NovelToon NovelToon

Nasibku Yang Selalu Beruntung

bab 1

Tristan prakoso, pemuda 20 tahun yang selalu diremehkan karena tubuhnya yang subur. Sebenarnya juga tidak begitu subur, namun  dianggap oleh orang lain sebagai pemuda subur.

Namun dia tidak pernah menyangkal itu semua, karena memang dia adalah pemuda yang lapang dada, selalu menerima dengan sabar semua kritikan pedas tetangga dan teman-temannya.

Dia kita tidak pernah menyerah dalam setiap usahanya untuk belajar, dan terbukti dia selalu menjadi juara kelas walaupun hidupnya hanya sebatang kara.

Kedua lemah tuanya meninggal bersama adiknya dalam kecelakan  5 tahun yang lalu saat dia masih kelas 1 SMP. Dan sejak saat itu atas keputusan semua keluarga kedua orang tuanya.

Tristan di asuh oleh paman dari ibunya, karena paman dan bibinya tidak punya anak, dan disebabkan oleh bibinya yang mempunyai kanker kandungan. Dan terpaksa kantung janinnya harus di angkat.

Bibinya pun sangat senang,  dan merawat Tristan dengan sangat baik. Apalagi pamannya juga sangat menyayangi Tristan. Karena Tristan adalah keponakan sekaligus anak mereka.

Mereka membesarkan Tristan sampai jenjang perkuliahan, dan sekarang Tristan akan menghadapi wisuda yang jatuh 1 minggu lagi. Sebagai mahasiswa komlout di jurusan olah raga.

Walaupun tubuhnya subur, dia tidak pernah absen saat perkuliahan dan praktik lapangan, dan dia pun selalu menurut kepada semua dosen. Jadi banyak dosen yang menyukainya. Ada juga yang membantunya dalam belajar dan meraih nilai yang sempurna.

Setiap selesai perkuliahan dia akan membantu semua tugas-tugas dosen, seperti membersihkan ruangan dosen, dan belajar bersama dosen setelah itu.

Dia adalah satu-satunya mahasiswa yang aktif belajar bersama semua dosen akademik. Sebab itulah dosen senang kepada dirinya. Karena setiap hari mereka terbantu oleh Tristan.

Dia akan pulang kerumah jika waktu sudah malam, dia salalu pulang jam 10 malam. Karena setiap mulai jam 5 sore, dia akan membantu ibu sambungnya berjualan nasi goreng di pinggir jalan.

Alhamdulillah dia selalu bersyukur karena masakan ibunya termasuk enak, dan banyak pelanggan yang setiap hari rela antri untuk menikmati masakan ibunya.

Sementara paman atau ayah sambungnya menjadi driver ojek online. Tristan juga akan ikut kalau tidak membantu ibunya berjualan. Dia akan menjadi driver jika sabtu dan minggu lagi sampai sore. Karena perkuliahan nya libur dihari sabtu dan minggu.

Tristan tinggal di perdessan dekat dengan kota Solo. Dia pun kuliah di universitas tunas pembangunan Surakarta. Dan 1 minggu lagi akan mengikuti wisuda di kampusnya.

Di kampus dia bersyukur banyak yang mau berteman dengannya walau kadang setiap hari dia hanya menjadi bahan olok-olokan teman-temannya. Namun dia tidak mempermasalahkan Nya. Karena dia tahu itu adalah salah satu mereka bercanda dengan sesama teman.

Apalagi temannya yang dari luar wilayah solo, mereka selalu menyempatkan diri untuk sekedar main kewarung ibunya, dan memesan nasi goreng buatan ibunya. Karena mereka merasa sangat enak dan porsinya pas, harganya juga bersahabat untuk sekelas mereka yang masih menjadi mahasiswa.

" Tristan apakah hari kamu tidak ke kampus nak."

" Tidak bun , kan tinggal nunggu wisuda saja. Jadi dari pagi Tristan bisa bantu ayah ngojek online nanti, lalu sorenya bisa bantu bunda jualan."

