CRIMINAL [ NOMIN, MARKHYUCK, GUANREN ]
Chap 01
Di Gelapnya kota .. sepuluh mobil polisi Terparkir mengelilingi sebuah rumah tua yang tak ter-rawat. Serta para wartawan yang dengan siap dengan kemara liputan channel masing masing
Salah satu orang polisi mengeluarkan senjatanya dari dalam saku celana, dan mengarahkannya ke arah rumah tua itu
???
KALIAN SUDAH TERKEPUNG!!! KELUAR SEKARANG!!!
Tiga orang pemuda berjalan keluar dengan menggunakanan pakaian hoddie yang berwarna hitam dan tak lupa dengan masker wajah mereka
Di tangan masing masing para pemuda itu, terdapat darah yang mengalir, ditambah dengan senjata tajam berupa pisau yang mereka pegang mengalir sebuah darah merah yang sangat segar
???
Amankan tiga pemuda itu, dan kalian amankan mayat yang ada didalam rumah itu
Tiga polisi berjalan mendekat ke arah tiga pemuda yang hanya diam menunduk. Sebuah borgol terikat dimasing masing tangan mereka
Para kameramen wartawan mulai mengarahkan kamera kepada tiga pemuda yang berjalan membelah kerumunan. Para wartawan pun sudah mulai meliputi sebuah berita dengan siaran langsung
Malam itu. Adalah malam dimana para polisi bersorak gembira saat telah mendapatkan pelaku pembuhan yang menjadi buronan itu. Seorang remaja berusia 15 tahun itu, berhasil di tanggap dan dimasukkan ke lapas remaja. Atas keputusan hakim, tiga pemuda itu mendapatkan hukuman 10 tahun dipenjara mengingat usia mereka yang masih di bawah umur. memungkinkan mereka untuk di hukum mati...
10 tahun telah berlalu.. semuanya berjalan seperti biasanya, para penduduk juga melakukan aktivitas biasa mereka seperti semula. tak ada lagi ketakukan di antara mereka karena sudah tak ada lagi pembuhan yang begitu mengerikan seperti kejadian 10 tahun yang lalu
Di salah satu perusahaan game yang sangat terkenal. karyawan karyawan masih sibuk dengan pekerjaan masing masing. tak ada yang lenggah dengan pekerjaan mereka, semuan dilakukn dengan sungguh sungguh
???
Hei sudah waktunya untuk istirahat makan siang!! Bos akan mengtraktir kita!!!!!!
???
Wah benarkah??? jarang jarang boss akan berbaik hati kepada kita seperti ini!!
???
Andai saja bos seperti ini terus untuk mengtraktir kita, pasti aku akan mengabdi di perusahaan ini sampai aku tua nanti
Lee Donghyuck
Hei jaemin!! Ayo kita segera turun ke kantin!! Sebelum nasi goreng kimchi jiggae nya habis
Na Jaemin
Tunggu sebentar, pekerjaan ku hampir siap
Lee Donghyuck
ayolhhhhh aku sudah lapar, aku akan marah besar kepadamu jika nasi goreng kimchi jiggae nya habis!!!
Jaemin menghentikan acara mengetikkan di komputer, lalu melihat ke arah Donghyuck
Na Jaemin
Tak adakah makanan lain selain kimchi jiggae mu itu tuan Donghyuck yang terhormat?
Lee Donghyuck
Tak ada!!! Sampai kapanpun kimchi jiggae adalah makanan favoritkuuu!!!!
Jaemin memutar bola matanya dengan malas, dia menghentikan acara mengetiknya dan mematikan komputer miliknya
Na Jaemin
Baiklah ayo, aku sudah selesai.
Lee Donghyuck
LET'S GOOOOOO!!!!!
Jaemin dan haechan jalan beriringan menuju ke kantin, saat sudah memasuki lift. suara teriakan menghampiri mereka
Jaemin dan haechan menoleh ke asal suara, dn menghentikan langkah mereka saat sudah masuk kedalam lift
Lee Donghyuck
pendek cepatlah! Liftnya ajan tertutup loh kalau kau lelet seperti itu!
