PEMILIK HATIKU [[Suami Rahasia Season 5]]
episode 1
saat ini ,kirana sedang tertidur wanita yang sedang hamil besar ,dan sudah memasuki bulan ke 9 itu ,. tidur begitu lelap ,
cuaca hujan yang begitu deras, dengan petir yang terus bergelegar, tidak mengganggunya sama sekali
waktu terus berjalan, saat jam tepat jam 00 tiba-tiba saja kirana terusik
kirana (umma)
/gelisah dengan terus menahan sakit diperutnya/
kirana (umma)
astagfirullah..
kirana (umma)
kenapa perutku sakit sekali..
kirana (umma)
ya Allah,. apa aku akan melahirkan.. jika memang sudah waktunya..
kirana (umma)
berikan aku kekuatan dan juga kemudahan ya Allah
kirana (umma)
huhh,. sakit sekali..
kirana (umma)
/berangsur dari tempat tidur lalu berjalan perlahan menuju pintu/
dengan perlahan dan menahan rasa sakit diperutnya.. untuk mengambil hijab, setelah itu memakainya dengan cepat, setelah itu kirana terus berjalan menuju kamar adam
sesampai disana, dengan lemah kirana mengetuk pintu kamar adam
kirana (umma)
assalamualaikum.. kek
/ucapnya lirih/
mendengar suara ketukan pintu, adam beranjak bangun, diapun mencoba meraih kacamatanya lalu memakainya
Kakek buyut Adam
ya Allah, itu suara kirana..
Kakek buyut Adam
iya nak, sebentar..
/beranjak lalu berjalan menuju pintu/
Kakek buyut Adam
ya Allah...
kirana? ada apa nak?
kirana (umma)
perut kirana sangat sakit kek.. sepertinya kirana mau melahirkan..
Kakek buyut Adam
apa arsya tidak pulang?
kirana (umma)
tidak kek, saat ini mas arsya sedang ada jadwal operasi
Kakek buyut Adam
yasudah ,kita kerumah sakit sekarang..
Kakek buyut Adam
ayo nak..
kirana (umma)
awhh..
/ringisnya/
Kakek buyut Adam
tahanlah, . kita kerumah sakit sekarang..
dengan langkah yang tertatih-tatih.. adam menuyun kirana..
adam langsung membangunkan supir pribadanya, tidak butuh waktu lama.. kirana pun bergegas dilarikan kerumah sakit..
sesampai disana ,kirana langsung masuk kedalam ruangan peesalinan..
waktu sudah menunjukan jam 5 subuh.. namun belum ada tanda-tanda kirana akan melahirkan..
Kakek buyut Adam
dokter, bagaimana? apa kirana sudah siap melahirkan
girl
maaf tuan, saya sudah memeriksa ,nyonya kirana masih pembukaan tujuh
girl
nyonya yang sabar ya, anda harus menahan sampai pembukaan 10
Kakek buyut Adam
/mengusap kepala lembut/
nak, kau harus kuat.. sebentar lagi , anak mu akan lahir..
Kakek buyut Adam
sekarang ikuti kakek ya..
adam pun menuntun doa ,agar mempermudah kirana melahirkan.. tidak lupa lantunan sholawat terus di lantunkan dengan terus mengusap perut kirana lembut
perlakuan adam.,membuat kirana tenang.. meskipun saat ini arsya tidak bisa menemaninya,.
tapi kirana sangat beruntung, ditemani oleh kakek yang sangat dia sayangi itu
kirana (umma)
/merasa tenang dan memejam kan matanya/
Kakek buyut Adam
(ya Allah, permudahkan lah dan berikan kelancaran untuk cucu ku, ringankan rasa sakit nya saat ini , dan percepatkan lah proses kelahiran nya)
Episode 2
sementara di depan ruangan operasi
seorang suster begitu gelisah, dia terus menunggu di depan pintu operasi itu ,dengan memegang handpone milik arsya
lampu operasi pun sudah berubah hijau, itu artinya operasi sudah selesai..
arsya pun keluar lalu menghampiri pihak keluarga pasien
suster itu ,terus memperhatikan arsya, sampai pria itu selesai dan keluar bersama dokter lain nya diapun bergegas menghampiri arsya
dokter Arsya (abba)
pagi..
girl
ini dok handpone anda..