" Apakah kamu tidak lelah setiap hari bantu ayah dan bunda. "

" Tidaklah bun, selama ini Tristan juga yang membiayai kuliah adalah ayah dan bunda. Tristan tidak akan lelah, kalau hanya untuk bantu ayah dan bunda. Tristan malah senang bisa bantu ayah dan ibu. "

" Kamu memang anak yang naik nak, semoga kamu nanti jadi orang sukses bisa  membanggakan ayah bunda. Pasti papa dan mamamu senang diatas sana, bisa melihat kamu sukses."

" Amiin bun, semoga saja ya bun. Tristan juga berharap papa dan mama tenang di surga sana, bisa melihat Tristan sukses nantinya. "

" Iya pasti papa dan mamamu bangga di atas sana. Melihat kamu sebentar lagi akan wisuda, walaupun tidak mudah untukmu selama ini, melalui semuanya. "

" Iya bun, biarlah bun namanya juga sudah takdir Tristan begini bun, ya sudah Tristan berangkat dulu ya bun, mumpung masih pagi bun banyak nanti anak kuliahan dan anak sekolahan yang pesan ojek online. "

" Iya hati-hati ya nak, jangan lupa berdoa. Agar setiap perjalan mu selamat, dan tidak ada halangan apapun, serta rezekymu berkah. "

" Amiin bun. Tristan berangkat ya bun, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

" Walaikum salam. "

Tristan pun berangkat setelah mencium punggung tangan bunda nya. Dia mengeluarkan sepeda motor matic nya dari dalam rumah.

Tristan memanasi motornya sebelum berangkat, dan membaca al-fatihah di lanjut ayat kursi. Itu selalu Tristan lakukan sebelum pergi kemana-mana.

Tristan percaya bahwa pertolongan Allah SWT itu nyata, dan akan menghampiri hambanya yang selalu tawakal dan bersabar akan keadaan hamba-Nya.

" Bismillah, semoga ada yang pesan. " Ucap Tristan lalu mengaktifkan aplikasi ojek online nya.

Tristan pun segera menjalankan motornya, karena begitu dia mengaktifkan aplikasinya, Dia mendapatkan penumpang pertamanya, Tristan pun melajukan motornya ketempat tujuan.

Tidak lama Tristan pun sampai, dan yang memasang ojek onlinenya adalah wanita cantik berhijab.

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, dengan kak anisa."

" Walaikum salam. Iya mas saya Anisa, mas yang ojek online saya pesan tadi ya mas. "

" Iya kak, mohon  maaf kak ini sesuai tujuan ya kak. Universitas muhammadiyah Surakarta. "

" Iya mas sesuai mas. "

" Baik silahkan kak, saya akan antar kakak ke universitas muhammadiyah Surakarta. "

Tristan pun menyerahkan helm untuk di pakai penumpang, dan dia segera melajukan motornya.

" Semester berapa kak."

" Oh saya semeter 6 mas."

" Oh kalau saya sudah semester akhir kak, dan akhir pekan nanti wisuda kak. "

" Alhamdulillah selamat ya mas. Kuliah dimana mas."

" Saya kuliah, di Universitas tunas pembangunan Surakarta kak. "

" Oh anak olah raga ya mas."

" Iya kak, kakak asli sini atau luar kota kak. "

" Saya asli surabaya mas, disini kuliah saja. Karena saya lihat disini bagus dan ramah-ramah orangnya. Beda kalau di surabaya bahasanya kasar mas. Jadi orang tua saya mau saya kuliah di solo saja. "

" Oh kakak arek suroboyo ya. "

" Iya mas, kok mas tahu slogan itu. "

" Ya teman kuliah saya juga ada yang dari sana kak, jadi sering dia ngomong kasar dan itu juga sering jadi bahan olok-olokan saat kumpul bersama kak. "

" Oh gitu ya mas, asyik ya mas bisa punya banyak teman dari beberapa daerah di negara ini. "

" Iya kak, bisa tahu kebiasaan mereka di tempat tinggal mereka kak, jadi tahu adat istiadat daerah lain. "

" Sudah sampai kak sesuai aplikasi ya kak. " Timpal Tristan.

