NovelToon NovelToon

Adu Nasib Untuk Mengubah Takdir

ADU NASIB UNTUK MENGUBAH TAKDIR

Bab 1

POV anis,

PERGI MERANTAU

Di sebuah desa tepatnya desa terpencil yg minim transportasi, disini lah aku dilahirkan dan dibesarkan. yahhh, kampung kecil yg sulit ekonomi mau gimna lagi aku terlahir disini,

sempat terpikir kenapa aku tidak terlahir dari keluarga kaya tinggal dikota hehehe, yg nama nya takdir siapa yg tau kan?, orang tuaku pun asli orang sini beda nya bapakku orang kampung sebelah yg mana keadaan kampung nya sama aja dgn kampung ibuku,

desa kami tak ada jalanan aspal, tak ada jalan tol, tak ad gedung-gedung dan sebagainya. Disini hnya ada jembatan kecil sebagai jalan menuju keluar masuk kampung dan menuju rumah kerumah, hanya ada kendaraan roda dua dan perahu kecil untuk orang-orang gunakan sebagai alat untuk mencari sumber rezeki begitulah nasib tinggal dikampung tp herannya masih bnyk penduduknya,

Yahhh sekarang aku sudah lulus sekolah menengah aku ingin mengubah nasib pergi ke negara tetangga sebagai TKW, besar harapanku disana entah siapa sangka nasib sial tak ada yang tau dan tak tercantum dalam kalender, hari itu setelah berangkat ternyata aku ditipu dan dijadikan budak dijual sebagai wanita j*l@ng di rumah bordir tak sesuai harapan dan perjanjian kontrak kerja,

ya aku akui aku gadis cantik alami tanpa harus polesan makeup pun aku sudah cantik biasanya orang memanggilku kembang desa, maka dari itu banyak yang menginginkan aku di pelelangan ini

Cici " Ehem, udah gak usah nangis lagi percuma gak bakal bisa merubah apapun juga" katanya ya, dia lah orang kepercayaannya Miss Bella sang pemilik rumah bordir

Anis" tapi aku gak mau kak, itu sama aja melakukan dosa" adu ku padanya sambil terisak,

Dia hnya menatap ku mungkin dia iba dan kasihan pada ku

Cici "aku tau apa yang kamu rasakan, dulu pun aku sama dengan dirimu tapi sekarang aku udah terbiasa, ingat takdir hidup itu keras jadi kalau kamu mau selamat patuh dan menurut lah sebelum Miss Bella tambah murka",,panjang lebat iya bicara padaku, aku hanya bisa terisak-isak bingung mau melakukan apa, kabur pun percuma karena penjagaan yang ketat

Miss Bella "apa yg kalian lakukan hah?"bentak nya "kau" tunjuk nya lgi kepada ku" cepat bersiap dan cepat turun sdh di tunggu tuan Jack"

Anis" i-iya, b-baik Miss"

Miss Bella" Hem",, hnya itu yang ku dengar

Aku pun segera turun mengikuti langkah Miss Bella sambil berdoa semoga ku bisa lepas dari tempat terkutuk ini,

tiba di bawah akupun melihat dimana orang suruhan tuan Michael sudah menunggu dan kmi pun menghampirinya,

Miss Bella "tuan Jack, ini gadis yang ku janjikan tadi, lihat lah benar kan barang bening dan cantik dan yang pasti dia masih perawan" kata Miss Bella sambil senyum yang merekah

Jackson "hemmm,,," hanya sedikit berdehem jawaban nya, mungkin orang nya irit bicara tapi jujur aku sangat takut dengan nya bagaimana dengan nasib ku pikir ku?,,

Jackson "mari nona" sambil berjalan mendahului ku tanpa melihat ke arahku sangat menyebalkan bukan, huhhh dasar kanebo kering pikirku, heheee mengutuk dan ngatain orang lewat batin gak dosa kn ya? Hahah abis nya kesel aku sama orang yg menyebalkan ini,

oh ya, kembali ke cerita awal bagaimana nasib ku selanjutnya? Huhuhu apakah aku akn berakhir disini ya tuhan tolong aku,,,Anis " ba-baik tu-tuan" jawab Anis sedikit gugup, sumpah Anis benar-benar takut apakah aku harus berakhir setelah ini apakah aku akn dih*b!si dan di c!nc@ng jadi makanan @njiNg,

Tiba diparkiran ternyata kita sudah ditunggu oleh tuan Michael, ya dialah orang yg berhasil membel! Anis, Michael Corleone putra yg merupakan ketua kelompok mafia terhebat dan terkenal ditakuti banyak orang, mafia yang berasal dari Italia, atau jepang dgn sebutan Yakuza, mereka yg kebal hukum dan licik serta licin seperti belut, sehingga mampu mengalahkan musuh dan melancarkan aksinya tanpa hambatan.

