak tidak bisa melawan pasukannya sendirian kan? maka dari itu kakak juga butuh bantuan orang lain."

aku yang mendengar Lilith berbicara demikian dan aku memikirkannya,

kekuatanku diluar batas, mungkin kalau aku sendirian menyerangnya akan banyak yang takut denganku, hm.. masuk akal juga. baiklah kalau begitu.

"oke, oke." jawabku dengan berpikir.

"kalau begitu, pak saya memesan 1 kamar untuk 1 malam" ucap Lilith yang memesan kamar kepada pemilik penginapan.

"oke, kalau begitu 2 koin silver kecil."

"ini" sambil menyerahkan 2 koin silver kecil.

dan setelah membayar kami pun segera menuju ke kamar yang telah dipesan. aku oun segera tenggelam dalam kasur tersebut dan bernafas lega, Lilith yang melihatku tersenyum kecil ke arahku yang sedang tenggelam di ranjang milikku.

"kakak terlihat menikmati, hehe.. apakah kakak senang?"

"ya! ini sangat nyaman."

"hei kakak, aku akan keluar sebentar untuk membeli baju untuk kakak, jadi tunggulah disini sampai aku kembali ya?

aku pun mengangguk dan tak sadar aku terlelap dalam kegelapan.

sebenarnya aku lupa menyembunyikan identitas ku ketika berada disini jadi semua orang melihatku dengan pandangan seperti itu.

continue...

perjalanan dan perburuan pertama

ketika aku sedang terlelap, tanpa sadar seseorang membangunkan ku dari tidurku yang nyenyak.

"Hei kakak, bangun kenapa malah tidur."

oh ternyata adikku Lilith, tapi aku masih merasa mengantuk, apakah sudah pulang memang sekarang itu sudah waktunya bangun ya?

"hoam...."

"hei, kakak bangunlah, sudah hampir sore kenapa malah tidur?"

"owh, Lilith sudah kembali ya? bagaimana bajunya dan perlengkapannya?"

"ini" mengulurkan tangan sambil menyerahkan kepadaku.

"terima kasih, ngomong ngomong bagaimana kita bisa dapat uang?"

"kalau itu dengan mengumpulkan core dari monster yang kita bunuh"

"baiklah ayo kita berburu, lagipula aku juga tidak ada kerjaan."

"sekarang? jangan kak, akan sangat berbahaya jika sudah hampir malam, karena monster akan lebih agresif ketika malam"

aku pun mengganti topik seketika,

"kalau begitu ayo kita turun.... aku lapar hehe..."

"ok, lagipula aku juga sudah lapar."

...****************...

selagi kami berjalan kami segera memesan makanan untuk kami berdua, dan minuman berupa air putih, karena aku tidak tahan dengan alkohol sedangkan Lilith tidak suka alkohol jadi kami memutuskan memesan air putih.

ketika pesanan datang, aku melihat Lilith yang makan dengan lahap dan terlihat senang, aku pun memulai makan, dan ketika selesai, kami pun menuju kamar untuk mandi dan tidur.

sesampainya di kamar,

"kakak, aku mandi dulu ya!"

"ya, tapi jangan terlalu lama, karena aku sudah lelah."

dengan berteriak "oke" dia pun berlari menuju kamar mandi.

aku yang sedang terbaring di ranjang ku berpikir dengan status yang aku punya.

hm.. kenapa masih sama? bukankah ini sama dengan cheat seperti di dunia ku sebelumnya, dan kupikir ini mirip permainan yang kumainkan sebelum aku, bereinkarnasi.

tak lama kemudian Lilith keluar dengan baju tidurnya, aku pun segera mandi dan keluar dengan baju tidur yang dibelikan oleh Lilith. dan akhirnya aku pun kembali terlelap dalam kegelapan.

*****

tak terasa waktu berlalu cepat, hingga sang surya pun kembali bersinar, aku pun terbangun karena cahaya yang masuk, aku melihat ranjang di sebelahku dimana Lilith yang masih tertidur nyenyak, karena tak tega membangunkannya, aku pun langsung bergegas mandi dan menggunakan pakaian dari duniaku sebelumnya, ya pakaian dari dunia tempat reinkarnasi ku aku memakai baju dan celana panjang dengan dilengkapi jubah hitam yang menutupi tubuhku hingga kakiku.

setelah itu aku duduk dengan pikiran kosong dan menatap Lilith yang masih dengan nyenyak tertidur, tak lama kemudian Lilith mulai bangun dari tidurnya duduk di pinggir ranjang dan menyapa ku yang sedang melihatnya dengan pikiran kosong,

"pagi kak, sudah bangun ya?"

"pagi juga Lilith, cepetan mandi kita turun buat sarapan lalu berangkat menjelajah pagi ini" ucapku dengan semangat.

"baik kak, aku segera mandi tunggu aku sebentar ya."

selagi aku menunggu aku melihat statusku yang ada di depan mataku, walaupun begitu itu tidak dapat di lihat orang lain kecuali aku sendiri,

[status :

Nama : Satou

Level : 5000

Ras : Demon

Title : King of Demon, Friendly Demon, Friend of Human, Friend of Elf, Friend of Demi-human]

"huh... jadi orang terkuat itu melelahkan... tapi apa boleh buat, ini juga bawaan dari dunia dimana aku di reinkarnasikan." aku berbicara dengan nada pasrah dan dengan nada pelan.

"owh, sudah selesai?"

"ya, ayo kebawah, pesan sarapan lalu langsung bergegas."

...****************...

setelah sampai di lobi utama, Lilith menyerahkan kunci kamar dan memesan makanan untuk sarapan, dan setelah kembali ke meja, makanan pun datang, kami pun segera memakan makanan tersebut dan meninggalkan penginapan tersebut dan memulai perjalanan dengan berjalan kaki berdua bersama dengan Lilith.

sesaat kami keluar dari wilayah kerajaan kami disambut sekawanan monster, ya monster tersebut tentunya berlevel 35, aku yang melihatnya merasa agak kecewa dan sedikit senang karena disambut oleh monster tersebut, walau dapat Exp yang sedikit.

"kakak, kau tidak punya senjata? bagaimana kakak menghadapi mereka?"

"tenanglah Lilith aku bisa mengatasinya lihat saja dulu."

aku menatap tajam mereka, seketika mereka ketakutan dengan tatapanku dan berusaha untuk menghindari tatapanku

"hou, jadi masih berani, kalau begitu terima ini." aku mengacungkan jari telunjukku ke arah monster tersebut dan jari telunjukku mengeluarkan cahaya berwarna hitam yang seketika meluncur dan membunuh mereka.

"hebat, kakak kuat." ucap Lilith dengan wajah yang terkesan

aku mengabaikannya dan menyuruhnya untuk mengambil mayat monster tersebut untuk diambil dagingnya untuk dimakan sedangkan corenya untuk dijual.

continue......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!