NovelToon NovelToon

Istriku Kekasihku

Chapter 1

Biodata

Nama : Raudah az zaffarah

Umur : 22 thn

Gender : wanita / gadis.

Status : pelajar swasta

Warna favorite : biru 🩵

anak ke : 2 dari 3 bersaudara

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Nama : Abdul Halim

umur : 52 thn.

Gender : laki-laki.

Status pernikahan : sudah menikah.

Status keluarga : kepala keluarga

warna favorite : biru 🩵

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Nama : inayah nur.

Umur : 14 thn.

Gender : wanita / masih gadis.

Status : seorang pelajar.

Warna favorite : unggu 💜

anak ke : 5 dari 5 bersaudara.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

nama : muhammad rahman

Umur : 57 thn.

Status pernikahan : sudah menikah.

status keluarga : kepala keluarga.

Status : pekerja swasta / bidang kedokteran.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Nama : Ahmad salim alaydrus

Umur : 22 thn.

Gender : laki-laki.

Status : pekerja Swasta.

Warna favorite : putih 🤍

anak ke : 2 dari 5 bersaudara.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Nama : aisyah humairo.

Umur : 13 thn.

Gender : wanita / masih gadis.

Warna favorite : pink 🩷

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Nama : naila sholehah.

Umur : 15 thn.

Gender : wanita.

Status :pelajar.

Warna favorite : hitam dan unggu 🖤💜

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Nama : ilham maulana hidayat.

Umur : 19 thn.

Gender : laki-laki.

Status : pelajar.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Nama : humairotuz zahro.

Umur : 24 thn.

Status : pelajar.

Warna favorite : unggu dan pink 💜🩷

🤍🤍🤍🤍🤍🤍

♡ زوجتي حبيبي ♡

Istriku kekasihku

inayah masih terdiam dikasurnya,matanya yang berwarna coklat gelap masih menatap ke arah kitab bahasa arab yang berada di tangannya.

Tiba-Tiba.

"Brak!".

"Allahu akbar!".

Teriak nayah kaget sebari melihat si pelaku kejahatan di pintu.

"KA RAUDHAH!! NGAGETIN BENERAN YA ALLAH!".ucapnya inayah kesal.

Sedangkan raudah tidak peduli,

ia langsung menyosor ke kasur biru milik inayah.

raudah menatap tajam ke mata inayah.

nayah yang sudah biasa mendapat tatapan itu ikut menatap mata besar raudah.

"Kenapa ga keluar tadi?",ucap raudah pelan dan dingin.

"Ngapain?".tanya naya malas.

"Tadi,masa aku disuruh ngumpulin botol plastik sama Ka salim.

"kan itu tugasnya santri yang melanggar gara-gara ga piket nyapu diluar! Apa hubungannya coba?!..."

"Tadi itu...." (flashback).

"Kenapa?,tiba-tiba ka raudah kelihatan cemberut?". Tanya inayah!.

"Ga apa-apa".gumam raudah kesal!.

"Kok bisa yaa?..". Tanya inayah lagi bingung.

"tumben-tumbenan Ka salim bicara sama banat biasanya kaaann...CUEK!".

"Masa tadi,

"aku kan melamun.

"terus,tiba-tiba datang ka salim nyuruh aku mungut botol plastik.

" ya.. aku protes dong!, Aku bilang

".. 'maaf, bukannya itu tugasnya santri yg punya piket,kan udah ada jadwalnya?".

"Dijawab ama beliau 'mereka ga bisa datang ada ulangan mendadak!

"Dipungut ya..cepet kerjain kalau engga...". terus pergi aja,dia itu huh!.. (curhat raudah kesal).

Tiba-tiba sebuah ide terlintas di otaknya nayah menarik tangan raudah keluar kamar menuju bawah pohon cerry.

setelah menggelar karpet.

ia menyuruh raudah bercerita di bawah pohon cerry itu.

Setelah beberapa lama mengobrol.

raudah kembali mood,

ketika raudah bercerita tentang masa kecilnya,

Inayah gemes dengan apa yang ia dengar dalam raudah yang pintar bercerita.