" Oh iya berapa mas. "

" 12 ribu kak. Mau bayar cash atau pakai aplikasi kak. "

" Cash saja mas. Ini Terima kasih ya mas. "

" Iya kak Sama-sama, saya Terima unganya ya kak. Bismillahirrahmanirrahim. "

nabilla

" Terima kasih ya mas sudah di antar. "

" Sama-sama Kak saya permisi dahulu, assalamualaikum. "

" Walaikum salam."

Tristan pun kembali melajukan motornya, untuk mencari penumpang lain, tidak lama diapun mendapatkan kembali penumpangnya. Tristan melakukan perkejaan itu sampai sore, ketika sing waktu dzuhur dan ashar dia juga menyempatkan dirinya datang ke masjid untuk ikut shalat berjamaah.

Setelah pukul 4 sore dia pun pulang, untuk membantu bundanya menyiapkan dagangan ibunya.Namun saat dalam perjalanan ketika di jalan yang sepi,dia pun melihat seorang gadis berhijab yang sedang kesusahan menuntun motornya.

" Assalamualaikum, kenpa mbak motornya. "

" Walaikum salam mas. Ini kehabisan bensin mas. "

" Oh mbak tunggu disini saja tidak usah jalan lagi. Saya akan carikan di depan sana ada warung kok mbak, mbak tunggu saja disini saja ya. "

" Terima kasih sebelumnya mas. "

" Iya mbak sama-sama. "

Tristan pun kembali melajukan motornya kedepan, dan menuju warung kelontong di depan. Dan membeli bensin untuk motor mbaknya yang di tolong tadi.

" Assalamualaikum permisi. " Ucap Tristan.

" Walaikum salam, iya mas mau beli apa. "

" Ibu saya mau beli bensin satu, tapi botolnya saya bawa ya bu, nanti saya bawa kemari lagi botolnya. Karena teman saya kehabisan bensin di sana. " Ucap Tristan sambil menunjukkan arah dimana mbak tadi kehabisan bensin.

" Oh iya mas tidak apa-apa mas, uangnya nanti sekalian saja tidak apa-apa. "

" Oh jangan bu, ini uangnya bu. Berapa ya bu 1 botolnya ini. "

" Oh 12.000 mas. "

" Baik bu, ini uangnya saya bawa dulu ya bu botolnya. "

" Iya mas hati-hati. "

Tristan segera kembali ketempat mbak yang kehabisan bensin, ketika mah sampe ternyata mbak tersebut sedang di ganggu oleh 2 orang pria.

" Hay cantik lagi apa disini. Mau ikut dengan kami tidak. "

Si perempuan pun diam saja, tidak meladeni kedua pemuda tersebut, sambil celingak celinguk, mencari pertolongan.

" Hey sombong sekali kamu ini. Sampai tidak mau memperdulikan kami. Apakah sudah merasa sok cantik kamu. "

" Huh aku tidak tahu kalian dan aku tidak mau berkenalan dengan kalian, silahkan pergi dari sini. Jangan ganggu aku, karena aku sedang menunggu pacarku membelikan bensin. "

" Huh sombongnya dia brow. Hajar sajalah mumpung tempat ini sepi. Enak kan kelihatan nya juga masih segel dia. Bisa dapet perawan tingting kita. " Ucap salah satu pria.

" Hemt bagus juga idemu. Ayo lah kita sikat aja lah dia, mumpung tempatnya bagus juga. "

" Mau apa kalian, pergi dari sini jangan mendekat. "

Kedua pria pun segeran turun dari motornya dan menghampiri si cewek dan memegaang kedua lengan cewek tersebut dan membawanya kesemak-semak di belakang mereka.

" Tolong tolong tolong, lepaskan aku lepaskan. " Si cewek meronta dan berteriak.

Tristan pun segers turun, setelah sampai dan tidak melihat si cewek, dia pun mendengar suara si cewek yang meminta tolong.

Tristan segers berlari mencari asal suara, dia melihat si cewek sudsh mau lepas hijabnya, dia pun menerjang salah satu pria, dan pria itu tersungkur ketanah.

" Bajingan siapa lo. Kenapa ganggu kita berdua. " Ujar salah satu pria yang masih memegang salah satu pundak si cewek.

