🚌Ckietttt....
Mobil bus yang membawa banyak penumpang itu tiba-tiba saja berhenti mendadak.Seisi mobil yang hening awalnya,kini riuh oleh banyak ocehan dari para penumpang.
"Astagfirullah haladzim"
Ucap perempuan cantik yang duduk sendirian di belakang mobil.Badannya ikut terdorong kedepan seiring mobil tersebut terhenti.Parasnya cantik di balut gamis pink tak luput dengan khimar yang menutup aurat nya itu.Wajaah nya terlihat sedikit kaget akibat ulah sopir yang mengerem mendadak itu.
Sopir tersebut kemudian menoleh ke belakang,ia melihat para penumpang nya sangat terkejut.Tapi apa daya nya mobil bus yang besar tersebut mogok kehabisan bahan bakar.Dengan berat hati ia menurunkan semua penumpangnya.
"Bapak dan ibu,saya minta maaf....mobil nya kehabisan bersin.Kalian semua bisa turun dan mencari tumpangan bus lain"Ucap si sopir mencoba menjelaskan pada semua penumpang nya.
Para penumpangnya terlihat sangat kesal,mereka kemudian keluar dengan berat hati.Jika mereka menunggu mengisi bensin maka waktu nya akan lebih lama.
Sedangkan gadis yang masih duduk itu sangat bingung,apakah ia juga harus turun.Padahal baru pertama kali ia menginjakkan kaki nya di jakarta,apalagi ia pergi sendiri tanpa ada yang menemani.
Setelah memutuskannya matang-matang,perempuan berbaju gamis pink itu pun melangkah kan kakinya keluar mobil tersebut.Matanya tak luput memandang sopir mobil yang sedih dan kebingungan itu.
"Bapak yang sabar ya,ini mungkin ujian dari Allah SWT"Ucap perempuan tersebut sambil memperlihatkan senyuman tulusnya.
"Makasih ya neng!!"
Kemudian ia berjalan lurus kedepan sebelum kembali berbalik dan bertanya pada pak sopir tersebut.
"Pak saya mau nanya!!!Kalo ke jakarta masih jauh lagi???"
"Sebenarnya ini udah sampai perbatasan jakarta-bandung neng,tinggal lurus aja nanti ada terminal bus di depan,Kalo neng mau enak ke jakarta.Naik aja 1 kali lagi bus ke jakarta."
Perempuan tersebut kemudian mengangguk mengerti penjelasan sopir tersebut.
"Makasih sudah di kasih tau jalanya pak,saya pamit dulu,Assalamualaikum wr.wb"
"Waalaikumsalam wr.wb"
Perempuan tersebut kemudian berjalan lurus kedepan sesuai dengan Instruksi sopir bus tersebut.
Cantik,sholehah dan berpendidikan sangat cocok di sematkan pada gadis tersebut.Ia jauh-jauh dari kota kelahirannya bandung menuju jakarta yang notabene nya kota metropolitan.Ia harus berjuang sendiri mencari kerja dengan berbekal kepandaiannya.Tujuan lainya ke jakarta adalah mencari paman dan bibinya yang tinggal di jakarta.
Alya ainiyah perempuan cantik bergamis pink itu dengan asik melantunkan selawat nabi dari suara emasnya.Wajahnya terlihat sangat senang ketika menyayikan lagu nabi Muhammad saw itu.Padahal ia harus berjalan lurus untuk menemukan bus yang bisa mengantarkannya ke jakarta.
Alya hanya membawa satu stel gamis dan uang saku cukup untuk mencari kos kosan di jakarta.Ia pergi sendiri karena sang abi masih terbaring sakit di rumahnya.Bukan alya tak tega pada sang abi,tapi niatnya ke jakarta pun karena amanat sang abi.Ia ingin kakak dari abi nya ini tau jika ayah mereka sudah meninggal.Dan tentunya alya juga harus mencari pekerjaan untuk membawa abi nya itu kerumah sakit.
