NovelToon NovelToon

TEMPERATUR OF LOVE

Temperatur Of Love - Chapter 1

PENGUMUMAN!!!

NOVEL INI BERHENTI TERBIT!

UNTUK KELANJUTAN KISAH BHIMA DAN BHUMI,

ADA DI ACCOUNT "Kanjeng_Galau"

DENGAN JUDUL

"ISTRIKU CINTA PERTAMA ADIKKU"

DAN

"MENIKAHI GADIS MENYEBALKAN!"

JADI TIDAK PERLU MEMBACA NOVEL INI, KARENA DIJAMIN, ANDA AKAN PUSING TUJUH KELILING HEHEHE...

CUS PINDAH AJA DIACOUNT SEBELAH...

SEE YOU 💋💋💋

.

.

.

.

.

..

.

.

.

.

.

.

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

Bhima Bramantya, artis pendatang baru yang namanya langsung meledak di dunia perfilman layar lebar tanah air beberapa bulan terakhir.

Kemampuan acting yang tidak perlu diragukan lagi dari sosok Bhima, ditambah wajah rupawan dan postur tubuh yang tinggi dan gagah membuatnya mendapat tawaran sebagai pemeran utama untuk berbagai judul sinetron hingga bintang iklan.

Menyandang nama BRAMANTYA, yang merupakan nama keluarga pembisnis terkemuka di tanah air hingga dunia, tidak membuat Bhima memanfaatkan itu supaya mendapat ketenaran. Bhima berjuang dengan kemampuannya sendiri.

Sosok artis yang sangat ramah pada para fans juga awak media, sosok sopan dan berkarier apa adanya tanpa adanya gimic demi menaikkan popularitasnya menjadi dambaan bagi para kaum hawa. Mulai dari ababil alias abege labil, anak-anak milenial hingga emak-emak bahkan nenek-nenek banyak yang menjadi fans garis keras dari Bhima Bramantya.

Setelah menyelesaikan pendidikan pasca sarjananya jurusan Bisnis di Harvard University- Cambridge, Amerika Serikat bersama saudara kembarnya di usia 25 tahun Bhima Bramantya langsung memilih karier di dunia hiburan.

Berbeda dengan Bhumi Bramantya, saudara kembarnya yang memilih mengurus bisnis keluarga.

Bhima dan Bhumi adalah saudara kembar dari pasangan Gema Bramantya dan Naya Agatha Bramantya sang mantan model ternama.

Bhima dan Bhumi saudara kembar yang memang tidak kembar identik. Wajah mereka hanya mirip layaknya kakak dan adik pada umumnya. Namun, ketampanan mereka tidak perlu di pertanyakan.

Bhumi memiliki rahang yang lebih tegas dari Bhima, Bhumi terkenal dengan aura dingin dan tidak mudah bergaul dengan orang lain. Berbanding terbalik dengan Bhima yang memiliki wajah friendly dan mudah bergaul ditambah sifat tengilnya yang membuat para wanita justru klepek klepek dibuatnya.

Bhumi adalah sosok pemimpin masa depan untuk Bramantya Corp. Di usia 25 tahun, Bhumi sudah banyak memenangkan tender besar untuk perusahaannya. Ketepatan dalam pengambilan keputusan dan sistem perencanaan yang sistematis hingga segala resiko yang akan terjadi sekecil mungkin pun di pikirkan Bhumi dengan sangat detail.

Karena kemampuan Bhumi itulah, membuat Bhima bersorak gembira karena dia bisa bebas memilih menjadi public figur tanpa di pusingkan urusan bisnis perusahaan raksasa tersebut.

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

Kediaman Bramantya

"Pagi Mami.. Papi.. Bhumi.. Caca.." Sapa Bhima yang baru keluar dari lift kediaman mewah tersebut menyusul keluarganya yang siap untuk sarapan bersama.

"Pagi sayang.." Jawab Mami Naya yang tidak lain adalah ibunya.

"Semalam pulang jam berapa Bhim?" Tanya Papi Gema menatap putranya dengan tatapan menyelidik.

"Jam 2 pagi pii.. karena shooting kejar tayang, kan sinetron terbaru aku udah mulai tayang besok." Jawab Bhima mendudukkan dirinya di samping Bianca yang biasa dipanggil Caca, adik perempuan satu-satunya.

" Jangan bilang lawan main kakak si Selena?" Tanya Bianca sambil mengunyah nasi goreng favorite buatan sang Mami.