Dan inayah adalah pendengar yang setia.

kemudian,

mencubit pipi chubby bakpao raudah,

Tanpa mereka sadari,salim melihat ke arah mereka yg kebetulan nayah masih dalam keadaan mencubit pipi raudah.

Si salim tampak tersenyum tipis

"Dasar si pipi chubby".gumamnya pelan sembari beranjak dari situ,

Meninggalkan tempat itu.

♡♡♡♡

Chapter 2

Raudah & inayah,aisyah (salah satu pelajar juga).

Sedang asik mengemil keripik singkong yang dibeli raudah tadi siang.

ditengah mereka mengobrol.

Tiba tiba,datang salah seorang teman sekelas yang berkulit hitam manis mendatangi mereka.

"Raudah,dipanggil tuh disuruh ke kantor". ucapnya naila.

sambil ikut duduk disamping aisyah.

"Ngapain ka naila?".tanya inayah bingung.

"Udah,datangin aja dulu gih,cepet!".ucap naila lagi.

"Yaudah,ana (saya) duluan yaa!". ucap raudah sambil berdiri.

"Labbaik.. (iya)".jawabnya aisyah dan naila serentak.

"Inayah,temenin ya!".muka melas raudah.

"Iya kakak...". Jawab nayah.

Inayah dan raudah Menuju ke kantor sambil menebak-nebak apa yang akan terjadi nanti sesampainya dikantor.

Pas sampai dipintu berwarna coklat itu,

"Tafadhol..(silahkan masuk!)".

Raudah dan inayah Saling Bertatapan dan didalam hati mereka terbesit.

"[Tunggu!,kenapa mirip suaranya abuya muhammad?]".

Karena beliau tidak mau ditunggu lama.mereka pun langsung masuk.dan telah terlihat seorang sepuh yang menggunakan baju kokoh putih,yaitu Abuya muhammad rahman.

"BUYA?!".ucap raudah kaget.

Buya muhammad hanya tersenyum,tangan beliau yang sudah berkeriput mengisyaratkan untuk duduk.raudah dan inayah duduk dihadapan buya muhammad.

"Ilham,tolong siapkan makanannya".ucap buya muhammad.

Lalu,muncul laki-laki bertubuh tinggi tegap dan kacamata yg simetris dengan hidung yg mancung,kulit sawo matang yang semakin membuatnya terlihat tampan.

Tanpa disengaja,

inayah melihat laki-laki itu dan laki-laki itu pun melihat gadis yg berumuran 14 tahun itu.

"Deg!!". Reflek langsung mengalihkan pandangan inaya dan ilham.

"{Itu kan?".

"tapi masa sih?".

"bukan,pasti bukan!

"ya allah.. itu dia?}". Batin inayah bingung.

Raudah yang menyadari keada'an keduanya, berbisik Pada inayah.

"Kamu suka sama dia ciee.."

bisik raudah pelan.

*Nayah terlihat kaget.

"Apasih ka?,

"ngga ya". inayah balas berbisik.

"Mana ada.. dia loh liat ke aku..". goda raudah.

"ih! Kaka nii.. !".bisik inayah kesal.

"Masya allah,Raudah sama Inayah udah jadi gadis, abuya jadi ingat waktu pertama kali buya ketemu Raudah dulu". Buya tertawa kecil.

*Raudah tersenyum malu-malu.

"Tunggu sebentar,buya panggilkan anak buya dulu". Abuya masuk ke ruangan dikamar salim.

Fadillah yang sedang muthola'ah (mengulangi pelajaran yg sebelumnya sudah dipelajari lalu, diulang lagi untuk mengingat kembali).

Salim muthola'ah kitab Umdatussalik.

lalu,

Ia menutup kitabnya begitu mendengar sang abuya (ayah) memanggil.

"Kenapa buya?".tanya salim adalah anaknya yg pertama dari buya muhammad.

"Siap-siap,ada tamu istimewa". Kata abuya.

"Siapa buya?". Ahmad Salim kembali bertanya.