Alya perempuan cantik itu tak pernah bisa menolak keinginan sang abi,menurutnya apa yang menjadi perintah dari abi nya adalah kewajiban yang harus ia penuhi.Terlebih umi nya telah pulang kesini Allah SWT.
Karena merasa haus,setelah berjalan begitu lama,alya menyempatkan untuk membeli sebotol air minum.Kaki nya yang terbalut sneker berwarna pink itu menuju warung di pinggir jalan.
"Assalamualaikum pak,saya mau beli air mineral nya satu"Ucap alya pada sang penjaga warung.
Di ambilnya air tersebut dengan hati-hati. Alya tak ingin jika ia bersentuhan dengan laki-laki yang bukan mahrom nya.
"Bismillah"Ucap perempuan tersebut sambil meneguk pelan air yang baru di beli nya itu.Kemudian ia memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan nya.
Belum juga sampai di terminal,ia melihat di samping jalan itu ada 4 orang preman yang penampilan nya terbilang buruk untuk di lihat nya.Bagaimana tidak,tato di sekujur tubuhnya terlihat sangat jelas.Belum baju nya nya yang sobak sobek di sana sini kaya kekurangan bahan gitu.Wajahnya garang dengan membawa pipa besi di tangan nya.
Tak ingin terjadi hal buruk padanya,alya mencoba mempercepat langkah kakinya agar ia bisa mendahului para pemandangan tersebut.
"Ada santapan nih bos"Uacap salah satu preman tersebut.
Mereka kemudian berjalan ke arah alya yang masih sibuk mempercepat langkahnya nya itu.
Setelah benar-benar dekat,mereka pun melancarkan aksi nya.
"Hei cantik mau kemana??"Ucap salah satu preman tersebut mencoba memegang pipi alya,tetapi dengan cepat alya menghindar agar tak bersentuhan dengan preman tersebut.
Karena keadaan nya semakin membuat alya ketakutan ia pun mencoba untuk melarikan diri dari preman-preman tersebut.Wajah nya penuh dengan rasa ketakutan yang amat besar.
Lari
Itu yang bisa menyelamatkannya saat ini.Kaki mungilnya itu ia palsakan untuk terus di gerakkan agar lolos dari preman tersebut.
Deru nafas nya tak beraturan, saking kencangnya ia berlari.Alya takut jika preman tersebut berhasil menangkapnya dan ia takut jika preman tersebut melakukan sesuatu hal yang berbahaya padanya.
Alya terus mengucap nama Allah berulang kali,ia tau jika Allah akan membantu hambanya di saat kesulitan.
'Ya allah,hamba mohon beri pertolongan pada hamba'Doa nya di kata kegiatan berlari nya itu.
Bersambung
Sebuah mobil mewah itu berjalan memecah keheningan jalan bandung-jakarta.Warna mobil nya mengkilap menerangi jalan dis ilang hari yang cukup senggang itu.
CEO muda yang baru saja selesai meeting di bandung itu hendak kembali ke tempat asalnya,Jakarta.Dia kembali pulang karena menerima telpon jika adik kecil nya melakukan ulah di sekolahnya.
Wajah tampan nya tak perlu lagi di ragukan,hidung nya mulus,kulitnya putih,bulu mata nya lentik bak oppa- oppa korea.Hanya saja terlihat lebih dingin dan cuek.
Pria yang senantiasa duduk di kursi belakang itu dengan asik memainkan ponselnya nya.Iya terlalu sibuk untuk di ajak berbicara saat ini.
***
Bara adimata CEO muda pemilik perusahan ADM group itu sudah tak asing di telinga masyarakat.Ia sudah memasuki dunia bisnis ketika umur nya baru 20 tahun.Perusahannua sangat terkenal di kalangan pebisnis di Indonesia.Tak jarang ada yang bertekuk lutut meminta bekerja sama padanya.