Michael "hey, cepat lah Saya tak punya banyak waktu" bentak nya

Anis "i-iya tuan" jawab Anis sambil berlari kecil masuk ke mobil, dengan tubuh Anis yg gemetar dan tak hati-hati akhirnya kepala Anis pun Kejedot pintu

" Dukkk "

Anis "aww, ssttt " desis Anis

Michael " ckkk " dia berdecak dan hanya melirik Anis sekilas

Anis "dasar orang tak punya hat!, gak tau apa orang lagi gemetar juga" gumam Anis yang kupikir hanya diriku yang tau tapi,

Michael " jangan mengumpat ku!" bentak nya "aku sudah membeli Mu jangan pernah berfikir macam-macam jika kau ingin selamat!" lanjut nya,

Deg, Anis sangat takut bagaimana dia bisa tau padahal Anis ngomong nya sangat pelan dan lagi apa katanya dia yang membeli Anis bukan kah tuan Jack pikir Anis ,tuhan tolonggg aku jerit Anis dalam hati, sambil menangis

Anis terus berdoa meskipun iya ragu Tuhan akn mendengarkan doa nya

Michael " jalan" titah nya pada Jack yg merupakan tangan kanannya sekaligus sopir untuk nya

Jackson "baik tuan"jack pun mulai menjalankan mobil nya, sesaat suasana jadi hening dgn pikiran masing-masing, anis pun masih melamun bagaimana bisa melarikan diri dari sosok monster ini, hingga tak terasa akhirnya tiba

Jackson "kita sudah sampai tuan"

Michael " hemmm,," jawab nya dengan dehaman, lalu sekilas melirik anis, Anis pun tersadar dari lamunannya dan melihat disekitar ternyata sudah sampai,

Anis "apa yg harus kulakukan tuhan?"gumam Anis, berpikir Anis berpikir jangan sampai kamu berakhir disini monolog nya

Jackson "mari nona" Jack pun sudah membuka kan pintu mobil penumpang untuk Anis mau tak mau Anis harus turun dari mobil itu dan berjalan mengikuti tuan Michael yang langkah nya seperti jerapah, ya jalan nya sangat cepat dan langkah nya lebar berbeda dgn tubuh kecil anis yang langkah nya kecil, Anis pun terseok-seok mengikuti langkah nya dan

"Dukkk "

Anis "uhhh, sakit nya" ucap Anis sambil mengusap dahi Nya

Michael "Ckkk, apakah selain memaki-maki ku kau juga buta, hah?" bentak nya dgn suara bariton nya dan itu mampu menyadarkan Anis dari lamunannya, ya ku akui aku masih melamun tadi masih memikirkan bagaimana bisa kabur dari sini,

Anis "Emmm, anu, Emmm, i-itu maaf" jawab Anis sambil termangu

Michael "jangan pernah berfikir untuk bisa kabur dari sini paham" tegas nya lgi

Anis "Deg,," jantung Anis berdetak kencang, apakah dia tau rencana Anis? "apa, A-aku tak berfikir sampai situ" kilah Anis

Michael"bagus" jawab nya sambil masuk kamar hotel yang sudah dipesan, Anis sendiri hanya mengikuti dari belakang bingung mau melakukan apa Anis hanya bisa diam sambil menunduk takut akn melakukan kesalahan lagi,

Anis masih diam seperti patung asik dengan pikiran nya sendiri tak terasa pintu kamar mandi terbuka dan keluar lah sosok tuan Michael dengan mengenakan handuk yang melingkar di bawah pusar sampai sebatas lutut mungkin baru selesai mandi, ya Anis lihat masih ada tetesan air di dada bidang nya yg mana putih mulus dan terdapat tato naga tp aku tak tergoda malah jijik melihat nya,

Michael "bersihkan dirimu dan cepat bersiap lah, aku menunggu" titah nya tanpa menunggu jawabanku dia langsung berlalu begitu menuju cermin kaca