Huang Renjun
STOP MENGATAKAN AKU PENDEK YA GENDUT!!!
Lee Donghyuck
APA? KAU MENGATAI AKU GENDUT?!
Lee Donghyuck
HEI AKU INI BERBADAN IDEAL! TAK SEPERTI DIRIMU YANG PENDEK!!!!!
Huang Renjun
YAK!! DASAR GENDUT!!!!
jaemin menutup kedua telinganya menggunakan telapak tangannya, sampai pintu lift tertutup dua makhluk itu masih saja beradu mulut tak ada hentinya...
Di kantin kantor, semua karyawan sibuk dan fokus dengan makanan mereka masing masing. Termasuk tiga orang pria yang sedang asik makan siang sambil mengobrol.
Lee Donghyuck
Aku ingin nambah makanan lagi!!!
Huang Renjun
Yak! Kau sudah menambah tiga kali haechan! Terbuat dari apa usus mu?!
Lee Donghyuck
Biarkan saja!! sebanyak apapun aku makan, kantor ini tidak akan jadi bangkrut!!
Renjun memutar bola matanya dengan malas, jaemin tak perduli dengan perdebatan dua orang didepannya ini. Dia lebih memilih fokus dengan makanan yang sedang ia santap
Haechan hendak bangkit dari duduknya, namun langkah nya di urungkan saat mendengar sebuah siaran berita yang ada di televisi
???
Pemirsa, Hari ini pukul 14:30. Telah di kabarkan seorang narapidana pembunuhan yang dilakukan sepuluh tahun yang lalu telah di bebaskan oleh pihak berwajib. Di beritakan bahwa tiga orang tersebut saat ini sudah dibebaskan dan sudah tak dinyatakan tak bersalah setelah melakukan hukuman mereka di penjara
???
astaga... Secepat itukah sudah 10 tahun yang lalu?...
???
Ya, aku tak menyangka mereka hanya di hukum sepuluh tahun saja! Kenapa tidak di hukum mati saja?!
???
Mungkin karena mereka di tangkap saat usia mereka masih menginjak remaja. Haaah~~ harusnya mereka sekarang bertobat. Karena hakim masih berbaik hati kepada mereka untuk tak di hukum mati.
Huang Renjun
Hei! Lihatlah.. Berita keluarnya para penjahat itu langsung menjadi berita hots di tweet.
Lee Donghyuck
Aduh.. Aku jadi takut.. Bagaimana jika mereka masih saja melakukan pembunuhan itu??
Na Jaemin
Mereka kan sudah pernah di penjara, kemungkinan kecil mereka akan seperti itu lagi
Lee Donghyuck
Ya tapi kan... Aku tetap saja takut!!! Bagaimana jika kita tak sengaja bertemu mereka saat kita pulang dari kantor nanti?
Huang Renjun
ucapan mu adalah doa lee Donghyuck.
Lee Donghyuck
Aduh!!!! Kenapa aku jadi berpikir seperti itu!!!! *haechan menepuk dahi nya pelan berkali kali
jaemin hanya mendengar ucapan kedua temannya, tak ada bermaksut untuk menjawab ataupun ikut membahas. Ia kembali fokus kemakanan didepannya. Dengan pikiran yang terus bergelut tentang seseorang pelaku pembunuhan itu
Na Jaemin
*aku merasa hal tidak enak akan terjadi nantinya...
Chap 02
Jaemin masih berkutat dengan komputer didepannya. Ia lembur hari ini, banyak berkas yang harus ia kerjakan dan selesai besok pagi pagi sekali
Di sampingnya, ada Haechan dan juga Renjun yang duduk menunggu jaemin untuk pulang bersama sama
Lee Donghyuck
jaemin, ayo pulang... Sampai kapan kau akan berkutat dengan benda didepanmu itu?
