Disebuah ruangan gelap hanya ada satu lampu yang menyinari nya, seorang pria tampan serta dingin melihat ke arah musuh nya dengan tatapan datar.
"Siapa yang menyuruh mu untuk membunuh ku " ucap Aksa.
"Aku tidak akan pernah memberitahu mu, lebih baik aku mati dari pada memberitahumu" ucap pria tersebut.
"Kau tidak mau memberitahu nya baik lah, bunuh dia sekarang juga lalu bunuh juga semua anggota keluarga nya" ucap Aksa dingin.
"Jangan bunuh keluarga ku, aku mohon mereka tidak tau apa pun" ucap orang tersebut.
"Jika kau memberitahu kan nya maka keluarga mu akan aman, jika tidak maka seluruh keluarga mu akan habis, pilihan ada di tangan mu" ucap Aksa.
"Tuan Lucas yang menyuruh ku, sekarang lepas kan aku, aku sudah mengatakan nya" ucap orang tersebut.
Setelah mendengarkan jawaban orang tersebut Aksa pu pergi dari ruangan tersebut, tapi sebelum pergi ia menoleh ke arah anak buah nya, dan anak buah tersebut mengerti maksut dari tuan nya segera mengeluarkan pistol nya.
Dorr
Pria tersebut mati di tembak anak buah Aksa tepat di jantung nya, lalu ia berjalan untuk mengikuti Aksa dari belakang sedangkan mayat pria tersebut di urus anak buah yang lain nya.
"Apa perlu saya cari tau keberadaan tuan Lucas sekarang tuan" ucap Vino asisten sekaligis tangan kangan Aksa.
"Biarkan saja dia dulu, aku ingin lihat sampai mana ia bertindak" ucap Aksa dingin.
"Baik tuan" ucap Vino.
"Apa masih ada jadwal ku hari ini" ucap Aksa.
"Tidak ada tuan" ucap Vino.
"Aku akan pulang ke rumah " ucap Aksa.
"Baik tuan" ucap Vino.
Mereka pun segera keluar dari markas tersebut menuju rumah mewah bak istana,di mana Aksa tinggal sendiri bersama pelayan serta bodyguard yang menjaga rumah mewah nya.
Sesampai di rumah para pelayan berbaris dengan rapi menyambut kedatangan Aksa, sedangkan Aksa hanya menatap lurus kedepan tanpa melirik mereka, ia berjalan dengan wajah dingin nya sampai ke kamar nya di ikuti oleh Vino di belakang nya.
"Pulang lah aku akan masuk sendiri" ucap Aksa.
"Baik tuan" ucap Vino.
Ia pun pergi dari rumah Vino menuju apartemen tempat ia tinggal.Sedangkan Aksa membaringkan tubuh nya di atas tempat tidur dan menatap langit-langit kamarnya.
Tak lama kemudian ia pun pergi ke ruang kerja nya untuk bekerja kembali, ia tidak pernah mau membuang waktu nya hanya untuk sekedar bermalas-malas an, yang ia tahu hanya bekerja dan bekerja saja.
Saat ia mengecek semua laporan yang masuk ke email nya ia pun tersenyum mengerikan saat melihat nya.
sepertinya ada yang ingin bermain-main di perusahaan ku, kau tidak tau dengan siapa kau berurusan saat ini, tunggu saja besok akan aku tunjuk kan seperti apa permainan yang sesungguh nya, gumam Aksa dengan senyum iblis nya.
Selesai ia pun kembali ke kamar nya. Ia pun segera kembali ke kamar nya untuk membersihkan diri nya, setelah selesai ia pun turun ke bawah.
"Apa ada yang anda butuh kan tuan" ucap kepala pelayan di rumah Aksa.
"Tidak ada" ucap Aksa dingin dan melangkah kan kaki nya menuju ruangan latihan.
Ia pun segera mengambil pistol yang berada di lemari ruangan dengan tersusun rapi dan juga jumlah yang banyak.
Di dalam ruangan tersebut hanya terdengar suara tembakan saja, setelah meresa cukup Aksa pun meninggalkan ruangan latihan tersebut dan masuk ke dalam rumah.