"Yes.. anak pinter, kok tahu sih?" Jawab Bhima sambil mengacak-acak rambut sang adik.

"Kakak ih... rambut aku jadi berantakan kan..." Decak Bianca yang usianya 5 tahun dibawah kedua kakak tampannya Bhima dan Bhumi.

"Orang buta juga tahu kalau lawan main elu si Selena, orang beritanya santer banget.. bahkan santernya melebihi berita naiknya harga saham perusahaan kita, ya kan Pi?" Jawab Bhumi. Papi Gema hanya mengangguk.

"Bhim.. mami gak suka ih, kamu deket-deket sama gadis itu! Iya sih cantik dan sexy tapi mami gak suka aja, etikanya kurang!" Kata Mami Naya.

"Yakin dia masih gadis mi?" Tanya Bhumi sinis karena pernah sekali artis bernama Selena itu mencoba menggoda Bhumi saat menjadi bintang iklan produk perusahaannya.

"Belum gue coba sih.. jadi gak tahu juga! Ntar kalau udah gue coba, gue ceritain Bhum, " Jawab Bhima nyengir kuda.

"Bhima." Mami Naya menatap tajam anaknya seperti pedang yang langsung menancap ke jantung targetnya.

"Coba apa sih maksudnya kak?" Tanya Bianca polos.

"Jangan macam-macam kamu Bhim!" Kali ini Papi Gema sudah menggunakan nada suara yang naik satu oktaf di meja makan.

"Bercanda pii.. bercanda.. santuy pii.. santuy, aku masih bersegel alias perjaka kok pi." Bhima tersenyum kikuk sambil mengangkat dua jari telunjuk dan jari tengahnya bersamaan.

Ah Papi Gema emang gak bisa diajak bercanda masalah begituan.

"Papi gak mau tahu ya.. memang jaman sudah berubah, papi kasih kebebasan kalian untuk melakukan apapun yang kalian mau. Tapi kalian harus menjaga harga diri kalian dan nama baik kalian juga keluarga.

Belum lagi dosa yang akan kalian terima. Kalau sampai papi tahu ada yang melakukan seeks bebas diantara kalian, papi gak akan segan segan memberikan hukuman berat sama kalian. Paham?" Kata Papi Gema tegas.

"Iya pii.. kita paham.." Jawab Bhima, Bhumi dan Bianca serempak.

"Bhim.. mami minta jangan terlalu mengumbar kemesraan dengan Selene dengan alasan untuk membangun kemistri atau untuk promosi sinetron. Kasian Dena, Mami kan udah jodohin kamu sama Adena, anaknya tante Mesya sahabat Mami." Ucap Mami Naya.

"mii please deh, jangan jodoh-jodohin aku! aku bisa mendapatkan wanita pilihan aku sendiri! Kenapa juga harus Adena? kenapa gak kakaknya yang bernama Alona yang mami jodohin sama aku?" Kata Bhima kesal.

"Kak Alona? Elu masih cinta sama kak Alona.. gila dari bayi udah bucin!" Ledek Bhumi. Alona adalah kakak sepupu dari Adena yang dianggap Mesya seperti anaknya sendiri.

"Jadi kamu masih suka sama Alona cinta monyet kamu? Astaga Bhima...

mami gak setuju Bhim! kamu harus ingat, Alona itu sudah tunangan sama kakak sepupu kamu, Keenan!" Kata Mami Naya .

"Apaan sih mii.. emang menurut mami gampang lupain cinta pertama? nggak mi.. tuh si Bhumi aja masih bucin sama si Flower! padahal si Flower udah nyakitin dan mempermalukan dia saat SMA. Dia gak bisa lupain kan? bahkan gak mau membuka hatinya buat cewe lain." Bhima mencoba mengalihkan pembahasan supaya Bhumi yang gantian diomelin Maminya.

"Pokoknya intinya papi gak mau kamu deket-deket dengan Alona! kamu harus jaga perasaan kakak kamu Bhima!

Dan kamu Bhumi, kamu lupain gadis bernama Flower itu, papi gak setuju kamu berhubungan lagi sama gadis itu! udah cukup dia membuatmu terpuruk hingga lebih dari 5 tahun!" Kata Papi Gema.

"Kok jadi aku sih yang kena?" Kesal Bhumi.

"Iya Bhim.. please deh.. mami mohon.. mami gak mau ada perang saudara cuma gara-gara perempuan antara Kamu dan Keenan!

Dan kamu Bhumi.. buka hati kamu.. lupakan si bunga bunga itu." Sambung Mami Naya.