/ucapnya dengan menyerahkan handpone milik arsya/
dokter Arsya (abba)
/menerimanya/
makasih sus.. apa istriku menelpon?
girl
tidak dok, tapi kakek anda yang menelpon..
dokter Arsya (abba)
kakek ku?
girl
iya dok, semalam kakek anda mengatakan kalau istri anda mau melahirkan
dokter Arsya (abba)
apa!? istri saya?
girl
iya dok,. sekarang istri anda ,berada diruang persalinan
dokter Arsya (abba)
yasudah ,terima kasih sus..
dokter Arsya (abba)
/ucapnya lalu pergi/
arsya terus berlari menuju ruangan persalinan, dia bahkan lebih memilih berlari menggunakan tangga..
dengan nafas terengah-engah arsya sampai diruangan persalinan
dengan cepat ,arsya memasuki ruangan itu
dokter Arsya (abba)
assalamualaikum..
Kakek buyut Adam
/menoleh/
wa,alaikumussalam..
Kakek buyut Adam
arsya kau sudah selesai?
dokter Arsya (abba)
iya kek.,
alhamdulillah..
dokter Arsya (abba)
/meraih tangan adam lalu mencium tangan nya/
kirana (umma)
yeobo..
/lirihnya/
dokter Arsya (abba)
iya sayang ini aku..
/mengusap kepala kirana/
dokter Arsya (abba)
apa sakit?
kirana (umma)
/tersenyum dengan menggelengkan kepalanya/
kirana (umma)
aku masih kuat menahan nya..
dokter Arsya (abba)
/mengusap lembut perut kirana dengan lembut/
dokter Arsya (abba)
sayang,. abba sudah datang, kau pasti menunggu abba kan..
dokter Arsya (abba)
sekarang kau bisa keluar, kasihan umma..
dokter Arsya (abba)
umma begitu kesakitan.. jadi abba mohon, cepatlah lahir..
kirana (umma)
/menggenggam tangan arsya dengan kuat/
dokter Arsya (abba)
/menatap kirana/
dokter Arsya (abba)
kau pasti bisa.. kau istriku yang kuat,..
dokter Arsya (abba)
Not support
dokter Arsya (abba)
/mengusap-usap perut kirana lembut lalu melantunkan sholawat/
mendengar itu, kirana merasa tenang.. dan memejamkan matanya
selama kehamilan, kirana memang selalu ingin arsya terus melantunkan sholawat dengan mengusap perutnya
kirana (umma)
/membuka matanya /
yeobo.. sepertinya dia mau keluar
dokter Arsya (abba)
subhanallah..
dokter Arsya (abba)
dokter ! dokter !
girl
/datang dan langsung memeriksa kirana/
girl
alhamdulillah, pembukaan nya sudah lengkap..
girl
nyonya kirana ,sudah siap melahirkan
girl
sus, tolong siapkan semuanya ,kita mulai persalinanya..
"titahnya pada suster"
Kakek buyut Adam
arsya kakek keluar dulu,.
dokter Arsya (abba)
iya kek..
adam pun keluar dari ruangan itu, selama menunggu ,adam tidak henti-hentinya terus memanjatkan doa..
tepat pukul jam 7 pagi, terdengar suara tangisan bayi terdengar keluar
mendengar itu ,adam begitu lega dan bahagia..