🍁🍁🍁🍁
Jangan lupa vote, like dan komen nya😊
Agar author lebih semangat lagi😊
Keesokan hari nya Aksa bersiap untuk pergi ke perusahaan milik nya, setelah selesai ia pun turun ke bawah disambut Vino yang sudah datang untuk menjemput nya.
"Kita langsung pergi" ucap Aksa.
"Baik tuan" ucap Vino.
Aksa pun berjalan ke luar rumah di ikuti Vino di belakang, setelah dekat mobil Vino pun membuka pintu untuk Aksa agar masuk ke dalam, lalu ia menutup pintu nya kembali dan duduk di belakang kemudi setelah itu ia pun melajukan mobil tersebut hingga ke perusahaan.
Sampai di perusahaan Aksa turun dari mobil setelah Vino mambuka pintu, ia pun berjalan tanpa melihat setiap orang yang memperhatikan nya, terutama para gadis di perusahaan nya yang bekerja sebagai karyawan, mereka mengagumi ketampan Aksa tapi tidak ada yang berani untuk mendekatinya.
Sampai di ruangan nya Aksa pun duduk di kursi kebesaran nya lalu membuka laptop nya untuk mengerjakan pekerjaan nya, tak lama Vino masuk ke dalam.
tok tok tok
"Masuk" ucap Aksa dari dalam.
"Tuan sebentar lagi kita akan bertemu dengan clien di restoran xxx" ucap Vino.
"Apa semua berkas sudah siap" tanya Aksa.
"Sudah tuan" jawab Vino.
"Baik lah , sebentar lagi aku keluar" ucap Aksa.
"Baik tuan,kalau begitu saya permisi" ucap Vino.
"Hmm" ucap Aksa.
Aksa pun mengerjakan kembali pekerjaan nya yang tinggal sedikit lagi, setelah selesai ia pun keluar dari ruangan nya dan berjalan ke arah lift di ikuti Vino di belakang nya.
Setelah masuk ke dalam lift tak lama pintu lift terbuka, mereka pun berjalan keluar menuju mobil dan masuk ke dalam.Vino pun melajukan mobil sampai di restoran tempat mereka bertemu dengan clien tersebut.
Setelah sampai mereka berdua masuk ke dalam ruangan yang memang sudah mereka pesan sebelum nya.
"Selamat datang tuan Aksa" ucap pria setengah baya tersebut.
"Kita langsung saja, saya tidak punya banyak waktu" ucap Aksa dingin.
"Baik tuan silahkan duduk" ucap Pria paruh baya tersebut.
Mereka pun mulai membicarakan tentang kerja sama yang akan mereka lakukan, satu jam lebih akhir nya selesai juga.
"Semoga kerjasama nya sukses tuan" ucap pria paruh baya tersebut.
"Tentu tuan Samuel" ucap Aksa.
"Perkenal kan tuan ini putri saya" ucap tuan Samuel.
Aksa hanya melihat sekilas lalu mengangguk tanpa minat berkenalan dengan putri tuan Samuel.
"Jika tidak ada lagi saya permisi" ucap Aksa dan segera berdiri dari tempat duduk nya dan keluar dari ruangan tersebut meninggal kan tuan Samuel serta putri nya.
"Pa aku ingin tuan Aksa menjadi milikku" ucap Tiara putri tuan Samuel.
"Tentu saja nak, papa akan lakukan apa pun agar tuan Aksa jadi suami mu, dan keluarga kita akan lebih di segani jika kamu menjadi istri dari tuan Aksa" ucap tuan Samuel.
"Terimakasih pa, papa memang yang terbaik" ucap Tiara dengan senang.
"Apa pun untuk putri papa, asalkan putri papa ini bahagia" ucap tuan Samuel.
"Tapi kamu juga harus berusaha agar tuan Aksa mau menjadikan mu istri mu nak" ucap tuan Samuel.
"Papa tenang saja tidak ada yang menolak kecantikan putri papa ini" ucap Tiara dengan bangga.
"Lebih baik sekarang kita makan siang dulu baru pulang ke rumah" ucap tuan Samuel.
"Iya pa" ucap Tiara.
Mereka berdua pun makan dengan tenang karna memang sudah memesan makan terlebih dahulu.