"Bunga bangkaii mi?" Tanya Bianca sinis yang memang kesal jika mengingat nama Flower.

"Nah itu yang cocok tuh.. kalau Flower terlalu bagus, bagusnya bunga bangkaii." Sambung Bhima.

Prangg...

Bhumi menjatuhkan sendok dan garpunya dengan kasar. Sampai detik inipun Bhumi masih tidak terima jika ada orang yang menjelekkan Flower.

"Bhum.." Panggil Papi Gema pada anaknya yang terlihat emosi.

"Aku pamit ke kantor dulu pii.. .mii...." Bhumi langsung berdiri menyalami kedua orang tuanya dan berlalu begitu saja.

Pembahasan mengenai sosok gadis bernama Flower yang merupakan cinta pertama Bhumi masih menguras emosinya hingga sekarang.

Padahal, dalam hati Bhumi ingin segera mencari Flower dan meminta penjelasan atas apa yang Flower lakukan di hari kelulusannya dan meminta Flower kembali ke pelukannya. Bagi Bhumi, cintanya jauh lebih besar dari kesalahan yang Flower buat.

Namun, sudah bisa dipastikan bahwa kedua orang tuanya tidak akan setuju dengan Flower.

Flower, satu-satunya gadis yang mampu memporak-porandakan hati Bhumi Bramantya yang terkenal dingin dan bisa dibilang, ansos atau anti sosial.

Ah anak itu, Mami Naya tidak bisa berbuat banyak karena memang wataknya Bhumi seperti itu.

"Bhim... kamu awasi Bhumi ya, mami gak mau dia berhubungan lagi dengan gadis bernama Flower itu lagi. Udah cukup Bhumi di sakiti dan di permalukan di lapangan sekolah saat kelulusan. Dilihat para wali murid lagi. Harga diri keluarga Bramantya rasanya diinjak-injak." Kata Mami Naya kesal.

"Siap mi.. " Jawab Bhima.

"Punya anak pada susah di nasehati orang tua semua." Gumam Gema geleng-geleng.

"Aku nggak loh pi.. aku kan yang paling nurut sama papi." Kata Bianca manja.

"Iya.. iya.. anak kesayangan papi."

"Lebay deh." Decak Mami Naya.

...----- Bersambung -----...

...Readers yang baik hati, tolong tinggalkan Like dan Komentarnya ya.. kalau mau memberikan Vote author juga sangat bersyukur dan bahagia....

Terima kasih semuanya 🖤🍂

Temperatur Of Love - Chapter 2

Sebelumnya.. mohon masukannya ya pada novel kedua Author ini...

Pastinya masih banyak sekali kekurangan, tapi boleh dong.. bagi Like, komentar dan Votenya. hehehe

Terima kasih 🖤

Happy reading 😍

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

Bhima memijat keningnya saat menunggu waktu take gambar setelah istirahat di jam makan siang. Makanan jatah makan siangnya hanya diaduk-aduk saja mengingat berbagai ancaman sang Mami tadi pagi.

Kepalanya berdenyut sedangkan hatinya bergejolak, seandainya dia bisa memilih siapa wanita yang ia cintai sudah dipastikan dia tidak akan memilih Alona Anindya yang merupakan tunangan kakak sepupunya sendiri yang bernama Keenan Bramantya.

Alona merupakan desainer muda yang berbakat, dia merancang baju-baju artis papan atas di tanah air dan kini mulai melebarkan sayapnya hingga keluar negeri.

Profesi Bhima sebagai artis dan Alona desainer pakaiannya, tentu membuat intensitas bertemu mereka meningkat. Lalu bagaimana Bhima bisa move on jika sikap Alona saja selalu perhatian dan peduli padanya semenjak usia mereka sama-sama kecil...

Sejak kecil, ketika Bhima di ledek Bhumi dan kakak sepupunya yang bernama Keenan, Bhima selalu berakhir dengan tangis Bhima, Bhima kecil sangatlah cengeng sehingga Alona selalu ada menenangkan Bhima dengan pelukan hangatnya.

Jujur, Bhima tidak ingin menyakiti Keenan. Sosok kakak yang dewasa dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk adik-adiknya bahkan tidak segan mengalah pada adik-adiknya.

Namun, Bhima juga belum bisa menghapus nama Alona dari hatinya. Padahal segala cara sudah ia coba.

Masalahnya semakin rumit ketika Maminya menjodohkannya dengan Adena, yang tidak lain adik Alona sendiri.