"Kesayangannya buya".ucap buya kembali.

Ahmad salim kaget,ia langsung menaruh meja lipatnya dan kitabnya diatas lemari.

Salim berjalan ke arah cermin memperbaiki kopiah nya.

"Tumben,biasanya paling malas disuruh siap-siap.kan biasanya juga malah milih muthola'ah terus". buya heran dengan anaknya

Yang tidak seperti biasanya terlihat seperti berbeda dari sebelumnya.

Ahmad salim hanya nyengir entah kenapa hatinya begitu senang teringat kejadian itu (si pipi chubby).

"Astagfirullah!". Salim menggeleng-gelengkan kepalanya.

Salim teringat dengan gadis itu si pipi chubby langsung menepis yang ada di dalam pikirannya itu.

Buya dan ahmad salim pun keluar menuju kantor.

Sampainya...

"Hah?".

"dia lagi?!".batin raudah,

sambil menatap sinis ke arah sosok yg baru saja membuatnya greget.

*Di posisi ahmad salim hanya kaget.

"Buya pernah ketemu dia ini kapan buya?".tanya ahmad salim.

buya hanya tersenyum.

lalu,buya menepuk pundak anaknya itu.

"Gini....". Buya menjelaskan awal bertemu dengan anak gadis tersebut.

Flashback dari 15 tahun yang lalu...

tampak gadis kecil dengan lumpur ditangan,kaki,juga wajahnya.

Tiba-tiba,sinar flash mobil menyilaukan matanya,matanya menyipit.

Dan keluar laki-laki dewasa dengan koko putih serta memakai sarung hitam.

 laki-laki itu berjalan sembari tersenyum ke arah gadis mungil itu,ia berlutut.

"Kok main lumpur sih?". Tanya lelaki itu lembut.

Sedangkan gadis berambut ikat cantik itu hanya tersenyum malu-malu kucing.

"Siapa namanya?".tanya lelaki itu lagi.

"Raudah".ucapnya dengan menyebut R yg terdengar laudah namun ia berusaha menyebut kata diawalan (R) supaya tidak diolok karna ilatnya ga sampai bilang R yg sempurna.

"Cantik namanya persis seperti orangnya,biar makin cantik buya bersihkan ya wajahnya". Ucap laki-laki itu sembari membersihkan wajahnya bocah kecil itu.

"Yah,kotor deh". Ucap lelaki itu sambil memperlihatkan telapak tangannya juga.

Raudah kecil memamerkan gigi putihnya,dan ia tertawa lepas.

"Buya... ayo pulang...". Tiba-tiba terdengar suara anak laki-laki kecil.

Raudah memiringkan kepalanya melihat dibalik belakang punggung lelaki itu.

Nampak seorang anak kecil laki-laki berwajah tampan nan imut.

Mata anak kecil itu melotot tajam ke sorot mata raudah kecil.

"Sini Fadillah,kenalan dulu sama ade raudah". Ucap buya.

"Nyau buya... [ga mau buya], badannya kotor!".ucap fadillah dengan kesal dan menjauh.

Raudah kecil tersenyum kecil,tangan mungilnya diam-diam mengumpulkan lumpur yg di genggam lalu disembunyikan dibalik belakang tubuhnya.

"Ayo kenalan...ni namanya ade raudah". Ucap buya sambil mendekatkan mereka berdua dan fadillah mengulurkan tangan.

Raudah menyambutnya,sembari tersenyum licik.

Dan fadillah kecil melepaskan genggaman tangan mereka.

"Buya...". fadillah miris melihat telapak tangan mungilnya yang penuh dengan lumpur.

"Ga apa-apa,buya juga kok sama". Buya mengusap lumpur di kedua jari beliau di pipi kanan-kiri milik fadilah.

Ceritanya,fadillah adalah tentara yang bertempur berani dihutan.

"Hahaha!". Raudah kecil tertawa dan terlihat sangat menggemaskan.

Perlahan bibir fadillah tertarik beberapa senti ke samping,mengukir senyum manis di wajah imut nya fadilah.