Anis "i-iya tuan" jawab anis sambil berlari kecil menuju kamar mandi

Bersambung,,,

Bab 2

Pav anis

Ya tuhan apa yang harus aku lakukan sekarang? , bagaimana ini? Berbagai macam pertanyaan yang aku sendiri juga bingung mau jawab nya, hanya ada Isak tangis ku yang keluar tersamarkan dengan bunyi air keran yg mengalir,

ku guyur kepala ku dengan air sambil menangis bingung mau melakukan apa sekarang mau kabur pun percuma Karena penjagaan yang ketat yang ada aku akan di Dor ditempat. yah, sekarang tak ada yang bisa aku lakukan selain pasrah dengan takdir, yah mau gimna lagi apapun alur nya skenario tuhan yang ciptakan sekeras apapun kita melawan juga percuma kan, aku hnya bisa pasrah dan berharap semoga kedepannya akan ada kebahagiaan.

Paus melamun dan meratapi nasib ku tiba-tiba pintu diketuk dari luar

"tuk tuk tuk,,

Michael "apa yg kau lakukan hah?" bentak nya "cepat keluar!" omel nya lagi ya, itu suara tuan Michael yang mengetuk pintu

Anis "huh, dasar" omel ku pelan, mana berani aku melawan yg ada pindah alam nanti, hehee

Michael "apa kau pingsan didalam?" tanya nya, sebenarnya bukan bertanya tapi lebih ke mengejek, "kau tau betapa berharganya waktu ku ini hah?" bentak nya lgi

Anis"ma-af" hnya itu yg keluar dri mulutku sambil terisak

Michael "lakukan tugas mu sekarang" titah nya,

Aku masih tak bergeming

Michael "apalagi yang kau tunggu hah?"bentak nya

Anis "Saya mohon tolong lepas kan saya tuan" disela-sela tangis ku

Michael"apa?, melepaskan mu?" katanya" cih, enak saja ,aku membeli mu mahal pada madam Bella kau kembalikan dulu uang ku baru bisa lepas dari ku" kata nya dicengkeram nya kuat pipi ku, sekuat tenaga aku menahan sakit nya tapi aku tak menyerah begitu saja setidaknya aku harus bisa lepas dari tempat terkutuk itu aku tak mau Jadi budak $eks

Anis"ta-tapi tuan, saya mohon saya akan melakukan apapun asal tuan melepaskan saya dan mengeluarkan saya dari tempat terkutuk itu"pinta ku dgn berani tanpa tau itu jadi bumerang untuk ku

Michael "benar kah" tanya nya dengan senyuman seringai nya aku dibuat ngeri² sedap

Anis " i-iya tuan benar" jawab ku tergagap dengan jarak yg begitu dekat dan intim aku seperti orang yg kehabisan nafas karena terlalu gugup dibuat nya

Michael "kalau begitu layani aku, puas kan aku di ranjang" pinta nya dengan seringai nya, aku hanya melongo diam mematung

Anis "me-melayani tuan" ulang ku dengan tergagap

Michael "Kenapa, tak mampu? Apa kau lebih ingin melayani banyak pria?" tuduh nya

Aku pun membeku, benar apa yg dikatakan nya dan aku tak mungkin kembali ketempat terkutuk itu tapi aku juga tak mau melayani nya tanpa ikatan pernikahan sama saja itu melakukan, bingung apa yg harus aku lakukan sekarang tapi jika aku tak menyetujui nya sama saja kan aku akn tetap di perk*s@ nya dan harus melayani nya jua pikir ku, baik lah

Anis "baik lah tp dgn syarat tertulis, saya tak mau anda tipu tuan" pinta ku, biar lah aku melakukan dosa sekali dri pada melakukan Dosa berkali-kali tuh dari pada aku di rumah bordir lebih baik mengikuti permainan tuan Michael kan entah lah, apa yang dikatakan nya itu benar atau salah Sekarang ku tak perduli lagi aku hanya bisa pasrah dengan takdir ku sekarang apapun yang terjadi ku serahkan pada tuhan semua dan aku berharap semoga ini yg terbaik untuk ku

Michael "baik lah, ternyata kau orang yang cerdas juga ya" katanya dengan senyuman yang menyebalkan nya,,,

Aku hanya bisa pasrah dan menuruti keinginannya agar aku bisa lepas dari tempat terkutuk itu setidaknya aku bisa lega dan tak terjerumus banyak dosa,, ya tuhan maaf kan aku jika pilihan ku ini salah do'a ku,,,