Kisah cinta yang rumit itulah yang mendorong Bhima kini menjadi seorang Playboy demi mencari wanita yang tepat untuk menggeser posisi Alona di hatinya karena Adena pun tidak bisa menggeser posisi Alona di hati Bhima.

Bukan Playboy sih, tapi memiliki banyak teman dekat wanita alis cemceman, karena diantara mereka tidak ada yang diberi status yang pasti oleh Bhima. Semuanya menggantung layaknya jemuran pakaian.

Dan beban Bhima bertambah satu lagi dengan adanya gosip mengenai kedekatannya dengan Selena. Artis perempuan yang menjadi lawan mainnya di sinetron terbaru.

Maklumlah para nitizen yang suka menjodoh-jodohkan mengenai kedekatan mereka yang sebenarnya hanya untuk pekerjaan. Namun ada pihak-pihak yang menggodog berita itu menjadi sedemikian rupa demi meningkatkan rating sinetron tersebut.

Ancaman Si singa betina yang tak lain mami Naya benar-benar membuat Bhima frustasi,

"Mami akan hancurkan karier kamu di dunia hiburan jika kamu bermain api dengan Alona Bhima! Kamu tahu kan, mami bisa melakukan apa saja!" Kata Mami Naya yang masih terbayang-bayang di benak Bhima.

"Arghhh... gue harus gimana?" Bhima menjambak rambutnya sendiri.

"Kamu kenapa Bhim?" Tanya Selena membawakan jus jambu kesukaan Bhima.

"Eh.. gue nggak apa-apa kok!" Ucap Bhima mencoba tersenyum dan merapikan kembali rambutnya yang berantakan.

"Produser meminta kita untuk nanti jalan bareng setelah shooting. Kita harus menunjukkan kemesraan kita pada public di balik layar. Gimana kalau kita pergi nonton saja Bhim?" Tanya Selena, wanita cantik yang merupakan lawan main Bhima di sinetron terbarunya.

Bhima menghela nafasnya,

"Gue gak suka buat gimic Sel." Ucap Bhima.

"Tapi kan memang kita harus menunjukkan itu supaya orang-orang makin penasaran dengan kemistri yang kita bangun. Kalau elu gak mau nonton, gimana kalau kita nanti makan bareng setelah shooting." Selena tidak putus asa.

"Baiklah... "Jawab Bhima.

"yaudah yuk kita ke lokasi, 1 menit lagi kita udah take lagi." Selena menggandeng lengan Bhima dengan mesra.

"Nggak masalah kalau makan malam doang. Walaupun makan malam, aku akan buat menjadi tranding topik besok pagi.. dan perlahan aku akan mendapatkan kamu Bhima.. menjadi bagian keluarga Bramantya adalah impian setiap wanita." Batin Selena.

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

Di Perusahaan Bramantya,

Bhumi menjabat sebagai salah satu direktur disana, dengan jabatan tertinggi Presiden Direktur masih dipegang sang Papi bernama Gema Bramantya dan di bantu oleh Sang Paman bernama Genta Bramantya yang merupakan ayah dari Keenan Bramantya.

Persoalan cinta Bhumi tak kalah rumit dengan persolan cinta Bhima apalagi tadi pagi waktu di meja makan keluarganya menyebut nyebut nama Flower membuat hatinya berdesir kembali. Satu nama yang membuat hati Bhumi bergetar hebat.

"Flow.. kamu dimana? Aku yakin, kamu melakukan semua itu pasti ada alasan yang kuat Flow.. Aku yakin kamu mencintaiku sama seperti aku mencintai kamu Flow.. Aku ingin mendengar penjelasan langsung dari kamu Flow, meskipun diluar sana semua orang menuduhmu macam-macam, aku percaya sama kamu Flow ." Gumam Bhumi menatap fotonya bersama seorang gadis cantik dengan mengenakan seragam putih abu-abu.

Bhumi sudah bertekad, bahwa dia tidak akan membuka hatinya untuk siapapun sebelum menemukan gadis bernama Flower dan mendapatkan penjelasan mengenai kejadian buruk sekitar hampir 8 tahun silam.

Flower, Gadis yang berasal dari keluar sederhana, bisa sekolah di sekolahan bergengsi karena prestasinya itu mampu mencairkan hati Bhumi yang beku.

Beberapa kejadian di masa lalu Bhumi yang membuat Bhumi trauma dan menjadikannya sosok pendiam menjadi ceria setelah mengenal Flower.