Bara aditama adalah tipe orang yang sangat dingin dan cuek terlebih pada perempuan.Ia juga di kenal sebagai orang yang hebat untuk membuat saham meloncat naik tiap bulannya.
Ckiet.....
Mobil mewah tersebut berhenti tanpa perintah dari sang pemilik mobil.Rian sekretaris pribadi Bara dengan berani nya mengberhentikan mobil di pinggir jalan.
"Atas dasar apa kamu berhenti Rian??"Tanya Bara dengan wajah nya yang terkesan datar tentu nya terus menatap layar ponsel nya.
"Tuan....Saya lihat perempuan"Ucap Rian aga sedikit takut.Walaupun ia sekretaris dan sahabat Bara tapi tetap saja jika Rian meminta sesuatu akan terkesan tak enak.
"Lalu " Kini Bara melihat kearah sekretarisnya itu.
"Saya ingin menolong nya bos....Dia terlihat di kejar preman.Lihatlah ke belakang bos"
Rasa ketakutan sedang menyelimuti Rian. Ia pasti akan mendapat penolakan dari Bara atasannya.Matanya tak sengaja melihat seorang perempuan tengah berlari menghindar dari beberapa preman yang mengejarnya.Terlihat jelas di wajah perempuan itu ketakutan yang amat besar.
Sedangkan Bara mencoba menengok ke belakang,benar apa yang di katakan Rian.ia juga melihat perempuan bergamis pink itu berlari terengah-engah menghindar dari ke jarang preman.
"Cepat jalan..."perintah Bara datar
"Tapi tuan kasihan perempuan itu"
Ck....
Entah kenapa hari Rian sangat kekeh untuk menolong perempuan berkhimar pink itu.Bara kembali menoleh melihat perempuan itu yang mendekati mobilnya.
Preman yang mengejarnya pun hampir mengenai perempuan berkhimar pink itu.Tanpa apa-apa Rian langsung keluar mobil menolong perempuan tersebut.
Bugh
Sebuah Tinjuan mendarat tepat di salah satu perut preman itu.Sedangkan alya terlihat semakin ketakutan di buat nya.Perempuan itu mencoba mengetuk kaca mobil bara mencoba meminta pertolongan.
Sedang akn yang di minta pertolongan sama sekali tak peduli.Alya terus meminta agar ia bisa di beri tumpangan.
"Tuan tolong Saya " Ucap nya lirih,keringat kini membasahi keningnya nya.Seketika wajahnya pucat dan pandangan nya mulai kabur.
Bruk
Perempuan bergamis tersebut pingsan di depan mobil mewah Bara.Sungguh tak punya hati nya Seorang Bara aditama.Ia sampai tega membuat pingsan seorang perempuan.Di mana letak kemanusiannya coba.
Merasa tak lagi ada permintaan yang keluar lagi toh tak ada ketukan yang mengganggunya lagi membuat Bara sedikit terkejut.Apa dia kembali lari atau di mana perempuan berkhimar itu.Mungkin itu yang ada di otaknya saat ini.
Sedangkan Rian masih sibuk mengajar beberapa preman yang memang lawan yang cukup kuat.
Rasa penasaran kini muncul di hati kecil bara,ia ingin tau kemana kah pergi perempuan tadi,di buka nya pintu mobil itu hingga nampak seorang perempuan yang tergeletak di bawahnya.
Astaga....
Bara buru-buru keluar dari pintu yang lain untuk bisa melihat keadaan perempuan berkhimar itu.
Di lihat nya perempuan itu oleh bara,ia mencoba membangun kan nya dengan memegang tangan perempuan tersebut.Tapi nihil perempuan berkhimar tersebut tetap tak merespon.Kini bara melihat dengan jelas wajah perempuan itu.