Na Jaemin
Sebentar lagi haechan. Tinggal sedikit lagi
Renjun berdecak kesal, saat melihat jaemin yang nampak fokus dengan komputer didepannya
Huang Renjun
Sudahlah, kau bisa melanjutkan itu besok pagi, sekarang ayo pulang! Kau tidak lihat bahwa matamu sudah bengkok seperti itu?
Jaemin tak memperdulikan apa yang renjun ucapkan. Ia masih tetap fokus dengan komputernya
Tak lama dari itu, pandangan jaemin menjadi memburam. Ia menjauhkan matanya dari cahaya komputer. Ia mengusap pelan matanya yang berair
Huang Renjun
Tuh kan! Pasti minus mu bertambah lagi! Sudahlah ayo kita pulangg!!
Na Jaemin
Baiklah baiklah, kita pulang.
jaemin akhirnya mengalah. Apa yang di ucapkan renjun ada benarnya, dengan cepat ia membereskan barang barangnya yang berantakan di atas meja pribadi miliknya
tak lupa juga ia mencabut semua kabel yang tertancap di komputer, setelah semuanya selesai jaemin langsung mengajak kedua temannya untuk segera pulang
Na Jaemin
Ayo kita pulang.
rencana awal memang memutuskan untuk pulang. tapi hal itu di tunda karena si Haechan merengek perutnya lapar meminta di isi oleh makanan.
Disinilah mereka sekarang, di kedai mie udon yang masih ramai diisi oleh orang orang walaupun hari sudah malam
Haechan menyantap udonnya dengan semangat, sudah 2 mangkok mie udon ia habiskan dan sekarang adalah mangkok ke 3
Jaemin dan renjun hanya melongo melihat haechan yang bisa menghabiskan mie udon sebanyak itu..mereka berdua baru saja makan satu mangkok mie udon..
Na Jaemin
Haechan.. Kau lapar atau suka dengan mie udonnya?
Lee Donghyuck
lapar! Aku mau memesan dimsum dulu!
Renjun menepuk jidatnya perlahan
Huang Renjun
aku heran. Sebanyak apapun dia makan, tubuhnya sama sekali tidak berubah. Aku saja harus diet beberapa bulan untuk mengecilkan badan ini..
Na Jaemin
Itulah haechan, padahal kerjaannya hanya makan, tidur dan seperti itu terus. Di kantor saja disaat kerja dia masih bisa nyemil
Jaemin dan renjun tertawa pelan, atas ucapan masing masing.
???
Tolong mie udon nya 3 ya.
jaemin melihat ke asal suara, tiga orang berpakaian hitam, menggunakan topi menutupi semua wajah mereka. Tiga orang itu tengah memesan makanan kepada pelayan, mereka duduk tepat di belakang meja dirinya tempati
???
Baik kalau begitu, tunggu sebentar akan kami bawakan!
Pelayan itu pergi meninggalkan tiga orang itu. Jaemin masih tidak mengalihkan pandangannya kepada tiga orang itu.
Jaemin langsung duduk kembali seperti semula saat melihat salah satu pelanggan yang ia lihat tadi tersenyum miring melihat dirinya
Lee Donghyuck
hei lihat, aku bawakan kalian dimsum!
Haechan datang sambil membawa nampan berisikan tiga piring dimsum, ia meletakkan nampan itu di atas meja
Huang Renjun
Wahh, kau mau menghabiskan ini sendirian?
Lee Donghyuck
*haechan menggeleng.
Ini untuk kalian juga!
Haechan membagikan dua piring itu kepada dua temannya
Na Jaemin
Tumben? Biasanya kau paling anti berbagi makanan seperti ini?
Haechan merengut mendengar perkataan jaemin
Lee Donghyuck
Aku tidak sepelit itu! sudahlah dimakan saja! aku yang traktir kalian hari ini
Jaemin dan renjun saling memandang satu sama lain
Lee Donghyuck
*mengangguk
Ya, makanlah. Aku yang traktir
Na Jaemin
Kau baik sekali haechanieeeeeeeee!!!!