Michael "lakukan tugas mu dengan benar" titah nya

Anis "Ba-baik tu-tuan "dengan tangan yang gemetar anis mencoba mengusahakan yang terbaik tapi, Anis bingung harus dimulai dari mana dulu

Michael "kenapa lambat sekali?"ucap nya " apa kau belum pernah melakukan ini sebelumnya" sambung nya,

Anis hanya menggelengkan kepala nya tandanya belum pernah melakukan hal itu

Michael "bahkan berciuman sekali pun belum juga?"tanya nya

Anis hanya diam mengangguk Karena jujur ia tak pernah melakukan itu jua

Michael "apa kau sudah memiliki kekasih?" tanya nya lagi mungkin penasaran dengan hidup Anis

Anis "aku belum pernah pacaran" jawab Nya dengan pelan, jujur Anis takut dia akn marah lgi pada Anis, tapi jawabannya membuat Anis merinding

Michael "bagus, itu artinya aku yg pertama bukan" katanya dengan senyuman seringai nya yang makin membuat Anis merinding,

Anis hanya bisa menunduk dan menautkan jemariknya tak mampu menjawab

dia menuntun Anis menuju kasur, Anis hanya diam dan pasrah

Michael "tenang lah aku akan melakukan nya dengan pelan, aku tau ini yang pertama untuk mu maka dari itu aku akan melakukan nya lembut nanti" katanya tapi Anis tak peduli ia tetap diam dan pasrah sambil menahan air matanya mengalir ya ya Anis menangis tapi Michael tak peduli dengan air matanya,

Michael menuntun Anis dan menyentuh bagian-bagian sensitifnya, dia tau bagaimana caranya membuat Anis terbuai saat bibir nya menyentuh bibir Anis hal itu membuat Anis begitu asing dengan perlakuan nya, Anis yang tak pernah melakukan c!uman bingung harus melakukan apa ia hanya diam menikmati permainan nya tiba-tiba Michael Menghis@p Menyes@p b!b!r bawah anis lalu menggigit kecil dan Anis reflek membuka mulut nya dan lidah nya langsung menerobos masuk rongga mulut Anis dan mengabsen setiap gigi Anis satu tangan nya menyapu bukit gunung kembar Anis satu nya lagi menahan tengkuk Anis

Anis yg pasrah pun mulai terbuai dgn permainan nya,

Anis akui ini yg pertama untuk nya dan ini sangat aneh asing baginya, Anis ingin menolak tapi tubuh Nya seakan-akan menerima perlakuan Michael sehingga ia sangat terbuai di bawah sana m!l!k Anis pun berkedut dan rasa nya ingin melakukan lebih, saat b!b!r Michael menyapa dan Menyes@p buk!t kembar milik nya Anis lagi dan lagi dibuat terbuai bukan nya berontak tp ia menikmati permainan g!l@ ini

"engg" lenguhan Anis terdengar lirih

Michael "mendesah lah jgn ditahan keluarkan saja , saya suka dengar desahan mu" katanya sambil tersenyum licik,

Anis "ahh,,,"saat Michael menyapu gunung kembar Anis iya pun reflek mengeluarkan suara durjana itu

"aahh,,, ahh,,,ahhh"

G!la ini benar-benar g!la Anis yg tak pernah merasakan ini sebelumnya sekarang tau itu rasanya dan benar kata orang surga dunia itu memang nikmat membuat nya hilang akal

Skip,,,,, heheeee takut banget author nya kebablasan, maaf ya hehee,,,

okey lanjut cerita awal

dan di saat Anis terbangun dilihat nya jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi itu artinya ia baru tertidur 2 setelah melakukan aktivitas panas itu, Anis lihat disamping nya masih ada sosok manusia kutub itu yg tertidur pulas mungkin karena kelelahan, ya mereka melakukan nya tidak hanya sekali tp berkali-kali,

jika mengingat itu Anis hanya bisa menangis meratapi nasibnya hancur sudah hidup nya hancur apa yang akan ia katakan kepada kedua orang tua nya nanti ia takut membuat mereka kecewa pada nya ,, bapak ibu maaf kn anak mu, "hiks hiks hiks" tangis nya,,,

Bersambung,,,

Bab 3

Aku pun bergegas bangun dan menuju kamar mandi walaupun jalan ku tertatih-tatih tapi aku paksakan untuk melangkah, sedikit perih aku pun berdecak ,

Anis "Sttt,,, kenapa sakit sekali" ucap ku lirih "apakah milikku sobek"huhuhu tangis ku

aku berdiri di bawah shower yang menyamarkan air mataku, sakit, perih, hancur, runtuh sudah pertahanan ku yang selama ini aku jaga.