Semua mendukung Bhumi dan Flower, terlebih Mami Naya yang memerhatikan setiap detail perubahan pada diri putranya itu. Namun diluar dugaan, Tiba-tiba Flower mempermalukan Bhumi didepan teman-temannya dan membuat Bhumi sangat terpuruk.

Semenjak kejadian itu, Flower seperti hilang ditelan bumi, tak ada satupun yang tahu kemana perginya gadis pujaan hati Bhumi tersebut.

Papi Gema dan Mami Naya sebagai orang tua Bhima dan Bhumi terpaksa mengirim anaknya ke Amerika Serikat setelah kedua putranya itu lulus SMA karena urusan cinta sang anak. Papi Gema berharap anaknya kuliah di luar negeri bisa melupakan cintanya masing-masing.

Bhima yang mencintai Alona, dan Bhumi yang mencintai Flower. Sebuah cinta yang salah.

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, Bhima sudah menyelesaikan jadwal shootingnya hari ini.

Bhima dibantu asistennya membereskan barang-barangnya supaya bisa segera cabut dari lokasi shooting.

"Bhim.. yuk.. kita makan malam." Kata Selena di belakang Bhima.

Bhima menengok dan tersenyum,

"Bentar ya.. gue ganti baju dulu." Kata Bhima lembut.

Ah.. lelaki mana sih yang menolak dikasih wanita yang cantik dan sexy seperti Selena?

" Iya Bhim.. aku tunggu di luar ya." Ucap Selena. Bhima hanya mengangguk dan tersenyum.

Pikiran Bhima kali ini hanya satu, siapa tahu Selena bisa menggantikan posisi Alona dihatinya. Toh Selena tidak kalah cantik dengan Alona kan? Jadi tidak ada salahnya mencoba bukan?

🍁

Kini Bhima mengemudi kereta kudanya yang mewah bermerk BMW keluaran terbaru dengan Selena duduk manis disampingnya.

Beberapa kali Selena membuat story di sosial medianya bersama dengan Bhima di dalam mobil dan mengunggah fotonya bersama Bhima. Ah Selena pinter banget sih ambil kesempatan hingga mendapatkan banyak komentar dari para nitizen yang budiman.

Kebanyakan dari mereka mendoakan hubungan resmi Selena dan Bhima supaya cepat go publik. Bagi para nitizen, mereka adalah pasangan yang cocok. Selain sama-sama public figur, Bhima yang tampan dan Selena yang cantik adalah pasangan yang sepadan.

Namun, belum juga sampai di restoran tempat mereka makan, ponsel Bhima berdering. Setelah Bhima melihat nama yang tertera di layar ponselnya, tanpa berpikir panjang Bhima langsung mengangkat telfon tersebut.

"Hallo ada apa kak?" Tanya Bhima membuat Selena menatap Bhima.

"Hiks.. hiks.. Bhim.. tolongin aku.. kamu datang sekarang juga di hotel Bintang kamar nomor 713. Hiks.. hiks.. hiks.."

"Hallo kak.. kak Al kenapa? kak? Kakak bisa denger aku kan?" Tanya Bhima panik karena hanya terdengar isak tangis Alona.

"Kamu kesini Bhim.. sekarang! kalau gak, jangan harap lihat aku lagi!" Teriak Alona histeris.

"Oke.. oke.. kakak tenang dulu, aku akan segera kesana." Ucap Bhima langsung menutup telfonnya. Bhima memberhentikan mobilnya di bahu jalan.

"Sel.. sorry ya.. kali ini gue gak bisa makan malam sama lu." Kata Bhima menatap Selena serius.

"Loh kenapa Bhim?" Tanya Selena.

"Lu turun disini gak apa-apa ya? gue ada urusan penting... kapan-kapan kalau ada waktu senggang shooting kita nonton deh sebagai gantinya." Kata Bhima berusaha bernegosiasi dengan Selena. Ah Bhima gak sadar apa sudah kasih harapan pada Selena.

Rasanya Selena ingin mengomeli Bhima, namun dia tidak ingin Bhima ilfil. Gak ada pilihan lain selain menuruti Bhima toh dia udah bisa unggah foto bersama Bhima di mobil. Selena berusaha sabar dan bersikap lemah lembut pada Bhima.

"Janji ya?"

"Iya, aku janji.. maaf ya.." Kata Bhima.

Cup!

Selena mengecup sekilas pipi Bhima,

"Bye Bhim.." Selena pun turun dari mobil Bhima.

"Bye.." Jawab Bhima yang langsung tancap gas menuju hotel yang disebut Alona tadi.