Cantik
Kata yang tiba-tiba saja muncul dari mulut bara.Melihat wajah gadis itu membuat bara sedikit berempati padanya.ia pun memutuskan membawanya kembali pulang kerumah nya.Di angkat nya perempuan berkhimar itu ala Bridal style.
Bara mencoba meletakkan kepala perempuan itu di pahanya agar ia bisa lebih mudah nantinya.
Tak bisa pungkiri jika ia tak dapat menolak pandangan yang indah ini.Ia terus menatap pada wajah perempuan yang tengah pingsan itu.
Setelah selesai memberikan pelajaran pada ke empat preman itu,Rian kembali menutup pintu mobil dan menyalakan mesin menuju rumah atasanya.
Di sepanjang perjalanan Rian melihat dari kaca kemudi jika atasan sekaligus sahabat nya itu sangat lekat memandang perempuan yang baru di tolong nya itu.
'Kaya nya si boss naksir ama nih cewek.Ga salah nih aku tolongin !!'Batin Rian sambil tersenyum senang.
Bersambung
Setelah sampai di rumahnya,buru-buru bara membawa perempuan berkhimar itu masuk.Sedangkan para pelayan sudah setia menunggu kedatangan tuan muda nya itu.
Bara tak menggubris pandangan para pembantunya di kala lekat memandangi nya membawa seorang perempuan berhijab pula.
Di lain tempat seorang gadis kecil berusia 12 tahun tengah mondar-mandir di kamar nya.Ia terlihat sangat cemas jikalau tau kakak nya sudah pulang.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan gadis kecil itu.Di buka nya knop pintu kamarnya.Saat ini ia sudah siap dengan amarah yang akan meledak dari kakak nya.Wajahnya terus menunduk ke bawah,ia takut untuk berhadapan apalagi sampai menatap mata kakak nya.
"Non tuan sudah pulang,beliau bawa seorang perempuan!!"
Perempuan.....
Berapa banyak lagi perempuan yang kakak nya akan bawa ke rumah mereka.Kini wajah nya tak lagi menunduk.Mata nya menatap tajam ke arah pembantunya itu.
"Siapa bi???Apa di bawa masuk ke kamar???"Tanya gadis kecil itu penasaran.
"Iya non,perempuan itu kelihatan pingsan..."
Penuturan dari pembantunya itu membuat gadis kecil itu cukup terkejut.Di pikirannya hanya terlintas apa yang akan kakak nya lakukan dengan perempuan yang pingsan.
"Kamar yang mana bi??"
"Kamar tuan"
Buru buru gadis kecil itu berjalan ke kamar kakak nya.Ia menduga jika kakaknya akan berbuat mesum di rumah mereka.
'Dasar otak mesum,udah jadi CEO dingin+cuek+garang+pemaksa tapi masih bisa berbuat kaya gitu di rumah Ya ' Batin gadis kecil itu yang langsung masuk ke kamar kakak nya tanpa mengetuk terlebih dahulu.
Mata nya menatap seorang perempuan yang sedang terbaring tak sadarkan diri di ranjang milik kakak nya.Kali ini ia perempuan yang di bawa kakak nya berbeda dari yang sebelumnya.
Gadis itu melihat jika perempuan yang di bawa kakak nya memakai gamis dan jangan lupa khimar panjang nya itu.
Karena saking penasaran nya,gadis itu nekat menghampiri perempuan itu. Mumpung kakak nya sedang di luar.
Cantik
Ucap gadis itu sambil menyentuh pipi alya,sehingga membuat si empunya bangun dari pingsan nya.
Sayup sayup matanya mulai terbuka,ia pun mencoba beradaptasi dengan ruangan tersebut.Alya menangkap sosok gadis kecil yang tengah menatap nya.Ia melihat senyuman terbit di bibir mungilnya.
Gadis itu tib-tiba saja menarik tangan alya agar ia bisa mencium nya.Kemudian ia kembali menatap alya penuh makna.Sedangkan alya masih bingung,bagaimana bisa ia berada di sebuah kamar sedangkan ia ingat jika masih di kejar oleh preman.Lamunan alya berakhir saat gadis kecil itu menyapanya.