Kakek buyut Adam
masya Allah tabarakallah,.. akhirnya cucu buyutku lahir..
arsya begitu terharu, saat melihat anak nya lahir.. diapun tidak henti-hentinya mengucap syukur.. dengan terus mencium wajah kirana
girl
selamat dokter arsya.. putra anda sudah lahir
dokter Arsya (abba)
putra?
girl
iya ,kenapa anda sangat terkejut?
dokter Arsya (abba)
tapi , istri saya saat di usg, anak saya perempuan dok..
girl
mungkin itu ,sudah kehendak Allah, pemeriksaan usg ,itu tidak selamanya akurat..
girl
itu sangat sering terjadi.. karna semuanya kembali kepada kepada Allah
girl
dan Allah, mempercayai anda ,untuk memiliki putra
dokter Arsya (abba)
alhamdulillah.. apapun jenis saya tidak masalah dok..
dokter Arsya (abba)
saya ingin mengadzan kan nya dok..
arsya pun langsung mendekati putranya lalu diapun menggedongnya
kirana (umma)
hati-hati yeobo..
dokter Arsya (abba)
iya.. lihatlah dia begitu kecil dan menggemaskan sayang
dokter Arsya (abba)
haii nak,. ini abba sayang
kirana (umma)
yeobo ,cepat adzan kan, kasihan dia.. dia harus segera dibersihkan ..
arsyapun langsung mendekati telinga putranya itu dan mengumandangkan adzan..
setelah selesai, suster pun mengambil alih kembali bayi itu
kirana (umma)
/tersenyum lemah lalu memejamkan matanya/
dokter Arsya (abba)
ainun? kau kenapa? ainun..
dokter Arsya (abba)
ainun...
ainun, kau kenapa?
dokter Arsya (abba)
dok ,istri saya kenapa?
girl
/langsung memeriksa kirana/
girl
biar saya memeriksanya.. silahkan anda tunggu diluar..
menatap istrinya sekilas lalu keluar
Kakek buyut Adam
arsya...
bagaimana? cucu ku sudah lahir?
/tanyanya saat arsya keluar/
dokter Arsya (abba)
alhamdulillah sudah kek..
/lirihnya/
Kakek buyut Adam
arsya kenapa kau sedih nak?
dokter Arsya (abba)
kirana kek, saat selesai melahirkan ,tiba-tiba saja dia tidak sadarkan diri
dokter Arsya (abba)
arsya takut kek..
Kakek buyut Adam
tenanglah,. kirana akan baik-baik saja..
Kakek buyut Adam
jangan khawatir..
dokter Arsya (abba)
iya kek..
episode 3
arsya begitu setia menemani kirana, yang masih setia menutup matanya
dokter Arsya (abba)
/menggenggam tangan kirana lalu menciumnya/
dokter Arsya (abba)
ainun.. sadarlah..
apa kau tidak kasihan pada putra kita..
dokter Arsya (abba)
putramu sangat ingin dalam pelukanmu..
kirana (umma)
/mengerjap-ngerjapkan matanya/
dokter Arsya (abba)
ainun..
Kakek buyut Adam
/beranjak dari duduknya/
Kakek buyut Adam
ada apa arsya?
dokter Arsya (abba)
kirana mengerjap-ngerjapkan matanya..
Kakek buyut Adam
syukur alhamdulillah..
dokter Arsya (abba)
sayang bangun lah..
kirana (umma)
/perlahan membuka mata lalu menatap arsya/
dokter Arsya (abba)
iya sayang, ini aku...
dokter Arsya (abba)
syukurlah...
akhirnya kau sadar..
kirana (umma)
sayang ,dimana beby boy ku,. apa dia lahir dengan selamat?
kirana (umma)
dia benar-benar bayi laki-laki kan?
dokter Arsya (abba)
iya sayang, alhmdulillah.. dia selamat dan sehat tidak kekurangan apapun..
kirana (umma)
syukur alhamdulillah.. lalu dimana dia?
dokter Arsya (abba)
dia ada diruangan bayi, sedang dalam perawatan, kau pingsan terlalu lama, jadi bayi mu ,tidak bisa cepat mendapatkan asi
dokter Arsya (abba)
tapi dia baik-baik saja, nanti aku akan minta suster mengambil beby boy kesini..