" Lepaskan dia, atau kalian tahu akibatnya. "

" Mas tolong mas saya mau di perkosa oleh mereka mas."

" Sialan lo, beraninya nendang gua dari belakang. "

Mereka pun segera berlari melawan Tristan, namun tristan tidak takut, karena dia juga adalah seorang pemegang sabuk tertinggi taekwondo.

Tristan pun menghajar mereka, dan tidak lama kedua pria pun tersungkur di tanah, dan meringis kesakitan di seluruh tubuhnya.

" Sial dia adalah ahli beladiri. Kita salah lawan bro. Ayo kabur bro. "

Meraka berdua segers berlari terbirit-birit karena takut di hajar oleh Tristan. Dan sang cewek pun berlari memeluk Tristan.

" Terima kasih mas, kalau tidak ada mas, saya tidak tahu apa yang akan terjadi kepada saya. "

" Iya mbak tidak apa-apa, tolong jangan peluk saya seperti ini, karena kita bukan mukhrim. Astaghfirullah halazim. " Ucap Tristan

" Eh maaf mas maaf, saya terlalu takut soalnya."

" Iya mbak tidak apa-apa. Maaf saya bukannya tidak mau, tapi kita bukan muhrim, maaf ya mbak. "

" Iya mas tidak apa-apa, saya yang salah mas. "

" Ya sudah mbak, itu bensinnya sudah saya belikan, sebaiknya segera di isi dan saya akan antarkan mbak sampai rumah. "

" Iya mas Terima ksih mas. "

Mereka pun segera kembali ke motor mereka, dan Tristan pun segera membantu cewek tersebut mengisi bensin nya. Setelah selesai Tristan pun segera menuju motornya.

" Rumah mbak dimana. "

" Saya nabilla kusuma wardani mas. Kalau mas namanya siapa. "

" Saya Tristan Prakoso mbak. "

" Oh mas Tristan. Saya tinggal di dekat kecamatan jebres mas. "

" Oh baik mbak, rumah saya juga dekat situ mbak, saya tinggal di sawah karang. "

" Oh dekat mas ternyata, nanti saya main kerumah mas boleh. "

" Boleh mbak silahkan, mbak nabila kerja atau kuliah, saya kuliah mas, tapi sudah semester akhir juga. "

" Oh sama mbak, saya juga semester akhir, dan nanti akhir pekan saya wisuda mbak. "

" Alhamdulillah mas sudah wisuda ya, selamat ya mas, semoga jadi orang sukses nantinya. "

" Iya mbak sama-sama, kalau mau datang juga boleh mbak, saya akan senang. "

" Iya boleh mas, memang kampus mas dimana. "

" Saya di UTP mbak. "

" Oh baik mas, saya akan datang nanti mas, jika ada waktu. "

" Baik mbak, sudah sampai, saya pulang dulu ya mbak. Mau bantu buda jualan di depan kampus UNS sana mbak. "

" Oh keluarga mas jualan di depan kampus, memang jualan apa mas. "

" Itu mbak nasi goreng sedap mantap bu lilis mbak. "

" Oh kalau itu langganan saya mas, ya sudah nanti malam saya kesana mas, saya pesan satu nasi goreng spesial ya mas, nanti habis maghrib saya ambil kesana mas. "

" Baik mbak terima kasih mbak, kalau begitu saya pulang dulu mbak. "

" Eh mas sebentar. " Billa pun mengambil uang 50 ribuan dan dikasih ke Tristan.

" Lho ini apa mbak. "

" Itu ganti uang bensin sama nasi goreng nanti malam mas. "

" Tidak usah mbak, saya ikhlas kok bantu mbak, sama nasi gorengnya nanti gratis buat mbak, biar buat tanda perkenalan kita mbak. "

" Eh mana boleh begitu mas, nanti ibunya mas rugi dong. "

" Gak kok mbak tenang saja, kalau begitu saya pulang dulu mbak,assalamu'alaikum. "

Tristan segera mengemudikan motornya untuk pulang ke rumah, karena sudah pukul 16.40 jadi dia harus membantu bundanya membawa gerobak dagang, dan yang lainnya.