🍁

Tidak butuh waktu lama, Bhima sudah memarkirkan mobilnya di lobby hotel Bintang. Bhima sangat cemas dengan kondisi Alona mengingat bagaimana tadi histerisnya Alona saat menelfon dirinya.

Dengan berlari, Bhima langsung memencet lift ke lantai 7.

Kamar 713,

Ceklek,

Bhima membuka pintu yang memang sengaja tidak di kunci dari dalam. Bhima melangkahkan kakinya perlahan.

Dan mata Bhima terbelalak melihat Alona berbaring di ranjang berukuran besar dengan lingerie yang sangat sexy.

Baju tidur transparan yang memperlihatkan lekuk tubuhnya dengan jelas. Bahkan puncak gunung kembarnya terpampang di depan mata Bhima membuat Bhima menelan salivanya berkali-kali.

Jantung Bhima berdegup kencang, setan setan dalam jiwa Bhima mendadak berdisko.

"Kak, apa-apaain sih kamu pakai baju begitu!" Decak Bhima memalingkan wajahnya supaya tidak melihat apa yang memang seharusnya tidak ia lihat.

Bhima mati-matian menahan gejolak dihatinya, bahkan tubuhnya pun mendadak merasa panas dan juniornya sudah menegang terbayang puncak gunung Alona.

"Ayo kita bersenang-senang Bhim..." Kata Alona yang langsung menyambar bibir Bhima begitu saja dengan rakusnya.

...Bersambung.......

Hayoo bagaimana kelanjutan cerita Bhima bersama Alona di dalam kamar hotel... haredang.. haredang....

jangan lupa tinggalkan Like, komentar dan Votenya dong... heheh makasih..

Temperatur Of Love Chapter 3

🐳 Kalau tanya kenapa author judul di novel ini pake angka disetiap chapter/episodenya?

🐞 Jawabannya biar bikin penasaran, kadang kalau kita kasih judul di episode/chapternya udah bisa ditebak garis besar alur ceritanya seperti apa. hehhe...

...intinya adalah nikmatin aja alurnya, satu persatu nanti akan jelas kok......

...Untuk seperti Papi Gema dan Mami Naya, semua butuh proses ya.. so sekali lagi nikmati prosesnya karena akan ada saatnya nanti baper-baperan dan gemes-gemesan hehehe ♥️...

Happy reading ya 🍁

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

Bhima mati-matian menahan gejolak dihatinya, bahkan tubuhnya pun mendadak merasa panas dan juniornya sudah menegang.

"Ayo kita bersenang-senang Bhim..." Kata Alona yang langsung mendekati Bhima dan mencium bibir Bhima dengan rakusnya. Bhima yang mendapat serangan mendadak sangat terkejut.

Sekuat hati Bhima berusaha menolak, namun tubuhnya berkata lain. Alona sangat agresif, berciuman memang bukan hal pertama untuk Bhima, sang artis papan atas yang memiliki banyak fans garis keras.

Ciuman Alona kini menuntut lebih membuat Bhima terbuai akan permainan Alona yang menurutnya sangat handal. Perlahan tapi pasti, Bhima membalas ciuman Alona dengan lembut.

Ah akal sehat Bhima mendadak menghilang,

Merasa mendapatkan respon yang baik dari Bhima, tangan Alona menuntun tangan Bhima menuju bagian tubuh belakangnya dan tangan Bhima yang satu Alona arahkan menuju bagian tubuhnya yang depan.

Melalui gerakan tangannya, Alona seakan meminta Bhima untuk memberikan rangsangan. Ah Bhima hanya lelaki biasa, layaknya kucing garong mendapatkan ikan asin di depannya pasti langsung disantap.

Gejolak dalam diri Bhima semakin tinggi, sesuatu yang tegang disana sudah berteriak meminta pelepasan. Hawa panas menyeruak di ruangan ber Ac tersebut.

"Elu mencintai Alona Bhim?"

"Dia bukan yang terbaik untuk elu Bhima!"

"Kalau memang dia baik untuk elu, gue rela melepaskannya untuk elu!"

"gue ingin elu mendapatkan wanita yang baik-baik Bhima!"

"Jauhi Alona Bhima! Gue mohon jauhi Alona, bukan karena hubungan gue sama Alona, tapi gue gak rela adik gue mendapatkan wanita seperti Alona! Pikirkan gimana perasaan mami Bhim!"