"Kamu...".belum sempat fadilah melemparkan lumpur ke raudah malah sudah lari duluan dan dia pun seketika itu mengejarnya.

 Keduanya berkejaran sambil tertawa dan bermain bersama.

☆☆☆☆☆

"Oooh... jadi gitu emang ya,ka raudah dari kecil sampe sekarang suka jailin anak orang". sahut nayah di tangannya terdapat toples berisi kue coklat.

jadi,sedari tadi mereka mendengarkan sambil makan.

"Jadii....". fadilah menatap lekat-lekat raudah baru menyadari bahwa tan masa kecilnya ternyata sosok gadis ini,banyak yang berubah kecuali pipi tembam nan menggemaskan dan mata yang membuat terlihat cantik.

"Maaf,buya.jadi...anak lelaki itu siapa?"

"Dan..fadilah itu buya??..". Tanya inayah,

buya tersenyum kemudian menepuk pundaknya fadillah.

"Tau kan,fadilah gimana orangnya?".ucap buya menerangkan kalau nama itu sama dengan sosok fadilah tersendiri seperti didalam cerita tersebut.

"...oh,baru tau kalau nama ahmad salim adalah fadilah.".

Inayah & raudah hanya bergumam sambil bertatapan.

Yang selama ini tanpa disadari raudah nyatanya adalah teman masa dulu yang pernah ia temui.

Tapi,fadilah tidak memberitahukan kepada buya bahwa mereka cukup dekat dalam pertemanan.

Didalam ingatan raudah bahwa fadilah adalah teman waktu dia sekolah sd negeri sampai lulus dari sekolah itu barulah mereka berpisah.

Seingat raudah juga,

Sebenarnya yang hanya ia kenal adalah sebutan panggilan fadilah saja.

Tiba-tiba berubah nama panggilannya menjadi Ahmad salim.

Yang sebelumnya,

Pernah waktu itu salim memang menemui nya hanya untuk mengatakan sesuatu padanya.

Sebuah rahasia kalau namanya yang sebenarnya adalah Muhammad fadilah bukanlah Ahmad salim.

Dikarenakan ada sesuatu yang harus diubah dari segi kehidupan agar..

Dari segi pembicaraan seperti itu raudah dibuatnya bertanya-tanya dan penasaran.

Tetapi,seandainya suatu saat nanti dia akan mengungkapkan kebenarannya tanpa ada paksaan darinya.

Dan itu sudah lama sekali dan raudah masih mengingat akan kejadian itu.

Jangka yang seperti itu lama nya dan tidak disangka mereka bertemu kembali di universitas kuliah.

Walaupun,terlihat lama dan ada rasa rindu yang dirahasiakan keduanya.

Raudah teringat sesuatu pada kejadian waktu itu saat-saat waktu dikantin dia sendirian dan datang seorang lelaki yaitu fadillah yang ada selalu disisinya dan mereka berteman dekat.

Apapun itu hanya masa lalu.

"{Seperti bukan yang dulu biasanya dia sendiri yang memulai percakapan padaku,sekarang dia tidak mengingatku dan tidak lagi mengejarku}".kata raudah dihati seperti itu.

Dan fadilah menatap raudah

Seketika itu raudah tersadarkan bahwa ia juga menatap balik ke arahnya.

Dilihat dari karakter fadilah ia seperti cuek pada rasa malu nya setelah menatap raudah.

Raudah yang malu tetapi fadilah biasa saja kelihatannya dari raut wajahnya.

Chapter 3

"Buya kemaren lusa ketemu abahnya raudah,ngasih undangan nikahan dari anak guru majlis. Kata abahnya raudah 'mamanya ga bisa hadir pagi-pagi'. jadi,raudah mau kah berkenan mewakili mamanya dari pihak mempelai perempuan?". tanya buya.

"Diminta abahnya raudah kemaren bilang 'kabarin buya jam 6 pas sudah siap disana". Ucap buya.

....

"Kakak..ikut..". Ucapnya pelan sambil nyenggol-nyenggol samping raudah.

"Kapan undangannya buya?". tanya raudah.