" Sungguh pemuda yang baik hati. Eh kenapa pikiranku begini, jngan  bilang aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama, ah mama tolong nabilla jatuh cinta. " Gumam nabilla didepan rumahnya.

membantu orang tua

" Eh sayang kenapa sampai di rumah tidak ucap salam malah teriak-teriak kayak gitu. " Ucap mama nabilla.

" Eh maaf ma, assalamu'alaikum mamaku yang cantik jelita. "

" Walaikum salam, hemt kalau sudah mode begini pasti ada maunya. "

" Apa sih ma, nggak kok ma. Nabilla hanya senang saja kok ma. Mama tahu tadi nabilla mau di perkosa ma di jalan mau pulang. "

" Astagfirullah hal azim, tapi kamu tidak apa-apa kan sayang. Apakah sudah sampai diperkosa tadi bil. "

" Tidak ma, untung ada mas Tristan, dia menolong billa, dia pun membelikan bensin buat billa ma, tadi billa kehabisan bensin dijalan sepi itu lho ma, deket kampus UTP, nah saat itu ada mas Tristan yang lewat, lalu tanya sama billa, terus bila kawan kehabisan bensin.

Dia pun lalu membelikan bensin billa, namun saat mas Tristan belum kembali, ada 2 preman yang menggangu billa. Terus pas waktu jilbab bila mau lepas, mas Tristan pun datang dan menghajar kedua preman itu.

Dan lalu billa memeluk mas Tristan, tapi mas tristan tidak mau billa peluk ma, billa kira mas Tristan kan jijik sama billa, namun mas Tristan bilang, ' kita bukan mukhrim jangan peluk seperti ini mbak billa. '

Tapi kan billa reflek ma,jadi gak tau tiba-tiba memeluk mas Tristan ma, karena billa merasa ada yang menjaga billa ma. "

" Astaghfirullah halazim billa, jangan di ulangi seperti itu nak, untung saja mas Tristan imannya kuat, coba kalau tidak. "

" Ya maaf ma, billa kan reflek ma. "

" Lalu dimana mas Tristan yang kamu bicarakan itu, kenapa tidak di suruh mampir dulu. Kan mama juga ingin berterima kasih sama dia. "

" Itu ma dia itu mas tristan, anaknya bu lilis yang jualan nasi goreng itu ma di depan kampus, yang warungnya tidak pernah sepi itu lho ma.

Mama tahu tidak, dia sudah mau wisuda lho ma, walaupun orang tuanya hanya berjualan seperti itu, tapi dia bisa kuliah ma. "

" Oh Tristan anak bu lilis itu, memang dia anak yang rajin kok bil. Dia juga sangat aktif dalam kegiatan kemanusian dan kerukun tetangga. Apalagi keluarganya itu sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Makanya dia tadi bilang bukan muhkrim dan tidak boleh berpelukan. Jangan bilang billa naksir sama mas Tristan. "

" Hehehe ketahuan ya ma, billa jatuh cinta sama mas Tristan ma, karena sangat nyaman di samping mas Tristan, apalagi agamanya sangat di jaga ma, apalagi dia tadi mengundang nabilla untuk datang ke wisudanya lho ma. "

" Baik sayang, boleh saja namun kamu harus ingat untuk tidak macam-macam di luar sana. Jangan kecewakan kepercayaan mama dan almarhum papa. Billa tahu kan kita hidup cuma bertiga sama adik billa. "

" Iya ma billa tahu kok ma, nanti habis maghrib juga billa mau kewarung bu lilis ma, di traktir nasi goreng sama mas Tristan ma. "

" Alhamdulillah memang dia adalah anak yang baik,mama akan merertui kalian jika mas Tristan melamar dan menikahi kamu, namun apa kamu tidak malu nanti, dengan tubuh subur mas Tristan. "

" Billa tidak memilih kok ma, yang penting dia perhatian sama billa, dan keluarga billa, dan tidak suka menyakiti atau pun main tangan dengan billa ma. Billa hanya ingin punya pasangan seperti papa, yang lemah lembut sama istrinya, dan selalu menyayangi istri dan keluarga dalam keadaan apa pun. "

Sementara itu setelah sampai rumah dan mengucapkan salam, dan disambut oleh bundanya, Tristan pun masuk kedalam rumah.