Jaemin mencium pipi haechan, yang di cium membalas ciuman itu kembali di pipi haechan
Renjun yang melihat itu rasanya ingin muntah melihat adengan didepan dirinya
Huang Renjun
Geli sekali...
tiga makhluk manis itu tertawa dan mengobrol menghabiskan waktu mereka di kedai mie udon ini.
Tepat di belakang mereka, tiga lelaki misterius melihat dengan pandangan yang sulit di artikan
???
Sangat menggemaskan ya?
*bisik 1
???
ya, apa perlu kita dekati?
*bisik 2
???
Ingatlah. Kita baru saja dibebaskan, jangan melakukan hal hal yang aneh.
*bisik 3
???
Sudahlah, aku melihat jelas tadi kau tersenyum ke salah satu anak yang disana?
*bisik 1
???
Yaaa, memang.. Kalian ada ide?
*bisik 3
???
ada. Kita akan dapatkan mereka
*bisik 2
Sudah malam, Angin malam juga berhembus perlahan membuat semua orang lebih memilih untuk meringkuk di atas kasur yang empuk dan tidur didalam selimut
Sebuah bus berhenti didepan sebuah halte, bus terakhir yang berjalan itu pergi meninggalkan halte saat penumpang terakhirnya sudah turun di depan halte
Jaemin, Renjun, dan Haechan. Mereka lah yang tadi turun di halte tersebut
Mereka berjalan masuk kedapan gang kecil untuk sampai ke kost mereka
Haechan yang awalnya berdiri di samping sebelah kiri, tiba tiba merimpit ke tengah tengah jaemin dan juga renjun
Huang Renjun
Haish haechan!! Kau ini kenapa!!??
Lee Donghyuck
Aku takut.. Gang ini sepi sekali..
Na Jaemin
Sudah malam, wajar kalau sepi
haechan menggandeng erat lengan kecil milik renjun, membuat sang empu merasa risih
Huang Renjun
YAK LEPASKAN!!! INI GELI LEE DONGHYUCK!!
Lee Donghyuck
Akuu takutttttttt!!
Huang Renjun
Kau ini penakut sekali! apa yang kau takutkan? Kita berjalan bertiga di gang ini!
Lee Donghyuck
Tetap saja!! aku takut!!!!!!! Ini gelap...
Haechan langsung berteriak dan memeluk tubuh renjun saat mendengar suara kencang dari arah belakang
Ia menyembunyikan wajahnya di perut renjun. Si kecil berusaha untuk melepaskan pelukan haechan, tapi nihil. Pelukan itu kencang sekali
Lee Donghyuck
ibu aku minta maaf kalau aku banyak salah kepada ibu....
Huang Renjun
Dramatis sekali...
Jaemin melihat kebelakang. Tak ada apapun, hanya jalanan yang tak terlihat karena gelap. Pandangan jaemin agak sedikit memburam karena ia tak menggunakan kacamata ataupun lensa kontak khusus untuk minus
Hening. Tidak ada jawaban
Na Jaemin
Tidak ada apapun, ayo pulang.
Mereka bertiga lanjut berjalan dengan haechan yang masih berjalan sambil memeluk pinggang renjun erat karena takut
Jaemin, Renjun, dan Haechan mendadak kaku di tempat saat mendengar suara berat dari arah belakang
Lee Donghyuck
Aku tau aku ini penakut. Sampai sampai aku bisa mendengar suara orang dibelakang..
Huang Renjun
Aku juga mendengarnya bodoh.
ketiga lelaki manis itu, melihat ke arah belakang secara bersamaan. Tiga orang yang hanya terlihat kepalanya saja sangat jelas di penglihatan mereka.
Haechan mendadak gagu saat melihat itu
Lee Donghyuck
Kepala melayang?....
Na Jaemin
Siapa? Ada pelu apa?
Ketiga orang itu berjalan mendekat. Pakaian mereka tak begitu terlihat karena berwarna hitam dan menyatu dengan gelapnya di malam hari
Mark Lee
Hai~ ada yang tau kost di daerah sekitar sini?
Lee Donghyuck
AAAAAAA, ITU ITU ITU!!! SI PEMBUNUH ITU!!!!