"Insya allah,di hari ahad tanggal 24 pada bulan ini".ucapnya buya.

"Buya,tanggal 24 kami semua sudah masuk liburan semester buya...". Ucap inayah dengan nada memohon.

  Buya tersenyum.

"Nah,ketahuan inayah mau ikut raudah".ucap buya.

"Hehehe..". Inayah hanya nyengir.

"Bukannya..buya ada menyarankan liburan semester di sekolah aja?". Terus terang buya pada nayah.

   Nayah hanya bisa tersenyum malu-malu.

"Dan juga,buya mengumpulkan kalian agar saling kenal dan untuk mengkhitbahkan fadilah dan raudah..".

 "HAH!...". inayah dan raudah pun serentak kaget maupun salim pun begitu juga sama kagetnya dengan apa yg abuya beritahukan.

●●●●

"Kak odah... haaa...ga jadi ikut".inayah dan raudah duduk-duduk diteras asrama.

Inayah sedari tadi merengek bak anak kecil.

Dan mengusap air matanya yang hampir menetes.

"Yaudah deh,ucapin samawa ya".ujarnya nayah.

"Iyaa..".jawabnya raudah.

"Tapi !,haa kak raudah...".lagi lagi itu tak terima.

Tanpa sadari keduanya fadilah dan ilham tak jauh dari sana sedang duduk dikursi panjang dan mengobrol tentang suatu urusan yg penting dengan membawa laptop.

Ilham tanpa sengaja melihat ke arah inayah yang merengek bak anak kecil yang membuatnya tertarik melihat hal tersebut.

Seperti merengek meminta jatahnya.

Dan ilham tanpa disadarinya,bibirnya tertarik beberapa senti.

Fadillah mengerutkan kening nya.

"DEK!" . Fadilah menepuk kaki ilham.

Duduk disebuah bangku panjang di area taman,

"Hah!. Apa ka?".ilham kaget dan berbalik ke arah fadilah.

"Kamu liatin apa'an?". Tanya fadilah.

"Ga lihat apa-apa ka,lanjut aja".ujar ilham.

Setelah mengobrol kembali.

"Masih marah? Mau ga nih.. dikasih sesuatu?". Ucap raudah.

Inayah langsung semangat.

"Mau!! Apa tuh?!".inayah penasaran.

"Pejam dulu..". Ucap raudah menyuruh inayah menutup matanya dan nayah berharap raudah memberikan secarik kertas undangan tanggal 24 itu.

"Nih!..". Raudah mengulurkan sesuatu hadiah pada nayah.

Ketika inayah membuka matanya.

"Haaa!!.. ka raudaaahhhh!!!".rengek inayah.

Fadilah kaget dan menengok ke arah suara dimana ia melihat raudah berjalan dengan inayah dibelakangnya yang berjalan sambil sedikit menghentak'kan kakinya.

Di tangannya terdapat permen warna-warni.

"Kak!".panggil ilham ke fadilah.

"Ha?". Jawab fadilah.

"Kakak kepicut ya?". Tanya ilham.

"Ga.., Ngejagain aja.takut calon istri kenapa-napa".jawab Fadilah sambil tersenyum dengan menjawab yang santai.

"Aduh.. calon suami orang sanking bucinnya lupa sama yang dibahas.yang jomblo mau juga kali kak!". Ucap ilham dengan nada mengejek.

"Hahaha,udah.udah ayo pulang,dah sore". Saran fadilah agar tidak terganggu oleh orang yang disebelah sana dan kembali ke ruangan.

■■●●■■●●■■

"Dah ngomelnya?".ucap raudah. Sedari tadi inayah terus mengikutinya sambil ngomel padahal kamar mereka berbeda.

"Belum,aku belum selesai.ngo-...?".

"Dub! ". Belum selesai inayah bicara,raudah sudah menutup pintu kamarnya.

"Ya allah... jika memang takdirnya inayah ga ikut inayah terima.tapi,inayah nangis. Huhuhu...".

inayah melangkah lemas ke arah kamarnya yang bernama kamar hafisah.