🍁🍁🍁🍁🍁
Jangan lupa vote, like dan komen nya
Agar author lebih semangat lagi😊
Sementara Aksa dan Vian berjalan keluar ruangan tersebut. Tak sengaja seorang gadis yang terlihat terburu-buru menabrak Aksa hingga gadis itu terjatuh.
Brukk
Aksa yang di tabrak terdiam sedangkan gadis tersebut segera berdiri dan menatap Aksa sekilas lalu ia segera pergi dari hadapan Aksa membuat Aksa tersenyum tipis melihat kelakuan gadis tersebut.
Gadis yang menarik, kau sekarang milik ku, batin Aksa.
"Apa anda baik-baik saja tuan"ucap Vino.
"Hmm, cari tau siapa gadis itu secepat nya" ucap Aksa, ia pun melangkah kan kaki nya kembali keluar restoran.
"Baik tuan" ucap Vino, tapi ia merasa heran pada Aksa karna ingin mengetahui siapa gadis tersebut, karna selama ini Aksa tidak pernah ingin tau wanita, atau ia akan bermain-main pada gadis yang menabrak nya tersebut pikir Vino.
Mereka pun segera masuk kembali ke dalam mobil.
"Setelah sampai kita adakan rapat di kantor untuk semua menejer" ucap Aksa.
"Baik tuan"ucap Vino.
Vino pun segera melajukan mobil nya hingga ke perusahaan. Sampai di perusahaan Aksa turun dan berjalan masuk ke dalam bersama Vino di belakang nya, mereka pun segera masuk ke dalam lift khusus untuk Ceo setelah itu mereka pun keluar dan masuk ke ruangan Aksa.Vino pun segera menelpon sekrataris nya untuk memberitahu agar mengadakan rapat sepuluh menit lagi.
"Tuan semua nya sudah berada di ruangan" ucap Vino.
"Ayo kesana" ucap Aksa segera berdiri dan berjalan ke ruangan rapat.
Ia pun masuk ke ruangan tersebut dengan wajah dingin, semua yang ada di ruangan tidak ada yang tidak takut melihat wajah dingin milik Aksa. Setelah duduk di kursi nya Aksa pun menatap mereka satu persatu.
"Saya langsung saja, siapa bagian ke uangan di sini" ucap Aksa dingin.
"Sa ya tuan" ucap pria paruh bayu dengan gemetar.
Aksa yang melihat itu menampilkan senyum iblis nya karna sudah berani bermain-main dengan nya.
"Anda berani sekali bermain-main dengan ku"ucap Aksa.
"Saya tidak mengerti dengan maksut anda tuan"ucap pria paru baya tersebut.
"Tidak usah pura-pura bodoh" ucap Aksa segera mengeluar kan pistol yang ia bawa kemana pun.
Dorr
Ia menembak pria tersebut tepat di jantung nya, lalu menyimpan kembali pistol nya.Sedangkan orang-orang yang melihat kejadian tersebut gemetar ketakutan.
"Siapa pun yang mencoba berkhianat di perusahaan ku akan bernasib sama seperti nya, apa kalian mengerti" ucap Aksa dingin.
"Mengerti tuan" ucap mereka serempak.
"Urus mayat nya" ucap Aksa pada Vino dan segera pergi meninggalkan ruangan tersebut menuju ruangan nya.
Sedangkan orang-orang yang berada di ruangan merasa lega saat Aksa sudah pergi.
Aksa pun segera mengerjakan pekerjaan nya kembali, tapi sekilas ia mengingat gadis yang menabrak nya di restoran tanpa meninta maaf dan langsung pergi.
gadis yang cantik dan imut, kau sangat berani menabrak ku bahkan tidak meminta maaf dan langsung pergi, kau sangat berani gadis kecil kita akan bertemu lagi dan kau akan segera menjadi milik ku, aku pasti akan menemukan mu di mana pun kau berada, batin Aksa tersenyum mengingat wajah gadis yang menabrak nya.
Vino masuk ke ruangan Aksa dan melihat Aksa senyum-senyum sendiri membuat nya merinding.
🍁🍁🍁🍁🍁
Jangan lupa vote, like dan komen nya😊😊
Agar author lebih semangat lagi ya😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!