Aku tak tau apalagi yang harus aku lakukan aku hanya bisa menangis dan menangis untuk menyesalinya, bodoh aku memakai diriku sendiri sambil ku pukul dada ku yang terasa sesak karena aku sendiri menikmati permainan g!la nya, setelah lama di kamar mandi aku pun keluar dan melaksanakan sholat, aku hanya ingin meminta ampunan kepada sang khalik walaupun sebenarnya aku malu untuk menghadap nya karena jujur aku bukan orang yg taat agama tapi aku selalu melakukan sholat 5 waktu walau tidak melaksanakan sunat-sunat nya,

Anis "aku sadar sholat ku tak sempurna ya Allah tapi aku selalu ingin menuntut yang terbaik pada-mu ya Robb, maaf kan aku maaf aku yg banyak dosa ini sujud menghadapi-mu maaf jika lagi dan lagi aku hanya bisa mengadu, aku bingung harus pada siapa lagi aku mengadu selain pada-mu ya tuhan ku, engkau yang maha pemaaf tolong ampuni dosa-dosa ku" doa yg ku panjatkan ke pada sang khalik beserta Isak tangis ku lirih, tapi aku sadar tak boleh nyerah begitu saja perjalanan ku masih panjang aku harus bangkit dan memikirkan apa yg harus ku lakukan selanjutnya, tp tinggal di negeri orang tanpa ad kenalan sanak saudara apalagi uang apa yg bisa aku lakukan sekarang?

Ya aku harus meminta bantuan pada tuan Michael aku akan ikut dia dan meminta tempat tinggal aku kan aku kan meminta pekerjaan pada nya sebelum meninggal kota ini aku hrus punya uang bukan pikirku,

Aku bergegas melepas selimut yg ku jadi kan mukena ku ya disini tak ada mukena aku mau meminta pada petugas hotel pun segan jdi aku jadi kn selimut mukena untuk menutupi auratku,

Ku lirik di kasur tuan Michael sudah bangun mungkin juga mendengar doa-doa ku tadi tapi ku tak perduli aku bergegas berganti pakaian yg sudah di sediakan di sana tuan Michael pun bangun menunju kamar mandi setelah itu keluar dengan melilit kan handuk dari area pusar sampai lutut, berjalan melewati ku yang duduk di pinggir kasur,

Michael "bersiap lah kita akn check out dari sini" suara bariton itu menyadarkan aku dari lamunanku

Anis "tuan bolah kah aku menagih janji mu semalam?" pinta ku dgn grogi taku tuan akan murka tp jawab nya di luar dugaan,

Michael "hemmm, apa yg kau mau?" jawabnya

Anis '"Aku ini meminta pekerjaan sama Anda tuan tolong beri saya pekerjaan sekaligus tempat tinggal sementara saya takut diluar sana orang suruhan madam Bella akan terus mengejar saya" pinta ku "saya akn melakukan apapun asal anda mau menolong saya saya janji tak akan menuntut apapun perihal masalah semalam kita anggap lupakan saya janji gak akn ungkit Masalh itu lagi saya mohon tolong saya, tak apa jika saya di jadi kan pelayanan dirumah anda asal saya punya penghasilan dan tempat tinggal yang layak serta bisa makan sudah cukup tuan" sambung ku sambil menangis

Tuan Michael hanya diam tak menjawab aku bingung apakah tuan Michael mau menuruti keinginanku atau tidak ya tuhan tolong aku pikir ku

diluar dugaan ternyata,,

Michael "baik lah tapi ingat jangan pernah mengingkari janjimu ingat jika kau ingkar saya tak segan-segan menghabi$!mu!" ancam nya

Anis" baik tuan saya janji" senyum ku terukir akhirnya aku bisa bebas dari tempat terkutuk itu dan aku akn memulai rencana baru mungkin dengan bekerja aku bisa ngumpulin uang untuk pergi dari kota itu,,,,,

Setelah kami check out kami pun bergegas meninggalkan basement hotel, didalam mobil suasana menjadi hening untuk sesaat masih berkutat dengan pikiran masing-masing tiba-tiba,,