Kakek buyut Adam
/menyodorkan sebuah botol kaca/
kirana, ini minumlah..
kakek sudah membuat minuman herbal ini untukmu
Kakek buyut Adam
ini bagus,untuk memulihan tubuhmu..
kirana (umma)
masya Allah terima kasih kek..
/ucapnya menerima botol minum itu/
Kakek buyut Adam
sama-sama..
Kakek buyut Adam
Mendengar kau ingin melahirkan,
ayah mertuamu dan arsyi juga suaminya,langsung mengambil penerbangan
Kakek buyut Adam
mungkin mereka sebentar lagi sampai,..
dokter Arsya (abba)
kalau begitu, arsya akan meminta suster mengambil beby boy sekarang..
dokter Arsya (abba)
sekalian memanggil dokter untuk memeriksamu..
Kakek buyut Adam
kau kan ada ,kenapa kau tidak memeriksa nya..
dokter Arsya (abba)
dia istriku disini kek, bukan pasien ku..
/candanya/
Kakek buyut Adam
kau ini, sudah sanah..
dokter Arsya (abba)
/beranjak lalu keluar/
Kakek buyut Adam
kirana, kakek benar-benar lega,. kau bisa melahirkan putramu, meskipun banyak drama di dalam nya
Kakek buyut Adam
kau tahu, suami mu terus menangis..
Kakek buyut Adam
iya.. dia benar-benar ketakutan..
kirana (umma)
dari awal aku hamil, mas arsya memang terus ketakutan..
kirana (umma)
tapi aku terus meyakin kan nya, kalau aku akan baik-baik saja..
Kakek buyut Adam
kakek sangat memakluminya, karna dia masih teringat dengan almarhum ibunya
Kakek buyut Adam
itu sebabnya dia tidak mau ditinggalkan orang yang dia cintai ,untuk kedua kalinya
Kakek buyut Adam
sekarang kau minumlah.. agar kembali segar
kirana (umma)
/membuka tutup botol itu/
kirana (umma)
bismillahirrahman nirrahim.
/ucapnya lalu minum/
sementara disisi lain ,arsya berjalan menuju ,,dimana bayi ditempatkan, arsya lebih memilih mengambil bayi nya sendiri.. namun arsya menghentikan langkahnya saat mendengar keributan seorang pria dengan petugas rumah sakit, karna penasaran ,arsya menghampiri mereka
dokter Arsya (abba)
maaf, ada apa ini ribut-ribut..
boy
#petugas rumah sakit#
ini dok, pria dan istrinya ini, mau kabur..
dokter Arsya (abba)
kabur?
girl
suster #
iya dok, beberapa jam yang lalu ,wanita ini melahirkan, dan dibawa kerumah sakit ini
girl
tapi pria ini malah mengmbil anak nya dan juga membawa istrinya untuk kabur, karna tidak ingin membayar biaya persalinan nya
dokter Arsya (abba)
astagfirullah,. pak, apa yang kau lakukan. kenapa kau tega pada anak dan istrimu..
dokter Arsya (abba)
istrimu baru melahirkan ,dan bayimu masih harus dalam perawatan..
dokter Arsya (abba)
kalau kau tidak punya uang,harusnya katakan semuuanya baik-baik
boy
aku sudah mengatakn pada mereka, kalau aku tidak punya uang . .
boy
dan aku berasal dari desa, aku datang kesini ,ingin mengunjungi saudaraku, tapi istriku malah melahirkan..
boy
terpaksa aku membawa istriku kerumah sakit besar ini, karna kami sedang melewatinya
boy
dan aku memang tidak punya uang.. mereka malah menagih uang persalinan yang begitu mahal
boy
aku sudah katakan, aku tidak punya uang dan membayarnya nanti, tapi mereka malah mau menahan anak ku..