"Kakak cantik nama nya siapa???
Kakak dari mana???
Apa hubungan nya dengan kakak ku???
Kenapa kakak suka dengan kakak ku??"Ucap gadis kecil itu terlihat sangat antusias.
Alya sangat terkejut dengan pertanyaan yang begitu banyak di lontarkan nya.
"Nama kakak alya ainiyah,kakak dari bandung.Kakak ga kenal sama kakak kamu cantik!!"
"Lalu kenapa kakak di bawa kesini sambil di gendong pula sama kakak aku,padahal kan kakak ga pernah gendong 1 orang pun"
Penuturan gadis kecil itu sontak membuat alya terkejut.Ia baru ingat jika tadi ia pingsan di mobil orang itu.
'Astagfirullah haladzim ya allah maafin alya,atas dosa yang alya perbuat'Batin alya dalam hatinya.Ia sangat sedih harus bersentuhan dengan laki-laki yang bukan mahrom nya.
"Kakak kenalin nama aku Milena aditama,biasa nya di panggil milen.Aku adik nya kak Bara " Ucap gadis kecil itu yang kembali memperlihatkan senyum nya kepada alya.
Bara???
'Apa dia yang telah menolong ku?'Tanya alya pada diri nya sendiri.
Milen dengan antusias nya mengobrol dengan alya.Ia sangat senang memiliki seorang kakak perempuan.Mereka terus mengobrol hingga sebuah derap langkah kaki mendekati kamar tersebut.
"Sudah bangun rupa nya"Ucap bara sinis yang tengah berdiri di ambang pintu kamarnya itu.
Buru-buru milen merangkul alya cepat.Ia tau kakak nya akan marah atas perbuatan yang telah di lakukan nya di sekolah.
Bara dengan wajah dingin nya itu kemudian berjalan kearah ranjang di nama ada adiknya yang entah bersembunyi di balik khimar panjang milik alya.
Bara terus mendekat hingga kiranya ia bisa menatap perempuan yang telah di tolong nya itu.Tatapan mata mereka saling bertemu,ada sedikit jeda saat mereka sedang berpandangan sebelum bara kembali mengarah pandangan nya pada adik perempuannya yang tengah bersembunyi itu.
"Milen......sedang apa kamu di sini huh???"Tanya Bara penuh selidik.
Milen yang masih bersembunyi itu tetap diam tak bergeming.Menurutnya ia lebih baik diam di saat seperti ini dari pada harus meladeni pertanyaan yang di layangan kakak nya itu.
"Milen jawab pertanyaan kakak!!!"Kini ada nada bentakan yang cukup membuat alya kaget.Tanpa pikir panjang alya mencoba membela milen.
"Dia ingin bertemu dengan saya,orang yang tuan bawa"
Tatapan bara kini beralih kembali pada alya.
"Atas dasar apa kamu menjawab pertanyaan saya,yang saya tanya itu adik saya!!"
Merasa tak enak hati pada alya,milen kemudian keluar dari tempat persembunyian nya.Ia memberanikan diri menatap kakak nya yang sudah dulu menatap nya tajam.
"Kakak jangan bentak kak alya,dia ga salah.Aku yang salah...."
"Sudah sepatutnya kamu sadar milen"
Milen kembali menundukkan kepalanya, nyalinya kembali menciut seiring kakaknya terus menatap nya tajam.
Melihat tingkah bara membuat alya tak tinggal diam.Ia tau perasaan milen saat ini.Takut yang amat besar pada kakak nya.
"Tidak pantas jika tuan berkat dengan nada tinggi seperti itu pada anak kecil"
"Apa hak mu,toh kau hanya orang luar yang di tadi aku tolong.Tanpa bantuan ku tak mungkin kau selamat dari preman preman itu".
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!