Tiba-tiba bayangan Keenan memenuhi pikiran Bhima, semua kalimat yang pernah Keenan ucapkan terlintas begitu saja di otak Bhima, dengan spontan Bhima mendorong tubuh Alona dengan sangat keras hingga terhempas ke ranjang yang berukuran besar.

"Awww.." Pekik Alona yang terkejut sekaligus sakit karena mendadak Bhima menghentikan permainannya.

"Kamu gila kak! aku gak nyangka kamu segila ini!" Kata Bhima ngos-ngosan menahan gejolak dihatinya sambil menggeleng-geleng kepalanya.

"Kamu cinta sama aku kan Bhim? yaudah ayo kita nikmati dengan menghabiskan malam bersama, kita nikah Bhim.. bukankah kamu pernah mengajakku nikah, ayo Bhima! Aku udah muak dengan Keenan! hanya dengan cara ini orang tua kita akan setuju!"

"Nggak kak! ini gak bener! otak aku masih waras! Aku gak mau menyakiti banyak orang!" Bentak Bhima melempar selimut ke tubuh Alona.

Bhima langsung pergi meninggalkan Alona begitu saja.

"Bhim... Bhimaaaa.... " Teriak Alona. Bhima membanting pintu hotel itu dengan keras.

"Arghhhh!" Alona berteriak frustasi karena dia yang sudah On tidak mendapatkan pelepasan. Alona meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

Bhima mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, banyak pertanyaan yang ada dibenaknya. Terlebih bagaimana hubungan Alona dan Keenan yang sebenarnya.

Bhima harus menemui Keenan saat ini, iya Keenan.. Bhima tidak mau akan ada kesalahpahaman kedepannya mengingat bagaimana menyeramkannya ancaman si singa betinanya alias Mami Naya yang tidak pernah main-main.

Alona yang dia kenal sebagai wanita lembut, sopan, baik mendadak berulah layaknya jaalang yang kekurangan belaiian.

Dalam hati kecil Bhima, dia sangat kecewa dengan sikap Alona, Bhima baru tahu sisi lain dari seorang Alona, wanita yang selalu ia puja puji dari kecil yang dia jadikan patokan kriteria wanita idamannya.

Bhima memberhentikan mobilnya di sebuah Club malam menyusul Keenan yang sudah ada disana. Club malam ini dulunya adalah milik sahabat Papi Gema, namun sudah di jual kepada salah seorang sahabat Bhima dan Bhumi dan berganti nama menjadi 'Alexandria Night Club'

Dentuman musik berbunyi dengan cukup keras memenuhi ruangan yang dihiasi lampu kelap kelip. Bhima mencari sosok kakak sepupunya berada. Hingga manik matanya melihat seorang lelaki tengah meminum alkohol dengan santainya di pojok ruangan remang-remang tersebut.

"Kak.." Panggil Bhima yang duduk di samping Keenan.

"Hmmm." Jawab Keenan tanpa menengok ke Bhima.

Tanpa basa-basi,

"Gue minta maaf kak, tadi kak Alona telfon gue meminta tolong untuk segera datang ke hotel. Dia menangis histeris.. tanpa pikir panjang gue segera menyusulnya karena khawatir dan.."

"Dan dia berusaha menggoda elu dan elu akhirnya tidur dengannya?" Keenan memotong ucapan adiknya dan menatap sang adik dengan tajam.

"Nggak kak! nggak! sumpah demi apapun gue gak nidurin dia.. gue masih perjaka ciyus!" Kata Bhima dengan polosnya membuat Keenan tertawa terbahak-bahak hingga menggebrak-gebrak meja.

"Kak Keen kok ketawa?" Tanya Bhima bingung.

"Elu masih normal gak sih? senjata elu gak bisa berfungsi apa saat lihat tubuh Alona?" Tanya Keenan setengah meledek.

"Enak aja! masih lah.. cuma beruntung otak gue masih waras kak, gue masih inget dia tunangan elu dan ancaman si singa betina." Jawab Bhima meraih sloki yang di pegang oleh Keenan dan menenggaknya begitu saja.

"Elu udah apain aja dia? Ceritain detail kalau gak gue bilang sama singa betina biar senjata elu dipotong sama si singa betina! " Ancam Keenan membuat Bhima menelan salivanya.

"Ya.. emm.."

"Ya apa?" Kini Keenan menatap adiknya dengan serius. Jantung Bhima berdegup kencang, ada rasa bersalah menyelimutinya yang telah berbuat tidak sopan dengan tunangan kakaknya.