Michael "kau akan saya pekerja kan jadi pelayan di mansion saya, jangan pernah berani macam-macam dengan saya kalau tidak nyawa kau melayang! kau tau maksud saya bukan?" tanya nya dan suara bariton itu juga menegaskan kalau aku dibawah kendali nya

Anis "ya tuan" sahut ku

Michael "jangan pernah berbuat macam-macam dibelakang saya Karena saya akan selalu mengawasi mu!" ancam nya lgi

Anis "baik tuan, masalah kejadian semalam saya berjanji tak akan membocorkan nya pada siapa pun cukup kita dan tuhan yang tau" sahut ku dengan tegas, ya siapa juga yang mau membuka aibnya sendiri aku tak sebodoh itu biar lah jadi rahasia aku dan tuhan masalah itu,

Michael "bagus" sahut nya

Tiba-tiba mobil yg kami kendarai diserang sama orang-orang nya madam Bella, ya ternyata dia tidak meminta ku baik-baik pada madam Bella dia hanya membeli jasaku bukan diriku, sekarang kami telah dikepung seperti buronan oleh anak buah nya madam Bella,

Jackson "sial kita dikepung tuan!" ucap nya

Michael "hmm, sudah ku duga, kita bisa bermain-main sebentar Jack"sahut nya dengan seringai yg mengerikan

Jackson "hmmmm" hanya itu yg keluar dri mulut nya, ya seperti si kanebo kering

Anis "tu-tuan ke-kenapa me-mereka menyerang Ki-ta?" tanya ku terbata-bata

Michael "bukan kah kau yang meminta saya untuk membawa mu pergi?" Tanya nya balik

Anis "tu-tuan, bukan kah anda sudah membayar nya pada madam Bella" tanya ku lgi

Michael "kau tau hanya membeli jasa mu saja saya harus mengeluarkan uang ratusan juta apalagi harus membeli mu, saya pasti kan madam Bella tak akan melepaskan mu begitu saja Karena kau adalah sumber uang nya

Seandainya maupun pasti Miss Bella akan memeras saya mengambil kesempatan dalam kesempitan dan menguras kantong saya. Cih, tak Sudi aku harus mengeluarkan uang untuk cuma-cuma" terang nya

Anis "lalu tuan, apakah anda akan mengembalikan saya kepada Miss Bella karena kita sudah dikepung?" tanya ku lgi, sungguh aku takut kembali ketempat terkutuk itu

Michael "cih, sudah sejauh ini tidak semudah itu, saya sudah terlanjur membawa mu pergi tak kan saya lepas begitu saja, lagi pula saya bukan orang yang suka ingkar janji!" tegasnya, syukur lah setidaknya aku bisa bernafas lega,

Mobil yang kami tumpangi pun melaju kejar-kejaran membuat aku sedikit takut, tiba-tiba mobil yang kami tumpangi dihadang,

Anis "tu-tuan" panggil ku dengan gemetar, aku pun berpikir mungkin nyawa ku akn berakhir disini, aku hanya bisa berdoa " bapak ibu maaf kan aku" lirih ku

Jackson " tuan tunggu sebentar biar mereka jadi urusan saya" pinta nya

Michael "kau bisa menangani nya sendiri kan Jack?" tanya nya

Jackson"hmmm,," dia menjawab dgn dehaman setelah mendapat izin dan anggukan kepala dari tuan Michael, tuan Jack pun bergegas turun dari mobil,

Anis "tu-tuan, kenapa anda membiarkan tuan Jackson melawan musuh sendirian?" tanya ku dgn takut

Michael"karna saya yakin dia mampu" jawab nya dengan santai, aku hnya diam menyaksikan pemb@nta!an itu, didepan mataku ya dalam sekejap sang asisten Jack memb@nta! orang-orang nya madam Bella,

Bisa dilihat kemapuan nya tak diragukan lagi, kepiawaian nya dalam memainkan senj@ta pun bukan kaleng-kaleng, lantas apa kabar kemampuan tuan Michael yang aku yakin pasti di atas rata-rata dan melebihi sang asisten

Jackson " sudah tuan, tinggal menunggu orang-orang kita membereskan kekacauan ini" ucap nya

Michael" hem,, jalan kn mobil nya" titah nya

Jackson "Baik tuan" tanpa banyak tanya sang asisten melajukan mobilnya

Lantas bagaimana nasib ku selanjutnya,,,,,

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!