Khadijah menarik tangan inayah sampai didepan kamarnya khadijah dan raudah.

"Nih !".khadijah memberikan sesuatu yaitu sebuah koran.

"Dari ukhty raudah".ucap khadijah lagi.

"He? Buang ah !".ucap inayah dengan menutup mata kanannya dan mata kirinya melirik diam-diam mancing khadijah.

"Buka aja,siapa tau barang berharga".ucap khadijah.

"Barang... berharga?".inayah mengerutkan keningnya.

Khadijah mengangguk.

"Udah ya!".ucapnya dan khadijah masuk ke kamarnya.

Inayah membuka kertas koran itu.dan inayah melotot.

"Hah?!". Kak raudah! Makasih.. !!".

Khadijah dan raudah sedari tadi menguping. langsung kompak lantas sudah membuat inayah menjadi senang karna dapat kertas undangan yg dia idam-idamkan.

(Karna inayah adalah adik kesayangan mereka ;)

●●●●●

HARI PERNIKAHAN ANAK GURU MAJLIS

Hari H undangan pada Jam 06:00 pagi. raudah sudah siap dengan abaya hitam dubai dan hijab biru malam dengan cadar bandana hiasan daun didekat mata kiri.

Ia bantu-bantu dibagian konsumsi.

Sebelum resepsi raudah termasuk menjadi salah satu orang yang megang hantaran.

Fadilah dan ilham pun sudah datang sedari tadi.

Raudah melongok kanan-kiri seperti mencari seseorang yang dia nyari inayah.

Umar menyadari hal itu.

Nyeletuk dalam hati,

"{Dia cari siapa,aku kah?}".ucap fadilah dengan pedenya.

(mana mukanya senyum-senyum lagi).

Selesainya tukar cincin diacara resepsi.

Fadilah tampak berbicara dengan ilham.

Raudah juga bicara dengan keluarganya yang lain.

Tanpa Sengaja fadilah memerhatikan ke arah raudah yang memakai hijab biru malam.

Umar melihat gamis yang dipakainya biru juga.

Matanya menelusuri orang diundangan.

Ada juga sih yg biru.cuman,ga semirip biru punya mereka berdua.

Sampai akhirnya raudah dipanggil.

Pas ternyata didalam jilbabnya terkena tumpahan air.

Alhasil ia pake jilbab warna hijau army yang mirip kaya baju ilham dan jilbab inayah.

Pas keluar,ternyata fadilah nyari'in raudah.

ia kecewa yang di inginkan fadilah untuk memberitahukan sesuatu padanya secara langsung tapi nihil.

"{Aku merasa dia tidak akan berubah sama seperti dulu selalu menghindar katika ada lelaki yang ingin mendekatinya dan dia menyadari akan hal itu bahwa aku ingin menemui nya.tapi dia malah masuk ke dalam rumah seakan-akan menghindariku!}".gumam fadilah.

"Sudahlah,nanti dia akan tau sesuatu itu,dan nanti aku akan mengetahui persetujuannya".ucapnya umar

kemudian, ia memanggil ilham.

"ilham,kok warna jilbab nya ganti sih?.warnanya sama lagi seperti baju koko mu". Ucap fadilah dengan kesal.

"Yah,saya ga tau Ustadz". Jawab ilham.

Fadilah pun keliling mencari se"orang yaitu khadijah, ketemu sepupunya sendiri.

kemudian fadilah memanggil sepupunya itu.

"Apa?".khadijah mendekat.

"Eh,eh!.jangan deket-deket bukan mahrom!. Ana (saya) udah punya calon istri".ucap fadilah.

lantaran khadijah heran karna biasanya tidak terlalu dekat dengan sepupunya.

Dan khadijah kira ada apa dengannya ternyata fadilah hanya ingin memberitahukan sesuatu dan meminta tolong lewat sepupunya.

Hanya ingin meminta tolong sesuatu agar raudah menerima barang itu dengan nyaman dari nya tanpa sepengetahuan raudah bahwa itu pinta dari fadilah juga.

☘️☘️☘️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!