PERNIKAHAN RAHASIA DENGAN MURIDKU
Chapter 1
Matahari pagi menyapu lorong SMA Permata Bangsa dengan cahaya keemasan, tapi udara di sana tetap dipenuhi bisik-bisik liar.
Stefano Alvero bersandar di dekat loker, senyum menggoda tergantung di bibirnya sementara Gesya Anastasia mencengkeram kerah seragamnya.
Gesya
Kamu pikir aku nggak tahu, kamu sama Risa ngapain?
Gesya
** mendesis, kuku merahnya nyaris mencakar**
Stefano
**tertawa pendek, satu tangan dengan santai memainkan poni gesya**
Stefano
Aku cuma bantu Risa nyari bukunya Sekalian diskusi tentang... pelajaran Biologi,
Gesya
Di gudang olahraga? sambil cium-cium lehernya, grepe-grepe
Stefano
**mengedikkan bahu**
Stefano
belajar Anatomi tubuh manusia, Sayang
Gesya memukul dadanya sebelum pergi dengan heels yang menghentak marah.
Stefano
**tidak mengejar**
Stefano
**menarik napas panjang dan menoleh**
kawan-kawannya yang sudah menunggu menahan tawa geli
Geng Stefano:
1. Reyhan Pratama – Si otak, selalu bawa buku tapi isinya komik porno.
2. Daffa "Pai" Ramadhan – Tukang nyolong roket nyokap buat nge-vape di toilet.
3. Gerald "Gee" Wirawan – Jago foto, khususnya candid cewek tanpa izin.
4. Ario Baskoro – Sok jago fighting, padahal cuma main game.
Taruhan
Rayhan
Lagi-lagi ketahuan, nggak kapok lu
Rayhan
**mengunyah permen karet**
Stefano
Bosen, Bro. kalau sama dia mulu, gue masih perlu banyak pengalaman
Stefano
**Mengeluh, tapi matanya berkedip licik**
Stefano
Nih, gue ada ide lebih seru
Dia mengeluarkan selembar kertas dari saku—daftar taruhan mereka yang sudah penuh coretan.
Gerald
Target baru? **Gee menyipitkan mata**
Stefano menunjuk ke arah ruang guru, di balik jendela kaca, Liliana Maheswari sedang membenarkan kacamatanya yang melorot sambil memeriksa buku nilai.
Daffa
Miss Lili? Jancuk, lu gila!
Ario
Gue denger-denger doi masih perawan
Ario mendapatkan Tendangan dari Reyhan
Stefano
**mengangkat alis**
Stefano
Taruhannya kalau gue bisa ngamar bareng dia. Kalo gue menang..
Stefano
Kalian patungan beliin gue mobil baru
Stefano
Liburan ke pulau derawan, bali, raja ampat gue yang bayar
Liliana tidak tahu sedang jadi bahan taruhan. Saat itu, yang ada di kepalanya hanya
Liliana
Kenapa ya anak-anak kelas 12 IPA ini nilainya anjlok terus?
Liliana
Aduh, kacamata ini selalu slip. Harus beli frame baru.
Liliana
Stefano Alvero lagi ngelirik ke sini. Dasar bocah kurang ajar
Tapi yang tidak dia sadari—tangan Stefano mengunci taruhannya di saku, sementara matanya mengikuti setiap gerakannya seperti predator memilih waktu terbaik untuk menerkam.
Alasan Pendekatan
Liliana berdiri di depan kelas 12 IPA, jari-jarinya yang ramping mengetuk-ngetuk papan tulis.
Liliana
Today we'll discuss-,
Liliana
**melihat bangku paling belakang kosong. Lagi**
Liliana
Where's Mr. Alvero this time?
Gerry
Ada urusan keluarga, Bu.
Yuda
Maaf, Bu. Stefano sakit
Liliana
**menghela napas**
Liliana
**Kacamata bulatnya meluncur ke ujung hidung ketika ia menunduk mengecek daftar**
Liliana
That I'll wait after school for his explanation
Liliana
**sedang asyik memeriksa lembar jawaban ujian**
Liliana
**bayangan tinggi menghalangi cahaya dari jendela**
Stefano
Miss Lili, ada waktu sebentar
Stefano
**Berdiri di ambang pintu, tangan kiri memegang sekotak coklat**
Liliana
**Mencium aroma Dior Sauvage yang terlalu kuat untuk seorang pelajar SMA**
Liliana
Shouldn't you be in class earlier?
Liliana
**Tanpa mengangkat kepala, fokus pada pekerjaan**
Stefano
**Masuk tanpa diundang, menarik kursi tepat di sebelah meja**
Stefano
Aku ingin minta maaf
Stefano
Dan... mungkin meminta bantuan
Stefano
**Mengeluarkan buku matematika dari tas Givenchy nya**
Stefano
Aku dengar Miss jago matematika. Bimbing aku?
Liliana
**Mengangkat wajah**
Liliana
Kau punya nilai 40 di ujian terakhir
Stefano
Makanya aku butuh guru terbaik
Di luar jendela, empat pasang mata mengintip dengan penuh antisipasi.
Rayhan
Dia pakai jurus 'anak kurang ajar butuh bimbingan'. Klasik
Liliana
**Saat berjalan ke parkiran, menyadari sesuatu**
Liliana
**Aroma parfum Stefano itu sama persis dengan aroma yang tertinggal di gudang olahraga kemarin**
Liliana
**Memandang langit senja yang mulai memerah**
Liliana
Mengapa anak itu tiba-tiba ingin belajar?
Liliana
mengapa aku merasa seperti sedang diincar sesorang?
Sementara di seberang jalan, Stefano mengirim pesan ke grup:
"Phase one: complete. Trust me boys, this will be epic."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!