"Ya.. dia cium bibir gue kak.. awalnya pengen nolak, tapi.. lama-lama kok enak ya.. akhirnya gue terbawa suasana." Kata Bhima membuat Keenan tersenyum sinis.

Dengan semangat Bhima melanjutkan ceritanya,

"Gila kak, payudaaranya gede banget yakk.. gue mainin bentar deh itu.. orang dia yang minta juga. Dan itu merupakan pengalaman pertama gue pegang payudaara!" Jawab Bhima yang langsung menutup mulutnya begitu saja.

Pletak!

Keenan menonyor kepala Bhima dengan keras.

"Njiiirr! sakit kak!" Bhima mengusap keningnya.

"Jauhi Alona! Gue gak mau kejadian tadi terulang kembali, beruntung elu masih bisa menahan diri. Kalau nggak, gimana perasaan mami sama papi jika mereka tahu? " Tanya Keenan.

"Lah kok perasaan mami sama papi, emang perasaanmu gak kenapa-kenapa kak?"

Keenan tersenyum sinis,

"Entahlah!" Keenan kembali menonyor kepala Bhima.

Bhima hanya mendengus kesal.

Bhima pikir dia akan dipukuli oleh Keenan karena sudah kurang ajar dengan tunangan kakak sepupunya itu. Bukan Bhima yang kurang ajar sih, tapi Alona lah yang minta di kurang ajarin. Dugaan Bhima salah besar, Keenan justru terlihat santai mendengar cerita adiknya itu.

Bhima termenung, pikirannya mulai menerawang, apa jangan-jangan selama ini Keenan sering tidur sama Alona?

Kenapa Keenan tidak cemburu padanya sama sekali? Apa jangan-jangan Keenan tidak cinta sama Alona? kalau Keenan tidak cinta sama Alona bukankah dia bisa mendapatkan Alona tanpa menyakiti hati kakak sepupunya yang sangat ia sayangi seperti ia menyayangi Bhumi dan Bianca.

Plak! Keenan mendaratkan kembali tangannya di kepala Bhima.

"Lu jangan pernah berpikir mau ambil Alona dari gue meskipun gue tahu elu cinta sama dia!" Kata Keenan penuh penekanan.

"Kak elu kok main kekerasan sih!" Decak Bhima.

"Kenapa gak terima?" Keenan melotot pada Bhima. Bhima hanya menggeleng-geleng Ah kakak Keenan itu bisa aja membuat adik-adiknya selalu bertekuk lutut padanya.

keenan menghela nafasnya,

"Gue juga sama seperti elu Bhim, tapi sayangnya gue gak bisa menahan nafsu gue seperti apa yang elu lakuin saat Alona menggoda gue. Gue bener-bener kecewa sama diri gue sendiri, hingga gue sadar kalau gue bukan lelaki pertama yang menyentuh Alona." Mata Bhima terbelalak.

"Nggak mungkin kak Alona kayak gitu kak!" Ucap Bhima dengan nada tinggi. Bagaimanapun Bhima sangat mencintai Alona dengan tulus. Mungkin cinta Bhima pada Alona melebihi cintanya Keenan pada Alona. Jadi dia tidak terima saat ada orang yang membicarakan kejelekan orang yang dicintainya.

"Percaya atau nggak, itulah faktanya. Gue mohon, jangan dekati Alona karena itu akan membuat mami kecewa. Dan elu harus selalu ingat, elu punya Mami dan adik perempuan jadi jangan seperti gue yang menyentuh wanita sebelum halal, gimana perasaan elu kalau Bianca disentuh atau di lecehkan kekasihnya? ." Nasehat Keenan membuat Bhima termenung.

Bhima sudah sedikit tahu tentang Keenan yang tidur dengan wanita, namun Bhima baru tahu jika Alona lah yang menyebabkan Keenan seperti itu. Bhima pikir Alona masih menjaga harga dirinya sebagai wanita.

Dan Keenan, lelaki yang terlihat dewasa dengan pembawaan sangat kalem membuat adik-adiknya nyaman dan terbuka. Mulai dari Bhima, Bhumi dan Bianca hingga Kaisar adiknya sendiri.

Sedingin-dinginnya Bhumi, dia masih bisa mengobrol dengan asik pada sosok Keenan.

Namun, Keenan yang sekarang berbeda dengan Keenan yang dulu. Keenan yang dulu benar-benar kalem, kini dia menjadi lelaki yang sering mencari kepuasan ranjang dari barisan para jaalang akibat kekecewaannya pada Alona.

Bersambung....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!