" Bunda apa sudah disiap semuanya. " Tanya Tristan setelah melihat bundanya.

" Sudah sayang, kamu mandi dulu saja, biar bunda siapkan makanan untuk kamu dulu. Setelah itu kota berangkat. "

" Iya bunda, sudah gerah juga bunda. Tristan mandi dulu ya bunda. "

" Bunda lihat tubuhmu kok semakin turun nak, apakah kamu sakit. "

" Tidak bunda, ini karena Tristan kerap olah raga bunda, biar Tristan langsing kalau tidak, nanti kasihan kalau punya istri masih segini bunda. "

" Ah jangan pikirkan itu, bunda percaya sama Allah SWT, jodoh, rezeky, dan kematian. Semua Allah SWT sudah atur sebelum kita di hidupkan di dunia ini. Jadi pasti nanti ada wanita yang benar-benar mencintaimu apa adanya. Kamu juga tampan kok nak. "

" Iya bunda Tristan juga tahu bunda, namun Tristan juga ingin jaga tubuh Tristan bunda, agar nanti kalau Tristan ngajar di sekolah tidak di tertawakan murid-murid bun. "

" Ya sudah terserah kamu, namun bunda tidak mau ya kamu jadi sakit gara-gara ini. "

" Tidak bunda, bunda tengah saja, Tristan bisa jaga diri kok bunda. Ya sudah Tristan mandi dulu, keburu makin sore nanti bun. "

" Ya sudah bunda tunggu di depan ya, nanti bunda siap kan makan untuk kamu. "

" Tidak usah bunda, Tristan sudah kenyang kok bun. Nanti setelah selesei kita berangkat saja bun. "

" Baiklah kalau begitu, bunda bawa semuanya ke gerobak dulu kalau begitu. "

Setelah itu Tristan pun masih kedalam kamar untuk mengambil handuk dan segera mandi. Tak lupa Tristan juga mencukir kumis dan janggutnya. Agar terlihat lebih fresh lagi wajahnya.

Setelah selesei dngan mandinya Tristan pun segera berganti pakain. Dia menggunakan celana jeans panjang warna navy, dan di pasukan dengan kaos warna hitam berkerah.

Walaupun trustan sedikit subur tubuhnya, namun wajahnya yang tampan menjadi nilai plus untuknya. Setelah itu dia juga memakai parfum beraroma buah agar pelanggan ibunya tidak enek dan pusing saat dia berjalan menyajikan makanan yang mereka pesan.

Tristan pun keluar dari kamar, dan menemui bundanya yang masih menyiapkan segalanya di depan rumah yang dia tempati.

" Ayo bun berangkat. " Ucap Tristan.

Bu lilis pun di buat tertegun melihat penampilan anak nya yang tambah tampan dengan men cukur kumis dan janggutnya.

" Bun ayo berangkat malah melamun. Lihat apa sih bun."

Tristan ikut menengok ke belakang dan celingukan mencari apa yang membuat bundanya tertegun. Namun dia tidak mendapat kan apapun di belakangnya.

" Gak ada apa-apa bun. Kok bunda melamun sih kenapa."

" Hahhaha bunda hanya terkejut melihat anak bunda yang satu ini sangat tampan ternyata kalau tidak ada kumis dan janggutnya. "

" Ah bunda ada-ada saja. Ya sudah ayo berangkat, tapi Terima kasih lho bunda, hanya bunda yang Tristan harapkan bilang seperti itu. Karena bunda adalah cinta kedua Tristan. "

" Kok yang kedua, yang pertama dong seharus nya. "

" Maaf bunda yang pertama untuk mama. " Ucap Tristan sambi tersenyum.

" Iya iya bunda tahu kok. Bunda kan memang yang kedua untuk kamu. " Ucap bu lilis sambil cemberut. Dan itu membuat Tristan malah tertawa lucu melihat bunda nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!