Haechan jatuh pingsan saat melihat siapa yang ada didepannya
Jaemin dan renjun begitu panik saat melihat haechan yang tak sadarkan diri
Mark Lee
Apa wajahku sejelek itu?
Lai Guanlin
Sangat jelek, sampai dia pingsan seperti itu.
Chap 03
Sinar matahari sudah masuk kedalam kamar yang gordennya tak tertutup dengan rapat
Seorang namja manis, melenguh didalam tidurnya merasa terganggu dengan sinar matahari yang masuk
Lee Donghyuck
sudah pagi ternyata..
Haechan bangun dari tidurnya, Ia melihat ke sekeliling kamar yang hanya terdapat dirinya saja yang terbaring di atas kasur
Lee Donghyuck
Renjun dan jaemin kemana? tumben mereka sudah bangun tanpa membangunkan aku?
Haechan langsung turun dari ranjang, dan berjalan ke arah pimtu kamar
ia langsung keluar dari kamar dan berjalan ke arah dapur saat mendengar suara berisik dari arah dapur
Lee Donghyuck
Kenapa aku merasa bahwa dapur saat ini ramai sekali ya?
Haechan mendekat ke arah dapur, langkahnya terhenti saat melihat seseorang yang sukses membuatnya pingsan kemarin malam
Lee Donghyuck
KA-KALIAN!????!!!
Renjun dan jaemin melihat ke arah sumber suara, diikuti oleh tiga pria yang juga ada di sana
Haechan berjalan cepat mendekat ke arah jaemin dan renjun
Lee Donghyuck
kenapa para pembunuh ini bisa ada disini?!!! *bisik
Huang Renjun
Memangnya kenapa?
Lee Donghyuck
Kenapa kau bilang huang renjun!!!!!!!!
Na Jaemin
Sudahlah, jangan seperti itu..mereka baik kok walaupun masa lalu nya agak sedikit kriminal.
Haechan melihat ketiga lelaki yang sedang membantu menyiapkan sarapan itu
Ia melihat ke dua sahabatnya, meminta sebuah penjelasan kepada mereka saat ia pingsan kemarin
Na Jaemin
Astaga renjun!! Bagaimana ini?! Haechan pingsan!
Renjun menepuk nepuk pipi haechan berkali kali
Huang Renjun
Haechan, haechan! Bangunlah!!!
Mark Lee
Biar kami bantu menggendongnya, dimana tempat tinggal kalian?
Jaemin dan renjun melihat ke asal suara
tiga orang pria yang menatap mereka berdua, berniat ingin membantu haechan yang tergeletak pingsan di atas tanah
Lai Guanlin
sejahat, jahatnya kami.
Lai Guanlin
Kami masih punya hati manusiawi
Jaemin dan renjun saling melihat satu sama lain, mereka berdua mengangguk tanda setuju
Lagi pula mereka tak bisa membopong tubuh montok haechan.
Na Jaemin
Tolong bawa dia ke kost kami, akan kami antarkan kalian kesana!
Disinilah mereka ber-enam sekarang. Duduk di atas kursi untuk sarapan bersama
Jujur haechan masih agak takut walaupun ia sudah mendengar penjelasan singkat dari jaemin dan renjun
haechan sudah berterima kasih kepada mark yang sudah mau menggendong tubuhnya sampai ke kost an dirinya dan juga sahabatnya
Sebagai rasa balas budi, jaemin mengizinkan mereka menginap disini semalam, tidur di ruang tv dengan beralaskan kasur lantai
Na Jaemin
Setelah ini aku akan berbicara dengan ibu kost, siapa tau disini ada kamar kosong untuk kalian bertiga
Lee Jeno
Tak perlu repot repot. diberi tumpangan semalam saja kami sudah cukup
Huang Renjun
Dari pada kalian tidur di jalan? Kalian mau?
Lai Guanlin
Jangankan di jalan, tidur mendekap di dalam sel saja kami bisa.
Na Jaemin
Tidak apa, nanti aku akan berbicara sebentar dengan ibu kost.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!