girl
itu hanya sebagai jaminan, karna anda bukan berasal dari kota ini..
girl
dan tidak hanya itu, bayi anda harus masih dalam perawatan kami, karna bayi anda sedikit bermasalah
boy
bayiku sehat, itu hanya alasan kalian saja, untuk menahan nya
boy
lihat, anaku baik-baik saja..
dokter Arsya (abba)
kalau boleh tahu.. bapak berasal dari mana?
boy
daerah xx. .tepatnya di desa xx
girl
itu kan jauh sekali dari sini..
dokter Arsya (abba)
bapak yakin berasal dari sana?
boy
iya ,aku berasal dari sana..
dokter Arsya (abba)
kebetulan kakek saya juga berasal dari sana..
dokter Arsya (abba)
begini saja pak.. biarkan anak dan istrimu disini dulu dan mendapatkan perawatan..
dokter Arsya (abba)
soal biaya ,biar saya yang menanggungnya..
boy
saya tidak mau ! karna malam ini saya harus segera pulang ke desa !
dokter Arsya (abba)
tapi pak-
boy
anda hanya dokter disini.. jadi anda tidak usah ikut campur..
boy
ayo bu ,kita pergi.. sebelum truk pengantar barang itu pergi
girl
tapi pak, ibu masih sakit ..
boy
tidak usah berlebihan, udah ayo buruan..
/ucapnya dengan menarik paksa sang istri/
boy
astagfirullah.. tega sekali suaminya
girl
dia memang pria tidak waras, setidaknya bilang makasih ke, ini malah pergi saja
dokter Arsya (abba)
sudah tidak apa-apa.. biarkan saja
dokter Arsya (abba)
mungkin mereka memang terburu-buru
dokter Arsya (abba)
urusan yang tadi ,biar yang saya melunasi administrasinya
dokter Arsya (abba)
tidak apa-apa.. kau kirimkan kepadaku, biaya administrasinya,
nanti saya akan mentransfernya..
dokter Arsya (abba)
/tersenyum lalu beranjak dari sana/
girl
kau lihat itu, hanya dokter arsya yang selalu melakukan itu..
boy
iya.. dari dulu tidak pernah berubah..
dia bertugas disini sekaligus beramal..
boy
pantas saja ,duitnya ga habis-habis..
girl
mangkanya, kau ikuti dokter arsya, banyak shadaqah, biar rejekinya mengalir
boy
yaelah ci. .. boro-boro sgadaqah, yang ada hidup gue juga butuh shadaqah dari orang
girl
ck, emang dasarnya saja ,elo pelit .
boy
gue bukan pelit.. emang ga pernah punya duit aja
kirana (umma)
wa,alaikumussalam..
kirana (umma)
arkana? kau sudah pulang nak?
Arkana
iya bu..
/menghampiri kirana lalu mencium tangan nya/
Arkana
umma ini surat kelulusan ku..
/menyerahkan amplop putih pada kirana)
kirana (umma)
/menerimanya lalu dengan cepat melihat isinya/
Arkana
umma maaf, aku menjadi siswa dengan nilai kelulusan yang sangat rendah dan juga buruk
Arkana
tolong maafkan aku umma.
kirana (umma)
/mengangkat kepalanya dan menatap arkana/
kirana (umma)
tidak apa-apa.. umma tetap bangga, dan umma masih senang, karna arkana
kirana (umma)
bisa lulus dengan baik.
Arkana
/tersenyum/
terima kasih umma..
kirana (umma)
iya sayang..
kirana (umma)
sekarang ,kau mandi dan istrahat.. arkana pasti lelah kan?
Arkana
iya umma, arka masuk dulu..
kirana (umma)
huhhh...
ya Allah, mas arsya pasti kecewa melihat hasil nilai arka. .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
